Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN MODAL KERJA

Inisiasi 3
Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi

Penulis: Mashida
Email: mashida.rustanto@gmail.com
MODAL KERJA
• Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti
membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik
dll.
• Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil
penjualan produk
• Dana tersebut akan terus berputar selama perusahaan beroperasi
• Dana yang dipergunakan untuk biaya operasi perusahaan itu disebut modal
kerja (capital working)
• Tujuan modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar
sehingga diperoleh modal kerja netto yang layak dan menjamin tingkat
likuiditas perusahaan.
MANAJEMEN KAS
Motif Memiliki Kas:

1. Transaksi. Perusahaan memerlukan uang tunai untuk membiayai


aktivitas sehari-hari seperti menggaji karyawan, membayar tagihan,
membeli barang dan membayar hutang.
2. Compensating balance. Pada dasarnya, motif ini berhubungan
dengan keterpaksaan perusahaan dalam meminjam uang di sebuah
bank.
3. Untuk berjaga-jaga. Motif ini mempunyai tujuan untuk berjaga-jaga
apabila terdapat kebutuhan yang tidak terduga atau mendesak.
4. Spekulasi. Motif ini dipakai untuk mengambil keuntungan apabila ada
kesempatan, misalnya perusahaan mengivestasikan kas pada
sekuritas yang berharap setelah membeli sekuritas harganya akan
naik, pembelian bahan (atau barang jadi) dengan harga lebih murah dll.
MANAJEMEN KAS

Prinsip pengelolaan kas

• Adalah untuk menjaga likuiditas perusahaan, tetapi tetap


menjaga agar saldo kas tidak terlalu besar, karena kas hampir
tidak menghasilkan tingkat keuntungan.
• Salah satu model untuk menentukan berapa banyak kas yang
akan dimiliki adalah model Miller dan Orr.
• Model Miller dan Orr, digunakan untuk penggunaan dan
pemasukan kas bersifat acak, dimana perusahaan dapat
menentukan batas atas dan batas bawah saldo kas.
PENGELOLAAN PERSEDIAAN

Motif memiliki persediaan

• Bagi perusahaan dagang: untuk menjaga kelancaran


operasinya guna memenuhi permintaan pembeli.
• Bagi perusahaan industri, yang memiliki 2 jenis persediaan:
 Persediaan bahan baku dan barang dalam proses, bertujuan
untuk memperlancar kegiatan produksi
 Persediaan barang jadi, dimaksudkan untuk memenuhi
permintaan pasar.
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Prinsip pengelolaan persediaan

• Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan memenuhi


permintaan yang mendadak.
• Persediaan yang tinggi menyebabkan perusahaan memerlukan
modal kerja yang makin besar pula.
• Persediaan yang rendah mengakibatkan perusahaan harus sering
melakukan pemesanan yang juga menimbulkan biaya.
• Teknik yang dapat digunakan untuk mengelola persediaan dikenal
sebagai just in time atau zero inventory, yaitu:
 Perusahaan mampu memprediksi dengan tepat jumlah
kebutuhan bahan baku atau barang jadi
 Perusahaan bisa menyediakan persediaan tepat waktu sesuai
dengan jumlah yang diperlukan
PENGELOLAAN PIUTANG
Motif memiliki piutang

• Perusahaan memiliki piutang karena menjual secara kredit sebagai


upaya untuk meningkatkan/mempertahankan penjualan.
• Dampak penjualan kredit diharapkan memperoleh peningkatan laba tetapi
juga akan menanggung berbagai biaya.
• Diperlukan analisis ekonomi piutang dalam pengendalian piutang.

Analisis ekonomi terhadap piutang

• Dalam merencanakan kebijakan keuangan yang mempengaruhi piutang,


perlu diidentifikasikan manfaat dan pengorbanan karena keputusan
tersebut.
• Untuk itu diperlukan analisis terhadap calon pembeli yang dapat membeli
secara kredit
PENDANAAN MODAL KERJA

Pendekatan yang dapat digunakan:

1. Pendekatan maturity matching/hedging, dilakukan dengan cara


mendapatkan dana yang jangka waktunya sama untuk setiap “umur”
jenis aset, dengan kata lain sumber dana hendaknya disesuaikan
dengan berapa lama dana tersebut diperlukan.

2. Pendekatan konservatif, yaitu sebagian aktiva lancar bukan permanen


didanai dengan pendanaan jangka panjang (utang jangka panjang,
modal sendiri, dan pendanaan spontan).

3. Pendekatan agresif, berarti mendanai sebagian kebutuhan jangka


panjang dengan pendanaan jangka pendek. Pada pendekatan ini
perusahaan berani menanggung risiko untuk memperoleh profitabilitas
yang lebih tinggi.
MANFAAT DAN KERUGIAN PENDANAAN JANGKA PENDEK

• Modal kerja diartikan sebagai dana yang diperlukan oleh perusahaan


untuk jangka waktu yang relatif pendek (umumnya kurang dari satu
tahun).
• Pendanaan jangka pendek ini mempunyai manfaat dan kerugian sebagai
berikut:
1. Waktu untuk memperoleh. lebih cepat mendapat persetujuan dari
pada kredit jangka panjang.
2. Keluwesan, persyaratan kredit lebih sedikit.
3. Biaya, tingkat bunga efektif kredit jangka panjang lebih mahal.
4. Risiko, kredit jangka pendek mempunyai risiko yang lebih tinggi.
SUMBER-SUMBER PENDANAAN JANGKA PENDEK

1. Hutang dagang. Disebut sebagai pendanaan spontan, timbul karena


pembelian yang dilakukan secara kredit.
2. Hutang gaji (Accrued Wages). Terjadi ketika para karyawan bekerja lebih
dulu dan baru pada akhir bulan menerima gaji.
3. Hutang pajak (accrued taxes). Timbul karena adanya kekurangan
pembayaran pajak.
4. Hutang bank jangka pendek. Sebagian besar kredit yang diberikan bank
adalah untuk kredit konsumsi diikuti dengan kredit jangka pendek yang
dikenal sebagai kredit modal kerja.
5. Commercial paper. Merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan
oleh perusahaan, yang menyatakan bahwa pada tanggal tertentu
perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum
dalam sekuritas tersebut.
Link pengayaan:
• https://slideplayer.info/slide/3641088/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai