Anda di halaman 1dari 7

TIME VALUE OF MONEY

Time value of money atau nilai waktu uang merupakan suatu konsep finansial
yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang lebih berharga dibandingkan
dengan nilai uang dengan jumlah yang sama di masa mendatang, karena
pertama risiko pendapatan dimasa mendatang lebih tinggi dibandingkan
dengan pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost)
pendapatan masa mendatang, dimana jika pendapatan diterima sekarang,
kita bisa menginvestasikan pendapatan tersebut (misal pada tabungan), dan
akan memperoleh bunga tabungan.
Ada 2 konsep nilai waktu uang, yaitu :
1. Future Value (nilai masa mendatang), yaitu nilai akumulasi rupiah yang
akan diterima dimasa yang akan datang sebagai hasil investasi yang
dilakukan saat ini.
2. Present Value (nilai sekarang), yaitu nilai saat ini (nilai yang
didiskontokan) dari aliran kas dimasa yang akan datang.

FUTURE VALUE (NILAI MASA MENDATANG)

1. Future Value untuk aliran kas tunggal.

FV = P0 (1 + r) dimana: FV = nilai masa mendatang (satu tahun)


P0 = nilai saat ini
r = tingkat bunga
Contoh :
Jika kita memperoleh uang Rp. 1.000.000 saat ini (awal tahun), dan
kemudian menginvestasikan pada tabungan dengan tingkat bunga 10%,
berapa uang kita satu tahun mendatang?

Penyelesaian :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1)
= 1.100.000

Jika periode investasi tidak hanya satu tahun, tetapi beberapa tahun, maka
formula diatas bisa diubah menjadi :

FVn = PV0 (1 + r )n dimana: FVn = nilai masa mendatang (tahun ke-n)


PV0 = nilai saat ini
r = tingkat bunga
n = jangka waktu
Contoh :
Dengan melihat contoh soal diatas, berapa nilai uang kita dua dan lima
tahun mendatang ?

Penyelesaian :
Dua tahun mendatang (FV2) = 1.000.000 (1 + 0,1)2
= 1.210.000

Lima tahun mendatang (FV5) = 1.000.000 (1 + 0,1)5


= 1.610.510
Dalam Future Value, proses menanamkan uang ke bank dengan tingkat
bunga tertentu selama periode tertentu dinamakan sebagai proses
penggandaan (compounding). Dalam proses penggandaan ini, bunga yang
kita terima kita tanamkan lagi sehingga menjadi bunga berganda.
Proses penggandaan seperti contoh diatas dilakukan dalam setahun sekali.
Namun dalam beberapa situasi, proses penggandaan bisa dilakukan lebih
dari sekali dalam setahun, misal per semester, kwartalan, triwulan, bulanan
atau harian.
Untuk memasukkan penggandaan yang lebih dari sekali dalam setahun
formulanya adalah sebagai berikut :

FVn = PV0 [ 1+( r / k) ]k x n dimana k = frekuensi penggandaan

Contoh :
Kita menabung pada awal tahun sebesar Rp 1.000.000,00 dengan tawaran
bunga adalah 10% per tahun, dan digandakan setiap semester. Berapa nilai
uang kita pada akhir tahun pertama dan kedua ?

Penyelesaian :

FV1 = Rp 1.000.000,00 [ 1 + ( 0,1 / 2) ]2 x 1 = Rp 1.102.500,00

FV2 = Rp 1.000.000,00 [ 1 + (0,1 / 2) ] 2 x 2 = Rp 1.215.506,25

Dengan contoh yang sama diatas, namun jika penggandaan dilakukan setiap
hari (dengan asumsi satu tahun ada 365 hari), maka nilai uang kita satu dan
dua tahun mendatang adalah :

FV1 = Rp 1.000.000,00 [ 1 + (0,1 / 365) ]365 x 1 = Rp 1.105.155,78

FV2 = Rp 1.000.000,00 [ 1 + (0,1 / 365) ] 365 x 2 = Rp 1.221.369,30

Jika penggandaan dilakukan lebih sering atau secara kontinu, maka nilai
masa mendatang bisa dihitung sebagai berikut :

FVn = PV0 x e r x T dimana e = 2,71828

Contoh :
Misalkan Rp 1.000.000,00 digandakan secara kontinu selama satu dan dua
tahun, maka nilai pada akhir tahun pertama dan kedua adalah :

FV1 = Rp 1.000.000,0 x (2,71828) 0,1 x 1 = Rp 1.105.170,84

FV2 = Rp 1.000.000,0 x (2,71828) 0,1 x 2 = Rp 1.221.402,59


2. Future Value Annuity (nilai masa mendatang untuk seri pembayaran).
Yaitu nilai mendatang dari suatu anuitas selama n periode.
a. aliran kas atau pembayaran yang diterima pada akhir periode / akhir
tahun, disebut dengan anuitas biasa (ordinary annuity)
Formula untuk menghitung nilai di masa mendatang adalah :

Fvn = X [ (1 + r)n – 1 ] / r

dimana X = jumlah pembayaran kas untuk setiap periode


r = tingkat bunga
n = jumlah periode

Contoh :
Misalkan kita akan memperoleh Rp 1.000.000,00 per tahun selama
empat kali, uang diterima pada akhir tahun, berapa nilai masa
mendatang uang kita tersebut, jika tingkat bunga yang berlaku adalah
10% ?

Penyelesaian :

Fvn = X [ (1 + r)n – 1 ] / r

= Rp 1.000.000,00 [ (1 + 0,1)4 – 1] / 0,1


= Rp 4.641.000,00

b. aliran kas atau pembayaran yang diterima pada awal tahun atau biasa
disebut sebagai Future Value Annuity Due

Formulanya adalah :

Fvna = X [ [ (1 + r)n – 1 ] / r ] (1 + r )

Dimana FVna = Future Value Annuity Due


X = jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
r = tingkat bunga
n = jumlah periode

Contoh :
MIsalkan Rp 1.000.000,00 yang akan kita terima selama empat kali
dibayar setiap awal tahun, dengan tingkat bunga sebesar 10%, berapa
nilai masa mendatang ?

Penyelesaian :

Fvna = X [ [ (1 + r)n – 1 ] / r ] (1 + r )

FV4 = Rp 1.000.000,00 [ [ (1 + 0,1)4 – 1 ] / 0,1] (1 + 0,1 )


= Rp 5.105.100,00
PRESENT VALUE (NILAI SEKARANG)

1. Nilai sekarang untuk Aliran Kas Tunggal

Dalam present value kita melakukan proses pendiskontoan (discounting


process).
Untuk menghitung nilai sekarang, digunakan formula sebagai berikut :

PV0 = FVn / [ (1 + r)n ] dimana PV0 = nilai sekarang


FVn = nilai masa mendatang
r = tingkat bunga/diskonto
n = jumlah periode

Contoh ;
Misalkan kita mempunyai kas sebesar Rp 1.100.000 satu tahun
mendatang, Rp 1.210.000 dua tahun mendatang, dan Rp 1.610.510 lima
tahun mendatang, berapa nilai sekarang (present value) dari masing-
masing kas tersebut jika tingkat diskonto yang dipakai adalah 10% ?

Penyelesaian :
FVn
PV0 =
(1 + r ) n

1.100.000
PV1 = = Rp 1.000.000
(1 + 0,1 ) 1

1.210.000
PV2 = = Rp 1.000.000
(1 + 0,1 ) 2

1.610.510
PV5 = = Rp 1.000.000
(1 + 0,1 ) 5

JIka proses pendiskontoan dilakukan lebih dari satu kali dalam satu tahun,
maka untuk menghitung nilai sekarang digunakan formula sebagai berikut :

PV0 = FVn / [ 1+( r / k) ]n x k dimana k = frekuensi pendiskontoan

Contoh ;
Misalkan proses pendiskontoan dilakukan setahun dua kali dengan tingkat
diskonto 10% per tahun, berapa nilai sekarang aliran kas sebesar Rp
1.100.000 yang akan kita terima satu tahun mendatang? Berapa nilai
sekarang aliran kas sebesar Rp 1.610.510 yang akan kita terima lima
tahun mendatang?
Penyelesaian :

PV0 = FVn / [ 1+( r / k) ]n x k

PV1 = 1.100.000 / [ 1+( 0,1 / 2) ]1 x 2 = Rp 997.732

PV5 = 1.610.510 / [ 1+( 0,1 / 2) ]5 x 2 = Rp 988.710

Jika proses pendiskontoan dilakukan secara terus menerus atau kontinu,


maka nilai sekarang bisa dihitung dengan formula berikut ini :

Pv0 = FVn / e r x T dimana e = 2,71828

Misalkan sama seperti contoh diatas, namun pendiskontoan dilakukan


secara kontinu, maka nilai present valuenya adalah :

PV1 = 1.100.000 / ( 2,71828) 0,1 x 1 = Rp 995.322

PV5 = 1.610.510 / ( 2,71828) 0,1x 5 = Rp 976.824

2. Nilai Sekarang untuk Seri Pembayaran ( Present Value Annuity)

a. Nilai sekarang untuk periode terbatas.


Jika aliran kas diterima pada akhir periode, maka bisa dihitung dengan
cara :

PV = [ C – C/ (1+r)n ] / r

dimana PV = present value aliran kas dimasa mendatang


C = aliran kas per periode (besarnya sama)
r = tingkat diskonto /discount rate
n = jumlah periode

Contoh :
Berapa present value aliran kas sebesar Rp 1.000.000 per tahun mulai
akhir tahun ke-1 selama 4 kali, dengan tingkat diskonto sebesar 10 % ?

Penyelesaian :

PV = [ C – C/ (1+r)n ] / r

PV = [ 1.000.000 – 1.000.000/ (1+0,1)4 ] / 0,1

= [ 1.000.000 – 683.013 ] / 0,1

= 3.169.870
Pada beberapa situasi, jika aliran kas diterima pada awal periode atau
sering disebut sebagai Present Value Annuity Due maka formula yang
bisa dipakai untuk menghitung adalah :

PV = { [ C – ( C/ (1+r)n) ] / r } (1+r)

Contoh :
Jika kas diterima Rp 1.000.000 setiap tahun selama empat kali, kas
dibayar pada awal periode dengan tingkat diskonto 10%, maka nilai kas
tersebut adalah :

PV = { [ 1.000.000 – ( 1.000.000/ (1+0,1)4) ] / 0,1} (1+0,1)

= 3.486.857

b. Nilai sekarang untuk kas yang tidak sama besarnya


Jika dalam beberapa situasi, kita akan menerima kas yang besarnya
tidak sama untuk setiap periodenya, maka kita harus menghitung
present value untuk setiap aliran kas.
Contoh :
Misalkan kita akan menerima kas selama empat tahun, besarnya
adalah Rp 1.000.000 untuk tahun ke-1, Rp 1.500.000 untuk tahun ke-2,
Rp 2.000.000 untuk tahun ke-3, dan Rp 3.000.000 untuk tahun ke-4.
Pembayaran kas dilakukan pada akhir periode. Berapa nilai kas
tersebut saat ini ?

Penyelesaian :
1.000.000 1.500.000 2.000.000 3.000.000
PV = + + +
(1 + 0,1)1 (1 + 0,1)2 (1 + 0,1)3 (1 + 0,1)4

= 909.090 + 1.239.670 + 1.502.630 + 2.049.040


= Rp 5.700.430

c. Nilai sekarang untuk periode yang tidak terbatas


Untuk menghitung aliran kas sampai periode tidak terhingga tentunya
sangat sulit, namun kita bisa melakukan beberapa penyederhanaan.
Secara umum untuk aliran kas yang konstan (sama) yang akan kita
terima sampai periode yang tidak terhingga, nilai sekarang aliran kas
tersebut adalah :

PV = C / r dimana C = aliran kas per periode


r = tingkat diskonto
Contoh :
Misalkan kita akan menerima aliran kas sebesar Rp 1.000.000 per
tahun selamanya, tingkat diskonto 10%, berapa present value aliran
kas tersebut?

Penyelesaian :
PV = 1.000.000 / 0,1 = Rp 10.000.000
d. Nilai sekarang untuk aliran kas tumbuh tidak terbatas dengan tingkat
pertumbuhan tertentu.
MIsalkan kita mempunyai aliran kas yang akan tumbuh dengan
pertumbuhan konstan.

Rumusnya adalah :

PV = D1 / (r – g) dimana g = tingkat pertumbuhan


dengan asumsi r > g, jika r < g maka rumus
ini tidak bisa dipakai

Contoh ; suatu saham membagikan dividen pada awal tahun sebesar


Rp 1.000.000. Perusahaan tersebut akan meningkatkan dividen
sebesar 5% per tahun untuk periode tidak terhingga. Berapa present
value aliran kas tersebut jika tingkat diskonto yang kita pakai adalah
10%?

Penyelesaian
PV = 1.050.000 / (0,1 – 0,05)
= 21.000.000

Anda mungkin juga menyukai