Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 2

Pengenalan Dasar Basis Data

Sekarang ini kita dapat melihat betapa pentingnya data dalam kehidupan sehari-hari,
hampir semua aktivitas yang di lakukan tidak terlepas dengan yang namanya data. Data
adalah fakta – fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu
tertentu. Setelah semua fakta-fakta diterima, maka fakta-fakta tersebut akan dimasukkan dan
dikelompokkan dalam data, misalnya : fakta tentang penjualan, fakta promosi dan
sebagainya. Kemudian data tersebut akan dikelompokkan dan dimasukkan ke dalam file – file
yang disebut dengan file data. Dari file data tersebut barulah dimasukkan dan dihubungkan
antara file data yang satu dengan file data yang lain dalam sebuah tempat atau wadah
penampungan data yang dikenal dengan basis data (Database).

Gambar 1. Hubungan Data dengan Basis Data

Basis Data atau Database merupakan bagian penting pada sistem informasi, karena di
perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk mengelola
sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang suatu sistem
database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan secara maksimal.

Basis data disebut juga gabungan dari file data yang dibentuk dengan
hubungan/relasi yang logis dan dapat diungkapkan dengan catatan serta bersifat independen.
Arti lain “Basis Data adalah tempat berkumpulnya data yang saling berhubungan dalam suatu
wadah (Organisasi/Perusahaan) bertujuan agar dapat mempermudah dan mempercepat untuk
pemanggilan atau pemanfaatan kembali data tersebut”.

Mengapa perlu basis data :

Basis data digunakan untuk mengatasi permasalahan pengolahan data dengan metode
perngarsipan berkas dan basis data sangat diperlukan dalam membangun sistem informasi
pada sebuah perusahaan sehingga dengan basis data dapat meningkatakan daya saing
perusahaan. Karena basis data di bangun dengan tujuan berikut :

1. Kecepatan & Kemudan (Speed)


dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data
atau melakukan perubahan terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
secara lebih efektif.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi antar kelompok data yang saling
berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan
(Constraint), keunikan data, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis
data sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi dapat
juga diakses bagi lokasi lain.
5. Kelengkapan (Completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat
ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap.
Untuk mengakomodasi kelengkapan data.
6. Keamanan (Security)
Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan
pemakai basis data serta objek-objek di dalamnya, serta jenis-jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukannya.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini
Dalam pembuatan dan penggunaan basis data, terdapat 4 komponen dasar sistem basis
data, yaitu :

1. Data
2. Hardware
3. Software
4. User (Pengguna)

Fungsi dan Tujuan Basis Data

Fungsi basis data cukup banyak dan cakupannya pun luas dalam mendukung
keberadaan lembaga atau organisasi, diantaranya adalah:

1. Ketersediaan/ Availability

Fungsi basis data yang pertama adalah untuk menyediakan data-data penting saat
sedang diperlukan. Ya, ini adalah fungsi penting dari basis data yang meskipun tidak
terletak dalam satu lokasi, dan tersimpan dalam bentuk disk, akan tetapi dengan cara
penyimpanan yang sistematik, informasi tersebut mudah untuk didapatkan.

2. Mudah dan Cepat/ Speed

Selanjutnya, fungsi dari basis data ini adalah agar Anda sebagai pengguna bisa
dengan mudah mengaksesnya saat sedang membutuhkan. Tidak perlu tunggu nanti,
apalagi harus mengalokasikan waktu tertentu untuk memanggilnya.

3. Kelengkapan/ Completeness

Basis data harus menyimpan data yang lengkap, yang bisa melayani keperluan
penggunanya secara keseluruhan. Meski kata lengkap yang dipakai disini sifatnya
relatif, namun setidaknya data tersebut membantu memudahkan untuk menambah
koleksi data, dan menjamin mudahnya pengguna untuk memodifikasi struktur data
yang ada, sebut saja field-field data yang tersedia.

4. Accuracy dan Security

Fungsi data base selanjutnya adalah untuk accuracy atau keakuratan. Jadi, agar
kesalahan dapat ditekan semaksimal mungkin, Anda bisa lakukan pengorganisasian
file-file database dengan baik untuk menghindari kesalahan pada proses data entry
dan juga dalam proses penyimpanan atau datastore.

Selain itu, fungsi database adalah untuk security atau keamanan. Ada fasilitas
pengaman data yang disediakan oleh sistem basis data yang baik sehingga data tidak
bisa dimodifikasi, diakses, diubah maupun dihapus oleh yang tidak mendapatkan hak
untu melakukannya.

5. Storage Efficiency

Pengorganisasian data dilakukan dengan baik dengan tujuan untuk menghindari


duplikasi data yang berpengaruh pada bertambahnya ruang penyimpanan dari basis
data tersebut. pengkodean dan juga relasi data bermanfaat untuk menghemat space
penyimpanan dalam basis data.

Anda mungkin juga menyukai