Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

INFRASTUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN


TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH:

NAFILA AZZAHRA (10090120004)

AULIA FADILAH (10090120025)

AUDYTRI PURNAMA NISA (10090120026)

ISTY RIZKY SOFIA (10090120034)

HASNA FAIDAH HAKIM (10090120145)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur hanya kepada Allah Swt, karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. Penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Insfratuktur TI dan Perkembangan
Teknologi ” Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Elly
Hallimatusaidah selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
yang telah membantu dan bimbingannya, hingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih sangat


sangat terbatas, baik dari segi metodelogi penulisan isi dan literatur
penulisan makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini dan untuk
penulisan makalah berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini penyusun perbuat dengan


sebenarnya semoga dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya,
mohon maaf apabila ada kesalahan atas makalah ini atas saran yang
diberikan penulis ucapkan Terima Kasih.

Bandung, 11 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan teknologi informasi memiliki kelebihan dalam


meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dalam
perusahaan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja pada perusahaan. Infrastruktur teknologi
informasi (TI) dapat diartikan sebagai sebuah sumber daya teknologi bersama
yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang
terperinci.

Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari investasi perangkat keras,


perangkat lunak dan layanan, seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan
yang tersebar diseluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam
perusahaan (Laudon: 2007).

Infrastruktur teknologi informasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan


layanan layanan yang melingkupi seluruh layanan yang diatur oleh pihak
manajemen. Layananlayanan tersebut terdiri atas kapabilitas manusia dan
teknis. Layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan,
pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur
teknologi informasi (TI) perusahaan tersebut. Sebaiknya infrastruktur yang
ada menyokong bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya.

Teknologi informasi yang terbarukan memiliki dampak besar terhadap


bisnis perusahaan dan strategi penggunaan teknologi informasi yang
berakibat pada perusahaan, seperti layanan yang dapat disediakan bagi para
pelanggan.

Infrastruktur teknologi informasi pada perusahaan saat ini merupakan


sebuah hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun yang didapat dari
platform komputasi. Lima tahapan dalam evolusi tersebut memberikan
konfigurasi daya komputasi dan elemen-elemen infrastruktur yang berbeda.
Terdapat lima tahapan pada evolusi tersebut, yang diantaranya mesin
akuntansi, mainframe umum dan komputasi minikomputer, PC, jaringan
klien/server, dan komputasi perusahaan dan internet.

Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan


dan wawasan yang lebih banyak mengenai Insfratuktur TI dan Perkembangan
Tekonologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis merumuskan masalah adalah
sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan infrastruktur TI dan apa saja komponennya?
b. Sebutkan tahapan teknologi yang mendorong evolusi infrastruktur TI?
c. Jelaskan tren terkini platform perangkat keras komputer?
d. Jelaskan tren terkini platform perangkat lunak komputer?
e. Apa saja tantangan dalam mengelola infrastruktur TI dan solusi
manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui informasi tentang inftastruktur TI serta komponen-
kompenennya.
b. Mengetahui tentanf tahapan teknologi yang mendorong evolusi
infrastruktur TI.
c. Mengetahui informasi platform perangkat keras konmpuer.
d. Mengetahui informasi platform perangkat lunak komputer.
e. Mengetahui tantangan dalam mengelola infrastuktur TI dan solusi
manajemen.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komponen Teknologi Informasi

Infrastruktur TI merupakan kombinasi dari perangkat keras, perangkat


lunak dan jaringan dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk operasi
perangkat lunak. Infrastruktur adalah dasar bagi setiap organisasi untuk
memberikan solusi dan layanan TI secara luas. Komponen di atas digunakan
untuk merancang, mengembangkan, menguji, menyampaikan, memantau,
mendukung, dan mengontrol layanan TI. Infrastruktur teknologi informasi
atau infrastruktur TI mengacu pada komponen yang diperlukan untuk
mengoperasikan dan mengelola lingkungan TI bisnis. Infrastruktur TI dapat
digunakan untuk memberikan layanan atau sumber daya dalam suatu
organisasi, atau secara eksternal kepada pelanggan organisasi. Infrastruktur
TI yang diterapkan dengan hati-hati membantu bisnis mencapai tujuan dan
bahkan meningkatkan keuntungan.

Infrastruktur TI menawarkan beberapa hal termasuk pengalaman


pengguna yang baik dengan memberikan akses yang lancar ke produk
perusahaan, pertukaran data waktu nyata, peningkatan produktivitas
karyawan, terjalinnya komunikasi lintas fungsi dan interpersonal, kepuasan
pelanggan dan kinerja keseluruhan yang lebih baik, serta terdapat beberapa
komponen penting dalam infrastruktur teknologi informasi.

Komponen infrastruktur TI merupakan gabungan dari perangkat


keras, perangkat lunak, dan jaringan. Sistem ini dirancang untuk
meningkatkan komunikasi antar komponen, menghubungkan perangkat ke
printer, desktop ke jaringan, dan server ke cloud. Terdapat banyak cara untuk
menyebarkan, mengatur, dan mengintegrasikan komponen infrastruktur
teknologi informasi.

Terdapat beberapa komponen penting dalam infrastruktur teknologi


informasi diantaranya:
1. Hardware atau perangkat keras
Perangkat keras adalah blok bangunan pertama dari infrastruktur TI.
Perangkat keras mengacu pada komponen fisik infrastruktur TI. Ada
banyak perangkat dari PC ke server seperti, komputer pribadi (desktop
atau laptop), perangkat seluler (termasuk tablet), server, pusat data, hub,
router, dan sakelar. Tanpa laptop, server, router jaringan, sakelar, sulit
untuk menyelesaikan pekerjaan apa pun. Demikian pula, perangkat keras
menjadi penting karena perangkat lunak. Perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP) dan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
diperlukan untuk menjalankan sebuah organisasi. Mereka dapat
dikembangkan oleh staf TI di rumah atau dapat diambil dari pasar.
2. Software atau perangkat lunak
Perangkat lunak adalah singkatan dari semua aplikasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk tujuan internal atau untuk memberikan layanan kepada
pelanggan. Sistem operasi seperti macOS cenderung menjadi bagian
terpenting dari perangkat lunak. OS bertanggung jawab untuk mengelola
sumber daya sistem dan perangkat keras seperti sistem manajemen konten,
manajemen hubungan pelanggan, perencanaan sumber daya perusahaan,
sistem operasi, server web dan aplikasi lain.
3. Network atau jaringan
Konektivitas adalah suatu keharusan dalam budaya kerja saat ini.
Kebutuhan muncul untuk jaringan apakah itu tradisional, konvergen, dan
hyper-converged atau cloud. Infrastruktur berbasis cloud memiliki
komputasi yang divisualisasikan, penyimpanan yang divisualisasikan, dan
jaringan yang divisualisasikan. Cloud adalah yang disukai saat ini karena
lebih cepat dan lebih aman. Jaringan memungkinkan konektivitas antara
semua elemen dan perangkat untuk memastikan konektivitas Internet,
firewall, dan keamanan seperti server, Pusat Data, hub, router, serta
sakelar.
4. Human Resource atau Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan komponen penting untuk menggunakan
komponen yang tersedia dan mengirimkan barang kepada masyarakat.

2.2 Tahapan teknologi yang mendorong evolusi infrastruktur TI

Infrastruktur TI dalam perusahaan saat ini adalah hasil dari lebih


dari 50 tahun pengembangan platform komputasi. Ada lima fase
pengembangan ini, yang masing-masing mewakili konfigurasi daya
komputasi dan elemen infrastruktur yang berbeda. Lima era tersebut adalah
komputer mainframe dan komputer mini tujuan umum, komputer pribadi,
jaringan klien/server, komputasi bisnis, dan komputasi seluler dan cloud.
Teknologi yang menandai satu era dapat digunakan untuk tujuan lain di era
lain.

1. Era Mainframe dan Komputer Mini Tujuan Umum: (1959 hingga


Sekarang)

Pengenalan mesin transistor IBM 1401 dan 7090 pada tahun 1959
mengantarkan penggunaan komersial komputer mainframe secara luas.
Komputer mainframe baru benar-benar muncul pada tahun 1965 dengan
diperkenalkannya seri IBM 360. Komputer mainframe menjadi cukup kuat
untuk mendukung ribuan terminal online jarak jauh yang terhubung ke
mainframe terpusat menggunakan protokol komunikasi berpemilik dan
jalur data berpemilik.

2. Era Komputer Pribadi: (1981 hingga Sekarang)

Proliferasi komputer pribadi pada 1980-an dan awal 1990-an membawa ke


pasar berbagai perangkat lunak produktivitas desktop pribadi-pengolah
kata, spreadsheet, perangkat lunak presentasi elektronik, dan program
manajemen data kecil) yang sangat berharga bagi pengguna rumahan dan
bisnis. PC ini adalah sistem yang berdiri sendiri sampai perangkat lunak
sistem operasi PC memungkinkan untuk terhubung ke jaringan pada saat
tahun 1990-an.
3. Era Klien/Server (1983 hingga Sekarang)

Dalam komputasi klien / server, komputer desktop atau laptop yang


disebut klien terhubung ke jaringan komputer server yang kuat yang
menyediakan berbagai layanan dan kemampuan ke komputer klien.
Pekerjaan pemrosesan komputer dibagi antara dua jenis mesin ini. Klien
adalah titik masuk pengguna, sedangkan server biasanya memproses dan
menyimpan data bersama, melayani situs web, atau mengelola aktivitas
jaringan. Istilah "server" mengacu pada perangkat lunak aplikasi dan
komputer fisik tempat perangkat lunak jaringan berjalan. Server bisa
menjadi mainframe, tetapi saat ini komputer server biasanya merupakan
versi komputer pribadi yang lebih kuat yang didasarkan pada chip murah
dan sering menggunakan banyak prosesor dalam satu kotak atau rak
komputer.

4. Era Komputasi Perusahaan (1992 hingga Sekarang)

Pada awal 1990-an, perusahaan beralih ke standar jaringan dan perangkat


lunak yang dapat mengintegrasikan beragam jaringan dan aplikasi di
seluruh perusahaan ke dalam satu infrastruktur perusahaan. Ketika Internet
menjadi lingkungan komunikasi yang andal setelah 1995, perusahaan
mulai serius menggunakan standar jaringan Transmission Control Protocol
/ Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan berbagai jaringan
mereka.

5. Era Komputasi Cloud dan Seluler (2000 hingga Sekarang)

Meningkatnya kekuatan bandwidth Internet telah membawa model


klien/server satu langkah lebih jauh, menuju apa yang disebut "model
komputasi awan." Komputasi awan mengacu pada model komputer yang
menyediakan akses ke kumpulan sumber daya komputasi bersama
(komputer, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) melalui jaringan,
seringkali Internet. Sumber daya komputasi "awan" ini dapat diakses dari
perangkat dan lokasi mana pun yang terhubung jika diperlukan.
2.3 Tren Platform Perangkat Keras Terkini

Meningkatnya kemampuan perangkat keras computer dan teknologi


jaringan, sudah mengubah dramatis bagaimana organisasi bisnis mengatur
kemampuan komputasi, serta mengalokasikannya pada jaringan dan perangkat
telepon genggam. Terdapat delapan tren perangkat keras, diantaranya:

A. Platform Digital Mobile


Komputasi terus meningkatkan perannya pada platform digital
mobile. Platform digital mobile (Komputer genggam, seperti: smartphone)
yang baru telah berkembang menjadi alternatif bagi penggunaan PC dan
komputer lainnya yang berukuran lebih besar. Smartphone sudah
mengadopsi berbagai fungsi yang sebelumnya hanya ada pada PC, seperti
transmisi data, menjelajah web, mengirim surel, dan pesan instan, pesan
digital, dan melakukan pertukaran data dengan menggunakan sistem
internal perusahaan.
Platform mobile seperti halnya netbook untuk komunikasi dan
akses nirkabel secara optimal dan komputer tablet (tablet computer)
dilengkapi dengan laman web. Smartphone dan komputer tablet menjadi
penting dalam mengakses internet, banyak digunakan sebagai tujuan
komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan.
B. Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Kemudahan dalam penggunaan dan rangkaian aplikasi yang
beragam manfaat yang dimiliki smartphone dan komputer tablet dapat
menciptakan ketertarikan untuk mengizinkan karyawan menggunakan
ponsel di tempat kerja, hal ini disebut BYOD (bring your device) adalah
salah satu aspek dari konsumerisasi TI, di mana teknologi informasi yang
baru pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar
memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi Ti juga termasuk layanan
perangkat lunak yang digunakan organisasi bisnis, seperti mesin
pencariaan Google dan Yahoo, Gmail, Dropbox, Facebook, dan Twitter
yang ditujukan untuk pasar konsumen.
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis yang berskala besar
untuk memikirkan cara memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan
teknologi informasi yang dimilikinya. Departemen TI bertanggung jawab
dalam mengontrol keseluruhan perangkat keras dan perangkat lunak
perusahaan untuk menjamin telindungnya bisnis serta informasi yang
diterapkan digunakan untuk kepentingan perusahaan dan manajemen.
C. Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan penghubungan
komputer-komputer yang secara geografis berada di lokasi yang jauh ke
dalam jaringan tunggal untuk menciptakan sebuah jaringan komputasi
yang menggabungkan kemampuan komputer yang ada pada jaringan
tersebut. Komputasi jaringan tidak mungkin dijalankan tanpa koneksi
internet berkecepatan tinggi yang memungkinkan perusahaan untuk
menghubungkan mesin-mesin yang berada di lokasi yang jauh secara
ekonomis serta memindahkan data berkapasitas besar. Komputasi jaringan
memerlukan program perangkat lunak untuk mengatur dan
mengalokasikan sumber daya pada jaringan. Penyebab digunakannya
komputasi jaringan untuk menghemat biaya, kecepatan komputasi, serta
kegesitan.
D. Virtualisasi
Virtualisasi (virtualization) adalah proses penyajian serangkaian
sumber daya komputasi, seperti daya komputasi dan kapasitas
penyimpanan data sehingga dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan
geografis. Virtualisasi membolehkan sumber daya tunggal untuk
ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu,
contohnya sebuah server atau mainframe dapat dikonfigurasi untuk
menjalankan berbagai sistem operasi sehingga seolah-olah terdapat banyak
mesin komputer. Selain itu, memungkinkan berbagai sumber daya fisik
untuk ditampilkan menjadi sumber daya tunggal, contohnya storage area
network (SAN) ataupun komputasi jaringan. Virtualisasi memungkinkan
perusahaan untuk menangani proses komputer dan penyimpanan dengan
menggunakan sumber daya komputasi dari jarak jauh.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan
penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data,
dan penggunaan energi dengan menyediakan kemampuan untuk
menjalankan beragam sistem informasi pada mesin tunggal. Virtualiasi
juga memfasilitasi pemusatan dan pengonsolidasian kinerja perangkat
keras. Bagi perusahaan dan individu untuk melakukan perkerjaan
komputasi dengan menggunakan infrastruktur TI yang tervirtualisasi sama
dengan cloud computing.
E. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi di mana aktivitas
pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak, dan layanan yang disediakan
seperti internet. Sumber daya komputasi dari ‘cloud’ computing dapat
dikases berdasarkan kebutuhan. Terdapat tiga jenis layanan cloud
computing:
1. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan: Komsumen
menggunakan sumber daya komputasi untuk memproses, menyimpan,
mengakses jaringan, dan kegiatan lainnya dari penyedia layanan jasa
cloud computing untuk menjalankan sistem informasi mereka.
Contohnya, Amazon menggunakan sebagian kapasitas infrastruktur TI
yang dimilikinya untuk menyediakan cloud computing secara luas
guna menjual layanan infrastruktur TI-nya.
2. Platform cloud computing sebagai layanan: Pelanggan menggunakan
infrastruktur dan perangkat pemrograman yang kopatibel dengan
layanan cloud computing yang disediakan untuk mengembangkan
aplikasi. Contohnya Forsce.com buatan Salesforce yang mengizinkan
pengembang perangkat lunak untuk membangun aplikasi
menggunakan servernya secara gratis.
3. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan: Konsumen
menggunakan perangkat lunak yang disediakan oleh penyedia jasa
cloud computing dan dikirim melalui jaringan. Contohnya, Google
Apps menyediakan berbagai aplikasi bisnis umum secara online,
terdapat aplikasi-aplikasi yang gratis. Pengguna mengakses aplikasi-
aplikasi ini lewat browser web, sedangkan data dan perangkat
lunaknya tersimpan di server penyedia cloud computing dari jarak
yang jauh.
Cloud computing dapat bersifat pribadi atau publik. Public cloud
(cloud publik) dimiliki dan dikelola oleh perusahaan penyedia layanan
cloud computing, seperti layanan web dari Amazon yang tersedia untuk
umum. Private cloud (cloud pribadi) dioperasikan secara menyeluruh
untuk sebuah perusahaan. Organisasi yang menggunakan public cloud
tidak memiliki infrastruktur sendiri. Dengan demikian, terdapat pengganti
dengan membayar layanan komputasi yang disediakan oleh penyedia dari
jarak jauh sesuai dengan jumlah dan kapasitas yang mereka gunakan
komputasi utilitas dan komputasi sesuai permintaan. Kekurangan cloud
computing yaitu perusahaan cemas terhadap risiko keamanan yang
berkaitan dengan memercayakan data dan sistemnya kepada pihak luar.
Selain itu, pengguna menjadi bergantung pada perusahaan penyedia jasa
cloud computing.

Cloud computing menarik minat organisasi bisnis kecil dan menengah


yang kekurangan sumber daya untuk membeli perangkat keras dan
perangkat lunak sendiri. Penentuan tarif layanan cloud computing
berdasarkan pemakaian per-jam ataupun jumlah pemakaian lainnya.
Perusahaan besar lebih tertaif untuk mengadopsi layanan model hybrid
cloud computing yaitu menggunakan infrasturktur untuk kegiatan-kegiatan
yang penting dan menggunakan public cloud computing untuk pemrosesan
kapasitas tambahan selama masa puncak transaksi bisnis. Cloud
computing mengalihkan perusahaan dari menggunakan kapasitas
infrastruktur tetap miliknya sendiri, menjadi lebih fleksibel.

F. Green Computing
Virtualisasi menjadi salah satu teknologi untuk menyelenggarakan green
computing dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan
penghematan daya. Green computing atau green IT yaitu mengacu pada
praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan
menempatkan komputer, server, dan perangkat bawahannya, serta
perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi
dampak bagi lingkungan. Dalam teknologi prioritas sangat membantu
green computing, mengurangi konsumsi listrik pada computer.
G. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat
keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
Prosesor multicore (multicore processor) adalah sirkuit terintegrasi di
mana dua atau lebih inti prosesor dilekatkan untuk menunjang performa,
menghemat listrik, serta memproses beberapa pekerjaan sekaligus dengan
lebih efisien.
H. Komputasi Otonom
Komputasi otonom (autonomic computing) adalah upaya kalangan
industry untuk menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi,
mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya
sendiri ketika menghadapi masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika
terdapat penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.

2.4 Trend Platform Terkini Untuk Perangkat Lunak

Terdapat empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak


kontemporer:
A. Linux dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source (open source software) adalah
perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok pemrograman lepas di
seluruh dunia. Perangkat lunak open source adalah gratis dan dapat
dimodifikasi oleh pengguna, tidak terbatas pada sistem operasi maupun
perangkat teknologi meskibung banyak menggunakan sistem operasi
Linux ataupun Unix. Perangkat lunak open source yang terkenal
diantaranya Linux, server web HTTP buatan Apache, Mozilla Firefox,
serta Apache OpenOffice untuk PC. Alternatif murah lainnya selain
Microsoft Office, diantaranya IBM, HP, Dell, Oracle, dan SAP.
Linux diciptakan oleh pemrograman asal India bernama Linus
Torvalds, dan pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991.
Linux tersedia secara gratis dana dapat diunduh dari internet/Red Hat,
dapat diaplikasikan pada ponsel, smartphone, netbook, dan perangkat
eloktronik lainnya. Linux tidak terlalu banyak pada PC, tetapi
mendominasi untuk LAN, server web, dan pekerjaan-pekerjaan komputasi
dengan kinerja tinggi. Dampak bagi platform perangkat lunak open source
terutama Linux dan aplikasi pendukungnya, yaitu penghematan biayan,
keandalan dan ketahanan, serta integrasi karena mampu beroperasi pada
berbagai platform perangkat keras dari mainframe, server bahkan klien.
B. Perangkat Lunak untuk Web: Java, HTML, dan HTML5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta
bahasa pemrograman berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam
pengembangan web yang interaktif. Platform Java telah menyebar ke
ponsel, smartphone, mobil otomatis, pemutar musik, peralatan game, dan
sistem TV kabel. Perangkat lunak Java dirancang untuk dapat beroperasi
di seluruh jenis komputer dan perangkatnya.
Penjelajah web (web browser) adalah perangkat lunak yang mudah
digunakan dengan dukungan tampilan grafis yang mudah dipahami oleh
pengguna, serta untuk mengakses web. Contohnya Google Chrome,
Mozilla firefox. Pada level perusahaan, java digunakan untuk aplikasi e-
business dan e-commerce yang lebih rumit yang memerlukan komunikasi
dengan administrator sistem pemrosesan transaksi.
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman
yang digunakan untuk mendefinisikan laman web guna menentukan
bagaimana, tulisan, gambar, video, dan suara ditempatkan pada laman
web, serta unttuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman
web lainnya. HTML dirancang untuk menciptakan dan menghubungkan
dokumen-dokumen statis yang sebagian besar berupa tulisan. HTML5
merupaka evolusi dari HTML yang memberikan solusi bagi masalah untuk
menempelkan gambar, audio, video, dan elemen lainnya ke dalam
dokumen tanpa membebani prosesor. HTML5 mempermudah laman web
untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda, mendukung
penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada laman
web.
C. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web (web services) mengacu pada rangkaian komponen
perangkat lunak yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain
dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat
universal. Layanan web tidak bergantung pada suatu sistem operasi
ataupun bahasa pemrograman, dan aplikasi yang berbeda-beda dapat
menggunakannya untuk berkomunikasi satu sama laindengan cara yang
standar tanpa membuang waktu untuk menyesuaikan kode pemrograman.
Dasar teknologi dari layanan web adalah XML. Bahasa pemrograman
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium sebagai bahasa
pemrograman yang tangguh dan fleksibel. Layanan web dikomunikasikan
lewat pesan-pesan XML melalui protokol web standar. Sebuah aplikasi
perangkat lunak dapat terhubung bebas untuk berkomunikasi dengan
aplikasi lainnya dengan menggunakan protokol web.
Arsitektur berorientasikan layanan (service-oriented architecture –
SOA) adalah rangkaian lengkap atau kumpulan layanan web yang
mengomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain. Tugas-
tugas bisnis diselesaikan lewat pelaksanaan rangkaian layanan ini.
Pengembang perangkat lunak menggunakan ulang layanan ini dengan
kombinasi yang berbeda untuk mengumpulkan aplikasi-aplikasi lain yang
dibutuhkan.
D. Layanan Alih Daya Perangkat Lunak dan Cloud Service
Terdapat tiga sumber bagi perangkat lunak eksternal, yaitu:
1. Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian
program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan
komersial, memudahkan perusahaan tanpa menulis ulang program
dengan fungsi-fungsi tertentu, seperti proses penggajian atau
penanganan pesanan.
2. Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya (outsourcing) adalah perangkat lunak yang memungkinkan
perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang telah
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisanyang telah ada melalui pihak luar, yang sering kali
beroperasi di luar negeri di wilayah-wilayah dengan tingkat gaji
rendah di seluruh dunia.
3. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data digunakan
pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar,
serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
Layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada
perangkat lunak dari jarak jauh seperti layanan berbasis web, mengacu
pada software as a service (SaaS), contohnya Salesforce.com.
Perjanjian Pelayanan (service level agreement – SLA) adalah kontrak
resmi antara pelanggan dan penyedia layanan yang
mengidentifikasikan tanggung jawab spesifik dari penyedia layanan
serta tingkat layanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Mahups mengombinasikan dua layanan perangkat lunak yang
berbeda untuk menciptakan aplikasi dan layanan perangkat lunak
baru. Apps adalah bagian kecil dari sebuha perangkat lunak yang
dioperasikan pada internet, komputer, ataupun ponsel yang umumnya
dikirim lewat internet.

2.5 Tantangan dalam mengelola infrastruktur TI dan solusi manajemen

Menciptakan infrastruktur TI yang koheren (saling terhubung dan


menunjang) memiliki beberapa tantangan dalam mengelola infrastruktur TI
yang meliputi perubahan platform dan infrastruktur, menyepakati manajemen
dan tata kelola infrastruktur, melakukan investasi dalam infrastruktur secara
bijak, dan biaya total kepemilikan aset teknologi.

1. Perubahan platform dan infrastruktur


Untuk perusahaan yang menggunakan komputasi mobile dan platform
komputasi awan (cloud computing) akan memerlukan kebijakan dan
prosedur baru untuk mengelola platform yang baru. Perusahaan yang
menggunakan komputasi awan (cloud computing) dan SaaS perlu
memperbaharui kontrak persetujuannya dengan perusahaan penyedia
layanan guna menjamin perangkat keras dan lunak tersedia ketika
diperlukan dan memenuhi standar keamanan bagi informasi perusahaan.

2. Menyepakati manajemen dan tata kelola infrastruktur

Tata kelola perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan,


aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta
pengontrolan suatu perusahaan. Tata kelola perusahaan mencakup
hubungan antara para pemangku kepentingan yang terlibat serta tujuan
pengelolaan perusahaan. Dalam manajemen dan tata kelola infrastruktur
TI perusahaan, terkait dengan: siapa yang akan mengontrol dan
mengelola infastruktur perusahaan?, dan bagaimana seharusnya
departemen TI harus diorganisir ?

3. Melakukan investasi dalam infrastruktur secara bijak

Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi perusahaan.


Hal ini terkait dengan seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan
untuk investasi TI. Jika terlalu banyak invesatsi yang dihabiskan untuk
infrastruktur, maka akan banyak infrastruktur yang mengganggur, serta
mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Namun jika perusahaan
menghabiskan investasi terlalu sedikit, maka layanan bisnis yang penting
tidak dapat di berikan, dan pesaing perusahaan (yang melakukan
investasi dengan jumlah yang tepat) akan mengalahkan perusahaan yang
investasinya terlalu rendah.

4. Biaya total kepemilikan aset teknologi

Biaya perolehan dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak sama
hal nya termasuk dalam biaya administrasi untuk memutar akhirkan
perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan. Bahkan
infrastruktur pendukung untuk menjalankan teknologi tersebut, model
biaya total kepemilkian dapat diukur untuk menganalisis biaya langsung
dan tidak langsung.

Pedoman dalam memberikan solusi mencakup penggunaan model


kekuatan kompetitif untuk menentukan seberapa besar anggaran yang perlu
dikeluarkan untuk infrasturktur TI dan dimana perlu dilakukan investasi
strategis pada infrasturktur, serta menetapkan Total Cost of Ownership (TCO)
aset teknologi informasi. Total biaya perolehan sumber daya teknologi tidak
hanya terdiri atas biaya pembelian fisik suatu perangkat keras ataupun
perangkat lunak tetapi meliputi pembaruan biaya perangkat keras ataupun
perangkat lunak, pemeiharaan, dukungan teknis, serta pelatihan terkait
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperoleh. Model daya kompetitif
untuk investasi infrastruktur TI, digunakan untuk mengetahui banyaknya dana
yang dikeluarkan perusahaan untuk infrastruktur dengan menganalisis 6
faktor yaitu:

1. Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan


2. Strategi bisnis perusahaan
3. Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan
4. Penilaian teknologi informasi (TI)
5. Layanan dari perusahaan pesaing
6. Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi sangat berperan dalam membantu


pekerjaan manusia saat ini. Dengan kebutuhan manusia yang semakin
kompleks maka manusia semakin membutuhkan teknologi informasi untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dimana perkembangan TI memiliki
kelebihan dalam meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan
dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja pada perusahaan.
Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal
termasuk perkembangan infrastruktur teknologi informasi.

Infrastruktur teknologi informasi (TI) diasumsikan sebagai sebuah


sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi
sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur TI dapat digunakan
sebagai basis untuk meraih keunggulan kompetitif yang berasal dari
kapabilitas organisasi dan sumber daya perusahaan. Infrastruktur teknologi
informasi sendiri terdiri dari investasi perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan seperti pendidikan.

