Anda di halaman 1dari 71

MANAJEMEN KAS

& SURAT
BERHARGA
Oleh :
Lasmanah

1
PENGERTIAN KAS
• Kas merupakan uang tunai yang
dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan
baik dalam bentuk mata uang
maupun giro atau demand
deposit yaitu simpanan pada
bank yang dapat diambil kembali
setiap saat apabila diperlukan
perusahaan.

2
PENGERTIAN KAS
❑ salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling
lancar)
❑ bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban
finansial perusahaan.
❑ digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
sehari-hari (dalam bentuk modal kerja) maupun
pembelian aktiva tetap, memiliki sifat kontinyu (untuk
pembelian bahan baku, membayar upah dan gaji,
membayar supplies kantor habis pakai, dll) dan tidak
kontinyu. (untuk pembayaran deviden, pajak, angsuran
hutang, dsb)

3
MOTIVASI MEMILIKI UANG
KAS
1 2 3

TRANSACTION PRECAUTIONARY SPECULATIVE


MOTIVE MOTIVE MOTIVE

4
Manfaat Memiliki Uang
Kas
1 Memperoleh potongan rabat
2 Mempertahankan credit standing

3 Meraih laba dari kesempatan bisnis

4
Posisi Likuiditas yang cukup

5
Aliran Kas Perusahaan

Cash Inflow Cash Outflow


Aliran
Countinous Kas Countinous

Intermitten Intermittent

Saldo Kas

6
Safety Cash Balance (Persediaan
Kas Pengaman / Kas Minimal)
• Merupakan jumlah minimal uang kas yang
harus dipertahankan perusahaan agar dapat
memenuhi kewajiban financialnya sewaktu-
waktu, sehingga kegiatan operasional
perusahaan berjalan dengan lancar.

7
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KAS MINIMAL
1 2 3

PENYIMPANGAN ADANYA
PERIMBANGAN
TERHADAP HUBUNGAN
KAS MASUK
ALIRAN KAS YANG BAIK
DENGAN
YANG DENGAN
KAS KELUAR
DIPERKIRAKAN BANK

8
CASH BUDGET
Merupakan estimasi terhadap
posisi kas untuk suatu periode
tertentu di masa yang akan
datang.

9
ARTI PENTING CASH
BUDGET
Posisi kas

Merencanakan
sumber dana

Merencanakan
menggunakan dana
10
CASH
BUDGET

ESTIMASI ESTIMASI
PENERIMAAN PENGELUARAN
KAS KAS

11
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN CASH BUDGET

TRANSAKSI
TRANSAKSI CASH
OPERASIONAL
FINANCIAL BUDGET

12
Contoh Cash Budget
PT. AMARTA menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran kas
selama 6 bulan pertama dalam tahun 2021 sebagai berikut :
Estimasi penerimaan :
▪ Hasil penjualan tunai yang diterima setiap bulannya :
Januari Rp. 8.000.000,- April Rp.19.200.000,-
Pebruari Rp.10.000.000,- Mei Rp.16.000.000,-
Maret Rp.14.600.000,- Juni Rp.18.000.000,-
▪ Piutang yang terkumpul tiap bulannya :
Januari Rp. 8.000.000,- April Rp.15.200.000,-
Pebruari Rp.10.000.000,- Mei Rp.13.200.000,-
Maret Rp.13.000.000,- Juni Rp.13.400.000,-

13
Contoh Cash Budget
▪ Penerimaan-penerimaan lainnya :
Januari Rp.4.000.000,- April Rp.3.600.000,-
Pebruari Rp.4.000.000,- Mei Rp.2.800.000,-
Maret Rp.4.400.000,- Juni Rp.2.480.000,-

Estimasi pengeluaran :
▪ Pembelian bahan baku secara tunai tiap bulannya :
Januari Rp.12.000.000,- April Rp.11.000.000,-
Pebruari Rp.12.000.000,- Mei Rp.12.000.000,-
Maret Rp.10.000.000,- Juni Rp.12.000.000,-
▪ Pembayaran upah tiap bulannya :
Januari Rp.5.000.000,- April Rp.5.000.000,-
Pebruari Rp.5.000.000,- Mei Rp.5.000.000,-
Maret Rp.4.000.000,- Juni Rp.6.000.000,-
14
Contoh Cash Budget
▪ Pengeluaran untuk biaya penjualan setiap bulannya :
Januari Rp.4.000.000,- April Rp.4.000.000,-
Pebruari Rp.6.000.000,- Mei Rp.5.000.000,-
Maret Rp.4.000.000,- Juni Rp.4.600.000,-
▪ Pengeluaran untuk biaya administrasi dan umum setiap bulannya
Januari Rp.7.000.000,- April Rp.8.000.000,-
Pebruari Rp.7.000.000,- Mei Rp.8.000.000,-
Maret Rp.8.000.000,- Juni Rp.8.400.000,-
▪ Pembayaran pajak penghasilan dalam bulan Maret sebesar
Rp.2.000.000,-

15
Contoh Cash Budget
▪ Estimasi saldo kas pada akhir bulan Desember 2020
Rp.2.000.000,-
▪ Persediaan besi/pengaman kas perusahaan ditetapkan
Rp.1.000.000,-
▪ Pinjaman dari bank SENDIRI untuk bulan Januari
Rp.7.200.000,- dan untuk bulan Pebruari Rp.6.600.000,-.
Pembayaran kredit tersebut akan dilakukan pada permulaan
bulan, yaitu pembayaran kredit tersebut sebagian akan
dilakukan pada permulaan bulan April sebesar
Rp.4.000.000,- dan sisanya sebesar Rp.9.800.000,- dibayar
pada bulan Mei, sedangkan pembayaran bunga sebesar 2%
setiap bulannya akan dilakukan pada akhir bulan.
Berdasarkan data tersebut susunlah budget kas untuk PT.
AMARTA
16
Contoh Cash Budget
PT. AMARTA
Budget Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Operasi Perusahaan
(Transaksi Operasionil) selama 6 bulan pertama tahun 2021
(dalam ribuan rupiah)

Uraian Januari Pebruari Maret April Mei Juni


Estimasi Penerimaan :
Hasil penjualan tunai 8.000 10.000 14.600 19.200 16.000 18.000
Penagihan Piutang 8.000 10.000 13.000 15.200 13.200 13.400
Penerimaan lain-lain 4.000 4.000 4.400 3.600 2.800 2.480
Jumlah 20.000 24.000 32.000 38.000 32.000 33.880
Penerimaan
Estimasi Pengeluaran
Pembelian bahan baku 12.000 12.000 10.000 11.000 12.000 12.000
Pembayaran upah 5.000 5.000 4.000 5.000 5.000 6.000
Biaya penjualan 4.000 6.000 4.000 4.000 5.000 4.600
Biaya adm & umum 7.000 7.000 8.000 8.000 8.000 8.400
Pembayaran pajak - - 2.000 - - -
Jumlah Pengeluaran 28.000 30.000 28.000 28.000 30.000 31.000
Surplus (Depisit) (8.000) (6.000) 4.000 10.000 2.000 2.880
17
Contoh Cash Budget
PT. AMARTA
Skedul Penerimaan dan Pembayaran Pinjaman dan Bunga
(dalam ribuan rupiah)

Uraian Januari Pebruari Maret April Mei Juni


Saldo Kas (Perm. Bln) 2.000 1.056 1.380 5.104 10.908 3.108
Terima Kredit (P.B) 7.200 6.600 - - - -
Pembayaran hutang - - - (4.000) (9.800) -
Alat likuid tersedia (PB) 9.200 7.656 1.380 1.104 1.108 3.108
Surplus (defisit) (8.000) (6.000) 4.000 10.000 2.000 2.880
Pembyrn bunga (AB) (144) (276) (276) (196) - -
Saldo Kas (akhir Bln) 1.056 1.380 5.104 10.908 3.108 5.988
Pinjaman Kumulatif (PB) 7.200 13.800 13.800 9.800 0 -

18
Contoh Cash Budget
PT. AMARTA
Budget Kas selama 6 bulan pertama untuk tahun 2021
(dalam ribuan rupiah)
Uraian Januari Pebruari Maret April Mei Juni
I. Saldo Kas (PB) 2.000 1.056 1.380 5.104 10.908 3.108
II. Penerimaan Kas
1. Hsl Penj. Tunai 8.000 10.000 14.600 19.200 16.000 18.000
2. Pen. Piutang 8.000 10.000 13.000 15.200 13.200 13.400
3. Pen. Lain-lain 4.000 4.000 4.400 3.600 2.800 2.480
4. Pen. Kredit bank 7.200 6.600 - - - -
Jlh Penerimaan 27.200 30.600 32.000 38.000 32.000 33.880
Jlh Kas Keseluruhan 29.200 31.656 33.380 43.104 42.908 36.988
III. Pengeluaran Kas
1. Pemb. Bhn Baku 12.000 12.000 10.000 11.000 12.000 12.000
2. Pembyr Upah 5.000 7.000 6.000 7.000 7.000 6.000
3. Biaya penjualan 4.000 6.000 4.000 4.000 5.000 4.600
4. By. Adm & Umum 7.000 7.000 8.000 8.000 8.000 8.400
5. Pembyrn pajak - - 2.000 - - -
6. Pembyrn hutang - - - 2.000 9.800 -
7. Pembyr bunga 144 276 276 196 - -
Jumlah Pengeluaran 28.144 30.276 28.276 32.196 39.800 31.000
Surplus (Depisit) 1.056 1.380 5.104 10.908 3.108 19
1919
Penentuan Besarnya Pinjaman
Jika Terjadi Defisit Kas
PINJAMAN BULAN X =
SALDO KAS MINIMUM + DEFISIT – KAS
MINIMAL + BUNGA (PINJAMAN X)

20
MANAJEMEN KAS YANG
EFISIEN

TINGKAT PEMBAYARAN
SALDO KAS
PRODUKSI UTANG : SO &
& KAS SKK
MINIMAL

TEKNIK PROSEDUR
PENJUALAN PENAGIHAN
PIUTANG
21
Siklus Operasi (SO)
Komponen Siklus Operasi :
- Rata-rata Umur Persediaan (RUP)
- Rata-rata Periode Tagih (RPT)

SO = RUP + RPT

22
Siklus Konversi Kas (SKK)
SKK merupakan sejumlah waktu dimana
uang kas perusahaan terikat antara
pembayaran untuk input produksi dan
penerimaan atas pembayaran dari
penjualan barang jadi.
SKK = SO – RPB
RPB = Rata-rata Periode Bayar

23
Contoh :
PT AJI menjual semua barangnya secara
kredit dengan jangka waktu 60 hari dari
penjualan. Rata-rata periode tagih 70 hari.
Rata-rata waktu untuk memproduksi
sampai barang terjual selama 85 hari.
Maka besarnya SO sebagai berikut :
SO = 85 + 70 = 155 hari

24
Contoh :
Syarat kredit untuk membeli bahan baku 40
hari sejak pembelian. Pembayaran gaji
karyawan setiap 15 hari. Rata-rata periode
bayar untuk bahan baku & tenaga kerja 35
hari. Maka besarnya SKK sebagai berikut :
SKK = 155 – 35 = 120 hari
Artinya uang perusahaan tertahan diantara
aliran kas keluar untuk membayar hutang
dagang 35 hari dan aliran kas masuk dari
penagihan piutang 155 hari
25
STRATEGI SIKLUS
KONVERSI KAS

Mempercepat
penagihan Memperlambat
piutang pembayaran /
dagang pengeluaran
Persediaan ▪ Bank ▪ Mengontrol
yang efisien konsentrasi pengeluaran
▪ Sistem ▪ Memainkan
kotak pos ambang
▪ Pengiriman
langsung
26
Contoh Dampak
Persediaan yang Efisien :
Jika perusahaan meningkatkan perputaran
persediannya sehingga rata-rata umur persediaan dari
85 hari menjadi 70 hari maka SKK menjadi sebesar :
SKK = (70 + 70) – 35 = 105 hari
Jika PT AJI memiliki pinjaman sebesar Rp. 36 juta untuk
mendukung siklus operasi, maka pinjaman harian
sebesar : (36 juta : 360) = Rp.100.000
Pada saat SKK = 120 hari maka besarnya pembiayaan
sebesar Rp. 1.200.000
Setelah SKK = 105 hari maka besarnya pembiayaan
menjadi Rp.1.050.000
27
Contoh Dampak
Persediaan yang Efisien :
Jika perusahaan meningkatkan perputaran persediannya sehingga
rata-rata umur persediaan dari 85 hari menjadi 70 hari maka SKK
menjadi sebesar :
SKK = (70 + 70) – 35 = 105 hari
Jika PT AJI memiliki pinjaman sebesar Rp. 36 juta untuk mendukung
siklus operasi, maka pinjaman harian sebesar : (36 juta : 360) =
Rp.100.000
Pada saat SKK = 120 hari maka besarnya pembiayaan sebesar Rp.
12.000.000 (120 hari x Rp.100.000)
Setelah SKK = 105 hari maka SKK berkurang 15 hari sehingga
perusahaan dapat mengembalikan pinjaman sebesar Rp.1.500.000
(15 hari x Rp.100.000). Jika bunga yang dibayar 10% maka biaya
bunga akan berkurang dan laba meningkat sebesar Rp.150.000
(0,10 x Rp.1.500.000) sebagai hasil pengelolaan persediaan yang
efisien. 28
Contoh Dampak Mempercepat
Penagihan Piutang Dagang:
Jika perusahaan mengubah persyaratan kredit dengan
mengurangi RPT dari 70 hari menjadi 50 hari maka SKK
menjadi sebesar :
SKK = (85 + 50) – 35 = 100 hari
Dengan pinjaman sebesar Rp. 36 juta untuk mendukung
siklus operasi, maka pinjaman harian sebesar :
(36 juta : 360) = Rp.100.000
Dengan mempercepat pengelolaan piutang selama 20
hari, perusahaan akan mengurangi pembiayaan sebesar
Rp.2.000.000 (20 hari x Rp.100.000). Dengan tingkat
bunga 10% maka biaya bunga akan berkurang dan laba
meningkat sebesar Rp.200.000 (0,10 x Rp.2.000.000)
29
Contoh Dampak Memperpanjang
Hutang Dagang:
Jika perusahaan dapat memperpanjang periode
pembayaran dari rata-rata 35 hari menjadi 45 hari, maka
SKK menjadi sebesar :
SKK = (85 + 70) – 45 = 110 hari
Dengan pinjaman sebesar Rp. 36 juta untuk mendukung
siklus operasi, maka pinjaman harian sebesar :
(36 juta : 360) = Rp.100.000
Dengan memperpanjang hutang dagang melalui tambahan
periode 10 hari, perusahaan akan mengurangi pembiayaan
sebesar Rp.1.000.000 (10 hari x Rp.100.000). Dengan
tingkat bunga 10% maka biaya bunga akan berkurang dan
laba meningkat sebesar Rp.100.000 (0,10 x Rp.1.000.000)

30
SURAT-SURAT BERHARGA

• Merupakan instrumen pasar uang


jangka pendek penghasil bunga yang
dapat dengan mudah ditukar ke dalam
bentuk kas.
• Karakteristik surat berharga
1. Kesiapan pasar ( Marketability)
2. Jaminan pokok ( Safety of principal )

31
JENIS-JENIS SURAT
BERHARGA
1 Surat sanggup

2 Surat wesel
3 SBI
4 Sertifikat deposito

32
MODEL MANAJEMEN
KAS
• Merupakan model yang mengaitkan
antara kas dan surat berharga yaitu
dalam menentukan jumlah optimal
surat berharga yang diubah kedalam
bentuk kas jika diperlukan tambahan
kas dan sebaliknya menentukan jumlah
optimal dari kas yang diubah menjadi
surat berharga jika terjadi surplus kas.
• 33
Biaya Pengelolaan Kas
• Biaya konversi / biaya
transaksi
• Biaya kesempatan

34
JENIS MODEL MANAJEMEN
KAS

MODEL BAUMOL
Mengkaitkan
kas dengan
surat berharga
MODEL MILLER AND ORR

35
Model Baumol ( William J . Baumol )

• Merupakan model yang menetapkan


biaya saldo transaksi kas yang efisien
dengan menentukan jumlah surat
berharga yang harus dijadikan uang
tunai pada setiap saldo kas yang
mendekati nol.
• Asumsi : Pemakaian kas selalu
konstan atau dapat diprediksi dengan
pasti

36
MANAJEMEN KAS
• Kuantitas surat berharga yang dikonversi
menjadi kas yang paling optimal ( Economic
Conversion Quantity / ECQ )

2xK xD
ECQ =
i
• K = Biaya transaksi / konversi
• D = Kebutuhan kas setahun
• i = Bunga sekuritas / biaya kesempatan
37
MANAJEMEN KAS
• Rata-rata cash balance = ECQ : 2
• Frekuensi transaksi/tahun = D : ECQ
• Menentukan Biaya Pengelolaan Kas =
Biaya transaksi + Biaya kesempatan
✓ Biaya transaksi = (D : ECQ) x K
✓ Biaya kesempatan = (ECQ : 2) x i

38
Pola Aliran kas Model
Baumol
ECQ

ECQ/2 Rata-rata
cash
balance

0 t1 t2 t3

39
Contoh :
PT. INDRAJATI dalam menjalankan operasi perusahaannya
membutuhkan kas sebesar Rp.960.000.000/tahun, dengan
pemakaian setiap periodenya secara konstan. Dalam
mengelola kasnya, perusahaan melakukan investasi pada
sekuritas yang memiliki bunga sebesar 15% per tahun. Biaya
transaksi untuk mengubah uang kas menjadi sekuritas
sebesar Rp.75.000/transaksi. Dari data tersebut tentukan :
a. Saldo kas yang optimal
b. Pada saat kapan perusahaan harus melakukan konversi
surat berharga menjadi kas dan berapa besarnya jumlah
surat berharga yang harus dikonversi.
c. Berapa rata-rata cash balance perusahaan, frekuensi
transaksi per tahun, dan biaya pengelolaan kas yang
harus dikeluarkan perusahaan
40
Contoh :
Diketahui :
D = Rp.960.000.000
K = Rp. 75.000
i = 15%
Ditanyakan :
a. ECQ
b. Saat konversi surat berharga dan
besarnya surat berharga yang dikonversi
c. Rata-rata cash balance, frekuensi, dan
biaya pengelolaan kas 41
Contoh :
a. Kas optimal

2𝑥𝐾𝑥𝐷
𝐸𝐶𝑄 =
𝑖

2 𝑥 75.000 𝑥 960.000.000
𝐸𝐶𝑄 = = Rp.30.983.867
0,15
b. Konversi surat berharga dilakukan pada saat jumlah kas
mendekati nol, dan jumlah surat berharga yang harus
dikonversi sebesar Rp.30.983.867
c. Rata-rata cash balance = EOQ / 2
= Rp.30.983.867 / 2
= Rp. 15.491.933,5
42
Pola Aliran kas

30.983.867

Rata-rata
15.491.933,5 cash
balance

0 t1 t2 t3………….t31

43
Contoh :
c. Frekuensi transaksi per tahun :
𝐷
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝐸𝐶𝑄
960.000.000
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = x 1kali = 31 kali
30.983.867
Biaya pengelolaan kas :
• Menentukan Biaya Pengelolaan Kas =
Biaya transaksi + Biaya kesempatan
• Biaya transaksi = (960 juta : 30.983.867) x 75.000
= Rp. 2.323.790
• Biaya kesempatan = (30.983.967 : 2) x 0,15 = Rp. 2.323.790
Total biaya pengelolaan kas = Rp. 2.323.790 + Rp. 2.323.790
= Rp. 4.647.580

44
Model Miller & Orr ( Merton H.
Miller & Daniel Orr )
• Model ini menentukan batas atas
dan batas bawah saldo kas, serta
menentukan saldo kas yang
optimal yang perlu dimiliki oleh
perusahaan.

45
• Saldo kas yang optimal :

1
3 x K x   2 3
Z =  
 4 x (i / 360 ) 
Z = Saldo kas yang optimal
K = Biaya konversi / transaksi
I = Biaya kesempatan

46
• Batas atas kas = 3 x Z
• Saldo kas mencapai batas atas, kas
dikonversi ke dalam surat berharga =
Batas atas – Z
• Saldo kas mencapai batas bawah (
saldo kas = 0 ), Surat berharga
dikonversi menjadi kas = Z – saldo nol

47
Pola Aliran kas Model Orr
Jumlah kas (Rp)

Batas atas

Kas dikonversi menjadi surat berharga

Sebesar 2Z

Z
Surat berharga dikonversi
Menjadi kas sebesar Z
Batas bawah
1 2 3 4 5 6 7 Waktu

48
Contoh :
Pola pengeluaran kas PT. ACHMAD ternyata berfluktuasi
secara random, dengan standar deviasi Rp.7.500.000. Biaya
transaksi setiap perusahaan melakukan transfer dari kas
menjadi surat berharga atau sebaliknya memerlukan biaya
sebesar Rp.150.000. Tingkat keuntungan investasi pada
surat berharga adalah 12% per tahun (1 tahun = 360 hari).
Dari data tersebut tentukan :
a. Jumlah kas yang optimal, batas atas, dan batas bawah
b. Besarnya nilai surat berharga yang harus dibeli apabila
jumlah kas mencapai batas atas
c. Besarnya nilai surat berharga yang harus dijual apabila
jumlah kas mencapai batas bawah

49
Contoh :
Diketahui :
α = Rp.7.500.000
K = Rp. 150.000
i = 12%
Ditanyakan :
a. Z, batas atas, dan batas bawah
b. Jumlah surat berharga yang harus dibeli
c. Jumlah surat berharga yang harus dijual

50
Contoh :
a. Kas optimal

3.𝐾.𝛼 2 3 𝑥 150.000 𝑥 7.500.000 2


𝑍= 𝑖 = 0,12
4. 4.
360 360
Z = Rp. 26.631.123,5
Batas atas = 3 x Z = 3 x Rp.26.631.123,5
Batas atas = Rp.79.893.370,5
Batas bawah = 0

51
Contoh :
b. Jumlah kas yang harus dikonversi kedalam surat
berharga pada saat jumlah kas mencapai batas
atas sebesar =
Batas atas – Z = Rp.79.893.370,5 – 26.631.123,5
= Rp.53.262.247
c. Jumlah surat berharga yang harus dijual apabila
jumlah kas mencapai batas bawah sebesar =
Z – Batas bawah = Rp. 26.631.123,5 - 0
= Rp. 26.631.123,5

52
Pola Aliran kas Model Orr
Jumlah kas (Rp)
79.893.370,5

26.631.123,5

53
LATIHAN SOAL 1
Perusahaan ADRINA akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan pertama
tahun 2009. Data estimasi yang telah dikumpulkan sebagai berikut :
Estimasi penerimaan :
Hasil penjualan tunai yang diterima setiap bulannya :
Januari Rp.100.000.000 April Rp.240.000.000
Pebruari Rp.125.000.000 Mei Rp.200.000.000
Maret Rp.180.000.000 Juni Rp.225.000.000
Piutang yang terkumpul tiap bulannya :
Januari Rp.100.000.000 April Rp.190.000.000
Pebruari Rp.125.000.000 Mei Rp.115.000.000
Maret Rp.160.000.000 Juni Rp.170.000.000
Penerimaan-penerimaan lainnya :
Januari Rp.50.000.000 April Rp.45.000.000
Pebruari Rp.50.000.000 Mei Rp.40.000.000
Maret Rp.55.000.000 Juni Rp.35.000.000

