Anda di halaman 1dari 64

Pertemuan ke-2

NILAI WAKTU DARI UANG


(TIME VALUE OF MONEY)
Oleh :
Lasmanah

LOGO
PENGERTIAN NILAI WAKTU
DARI UANG

Merupakan konsep keuangan


yang menyatakan bahwa uang
yang diterima pada hari ini
lebih besar nilainya dari uang
yang diterima pada waktu
yang akan datang.
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP
Diagram
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG (TIME VALUE
OF MONEY)

Manajer keuangan dalam berinvestasi


1
pada surat berharga yang berbeda

Debitur dalam menentukan jangka waktu


2 pinjaman

Analisis capital budgeting pada saat


3 memutuskan proyek yang akan diambil
oleh perusahaan.
ALASAN PENTINGNYA KONSEP NILAI
WAKTU DARI UANG

Dasar menghitung harga saham dan obligasi

Memahami metode NPV (Net Present Value)

Melakukan analisis komperatif alternatif

Menghitung bunga dan tingkat keuntungan

Menghitung amortisasi hutang


KONSEP YANG DIGUNAKAN DALAM
MENGHITUNG NILAI WAKTU DARI UANG

TIME
VALUE OF
FUTURE PRESENT
VALUE MONEY VALUE

ANNUITY
KONSEP YANG DIGUNAKAN DALAM
MENGHITUNG NILAI WAKTU DARI UANG

1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE


VALUE)
Merupakan nilai dari sejumlah uang
saat ini yang akan berkembang
sebesar nilai yang akan datang (FV),
karena mengalami proses bunga
berbungan/bunga manajemuk
(coumpounding) pada periode
tertentu.
1. NILAI YANG AKAN DATANG
(FUTURE VALUE)

Rumus :
FVn = P0 (1 + i)n
FVn = P0 (FVIF i%, n tahun)
FVIFi, n = (1 + i)n
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
P0 = jumlah uang pada permulaan periode, atau
modal pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
Jenis Bunga dalam TVM

Tingkat
Suku
Bunga

Bunga Tunggal Bunga Majemuk

Bunga yang Bunga yang dihitung


dihitung dari pokok dari pokok pinjaman
awal ditambah dengan
bunga
Contoh :

Nazya mendopositokan datanya di bank BNI


sebesar sebesar Rp10.000.000 dengan suku
bunga per tahun 12%. Berapa nilai uang
Nazya pada akhir tahun ke-1. Dengan
menerapkan rumus tersebut, maka jumlah
uang Nazya pada akhir tahun pertama akan
sebesar :

FV1 = Rp10.000.000 (1 + 0,12)1


= Rp10.000.000 (1,12)
= Rp11.200.000
Contoh :

Apabila Nazya memutuskan untuk tetap


menyimpan uang tersebut di bank selama 3
tahun, atas dasar bunga berbunga majemuk
pada tingkat bunga 12%, maka jumlah uang
Nazya pada akhir tahun ketiga sebesar :

FV3 = Rp10.000.000 (1,12)3


= Rp14.049.280
Contoh :

Apabila kita menghitung satu persatu maka


perhitungannya akan nampak seperti dibawah
ini.
Bunga majemuk

Tahun Jumlah permulaan Dikalikan dengan Jumlah akhir


(P0) (1 + i) (FV)
1 Rp10.000.000 1,12 Rp11.200.000
2 Rp11.200.000 1,12 Rp12.544.000
3 Rp12.544.000 1,12 Rp14.049.280
Contoh :

Untuk menghitung FV, bisa juga dihitung dengan


menggunakan table Future Value dengan mengalikan
jumlah uang pada pemrmulaan periode (Po) dengan
Interest factor (IF) atau tingkat bunga yang
ditetapkan pada periode tertentu sebagai berikut :

FV1 = P0 (FVIF i%, n tahun)


= 10.000.000 (FVIF 12%, 1)
= 10.000.000 (1,120)
FV1 = 11.200.000
Contoh

Jika uang Nazya disimpan di bank selama 3


tahun, maka untuk mengetahui nilai IF
dicari dalam table FV pada kolom bunga
12%, dengan deretan ke bawah pada
periode ke-3 diperoleh angka 1,405
sehingga dapat dihitung sebagai berikut :

FV3 = P0 (FVIF i%, n tahun)


= 10.000.000 (FVIF 12%, 3)
= 10.000.000 (1,405)
FV3 = 14.050.000
Future value interest factor of $1 per
period at i% for n periods, FVIF(i,n)

Period 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 11% 12% 13%

1 1.010 1.020 1.030 1.040 1.050 1.060 1.070 1.080 1.090 1.100 1.110 1.120 1.130

2 1.020 1.040 1.061 1.082 1.103 1.124 1.145 1.166 1.188 1.210 1.232 1.254 1.277

3 1.030 1.061 1.093 1.125 1.158 1.191 1.225 1.260 1.295 1.331 1.368 1.405 1.443

4 1.041 1.082 1.126 1.170 1.216 1.262 1.311 1.360 1.412 1.464 1.518 1.574 1.630

5 1.051 1.104 1.159 1.217 1.276 1.338 1.403 1.469 1.539 1.611 1.685 1.762 1.842

6 1.062 1.126 1.194 1.265 1.340 1.419 1.501 1.587 1.677 1.772 1.870 1.974 2.082

7 1.072 1.149 1.230 1.316 1.407 1.504 1.606 1.714 1.828 1.949 2.076 2.211 2.353

8 1.083 1.172 1.267 1.369 1.477 1.594 1.718 1.851 1.993 2.144 2.305 2.476 2.658
1. NILAI YANG AKAN DATANG
(FUTURE VALUE)

Nilai akan datang (FV) dari bunga majemuk


yang dihitung beberapa kali dalam setahun,
dihitung dengan rumus :
m.n
 i 
FVn = Po 1 + 
 m
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
P0 = jumlah uang pada permulaan periode, atau modal
pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
m = frekuensi pembungaan
Contoh :

Jika bunga yang diterima oleh Nazya diterima setiap


6 bulan sekali, maka besarnya uang Nazya pada 3
tahun yang akan datang sebagai berikut :
m.n
 i 
FVn = Po 1+ 
 m
2.3
 0,12 
FV 3 = 10.000 .0001+ 
 2 
FV 3 = 10.000 .000 (1+ 0.06) 6 = 14.185 .191
Contoh :

Dengan menggunakan table Future Value diperoleh


nilai sebagai berikut :

𝑖
𝐹𝑉𝑛 = 𝑃𝑜 𝐹𝑉𝐼𝐹 , 𝑚. 𝑛
𝑚
0,12
𝐹𝑉3 = 10.000.000 𝐹𝑉𝐼𝐹 ,2 𝑥 3
2
𝐹𝑉3 = 10.000.000 𝐹𝑉𝐼𝐹 6%, 6
𝐹𝑉3 = 10.000.000 1,4185 = 14.185.000
2. NILAI SEKARANG (PRESENT
VALUE)

❑Merupakan nilai saat ini dari suatu jumlah


uang yang akan diterima pada masa yang
akan datang, yang dihitung melalui
pendiskontoan atas jumlah dimasa yang
akan datang dengan tingkat bunga yang
sesuai.

❑Discounting :
Merupakan proses menghitung nilai
sekarang dari jumlah yang akan diterima di
masa yang akan datang.
2. NILAI SEKARANG (PRESENT
VALUE)

Rumus : FV
PVn = n
1 + i 
n
 

PVn = FVn (PVIF i %, n tahun)


1
PVIFi, n =
(1 + i ) n
Contoh :

Perusahaan Indrajati Mandiri harus membayar pokok


pinjaman sebesar Rp.10.000.000 pada 5 tahun yang
akan datang. Jika pokok pinjaman tersebut dibayar
pada saat ini dengan bunga 10% per tahun, maka
nilai sekarang dari pinjaman tersebut adalah :

𝐹𝑉𝑛
𝑃𝑉 =
1+𝑖 𝑛
10.000.000
𝑃𝑉 = 5
= 𝑅𝑝. 6.209.213
1 + 0,10
Contoh :

Jika perhitungan menggunakan table PV maka untuk


memperoleh nilai IF dilihat dalam table PV pada kolom bunga
10% dan periode ke-5, sehingga diperoleh hasil sebesar
0,621. Dengan demikian hasilnya sebagai berikut :

PV = FVn (PVIF i%, n tahun)


= 10.000.000 (PVIF 10%, 5)
= 10.000.000 (0,621)
PV = Rp 6.210.000

Ini berarti bahwa uang sebesar Rp.10.000.000 yang harus


dibayarkan pada tahun ke-5, jika dilunasi pada saat
sekarang, maka jumlah uang yang harus dibayar sebesar
R.6.210.000
2. NILAI SEKARANG (PRESENT
VALUE)

Nilai sekarang dari bunga yang dibayar lebih


dari satu kali dalam setahun

PV 0 = FVn
 
m. n
i
1 +


 m 

Contoh :

Jika pembayaran pinjaman yang dilakukan


oleh perusahaan Indrajati setiap 3 bulan
sekali selama 5 tahun, maka bersarnya
pinjaman yang harus dibyar pada saat ini
sebagai berikut :
PV 0 = FVn
 
m. n
i 

1 + 
 m 

PV 0 = 10.000 .000 = 10.000 .000 = Rp.6.102 .709


+
 
4.5  
20
0.10  1 0,025 

1 + 
 
 4 

Contoh :

Jika perhitungan menggunakan table PV maka


hasilnya sebagai berikut :

PV 0 = FVn ( PVIF im% , m . n)


PV 0 = 10.000 .000 ( PVIF 104% , 4.5)
PV 0 = 10.000 .000 ( PVIF 2,5%, 20)
PV 0 = 10.000 .000 (0,6103) = Rp.6.103 .000
Present value interest factor of $1 per
period at i% for n periods, PVIF(i,n)

Period 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 11% 12% 13%

1 0.990 0.980 0.971 0.962 0.952 0.943 0.935 0.926 0.917 0.909 0.901 0.893 0.885

2 0.980 0.961 0.943 0.925 0.907 0.890 0.873 0.857 0.842 0.826 0.812 0.797 0.783

3 0.971 0.942 0.915 0.889 0.864 0.840 0.816 0.794 0.772 0.751 0.731 0.712 0.693

4 0.961 0.924 0.888 0.855 0.823 0.792 0.763 0.735 0.708 0.683 0.659 0.636 0.613

5 0.951 0.906 0.863 0.822 0.784 0.747 0.713 0.681 0.650 0.621 0.593 0.567 0.543

6 0.942 0.888 0.837 0.790 0.746 0.705 0.666 0.630 0.596 0.564 0.535 0.507 0.480

7 0.933 0.871 0.813 0.760 0.711 0.665 0.623 0.583 0.547 0.513 0.482 0.452 0.425

8 0.923 0.853 0.789 0.731 0.677 0.627 0.582 0.540 0.502 0.467 0.434 0.404 0.376
3. ANUITAS (ANNUITY)

❖Anuitas adalah serangkaian pembayaran


atau penerimaan dalam jumlah yang tetap
selama periode waktu tertentu.

❖Merupakan aliran kas yang jumlahnya


setiap tahun sama
A. Future Value Annuity
(Compound Annuities)

Anuitas majemuk merupakan serangkaian


pembayaran (menyimpan atau
menginvestasikan) sejumlah uang yang sama
setiap akhir tahun atau awal tahun selama
periode waktu tertentu dan membiarkannya
berkembang.
A. Future Value Annuity
(Compound Annuities)
1) Future Value Ordinary Annuity

Anuitas majemuk merupakan serangkaian


pembayaran (menyimpan atau menginvestasikan)
sejumlah uang yang sama setiap akhir tahun selama
periode waktu tertentu dan membiarkannya
berkembang.
J
FVAn =  PV (1 + i) n − 1
n =1

FVAn = PV 1 (1 + i) n −1 + PV 2 (1 + i) n − 2 + .......+ PVn (1 + i) n − n


FVAn = PV ( FVIFAi%, n)
A. Future Value Annuity
(Compound Annuities)
Dimana :
FVn = nilai masa yang akan datang anuitas di akhir
tahun ke-n
PV = pembayaran anuitas yang disimpan atau
diterima di akhir tahun
i = tingkat suku bunga
n = periode waktu
Contoh :
Adrina menabung setiap tahunnya sebesar Rp 1.000.000 selama 4
tahun dengan suku bunga 6% per tahunnya. Penyimpanan pertama
dilakukan pada akhir tahun pertama, yang kedua pada akhir tahun
kedua, dan seterusnya. Maka jumlah majemuk (compound sum) dari
tabungan Adrina selama 4 tahun sebagai berikut :
Untuk lebih jelasnya dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Akhir tahun
0 1 2 3 4

Rp.1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.00 0.000


Pembayaran Rp1.060.000
Rp1.124.000
Rp1.191.000

Jumlah majemuk (compound sum) Rp4.375.000

Apabila nilai majemuk dari masing – masing pembayaran dijumlahkan,


totalnya adalah jumlah dari “annuity”.
:
Contoh :

Apabila contoh tersebut diterapkan pada rumus


tersebut, maka hasilnya sebagai berikut :
n −1 n −2 n−n
FVA4 = PV1 (1 + i ) + PV 2 (1 + i ) + .......+ PVn (1 + i )
4 −1 4 −2 4−3 4−4
FVA4 = 1.000 .000  (1 + 0,06) + (1 + 0,06) + (1 + 0,06) + (1 + 0,06) 
 
FVA4 = 1.000 .000 (1,1910 + 1,1236 + 1,0600 + 1)
FVA4 = 1.000 .000 (4,3746 ) = Rp.4.374 .600
A. Future Value Annuity
(Compound Annuities)
Serangkaian pembayaran sejumlah uang yang sama
pada saat ini untuk memperoleh sejumlah dana pada
masa yang akan datang, besarnya cicilan dihitung
dengan rumus sebagai berikut :

PV =  FVA n
 FVIFA i %, n 
 
Jika pembayaran dilakukan beberapa kali dalam
setahun, maka perhitungan menggunakan dengan
rumus :
PV = FVAn
 i% 
 
 FVIFA , mxn 
 m 
 
Contoh :

Dalam perencanaan pembelian mesin foto copy di


Fakultas Ekonomi diputuskan bahwa semua jurusan
akan dibebankan biaya sebagai penggantian mesin
foto copy tersebut jika mesin tersebut rusak.
Direncanakan uang akan dianggarkan dari jurusan
dan diinvestasikan di bank dengan tingkat bunga 8%
per tahun. Untuk mengganti mesin foto copy dalam
15 tahun diperkirakan akan menelan biaya sebesar
Rp.50.000.000. Dengan demikian besarnya uang
yang harus dikumpulkan dari jurusan-jurusan setiap
tahunnya dihitung sebagai berikut :
Contoh :

PV =  FVA n
 FVIFA i %, n 
 

Rp.50.000 .000
PV = 
 FVIFA 8%, 15 thn 
 

Rp.50.000 .000
PV = = Rp.1.841 .500
27,1520

Artinya, bahwa setiap jurusan yang ada di Fakultas


Ekonomi harus menyimpan dana setiap tahunnya
selama 15 than sebesar Rp.1.841.500
Contoh :
Ayah merencanakan akan menyekolahkan anaknya untuk sekolah S2
pada 5 tahun yang akan datang. Diperkirakan biaya pendidikan S2
pada 5 tahun yang akan datang sebesar Rp.100.000.000. Jika tingkat
bunga sebesar 12% per tahun, maka besarnya uang yang harus
dikumpulkan oleh ayah setiap triwulan dihitung sebagai berikut :

PV = FVAn
 i% 

 FVIFA , m x n 
 m 
 

PV =  100 .000 .000 


= 100 .000 .000
 FVIFA 3%, 20 
 12%   
 FVIFA , 4 x5 
 4 
 

PV = 100 .000 .000 = 4.270 .949


(23,414 )

Artinya, bahwa Ayah setiap triwulanan harus menabung sebesar


Rp.4.270.949 selama 5 tahun.
A. Future Value Annuity
(Compound Annuities)
2) Future Value Annuitas Jatuh Tempo (Annuity
Due)
Anuitas majemuk merupakan serangkaian
pembayaran (menyimpan atau menginvestasikan)
sejumlah uang yang sama setiap awal tahun selama
periode waktu tertentu dan membiarkannya
berkembang.

n −1 n −2 n − n 

FVAn = PV1(1 + i )


+ PV 2 (1 + i ) + .......+ PVn (1 + i ) 

(1 + i )
 

FVAn = PV ( FVIFAi %, n) (1 + i )
Contoh :

Dari contoh Adrina di atas, apabila Adrina melakukan


penyimpanan tabungan setiap awal tahun maka
perhitungannya sebagai berikut :

n −1 n −2 n−n 
FVA4 =  PV1 (1 + i ) + PV 2 (1 + i ) + .......+ PVn (1 + i) 


(1 + i )
 

4 −1 4 −2 4−3 4−4
FVA4 = 1.000 .000  (1 + 0,06) + (1 + 0,06) + (1 + 0,06) + (1 + 0,06)  (1 + 0,06 )
 
FVA4 = 1.000 .000 (1,1910 + 1,1236 + 1,0600 + 1) (1 + 0,06)
FVA4 = 1.000 .000 (4,3746 ) (1,06) = Rp.4.637 .076
Contoh :