Peran TI dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari teknologi


yang tak terpisahkan. Kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan
juga memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang
biasa dilakukan oleh manusia. Seiring dengan perkembangan yang paling
terlihat dalam penggunaan teknologi informasi bahwasanya TI mampu dalam
mengolah data menjadi informasi menjadi cepat, akurat dan tentunya terjamin
kualitas dari hasil pengolahan yang sebelumnya dilakukan pengujian terlebih
dahulu.
3.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu:

Dengan semakin gencarnya globlalisasi dunia saat ini, maka teknologi


informasi juga semakin marak pada kehidupan manusia. Hal ini membuat kita
tidak bisa lepas dari hadirnya teknologi informasi (TI) oleh sebab itu dari kita
sendirilah yang sebaiknya dapat lebih bijak dalam menggunakan dan atau
memanfaatkan teknologi informasi pada era teknologi informasi ini.
INFRASTUKTUR TI
DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
MAKALAH SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Anggota Kelompok
1. NAFILA AZZAHRA 4. ISTY RIZKY SOFIA
2. AULIA FADILAH 5. HASNA FAIDAH
3. AUDYTRI PURNAMA HAKIM
NISA
Latar Belakang Masalah
• Infrastruktur teknologi informasi (TI)
dapat diartikan sebagai sebuah
sumber daya teknologi bersama yang • Teknologi informasi yang
menyediakan platform untuk aplikasi terbarukan memiliki dampak besar
sistem informasi perusahaan yang terhadap bisnis perusahaan dan
terperinci strategi penggunaan teknologi
informasi yang berakibat pada
• Infrastruktur teknologi informasi perusahaan, seperti layanan yang
terdiri dari investasi perangkat keras, dapat disediakan bagi para
perangkat lunak dan layanan, seperti pelanggan.
konsultasi, pendidikan, dan pelatihan
yang tersebar di seluruh perusahaan
atau tersebar di seluruh unit bisnis
dalam perusahaan
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penulisan
Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komponen Teknologi Informasi
Hardware Network
(perangkat keras) (jaringan)

Software Human Resource


(perangkat lunak) (Sumber Daya Manusia)
Tahapan teknologi yang mendorong
evolusi infrastruktur TI
01 02 03
Era Mainframe dan Era Komputer Era Klien/Server
Komputer Mini Tujuan Pribadi (1983 hingga Sekarang)
Umum (1981 hingga Sekarang)
(1959 hingga Sekarang)

04 05
Era Komputasi Era Komputasi Cloud
Perusahaan dan Seluler
(1992 hingga Sekarang) (2000 hingga Sekarang)
Tren Platform Perangkat Keras Terkini
Platform Digital Komputasi
Mobile Jaringan

1 2 3 4

Konsumerisasi Virtualisasi
dari IT dan BYOD
Tren Platform Perangkat Keras Terkini
Prosesor Hemat
Cloud Energi dengan
Computing Kinerja Prima

5 6 7 8
Green Komputasi
Computing Otonom
Trend Platform Terkini Untuk
Perangkat Lunak
01 02
Linux dan Perangkat Perangkat Lunak untuk
Lunak Open Source Web: Java, HTML, dan
HTML5

03 04
Layanan Web dan Layanan Alih Daya
Arsitektur Perangkat Lunak dan
Berorientasikan Layanan Cloud Service
Tantangan dalam mengelola infrastruktur TI
dan solusi manajemen Melakukan
investasi dalam
Perubahan platform infrastruktur
dan infrastruktur secara bijak

1 2 3 4
Menyepakati Biaya total
manajemen dan kepemilikan aset
tata kelola teknologi
infrastruktur
KESIMPULAN
01
perkembangan TI memiliki kelebihan dalam meningkatkan
kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dalam perusahaan
dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga
akan meningkatkan produktivitas kerja pada perusahaan.

02
Infrastruktur TI dapat digunakan sebagai basis untuk meraih
keunggulan kompetitif yang berasal dari kapabilitas
organisasi dan sumber daya perusahaan.

03
Infrastruktur teknologi informasi sendiri terdiri dari investasi
perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti
pendidikan.
SARAN
Dengan semakin gencarnya globlalisasi dunia saat ini,
maka teknologi informasi juga semakin marak pada
kehidupan manusia. Hal ini membuat kita tidak bisa lepas
dari hadirnya teknologi informasi (TI) oleh sebab itu dari
kita sendirilah yang sebaiknya dapat lebih bijak dalam
menggunakan dan atau memanfaatkan teknologi
informasi pada era teknologi informasi ini.
—TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai