Anda di halaman 1dari 34

TIME VALUE OF MONEY 1

Titisari Juwitaningtyas
Konsep
• Nilai uang pada waktu sekarang, lebih tinggi dari pada nilai
uang pada waktu yang akan datang. Dengan logika, uang yang
diterima sekarang, dapat digunakan untuk kegiatan investasi
yang memungkinkan mendapat keuntungan atau untuk
kepentingan konsumsi yang harus dipenuhi.

2
 Konsep ini berbicara bahwa nilai uang satu juta
yang Anda punya sekarang tidak sama dengan
satu juta pada sepuluh tahun yang lalu atau
sepuluh tahun kemudian.

 Sebagai contohnya:
Jika sepuluh tahun lalu dengan satu juta, Anda
bisa membeli satu motor Honda produk PT Astra
International Tbk (ASII). Maka sekarang dengan
jumlah uang yang sama hanya bisa membeli dua
rodanya saja. Sepuluh tahun kemudian, uang satu
juta tadi mungkin hanya bisa untuk membeli helm
motor saja.
3
• Konsep time value of money ini sebenarnya ingin
mengatakan bahwa jika Anda punya uang
sebaiknya -bahkan seharusnya- diinvestasikan,
sehingga nilai uang itu tidak menyusut dimakan
waktu. Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di
bawah bantal, brankas, atau lemari besi maka
uang itu tidak bekerja dan karenanya nilainya
semakin lama semakin turun.

4
• Investor akan menyukai menerima uang Rp.10.000 hari ini
daripada sejumlah uang yg sama setahun mendatang.
Why?
• Jika menerima uang hari ini, ia dpt menginvestasikan uang
itu pada suatu tingkat keuntungan atau bunga ttt, shg
setahun mendatang uang Rp. 10.000 itu telah menjadi lebih
besar dari Rp. 10.000. Artinya nilai uang Rp. 10.000 skrg
adalah lebih tinggi daripada uang Rp. 10.000 yg akan
diterima pada tahun mendatang.
Kesimpulan: Uang memiliki nilai waktu atau nilai waktu dari
uang (time value of money).

5
Bunga adalah sejumlah uang yg dibayarkan sebagai
kompensasi terhadap apa yg dapat diperoleh dgn
penggunaan uang tersebut.

6
Perhitungan Nilai Waktu Uang
1. Bunga Tetap
2. Nilai Masa Depan (Future Value) atau Nilai
Majemuk (Compound Value)
3. Nilai Sekarang (Present Value)
4. Nilai Dari Annuity
5. Perpetuity
6. Periode Compounding/Discounting tidak
tahunan
7
1. Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang
diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan
tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah
berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam
perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang
sama.
Contoh :
Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk
membiayai proyek investasi sebesar Rp 10.000.000,00
dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan
diangsur 4 kali. Maka bunga yang harus dibayar seperti
berikut :
8
Rumus :
I = PV.n.i
FV = PV+I
= PV + (PV.n.i)
= PV (1 + n.i)
= 10.000.000 (1 + 4 x 0,15)
FV = 16.000.000

9
Di mana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
PV = Besarnya pinjaman (nilai saat ini)
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
FV = Jumlah yang harus dibayarkan(nilai masa depan)

10
Pembayaran Bunga

Th. Pokok-pokok Besarnya Besarnya Jumlah


Pinjaman Rp angsuran per bunga per Bunga
Tahun Rp tahun Rp Keseluruhan
Rp
1 10.000.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00
2 7.500.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 3.000.000,00
3 5.000.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 4.500.000,00
4 2.500.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 6.000.000,00

11
2. Future Value (FV) atau nilai
majemuk (Compound Value)

Adalah nilai di masa mendatang dari uang


yg ada sekarang. Atau penjumlahan dari
uang pada permulaan periode atau jumlah
modal pokok dengan jumlah bunga yg
diperoleh selama periode tersebut.

12
- Future value dpt dihitung dgn konsep bunga
majemuk (bunga-berbunga) dgn asumsi bunga
atau tingkat keuntungan yg diperoleh dari suatu
investasi tidak diambil (dikonsumsi) tetapi
diinvestasikan kembali.
Formula rumus:
FVn = PV (1+i)n
Dimana:
FVn = Future value periode ke-n
PV = Present Value
i = suku bunga
n = periode 13
Atau dapat dgn menggunakan tabel FVIF (Future
Value Interest Factor).

FVn = PV (FVIF, i,n)

Cat: rumus di atas mengasumsikan bahwa suku


bunga tdk berubah selama periode
perhitungan.

14
15
Contoh:

No Pokok pinjaman Bunga pada Akhir Pokok +Bunga


Tahun (15%)

1 Rp 10.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 11.500.000,00


2 Rp 11.500.000,00 Rp 1.725.000,00 Rp 13.225.000,00
3 Rp 13.225.000,00 Rp 1.983.750,00 Rp 15.208.750,00
4 Rp 15.208.750,00 Rp 2.281.312,50 Rp 17.490.062,50
5 Rp 17.490.062,50 Rp 2.623.509,00 Rp 20.113.571,50

16
Perhitungan:
n
• FV = PV (1+i)
5
FV = 10.000.000 (1+0,15)
FV =10.000.000 x 2,011
FV = 20.110.000

17
3. Present Value (PV) atau nilai
sekarang
• adalah nilai sekarang dari suatu nilai yg akan
diterima atau dibayar di masa mendatang.
• Proses mencari present value disebut sbg proses
melakukan diskonto (discounting).
• Discounting adalah proses menghitung nilai
sekarang dari sejumlah uang yg akan diterima
atau dibayar di masa mendatang.
• Formula rumus: FV
PV  n
(1  i ) n

18
i sering disebut tingkat diskonto
Atau dpt dgn menggunakan tabel PVIF (Present
Value Interest Factor).

PV = FVn (PVIF, i,n)

19
Contoh:

• Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar


Rp 10.000.000,00 yang baru akan diterima pada
akhir tahun ke-5 bila didasarkan tingkat bunga
15% dengan bunga majemuk?

20
Perhitungan:
FVn
PV 
(1  i ) n
PV = 10.000.000
5
(1+0,15)
= 10.000.000
2,011
= 4.972.650

21
4. Annuitas atau annuity
• adalah deretan penerimaan atau pembayaran sejumlah uang
yg tetap selama suatu periode waktu tertentu.
• Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setiap
periode maka disebut annuitas ordinary.
• Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada awal setiap
periode maka disebut annuitas due.

22
Untuk Ordinary Annuity:
a. Future Value

n
Dimana: FVAn  PMT  (1  i ) n t
FVAn = Future Value Annuity t 1

PMT = penerimaan atau pembayaran


k = suku bunga
n = periode waktu
Dpt dgn menggunakan tabel FVIFA (Future Value Interest Factor
Annuity)
FVAn = PMT (FVIFA, k,n)

23
Atau dgn rumus:


Sn  PMT (1  i) n1  (1  i) n2  ......  (1  i) nt 
Dimana:
Sn = jumlah majemuk

24
Contoh:
• Perusahaan akan membayarkan pinjaman sebesar Rp
2.000.000,00 dalam 5 tahun setiap akhir tahun berturut-turut
dengan bunga 15%, tetapi pembayarannya akan dilakukan
pada akhir tahun ke-5. Berapa jumlah majemuk dari uang
tersebut (compound sum)?

25
Perhitungan:

n
FVAn  PMT  (1  i ) n t
t 1


 PMT (1  0,15)51  (1  0,15)52  ......  (1  0,15)5t 
= 2.000.000 x (1,74900625+1,520875+1,3225 +1,15+1)
= 2.000.000 x 6,74238125
= 13.484.762,5

26
b. Present Value
t
 1 
n
PVA  PMT   
1  1 Value
Dpt dgn menggunakan tabel PVIFAt (Present i  Interest Factor
Annuity)
PVA = PMT (PVIFA, i,n)
Atau dgn rumus:

PMT PMT PMT


An    ...... 
(1  i)1 (1  i) 2 (1  i) n

27
Contoh:
Bank akan menawarkan kepada perusahaan uang sebesar Rp
2.000.000,00 per tahun yang diterima pada akhir tahun dengan
bunga yang ditetapkan 15% per tahun.
Maka berapa present value/nilai sekarang dari sejumlah
penerimaan selama 5 tahun?

28
Perhitungan:
t
 1  n
PVA  PMT   
t 1  1  i 

2.000.000 2.000.000 2.000.000


An    ...... 
(1  0.15)
• = ..............? 4
(1  0,15) 3
(1  0,15) 0

29
Untuk Annuity Due:
a.Future Value
FVAn (due) = PMT (FVIFA,k,n) (1+i)

b. Present Value
PVA (due) = PMT (PVIFA, k,n) (1+i)

30
5. Perpetuity
Adalah anuitas yg berlangsung sampai periode waktu tak
terhingga. Cirinya: bersifat tak terhingga dan jumlahnya
tetap.
Formula rumus:
PV (perpetuity) = PMT/i
Dimana:
PMT = pembayaran
i = suku bunga atau tingkat diskonto
Cat: PMT dan i harus sama periode waktunya.
Jika PMT setiap tahunan, maka k juga suku
bunga per tahun.

31
6. Periode Compounding/Discounting tidak tahunan
Dapat harian, mingguan, bulanan, atau tengah tahunan.
Semakin singkat periode compounding, semakin menguntungkan
penabung atua investor, karena bunga segera diterima dan dapat
diinvestasikan kembali.
FVn = PV (1 +iNom/m)m.n
Dimana:
iNom = suku bunga nominal/tahun
m = berapa kali bunga dibayar dalam 1 tahun
n = periode (dalam tahun)

32
Untuk present value:
FVn
PV 
(1  k Nom/ m ) m.n

Effective Annual Rate (EAR)


Adalah suku bunga yg menghasilkan nilai yg sama
dengan penggandaan (compounding) secara
tahunan atau suku bunga tahunan yg benar-benar
dinikmati oleh investor.
EAR = (1+iNom/m)m -1

33
7. Hutang yg teramortisasi (Amortized Loan)
adalah hutang dibayar kembali dalam jumlah yg
sama secara periodik dari waktu ke waktu. Dan
bunga dihitung dari saldo hutangnya (hutang yg
masih tersisa).
PVA = PMT (PVIFA, k,n)
Maka

PVA
PMT 
PVIFA , k , n

34

Anda mungkin juga menyukai