Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DATA BASE DAN MANAJEMEN INFORMASI

Disusun oleh:

Muh.Alwi Aqsha 202110037

Alqadry Assidieq 202110142

Sandy Dwi Suryana 202110209

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pada mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “data base dan manajemen informasi” tepat
pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Namun dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan saran maupun kritik guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.

Makassar,20 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara terus-menerus di komputer
sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer Dapatkan informasi
dari database. perangkat lunak untuk Mengelola dan menjalankan kueri basis data disebut
sistem manajemen basis data (Sistem Manajemen Basis Data, DBMS).
Istilah "database" berasal dari ilmu komputer. Bahkan nanti itu lebih berarti Secara garis
besar, termasuk hal-hal di luar ranah elektronik, artikel ini tentang database komputer.
Catatan seperti database sebenarnya ada sebelum revolusi Industri, yaitu dalam bentuk
buku besar, kuitansi, dan kumpulan data terkait dengan bisnis. Konsep dasar database
adalah kumpulan record atau potongan data Pengetahuan. Basis data memiliki deskripsi
terstruktur tentang tipe fakta Disimpan di: Deskripsi ini disebut skema. Skema
menggambarkan objek Diwakili oleh database, dan hubungan antara objek-objek ini. Ada
banyak cara untuk Skema org atau struktur basis data model: ini disebut model dasardata
atau model data. Model yang umum digunakan saat ini adalah model relasional, yang
Dalam istilah awam, semua informasi direpresentasikan dalam bentuk tabel yang saling
eksklusif. Melibatkan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (sebenarnya
didefinisikanmenggunakan istilah matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel direpresentasikan menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model lain, seperti model hierarkis dan model jaringan, gunakan
Representasi yang lebih eksplisit dari hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu
pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS ).
B. Garis Besar
1. Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional
2. Pendekatan data base untuk pengelolaan data
3. Memanfaatkan Data base untuk meningkatkan kinerja bisnis dan pengambilan
keputusan
4. Pengelolaan sumber Data
BAB II

PEMBAHASAN

1. Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional


Sebuah sistem inforamsi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat adalah bebas dari kesalahan
juga informasi dikomunikasikan dengan tepat waktu maka dapat digunakan sebagai
pengambilan keputusan sesuai kebutuhan pengguna. Informasi yang tepat waktu adalah
tersedia bagi pembuat keputusan ketika diperlukan. Informasi yang relevan adalah yang
bermanfaat dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan atas informasi tersebut

a) Istilah dan Konsep dalam Pengorganisasian File


Sistem komputer mengorganisasikan data dalam sebuah hirarki yang dimulai
dengan bit, bytes dan berkembang menjadi fields, records, files dan databases.
1) Bit : Unit terkecil data yang ditangani oleh komputer. Bit (binary digit) diwakili 0 atau 1.
2) Byte : Sekelompok bit yang mewakili satu karakter tunggal yang dapat berbentuk huruf, angka
atau simbol lain. Terdiri dari 8 bit.
3) Character : Diwakili oleh 1 byte untuk setiap huruf.
4) Data : Fakta yang mewakili event yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan
fisik sebelum diorganisasikan dan diubah ke dalam bentuk yang dapat dipahami dan digunakan
oleh manusia (Laudon, 2000).
5) Entity : Seseorang, tempat, sesuatu atau peristiwa yang tersimpan dalam informasi.
6) Field / Attribute / Data Element : Sekelompok karakter yang dimasukkan pada
suatu kata, kelompok kata, atau nomor yang lengkap (seperti nama atau usia).
Setiap karakteristik yang menjelaskan entity tertentu disebut atribut.
7) Record : Sekelompok field yang berhubungan seperti nama mahasiswa, mata
kuliah yang diambil, tanggal dan nilai.
8) File : Sekelompok record yang sama jenisnya.
9) Database : Kumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai
aplikasi dalam satu waktu dengan menyimpan dan mengelola data sehingga
dapat muncul dalam satu tempat.
10) Key Field : Field yang berfungsi untuk mengidentifikasi record sehingga record
dapat dipanggil, diperbarui atau disortir.

b) Masalah-Masalah dalam Lingkungan Data Tradisional


Pada kebanyakan organisasi file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri tanpa
rencana menyeluruh untuk perusahaan. Setiap aplikasi tentu saja membutuhkan file dan program
komputernya sendiri untuk dapat bekerja. Dapat melalui pendekatan tradisional terhadap
pemrosesan suatu informasi, sebagai
contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional :
1) Departemen SDM mempunyai file master personalia, file penggajian, file
asuransi kesehatan, file pensiun, file daftar alamat.
2) Departemen Keuangan mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar
utama karyawan untuk kegiatan pembayaran gaji.

Masalah-masalah yang ada dalam lingkungan data dtradisional, yaitu :


1) Redudansi dan Inkonsistensi Data
Redudansi data merupakan adanya duplikasi data dalam beberapa file data
yang sama disimpan di dalam lebih dari satu tempat atau lokasi. Redundasi data
terjadi kelompok yang berbeda di dalam suatu orgainisasi mengumpulkan
potongan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara
independen juga. Redundasi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan
menimbulkan inkonsistensi data, dalam arti atribut yang sama mungkin nilai
yang berbeda. Misalnya, dalam contoh yaitu :
a. Didalam sistem yang menggunakan input indentitas mahasiswa tapi di
sistem yang lain menginputnya menggunakan indentitas saja.
b. Pada sistem pengkodean yang berbeda , misanya pada toko pakaian
menggunakan kode yang berbeda pada penjualan, persediaan, dan sistem
produksi dengan kode yang digunakan untuk mengkode ukuran pakaian
yang dijual kepelanggan.

2) Ketergantungan Program Data


Ketergantungan program data mengacu pada pasangan data yang
tersimpan dalam file dan program tertentu. Perubahan pada suatu program, juga mempengaruhi
perubahan file dan data. Karena file merupakan kumpulan data yang telah dikumpulkan

3) Kurangnya Fleksibilitas
Sistem file tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal
setelah dilakukan banyak perubahan pemograman, sebab pengguna tidak bisa membuat laporan
yang bersifat instan atau merespon prasyarat-prasyarat informasi yang tak terantisipasi sebelumnya
secara cepat. Ketergantungan program data mengacu pada penggabungan dari data yang disimpan
dalam file dan program khusus yang diperlukan untuk memperbaharui dan memelihara file tersebut
sehingga perubahan program memerlukan perubahan terhadap data. Setiap program komputer
tradisional harus menggambarkan lokasi dan sifat data dimana itu bekerja. Dalam lingkungan file
tradisional, setiap perubahan dalam program perangkat lunak dapat memerlukan perubahan dalam
data yang diakses oleh program itu. Salah satu program dapat dimodifikasi dari lima digit
untuk ZIP kode sembilan digit. Jika file asli diubah dari lima digit untuk ZIP kode sembilan digit,
maka program lain yang dibutuhkan kode ZIP lima digit tidak lagi bekerja dengan baik. Perubahan
tersebut bisa menghabiskan biaya jutaan dolar untuk menerapkan dengan benar.

4) Sistem Keamanan yang Buruk


Kendali pada data dan pengelolaan yang kurang, akses dan penyebaran dari suatu informasi
mungkin dapat dilakukan. Oleh karena itu kurang bisa mengendalikan atau mengelola data, maka
aktivitas akses dan penyebaran informasinya tidak bisa terkuasai dengan baik. Manajemen tidak
bisa mengetahui dengan pasti siapa yang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data
organisasi. Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data,
misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia,
sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya.

5) Kekurangan Ketersediaan dan Pendistribusian Data


Akses data yang tidak fleksibel dalam sebuah sistem yang simpang siur membuat kesulitan untuk
mendapatkan informasi. Informasi tidak bisa mengalir dengan lancar ke semua wilayah fungsional
atau ke bagian-bagian dalam organisasi. Karena potongan informasi dalam file yang berbeda dan
bagian yang berbeda dari organisasi tidak dapat berhubungan satu sama lain, maka hampir tidak
mungkin untuk informasi dapat dibagikan atau diakses tepat waktu. Informasi tidak bisa mengalir
bebas melintasi area fungsional yang berbeda atau berbagai bagian organisasi lain. Jika pengguna
menemukan nilai yang berbeda dari bagian informasi yang sama dalam dua sistem yang berbeda,
mereka mungkin tidak ingin menemukan masalah ini karena mereka akan meragukan keakuratan
data

2. Pendekatan data base untuk pengelolaan data


Teknologi database banyak menyelesaikan masalah-masalah pada organisasi yang
menggunakan sistem file tradisional. Definisi yang lebih jelas mengenai database adalah
sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengurangi penggandaan data. Ketimbang menyimpan data pada file-
file yang terpisah untuk setiap aplikasi, data yang dimunculkan kepada pengguna, berasal dari
satu lokasi penyimpanan saja. Database tunggal yang melayani banyak aplikasi, sebagai
contoh suatu perusahaan ketimbang menyimpan data pegawainya pada sistem informasi dan
file yang berbeda untuk data pribadi, penggajian dan tunjangan, perusahaan dapat menciptakan
database sumber daya manusia tunggal.
a) Sistem Manajemen Database
Sistem manajemen database adalah perangkat lunak yang memungkinkan suatu organisasi
memusatkan data, mengelola secara efisien, dan menyediakan akses terhadap data yang
disimpan oleh program aplikasi. Database manajemen sistem bertindak sebagai antar muka
antara program aplikasi dan file data secara fisik. Ketika program aplikasi meminta suatu item
data, seperti gaji bruto database manajemen sistem akan menemukan item data tersebut pada
database dan menampilkannya lewat program aplikasi. Dengan menggunakan file-file data
tradisional program menspesifikasikan ukuran dan format dari setiap elemen data yang
digunakan dalam sebuah program, kemudian menginformasikannya ke komputer dimana
lokasi mereka.
Database manajemen sistem meringankan pekerjaan pemrogram dan pengguna dengan cara
memahami dengan cara dimana dan bagaiamana suatu data disimpan dengan memberikan
tampilan terpisah pada data fisik dan data logis. Tampilan data logis menampilkan data sesuai
apa yang diharapkan atau dibayangkan oleh pengguna akhir ataupun spesialis bisnis, dimana
tampilan data fisik menampilkan bagaimana sesungguhnya suatu data diorganisasikan dan
strukturisasi pada media penyimpanan media fisik. Perangkat lunak database manajemen
sistem memungkinkan database fisik dapat diakses secara logis oleh pengguna akhir.
1) Bagaimana DBMS Menyelesaikan Masalah-Masalah pada Lingkungan FileTradisional
DBMS mengurangi redudansi (ganda) dan inskonsistensi data dengan meminimalisasi file-file
yang terialisasi yang berisi data sama. Mungkin DBMS tidak dapat menghilangkan redudansi
data secara keseluruhan pada suatu organisasi, namun mereka dapat meminimalkannya.
Meskipun satu organisasi memiliki data ganda, namun dengan menggunakan DBMS,
inkonsistensi data tersebut.
2) DBMS Relasional
Jenis DBMS yang paling populer bagi PC ataupun mainframe saat ini
adalah relasional DBMS. DBMS relasional menampilkan data menjadi tabel dua dimensi.
Tabel juga dapat sebagai file. Microsoft DBMS relasional untuk sistem PC, dimana DB2 ,
orade data dan microsoft SQL server adalah DBMS relasional untuk komputer berukuran
sedang dan besar seperti mainframe. MySQL adalah DBMS open source yang terkenal,
sedangkan database lite adalah DBMS untuk perangkat komputasi mobile.
3) Operasi DBMS Relasional
Tabel database relasional dapat dikombinasikan dengan mudah untuk
mengirimkan data yang diperlukan pengguna, yang disediakan oleh dua tabel
yang saling berbagi elemen data

4) Database Non Relasional dan Database pada Sistem Cloud Computing Sistem manajemen
database non-relasional (non relational database management system) menggunakan model
data yang lebih fleksibel dan dirancang untuk mengelola data berukuran besar yang
didistribusikan pada banyak perangkat serta mempermudah dalam meningkatkan atau
menurunkan skalabilitas. Mereka sangat berguna untuk menangani permintaan-permintaan
data sederhana pada data terstruktur maupun yang tidak memiliki volume besar, seperti web,
media sosial, grafis , dan bentuk-bentuk data lainnya yang sulit dianalisis menggunakan
perangkat tradisional berbasis SQL. Beberapa jenis database NoSQL, masing-masing memiliki
fitur teknis dan perlakuan yang berbeda. Database oracle NoSQL salah satu contohnya adalah
simple DB buatan amazon, salah satu layanan web yang beroprasi pada sistem cloud
computing. Simple DB menyediakan layanan web dengan tampilan yang mudah dipahami
untuk menciptakan dan menyimpan rangkaian data,menganalis data dengan mudah,dan
mengembalikan hasilnya. Tidak perlu mendefinisikan terlebih dahulu kedalam database
struktur formal atau mengubah definisi apabila ada data baru yang masuk. Amazon dan
penyedia layanan cloud computing lainnya juga menyediakanDBMS relasional. Relational
Database Service (RDS) amazon menawarkan mySQL, SQL server, ataupun oracle database
sebagai mesin pencari database. Besarnya pembayaran bergantung pada jumlah penggunaan.
Oracle memiliki database cloud service menggunakan relasional oracle database , sedangkan
microsoft SQL azure database adalah layanan database relasional berbasis cloud computing
yang beroprasi pada microsoft SQL server DBMS. Layanan manajemen data berbasis cloud
computing memiliki daya tarik tersendiri bagi organisasi kecil dan menengah yang baru
memulai bisnisnya dengan menawarkan harga yang terjangkau, ketimbang produk database
dalam perusahaan.

b) Kapabilitas Sistem Manajemen Database


DBMS selalu menyertakan perangkat untuk mengorganisasikan, mengelola data pada
database. Hal yang penting adalah bahasa untuk mendefinisikan data dan bahasa untuk
memanipulasi data atau memodifikasi data. DBMS memiliki kapabilitas definisi data (data
defination) untuk mensfesifikasikan konten database. Definisi data digunakan untuk membuat
tabel database ini akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus data (data dictionary)
adalah file manual ataupun otomatis yang menyimpan definisi-definisi elemen data berikut
karakteristik mereka.
1) Meminta Data dan Melaporkan
DBMS menyertakan perangkat untuk mengakses dan memanipulasi informasi database.
Sebagian besar DBMS memiliki bahasa tersendiri yang disebut bahasa manipulasi data yang
digunakan untuk menambah, mengubah, menghapus data pada database. Bahasa ini
mengandung perintah yang memungkinkan pengguna pemograman untuk mengekstrak atau
menyaring data dari database untuk memenuhi kebutuhan informasi dan mengembangkan
aplikasi. Bahasa manipulasi data yang paling mutakhir saat ini adalah structured query
language atau SQL.

c) Merancang Database
Untuk merancang database harus memahami hubungan antar data, jenis data yang dikelola
pada database, database memerlukan rancangan konsep maupun fisik. Rancangan konseptual
atau logis dari suatu database adalah model abstrak database dari perspektif organisasi bisnis,
dimana rancangan fisik menunjukan bagaimana database dirancang lewat akses langsung
perangkat penyimpanan.
1) Normalisasi dan Diagram Relasi Entitas
Rancangan konseptual suatu database menggambarkan bagaimana elemen-elemen data pada
database dikelompokkan. Proses perancangan tersebut mengidentifikasi hubungan data-data
ganda dan pengelompokkan elemen-elemen data yang diperlukan untuk program aplikasi yang
spesifik. Sekelompok data diorganisasikan, diperbaiki, dan didistribusikan dengan
lancar ,sampai hubungan logis diantara seluruh data pada database tampak jelas. Untuk
menggunakan model database relasional secara efektif, kelompok data yang rumit harus
disederhanakan untuk meminimalisasi elemen-elemen data yang ganda serta hubungan-hubungan
jamak yang janggal. Proses menciptakan struktur data yang ringkas, stabil, serta fleksibel dan adaptatif
dari kelompok-kelompok data yang rumit dinamakan normalisasi

3. Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Dan Pengambilan Keputusan


Organisasi bisnis menggunakan database mereka untuk memantau transaksi dasar, seperti
membayar pemasok, memproses pesanan, memantau pelanggan, serta menggaji karyawan.
Akan tetapi, mereka juga membutuhkan database untuk menyediakan informasi guna
menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien, serta membantu manajer dan karyawan membuat
keputusan yang lebih baik. Jika suatu perusahaan ingin mengetahui produkmana yang paling
popular, atau pelanggan mana yang paling mendatangkan banyak keuntungan, jawabannya
terdapat pada data

a) Tantangan dalam Menangani Besarnya Volume Data


Data besar (big data) tidak mengacu pada jumlah tertentu, namun biasanya mengacu pada
data di kisaran petabyte dan exabyte dengan kata lain, miliaran hingga triliunan rekaman,
semuanya berasal dari sumber yang berbeda. Data besar diproduksi dalam jumlah jauh
lebih banyak dan jauh lebih cepat daripada data tradisional. Bisnis tertarik pada data yang
besar karena mereka dapat mengungkapkan lebih banyak pola dan anomali yang menarik
daripada kumpulan data yang lebih kecil, yang berpotensi memberikan wawasan baru
tentang perilaku pelanggan, pola cuaca, aktivitas pasar keuangan, atau fenomena lainnya.
Namun, untuk memperoleh nilai bisnis dari data ini, organisasi membutuhkan teknologi
dan alat baru yang mampu mengelola dan menganalisis data non-tradisional beserta
data perusahaan tradisional mereka.

b.) Infrastruktur Intelejen Bisnis


Kebutuhan akan data yang berkapabilitas besar memerlukan infrastruktur
bisnis yang terkini dan memiliki rangkian perangkat untuk memperoleh
informasiinformasi yang diperlukan dari berbagai jenis data yang berbeda dalam
organisasi.
Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi :
1) Data Warehouse dan Data Mart
Data warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan data terkini yang
berpengaruh bagi kepentingan pengambilan keputusan di seluruh perusahaan. Data
historis dan data terkini dikombinasikan dengan data sumber eksternal, serta mengoreksi
data yang tidak akurat dan kurang lengkap sekaligus memperbaiki susunan data bagi
kepentingan pelaporan dan analisi data bagi pihak manajemen sebelum dimasukkan ke
dalam data warehouse. Data mart adalah bagian dari data warehouse yang diringkas atau
dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada database yang terpisah untuk
kelompok pengguna yang telah ditentukan.
2) Hadoop
Hadoop adalah kerangka kerja open-source yang dikelola oleh Apache Software
Foundation yang memungkinkan pendistribusian prosesdata berkapasitas besar secara
pararel pada komputer-komputer berbiaya terjangkau. Hadoop memecah masalah data
besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kemudian mendistribusikannya
keribuan titik pemrosesan komputer yang berbiaya terjangkau, lalu mengombinasikan
hasilnya menjadi rangkaian data yang lebih kecil untuk mempermudah proses analisis.
Hadoop terdiri atas Hadoop Distributed File System (HDFS) untuk penyimpanan file data
dan MapReduce untuk pemrosesan data paralel dengan tampilan grafis tinggi.