Apabila perhitungan di atas menggunakan table furute value annuity,


maka perhitungannya sebagai berikut :

Penyimpanan tabungan pada akhir periode

FVA4 = Po (FVIFA i%, n)


= 1.000.000 (FVIFA 6%, 4 tahun)
= 1.000.000 (4,375)
FVA4 = Rp.4.375.000

Penyimpanan tabungan pada awal periode

FVA4 = Po (FVIFA i%, n) (1 + i)


= 1.000.000 (FVIFA 6%, 4 tahun) (1 + 0,06)
= 1.000.000 (4,375) (1,06)
FVA4 = Rp.4.637.500
Future value interest factor of an ordinary
annuity of $1 per period at i% for n
periods, FVIFA(i,n)
Period 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 11% 12% 13% 14%
1 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
2 2.010 2.020 2.030 2.040 2.050 2.060 2.070 2.080 2.090 2.100 2.110 2.120 2.130 2.140
3 3.030 3.060 3.091 3.122 3.153 3.184 3.215 3.246 3.278 3.310 3.342 3.374 3.407 3.440
4 4.060 4.122 4.184 4.246 4.310 4.375 4.440 4.506 4.573 4.641 4.710 4.779 4.850 4.921
5 5.101 5.204 5.309 5.416 5.526 5.637 5.751 5.867 5.985 6.105 6.228 6.353 6.480 6.610
6 6.152 6.308 6.468 6.633 6.802 6.975 7.153 7.336 7.523 7.716 7.913 8.115 8.323 8.536
7 7.214 7.434 7.662 7.898 8.142 8.394 8.654 8.923 9.200 9.487 9.783 10.089 10.405 10.730
8 8.286 8.583 8.892 9.214 9.549 9.897 10.260 10.637 11.028 11.436 11.859 12.300 12.757 13.233

9 9.369 9.755 10.159 10.583 11.027 11.491 11.978 12.488 13.021 13.579 14.164 14.776 15.416 16.085
10 10.462 10.950 11.464 12.006 12.578 13.181 13.816 14.487 15.193 15.937 16.722 17.549 18.420 19.337
B. Present Value Annuity

Dimaksudkan untuk menghitung besarnya


jumlah uang pada permulaan periode atas
dasar tingkat bunga tertentu dari suatu
jumlah yang akan diterima setiap periode
dalam jumlah yang sama pada beberapa
waktu kemudian.
B. Present Value Annuity

1). Present Value Annuitas Biasa (Ordinary Annuity)

Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada


permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu
jumlah yang akan diterima setiap akhir periode dalam jumlah
yang sama pada beberapa waktu kemudian.
J  1 
PVAn =  FV  

n =1  (1 + i ) n

FV1 FV2 FVn


PVAn = + + ....... +
(1 + i )1 (1 + i )2 (1 + i )n

PVAn = FV (PVIFAi%, n )
Contoh :

Indra akan menerima uang sebesar Rp. 1.000.000 setiap


akhir tahun selama 4 tahun, jika tingkat bunga 6%,
berapa nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan
tersebut?
Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Akhir tahun
0 1 2 3 4

Present value Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000


Dari penerimaan
Penerimaan Rp 943.000
Rp 890.000
Rp 840.000
Rp 792.000
Jumlah Rp3.465.000
Contoh :

Contoh di atas dapat diselesaikan dengan rumus


tersebut, yaitu:

 1   1   1   1 
PVA = 1.000 .000  1
+ 1.000 .000  (1 + 0,06) 2  + 1.000 .000  (1 + 0.06)3  + 1.000 .000  (1 + 0.06) 4 
 (1 + 0.06)       
 1   1   1   1 
PVA = 1.000 .000  1
+ 2
+ 3
+ 4 
 (1 + 0.06 )   (1 + 0,06 )   (1 + 0 .06 )   (1 + 0 .06 ) 
PVA = 1.000 .000 (0,9434 + 0,8900 + 0,8396 + 0,7921)
PVA = 1.000 .000 (3,4651) = Rp. 3.465 .100
Contoh :

Pada contoh di atas IF dapat dicari dalam table


present value annuity pada kolom suku bunga 6%
deretan ke-4 yaitu 3,4651. Dengan demikian
perhitungan contoh di atas sebagi beriktu :

PVA = FVn (PVIFA i%, n)


= 1.000.000 (PVIFA 6%, 4 tahun)
= 1.000.000 (3,465)
PVA = Rp.3.465.000
Present value interest factor of an (ordinary)
annuity of $1 per period at i% for n periods,
PVIFA(i,n)

Period 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9% 10% 11% 12% 13% 14%


1 0.990 0.980 0.971 0.962 0.952 0.943 0.935 0.926 0.917 0.909 0.901 0.893 0.885 0.877
2 1.970 1.942 1.913 1.886 1.859 1.833 1.808 1.783 1.759 1.736 1.713 1.690 1.668 1.647
3 2.941 2.884 2.829 2.775 2.723 2.673 2.624 2.577 2.531 2.487 2.444 2.402 2.361 2.322
4 3.902 3.808 3.717 3.630 3.546 3.465 3.387 3.312 3.240 3.170 3.102 3.037 2.974 2.914
5 4.853 4.713 4.580 4.452 4.329 4.212 4.100 3.993 3.890 3.791 3.696 3.605 3.517 3.433
6 5.795 5.601 5.417 5.242 5.076 4.917 4.767 4.623 4.486 4.355 4.231 4.111 3.998 3.889
7 6.728 6.472 6.230 6.002 5.786 5.582 5.389 5.206 5.033 4.868 4.712 4.564 4.423 4.288
8 7.652 7.325 7.020 6.733 6.463 6.210 5.971 5.747 5.535 5.335 5.146 4.968 4.799 4.639
9 8.566 8.162 7.786 7.435 7.108 6.802 6.515 6.247 5.995 5.759 5.537 5.328 5.132 4.946
10 9.471 8.983 8.530 8.111 7.722 7.360 7.024 6.710 6.418 6.145 5.889 5.650 5.426 5.216
11 10.368 9.787 9.253 8.760 8.306 7.887 7.499 7.139 6.805 6.495 6.207 5.938 5.687 5.453

12 11.255 10.575 9.954 9.385 8.863 8.384 7.943 7.536 7.161 6.814 6.492 6.194 5.918 5.660

13 12.134 11.348 10.635 9.986 9.394 8.853 8.358 7.904 7.487 7.103 6.750 6.424 6.122 5.842

14 13.004 12.106 11.296 10.563 9.899 9.295 8.745 8.244 7.786 7.367 6.982 6.628 6.302 6.002
AMORTISASI PINJAMAN
(AMORTIZED LOANS)

Merupakan pembayaran pinjaman secara


mengangsur (pokok dan bunga) yang
dilakukan pada periode waktu yang sudah
ditentukan

PVAn
FV =
( PVIFAi %, n)
AMORTISASI PINJAMAN
(AMORTIZED LOANS)

Apabila cicilan dibayar beberapa kali dalam


setahun maka perhitungannya dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

PVAn
FV =
i%
( PVIFA , m x n)
m
Tingkat Bunga
Tingkat
Suku
Bunga

Tingkat bunga efektif


Tingkat bunga nominal
(Effective Interest Rate)
(Stated Interest Rate)
Merupakan tingkat bunga
Merupakan tingkat bunga
yang sesungguhnya
yang ditentukan/
dibayarkan/diterima
ditetapkan oleh yang
meminjamkan atau yang m
dijanjikan oleh peminjam  i
r = 1 +  − 1
 m
r = bunga efektif
i = bunga nominal
m = frekuensi pembungaan (periode)
Contoh :

Sebuah perusahaan bermaksud membeli sebuah mesin.


Untuk melakukannya, perusahaan meminjam $ 6,000
untuk dibayar kembali dalam 4 kali pembayaran yang
sama pada setiap akhir tahun selama 4 tahun. Jika tingkat
bunga pinjaman sebesar 15%, buatlah tabel amortisasi
pinjamannya.

Untuk memudahkan perhitungan gunakan tabel PVIFA


pada n = 4 dan i = 15%

PVAn
FV =
( PVIFAi %, n)
6.000 6.000
FV = = = 2.101,58
( PVIFA15%,4) 2,855
Contoh :

Artinya, pembayaan cicilan setiap tahunnya sebesar 2.101,58 selama 4


tahun (sampai pinjaman lunas). Berdasarkan perhitungan tersebut,
maka dapat disusun table pembayaran cicilan pinjaman perusahaan
(amortisasi pinjaman sebagai berikut :

Tabel 2 Amotisasi Pinjaman


Tahun Pembayara Awal Tahun Pembayaran Saldo Pokok
n Pokok Bunga (3) = Angsrn Pokok Pinjaman (5)
Cicilan Pinjaman [15% x (2)] Pinjaman = [(2) – (4)]
(1) (2) (4) = [(1) – (3)]
1 $ 2.101,58 6.000 $ 900,00 $ 1.201,58 $ 4.798,42
2 $ 2.101,58 4.798,42 719,76 1.381,82 3.416,60
3 $ 2.101,58 3.416,60 512,49 1.589,09 1.827,51
4 $ 2.101,58 1.827,50 274,13 1.827,45 0,05
Contoh jika cicilan dibayar
setiap bulan :

Vad bermaksud untuk membeli sebuah mobil dengan harga


Rp.100.000.000. Pembelian dilakukan dengan mencicil setiap bulannya
selama 4 tahun dengan tingkat bunga 12%. Besarnya cicilan yang harus
dibayar oleh Vad sebagai berikut :
PVAn
FV =
i%
( PVIFA , m x n)
m
100 .000 .000 100 .000 .000
FV = =
12%
( PVIFA ,12 x 4) ( PVIFA 1% , 48)
12
100 .000 .000
FV = = Rp.2.633 .381
37,974
Artinya, pembayaan cicilan setiap bulannya sebesar Rp.2.633.381
selama 4 tahun.
4. PERPETUITY (PERPETUITAS)

Merupakan anuitas dengan pembayaran/


penerimaan secara periodik yang diharapkan
pada saat terakhir untuk jangka waktu yang
tidak dapat ditentukan.

1
PVA = R 
i

R
PVA =
i−g
Contoh :

Tuan Aji berinvestasi pada saham preferen yang menghasilkan dividen


secara tetap sebesar Rp.2.000.000 setiap tahunnya. Tingkat pendapatan
dari saham tersebut adalah 10% per tahun dan Tuan Aji merencanakan
akan memegang saham tersebut dalam jangka waktu yang tidak pasti,
maka besarnya investasi yang dikeluarkan oleh Tuan Aji pada saat ini
dihitung sebagai berikut :

1
PVA = R 
i

 1 
PVA = Rp.2.000.000   = Rp.20.000 .000
 0,10 
Artinya, Tuan Aji harus menginvestasikan dananya pada saat ini sebesar
Rp.20.000.000, agar dia memperoleh pendapatan sebesar Rp.2.000.000
setiap tahunnya selamanya.
B. Present Value Annuity

2). Present Value Annuitas Jatuh Tempo (Annuity Due)

Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada


permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu
jumlah yang akan diterima setiap awal dalam jumlah yang
sama pada beberapa waktu kemudian.

J 1 
PVAn =  FV   (1 + i )

 (1 + i )
n
n =1 

 FV1 FV2 FVn 


PVAn =  + + ....... +  (1 + i )
n 
 (1 + i ) (1 + i ) (1 + i ) 
1 2

PVAn = FV (PVIFAi%, n ) (1 + i )
Contoh :

Indra akan menerima uang sebesar Rp. 1.000.000 setiap


awal tahun selama 4 tahun, jika tingkat bunga 6%,
berapa nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan
tersebut?

PVA = FVn (PVIFA i%, n) (1 + I)


= 1.000.000 (PVIFA 6%, 4 tahun) (1+ 0.06)
= 1.000.000 (3,465) (1,06)
PVA = Rp.3.672.900

Jika jumlah setiap penerimaan atau pembayaran


berbeda-beda setiap tahunnya, maka untuk menghitung
nilai PV harus dihitung satu per satu.
Contoh :

Rainazya akan menerima serangkaian pendapatan


setiap tahun sebagai berikut :

Tahun Penerimaan Pendapatan


1 1.000.000
2 2.000.000
3 4.000.000
4 3.000.000
5 4.000.000
Contoh :

Jika tingkat pendapatan sebesar 10%, maka


besarnya nilai saat ini sebagai berikut :
Tahun Penerimaan PVIF (10%,5) Nilai Saat Ini
Pendapatan (PV)
1 1.000.000 0,9091 909.100
2 2.000.000 0,8264 1.652.800
3 4.000.000 0,7513 3.005.200
4 3.000.000 0,6830 2.049.000
5 4.000.000 0,6209 2.483.600
Nilai PV dari serangkaian penerimaan 10.099.700
pendapatan

Artinya dari penerimaan tersebut, jika dinilai saat ini, maka


Rainazya akan menerima uang sebesar Rp.10.099.700
LATIHAN SOAL 1
1. Adrina menginvestasikan dananya pada usaha konveksi
sebesar Rp. 30.000.000 selama 5 tahun dengan tingkat
pendapatan 16% per tahun. Berapa uang investasi
Adrina pada akhir tahun ke-5 dan jika Adrina menerima
pendapatannya setiap 3 bulan sekali, berapa besarnya
uang investasi Adrina pada 5 tahun yang akan datang.

2. Tn. Wikan merencanakan akan membeli mobil Honda


CRV, dia memperkirakan bahwa harga mobil tersebut
untuk 2 tahun yang akan datang sebesar
Rp.240.000.000. Jika saat ini tingkat bunga deposito
12%. Berapa besarnya dana yang harus didepositokan
agar Tn Wikan dapat membeli mobil tersebut pada 2
tahun yang akan datang.
LATIHAN SOAL 3

Zya akan mendepositokan uangnya sejumlah


Rp. 100.000.000,-. Untuk keperluan itu Zya
mencari alternatif bank yang dapat
memberikan nilai tertinggi. Dari informasi
yang dia terima, First National Bank
memberikan suku bunga 13% dengan
pemajemukkan tahunan atas deposito
berjangka yang disetorkan nasabah.
Sedangkan, Second National Bank
memberikan bunga 12% dengan
pemajemukkan triwulanan. Bank mana yang
sebaiknya dipilih oleh Zya.
LATIHAN SOAL

4. Tn. Achmad meminjam uang sebesar Rp.200.000.000


dengan tingkat bunga 15%/tahun dan setuju untuk
membayar setiap akhir tahun dari jumlah yang sama
selama 5 tahun untuk melunasi pinjaman tersebut.
Berapa jumlah cicilan yang harus dibayar oleh Tn
Achmad setiap tahunnya, susunlah jadwal amortisasi
pinjamannya.

5. Setiap awal tahun Tn. Faiz membayar pinjamannya


sebesar Rp.5.000.000 selama 5 tahun dengan tingkat
bunga 15%/tahun. Berapa jumlah hutang yang harus
dibayar oleh Tn Faiz jika pembayarannya semua
hutangnya dilakukan pada saat ini.
LATIHAN SOAL 6

Khanza membutuhkan uang Rp. 100.000.000 pada


tanggal 1 Januari 2010. Bank Mandiri menjemukkan
tabungan Khanza secara tahunan dengan suku bunga
12% per tahun.
a. Berapa uang yang harus Khanza setorkan pada
tanggal 1 Januari 2005 agar mendapatkan uang
Rp. 100.000.000 pada tanggal 1Januari 2010.
b. Jika Khanza ingin mengangsur dalam jumlah yang
sama dari 1 Januari 2005 sampai 2010 untuk
mendapatkan uang sebesar Rp. 100.000.000
tersebut, berapa besarnya masing-masing setoran
setiap tahun?
LATIHAN SOAL

7. Tn. Aji menawarkan pada Tn. Achmad untuk


memperoleh pembayaran sejumlah dana hasil
investasi sebesar Rp.70.000.000 dengan cara
pembayaran diangsur selama 5 tahun atau
sekaligus pada tanggal 1 Januari 2010, mana yang
sebaiknya dipilih oleh Tn Achmad ?
8. Naira meminjam uang sebesar Rp. 140.000.000
yang harus diangsur kembali sebanyak empat kali
dengan jumlah angsuran yang sama besar setiap
tahunnya. Bunga yang ditentukan sebesar 16%
per tahun.
a.Berapa besarnya angsuran per tahun?
b.Buatlah tabel amortisasinya.
LATIHAN SOAL

9. Tn. Fariz menyicil pinjamannya sebesar


Rp.10.000.000 dengan pembayaran setiap
kuartalan selama 3 tahun dengan tingkat bunga
12% per tahun. Berapa jumlah pinjaman Tn. Rafi
jika pembayarannya dilakukan pada saat ini.
10. Tn. Drajat merencanakan membeli sebuah rumah
pada 5 tahun yang akan datang dengan harga
Rp.600.000.000, oleh karena itu Tn. Drajat akan
menganggarkan sejumlah dana dari
pendapatannya yang akan diinvestasikan di bank
dengan tingkat bunga 10%. Berapa jumlah dana
yang harus dianggarkan Tn. Drajat setiap
tahunnya agar pada 5 tahun yang akan datang
dapat membeli rumah tersebut.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai