“Manajemen Kas “
KELOMPOK 7 :
Keynes telah menidentifikasi tiga motif untuk mempertahankan kas dalam pengertian luas baik
uang tunai maupun uang yang ada di bank,yaitu :
1. Kebutuhan untuk transaksi, karena aliran kas masuk tidak sama dengan aliran kas keluar,
maka diperlukan adanya kas untuk melakukan transaksi usaha, seperti membayar pajak,
tenaga upah kerja, deviden, pengadaan persediaan.
2. Kebutuhan untuk berjaga-jaga, karena ketidakpastian aliran kas pada masa yang akan
datang dan kemampuan meminjam perusahaan untuk menambah dana. Bila perusahaan
dapat mengetahui pasti aliran kasnya maka kebutuhan kas untuk berjaga-jaga relatif kecil.
3. Kebutuhan untuk spekulasi, kebutuhan kas untuk memperoleh keuntungan. Jika
diperkirakan tingkat bunga akan naik dan surat berharga akan turun, disarankan untuk
menahan kas, jika yang terjadi sebaliknya maka sebaiknya investasi pada surat berharga
dan menjual kembali saat harga naik.
Resiko yang dihadapi perusahaan dengan mempertahankan kas yang kecil adalah terganggunya
kegiatan sehari hari. Apa yang terjadi seandainya perusahaan mengalami kesulitan kas masuk,
maka pembayaran utang jangka pendek akan terganggu untuk menjamin agar tidak mengalami
kesulitan, maka diperlukan kas yang cukup. Keuntungan yang di dapat dengan memiliki kas
yang cukup adalah;
Perusahaan mengestimasikan kebutuhan kas sebagai bagian dari proses penganggaran secara
keseluruhan. 1. Perusahaan harus memproyeksikan kebutuhan untuk aktiva tetap dan persediaan
dengan waktu pembayaran yang harus dilakukan 2. Menggabungkan proyeksi penerimaan atau
pengumpulan piutang, pembayaran pajak,dividen, pembayaraan bunga dan berbagai kewajiban
laiinya 3. Merangkum anggaran kas yang menunjukan proyeksi kas masuk dank as keluar selama
jangka waktu tertentu. Tujuan anggaran kas ini tidak lain untuk pengendalian kas perusahaan.
Ada beberapa pertimbangan dalam pembuatan anggaran kas yaitu :
1. Transferring funds
Dalam pembicaran tentang pengendalian pengendalian, mobilitas dana antar bank merupakan
factor penting, untuk mempercepat perpindahan dana antar bank terdapat tiga alternative yaitu:
1. Wire transfer
2. Depository transfer cheque
3. Electronic transfer cheque (ETC)
2. Concentration banking
untuk mempercepat aliran dan perusahaan, dapat ditempuh dengan mendirikan pusat
pengumpulan dana. Pusat pusat ini semacam kantor cabang dimaksudkan untuk
memperpendek periode antara pembayaran oleh langganan dengan perushaaan yang
menggunakan dana itu.
3. Lock-Box System
Tujuan lock-box system adalah untuk menghilangkan tenggang waktu antara penerimaan dan
pembayaranoleh perusahaan dan mendepositoan ke bank. Mekanisme lock-box system ini,
perusahaan menyewa kotak pos di suatu daerah dan member wewenang bank di daerah tersebut
untuk mengambil pembayaran dari kotak itu. Kelebihan dari lock-box system adalah tenggang
waktu antara penerimaan cek dengan mendepostioan di bank dihilangkan. Kelemahannya adalah
adanya tambahan biaya untuk melakukan pengecekan di bank.
Pengendalian Pengeluaran
Pengendalian pegeluaran yang efisien dapat memberikan hasil berupa tersediannya kas yang
cukup, seperti tujuan dari pengumpulan dana yaitu mempercepat pengumpulan dan
memperlambat pengeluaran
Dengan adanya Electronic Funds Transferini juga dimungkinkan untuk membayar gaji dengan
cepat, yang berlangsung memasuka ke dalam rekening karyawan di bank. Bagi perusahaan
dengan adanya Electronic Funds Transfer berarti mengurangi waktu pengumpulan dana da
meningkatkan efisiensi manajemen kan dam mungkin mengurangi biaya pelayanan