Anda di halaman 1dari 59

SIE04 – Sistem Basis Data

Ignatius Adrian Mastan,


S.E., S.Kom., M.M., M.Eng.
Deskripsi Mata Kuliah

Kode : SIE04
Nama Mata Kuliah : Sistem Basis Data
SKS : 4 SKS
Kompetensi Umum

Mahasiswa mampu menganalisis,


merancang, dan mengimplementasikan
basis data sesuai dengan kebutuhan bisnis/
organisasi (C4)
Materi Pembelajaran

Secara garis besar yang diajarkan adalah:


• Perancangan database (ERD &
Normalisasi)
• Pembuatan database di MySQL
• Penerapan DDL & DML di MySQL
• Backup, restore, & keamanan di
MySQL
SAP

1. Sistem Database
2. Desain Database
3. Model Data
4. Model Database Relasional
5. ERD (Entity Relationship Diagram)
6. Normalisasi
7. ERD & Normalisasi Lanjutan
SAP
8. DDL (Data Definition Language)
9.DML (Data Manipulation Language)
10.DML Lanjutan
11.Keamanan dan Administrasi Database
12.Manajemen Transaksi & Kontrol
Konkurensi
13.DDBMS (Distributed Database
Management System)
Buku Referensi

Elmasri, Ramez. 2020. Fundamental of


Database Systems. Seventh Edition, Pearson
Education
Software
1.Power Designer
2.MySQL Workbench
3.XAMPP
Penilaian

TM : 30%
UTS : 30%
UAS : 40%
Sistem Database

Pertemuan Minggu Ke-1


Kompetensi Khusus

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang


basis data, pengenalan dan
evolusi database, komponen utama
sistem database, fungsi utama DBMS,
dan aplikasi sistem database (C2)
Data vs Informasi
• Data adalah fakta mentah, artinya fakta yang
belum diproses untuk mendapatkan arti.
• Informasi adalah hasil dari pemrosesan data
mentah untuk mendapatkan arti. Untuk
mendapatkan arti, informasi membutuhkan konteks.

• Data harus diformat dengan baik untuk


penyimpanan, pemrosesan, dan presentasi.
Misalnya:
– Jawaban responden berupa Yes/No perlu dikonversi
menjadi format Y/N atau 0/1 untuk disimpan.
– Tanggal harus disimpan dalam format kalender Julian
dalam database, tetapi dapat ditampilkan dalam
berbagai format, seperti dd-mm-yyyy atau mm-dd-
yyyy
Pengenalan Database
• Database adalah struktur komputer yang
terintegrasi yang menyimpan kumpulan dari:
– Data end user: fakta mentah yang dibutuhkan oleh end
user.
– Metadata, atau data tentang data, dimana data end
user digabungkan dan dikelola.
• Metadata mendeskripsikan karakteristik data dan
hubungan yang menghubungkan data yang
ditemukan dalam database.
• DBMS adalah kumpulan program yang mengatur
struktur database dan mengendalikan akses ke
data yang tersimpan dalam database.
• Database menyerupai kabinet elektronik
yang sangat teratur dimana terdapat
software (DBMS) yang mengatur isi
kabinet tersebut.
Keuntungan DBMS
• Meningkatkan pembagian data
• Meningkatkan keamanan data
• Integrasi data yang lebih baik
• Meminimalisir ketidakkonsistensi data
• Meningkatkan akses data
• Meningkatkan pengambilan keputusan
• Meningkatkan produktivitas end user
Jenis Database (1)

• Jumlah user
– Single user database (desktop database)
– Multiuser database (workgroup database atau
enterprise database)
• Lokasi
– Centralized database
– Distributed database
• Jenis data yang tersimpan
– General-purpose database
– Discipline-specific database
Jenis Database (2)
• Penggunaan database & sensitivitas waktu
pengumpulan informasi
– Operational database (OLTP, transactional atau
production database)
– Analytical database
• Data warehouse
• OLAP (Business Intelligence)
• Tingkat struktur data
– Unstructured data
– Structured data
– Semistructured data
• XML database
• NoSQL (Not only SQL)
Evolusi Database
• Manual File Systems
– Dilakukan secara manual menggunakan
kertas.
– Kertas digunakan unutk menampung data dan
disimpan dalam arsip atau kabinet.
– Selama data yang dikumpulkan masih sedikit
dan pengguna tidak membutuhkan terlalu
banyak laporan, maka sistem manual masih
berfungsi baik.
– Seiring bertambahnya jumlah data dan
kebutuhan laporan yang rumit, perusahaan
membutuhkan bantuan teknologi komputer.
• Computerized File Systems
– File komputer dalam sistem file menyerupai file
manual.
– Spesialis Pemrosesan Data (DP) bertugas
membuat sistem berbasiskan komputer yang
dapat menelusuri data dan menghasilkan
laporan.
– Ketika user membutuhkan data dari file komputer,
mereka mengirimkan permintaan data ke
spesialis DP yang kemudian membuat program
untuk menarik data dari file, memanipulasinya
sesuai dengan permintaan user, dan
menyajikannya dalam laporan.
– Semakin banyak file komputer dibuat, maka
semakin banyak file yang berisi data yang mirip,
• File System Redux: Modern End-User
Productivity Tools
– Kebutuhan user untuk mendapatkan akses
langsung ke data membantu adopsi komputer
personal untuk bisnis.
– Program spreadsheet seperti Microsoft Excel
banyak digunakan karena user dapat
memasukkan data ke dalam baris dan kolom
sehingga data dapat dimanipulasi dengan
beragam fungsi yang ada.
– Penyalahgunaan spreadsheet sebagai
pengganti database menyebabkan terciptanya
banyak spreadsheet terpisah seperti sistem file
di atas.
Sistem Berkas tradisional
Sistem Berkas Tradisional

• Pendekatan basis data berkembang karena


kelemahan pendekatan sistem berkas (file
system) yang berkembang sebelumnya
• Pada sistem berkas, program-program aplikasi
menyimpan data masing-masing pada file
• Satu file berhubungan dengan satu program atau
lebih
• Pengaksesan file dilakukan dengan berbagai
metode (random, berurutan, dengan indeks)
Sistem Berkas Tradisional

• Bentuk pemrosesan
Aplikasi
dasar yang lahir Personalia Personalia
sebelum database
muncul
• Berkecunderungan Aplikasi
Pelatihan
Pelatihan
tidak berbagi berkas
(Setiap aplikasi memiliki
berkas tersendiri)
Masalah pada Sistem Berkas Tradisional
♦ Adanya ketergantungan antara program dan
data
♦ Duplikasi data
♦ Data kurang terstruktur (berupa flat file)
♦ Biaya pemeliharaan tinggi
♦ Sulit/lama untuk dikembangkan
♦ Sulit untuk berbagi data
Ketergantungan Program dan Data
• Setiap program aplikasi harus memiliki data sendiri –
memungkinkan duplikasi data
• Setiap program aplikasi harus memiliki fasilitas
pengolahan metadata (implisit maupun eksplisit) untuk
setiap file yang digunakan
• Setiap program aplikasi harus memiliki fungsi untuk
membaca, menulis, mengubah dan menghapus data
• Tidak ada koordinasi data yang sama antar aplikasi
• Sulit membakukan format-format file
Duplikasi Data
• Pemborosan ruang penyimpanan untuk
menyimpan duplikat data.
• Sangat menyulitkan pemeliharaan (duplikasi kerja)
• Permasalahan terbesar:
• Perubahan data di salah satu file menimbulkan
inkonsistensi
• Merusak integritas data
Sistem Berkas Tradisional
Duplikasi Data
Sistem Database
Sistem Database
• Sistem database terdiri dari data yang saling
berhubungan secara logis dalam suatu
penyimpanan data logis.
• DBMS menyediakan sejumlah keuntungan
dibandingkan sistem file, yaitu menghapus
ketidakkonsistensi data, anomali data,
dependensi data, dan dependensi struktural.
• Software DBMS tidak hanya menyimpan
struktur data, tetapi juga menyimpan
hubungan antar struktur dan jalur akses ke
struktur tersebut.
Solusi: Pendekatan Basis Data

♦ Pusat repositori data bagi seluruh organisasi.


♦ Data dikelola oleh suatu sistem pengendali.
♦ Data disimpan dalam format yang baku dan
mudah dimengerti.
Basis Data

.
Keuntungan Pendekatan Basis Data
• Independensi program-data
• Meminimalkan redundansi data
• Meningkatkan konsitensi data
• Meningkatkan kemampuan berbagai data
• Meningkatkan produktivitas pengembangan
aplikasi
• Meningkatkan pencapaian standarisasi
• Meningkatkan kualitas data
• Meningkatkan tanggapan dan kemudahan
akses terhadap data
• Mengurangi pemeliharaan program
Independensi Program-Data
 Struktur data pada database terpisah dengan program
 Perubahan struktur data tidak membuat program harus
dimodifikasi

Program Program

Struktur Data

Database

Kode Kode

Paradigma lama Pendekatan database


Redundansi Data
• Redundansi data dapat dikurangi dengan cara
data yang sama untuk aplikasi yang berbeda
dijadikan satu

Data Pegawai
Bagian
penggajian

Data Pegawai

Data Pegawai

Bagian pelatihan
Contoh redundansi
data
Mengatasi redundansi
Konsistensi Data
Pengurangan redundansi data berimplikasi
pada peningkatan konsistensi data
(mengurangi kemungkinan untuk tidak
konsisten)
Contoh: Dua biro perjalan tidak terhubung ke
database milik maskapai penerbangan. Apa
yang terjadi kalau salah satu biro sudah
menjual tempat duduk nomor 4 padahal biro
yang lain tidak tahu?
Kemudahan Berbagi Data
• Data dapat diakases oleh banyak pemakai
dengan tetap memperhatikan otorisasi
• Istilah multiuser menyatakan bahwa sebuah
data bisa diakses oleh banyak orang dalam
waktu yang bersamaan
Produktivitas Pengembangan Aplikasi
• Kemudahan dalam mengakses database
membuat waktu untuk pengembangan
aplikasi dapat dipersingkat
• Sistem database menyediakan banyak tool
yang berguna untuk pembuatan aplikasi
Report generator
Form generator
Standarisasi

• Standarisasi seperti nama data, panjang data,


kemungkinan nilainya, dan bahkan prosedur
untuk mengaksesnya dapat diatur oleh yang
berwewenang (DBA)
• Contoh:
 Nama pegawai selalui bertipe Aplhanumeric
dengan panjang maksimal 35 karakter.
 Semua pemrogram menggunakan standar
tersebut
Kualitas Data

• Kualitas data sangat berpengaruh terhadap


pemerolehan informasi yang berkualitas
• Adanya kekangan (constraint) dalam database
membuat pelanggaran terhadap isi data oleh
pemakai tidak akan ditoleransi oleh sistem dengan
sendirinya
• Kekangan adalah suatu aturan yang diterapkan
pada data dan tidak bisa dilanggar oleh pemakai.
Contoh: Agama hanya bisa diisi dengan I, K, H, B, P.
Sistem database akan menolak kalau huruf X dicoba
untuk dimasukkan
Tanggapan dan Akses

• Sistem database memberikan tanggapan dan


akses yang cepat sekalipun pemakai adalah
orang yang tidak tahu tentang pemrograman
• Dengan menggunakan perintah dalam level
SQL (Structured Query Language) yang
mudah untuk dipahami oleh orang awam,
akses terhadap database mudah sekali
dilakukan
Pemeliharaan Program

• Perubahan terhadap struktur data dengan


berbagai alasan seringkali dilakukan selama
tahapan pemeliharaan; misalnya data baru
ditambahkan atau panjang suatu data
ditambah
• Perubahan seperti ini tidak selalu membuat
program-program yang telah jadi harus ikut
diubah
Komponen Utama Sistem Database
Komponen Utama Sistem Database
• Hardware: komputer, alat
penyimpanan, printer, alat jaringan, dsb.
• Software
– Software sistem operasi: Microsoft Windows, Linux,
Mac OS, UNIX, & MVS.
– Software DBMS: MSSQL, Oracle, MySQL, dan DB2.
– Program aplikasi dan software utilitas: Program aplikasi
digunakan untuk mengakses data dalam database
untuk menghasilkan laporan, tabulasi, dan informasi lain
untuk memfasilitasi pembuatan keputusan. Software
utilitas digunakan untuk mengatur komponen komputer
sistem database. Mis: GUI dari DBMS.
Komponen Utama Sistem Database
• People
– Administrator sistem
– Administrator database
– Desainer database
– Analis sistem & programmer
– End user
• Procedures: instruksi & aturan yang
mengendalikan perancangan dan
penggunaan sistem database.
• Data: karena informasi diperoleh dari data
maka menentukan dan mengatur data yang
masuk ke dalam database merupakan bagian
penting dari tugas desainer database.
Fungsi Utama Database
Fungsi Utama DBMS
• Data dictionary management
• Data storage management
• Data transformation and presentation
• Security management
• Multiuser access control
• Backup and recovery management
• Data integrity management
• Database access languages and application
programming interfaces
• Database communication interfaces
Kekurangan DBMS
• Biaya meningkat
• Kompleksitas manajemen
• Menjaga kekinian
• Dependensi vendor
• Upgrade berkala
Kesempatan Karir Database
Jabatan Deskripsi Keahlian yang
Pengembang Membuat & memelihara aplikasi Programming,
Database berbasiskan database fundamental database,
Desainer Merancang & SQL
Desain sistem, desain
Databas memelihara database database, SQL
e
Administrator Mengatur & memelihara DBMS & Fundamental database,
Database database SQL, materi/ latihan
vendor
Analis Database Membuat database untuk laporan SQL, optimasi query,
pendukung keputusan gudang data
Arsitek Database Merancang dan mengimplementasi Fundamental DBMS,
lingkungan database (konseptual, pemodelan data, SQL,
logis, dan fisik) pengetahuan hardware
Jabatan Deskripsi Keahlian yang
Konsultan Database Membantu perusahaan Fundamental database,
memanfaatkan teknologi pemodelan data, desain
database untuk meningkatkan database, SQL, DBMS,
proses bisnis & mencapai tujuan hardware, teknologi
Petugas Keamanan tertentu
Mengimplementasikan kebijakan vendor
Fundamental DBMS,
Database keamanan untuk administrasi administrasi database,
data SQL, teknologi keamanan
data
Teknologi Database Kompleks
• Very Large Databases (VLDB): menangani jumlah data yang
besar, biasanya dalam ukuran petabyte (1 petabyte > 1000
terabyte). Vendornya mencakup Oracle Exadata, IBM’s
Netezza, Greenplum, HP’s Vertica, dan Teradata.
• Big Data Databases: produk seperti Cassandra (Facebook) &
BigTable (Google) menggunakan teknologi “columnar
database” untuk mendukung kebutuhan aplikasi database yang
menangani data nontabular yang besar.
• In-memory Databases: mendukung kebutuhan untuk
pemrosesan database yang lebih cepat. In-memory database
menyimpan kebanyakan datanya dalam memori utama (RAM)
dibandingkan penyimpanan sekunder (harddisks). Contoh:
IBM’s solidDB & Oracle’s TimesTen.
• Cloud Databases: dapat diimplementasi dengan cepat dan
memperkecil biaya kepemilikan (TCO) dari DBMS baru.
Aplikasi Sistem Database

• Data Warehouse
• OLAP
• Data Mining
• Database dalam aplikasi internet & web
Review Materi

• Mahasiswa mengerjakan tugas yang ada


di portal.

Anda mungkin juga menyukai