MANAJEMEN KEUANGAN I
Oleh:
Dr. Anita Erari, SE, M.Sc.,Agr.
1
Mengatur struktur finansial dan struktur modal perusahaan (komposisi
dan penentuan jenis)
Kebijakan deviden
2
proyek dengan resiko tinggi dan tingkat pengembalian (return) yang tinggi.
Jika berhasil maka hal ini menguntungkan pemegang saham sementara
pemegang utang dirugikan apabila merugi.
3. KONFLIK ANTARA PEMEGANG SAHAM MAYORITAS DENGAN
MINORITAS: Pemegang saham tidak bersifat homogen. Karena
pemegang saham tersebut berlainan, maka akan ada potensi konflik antar
pemegang saham.
3
Manajemen kas yang efisien dapat dilakukan dengan strategi sebagai
berikut :
Speeding Up Cash Receipts (mempercepat penerimaan kas). Alasan
mendasar dari gagasan ini adalah perusahaan akan diuntungkan jika
penerimaan kas dapat dipercepat dan pembayaran kas dapat diperlambat.
Penagihan:
1. Mempercepat persiapan dan pengiriman faktur tagihan.
2. Mempercepat pengiriman pembayaran pelang-gan kepada perusahaan
3. Mengurangi waktu dimana pembayaran yang diterima perusahaan
tetap menjadi dana tidak tertagih
Ambang penagihan, yaitu keseluruhan waktu antara waktu
pengiriman cek oleh pelanggan dengan saat diterimanya cek
oleh perusahaan (langkah ke 2 & 3)
Ambang surat, yaitu waktu selama cek dalam proses pengiriman
(langkah ke 2).
Ambang penyetoran (langkah ke 3) memiliki dua aspek:
1. Ambang proses mengacu kepada waktu yang
digunakan perusahaan untuk memproses cek secara internal,
meliputi waktu penerimaan cek hingga disetorkan dan dikreditkan
kedalam rekening perusahaan di bank.
2. Ambang ketersediaan, yaitu waktu untuk mengkliring
cek kedalam sistim bank.
Tagihan awal adalah mengirimkan tagihan lebih awal kepada
pelanggan
Sistem kotak tertutup. Perusahaan menyewa kotak pos lokal dan
memberikan wewenang kepada bank untuk mengambil
pengiriman uang dalam kotak tersebut. Keuntungan dari
sistim ini adalah cek didepositokan sebelum proses
akuntansi dan proses lainnya dikerjakan, atau pengaturan
kotak tertutup menghilangkan ambang proses.
Bank Konsentrasi:
Proses berikut disebut konsentrasi kas:
4
Meningkatkan pengawasan pemasukan dan pengeluaran kas
perusahaan. Idenya adalah untuk menyatukan seluruh telur (kas)
dalam satu keranjang dan mengawasi keranjang tersebut.
Mengurangi saldo tidak terpakai yaitu menyimpan saldo setoran
pada bank regional tidak lebih dari uang yang dibutuhkan untuk
menjalankan transaksi. Kelebihan dana dipindahkan ke bank
konsentrasi.
Mencapai investasi yg lebih efektif. Kelebihan saldo yang disatukan
akan menghasilkan sejumlah kas yg lebih besar serta penghasilan
tambahan yang lebih tinggi.
Transfer kabel
Komunikasi telepon yang melalui jurnal-jurnal pembukuan
memindahkan dana dari rekening bank pembayar kepada rekening
bank penerima.
5
Untuk perusahaan manufacturing, manajemen kas yang efisien dapat
dilakukan dengan meningkatkan Perputaran persediaan secepat mungkin,
dengan cara :
Meningkatkan “Raw- Material turnover”.
Menurunkan “Production Cycle “.
Meningkatkan “Finished Good turnover”.
6
‘’Faktor pokok dalam penentuan jumlah optimal atau komposisi kas
dan efek tergantung pada perbandingan antara biaya yang
dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh dari Marketable
Securuties’’.
Misalnya :
Perusahaan harus mengeluarkan biaya Rp. 10.000 dalam
melakukan pembelian dan penjualan Modal Saham seharga
Rp. 100.000, dengan penghasilan 6% per tahun. Uang kas
tersebut dibutuhkan satu bulan kemudian.
Pertanyaan :
Apakah perusahaan tetap menyimpannya dalam bentuk uang
kas atau menginvestasikan dalam Modal Saham untuk satu
bulan?
Penyelesaian :
Keuntungan = ( 6% / 12 ) x Rp. 100.000,-
= Rp. 500,-
Keputusan :
Ditolak karena biaya transaksi lebih besar dari keuntungan yang
akan diperoleh.
MANAJEMEN PIUTANG
- Kebijaksanaan/kebijakan Kredit
Pedoman yang ditempuh oleh perusahaan dalam menetukan apakah
kepada seorang langganan akan diberikan kredit, dan kalau
diberikan ; berapa banyak.
7
- Standard Kredit/standard pemberian kredit
Kriteria minimum yang harus dipenuhi oleh seorang langganan
sebelum dapat diberikan kredit.
Jika perusahaan bermaksud mengubah standard kredit (memperlunak /
memperketat), maka faktor-faktor utama yang harus dipertimbangkan
adalah :
a. Biaya administrasi
b. Investasi dalam piutang
c. Kerugian piutang (Bad Debt Expenses)
d. Volume penjualan.
8
Fixed Cost Rp. 1. 200.000,-(-)
Laba Rp. 1.560.000,-
9
Rencana = 77,4/100
= 0,774 atau 77,4%
10
Prosedur yang biasanya dipakai untuk menilai siapa yang layak
mendapatkan kredit dikenal dengan istilah ‘’The Five C’s of Credit’’,
yaitu :
1. Character Keinginan atau kemauan.
2. Capacity Kemampuan.
3. Capital Kekuatan finansial jumlah modal sendiri.
4. Collateral Barang Jaminan.
5. Conditions Keadaan ekonomi secara umum dan
pengaruhnya
atas kemampuan perusahaan calon langganan.
- Persyaratan kredit
Setelah menetapkan siapa yang layak mendapatkan kredit, maka
selanjutnya perusahaan menetapkan termin pembayaran. Termin
pembayaran yang dikenal dengan persyaratan kredit meliputi 3 hal :
1. Potongan tunai ( cash discount ).
2. Periode potongan tunai.
3. Periode kredit.
Contoh : 2/10 net 30
- Kerugian Piutang
Unit Cost dari kerugian piutang adalah sama dengan harga jual
per unit.
11
Bagi perusahaan industri:
Rasio piutang atas penjualan 8% - 12%
Rasio piutang atas total aktiva 16% - 20%
Rata-rata pengumpulan piutang 1 (satu) bulan
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Macam-macam Persediaan :
- Barang Jadi
Faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan produk jadi atau jumlah
persediaan barang jadi sangat ditentukan oleh:
Perencanaan terpadu skedul produksi dan estimasi
penjualan
Kebijakan penjualan
Persediaan sebagai suatu bentuk investasi
terikatnya modal dalam persediaan sehingga tidak dapat digunakan untuk
kepentingan lain.
12
Tingkat penjualan Volume BB & BJ
Lama dan teknis proses produksi
Daya tahan bahan baku, BDP dan produk jadi
13
Asumsi yang dgunakan dalam penerapan EOQ:
Jumlah total kebutuhan bahan per tahun sudah diketahui dengan
pasti
Tidak terdapat tenggang waktu atau lead time saat pemesanan
dengan saat penerimaan barang
Biaya pemesanan ( cost of reordering/Cr) adalah konstan
sepanjang tahun.
Biaya pemeliharaan per tahun (Carrying cost/Cc) merupakan
prosentase yang tetap (i) dari nilai rata-rata persediaan
Tidak ada potongan tunai kepada pembeli
Jumlah pemakaian bahan per bulan atau setiap periode adalah
tetap .
2 x 3.600 x 200.000
EOQ = --------------------------
14
50.000 x 0,18
1.440.000.000
= -------------------
9.000
= 160.000
EOQ = 400
Pada EOQ, total biaya adalah :
Rata – rata persediaan = ( 400 x Rp. 50.000 ) / 2
= 10.000.000,-
TC = Cc + Cr
= ( Q/2)Cui + (D/Q) Co
=(400/2)(50.000 x 0,18)+(3.600/400) 200.000
= 1.800.000 + 1.800.000
= 3.600.000,-
Pembuktian :
Penentuan Kuantitas Pemesanan Paling Optimal ( EOQ )
A B C D E F G H
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(1) x (3) (2) : 2 (5) x (6) (4) + (7)
8 450 200.000 1.600.000 225 9.000 2.025.000 3.625.000
9 400 200.000 1.800.000 200 9.000 1.800.000 3.600.000
10 360 200.000 2.000.000 180 9.000 1.620.000 3.620.000
15
Untuk jelasnya lihat gambar berikut :
Biaya TC
EOQ
16
Misalkan perusahaan menetapkan safety stock 100 unit maka ;
Reorder point = safety stock + kebutuhan selama lead time
= 100 + 60
= 160
Dengan adanya safety stock, maka rata-rata investasi dalam persediaan dan
biaya-biaya akan berubah.
Jadi rata-rata investasi dalam persediaan
= (EOQ/2) Cu + (safety stock x Cu)
= (400/2) 50.000 + ( 100 x 50.000 )
= 15.000.000,-
Biaya pemeliharaan dengan adanya Safety stock menjadi :
Cc = 0,18 x 15.000.000,-
= 2.700.000
Grafik Titik pemesanan kembali dengan menggunakan Safety Stock
digambarkan dibawah ini :
Kuantitas
400
17