Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN KEUANGAN

“Manajemen Kas “

KELOMPOK 7 :

1. Johanes Emanuel A.H 17.G10098


2. Langodai Brigita Silvia 17.G1.0124
3. Ilham Safi’i 17.G1.0140
4. Martinus Kurniawan W 17.G1.0152
Kas merupakan alat tukar yang memungkinkan manajemen menjalankan berbagai kegiatan
usahanya . Bahkan tidak jarang bahwa dalam kenyataan, keberhasilan perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan menyediakan as untuk
memenuhi kewajiban financial tepat pada waktunya. Manajemen kas akan meliputi 3 hal yaitu:

1. Penentuan aktiva liquid yang optimal


2. Menentukan metode yang paling efisien dalam pengendalian pengumpulan dan
penggunaan dana
3. Menentukan jenis investasi jangka pendek yang tepat bagi perusahaan

Keynes telah menidentifikasi tiga motif untuk mempertahankan kas dalam pengertian luas baik
uang tunai maupun uang yang ada di bank,yaitu :

1. Kebutuhan untuk transaksi, karena aliran kas masuk tidak sama dengan aliran kas keluar,
maka diperlukan adanya kas untuk melakukan transaksi usaha, seperti membayar pajak,
tenaga upah kerja, deviden, pengadaan persediaan.
2. Kebutuhan untuk berjaga-jaga, karena ketidakpastian aliran kas pada masa yang akan
datang dan kemampuan meminjam perusahaan untuk menambah dana. Bila perusahaan
dapat mengetahui pasti aliran kasnya maka kebutuhan kas untuk berjaga-jaga relatif kecil.
3. Kebutuhan untuk spekulasi, kebutuhan kas untuk memperoleh keuntungan. Jika
diperkirakan tingkat bunga akan naik dan surat berharga akan turun, disarankan untuk
menahan kas, jika yang terjadi sebaliknya maka sebaiknya investasi pada surat berharga
dan menjual kembali saat harga naik.

Resiko dan Tingkat Keuntungan

Resiko yang dihadapi perusahaan dengan mempertahankan kas yang kecil adalah terganggunya
kegiatan sehari hari. Apa yang terjadi seandainya perusahaan mengalami kesulitan kas masuk,
maka pembayaran utang jangka pendek akan terganggu untuk menjamin agar tidak mengalami
kesulitan, maka diperlukan kas yang cukup. Keuntungan yang di dapat dengan memiliki kas
yang cukup adalah;

 Memperoleh bunga dari investasi pada surat berharga


 Dengan memiliki kas yang cukup, perusahaan daapat memperoleh potongan pembelian
yang diberikan oleh supplier
 Perusahaan sering kali memperoleh adanya promosi dari supplier
 Perusahaan akan memperoleh rangking yang lebih baik deengan mempertahankan aktiva
lancer yang cukup.

Anggaran ( Budget) Kas

Perusahaan mengestimasikan kebutuhan kas sebagai bagian dari proses penganggaran secara
keseluruhan. 1. Perusahaan harus memproyeksikan kebutuhan untuk aktiva tetap dan persediaan
dengan waktu pembayaran yang harus dilakukan 2. Menggabungkan proyeksi penerimaan atau
pengumpulan piutang, pembayaran pajak,dividen, pembayaraan bunga dan berbagai kewajiban
laiinya 3. Merangkum anggaran kas yang menunjukan proyeksi kas masuk dank as keluar selama
jangka waktu tertentu. Tujuan anggaran kas ini tidak lain untuk pengendalian kas perusahaan.
Ada beberapa pertimbangan dalam pembuatan anggaran kas yaitu :

 Besar kecilnya transaksi


 System pembayaran transaksi

Manajemen pengumpulan dana

Terdapat metode pengumpulan dan pengeluaran yang membantu manajemen untuk


meningkatkan efisiensi manajemen kas. Metode pengumpulan ini adalah untuk mengurangi
tenggang waktu saat penerimaan pembayaraan oleh pelanggan dan penerimaan cek oleh
perusahaan. Di sampig itu juga bagaimana mengumpulkan piutang secepat mungkin tetapi
sebaliknya membayar utang selambat mungkin dengan tetap mepertahankan hubungan dengan
kreditur.

1. Transferring funds

Dalam pembicaran tentang pengendalian pengendalian, mobilitas dana antar bank merupakan
factor penting, untuk mempercepat perpindahan dana antar bank terdapat tiga alternative yaitu:

1. Wire transfer
2. Depository transfer cheque
3. Electronic transfer cheque (ETC)

2. Concentration banking

untuk mempercepat aliran dan perusahaan, dapat ditempuh dengan mendirikan pusat
pengumpulan dana. Pusat pusat ini semacam kantor cabang dimaksudkan untuk
memperpendek periode antara pembayaran oleh langganan dengan perushaaan yang
menggunakan dana itu.
3. Lock-Box System

Tujuan lock-box system adalah untuk menghilangkan tenggang waktu antara penerimaan dan
pembayaranoleh perusahaan dan mendepositoan ke bank. Mekanisme lock-box system ini,
perusahaan menyewa kotak pos di suatu daerah dan member wewenang bank di daerah tersebut
untuk mengambil pembayaran dari kotak itu. Kelebihan dari lock-box system adalah tenggang
waktu antara penerimaan cek dengan mendepostioan di bank dihilangkan. Kelemahannya adalah
adanya tambahan biaya untuk melakukan pengecekan di bank.

Pengendalian Pengeluaran

Pengendalian pegeluaran yang efisien dapat memberikan hasil berupa tersediannya kas yang
cukup, seperti tujuan dari pengumpulan dana yaitu mempercepat pengumpulan dan
memperlambat pengeluaran

Electronic Funds Transfer (EFT)

Prosedur untuk mempercepat pengumpulan dana dan memperlambat pengeluaran didasarkan


atas adanya system transferr. Salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi aliran dana ini
sekarang atela berkembangan adanya EFT, yang memungkinkan seseorang untuk meperoleh
uang tunai, memindahkan dana, membayar transaksi yang dapat berlangsung selama 24 jam
penuh.

Dengan adanya Electronic Funds Transferini juga dimungkinkan untuk membayar gaji dengan
cepat, yang berlangsung memasuka ke dalam rekening karyawan di bank. Bagi perusahaan
dengan adanya Electronic Funds Transfer berarti mengurangi waktu pengumpulan dana da
meningkatkan efisiensi manajemen kan dam mungkin mengurangi biaya pelayanan

Anda mungkin juga menyukai