Anda di halaman 1dari 33

Review:

Nilai Waktu
Uang
(Time Value of Money)
Rentang Waktu (Time Lines)

Merupakan alat bantu paling penting dalam melakukan analisis nilai waktu
uang sehingga kita dapat memperoleh gambaran arus kas apa saja yang
kira-kira akan terjadi dan sekaligus memecahkan persoalan yang ada.
Continued

Rentang Waktu (Time Lines)

Lihat garis rentang waktu tabungan berikut ini:

Waktu 0 1 2 3 4
7%

Arus Kas: – Rp1 juta

Negative sign.
Mengapa?
Continued

Rentang Waktu (Time Lines)

Perhatikan garis rentang waktu berikut ini:


Waktu 0 1 2 3 4
7% 6% 8% 9%

Arus Kas: – Rp1 juta

Suku bunga berbeda-beda.


Artinya?
Nilai Masa Datang (Future Value)

Uang sebesar Rp1.000,- pada waktu lampau lebih berharga dibandingkan


dengan Rp1.000,- hari ini. Mengapa?

Berapa nilai uang Anda Rp1.000,- yang Anda tabungkan di bank mulai hari ini
setelah 5 tahun mendatang?

Anda pilih yang mana?


Anda terima Rp1.000,- hari ini atau Rp1.000,- setahun kemudian?

Proses perhitungan Future Value dilakukan secara compounding (merupakan


kebalikan dari Present Value yang menggunakan discounting).
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Bahwa nilai uang Anda sekarang (present value) tidaklah sama dengan nilai
 masa datang (future value).

 Lalu, bagaimana caranya agar bisa melakukan hedging (mempertahankan


daya beli)?
Tentu Anda harus menginvestasikannya dengan return (imbal-hasil) tertentu
sehingga daya beli uang Anda dapat terjaga dengan baik. Setidak-tidaknya
dapat mengimbangi tingkat inflasi.

Cara yang paling mudah? Menabung di SAHAM di


Akun Investasi ANDA
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

1. Periode Tunggal (simple interest)


Rumus: FV = Future Value (nilai masa datang)
FV = P0 + i
P0 = Nilai Pokok
i = Tingkat Bunga
Rumus untuk
r = Tingkat Bunga
menghitung bunga: i =(P0 x r x t) t = Jumlah Periode Waktu

Contoh Soal:
Jika Anda meminjamkan uang sejumlah Rp1.000.000,- kepada seseorang
selama 1 tahun dengan tingkat bunga 12% p.a., setahun kemudian Anda
akan menerima berapa?
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Diketahui: P0 = Rp1.000.000,- ; r = 0,12 ; t = 1

Jawab: FV = P0 + i

i = (P0 x r x t) Rumus tersebut dapat disingkat


menjadi
i = (Rp1.000.000,- x 0,12 x 1)
FV = P0 (1 + i)
= Rp120.000,-
Sehingga
FV = Rp1.000.000 (1 + 0,12)
FV = Rp1.000.000 + Rp120.000
= Rp1.000.000 (1,12)
= Rp1.120.000,-
= Rp1.120.000,-.
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

2. Periode Majemuk (compounding interest)


Bunga yang diperoleh diinvestasikan kembali (reinvestment). Dihitung secara
bunga-berbunga.

Rumus:
FV = P0 (1 + r)t

Contoh Soal:
Uang Rp1.000.000,- didepositokan di bank selama 3 tahun dengan bunga 7%
p.a. Pada akhir tahun ke-3 berapakah uang yang Anda terima?
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Diketahui: P0 = Rp1.000.000,-
r = 0,07
t=3

Jawab: FV= P0 (1 + r)t


FV= Rp1.000.000 (1 + 0,07)3
= Rp1.000.000 (1,225043)
= Rp1.225.043,-. Catatan: (1 + r)t disebut juga sebagai Faktor FV.

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

3 7 -1000000 0 1225043

Masukkan angka -1000000 pada tombol PV


Masukkan angka 0 pada tombol PMT
Masukkan angka Hasil
3 padaperhitungan Tekan
tombol N FV adalah tombol
1225043 CPT (Compute)
Masukkan angka 7 pada tombol I/Y
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Rumus di atas dapat juga digunakan jika Anda menabung dengan cara
Arus Kas Berganda (Multiple Cash Flow).

Rumus:
FVt = Po (1 + r)t

Contoh Soal:
Pada tanggal 1 Januari 2006 Anda menabung di bank sebesar Rp1.500.000,-
dengan tingkat bunga 7% p.a. Setahun kemudian, yaitu pada tanggal 1 Januari
2007, Anda menambah lagi tabungan tersebut dengan jumlah yang sama, yaitu
Rp1.500.000,- dengan asumsi tingkat bunga yang sama pula. Maka pada akhir
tahun ke-2, yaitu tanggal 1 Januari 2008, Anda akan menerima berapa?

1/1/06 1/1/07 1/1/08


7%

Arus kas –Rp1.500.000 -Rp1.500.000 FV=?


Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Diketahui: P0 = Rp1.500.000,- t=1


r = 0,07 t=2

Jawab: FVt= Po (1 + r)t


= [Rp1.500.000 (1 + 0,07)2] + [Rp1.500.000 (1 + 0,07)1]
= Rp3.322.350,-

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

2 7 0 -1500000 ?
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Ditabung dengan nilai arus kas yang sama dan tetap setiap akhir periode
selama periode tertentu?
Karena dilakukan di akhir periode atau akhir tahun, model seperti ini disebut
Ordinary Annuities.

Rumus: PMT: arus kas (payment)


FVAnn= PMT x Faktor FVAnn
Faktor FVAnn = (Faktor FV - 1)/r

Contoh Soal:
Katakanlah Anda ingin memiliki uang sebesar Rp140.000.000,- pada akhir tahun
ke-12, maka berapa uang yang harus Anda tabung setiap akhir tahun jika
diasumsikan tingkat suku bunga bank tetap (fixed rate) sebesar 8% p.a.?
Continued

Nilai Masa Datang (Future Value)

Jawab: Faktor FVAnn = {(1 + 0,08)12-1}/ 0,08


= (2,5182 - 1)/0,08 = 18,9771

FVAnn = PMT x Faktor FVAnn


Rp140.000.000 = PMT x 18.9771

PMT = Rp140.000.000/18,9771

= Rp7.377.302,-

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

12 8 0 ? 140000000
Nilai Sekarang (Present Value)

Present Value (nilai sekarang) uang adalah nilai equivalent saat ini dari suatu
arus kas di masa yang akan datang.

Proses perhitungannya dilakukan secara discounting (merupakan kebalikan


dari Future Value yang menggunakan compounding).
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

1. Periode Tunggal (simple interest)


Rumus: PV = Nilai Pokok yang harus ditabungkan
PV = FV/(1 + r) di awal periode
FV = Nilai masa datang dari uang yang
diinginkan
r = Tingkat suku bunga

Contoh Soal:

Misalkan setahun dari hari ini Anda ingin membeli sebuah televisi senilai
Rp12.000.000,-. Berapa uang yang harus Anda tabung di bank dengan
bunga 7% p.a.?
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Diketahui: FV = 12.000.000,-
r = 0,07

Jawab: PV = FV/ (1 + r)
= Rp12.000.000/(1 + 0,07)
= Rp12.000.000/1,07
= Rp11.214.953,-.

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

1 7 ? 0 12000000
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

2. Periode Majemuk (compounding interest)


Rumus:
PV = FVt {1/(1 + r)t} atau PV = FVt /(1 + r)t

Sebagai catatan, 1/(1 + r)t disebut juga sebagai Faktor PV. Jadi, rumus di
atas dapat kita persingkat menjadi:

PV = FVt x Faktor PV

Contoh Soal:
Agar dapat memiliki uang sebesar Rp15.000.000,- pada 3 tahun mendatang,
berapa uang yang harus Anda tabung hari ini dengan tingkat bunga 8% p.a.?
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Diketahui: FVt = 15.000.000


r = 0,08
t =3
Jawab: PV = FVt /(1 + r)t
= Rp15.000.000,-/(1 + 0,08)3
= Rp11.907.484,-.
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Rumus di atas dapat juga kita gunakan pada penghitungan Arus Kas Berganda
(Multiple Cash Flows).

Contoh Soal:
Anda merencanakan untuk memiliki uang sejumlah Rp10.000.000,- setahun dari
sekarang, serta Rp15.000.000,- dua tahun dari sekarang. Dengan tingkat bunga
8% p.a., berapa total uang yang harus Anda tabungkan sekarang?

0 1 2
8%

Arus kas ? Rp10.000.000 Rp15.000.000


Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Jawab: PV = Rp10.000.000/(1 + 0,08)1 + Rp15.000.000/(1 + 0,08)2


= Rp9.259.259 + Rp12.860.082
= Rp22.119.341,-

Apakah hitungan di atas benar adanya? Buktikan!


Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Sebagaimana halnya pada future value, pada present value juga terdapat model
arus kas Tahunan Menetap (Annuity Cash Flows).

Rumus : PVAnn = (1 - Faktor PV)/r


PVAnn= PMT x Faktor PVAnn PMT = arus kas (payment)

Perhatikan, Faktor PV adalah 1/(1 + r)t. Sehingga rumus lengkapnya adalah:

1-{1/(1 + r)t}
PVAnn= PMT x -----------------
r
Contoh Soal:
Sebagai contoh sederhana, berapakah present value anuitas jika Anda
menabung uang sebesar Rp500.000,- dengan bunga 8% p.a. selama 7 tahun?
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Jawab: Faktor PVAnn = [1-{1/(1 + r)t}]/r


= [1-{1/(1 + 0,08)7}]/0,08
= {1-(1/1,7138)}/0,08
= (1-0,5835)/0,08 = 5,2064
Dengan demikian,
PVAnn= PMT x Faktor PVAnn
= Rp500.000,- x 5,2064
= Rp2.603.185,03,-

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

7 8 ? -500000 0
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Apakah akan sama hasilnya jika Anda menabung uang tersebut setiap awal
tahun? Sama seperti pada Future Value, jawabnya: tentu tidak! Jarak waktu
antara awal tahun dan akhir tahun adalah satu tahun sehingga Anda harus
memasukkan bunganya dalam penghitungan.

Rumus:
PVAnn= PMT x Faktor PVAnn x (1 + r)

Contoh Soal:
Sebagai contoh sederhana, berapakah present value anuitas jika Anda
menabung uang sebesar Rp500.000,- dengan bunga 8% p.a. setiap tahun?
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Jawab: PVAnn = Rp500.000,- x 5,2064 x 1,08


= Rp2.811.456,-.
BGN

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

7 8 ? -500000 0
Continued

Nilai Sekarang (Present Value)

Contoh Soal:
Anda ingin membeli sebuah mobil dengan cara kredit? Misalnya Honda Jazz
seharga Rp125 juta dengan uang muka 20%. Bunga kredit adalah flat 18% p.a.
dengan masa angsuran 3 tahun. Berapa yang harus Anda bayarkan setiap awal
bulannya? Kita mulai dengan menghitung uang muka, yaitu 20% x Rp125 juta =
Rp25 juta. Berarti Anda akan berutang Rp100 juta yang harus dicicil selama 36
bulan dengan beban bunga 1,5% per bulan (didapat dari 18% dibagi 12).
BGN

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

36 1,5 100.000.000 ? 0

Kalkulator Anda akan menghitung dan menampilkan hasilnya: PMT = 3561812


Dengan demikian, Anda harus membayar angsuran pokok ditambah bunga sebesar Rp3.561.812 per
bulan selama 3 tahun sehingga pembayaran Anda pada saat penandatanganan akta kredit adalah
sebesar Rp25.000.000 + Rp3.561.812 = Rp28.561.812,-
Perencanaan Keuangan Sederhana

Contoh Soal:
Kita asumsikan bahwa setelah menghitung anggaran pribadi, Anda merasa
mampu menyisihkan uang kira-kira sebesar Rp625.000,- setiap akhir bulan
selama 4 tahun ke depan. Lalu Anda berpikir untuk merenovasi rumah tinggal.
Apabila suku bunga pinjaman bank adalah 1% per bulan (= 12% p.a.) dan
rencana angsuran selama 4 tahun (48 bulan), berapakah jumlah pinjaman yang
Anda harapkan dapat diberikan bank?
Gunakan rumus Tahunan Menetap, tetapi pembayaran angsuran adalah dalam periode bulanan (bukan
tahunan), sehingga terdapat 48 periode pembayaran angsuran yang kita gunakan sebagai variabel t.
Hitung dahulu Faktor PVAnn.

Rumus:
Faktor PVAnn = [1-{1/(1 + r)t}]/r

Faktor PVAnn = PMT x Faktor PVAnn


Jawab: Faktor PVAnn = [1-{1/(1 + r)t}]/r
= [1-{1/(1 + 0,01)48}]/0,01
= {1-(0,6203)}/0,01
= 37,9740

Dengan demikian,

PVAnn = PMT x Faktor PVAnn


= Rp625.000,- x 37.9740
= Rp23.733.725,- (dibulatkan menjadi Rp24 juta)

Artinya, Anda akan dapat melunasi pinjaman sebesar Rp24 juta dengan angsuran
Rp625.000,- per bulan selama 48 bulan!
Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

48 1 ? -625000 0
Hitung Bunga Bank Anda!

Ketika Anda meminjam uang dari bank, berapa sebenarnya Tingkat Bunga Efektif
Tahunan (Effective Annual Rate, EAR) yang Anda terima?

Sering kali kita mengabaikannya karena sudah percaya (atau pasrah saja?)
pada bank. Tetapi, sangatlah penting mengetahui hal tersebut agar kita dapat
merencanakan keuangan secara tepat.

Contoh Soal:

Misalkan Anda dihadapkan pada 3 pilihan tabungan dengan tingkat bunga


(di luar pajak) yang ditawarkan (quoted rate) berbeda-beda.
Bank A menawarkan 15% p.a. yang dihitung secara harian
Bank B menawarkan 15,5% p.a. dihitung per triwulan
Bank C menawarkan 16% p.a. dihitung per tahun
Mana yang Anda pilih? Penawaran dari Bank C? Tunggu dulu!
Bank C memberi 16% p.a. (= EAR karena tidak ada compounding sepanjang
tahun). Setelah setahun, tabungan Anda menjadi Rp1.160.000,-.

Bank B memberi 0,155/4 = 0,03875 atau 3,875% per triwulan. Dengan


tingkat bunga ini, tabungan Anda sebesar Rp1.000.000,- selama 4 triwulan
akan meningkat menjadi Rp1.000.000,- x (1,03875)4 = Rp1.164.244,-.
Dengan demikian, EAR yang Anda dapatkan adalah (Rp1.164.244 -
Rp1.000.000)/Rp1.000.000,- = 16,42%. Bagi penabung, ini lebih baik jika
dibandingkan dengan 16% p.a. yang ditawarkan Bank C.

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

4 3,875 -1000000 0 ?
Bank A menghitung bunga setiap hari. Terlihat sedikit ekstrem, tetapi inilah
cara yang paling umum untuk menghitung bunga harian. Maka bunga harian
Bank A adalah 0,15/365 hari = 0,000411 atau 0,0411% per hari. Sehingga,
dalam 365 periode, tabungan Anda sebesar Rp1.000.000,- akan meningkat
menjadi Rp1.000.000,- x (1,000411)365 = Rp1.161.816,-. EAR-nya juga
berbeda dari kedua contoh di atas, yaitu (Rp1.161.816 -
Rp1.000.000)/Rp1.000.000,- = 16,18% p.a. Tidak sebaik yang Anda terima dari
Bank B, yakni 16,42% p.a, namun sedikit lebih baik dari Bank C yang hanya
memberi 16% p.a. Anda pilih yang mana?

Dengan kalkulator finansial: N I/Y PV PMT FV

365 0,041 -1000000 0 ?

Quoted = tingkat bunga yang ditawarkan


Rumus EAR = [1 + (Quoted rate)/m]m-1 m = metode penghitungan bunga
Q&A

Anda mungkin juga menyukai