54
LATIHAN SOAL 1
Estimasi pengeluaran :
Pembelian bahan baku secara tunai tiap bulannya :
Januari Rp.150.000.000 April Rp.140.000.000
Pebruari Rp.150.000.000 Mei Rp.150.000.000
Maret Rp.125.000.000 Juni Rp.150.000.000
Pembayaran gaji dan upah tiap bulannya :
Januari Rp.65.000.000 April Rp.60.000.000
Pebruari Rp.60.000.000 Mei Rp.65.000.000
Maret Rp.50.000.000 Juni Rp.75.000.000
Pengeluaran untuk biaya pemasaran setiap bulannya :
Januari Rp.50.000.000 April Rp.50.000.000
Pebruari Rp.75.000.000 Mei Rp.65.000.000
Maret Rp.50.000.000 Juni Rp.55.000.000
Pengeluaran untuk biaya administrasi dan umum setiap bulannya :
Januari Rp.85.000.000 April Rp.100.000.000
Pebruari Rp.80.000.000 Mei Rp.100.000.000
Maret Rp.100.000.000 Juni Rp.105.000.000 55
LATIHAN SOAL 1
▪ Pembayaran pajak penghasilan dalam bulan Maret
2009 sebesar Rp.30.000.000
▪ Estimasi saldo kas pada akhir tahun diperkirakan
sebesar Rp.15.000.000 dan saldo kas minimum
ditetapkan sebesar Rp.8.000.000
Apabila terjadi deficit perusahaan akan meminjam uang
dari bank di awal bulan dengan bunga sebesar 2% setiap
bulannya yang akan dibayarkan pada akhir bulan
(dibulatkan ke atas puluhan ribu penuh). Pembayaran
pokok pinjaman dilakukan akhir bulan bila sudah
mencukupi kas yang tersedia.
Dari data tersebut susunlah anggaran kas perusahaan
ADRINA.
56
LATIHAN SOAL 2
Perusahaan NAZYA akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan
kedua tahun 2008. Berikut ini rencana penjualan selama 6 bulan
terakhir tahun 2008 :
Juli Rp.120.000.000 Oktober Rp.150.000.000
Agustus Rp.130.000.000 November Rp.130.000.000
September Rp.140.000.000 Desember Rp.140.000.000
Dari rencana penjualan tersebut 50% merupakan penjualan tunai
dengan diskon 5% dan 50% penjualan secara kredit dengan syarat
2/20-n/60. Penjualan bulan Juni tahun 2008 sebesar Rp100.000.000.
Dari pengalaman kebiasaan konsumen dalam melakukan
pembayaran sebagai berikut :
▪ 40% membayar pada masa diskon
▪ 60% membayar satu bulan setelah bulan penjualan

57
LATIHAN SOAL 2
Sedangkan rencana pengeluaran-pengeluaran selama 6 bulan
sebagai berikut :
Pembelian bahan baku secara tunai tiap bulannya :
Juli Rp.46.520.000 Oktober Rp.52.970.000
Agustus Rp.47.430.000 November Rp.50.020.000
September Rp.51.590.000 Desember Rp.50.870.000
Pembayaran gaji dan upah tiap bulannya :
Juli Rp.34.890.000 Oktober Rp.39.720.000
Agustus Rp.35.570.000 November Rp.37.520.000
September Rp.38.700.000 Desember Rp.38.160.000
Pengeluaran untuk biaya pemasaran setiap bulannya :
Juli Rp.23.260.000 Oktober Rp.26.480.000
Agustus Rp.23.710.000 November Rp.25.010.000
September Rp.25.800.000 Desember Rp.25.440.000

58
LATIHAN SOAL 2
Pengeluaran untuk biaya administrasi dan umum setiap bulannya :
Juli Rp.10.630.000 Oktober Rp.13.240.000
Agustus Rp.11.860.000 November Rp.12.580.000
September Rp.12.900.000 Desember Rp.13.220.000
Pembayaran pajak penghasilan pada bulan September 2008 sebesar
Rp.7.100.000
Estimasi saldo kas pada tanggal 1 Juli 2008 diperkirakan sebesar
Rp.4.500.000 dan saldo kas minimum ditetapkan sebesar
Rp.3.000.000. Apabila terjadi deficit kas pada periode tertentu,
perusahaan akan meminjam uang dari bank di awal bulan terjadinya
deficit dengan bunga sebesar 2% setiap bulannya yang akan
dibayarkan pada akhir bulan bila sudah mencukupi kas yang tersedia.
(pinjaman dan bunga dibulatkan ke atas ribuan penuh keatas). Dari
data tersebut susunlah anggaran kas perusahaan NAZYA yang terdiri
dari transaksi operasi, transaksi financial dan anggaran kasnya.

59
LATIHAN SOAL 3
Perusahaan INDRAJATI akan menyusun anggaran kas untuk 6 bulan
kedua tahun 2008. Berikut ini rencana penjualan selama 6 bulan
terakhir tahun 2008 :
Juli Rp.220.000.000 Oktober Rp.320.000.000
Agustus Rp.200.000.000 November Rp.300.000.000
September Rp.240.000.000 Desember Rp.280.000.000
Dari rencana penjualan tersebut diperkirakan 25% merupakan
penjualan tunai. Dari penjualan kredit 50% akan dibayar 20 hari
sesudah bulan penjualan, dan 30% dalam waktu sisanya pada bulan
pembayaran dan sisanya akan dibayar dalam waktu satu bulan
berikutnya. Perusahaan menetapkan syarat pembayaran kreditnya
5/20 n/30. Rencana penjualan pada bulan Mei Rp.180.000.000 dan
bulan Juni Rp.140.000.000.

60
LATIHAN SOAL 3
Penerimaan kas lainnya pada bulan Juli sampai dengan Desember
sebagai berikut :
Juli Rp.40.000.000 Oktober Rp.20.000.000
Agustus Rp.50.000.000 November Rp.35.000.000
September Rp.60.000.000 Desember Rp.30.000.000
Rencana pembelian bahan baku secara tunai tiap bulannya :
Juli Rp.160.000.000 Oktober Rp.270.000.000
Agustus Rp.280.000.000 November Rp.260.000.000
September Rp.260.000.000 Desember Rp.270.000.000
Pengeluaran untuk biaya administrasi dan umum setiap bulannya :
Juli Rp.5.000.000 Oktober Rp.12.000.000
Agustus Rp.5.000.000 November Rp.8.000.000
September Rp.20.000.000 Desember Rp.10.000.000

61
LATIHAN SOAL 3
Pengeluaran dalam rangka memperingati 17 Agustus
diperkirakan memakan biaya Rp.70.000.000 dan dibayar
pada bulan tersebut. Pengeluaran lainnya sebesar
Rp.5.000.000 yang akan dibayar pada bulan Desember.
Estimasi saldo kas pada akhir bulan Juni 2008
diperkirakan sebesar Rp.15.000.000 dan saldo kas
minimum ditetapkan sebesar Rp.15.000.000. Disamping
itu perusahaan merencanakan akan melakukan
pembayaran kredit pada bulan Desember sebesar
Rp.60.000.000. Dari data tersebut susunlah anggaran
pengumpulan piutang dan kas perusahaan INDRAJATI.

62
LATIHAN SOAL 4
PT. RAINAZYA dalam menjalankan operasi perusahaannya
membutuhkan kas sebesar Rp.700.000.000/tahun, dengan
pemakaian setiap periodenya secara konstan. Dalam
mengelola kasnya, perusahaan melakukan investasi pada
sekuritas yang memiliki bunga sebesar 12% per tahun. Biaya
transaksi untuk mengubah uang kas menjadi sekuritas
sebesar Rp.60.000/transaksi. Dari data tersebut tentukan :
a. Saldo kas yang optimal
b. Pada saat kapan perusahaan harus melakukan konversi
surat berharga menjadi kas dan berapa besarnya jumlah
surat berharga yang harus dikonversi.
c. Berapa rata-rata cash balance perusahaan dan berapa
kali transaksi terjadi dalam setahun.
63
LATIHAN SOAL 5
PT. NURMEDINA setiap tahun membutuhkan kas sebesar
Rp.5.000.000.000 dengan pemakaian setiap periodenya
secara konstan. Biaya setiap transaksi untuk mengubah
uang kas menjadi sekuritas sebesar Rp.150.000. Tingkat
bunga yang diperoleh karena memiliki sekuritas adalah 16%
per tahun. Dari data tersebut tentukan :
a. Transaksi yang optimal untuk mengubah dari surat
berharga menjadi kas
b. Pada saat kapan perusahaan harus melakukan konversi
surat berharga menjadi kas dan berapa besarnya jumlah
surat berharga yang harus dikonversi
c. Besarnya rata-rata cash balance perusahaan dan berapa
kali transaksi terjadi dalam setahun
d. Besarnya biaya pengelolaan kas 64
LATIHAN SOAL 6
Pola pengeluaran kas PT. ADRINA ternyata berfluktuasi
secara random, dengan standar deviasi Rp.9.000.000.
Biaya transaksi setiap perusahaan melakukan transfer dari
kas menjadi surat berharga atau sebaliknya memerlukan
biaya sebesar Rp.120.000. Tingkat keuntungan investasi
pada surat berharga adalah 16% per tahun (1 tahun = 360
hari). Dari data tersebut tentukan :
a. Jumlah kas yang optimal
b. Besarnya nilai surat berharga yang harus dibeli apabila
jumlah kas mencapai batas atas
c. Besarnya nilai surat berharga yang harus dijual apabila
jumlah kas mencapai batas bawah

65
LATIHAN SOAL 7
PT. NURSALIMA mempunyai variasi arus kas sebesar
Rp.15.000.000. Biaya transaksi diperkirakan Rp.100.000
dengan bunga sekuritas per tahun sebesar 18%/tahun (1
tahun = 365 hari). Berdasarkan data tersebut tentukan :
a. Jumlah kas yang optimal, batas atas kas, batas bawah
apabila ditentukan saldo kas minimum sebesar
Rp.1.000.000.
b. Besarnya nilai surat berharga yang harus dibeli
apabila jumlah kas mencapai batas atas
c. Besarnya nilai surat berharga yang harus dijual
apabila jumlah kas mencapai batas bawah

66
LATIHAN SOAL 8
PT. INDRA merencanakan untuk mempunyai kas sebesar
Rp.100.000.000 untuk pengeluaran kas tahun 2009.
Perusahaan memperkirakan bahwa tingkat bunga sebesar
15% per tahun dan menanggung biaya transaksi untuk
mengubah uang kas menjadi sekuritas sebesar
Rp.100.000/transaksi. Pengeluaran kas diharapkan stabil
selama tahun depan. Dari data tersebut tentukan :
a. Jumlah penarikan kas yang optimal untuk perusahaan
tersebut
b. Biaya total untuk penggunaan kas yang diperlukan untuk
transaksi
c. Siklus kas perusahaan (dalam hari)
d. Rata-rata saldo kas perusahaan
67
LATIHAN SOAL 9
PT. DRAJAT mengamati pengeluaran kas setiap hari dari
perusahaan ternyata bersifat acak. Standar deviasi arus kas
harian ditaksir sebesar Rp.6 juta. Kas yang menganggur bisa
diinvestasikan pada obligasi yang diharapkan memberikan
keuntungan 1,5 per bulan. Biaya transaksi untuk menjual
obligasi diperkirakan sebesar Rp.120.000 per transaksi.
Perusahaan menetapkan batas bawah saldo kas sebesar
Rp. 3 juta. Berdasarkan data tersebut tentukan :
a. Batas atas saldo kas perusahaan
b. Jumlah obligasi yang harus dijual pada saat saldo kas
mencapai Rp.10 juta
c. Berapa rata-rata saldo kas

68
LATIHAN SOAL 10
PT. HURIP mempunyai 4 cabang penjualan di beberapa
kota. Penjualan masing-masing cabang tersebut rata-rata
setiap hari bias menghasilkan penjualan sebesar
Rp.3.000.000. Hasil penjualan tersebut dikirim setiap hari ke
induk perusahaan dengan menggunakan jasa pos, dengan
biaya pengiriman setiap kiriman Rp.10.000. Rata-rata kiriman
tersebut baru diterima oleh induk perusahaan dalam waktu 3
hari. Biaya modal per bulan sebesar 2%. Perusahaan ingin
mempercepat pengumpulan kas dengan cara mendatangi
sendiri cabang-cabang tersebut sehingga waktu pengiriman
sekarang bias berkurang hanya menjadi 1 hari. Untuk itu
perusahaan harus mengeluarkan biaya setiap hari rata-rata
Rp.20.000. Perusahaan menetapkan hari kerja dalam 1
bulan 30 hari. Apakah rencana tersebut cukup ekonomis?
69
LATIHAN SOAL 11
PT. JEMBAR saat ini mentransfer kasnya melalui draft
dengan biaya Rp.120 per transfer. Rata-rata jumlah kas
yang ditransfer per hari adalah Rp.5.500.000.
Perusahaan sedang mempertimbangkan perubahan
transfer kas dari draft menjadi melalui teleks. Transfer
dana menggunakan teleks mengeluarkan biaya
Rp.1.600 tetapi perusahaan menerima kas 2 hari lebih
cepat daripada dengan draft. Apabila biaya dana yang
ditransfer sebesar 7%, apakah perubahan transfer kas
tersebut layak dilakukan atau tidak ?

70
TERIMA KASIH

71

Anda mungkin juga menyukai