Anda di halaman 1dari 27

Database

Management
System
SISTEM MANAJEMEN
BASIS DATA

3 andhika anandya.
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi

Universitas Islam Bandung 2021
Di pertemuan sebelumnya kita sudah memahami bahwa peran
data sangat penting dalam menghasilkan informasi.

SISTEM PERUSAHAAN AKAN BEKERJA MAKSIMAL KETIKA


TERSEDIA INFORMASI YANG LENGKAP

Untuk itu, data penting untuk kita kelola.


DATA

Database

Untuk memudahkan pekerjaan dalam menghasilkan


informasi, kita terbiasa untuk mengelompokkan
data yang sama kedalam database.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Objektif Basis Data

• Kecepatan dan Kemudahan (speed)


• Efisiensi ruang penyimpanan (efficiency)
• Keakuratan (accuracy)
• Ketersediaan (availability)
• Kelengkapan (completeness)
• Keamanan (security)
• Kebersamaan pemakaian (sharability)
Dengan begitu banyaknya data yang
dikelola dan dibutuhkan Oleh masing -
masing bagian, cukupkah data hanya kita
kelompokkan untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas?
“Basis Data hanyalah sebuah objek yang pasif. Ia
ada karena ada pembuatnya. Ia tidak akan pernah
berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya.
Yang menjadi penggeraknya adalah program /
aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data
dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.”

— Fathansyah
Traditional Processing System
Vs.
Database Management System
Traditional Processing
System
Traditional Processing System
Berdasarkan proses bisnis, kita mengetahui bahwa setiap
aktivitas bisnis di masing - masing divisi akan membutuhkan
data. Misalkan pada bagian pengisian order, maka bagian
order fiiling system akan mengambil, mengedit, dan
menyimpan data pada file customer, inventory.
Order sudah dibuat, setelah itu tentunya aktivitas bisnis akan
Masuk pada bagian invoicing system, dimana bagian
invoicing system akan memiliki database sendiri, berkaitan
tentang file customer, dan inventory.
Masing - masing bagian pada proses bisnis, akan memiliki
database masing-masing (walaupun sama) karena
konsekuensi dari kebutuhan data sesuai aktivitas bisnis .
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Problems with Data Dependency

• Each application programmer must mantain their own


data
• Each application program needs to include code for the
metadata of each file
• Each application program must have its own processing
routines for reading, inserting, updating and deleting data
• Lack of coordination and central control
• Non-standard file formats
Universitas Fakultas Prodi Akuntansi

Daftar mahasiswa Aktif Daftar mahasiswa Aktif Daftar mahasiswa Aktif


Nama Nama Nama
NPM Alamat No HP NPM Alamat No HP NPM Alamat No HP
mahasiswa mahasiswa mahasiswa

XX012 Andi JL. ABC 1189 XX012 Andi JL. Dago 1189 XX012 H.Andi JL. ABC 2510

Dampak dari adanya pengelolaan data masing-masing adalah dapat terjadinya kerancuan
integritas dari data yang sebetulnya sama. Misalkan contoh diatas, ketika masing - masing bagian
di Unisba menyimpan data tentang mahasiswa tapi pengelolaan data berbeda - beda. Ketika
terjadi perubahan data, perbedaan data mungkin terjadi, karena prosedur yang berbeda-beda.
Hal ini kita sebut sebagai

redundansi data.

Redundansi data adalah duplikasi atau penyimpanan data yang


sama secara berulang dalam beberapa file, sehingga data yang
sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. Akhirnya,
Redundansi mengakibatkan data menjadi tidak konsisten
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Problems with data redundancy

• Waste of space to have duplicate data


• Causes more maintenance headcaches
• The biggest problem :
• When data change in one file, could cause
consistencies
• Compromises data integrity
Solution?

Database approach
• Central repository of shared data
• Data is managed by a controlling agent
• Stored in a standardized, convenient form
Database Management
System
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Definisi Sistem Manajemen Basis Data

Database Management System adalah suatu sistem


aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola
dan menampilkan data.

DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data,


pemakaian data secara bersama, penyamaan keakuratan
standar data, dll.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DBMS diperlukan dalam organisasi

•Independensi data dan akses yang efisien


•Minimal data redundancy
•Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
•Integritas dan keamanan data
•Administrasi keseragaman data
•Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Komponen Sistem Basis Data

• Hardware (piranti keras, alat input, proses, atau output

• Software (operating system, dan application system)

• User (pemakai/pengguna)

• Procedure (prosedur dalam penggunaan komponen lain)

• Database (tempat penyimpanan data yang akan diolah)


• Communication network (jaringan lokal, Ataupun internet)

• Sistem (Aplikasi/software) pengelola basis data (DBMS)


Komponen lainnya berdasarkan konsep organisasi adalah tempat kerja, budaya, dan
pengaruh.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Komponen DBMS : Software Basis Data

Contoh software DBMS yang banyak digunakan di dunia


saat ini :
- Oracle
- Microsoft SQL Server
- IBM DB2
- Microsoft Access.
Database
Administrator

orang


yang

mempunyai


kekuasaan


sebagai


pusat



pengontrol
terhadap

seluruh

sistem

,baik

data

maupun


program

yang

mengakses
data.


Fungsi
:

‐  Mendefinisikan
isi
serta
pola
struktur
database

‐  Mendefinisikan
struktur
penyimpanan
dan
metode
akses

‐  Memberikan
kekuasaan
pada
user
untuk
mengakses
data

serta
sebagai
penghubung
dari
para
pemakai

‐  Menentukan
strategi
untuk
back
up
dan
recovery.

‐  Memonitor
penampilan
atau
keandalan
sistem.

Database
User

•  Programmer
Aplikasi

Merupakan
pembuat
program
aplikasi
/
DML

•  Casual
User

User
mahir,
berinteraksi
dengan
DBMS
dengan
menggunakan
query

yang
sudah
disediakan
DBMS

•  Naïve
User

Berinteraksi
dengan
kebutuhan
hanya
untuk
menggunakan
data
yang

sudah
disediakan
interface
dari
soOware
yang
berhubungan
dengan

DBMS

•  Specialized
User

Adalah
pemakai
yang
menulis
aplikasi
database
Ldak
dalam
kerangka

pemrosesan

data

secara

tradisional

tetapi

untuk

keperluan

khusus,

seperL

untuk

aplikasi

ArLficial

Inteligent,

sistem

pakar,


pengolahan
citra
dan
lain‐lain.

Hirarki Basis Data
Bentuk tabel adalah bentuk
paling umum dalam
menyimpan data, file pegawai
misalnya, yang tersimpan
dalam database. akan
berbentuk tabel, dengan baris
dan kolom. Setiap pegawai
baru akan menempati baris
baru dalam tabel tersebut.

Bentuk sederhana ini, akan


terus kita temukan dalam
database management
system.
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Operasi Dasar Basis Data

• Pembuatan basis data (create database)


• Penghapusan basis data (drop database)
• Pembuatan file / tabel (create table)
• Penghapusan file / tabel (drop table)
• Pengubahan tabel (update)
• Penambahan / pengisian (insert)
• Pengambilan data (retrieve / Search)
• Penghapusan data (delete)
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Bahasa Basis Data

Data Definition Language (DDL)


Membuat tabel baru, mengubah indeks, mengubah tabel,
menentukan struktur tabel, dll.

Data Manipulation Language (DML)


Penyisipan / penambahan data baru, penghapusan data dari
suatu basis data, pengubahan data pada suatu basis data.

Anda mungkin juga menyukai