Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya Teknologi Informasi pada saat ini sangat membantu setiap
pekerjaan manusia. Contohnya dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi
atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari suatu kegiatan yang menggunakan DBMS (Database
Management System). Mulai dari yang paling sederhana seperti menggunakan Microsoft Access
sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan
untuk mempermudah dalam hal menyimpan data maupun dalam hal manipulasi data, yang
nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa konsep dasar Basis Data?
2) Apa prinsip dan tujuan Basis Data?
3) Apa itu Sistem Basis Data?
4) Bagaimana operasi dasar Basis Data?
5) Apa saja komponen Sistem Basis Data?
6) Bagaimana peran lingkungan Basis Data?
7) Apa yang dimaksud dengan bahasa Basis Data?
8) Apa saja kelebihan dan kekurangan DBMS?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1) Konsep dasar Basis Data.
2) Prinsip dan tujuan Basis Data.
3) Sistem Basis Data.
4) Operasi dasar Basis Data.
5) Komponen Sistem Basis Data.
6) Peran lingkungan Basis Data.
7) Bahasa Basis Data.
8) Kelebihan dan kekurangan DBMS.

1
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Konsep Dasar Basis Data


2.1.1 Pengertian Basis Data
Basis Data pada dasarnya terdiri dari dua kata yaitu basis dan data dimana basis itu dapat
diartikan sebagai tempat berkumpul, sedangkan data merupakan representasi dari dunia nyata
yang mewakili setiap objek yang ada tentunya objek-objek ini merupakan objek yang saling
terkait Nantinya di suatu sistem Contohnya seperti manusia, barang-barang, hewan, kejadian-
kejadian atau peristiwa. Data-data ini nantinya akan dikumpulkan atau dihimpun di suatu tempat
yaitu di basisnya tadi ya dan data ini nantinya dapat berhubungan secara logis dan data-data ini
nantinya akan disimpan secara bersama-sama sehingga memenuhi kebutuhan informasi dari suatu
organisasi yang menerapkan Sistem Basis Data di lingkungannya baik itu instansi organisasi
maupun perusahaan. Contoh penerapan Sistem Basis Data dalam kehidupan sehari-hari yang
paling dekat dengan kita dan yang paling sering kita gunakan itu ada marketplace.

Basis Data adalah kumpulan data yang tersimpan secara terpusat dalam sebuah sistem
komputer. Basis Data terdiri dari beberapa tabel atau file yang terkait satu sama lain. Basis Data
juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang dapat diakses dan dikelola oleh suatu
organisasi atau sistem.

2
2.1.2 Jenis-Jenis Basis Data
1) Basis Data Hirarki Basis Data hirarki adalah tipe Basis Data yang terdiri dari
beberapa level atau tingkatan. Setiap level memiliki hubungan hirarki yang
ditunjukkan oleh garis-garis penghubung yang menghubungkan antara level satu
dengan level yang lain. Basis Data ini umumnya digunakan dalam aplikasi besar,
seperti sistem operasi, sistem manufaktur, dan sistem perbankan.
2) Basis Data Jaringan Basis Data jaringan adalah tipe Basis Data yang dapat digunakan
untuk menyimpan data yang memiliki hubungan kompleks. Basis Data ini terdiri dari
beberapa record yang terhubung melalui beberapa jembatan (bridge). Setiap record
memiliki beberapa jembatan yang menghubungkannya dengan record lainnya.
3) Basis Data Relasional Basis Data relasional adalah tipe Basis Data yang terdiri dari
beberapa tabel yang terkait satu sama lain melalui kunci asing atau primary key.
Basis Data relasional sangat umum digunakan dalam aplikasi modern, seperti sistem
manajemen data pelanggan, sistem manajemen data inventaris, dan sistem
manajemen data proyek.

