Anda di halaman 1dari 2

Definisi Pajak

Pajak adalah Kontribusi wajib kepada Negara yang tertuang oleh pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang undang ,tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk
kemakmuran rakyat

Dasar Hukum

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG


PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak )

NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebgai sarana administrasi dan juga tanda
pengenal diri/ identidat wajib pajak. Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai dengan perauran perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri . Tempat
pendaftaran pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan
kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan, bagi
Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu.terdapat 3 alasan wanita kawin dikenai pajak terpisah
dengan suami :

a. Hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim


b. Mengehndaku secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisah harta dan penghasilan
c. Memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan secara terpisah, meki tidak ada
keputusan hakim dan perjanjian pemisahan harta

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut
pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan. Wajib pajak yang wajib mendaftarakan diri untuk memperoleh NPWP
adalah :

a. Wajib pajak orang pribadi yang menjalakan usaha/melaukan pekerjaan bebas,wajib mendaftarkan
diri untuk meperoleh NPWP paling lambat 1 bula setelahnya.
b. Wajib pajak badan, wajib mendaftarkan diri untuk meperoleh NPWP paling lambat 1 bulan
setelah pendirian.
c. Bendahara, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP Paling lambat sebelum melakukan
pemotongan dan/ pemungutan pajak.

Siapa yang wajib mendaftar/ dikukuhkan sebagai PKP

PKP atau Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha / bisnis / perusahaan yang melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya.
Sebelum mendapat pengukuhan PKP atau Pengusaha Kena Pajak, seorang pengusaha atau wajib pajak
badan harus memenuhi syarat pengajuan PKP dan lolos dari survey yang dilakukan KPP atau KP2KP.

a. Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang selama 1 (satu) tahun buku melakukan penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/atau
penerimaan bruto tidak lebih dari Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah).
b. Pengusaha wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, apabila
sampai dengan suatu bulan dalam tahun buku jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan
brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah).
c. Kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah bulan saat jumlah
peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat miliar
delapan ratus juta rupiah).
d. Apabila diperoleh data dan/ atau informasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan
tidak dipenuhi pengusaha, Direktur Jenderal Pajak secara jabatan dapat mengukuhkan pengusaha
tersebut sebagai Pengusaha Kena Pajak.
e. Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak dan/atau surat tagihan pajak
untuk Masa Pajak sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak
saat jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 (empat
miliar delapan ratus juta rupiah).
*Proses pengukuhan PKP paling lama 10 Tahun stelah permohonan diterima lengkap

Anda mungkin juga menyukai