Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 2 :

Sistem file dan Sistem Basis Data

BASIS DATA
Drs. Muhtajuddin Danny, S.Kom., M.Kom.
Teknik Informatika – S1
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
Sistem File

1. Sistem File
Merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan dalam satu
program aplikasi, hingga informasi yang dibutuhkan dapat
diperoleh kembali apabila dibutuhkan.
a. File Manual
Menyimpan informasi yang diperoleh kembali, dibaca dan
digunakan oleh pengguna. File manual sebagian besar
menggunakan filling cabinet sebagai penyimpanan.
b. File Komputer
Menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali
oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
Basis Data

2. Basis Data
Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk suatu bangunan
data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi
dalam batasan tertentu.

Unsur-unsur yang terdapat dalam basis data sebagai berikut:


a. Entititas(Entity).
Entitas adalah orang , tempat kejadian, atau konsep yang
informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity
adalah Pasien, Dokter, dan Kamar.
Basis Data

b. Record/Tuple
Record adalah kumpulan isi elemen data(atribut) yanng
saling berhubungan dan menginformasikan tentang suatu
entity secara lengkap.
c. Data Value(Nilai atau isi data)
Merupakan data aktual atau informasi yang dismpan
ditiap data elemen. Isi atribut disebut data nilai.
d. Atribute
Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk
mewakili suatu entity. Atribute juga disebut sebagai data
elemen, data field, data item.
Kegunaan Basis Data

Kegunaan Basis Data/ Syarat Basis Data


Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :
1. Redundansi dan inkonsistensi data
2. Kesulitan pengaksesan data
3. Isolasi data untuk standarisasi
4. Multiple user(banyak pemakai)
5. Masalah keamanan (security)
6. Masalah integrasi (kesatuan)
7. Masalah data independence (kebebasan data)
Kegunaan Basis Data

1. Redudansi dan Inkonsistensi Data


 Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama
ini disebut dengan redudansi dan mengakibatkan
pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya
mengakses jadi lebih tinggi.
 Penyimpanan data yang sama berulang-ulang
dibeberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi
(tidak konsisten). Hal ini terjadi jika pelanggan tersebut
pindah alamat dan nomor telepon maka diharuskan
mengupdate.
Kegunaan Basis Data

2. Kesulitan Dalam Pengaksesan Data


 Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak suatu data
siapa saja pelanggan yang berada di kode pos 55156
Sidoarjo, padahal belum tersedia program yang telah
ditulis untuk mengeluarkan data tersebut.
 Maka penyelesaian dari masalah tersebut adalah kearah
DBMS yang mampu mengambil data secara langsung
dengan yang mudah dipahami dan digunakan.
Kegunaan Basis Data

3. Isolasi Data untuk standarisasi


 Jika ada beberapa file dalam bentuk format yang tidak
sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program
aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data.
 Maka seharusnya data dalam satu database dibuat satu
format sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
Kegunaan Basis Data

4. Multiple User (banyak pemakai)


 Salah satu alasan mengapa database dibangun karena
nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang
dalam waktu yang berbeda.
 Diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan
waktu.
Kegunaan Basis Data

5. Masalah Keamanan (security)


Keamanan ini dapat diatur oleh program yang dibuat oleh
pemrogram atau fasilitas keamanan dari operating sistem.

6. Masalah Integritas (kesatuan)


Database memiliki file-file yang saling berkaitan.

7. Masalah Data Independent (kebebasan data)


Program yang telah dibuat tidak bebas dengan database
yang ada.
Kegunaan Basis Data

Database Management System (DBMS)


 Kumpulan file yang saling berkaitan dengan program untuk
pengelolahannya disebut sebagai DBMS.
 Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program
pengelolahannya berdiri sendiri dalam satu paket program
yang komerial untuk membaca data, mengisi data,
menghapus data dan melaporkan data dalam database.
Kegunaan Basis Data

Sistem Basis Data


 Istilah sistem basis data memang berbeda dengan basis data.
 Sistem basis data mempunyai istilah yang lebih luas dibanding
dengan basis data.
 Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu
sistem yang tidak ada hubungannya satu sama lain, tetapi
secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah
sistem dengan didukung oleh komponen lainnya.
 Sistem basis data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub-
sistem terdiri dari basis data dengan para pemakai yang
menggunakan basis data secara bersama-sama.
Kegunaan Basis Data

Elemen-elemen Sistem Basis Data:


1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data.
2. Perangkat lunak (software) untuk perancanngan dan
pengelolahan basis data. Contoh dBase III+, Foxbase,
Ms.Access, MySQL , SQL Server, Oracle.
3. Perangkat lunak (Aplikasi). Contoh Visual Foxpro, Visual
Basic, Delphi, Java, PHP, dan masih banyak lagi
4. Perangkat keras(hardware) sebagai pendukung operasi
pengelolah data.
5. Manusia (brainware) yang mempunyai peran penting
dalam sistem tersebut.
Kegunaan Basis Data

Perbedaan sistem pemrosesan file dengan sistem basis data.


1. Pemrosesan file
Menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data tersendiri.
 Timbulnya data rangkap.
 Kesulitan dalam mengakses data.
 Masalah pengamanan.
 Apabila terjadi kesalahan atau perubahan pada program
aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Kegunaan Basis Data

2. Sistem Basis Data


Menggunakan prinsip data yang disediakan dan dikelola
secara terpusat.
 Kerangkapan data dapat di minimalkan.
 Terpeliharanya keselarasan data.
 Data dapat dipakai secara bersama.
 Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan.
 Terpeliharanya integritas data.
 Standarisasi dapat diterapkan.
Terimakasih
Drs. Muhtajuddin Danny, S.Kom., M.Kom.
081290901971 – utat@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai