Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 5

MANAJEMEN MODAL KERJA

40
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 5

1. Menjelaskan karakteristik dan elemen-elemen working capital


2. Menjelaskan tujuan pengelolaan working capital
3. Menjelaskan dan menghitung siklus operasi dan siklus kas
4. Menjelaskan dan mengaplikasikan teknik-teknik manajemen kas
5. Menjelaskan dan mengaplikasan teknik-teknik manajemen inventori
6. Menjelaskan dan mengaplikasikan teknik-teknik manajemen piutang usaha (kredit)

41
URAIAN MATERI

1. Karakteristik dan Elemen-Elemen Working Capital


Modal kerja suatu perusahaan adalah keseluruhan aset lancar yang dimiliki
perusahaan. Aset lancar adalah kas dan aset-aset lainnya yang diharapkan akan
diubah menjadi kas dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh aset lancar
yaitu kas dan setara kas, efek yang diperdangkan, piutang, dan persediaan.
Adapun yang dimaksud modal kerja bersih (net working capital) yaitu aset lancar
dikurangi dengan liabilitas lancar. Liabilitas lancar adalah kewajiban yang jangka
waktu pelunasannya kurang dari satu tahun. Dengan kata lain, modal kerja bersih
merupakan modal yang benar-benar dipergunakan untuk operasional perusahaan
setelah dikurangi dengan modal untuk membayar utang.

2. Tujuan Pengelolaan Working Capital


Perusahaan diharuskan dapat mengelola modal kerja dengan baik dengan alasan
karena modal kerja berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan operasional
perusahaan.

3. Siklus Operasi dan Siklus Kas


Siklus operasi merupakan peiode antara pembelian persediaan sampai dengan
menghasilkan kas kembali atas penjualan persediaan secara kredit. Siklus ini
terdiri dari dua bagian, yaitu periode persediaan dan periode piutang. Periode
persediaan adalah jangka waktu dimulai dari pembelian persediaan sampai dengan
persediaan terjual. Periode piutang adalah jangka waktu terjadinya penjualan
persediaan secara kredit sampai dengan piutang ditagih menjadi kas.
𝑆𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 + 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Siklus kas merupakan periode waktu saat kas dibayarkan untuk membeli
persediaan sampai dengan menerima kas dari hasil penjualan persediaan secara
kredit. Siklus kas akan lebih pendek dari siklus operasi apabila pembelian
persediaan oleh perusahaan dilakukan secara kredit sehingga ada periode utang,
yaitu jangka waktu pembelian persediaan sampai dengan perusahaan melunasi
utang atas pembelian tersebut.
𝑆𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝐾𝑎𝑠 = 𝑆𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 − 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Sumber: Stephen A. Ross


Gambar 5.1 Aktivitas Operasi Jangka Pendek

42
4. Teknik-Teknik Manajemen Kas
Manajemen kas perusahaan berkaitan dengan upaya untuk mengoptimalkan
mekanisme penagihan dan pengeluaran kas agar terjadi keseimbangan kas artinya
perusahaan tidak memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit kas. Perusahaan
memegang kas dengan alasan motif spekulasi (untuk mengambil keuntungan),
motif berjaga-jaga (sebagai cadangan keuangan), dan motif transaksi (untuk
membayar tagihan). Dalam manajemen kas maka akan dikenal istilah float, yaitu
selisih antara saldo buku dan saldo bank, yang menyajikan pengaruh bersih dari
cek dalam proses kliring. Jika float bernilai positif, maka float tersebut adalah
float pengeluaran (saldo rekening perusahaan > saldo buku perusahaan).
Sedangkan, jika float bernilai negative, maka float tersebut adalah float penagihan
(saldo rekening perusahaan < saldo buku perusahaan). Float bersih adalah jumlah
antara float penagihan dan float pengeluaran.
Pengelolaan float melibatkan pengendalian atas penagihan dan pengeluaran kas.
Tujuan dari penagihan kas adalah mempercepat penagihan dan mengutangi jeda
waktu antara pembayaran dari pelanggan sampai dengan kasnya tersedia. Tujuan
dari pengeluaran kas adalah mengendalikan pembayaran dan meminimalkan
biaya perusahaan yang terkait dengan pembayaran.
Total waktu penagihan dan pengeluaran dapat dibagi menjadi tiga bagian berikut.
1. Waktu pengiriman, yaitu waktu yang diperlukan untuk cek berada di tempat
tujuan.
2. Penundaan proses, yaitu waktu yang diperlukan oleh penerima cek untuk
proses penagihan di bank.
3. Penundanaan ketersediaan, yaitu waktu yang diperlukan untuk mencairkan
cek melalui sistem perbankan.

Anggaran kas (cash budget) adalah alat utama dalam perencanaan keuangan
jangka pendek yang membantu manajer keuangan mengidentifikasi kebutuhan
dan kesempatan jangka pendek. Anggaran kas mencatat perkiraan kas masuk dan
kas keluar perusahaan dan hasil akhirnya yaitu perkiraan kelebihan dan
kekurangan kas.

5. Teknik-Teknik Manajemen Inventori


Persediaan adalah investasi yang signifikan bagi perusahaan. Nilai persediaan
perusahaan manufaktur biasanya lebih dari 15% dari nilai asetnya. Maka penting
di dalam suatu perushaan untuk mengelola persediaannya. Dalam perusahaan
manufaktur, persediaan terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang jadi. Likuiditas ketiga jenis persediaan tersebut bisa
sangat berbeda. Bahan baku relative lebih mudah dikonversi menjadi kas
dibandingkan jenis persediaan lainnya.
Manajemen persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya persediaan yang
mencakup biaya langsung maupun biaya kesempatan untuk menjaga jumlah
persediaan, termasuk:
1. Biaya penyimpanan dan penelusuran.
2. Asuransi dan pajak.
3. Kerugian karena usang, rusak, atau pencurian.
4. Biaya kesempatan dari modal kerja yang diinvestasikan.

43
Biaya lain yang melekat pada persediaan yaitu biaya “kelangkaan” yang terjadi
akibat perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup. Yang termasuk dalam
biaya ini adalah biaya pengadaan kembali atau biaya pemesanan kembali dan
biaya yang berkaitan dengan cadangan seperti kerugian atas hilangnya pelanggan
akibat perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup untuk dijual.
Teknik manajemen yang biasa digunakan dalam perusahaan yaitu model kuantitas
pesanan ekonomis (economic order quantitiy—EOQ). Model ini menetapkan
jumlah pesanan kembali yang menekan total biaya persediaan seminimal
mungkin. Dimana biaya persediaan minimal terjadi ketika biaya
penanganan/penyimpanan persediaan sama dengan biaya pembelian/pemesanan
kembali.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛
(𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛) × (𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡) =
(𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛) × (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)

𝑄 𝑇
( ) × 𝐶𝐶 = 𝐹 × ( )
2 𝑄

2𝑇 × 𝐹
𝐸𝑂𝑄 = 𝑄 = √
𝐶𝐶

6. Teknik-Teknik Manajemen Piutang Usaha (Kredit)


Perusahaan diperbolehkan memberikan penjualan secara kredit kepada
pelanggannya. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk meningkatkan penjualan.
Akan tetapi, perusahaan tidak diperbolehkan memberikan kredit secara
sembarangan, sebab terdapat kemungkinan pelanggan gagal membayar pembelian
kreditnya dan akibatnya perusahaan harus menanggung biaya atas kerugian
piutang tersebut. Sehingga perlu adanya kebijakan kredit bagi suatu perusahaan
dengan mempertimbangkan komponen-komponen berikut.
1. Syarat penjualan (terms of sale), menetapkan bagaimana perusahaan
menawarkan penjualan barang dan jasa.
2. Analisis kredit (credit analysis), proses membedakan pelanggan yang tidak
mampu membayar dan yang mampu membayar.
3. Kebijakan penagihan (collection policy), prosedur dalam penagihan dari
pelanggan.
Pemberian kredit dapat dilakukan jika NPV pemberian kredit bernilai positif.

44
RANGKUMAN

1. Pertemuan ini telah memperkenalkan manajemen keuangan jangka pendek yang


melibatkan aset dan liabilitas jangka pendek. Kami melacak dan memeriksa sumber -
sumber pendek dan penggunaan uang tunai seperti yang muncul pada laporan
keuangan perusahaan. Kita lihat bagaimana aset lancar dan kewajiban lancar muncul
dalam operasi jangka pendek kegiatan dan siklus kas perusahaan.
2. Mengelola arus kas jangka pendek melibatkan meminimalkan biaya. Dua mayor
biaya membawa biaya, pengembaliannya hilang dengan menjaga terlalu banyak
diinvestasikan dalam aset pendek seperti uang tunai, dan biaya kekurangan, biaya
kehabisan jangka pendek aktiva. Tujuan mengelola keuangan jangka pendek dan
melakukan keuangan jangka pendek perencanaan adalah untuk menemukan
pertukaran yang optimal antara kedua biaya ini.
3. Dalam ekonomi ideal, perusahaan dapat memprediksi penggunaan dan sumber
jangka pendeknya dengan sempurna uang tunai, dan modal kerja bersih dapat dijaga
nol. Di dunia nyata kita hidup di, kas dan modal kerja bersih memberikan penyangga
yang memungkinkan perusahaan memenuhi kelangsungannya kewajiban Manajer
keuangan mencari tingkat optimal dari masing-masing saat ini aktiva.
4. Manajer keuangan dapat menggunakan anggaran tunai untuk mengidentifikasi
keuangan jangka pendek kebutuhan. Anggaran kas memberi tahu manajer pinjaman
apa yang diperlukan atau apa pinjaman akan dimungkinkan dalam jangka pendek.
Perusahaan telah menyediakan sejumlah kemungkinan cara mendapatkan dana untuk
memenuhi kekurangan jangka pendek, termasuk tanpa jaminan dan pinjaman yang
dijamin.
Dalam pertemuan ini, membahas mengenai manajemen kas dan likuiditas. Hal-hal yang
dihabas antara lain:
1. Perusahaan memegang uang tunai untuk melakukan transaksi dan untuk memberikan
kompensasi kepada bank atas berbagai variasi layanan yang mereka berikan.
2. Perbedaan antara saldo perusahaan yang tersedia dan saldo bukunya adalah net float
perusahaan yang mencerminkan fakta bahwa beberapa cek belum dihapus dan dengan
demikian tidak dikoleksi. Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas
yang dikumpulkan dan tidak dengan saldo buku perusahaan. Melakukan sebaliknya
dengan menggunakan uang tunai bank tanpa bank menyadarinya, akan menimbulkan
pertanyaan etis dan hukum.
3. Perusahaan dapat menggunakan berbagai prosedur untuk mengelola pengumpulan
dan pencairan uang tunai sedemikian rupa untuk mempercepat pengumpulan uang
tunai dan memperlambat uang muka. Beberapa metode untuk mempercepat
pengumpulan adalah penggunaan lock boxes, bank konsentrasi, dan wire transfers.
4. Karena kegiatan musiman dan siklus, untuk membantu pembiayaan pengeluaran yang
direncanakan, atau sebagai cadangan kontinjensi, perusahaan untuk sementara waktu
menyimpan surplus tunai. Pasar uang menawarkan berbagai kemungkinan kendaraan
untuk "parkir" uang kosong ini.
Pertemuan ini telah membahas dasar-dasar kebijakan kredit dan persediaan. Topik utama
yang dibahas meliputi:

45
1. Komponen kebijakan kredit: membahas ketentuan penjualan, analisis kredit, dan
kebijakan penagihan. Di bawah subjek umum ketentuan penjualan, periode kredit,
diskon tunai dan periode diskon, dan instrumen kredit dijelaskan.
2. Analisis kebijakan kredit: mengembangkan arus kas dari keputusan untuk
memberikan kredit dan menunjukkan bagaimana keputusan kredit dapat dianalisis
dalam pengaturan NPV. NPV pemberian kredit tergantung pada lima faktor: efek
pendapatan, efek biaya, biaya hutang, kemungkinan tidak membayar, dan diskon
tunai.
3. Kebijakan kredit optimal: Jumlah kredit optimal yang harus ditawarkan oleh
perusahaan tergantung pada kondisi kompetitif di mana perusahaan beroperasi.
Kondisi ini akan menentukan biaya tercatat yang terkait dengan pemberian kredit dan
peluang biaya dari penjualan yang hilang sebagai akibat dari menolak untuk
menawarkan kredit. Kebijakan kredit yang optimal meminimalkan jumlah dari kedua
biaya ini.
4. Analisis kredit: Kami melihat keputusan untuk memberikan kredit kepada pelanggan
tertentu. Kami melihat bahwa dua pertimbangan sangat penting: biaya relatif terhadap
penjualan harga dan kemungkinan bisnis yang berulang.
5. Kebijakan pengumpulan: Kebijakan pengumpulan menentukan metode pemantauan
usia dari piutang dan berurusan dengan akun jatuh tempo. Kami menggambarkan
bagaimana suatu jadwal penuaan dapat disiapkan dan prosedur yang mungkin
digunakan perusahaan untuk mengumpulkan akun yang lewat jatuh tempo.
6. Jenis persediaan: menggambarkan berbagai jenis persediaan dan perbedaannya dalam
hal likuiditas dan permintaan.
7. Biaya persediaan: Dua biaya persediaan dasar adalah biaya membawa dan
memulihkan; telah dibahas bagaimana manajemen inventaris melibatkan pertukaran
antara keduanya biaya.
8. Teknik manajemen inventaris: menggambarkan pendekatan ABC dan EOQ model
pendekatan manajemen persediaan. Kami juga secara singkat menyentuh materi
perencanaan kebutuhan (MRP) dan manajemen persediaan just-in-time (JIT).

46
ASSESMENT PEMBELAJARAN

• TUGAS
Tingkat soal: Mudah
1. Apa perbedaan antara manajemen kas dan manajemen likuiditas?
2. Mana yang lebih disukai perusahaan: net collection float atau net disbursement
float? Mengapa?
Tingkat soal: Sedang
3. Terdapat informasi sebagai berikut, hitung target saldo kas menggunakan model
BAT.
Suku bunga tahunan 12%
Biaya pesanan tetap $ 100
Total uang tunai yang dibutuhkan $ 240.000
Berapa opportunity cost of holding cash, trading cost, dan total biaya? Bagaimana
jika $ 15.000 ditahan sebagai gantinya?
4. Anda mencoba memutuskan apakah akan memberikan kredit kepada pelanggan
tertentu atau tidak. Biaya variabel Anda adalah $ 15 per unit; harga jualnya adalah $
22. Pelanggan ini ingin membeli 1.000 unit hari ini dan membayar dalam 30 hari.
Anda pikir ada kemungkinan 15 persen gagal bayar. Pengembalian yang diperlukan
adalah 3 persen per 30 hari. Haruskah Anda memberikan kredit? Asumsikan bahwa
ini adalah penjualan satu kali dan bahwa pelanggan tidak akan membeli jika kredit
tidak diperpanjang.
Tingkat soal: Sulit
5. Sebuah perusahaan memiliki deviasi aliran kas bersih harian Rp 2.000,00 dengan
biaya modal 10% per tahun. Biaya transaksi pembelian dan penjualan surat berharga
sebesar Rp 100.000,-. Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas perusahaan.

6. Wallmart Stores Inc. memiliki data sebagai berikut.


Persediaan pada awal periode 200.000
Persediaan pada akhir periode 300.000
Piutang usaha pada awal periode 160.000
Piutang usaha pada akhir periode 200.000
Utang usaha pada awal periode 75.000
Utang usaha pada akhir periode 100.000
Penjualan bersih 1.150.000
Harga Pokok Penjualan 820.000
Hitung:
a) Siklus Operasi
b) Siklus Kas

47
• KUIS
Tingkat soal: Mudah
1. Setiap hari kerja, rata-rata, sebuah perusahaan menulis cek sejumlah $ 14.000 untuk
membayar pemasoknya. Waktu kliring yang biasa untuk cek adalah empat hari.
Sementara itu, perusahaan menerima pembayaran dari pelanggannya setiap hari,
dalam bentuk cek, berjumlah $ 26.000. Uang tunai dari pembayaran tersedia untuk
perusahaan setelah dua hari.
Hitung disbursement float, collection float, dan net float perusahaan.

Tingkat soal: Sedang


2. PT. ABD merupakan perusahaan industri yang memproduksi Gitar dengan lamanya
penyimpanan 4 hari, proses produksi 6 hari, dan diberikan jangka waktu penerimaan
piutang selama 4 hari. Serta dibutuhkan bahan mentah Rp 630.000, bahan pembantu
Rp 500.000, upah buruh sebesar Rp 550.000 dan pengeluaran pengeluaran lainnya
sebesar Rp 780.000. Hitunglah modal kerja yang dibutuhkan oleh PT. ABD dengan
metode pengeluaran kas rata-rata setiap harinya serta berikan analisanya.
3. PT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak 24.000 unit.
Harga beli bahan baku per unit Rp 2.000. Biaya pemesanan untuk setiap kali
melakukan transaksi pemesanan kisaran Rp. 100.000, sedangkan carrying cost
sebesar 20% dari nilai rata – rata persediaan.
Pertanyaannya:
a. Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ)?
b. Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun?
c. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (note: 1 tahun = 365 hari)?

Tingkat soal: Sulit


4. Paper Submarine Manufacturing sedang menyelidiki sistem lockbox untuk
mengurangi waktu pengumpulannya. Telah ditentukan sebagai berikut:
Jumlah pembayaran rata-rata per hari 385
Nilai pembayaran rata-rata $1.105
Biaya kotak kunci variabel (per transaksi) $50
Suku bunga harian untuk efek pasar uang 0,02%
Total waktu pengumpulan akan berkurang tiga hari jika sistem kotak kunci
diadopsi.
a. Berapa PV apabila mengadopsi system?
b. Berapa NPV apabila mengadopsi system?
c. Berapa arus kas bersih per hari dari adopsi? (Per cek)
5. Perusahaan Sepatu “Aldo” pada tahun 2007 merencanakan untuk memproduksi dan
menjual sepatu sebanyak 720.000 pasang sepatu. Hitunglah besarnya kebutuhan
modal kerja perusahaan tersebut untuk tahun 2007. Berikut datanya:
Perusahaan bekerja sebulan rata- rata 30 hari. Setiap pasang sepatu membutuhkan 2
kg bahan baku kulit. Harga beli baku kulit per kg adalah Rp. 9.000. pembelian bahan
baku selalu dilakukan secara tunai. Setelah dibeli sambil menunggu proses produksi,
bahan baku di simpan di gudang selama 10 hari. Proses produksi membutuhkan
waktu selama 5 hari. Penjualan sepatu dilakukan secara kredit dan baru dapat di
tagih selama 30 hari. Upah tenaga kerja angsung Rp. 5.000 per pasang. Biaya

48
pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp. 60.000.000 per bulan. Sedang untuk
berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp. 20.000.000. Dari data diatas, hitunglah
besarnya kebutuhan modal-kerja perusahaan tersebut untuk tahun 2007.
6. Saldo Kas untuk The Greenwell Corporation memiliki periode penerimaan rata-rata
60 hari dan ingin mempertahankan saldo kas minimum $ 160 juta. Berdasarkan
informasi yang diberikan dalam anggaran kas berikut, lengkapi anggaran kas.
Kesimpulan apa yang Anda ambil?

GREENWELL CORPORATION
Cash Budget (in millions)
Q1 Q2 Q3 Q4

Piutang awal $ 240

Penjualan 150 $ 165 $ 180 $ 135


Penerimaan kas

Piutang akhir

Total penerimaan kas

Total pengeluaran kas 170 160 185 190


Arus kas masuk bersih

Saldo kas awal $ 45


Arus kas masuk bersih

Saldo kas akhir

Saldo kas minimum

Surplus kumulatif (deficit)

(Sumber soal: Ross, et al., 2010)

49

Anda mungkin juga menyukai