3) Komputasi Dalam Memori


Cara lainnya untuk memfasilitasi analisis data yang besar adalah dengan menggunakan
komputasi dalam memori, yang sangat mengandalkan pada memori utama komputer untuk
data penyimpanan. Para pengguna akan mengakses data yang disimpan dalam memori
system utama, dengan demikian dapat menghilangkan kemacetan dari mengambil dan
membaca data dalam suatu database tradisional, berdasarkan pada disk dan secara
dramatis akan mempersingkat waktu tunggu atas permintaan. Pada pemrosesan dalam
memori akan memungkinkan bagi serangkaian data yang sangat besar, sebesar ukuran
data mart atau data warehouse yang kecil, untuk meletakkan seluruhnya dalam memori.
Perhitungan bisnis yang rumit yang biasanya memerlukan waktu.berjam-jam atau berhari-
hari akan dapat diselesaikan dalam hitungan detik,bahkan dapat diselesaikan
menggunakan perangkat genggam.

4) Platform Analitis
Para vendor database komersial telah mengembangkan platform analitis berkecepatan
tinggi yang terspesialisasi dengan menggunakan baik teknologi terkait maupun yang tidak
terkait yang dioptimalkan untuk menganalisis kumpulan data yang besar. Platform analitis
ini, seperti misalnya IBM Netezza dan Oracle Exadata, menampilkan system perangkat
keras-perangkat lunak yang telah dikonfigurasi sebelumnya, yang secara spesifik
dirancang untuk pemrosesan permintaan dan analitis.

c.) Database dan Web


Pengguna mengakses situs web peritel melalui internet dengan menggunakan perangkat
lunak browser web pada komputer PC kliennya. Perangkat lunak browser web akan
meminta data dari database organisasi, dengan menggunakan perintah HTML untuk
berkomunikasi dengan server web. Terdapat sejumlah keuntungan dengan menggunakan
web untuk mengakses database internal organisasi. Pertama, perangkat lunak browser web
jauh lebih mudah untuk digunakan daripada perangkat query yang dimiliki. Kedua,
tampilan web membutuhkan sedikit perubahan atau tidak sama sekali terhadap database
internal. Dibutuhkan biaya yang lebih rendah untuk menambahkan antar muka web di
depan sistem yang diwariskan daripada merancang kembali dan membangun kembali
sistem untuk meningkatkan akses pengguna. Mengakses database perusahaan melalui web
menciptakan efisiensi, peluang, dan model bisnis yang baru. Terdapat banyak database
yang diaktifkan dengan web dalam sektor publik untuk membantu pelanggan dan warga
negara untuk mengakses informasi yang berguna.

4. Pengelolaan sumber Data


Agar dapat memastikan bahwa data bagi bisnis yang dimilik tetap akurat dan
dapat diandalkan, maka bisnis memerlukan kebijakan dan prosedur khusus untuk
manajemen data.
a.) Menetapkan Kebijakan Informasi
Setiap bisnis, skala besar maupun kecil, emmerlukan kebijakan informasi.
Data perusahaan merupakan sumber daya yang penting. Sangat perlu memiliki
aturan-aturan mengenai bagaimana data diorganisasikan dan dipertahankan, dan
siapa saja yang diizinkan untuk melihat data. Adapun kebijakan informasi dan
administrasi data dalam manajemen informasi yaitu sebagai berikut :
1) Kebijakan informasi (information policy) menentukan aturan organisasi dalam
hal pembagian, penyebaran, perolehan, standardisasi, klasifikasi dan
penyimpanan informasi. Undang-undang kebijakan informasi menjelasakan
prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi informasi dapat
saling dibagikan oleh pengguna dan unit organisasi, dimana informasi dapat
didistribusikan , dan siapa yang bertagung jawab untuk memperbarui dan
memelihara informasinya. Sebagai contoh , kebijakan informasi umumnya
menetukan bahwa hanya para anggota terpilih dari departemen pengajiaan dan
sumber daya manusia yang memiliki hak untuk mengubah dan melihat data
karyawan yang sensitif, seperti misalnya gaji karyawan atau nomor jaminan
sosianya, dan derpartemen-departemen ini yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa data karyawan tersebut adalah akurat.
2) Administrasi data (data administration) bertanggung jawab atas kebijakan dan
prosedur yang mengatur data serbagai sumber daya organisasi. Tanggung
jawab tersebut meliputi pengembangan kebijakan informasi, perencanaan
data, pengawasan rancangan database logis,dan pengembangan kamus data,
serta permantauan terhadap spesialis sistem informasi dan kelompok
pengguna akhir dalam menggunakan data.

3) Tata kelola data (data governance). Tata kelola data berkaitan dengan
kebijakan dan proses untuk mengelola ketersediaan, kegunaan, integritas, dan
keamanan dari data yang digunakan dalam suatu perusahaan, dengan penekanan khusus
pada dukungan untuk privasi, keamanan, kualitas data, dan kepatuhan terhadap berbagai aturan
pemerintah

b.) Memastikan Kualitas Data


Database dan kebijakan informasi yang dirancang dengan baik akan berlanjut pada
jaminan bahw aperushaan akan memiliki informasi yang diperlukannya. Namun,
langkah-langkah tambahan harus diambil untuk memastikan bahwa data dalam database
perushaan akurat dan tetap dapat diandalkan. Sebelum database baru dipergunakan,
maka organisasi perlu mengidentifikasi dan memperbaiki data yang salah dan
menciptakan programprogram yang lebih baik untuk mengedit data ketika databse
tersebut mulaidioperasionalkan. Analisis kualitas data sering dimuali dengan:
1) Audit kualitas data (data quality audit), yang merupakan survei terstruktur
atas keakuratan dan tingkat kelengkapan dari data dalam suatu sistem
informasi . Audit kualitas data dapat siselenggarakan dengan melakukan
survei keseluruhan file data, menyurvei sampel file data, atau menyurvei
pengguna data atas persepsi mereka mengenai kualitas data.

2) Pembersihan data (data cleansing), juga dikenal sebagai data scrubbing,


terdiri atas kegiatan mendeteksi dan mengoreksi data dalam database yang
tidak benar, tidak lengkap, tidak diformat menekan konsistensi siantara
serangkaian data yang berbeda yang berasal dari sistem informasi yang terpisah.
Perangkat lunak pembersihan data yang khusus tersedia untukmenyurvei file data secara
otomatis, memperbaiki kesalahan dalam data,dan mengintegrasikan data dalam format
yang konsisten bagi semua bagian dari perusah
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan secara terus-menerus di komputer
sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer Dapatkan informasi dari
database. Basis data memiliki deskripsi terstruktur tentang tipe fakta Disimpan di: Deskripsi ini
disebut skema. Model yang umum digunakan saat ini adalah model relasional, yang. Dalam
istilah awam, semua informasi direpresentasikan dalam bentuk tabel yang saling eksklusif.
Model lain, seperti model hierarkis dan model jaringan, gunakan. Representasi yang lebih
eksplisit dari hubungan antar tabel. Informasi yang akurat adalah bebas dari kesalahan.
Informasi yang tepat waktu adalah. Informasi yang relevan adalah yang. 1) Bit : Unit terkecil
data yang ditangani oleh komputer. 2) Byte : Sekelompok bit yang mewakili satu karakter
tunggal yang dapat berbentuk huruf, angka atau simbol lain.
DAFTAR PUSTKA

McLeod,Jr Raymond dan George P.Schell.2008.Sistem Informasi Manajemen  Edisi


10.Jakarta:Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai