Anda di halaman 1dari 15

Pertemuan 1 :

Konsep Dasar Basis Data

BASIS DATA
Drs. Muhtajuddin Danny, S.Kom., M.Kom.
Teknik Informatika – S1
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Manajemen Database
1. Pengertian
 Sekumpulan data store.
 Sekumpulan program-program aplikasi umum yang
mengeksekusi dan memproses data secara umum ( hapus,
cari, update, dll ).
 Basisdata terdiri dari data yang di-share bagi banyak user
dan memungkinkan penggunaan data yang sama pada
waktu bersamaan oleh banyak user.
 Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari
suatu enterprise. Mis. Basis data RS akan terdiri dari data-
data seperti pasien, karyawan, dokter, perawat.
Alasan Perancangan Database

 Sistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi


suatu organisasi.
 Kebutuhan menyimpan data dalam jumlah besar semakin
mendesak.
 Fungsi-fungsi dalam organisasi semakin dikomputerisasikan.
 Semakin kompleks data & aplikasi yg digunakan, maka
relationship antar data harus dimodelisasikan.
 Dibutuhkannya kemandirian data.
Alasan Perancangan Database
 Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
 Memudahkan pengertian struktur informasi.
 Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek, konten informasi dari pengguna dan
aplikasi-aplikasi tertentu.
 Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah
dipahami.
 Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan,
dan ruang penyimpanan).
Tujuan Perancangan Database
 Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-
kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
 Memudahkan pengertian struktur informasi.
 Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
beberapa obyek, konten informasi dari pengguna dan
aplikasi-aplikasi tertentu.
 Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah
dipahami.
 Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan
objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan,
dan ruang penyimpanan).
Komponen Perancangan Database

Sistem informasi suatu organisasi berbasiskan


komputer terdiri atas :
 basis data
 perangkat lunak basis data
 perangkat lunak aplikasi
 perangkat keras
 personal
Aturan Database

 Data Redundancy
Atau Kerangkapan Data adalah Munculnya data data yang
sama secara melimpah (berulang kali) pada file basis data
yang semestinya tidak diperlukan.
 Diakibatkan penyusunan basis data yang tidak
memperhatikan kriteria basis data.
 Dilakukan oleh perancang yang berbeda.
 Diakibatkan oleh orientasi pengembangan sistem yang
berorientasi pada program aplikasi (data oriented), dan
bukan berorientsi pada basis data (data oriented)
Data Redudancy : Alasan Menghindari

 Pemborosan media penyimpanan basis data.


 Biaya penyimpanan yang semakin besar.
 Kesulitan / in-efisiensi dalam pengolahan data.
 Pemborosan waktu dalam pengolahan data.
 Resikon yang semakin besar kemungkinan munculnya
inkonsistensi data.
Inkonsistensi Data

 Inkonsitensi Data
Atau Data tidak konsisten adalah: munculnya data yang tidak
konsisten pada kolom yang sama dalam satu atau beberapa
file data yang dihubungkan.
 Data tidak konsisten disebabkan :
1. Proses pemasukan data (data entry) yang tidak benar.
2. Proses pembaharuan data (update) yang tidak benar.
3. Pengendalian sistem yang tidak baik/terkontrol.
Kejadian Ketidakonsistenan Data

Data tidak konsisten juga dapat terjadi pada dua kemungkinan


yaitu :
1. Inkonsistensi data dalam satu file.
2. Inkonsistensi data dalam beberapa file data tidak konsisten.
Data Tidak Konsisten Dalam Satu File

 Data Tidak Konsisten Dalam Satu File, Terjadi Jika Kemunculan


Data Tidak Konsisten Terjadi Pada Satu File (Yang Mengalami
Kerangkapan Data). Misal Seperti Pada Contoh File Karyawan
Yang Dimodifikasi.
 Inkonsistensi Data Dalam Satu File Dapat Dihindari Dengan
Memecah File Menjadi File-file Baru Yang Lebih Sederhana
Seperti Pada Masalah Kerangkapan Data.
Data Tidak Konsisten Dalam Beberapa File

 Data tidak konsisten dalam beberapa file juga diakibatkan


oleh rancangan struktur file yang mengalami kerangkapan
data dalam beberapa file.
 Data tidak konsisten dalam beberapa file dapat diatasi
dengan menghapus kolom data yang rangkap sesuai
dengan kelompok datanya.
 Inkonsistensi data dalam file basis data umumnya sangat sulit
diketahui, oleh karena itu inkonsistensi data harus diantisipasi
sejak awal pada saat perancangan struktur file dalam basis
data dengan cara merancang struktur file terbebas dari
kerangkapan data.
Data Tidak Konsisten Dalam Beberapa File

 Data tidak konsisten dalam beberapa file juga diakibatkan


oleh rancangan struktur file yang mengalami kerangkapan
data dalam beberapa file.
 Data tidak konsisten dalam beberapa file dapat diatasi
dengan menghapus kolom data yang rangkap sesuai
dengan kelompok datanya.
 Inkonsistensi data dalam file basis data umumnya sangat sulit
diketahui, oleh karena itu inkonsistensi data harus diantisipasi
sejak awal pada saat perancangan struktur file dalam basis
data dengan cara merancang struktur file terbebas dari
kerangkapan data.
Data Terisolasi(Data Isolation)

1. Data terisolasi disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis


data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-
data dari file tertentu, kecuali bila program aplikasi
diubah/ditambah sehingga seolah-olah ada file yang
terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data.
Terimakasih
Drs. Muhtajuddin Danny, S.Kom., M.Kom.
081290901971 – utat@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai