Anda di halaman 1dari 15

Rangkuman MKP

-> NILAI WAKTU UANG (TIME VALUE OF MONEY)

1. Konsep nilai wakyu uang


 Uang yang diterima sekarang nilainya lebih besar daripada uang uang diterima di
masa mendatang
 Lebih awal uang anda menghasilkan bunga, lebih cepat bunga tersebut
menghasilkan bunga

2. Uang yang ada sekarang lebih berharga daripada yang akan diberikan di kemudian hari
karena uang yang sekarang bisa diolah dan diinvestasikan untuk menghasilkan jumlah yang
lebih besar di kemudian hari.

3. Time preference  preferensi waktu (skala waktu)  uang saat ini lebih berarti dari uang
masa yang akan datang. Pemikiran ini di dasarkan oleh:
 Alasan inflasi, adanya tingkat inflasi akan dapat menurunkan nilai uang.
 Alasan konsumsi, dengan uang yang sama, apabila dikonsumsikan saat ini akan
memberikan tingkat kenikmatan yang lebih dibandingakn dengan jika
dikonsumsikan di masa yang akan datang.
 Alasan risiko penyimpanan, adanya risiko yang tidak diketahui di waktu yang akan
datang, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang memerlukan jumlah yang
cukup besar.
4. Faktor yang mempengaruhi penerimaan/pembayaran aliran uang
 Waktu penerimaan/pembayaran aliran uang
 Tingkat inflasi
 Tingkat suku bunga

5. Manfaat nilai waktu uang


 Menghitung harga saham dan obligasi
 Menghitung nilai investasi
 Menghitung cicilan utang/kredit

6. Nilai waktu uang dibagi menjadi dua :


 Future value (FV)
Nilai uang dimasa mendatang
 Present Value (PV)
Nilai uang saat ini

7. Future value (FV) yaitu uang yang dotabung atau diinvestasikan hari ini akan berkembang
besar karena penambahan nilai dari bunga yang diterima. Tergantung pada :
 Besarnya dana yang diinvestasikan
 Tingkat suku bunga atau return dari investasi
n
FV = PV (1 + i)
 Rumus : n
FVn : Nilai mendatang dari investasi pada akhir tahun ke-n
PV : nilai sekarang dari sejumlah uang yang diinvestasikan
i : tingkat bunga
n : periode investasi
 Contoh soal :
suku bunga yang berlaku adalah 10% per tahun. Nilai uang masa mendatang dapat
dilihat pada tabel sbb:
Tahun Nilai Bunga Nilai
Uang yang Mendatang
Pada Awal diperoleh Pada Akhir
Tahun Tahun

1 1.000,00 100,00 1.100,00


2 1.100,00 110,00 1.210,00
3 1.210,00 121,00 1.331,00
4 1.331,00 133,10 1.464,10
5 1.464,00 146,41 1.610,51
Tabel faktor biunga untuk nilai mendatang
FVIFi,n = (1+1)n
Tahun 0% 5% 10% 15%
(n)