2.1.3 Struktur Basis Data


1) Tabel - Tabel adalah objek utama dalam Basis Data. Tabel digunakan untuk
menyimpan data dalam baris dan kolom.
2) Kolom - Kolom adalah elemen dalam tabel yang digunakan untuk menyimpan jenis
data tertentu, seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
3) Baris - Baris adalah elemen dalam tabel yang digunakan untuk menyimpan data
individu, seperti data pelanggan atau produk.
4) Kunci - Kunci adalah elemen dalam tabel yang digunakan untuk mengidentifikasi
baris tertentu dalam tabel.
5) Indeks - Indeks adalah struktur data yang digunakan untuk mempercepat pencarian
dan pengambilan data dari tabel.

3
2.2 Prinsip dan Tujuan Basis Data

2.2.1 Prinsip Basis Data


1) Konsistensi: Data dalam Basis Data harus konsisten dan akurat. Ini berarti bahwa
data yang sama tidak boleh disimpan dengan cara yang berbeda dan semua data harus
diperbarui secara bersamaan.
2) Keamanan: Basis Data harus dilindungi dari akses yang tidak sah. Ini melibatkan
penggunaan hak akses dan kata sandi untuk memastikan bahwa hanya orang yang
berwenang yang dapat mengakses dan mengubah data dalam Basis Data.
3) Integrasi: Basis Data harus terintegrasi dengan aplikasi dan sistem yang digunakan
untuk mengelolanya. Ini memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan Basis
Data dan menggunakan data yang tersimpan di dalamnya.
4) Keterbacaan: Data dalam Basis Data harus mudah dibaca dan dipahami oleh
pengguna yang berbeda. Ini melibatkan penggunaan format yang jelas dan standar
untuk menyimpan data.
5) Efisiensi: Basis Data harus dioptimalkan untuk memastikan bahwa aplikasi dapat
mengakses dan memanipulasi data dengan cepat dan efisien.

2.2.2 Tujuan Basis Data

4
1) Efisiensi: Basis Data memungkinkan organisasi untuk menyimpan dan mengelola
data dengan cara yang lebih efisien daripada penggunaan file terpisah. Ini membantu
organisasi menghemat waktu dan sumber daya dalam mengakses dan memanipulasi
data.
2) Konsistensi: Basis Data memastikan bahwa data yang sama disimpan dengan cara
yang konsisten dan diakses oleh semua pengguna yang membutuhkan informasi yang
sama. Ini membantu organisasi dalam membuat keputusan yang berdasarkan data
yang konsisten dan akurat.
3) Keamanan: Basis Data memastikan bahwa data disimpan dengan aman dan hanya
dapat diakses oleh orang yang berwenang. Ini membantu organisasi melindungi
informasi yang sensitif dan menjaga kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
4) Integrasi: Basis Data memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan data dari
berbagai sumber dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Ini membantu organisasi dalam menggabungkan data dari berbagai aplikasi dan
sistem yang berbeda.
5) Skalabilitas: Basis Data memungkinkan organisasi untuk mengelola data dengan cara
yang mudah diubah dan diperluas sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini membantu
organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan mengembangkan
bisnis secara lebih efektif.

2.3 Sistem Basis Data


2.3.1 Apa itu Sistem Basis Data?
Sistem Basis Data adalah suatu kumpulan data yang terorganisasi dan terstruktur yang
digunakan untuk menyimpan informasi. Basis Data ini dapat mencakup informasi tentang
pelanggan, produk, dan transaksi. Sistem Basis Data memungkinkan pengguna untuk
menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan mudah. Sistem Basis Data terdiri dari dua
komponen utama yaitu perangkat lunak Basis Data dan perangkat keras computer.
Perangkat lunak Basis Data adalah program yang digunakan untuk mengelola data dalam
Sistem Basis Data. Beberapa contoh perangkat lunak Basis Data yang populer adalah MySQL,
Microsoft SQL Server, dan Oracle. Perangkat keras komputer adalah perangkat keras yang
digunakan untuk menyimpan data dalam Sistem Basis Data. Perangkat keras ini dapat mencakup
server, hard drive, dan jaringan.

5
2.4 Operasi dasar Basis Data
2.4.1 Operasi CRUD
CRUD merupakan operasi dasar dalam pengelolaan Basis Data yang terdiri dari tujuh
operasi, yaitu:
1) Operasi Create: Digunakan untuk membuat Basis Data dan Tabel
2) Alter: Digunakan untuk mengubah Struktur Tabel
3) Drop: Digunakan untuk menghapus Basis Data dan Tabel
4) Insert: Digunakan untuk menginput data pada Tabel
5) Update: Digunakan untuk mengubah data pada Tabel
6) Delete: Digunakan untuk menghapus data pada Tabel
7) Query: Digunakan untuk melakukan perintah lainnya.

6
2.4.2 Operasi Join
Operasi Join digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel dalam Basis Data
menjadi satu tabel baru. Operasi ini sangat penting dalam Basis Data relational, di mana data
diorganisasi dalam beberapa tabel dan hubungan antar tabel dijaga oleh kunci asing (foreign key).
Contoh: untuk menggabungkan tabel mahasiswa dan tabel kelas menjadi satu tabel yang berisi
informasi tentang mahasiswa beserta kelas yang diambil.
2.4.3 Operasi Aggregate
Operasi Aggregate digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap data dalam Basis
Data. Operasi ini biasanya digunakan untuk menghasilkan informasi yang lebih spesifik atau
untuk mengambil kesimpulan dari data yang telah tersimpan dalam Basis Data. Contoh: untuk
menghitung jumlah mahasiswa dalam tabel mahasiswa atau menghitung rata-rata nilai mahasiswa
dalam tabel nilai.
2.4.4 Operasi Indexing
Operasi Indexing digunakan untuk mempercepat akses data dalam Basis Data. Operasi
ini dilakukan dengan membuat indeks atau index pada tabel atau entitas tertentu dalam Basis
Data. Indeks digunakan untuk mempercepat proses pencarian data dalam Basis Data, sehingga
waktu akses data menjadi lebih cepat. Contoh: untuk membuat indeks pada kolom NIM dalam
tabel mahasiswa, sehingga proses pencarian data mahasiswa berdasarkan NIM menjadi lebih
cepat.

2.5 Komponen Sistem Basis Data

7
Data adalah informasi yang disimpan dalam Basis Data. Data ini terdiri dari berbagai
macam informasi seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lain. Data ini harus diatur dan
dikelola dengan baik agar dapat diakses dan dimanipulasi dengan mudah.
Struktur Data Struktur data adalah susunan atau organisasi data di dalam Basis Data.
Struktur data ini harus dirancang dengan baik agar dapat mendukung efisiensi dan efektivitas
operasi Basis Data. Struktur data ini terdiri dari tabel, relasi, dan lain-lain.
Perangkat Lunak Basis Data Perangkat lunak Basis Data adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola Basis Data. Perangkat lunak ini terdiri dari Sistem Manajemen Basis
Data (DBMS) yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengakses, dan memodifikasi
data dalam Basis Data.
Perangkat Keras Perangkat keras adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan
dan mengakses data dalam Basis Data. Perangkat keras ini terdiri dari hard disk, memori, dan
lain-lain.
Pengguna Pengguna adalah orang yang menggunakan Sistem Basis Data untuk
mengakses atau memodifikasi data dalam Basis Data. Pengguna ini terdiri dari administrator
Basis Data, pengembang aplikasi, pengguna akhir, dan lain-lain.
Prosedur Prosedur adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk mengakses atau
memodifikasi data dalam Basis Data. Prosedur ini harus ditetapkan dengan baik agar dapat
memastikan bahwa data dalam Basis Data tidak rusak atau hilang.

2.6 Peran lingkungan Basis Data

8
2.6.1 Data Administrator Dan DataBase Administrator:
1) Data Administrator adalah orang yang bertanggungjawab atas pengelolaan sumber
daya data, termasuk dalam perancangan pengembangan dan pemeliharaan Sistem
Basis Data kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang diterapkan di Sistem
Basis Data serta bertanggungjawab atas desain Basis Data secara konseptual.
2) Data Base Administrator adalah orang yang bertanggungjawab atas realisasi Sistem
Basis Data secara fisik, termasuk bagaimana mengimplementasi Basis Data secara
fisik mengontrol keamanan serta integritasnya sampai dengan pemeliharaan
operasional sistem untuk memastikan kinerja Sistem Basis Data bekerja dengan baik
sehingga sistem yang digunakan dapat berjalan dengan lancar dan tentunya dapat
memberikan manfaat bagi para penggunanya. Jadi peran Data Base Administrator
lebih berorientasi pada peran secara teknis atau peran secara fisik dibandingkan
dengan peran dari Data Administrator.

2.6.2 Data Base Designer


Data Base Designer adalah orang yang bertanggungjawab atas perancangan Basis Data,
yaitu berkenaan dengan mengidentifikasi data. seperti apa saja entitas atau objek yang nantinya
akan berinteraksi di Sistem Basis Data serta apa saja atribut-atributnya dan Apa saja hubungan
atau relasi antara objek-objek atau aktivitas entitas yang terdapat di Sistem Basis Data tersebut.
database designer juga harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang data organisasi
instansi ataupun perusahaan yang nantinya akan menerapkan Sistem Basis Data ini termasuklah
kendala-kendala apa saja yang terdapat pada data-data yang diterapkan di sistem sebelumnya

9
sehingga sistem basisdata yang dirancang dan dibangun nantinya dapat mengatasi kendala-
kendala yang ada pada sistem yang digunakan sebelumnya sehingga tampak jelas manfaat dari
sistem basisdata yang dirancang dan dibangun bagi organisasi instansi maupun perusahaan yang
terapkan Sistem Basis Data tersebut.

2.6.3 Application Developer


Application Developer adalah orang yang membuat aplikasi dimana aplikasi ini nanti
diimplementasikan menjadi user interface yang dapat digunakan oleh end-user atau pengguna
untuk mengakses data dari Sistem Basis Data yang ada.

2.6.4 End-User
End-User adalah user atau pengguna dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan dari cara
mereka menggunakan system, antara lain:
1) User umum atau pengguna umum, biasanya adalah pengguna yang menggunakan
Aplikasi apa adanya, Jadi mereka mengakses data yang ada di Sistem Basis Data
melalui aplikasi yang dikembangkan oleh application developer, dimana aplikasi itu
yang menjadi interface antara end-user dengan Basis Data.
2) User kelompok atau pengguna yang mahir, User kelompok ini biasanya sudah
mengerti dan memahami bahasa yang digunakan di Sistem Basis Data seperti bahasa
SQL Untuk memberikan instruksi ke Sistem Basis Data yang ada bahkan pengguna
Mahir ini juga dapat membuat Sistem Basis Data mereka sendiri karena mereka
memang sudah memahami bahasa yang digunakan di Sistem Basis Data dimana
bahasa tersebut adalah bahasa yang digunakan untuk memberikan instruksi-instruksi
atau perintah-perintah dalam pengelolaan Sistem Basis Data.

2.7 Bahasa Basis Data (Database Language)

10
2.7.1 Pengertian Bahasa Basis Data:
Bahasaa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user atau peengguna untuk
berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS (Database Management System) yang bersangkutan.
Contoh dari Bahasa Basis Data adalah misalnya SQL, dBase, QUEL dsb.
Jenis Bahasa Basis Data:
a) Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah bahasa Basis Data yang digunakan untuk
mendefinisikan struktur dan skema Basis Data, seperti tabel, relasi, indeks, dan kunci.
DDL biasanya digunakan oleh administrator Basis Data atau pengembang aplikasi untuk
membuat, mengubah, dan menghapus objek Basis Data.
b) Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa Basis Data yang digunakan untuk
memanipulasi data dalam Basis Data, seperti menambahkan, mengubah, dan menghapus
data dari tabel. DML biasanya digunakan oleh pengguna aplikasi atau pengembang untuk
memasukkan dan mengambil data dari Basis Data.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan DBMS

11

Anda mungkin juga menyukai