Anda di halaman 1dari 50

NILAI WAKTU UANG

• Pemahaman nilai waktu uang sangat diperlukan


sekali terutama oleh manajer keuangan ketika
memutuskan akan melakukan investasi pada
suatu aktiva dengan menentukan pilihan yang
paling tepat terhadap sumber dana pinjaman
yang akan digunakan
• Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan
tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan
aliran kas.
• Nilai uang saat ini akan berbeda dengan nilai uang
tersebut diwaktu yang akan datang karena adanya
faktor tingkat bunga.
• Sejumlah uang tertentu yang akan diterima diwaktu
yang akan datang jika dinilai sekarang maka jumlah
uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga
tertentu ( discount factor)
• Sejumlah uang tetentu pada saat ini dinilai untuk
waktu yang akan datang maka jumlah uang tesebut
harus digandakan atau pemajemukan dengan tingkat
bunga tertentu (compound factor ).
• Contoh :
• Nilai uang Rp 1.000 saat sekarang dinilai lebih tinggi
daripada nilai uang tersebut dimasa yang akan
datang, karena uang yang diterima saat sekarang
mempunyai kesempatan menghasilkan pendapatan
misal digunakan untuk berdagang atau ditabung di
Nilai Waktu Uang Yang Akan Datang
( Future Value )
2.2 Future Value adalah:
•Merupakan sejumlah uang yang dicapai dari
suatu nilai uang tertentu dengan pertumbuhan
pembayaran selama periode waktu tertentu.
•Future value dapat dihitung dengan
menggunakan konsep bunga majemuk
( bunga berbunga ) dengan asumsi bunga atau
tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu
investasi tidak diambil tetapi diinvestasikan
kembali.
2.2.1 FV dengan konsep
Bunga Sederhana
• Penggunaan faktor bunga untuk
menilai jumlah uang tertentu
dalam proses pemajemukan dapat
digunakan bunga sederhana
• Bunga Sederhana adalah :
bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya
pada pinjaman atau tabungan
atau investasi pokok saja
• Rumus Bunga Sederhana

Si = Po (i) (n)
Dimana :
Si = Jumlah bunga sederhana
Po = Pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat bunga per periode waktu
dalam persen
n = Jangka waktu
Contoh :
•Alex memiliki uang Rp 8.000 ditabung di
bank dengan bunga 8% pertahun selama n
= 20 tahun. Pada akhir tahun ke 20
jumlah akumulasi bunganya adalah :
Jawab :
S20 = 8.000 ( 0,8 ) ( 20 )
S20 = Rp 12. 800
• Untuk mencari Nilai Akhir tahun ke-n atau
(FVn) dengan konsep bunga sederhana
• maka Nilai Akhir untuk perhitungan akhir ke-n
periode adalah dengan cara menjumlahkan
pinjaman pokok dan penghasilan bunganya.
Rumus : FVn = Po + Si atau
FVn = Po + Po (i) (n)
FVn = Po ( 1 + (i ) (n) )
Contoh 2:
•Alex memiliki uang Rp 8.000 ditabung di bank
dengan bunga 8% pertahun selama n = 20
tahun. Berapakah nilai akhir uang yang akan
diterima oleh Alex pada akhir tahun ke 1, thn ke
2 , ke 20 dan tahun ke 50
Jawab :
FV1 = 8.000 ( 1 + ( 0,08 ) ( 1 ) )
FV1 = Rp 8.640
FV2 = 8.000 ( 1 + ( 0,08 ) ( 2 ) )
FV2 = Rp 9.280
FV20 = 8.000 + ( 1 + ( 0,08 ) ( 20 ) )
FV20 = Rp 20.800
F

FV50 - 8.000 + (1 + 0,08) ( 50)


FV50 = 40.000
•Jika ingin mencari nilai sekarang ( PV ) dari
pinjaman pokok yang diinvestasikan,
diketahui adalah nilai akhir suatu deposito
dengan bunga i % per tahun selama n tahun,
maka :
Nilai Sekarang( PV )
dengan konsep bunga sederhana
• Rumus Nilai Sekarang dengan
menggunakan konsep bunga sederhana :
• PV 0 = Po = FVn

1 +( i)(n)
Contoh :
• Berapa nilai sekarang uang yang
didepositokan selama 10 tahun dengan bunga
10%, dengan simpanan pokok Rp 160.000
• Jawab :
Pvo = Po = FVn
(1+(i)(n))
PVo = 160.000 =
1 + ( 0,10 ) ( 10 )
PVo = Rp 80.000
2.2.2 Bunga Majemuk
• Menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan
( dihasikan ) dari pinjaman (investasi) ditambahkan
terhadap pinjaman pokok secara berkala , hasilnya
bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman
dibungakan lagi bersama dengan pokok pinjaman
setiap tahunnya akan semakin besar sehingga
simpanan seseorang tersebut menjadi semakin
berlipat ganda.
• Untuk mencari Nilai Akhir tahun ke-n atau
(FVn) dengan konsep bunga majemuk
Rumus :
FVn = Po ( 1+ i )ⁿ atau
pakai Tabel FVn = Po (FVIFᵢ,n)
FVᵢn = Future Value fature Value Interest
Factor ( yaitu nilai majemuk dengan
tgkt bunga i % untuk n periode ).
FVn = Future Value (nilai masa depan)
tahun ke–n
• Faktor bunga = ( 1 + i )ᵑ
Contoh 2 :
•Misal sdr Hakim saat ini berumur 15 tahun
menyimpan uangnya setiap tahun dalam
bentuk deposito di bank sebesar Rp 8.000
dengan tingkat bunga 8% per tahun. Jika
selama ini sdr hakim tidak pernah mengambil
simpanannya,
•Berapakah simpanan sdr Hakim pada akhir
tahun 1, ke 2 dan pada saat ia berumur 35
tahun atau 20 tahun kemudian serta pada saat
ia berumur 65 tahun atau 50 tahu yad ?
• Jawab :
Nilai yang diperoleh pada akhir tahun ke 1
FV1 = Po (1+i)¹
FV1 = 8.000 ( 1+ 0,08 )¹
FV1 = 8.108
Nilai yang diperoleh pada akhir tahun ke 2

FV2 = Po (1+i)²
FV2 = 8.000 ( 1+ 0,08 ) ²
FV2 = 9.280
Nilai yang diperoleh pada akhir tahun ke 20

FV20 = Po (1+i)²
FV20 = 8.000 ( 1+ 0,08 )20
FV20 = 37.288

Nilai yang diperoleh pada akhir tahun ke 50

FV20 = Po (1+i)50
FV20 = 8.000 ( 1+ 0,08 )50
FV20 = 375.213
Tahun Bunga Sederhana Bunga Majemuk
FVn = Po (1 +(i) FVn = P
(n)) (1+i)ⁿ

0 ( awal) RP 8.000 Rp 8.000


1 8.640 8.640
2 9.280 9.331
20 20.800 37.288
50 40.000 375.213
Ket

•Dari tabel tersebut terlihat bahwa perhitungan


nilai masa depan antara bunga sederhana dengan
bunga majemuk menghasilkkan nilai yang
berbeda dimana semakin lama uang dibungakan
semakin besar nilai bunga yang dihasilkan dari
bunga majemuk
Tabel : Ilustrasi bunga majemuk dari
tabungan awal 8.000 dengan
bunga 8 %
Tahun Jumlah Jumlah Bunga Majemuk
Awal Akhir (3) = (2) - (1 )
( 1 ) ( FVn )
( 2)
1 8.000 8.640 640
2 8.640 9.331 691
3 9.331 10.078 747
4 10.078 10.884 806
5 10.884 11.755 871
akhir periode ke – n
FVFi,n = ( 1 + i )
Perio i = i= i= i= i= i=
de 1% 3 % 5 % 8 % 10 % 15 %
(n)
1 1,010 1,030 1,050 1,080 1,100 1,150
2 1,020 1,061 1,102 1,166 1,210 1,322
3 1,030 1,093 1,158 1,260 1,331 1,521
4 1,041 1,126 1,216 1,360 1,464 1,749
5 1,051 1,159 1,276 1,469 1,611 2,011
NILAI SEKARANG ( PRESENT VALUE )
dengan konsep bunga majemuk
Adalah besarnya jumlah uang pada awal periode
yang diperhitungkan atas dasar tingkat bunga
tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima
atau dibayarkan beberapa periode kemudian.
Formula : PVO = Po = FVn atau
(1 + i )ⁿ
PV = FVn ( 1/(1+i)ⁿ)
PV = FVn (PVIFi,n) Tabel
• Contoh :
• Tuan Ahmad menginvestasikan uang nya di bank
selama n = 3 tahun dimana pada akhir tahun ke 3
uang yang akan diterimanya sebesar 16.000.000,-
dengan tingkat diskonto 11 % pertahun.
Berapakah nilai sekarang uang tersebut.
• Jawab :
PV3 = P3 = 16.000.000
( 1 + 0,11 )3
PV3 = 16.000.000 / ( 1,3676 )
PV3 = Rp 11.699.000,-
Dengan kata lain nilai sekarang penerimaan kas Rp
16.000.000 tiga tahun yang akan datang dengan
tgkt bunga 11% sebesar Rp 11.699.000, artinya
kas saat ini sebesar Rp 11.699.000 memiliki nilai
yang sama dengan Rp 16.000.000 tiga tahun
YAD dengan bunga yang berlaku 11% per tahun.
Jika penerimaan Rp 16.000.000 tersebut akan terjadi
lima tahun kemudian berapa nilai sekarang
penerimaan tersebut dengan bunga yang berlaku
11 % pertahun
Jawab : PV5 = 16.000.000 = 16.000. 000 =Rp9.494.985
( 1 + 0,11 )5 1,6851
• Contoh :
• Misal saudara dihadapkan pada
Tabel :Nilai Sekarang dari Rp 1,-

= 11% i= 12 % i = 13 % i = 14 % i

0,901 0,893 0,885 0,877


0,812 0,797 0,783 0,769
0,731 0,712 0,693 0,675
0,659 0,536 0,613 0,592
PVIF = Present Value of Interest Factor (Nilai
Sekarang dari Faktor Bunga)
•Pada tingkat suku bunga 15% per tahun, nilai uang
masa mendatang (akhir tahun ke 1) = Rp 1, nilai
tunainya pada awal tahun ke 1 = Rp 0,870, sedangkan
nilai uang masa mendatang (akhir tahun ke 5) = Rp 1,
nilai tunainya saat ini pada awal tahun ke 1 = Rp 0,497
•Pada tingkat suku bunga 12% per tahun, nilai uang
masa mendatang (akhir tahun ke 1) = Rp 1, nilai
tunainya pada awal tahun ke 1 = Rp 0,893, sedangkan
nilai uang masa mendatang
• 
• (akhir tahun ke 5) = Rp 1, nilai tunainya saat ini
pada awal tahun ke 1 = Rp 0,567.
• Pada tingkat suku bunga 11% per tahun, nilai
uang masa mendatang (akhir tahun ke1) = Rp 1,
nilai tunainya pada awal tahun ke 1 = Rp 0,901,
sedangkan nilai uang masa mendatang (akhir
tahun ke 5) = Rp 1, nilai tunainya saat ini pada
awal tahun ke 1 =Rp 0,593,
• Semakin tinggi tingkat suku bunga dan semakin
lama periode jangka waktunya, maka makin kecil
nilai uang sekarang pada rencana penerimaan
uang di masa depan.
• Konsep nilai manjemuk dapat juga
digunakan untuk menghitung tingkat
pertumbuhan lain spt :
• a. pertumbuhan penduduk,
• b.pertumbuhan konsumsi,
• c.penghasilan perusahaan dan
• d.pertumbuhan deviden serta
yang berkaitan dengan uang.
Nilai Masa Yang Akan Datang Jika
Bunga Dihitung Lebih Dari Satu Kali
dalam Satu Periode
• Bila bunga diperhitungkan setiap
hari, setiap minggu, setiap
semester dan sekali dalam setahun
maka bunga diperhitungkan
sebanyak m kali dalam setahun
maka rumusnya :

FVn = Pvo ( 1 + (i/m) )̈́ᵐ∙ⁿ


Dimana :
FVn = Nilai waktu uang yang akan
datang pada tahun ke n
Pvo = Nilai sekarang
m = Frekwensi pembayaran bunga
dalam setahun
n = Jumlah tahun
Atau :
FVn = Pvo ( FVIFr/m.n)
Contoh:
• Tuan Ardi menabung di BRI sebesar Rp
2.000,-dengan tingkat bunga 12 % per tahun
dan bunga dibayar 2 kali setahun. Berapa
jumlah tabungan pada akhir enam bulan
pertama, akhir tahun pertama dan akhir tahun
ke 2 ?
Jawab : FV1/2 = 2.000 ( 1+ (0,12/2) )²∙¹ /2
= 2.000 ( 1 + 0,06 )
= 2.000 (1,06)
FV 1/2 = Rp 2. 120
FV₁ = 2.000 ( 1+ (0,12/2) )²∙¹
= 2.000 ( 1 + 0,06 )²
= 2.000 (1,06) ²
FV ₁ = Rp 2. 247,20

FVA2 = 2.000 ( 1+ (0,12/2) )².²


= 2.000 ( 1 + 0,06 )4
= 2.000 (1,06) 4
= 2.000 x 1,262
FVA2 = Rp 2.524
• ANNUITAS ( ANNUITY)
• Adalah suatu rangkaian pembayaran/
penerimaan sejumlah uang dalam jumlah
yang sama yang terjadi dalam periode waktu
tertentu
• Adalah sejumlah aliran kas yang besarnya
sama setiap tahun baik yang berupa kas
masuk yang berasal dari investasi maupun
aliran kas keluar berupa investasi untuk
memperoleh keuntungan dimasa yang akan
datang.( Dr. R Agus Santono)
Ada 2 macam annuitas yaitu :
1. Annuitas Biasa atau Annuitas Tertunda
( Ordinary Annuity ):
Merupakan annuitas dari suatu
pembayaran /penerimaan uang yang
dilakukan pada akhir periode untuk setiap
periode tertentu.
2. Annuitas Jatuh Tempo ( Due Annuity)
merupakan annuitas dari suatu pembayaran/
penerimaan yang dilakukan pada awal
periode
ANUITAS Ordinary NILAI YANG AKAN
DATANG DARI SUATU ANUITAS (FVAn)
•Nilai yang akan datang dari suatu anuitas
( Future Value of Annuity disingkat FVAn
adalah nilai anuitas majemuk masa datang
dengan pembayaran atau penerimaan secara
periodiknya ( R ) sama dan n sebagai jangka
waktu anuitasnya .
Rumus :
1. FVAn = R (1+i)ⁿ⁻¹+ R ( 1+i)ⁿ⁻²+....R (1+i)¹
+ R (1+i)° atau
2. FVAn = R { ∑ ( 1 + i )ⁿ - 1 }
i
3. FVAn = R ( FVIFA i,n ) dengan tabel

FVAn = Nilai masa depan anuitas sampai periode - n


R = Pembayaran atau penerimaan setiap
periode
n = Jumlah waktu anuitas ( dipangkatkan )
i = Tingkat bunga
FVIFAi,n = Nilai akhir faktor bunga anuitas pada i%
untuk n periode
Contoh : penyelesaian dengan rumus 2 :
Ana menerima pembayaran sebesar Rp 8.00
tiap tahun dan uang tersebut disimpan diban
dengan bunga 8 % pertahun, maka aliran kas
selama 3 tahun adalah : Rumus :
FVAn = R { ( 1+i )ⁿ - 1 } =
i
FVA3 = 8.000 { ( 1 + 0,08) 3- 1 ) =
0,08
FVA3 = 8.000 (3,246 )
FVA3 = 25.970
• Tabel : Nilai Akhir faktor bunga anuitas Rp 1
pada i % selama - n periode
Tingkat Bunga ( i )
Peri
ode 5% 8% 10 % 15 %
(n) 1% 3%

1 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

2 2,010 2,030 2,050 2,080 2,100 2,150


3 3,030 3,090 3,153 3,246 3,310 3,473
4 4,060 4,184 4,310 4,506 4,641 4,993
• Rumus 3 : dengan menggunakan tabel FVAn, maka
langsung diperoleh nilai akhir aliran kas selama tig
tahun :
FVA3 = 8.000 ( 3,246 )
= Rp 25.968,-
Rumus 1 : digunakan Jika ingin mengetahui
Nilai Aliran Kas per tahun selama Akhir Period
FVAn = R (1+i)ⁿ⁻¹+ R ( 1+i)ⁿ⁻²+....R (1+i)¹ + R (1+i
=
FVA3 = 8.000 ( 1 + 0,08 ) 3⁻¹ + 8.000 ( 1 + 0,08 ) 3⁻²
+ 8.000 ( 1 + 0,08 ) 3⁻3
= 9.331 + 8.640 + 8.000
= 25.971
Perhitungan secara rinci dapat dilihat
pada tabel berikut ini
Tabel 1.1
Jumlah Lama PVAn 8% PV Akhir
Akhir Aliran Kas Simpanan (3) Tahun
Tahun Masuk (2) (1) x (3)
(1)

1 8.000 2 1,1664 9.331


2 8.000 1 1,08 8.640
3 8.000 0 1 8.000
PV Annuitas Pada Akhir Tahun Ke 3 Rp 25.971
Dapat diperjelas pada Gambar Berikut ini

9.331
8.640
8.000
Rp 25.971

0 1 2 3 Akhir Tahun
Gambar 1.1
• PV Anuitas Rp 8.000,- atas simpanan di bank dengan
Suatu keluarga mempunyai anak yang
berumur enam tahun. Sepuluh tahun
mendatang anak tersebut diharapkan sudah
memasuki perguruan tinggi. Pada saat itu
harus ada dana sebesar Rp100 juta.
Tingkat bunga saat ini 15%. Berapa uang
yang harus ditaruh di bank setiap akhir
tahun, jika ada 10 kali setoran?
Persoalan di atas bisa dituliskan sebagai
berikut ini.
Rp100 juta = X (1 + 0,15)9 + X (1 + 0,15)8
+ ……… + X (1 + 0,15)1 + X
Rp100 juta = X . FVIFA (15%, 10)
Rp100 juta = X x 20,304
Present Value Anuitas (Nilai Sekarang
Anuitas )
•Yaitu aliran kas yang terjadi berulang
kali setiap tahun dengan jumlah yang
sama .
• Annuitas Ordinary Nilai Sekarang
• Rumus :

PVA = R ∑ ( 1 – ( 1 / ( 1 + i )ⁿ ) / i
Misal :
Ana menerima pembayaran sebesar Rp
8.000 tiap tahun dan uang tersebut
disimpan dibank dengan bunga 8 %
pertahun, maka berapa nilai aliran kas
tersebut bila dinilai sekarang pertahun
selama 3 tahun adalah :
• Jawab :
• PVAn = R ( 1 – ( 1 / ( 1 + i ) ⁿ ) / i
PVA3 = 8.000 ( 1 – ( 1/ ( 1 + 0.08 ) ³ )
/ 0,08
= 8.000 ( 1- 0,794) /0,08
= 8.000 (0,206 /0,08 )
= Rp 20.600,-
Amortisasi pinjaman
• Salah satu manfaat konsep nilai sekarang
adalah untuk menentukan amortisasi pinjaman.
• Pinjaman yang Diamortisasi adalah pinjaman
yang dilunasi dengan pembayaran yang sama
sepanjang umurnya . Salah satu penerapan
penting bunga majemuk berkaitan dengan
pinjaman yang dilunasi melalui cicilan.
• Pada umumnya pihak pemberi pinjaman
meminta pembayaran yang sama setiap
periode.
• Pembayaran tersebut meliputi angsuran
pokok pinjaman dan pembayaran bunga
yang dapat diperhitungkan secara bulanan,
semesteran maupun satu tahun sekali.
• Termasuk di dalamnya adalah kredit
kendaraan bermotor , pinjaman hipotek
rumah, pinjaman mahasiswa, dan banyak
pinjaman usaha lainnya .
• Pinjaman yang akan dilunasi dengan
pembayaran dalam jumlah yang sama
secara bulanan , kuartalan, atau tahunan
disebut pinjaman yang diamortisasi .
• Dengan demikian besarnya angsuran pinjaman
setiap tahun dapat dengan mudah dicari :
NSA = A1 (NSFBAr.n )

• Contoh perhitungan amortisasi pinjaman dapat


dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.7
Skedul Pembayaran
Tahun Saldo Akhir Angsuran Bunga Pembayaran
Pinjaman Tahunan (12%)(2) Pokok Pinjaman
(1) (2) (3) (4) (3)-(4)

1 Rp22.000.000,- Rp5.351.496,- Rp 2.640.000,- Rp 2.711.496,-

2 19.288.504,- 5.351.496,- 2.314.620,- 3.036.876,-


3 16.251.628,- 5.351.496,- 1.950.195,- 3.401.301,-
4 12.850.327,- 5.351.496,- 1.542.039,- 3.809.457,-
5 9.040.870,- 5.351.496,- 1.084.905,- 4.266.591,-
6 4.774.279,- 5.351.496,- 572.914,- 4.778.582,-
Pembayaran Rp32.108.976,- Rp10.104.673,- Rp22.004.303,-
• Dapat disimpulkan dari Konsep Nilai
Waktu Uang adalah bahwa uang yang akan
diterima di masa datang memiliki nilai yang
rendah dibandingkan dengan penerimaan
yang sama saat ini.
• Konsep ini menjadi sangat penting dalam
pengambilan keputusan keuangan karena
adanya perbedaan dimensi waktu aliran
kas.
• Perusahaan melakukan investasi saat ini
dengan harapan untuk memperoleh aliran
kas di masa datang. Perbedaan nilai

Anda mungkin juga menyukai