1 1.0000 1.0500 1.1000 1.1500


2 1.0000 1.1025 1.2100 1.3225
3 1.0000 1.1576 1.3310 1.5209
4 1.0000 1.2155 1.4641 1.7490
5 1.0000 1.2763 1.6105 2.0114
6 1.0000 1.3401 1.7716 2.3131
7 1.0000 1.4071 1.9487 2.6600
8 1.0000 1.4775 2.1436 3.0590
9 1.0000 1.5513 2.3579 3.5179
10 1.0000 1.6289 2.5937 4.0456
2n
 i
FVn  PV 1  
 Jika bunga didiperhitungkan setiap 6 bulan (½ tahun), maka:  2
4n
 i
FVn  PV 1  
 Jika bunga diperhitungkan setiap 3 bulan (triwulan), maka:  4
12 n
 i 
FVn  PV 1  
 Jika bunga diperhitungkan setiap bulan, maka:  12 
 Contoh soal:
Anton menabung uang di sebuah bank sebesar Rp 10.000.000,00 dengan suku
bunga sebesar 12% per tahun. Anton menabung selama 3 tahun. Berapa tabungan
Anton pada akhir tahun ketiga?
Tahunan
3
FV = Rp 10.000.000 x (1 + 0,12) PV = Rp 2.000.000
3 i = 10% per tahun n = 5 tahun
FV = Rp 10.000.000 x (1,4049) 5
3
FV5 = Rp 2.000.000 x (1+0,1)
FV = Rp 14.049.000
3 = Rp 2.000.000 x 1,61051
= Rp 3.221.020,00
Semester
PV = Rp 2.000.000
i = 10% per tahun n = 5 tahun
2x5
FV5 = Rp 2.000.000 x (1+(0,05))
= Rp 2.000.000 x 1,628895
= Rp 3.257.789,00
 latihan soal :
Pada tahun 2008, rata-rata biaya pernikahan adalah Rp 19,104,000. Dengan asumsi,
tingkat inflasi 4%, berapa biaya pernikahan pada tahun 2028?
Jawab:
FVn = PV (1 + i) n
FV20 = PV (1 + 0,04)20
FV 20 = Rp 19.104.000 (2,19112)
FV 20 = Rp 41.859.156
Jadi, dgn asumsi bahwa tingkat inflasi 4% maka biaya pernikahan pada tahun 2028
adalah sebesar Rp 41.859.156,00

8. Present Value
 Nilai sekarang dari suatu nilai yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang
 Proses untuk mencari PV disebut sebagai proses diskonto.
 Tingkat bunga diskonto (the discount rate) adalah bunga yang dipergunakan untuk
menghitung nilai sekarang dari nilai yang ditetapkan dimasa mendatang.

PV  FV n

(1 i)
n

 Rumus :
FVn : future value periode ke- n
PV : present value
i : tingkat bunga
n : periode
 Contoh soal :
 Misalnya investasi pada awal tahun sebesar Rp 1.000,00, maka pada akhir
tahun nilainya menjadi sebesar Rp 1.200,00 pada tingkat bunga 20%.
Inilah yang disebut nilai masa mendatang (future Value).
 Sebaliknya, jika di masa mendatang akan menerima Rp 1.200,00 pada
tingkat diskonto 20% maka nilai sekarangnya adalah sebesar Rp 1.000,00.
 Tabel faktor bunga untuk nilai sekarang
PVIFi,n = 1
(1 + i) n
Tahun 0% 5% 10% 15%
(n)

1 1,000 0,9524 0,9091 0,8696


2 1,000 0,9070 0,8264 0,7561
3 1,000 0,8638 0,7513 0,6575
4 1,000 0,8227 0,6830 0,5718
5 1,000 0,7835 0,6209 0,4972
6 1,000 0,7462 0,5645 0,4323
7 1,000 0,7107 0,5132 0,3759
8 1,000 0,6768 0,4665 0,3269
9 1,000 0,6446 0,4241 0,2843
10 1,000 0,6139 0,3855 0,2472

 Contoh soal :
 Jika dijanjikan mendapat uang sebesar $500,000 pada waktu 40 tahun mendatang,
dengan asumsi bunga 6% per tahun, berapa nilai sekarang dari uang yang
dijanjikan?
PV = $500,000
40
(1+0,06)
PV = $48,611
 Latihan soal :
Ayah anda memanggil anda dan memberitahu bahwa lima tahun lagi anda akan
mendapat warisan sebesar Rp 10 Milyar. Berapa uang akan anda terima jika anda
meminta warisan itu diberikan sekarang jika diketahui tingkat diskonto sebesar
10% per tahun?
10.000.000.000
PV  PV 
10.000.000.000 PV = Rp 6.209.251.785,16
(1  0,1)
5
1,6105

9. Bunga (Interest) adalah suatu hasil yang diterima dari uang yang diinvestasikannya.

10. Compound interest adalah bunga yang diterima dari investasi yang berasal bunga suatu
investasi sebelumnya.
11. Konsep bunga
 Suku bunga tetap/tunggal
 Bunga hanya dihitung dari pokok uang
 Besarnya pokok uang dan tingkat bunganya sama pada setiap waktu.

Rumus :
FV  P(1  n.i )
I = besarnya keseluruhan bunga
P = besarnya pokok uang
n = jumlah periode
i = tingkat bunga

Contoh soal :
Perusahaan memutuskan meminjam uang ke bank untuk membiayai
pembangunan gudang baru sebesar $ 500,000 dengan tingkat bunga 12%
per tahun dalam jangka waktu 2 tahun dan diangsur 2 kali. Berapa besarnya
bunga yang harus dibayar dan berapa total uang yang harus dibayarkan
kepada Bank jika menggunakan perhitungan bunga tunggal ?
Jawab
I = P.n.i
= $500,000x2x12%
= $ 120,000
Jadi, bunga yang harus dibayarkan selama 2 tahun sebesar $ 120,000.
Sedangkan total uang yg harus dibayarkan adalah :
FV  $500,000 (1  2 x12%)  $ 620,000

 Suku bunga majemuk (compund interest)


 Merupakan penjumlahan dari sejumlah uang pokok dengan bunga yang
diperoleh selama periode tertentu
 Bunga dihitung dari pokok uang dan bunga yang diperoleh dari periode
sebelumnya.
 Asumsi dasar bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya tidak
diambil/dikonsumsi tetapi diinvestasikan kembali

FVn  PV 1  i 
n
 Rumus :

FVn = besarnya pokok dan bunga pada thn ke n


PV = besarnya pokok uang
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
Contoh soal :
Pada awal tahun 2010, perusahaan menginvestasikan uang di bank sebesar
Rp 10.000.000,00 dengan tingkat bunga 15% per tahun. Ilustrasi jika uang
tersebut disimpan hingga akhir tahun 2013 menggunakan perhitungan
bunga majemuk adalah:
Tabel Bunga dan Pokok Uang, i=15% per tahun dan n = 4 tahun

Tahun Pokok uang Bunga pada Akhir Pokok +Bunga pada


ke-n Tahun (15%) akhir tahun

1 Rp 10.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 11.500.000,00


2 Rp 11.500.000,00 Rp 1.725.000,00 Rp 13.225.000,00
3 Rp 13.225.000,00 Rp 1.983.750,00 Rp 15.208.750,00
4 Rp 15.208.750,00 Rp 2.281.313,00 Rp 17.490.063,00

Atau dapat dihitung sbb:


Formula :

FVn  PV 1  i 
n

= Rp 10.000.000(1+15%)4
FV4 = Rp 17.490.063,00
Jadi, jumlah uang perusahaan di bank pada akhir tahun 2013 adalah Rp
17.490.063,00
Contoh soal :
Pada awal thn 2007 Saudara menabung di Bank sebesar $ 100,000 dengan
suku bunga 5% per tahun. Berapa uang saudara pada akhir tahun 2009 jika
bunganya majemuk?
Jawab :

FV3  $100,000 (1  0,05) 3


= $ 100,000 x 1,157625
= $ 115,762,50
12. Anuitas adalah Serangkaian pembayaran atau penerimaan sejumlah uang yang besarnya
sama untuk setiap periodenya pada tingkat bunga tertentu

13. Nilai mendatang atau anuitas biasa


 Nilai mendatang dari anuitas biasa (pembayaran atau penerimaan sejumlah uang
dilakukan pada akhir tahun):
 Rumus :
FVAn = ((1+i) n – 1) . A
i
FVAn = nilai mendatang dari anuitas pada akhir tahun ke-n I = tingkat bunga
A = besarnya pembayaran/penerimaan seri n= jumlah periode
Jawab:
FVA5 = ((1+i) n – 1) . A
 Contoh soal :
i
Diketahui :
= ((1+0,15)5 – 1) . Rp 20.000.000,00
A = Rp 20.000.000,00
0,15
n = 5 thn
= (1,011357/0,15) . Rp 20.000.000,00
i = 15%/thn
FVA5 = Rp 134.848.000,00
Ditanyakan : FVA5=?
Jadi, nilai mendatang anuitas tersebut pada akhir tahun ke-5 adalah Rp
134.848.000,00
 Atau Penyelesaian dengan melihat Tabel FVIFA:
Dari Tabel FVIFA (15%, 5)
FVA5 = FVIFA (15%, 5). A
= 6,7424 x Rp 20.000.000,00
FVA5 = Rp 134.848.000,00
 Rumus :
PVA = [ 1 - 1/(1+i) n ] . A
i
Atau:
PVA = [ 1 - (1+i) -n ] . A
i
PVA : Nilai sekarang dari anuitas biasa

 Contoh soal :
Perusahaan menyisihkan dana sebesar Rp 20.000.000,00 per tahun selama 5 tahun
secara berturut-turut. Jika bunga yang berlaku 15% per tahun, berapakah nilai
sekarang anuitas dana tersebut ?
Jawab :
PVA = [ 1 - 1/(1+i) n ] . A
i
= [ 1 - 1/(1+0,15)5 ] . Rp 20.000.000,00
0,15
= 3,3522 x Rp 20.000.000,00
PVA = Rp 67.043.102,00

Atau dengan melihat Tabel PVIFA(15%, 5)


PVA = PVIFA(15%, 5) . Rp 20.000.000,00
= 3,3522 x Rp 20.000.000,00
PVA = Rp 67.043.102,00

 Latihan soal :
Tentukan nilai yang akan datang dari suatu anuitas jika setiap akhir tahun
menyimpan Rp 1.000.000,00 selama tiga tahun berturut-turut dengan bunga 12%
per tahun!
-> Anggaran Modal

1. Anggaran modal atau anggaran belanja adalah proses usaha yang dilakukan untuk
mengevaluasi potensi proyek-proyek besar atau investasi. Atau adalah cara bagi
manajemen perusahaan untuk merencanakan penjualan dan pembelian aset tetap.

2. Tujuan :
 Melibatkan jumlah modal yang besar sehingga harus menanggung biaya modal
(bunga) yang besar pula termasuk opportunity cost saat biaya tersebut tidak
digunakan untuk kepentingan membiayai investasi lain (mengetahui tingkat
keuntungan yang dihasilkan oleh investor).
 Meliputi jangka waktu yang lama, dimana semakin lama jangka waktu investasi,
berarti ketidakpastian dan risiko yang melingkupi suatu investasi makin besar.
 Keterbatasan sumber daya dimana pengalokasian sumber daya untuk suatu
investasi akan menghilangkan kesempatan untuk melaksanakan investasi lain
(menentukan prioritas investasi).
 Adanya berbagai kesempatan atau alternatif investasi, dimana kegiatan yang sama
atau berbeda di lingkungan yang berbeda dapat menghasilkan output yang
berbeda.

3. Jenis anggaran modal


 Analisis Troughput
Merupakan analisis penganggaran modal yang paling akurat dalam membantu
manajer memutuskan proyek mana yang akan dikejar. Seluruh perusahaan akan
dianggap sebagai sistem penghasil untung tunggal. Dan diukur sebagai jumlah
material yang melewati sistem itu.
 Analisis DCF
Arus kas terdiskonto (DCF) melihat aruskas keluar awal yang diperlukan untuk
mendanai suatu proyek, campuran arus kas masuk dalam bentuk pendapatan, dan
arus keluar masa depan lainnya dalam bentuk pemeliharaan dan biaya lainnya.
 Analisis pengembalian
Analisis yang tidak akurat karena terlalu sederhana dan masih banyak digunakan
karena cepat dan dapat “belakang amplop”(suapan)

4. Macam penganggaran modal (penggolongan usul investasi dapat diterapkan dalam) :


 Investasi penggantian (replacement)
Usulan untuk mengganti aset yang sudah aus agar efesiensi produksi tetap dapat
dipertahankan, Ex : mesin lama diganti dengan mesin baru yang lebih efisien
 Investasi penambahan kapasitas, perluasan (expansion)
Usulan untuk menambah kapasitas produksi dari lini produk yang telah ada. Ex :
menambah jumlah mesin baru yang tipenya sama dengan mesin yang telah dipakai
 Investasi penambahan jenis produk baru, penumbuhan (growth)
Usulan investasi untuk mengembangkan lini produk yang baru berbeda dengan lini
produk yang sudah ada. Ex: awalnya perusahaan berbisnis sepatu kemudian
melakukan perubahan ke bisnis makanan
5. Aliran kas (cash flow)
Dipakai dalam penilaian suatu usulan investasi. Cashflow dibagi menjadi 2 jenis :
 Aliran kas keluar netto/net outflow of cash
diperlukan untuk investasi baru
 Aliran kas masuk netto
Hasil dari investasi (net cash proceeds)
 Pendekatan akuntansi tidak dapat digunakan dalam membuat keputusan untuk
melakukan investasi dengan alasan:
 Menghitung pengaruh pajak
 Menghitung earning per share dimasa yang akan mendatang

6. Penyusutan / Depresiasi
alat akuntansi yang akan memotong harga sebenarnya dari peralatan untuk jangka waktu
tertentu sepanjang umur dari hidup peralatan.
Contoh soal :
PT. Vokasi berniat membeli mesin baru untuk mengganti mesin lama yang sudah tidak
efisien, harga mesin baru adalah Rp. 60.000,- untuk penggunaan tiga tahun. Harga mesin
lama apabila dijual adalah Rp. 15.000,- dengan sisa waktu penggunaan tiga tahun lagi.
Penghematan biaya yang terjadi adalah Rp. 27.500,- sebelum pajak, pajak 40%.

Maka nilai dari Net Cashflow PT.KEMANG JAYA


dapat dihitung dengan rumus berikut:

Net Cashflow = Keuntungan Setelah Pajak +


Depresiasi
Net Cashflow = $.7.500 + $.15.000 = $ 22.500
Kesimpulan: Nilai Net Cashflow PT. KEMANG
JAYA adalah $ 22.500
Pola cash flow dan PT. Vokasi adalah
sebagai berikut:

7. Penentuan asumsi
 Time series method
Menggunalan data historis sebagai dasar untuk melakukan estimassi outcomes
dimasa yang akan datang
 Casual/econometric methods
Menggunakan asumsi yang memungkinkan untuk dapat mengindentifikasi faktor
utama yang akan berdampak pada variable yang sedang diramal
 Judgemental method
Meramalkan keputusan atau pendapatan dengan mendirikan satu keputusan
bedasarkan pada intuisi, opini dan estimasi probilitas
 Other methods
Menggunakan tolak ukur bedasarkan simulasi, prediksi pasar, probilistic dan
ensemble forecasting.

8. Capital budgeting
4 metode penilaian ususl 0 usul investasi:
 Paybac period
Periode yang diperlukan untuk menutup kembali seluruh investasi awal yang
dikeluarkan dengan menggunakan arus kas masuk yang diperoleh dari proyek
tersebut
 Net present value
Metode yang didasarkan pada arus kas diskonto
 Profibilitas index
 Internal rate of return (IRR)
Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV = 0 secara sistematis.

-> Payback Period

1. Payback period adalah periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi atau initial cash investment. Artinya, kurun waktu yang dibutuhkan agar bisa
menutup kembali pengeluaran saat investasi dengan memakai proceeds atau aliran kas
netto alias net cash flows.

2. Fungsi dari payback period


 Bahan pertimbangan investor
Apakah pengembalian modal dari sebuah proyek itu lama atau singkat.
 Mengantisipasi kerugian
Ketika pengembaliannya semakin lama maka akan menjadi kerugian bagi investor.
Karena investor akan dihadapkan pada inflasi. Jadi misal uang 1M yang di invest
tahun ini ketika pengembaliannya 2-3 tahun kedepan uang itu akan mengecil
nilainya, walaupun nominalnya sama

3. Kelebihan dari payback period


 Dapat digunakan untuk mengetahuo jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasinya.
 Bisa digunakan untuk menilai dan memilih antara 2 proyek, dilihat dari returnnya
dan resikonya.
 Cara menghitung yang paling sederhana dg menggunakan payback period

4. Kekurangan payback period


 Tidak memperhitungkan penerimaan investasi. Payback period hanya
mementingkan pengembalian modal.
 Mengabakaikan time value of maney berkaitan dengan naik turunnya suku bunga
atau tingkat inflasi, itu tidak diperhitungkan dalam payback period. Karena yang
dibutuhkan payback period hanya nominalnya.

5. Parameter perhitungan payback period


 Jika jangka waktu pengembalian lebih cepat dari waktu yang ditentukan, maka akan
dianggap baik
 Jika jangka waktu pengembaliannya lebih lama dari waktu yang ditentukan, maka
investor akan menguji kelayakan pendanaan
 Jika proyek yang ingin didanai lebih dari satu, maka investor dapat memilih salah
mana yang meiliki resiko lebih rendah

6. Rumus :

7. contoh soal:

Jadi, yang dimaksud aruskas yang sama perusahaan tsb memproyeksi bahwa setiap tahun
itu jumlah pendapatan yang mereka terima tidak pernah berubah. Jadi, arus kas 70 jt per
tahun, misalkan perusahaan bilang investasinya berjalan 5 tahun, jadi selama 5 tahun arus
kas yang diterima oleh perusahaan itu akan tetap 70 jt. Maka hanya membagi nilai investasi
dengan arus kas yang diterima. Jadi 250jt dibagi 70 jt. Diingat 250 jt itu adalah investasi
perusahaan pembeli mesin. Payback period disini adalah perusahaan ingin tahu uang 250
jt yang dipakai untuk membeli mesin itu berapa lama waktu pengembaliannya, dengan
pendapatan yang mereka terima 70 jt.
Ada investasi 600jt selama 5 tahun dia berharap pengembaliannya modalnya sudah terjadi
pada tahun ke 2. Dan perusahaan mencatat arus kas setiap tahun berubah. Ketika terjadi
perubahan arus kas maka kita harus menjumlahkan rencana anggaran perusahaan tsb.
Caranya adalah kita menjumlahkan setiap saldo arus kas di tahun lalu dengan tahun
sesudahnya. Makanya ditahun ke dua menjadi 550 hasilnya dari 300 ditambah 250.
Sekarang kita harus menghitung payback period di tahun ke dua karena pengembaliannya
di tahun ke dua. Maka rumus digunakan n nya adalah 2 ditambah (investasi awal 600
dikurangi arus kas tahun ke dua 550) (dikurangi saldo tahun ketiga 750 dikurangi tahun
kedua) dikali satu tahun karena hanya ngitung ditahun yang kedua. Paybackperiodnya
adalah 2,25 maksudnya, dia ketika perusahaan bilang syarat investasi dikembalikan 2 tahun
tapi ternyata perusahaan tidak bisa mengembalikan tahun ke dua, karena hasilnya 2,25
brarti perusahaan itu mengembalikannya kelebihan 3 bulan.

8. Net present value adalah menghitung selisih antara nilai sekarang yang yang harus
dikeuarkan oleh perusahaan dengan nilai yang akan dikeluarkan oleh perusahaan tapi pada
tahun berikutnya. Investasi 1 jt mungkin di tahun depan bisa dapat keuntungan 2 jt, tapi
ketika harus investasi tahun depan brarti harus mengeluarkan uang 1jt karena jika investasi
tahun depan nilai nya lebih rendah dari sekarang.

9. Analisis perhitungan

 Hasil NPV jika lebih dari brari proyeknya direkomendasikan


 Jika NPV = 0 brarti harus ada penilaian berikutnya, bisa menilai resiko atau
payback periodnya
 Jika NPVnya lebih kecil maka proyeknya tidak usah dipilih
10. Rumus :

11. Contoh soal :

Disini Arus kasnya sama per tahun. C yang diatas adalah arus kas. Disitu ada C1 sampai
C5 karena kita akan menghitung NPV selama 5 Thn. Kemudian yang dibawah dibagi 1
ditambah interest range dipangkat sesuai dengan tahunnya, kemudian dikurangi oleh harga
mesin.
Diingat NPV perlu dilihat dari lebih besar atau lebih kecil dari 0 atau sama dengan. Jadi
disini proyeknya mempunyai nilai keuntungan, bisa jadi investasi mesinnya jauh lebih
rendah dari angka 160, ini kan kita dikurangi 160 brarti perhitungan yang diseblah kiri itu
nominalnya pasti lebih dari 160, seandainya itu lebih kecil dari 160 maka otomatis minus,
dan jika minus brarti proyeknya tidak menguntungkan.

12. Internal rate of terurn (IRR)


Pebedaan NPV dengan IRR yaitu NPV menunjukkan bagaimana investasinya memberikan
pengaruh kekayaan artinya NPV cuman ingin melihat di mengasih keuntungan barapa
rupiah terhadap investor,kemudian jika IRR itu proses mulai dari awal sampai apakah bisa
menguntungkan tapi tidak dari sisi nominal .
13. Rumus :

14. Contoh soal :


Sebuah perusahaan memberikan usulan dalam untuk melakukan investasi senilai Rp.
140.000.000. Arus kas yang dihasilkan setiap tahun sebanyak Rp. 22.000.000 selama 6
tahun. Asumsi rate of return-nya sebesar 13%. Saat menghitung diskonto, NPV yang
dihasilkan adalah Rp. 6.649.000 dengan diskonto sebesar 12%, dan Rp. 659.000 dengan
diskonto 10%.
Arus kas sama.kemudian ada rate of return sebesar 13% ini artinya persentase
pengembalian modalnya sebesar 13%. Jadi disini akan mengurangkan antara 12% dengan
10% karena ini adalah diskonto, ketemu 2%. Kemudian 6.649.000 ditambah 659.000,
ketemu 7.308.000.

15. Profitabilitas Index


Membandingkan keuntungan yang diharapkan dengan nilai investasi yang dikeluarkan.
Jadi artinya jangan sampai kita mengeluarkan uang 1 M tapi dengan nilai keuntungan 100jt
per tahun. Rasio yang digunakan pada prifitabilitas ini adalah 1 bukan 0. Imtinya harus
diatas 1 jika ingin profit.
16. Contoh soal
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan proyek investasi yang membutuhkan
investasi awal sebesar $100,000. Proyek ini diharapkan menghasilkan aliran kas masuk
sebesar $30,000 per tahun selama 5 tahun. Perusahaan menggunakan discounted rate of
10% untuk menghitung present value dari arus kas masuk.
Jawab:
Ini rumus nya menggunakan NPV, jadi arus kas nya diatas kemudian dibagi 1 ditambah
diskon range nya 10% dipangkat 1-5, dan ketemu $133,722. Dari nominal ini sudah
kelihatan ini lebih besar dari pada investasinya yang $100,000. Jadi proyeknya ini memiliki
nilai keuntungan meskipun nilai nya kecil.

Anda mungkin juga menyukai