Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MODUL I

PRAKTIKUM BASIS DATA

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Basis Data


Dibimbing oleh Triyanna Widyaningtyas, S.T., M.T.

Oleh:

Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410


Ika Damayanti 160533611505
S1 PTI’16 OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Februari 2017
1. Judul
PENGENALAN MYSQL
2. Dasar Teori
2.1 Definisi Basis Data
Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa dan sebagainya, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
• Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
• Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
• Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yag disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaanya hanya
terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan
lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan
media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).

2.2 Operasi Dasar Basis Data


Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data
dapat meliputi:
• Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan
lemari arsip yang baru.
• Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari
arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada).
• Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
• Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan
perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
• Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert),
yang identik dengan penambahan lembaran arsip dari sebuah map arsip.
• Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan
pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
• Perubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
• Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan
sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.

2.3 Objektif Basis Data


Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi
sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:
• Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/memanipulasi data atau menampilkn kembali data tersebut
dengan cepat dan mudah.
• Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat
dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengan
menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk
file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
• Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan
sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangan
berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
• Ketersediaan (Availability)
Karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang
disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer,
data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available)
bagi lokasi/cabang lain.
• Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka
kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan
perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambnahan objek baru
(tabel) atau dengan penambahan field-field baru poada suatu tabel.
• Keamanan (Security)
Memang ada sejumlah system (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan
aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk system yang besar dan
serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita dapat
menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-
objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukannya.
• Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Basis data yang dikelola oleh system (aplikasi) yang mendukung lingkunngan
multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan, tetapi tetap menjaga/menghindari terhadap
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data.

2.4 Penerapan Basis Data


Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum
memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain
adalah kepegawaian, pergudangan (inventory), akuntansi, reservasi, layanan pelanggan
(customer care), dan lain-lain.
Sedang bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data
dapat berupa perbankan, asuransi, rumah sakit, produsen barang, industri manufaktur,
pendidikan/sekolah, telekomunikasi, dan lain-lain.

2.5 Komponen Sistem Basis Data


• Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang biasa terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer,
memori sekunder on-line (harddisk), memori sekunder off-line (tape / removable disk),
dan media perangkat komunikasi.
• Sistem operasi (operating system)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer (operasi I/O,
pengelolaan file, dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 3.1, MS-Windows 98 (komputer stand alone atau
untuk komputer client dalam sistem jaringan) atau Novel-Netware, MS-Windows NT,
Unix dan Sun-Solaris (untuk komputer server dalam jaringan). Program pengelola basis
data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.
• Basis data (database)
Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel,
indeks, dan lain-lain). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga
mengandung/menyimpan definisi stuktur (baik untuk basis data maupun objek-
objeknya secara detail).
• Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS)
Perangkat DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan
diambil kembali serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
bersama, dan pemaksaan keakuratan/konsistensi data. Perangkat lunak yang termasuk
DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland Paradox
(untuk kelas sederhana) atau Borland Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres,
Infomix dan SysBase (untuk kelas kompleks/berat).
• Pemakai (user)
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan
berdasarkan cara berinteraksi terhadap sistem:
a. Programmer aplikasi, pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML) yang disertakan (embedded) dalam program.
b. User mahir (casual user), pemakai yang berinteraksi dengan menyatakan query
untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS.
c. User umum (end user/native user), pemakai yang berinteraksi dengan sistem
basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable
program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya.
d. User khusus (specialized user), pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional, tetapi keperluan-keperluan, seperti untuk aplikasi AI (Artificial
Intelegence), Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain yang bisa saja
mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

2.6 MySQL
MySQL (dieja "My Ess Que Ell") merupakan perangkat lunak basis data yang
dikembangkan oleh perusahaan bernama MySQL AB. Sebagai sebuah produk, ada
beberapa point penting mengenai MySQL.
• MySQL merupakan suatu Database Management System (DBMS).
• MySQL adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS).
• MySQL merupakan sebuah produk yang didistribusikan secara open source.
• MySQL dapat berjalan baik di hampir semua platform sistem operasi.

2.7 Server dan Client MySQL


DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem perangkat lunak
yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan menggunakan DBMS pengguna
akan lebih mudah dalam mengontrol dan memanipulasi data yang ada. Arsitektur
DBMS MySQL dapat diklarifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu server dan client, yang
secara garis besar client digunakan melakukan request informasi, sedangkan server
bertindak merespon permintaan dari client.

2.8 Tipe Data pada MySQL


2.8.1 Tipe Data Numerik
Tipe data numerik yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data numerik
(angka).

Nama Fungsi Jangkauan Ukuran


Menyimpan data bilangan bulat
TINYINT -128 s/d 127 1 byte (8 bit).
positif dan negatif.
Menyimpan data bilangan bulat 2 byte (16
SMALLINT -32.768 s/d 32.767
positif dan negatif. bit).
-8.388.608 s/d
Menyimpan data bilangan bulat Ukuran : 3
MEDIUMINT 8.388.607
positif dan negatif. byte (24 bit).
Menyimpan data bilangan bulat -2.147.483.648 s/d 4 byte (32
INT
positif dan negative. 2.147.483.647 bit).
Menyimpan data bilangan bulat ± 9,22 x 1018 8 byte (64
BIGINT
positif dan negatif. bit).
-3.402823466E+38 s/d -
1.175494351E-38, 0,
Menyimpan data bilangan
dan 4 byte (32
FLOAT pecahan positif dan negatif
1.175494351E-38 s/d bit)
presisi tunggal.
3.402823466E+38.

-1.79...E+308 s/d -
Menyimpan data bilangan
DOUBLE 2.22...E-308, 0, dan 8 byte (64
pecahan positif dan negatif
2.22...E-308 s/d bit)
presisi ganda.
1.79...E+308.
-1.79...E+308 s/d -
Menyimpan data bilangan
2.22...E-308, 0, dan 8 byte (64
REAL pecahan positif dan negatif
2.22...E-308 s/d bit).
presisi ganda.
1.79...E+308.
Menyimpan data bilangan -1.79...E+308 s/d - 8 byte (64
DECIMAL
pecahan positif dan negatif. 2.22...E-308, 0, dan bit).
2.22...E-308 s/d
1.79...E+308.
-1.79...E+308 s/d -
Menyimpan data bilangan 2.22...E-308, 0, dan 8 byte (64
NUMERIC
pecahan positif dan negatif. 2.22...E-308 s/d bit).
1.79...E+308.

2.8.2 Tipe Data Date dan Time


Tipe data date dan time yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data tanggal
dan waktu.
Nama Fungsi Jangkauan Ukuran
1000-01-01 s/d 9999-12-
DATE Menyimpan data tanggal. 3 byte.
31 (YYYY-MM-DD)
-838:59:59 s/d +838:59:59
TIME Menyimpan data waktu. 3 byte
(HH:MM:SS)
Menyimpan data tanggal dan '1000-01-01 00:00:00' s/d
DATETIME 8 byte
waktu. '9999-12-31 23:59:59'
Menyimpan data tahun dari
YEAR 1900 s/d 2155 1 byte
tanggal.

2.8.3 Tipe Data String (Text)


Tipe data string yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data string (text).

Nama Fungsi Jangkauan


CHAR Menyimpan data string ukuran tetap. 0 s/d 255 karakter
VARCHAR Menyimpan data string ukuran dinamis 0 s/d 65.535(versi 4.1 s/d 255)
TINYTEXT Menyimpan data text. 0 s/d 65.535(versi 4.1 s/d 255)
TEXT Menyimpan data text. 0 s/d 65.535
MEDIUMTEXT Menyimpan data text 0 s/d 224 - 1 karakter
LONGTEXT Menyimpan data text. 0 s/d 232 - 1 karakter

2.8.4 Tipe Data BLOB (Biner)


Tipe data blob digunakan untuk menyimpan data biner.
Nama Fungsi Jangkauan
BIT Menyimpan data biner. 64 digit biner
Menyimpan data biner/ Gambar ukuran
TINYBLOB 255 byte
kecil
BLOB Menyimpan data biner/ Gambar 4
Menyimpan data biner/ Gambar kuran
MEDIUMBLOB 224-1 byte
sedang
Menyimpan data biner/ Gambar ukuran
LONGBLOB 232- 1 byte
besar
2.8.5 Tipe Data yang Lain
Selain tipe data di atas, MySQL juga menyediakan tipe data yang lain, diantaranya
adalah :
Nama Fungsi Jangkauan
ENUM Enumerasi (kumpulan data). sampai dengan 65535 string.
sampai dengan 255 string
SET Combination (himpunan data).
anggota

3. Latihan
3.1 Mengenal MySQL-Client
Hal pertama yang harus pengguna lakukan adalah membuka XAMPP kemudian
pilih Start pada MySQLdan juga Apache.

Gambar 1. Start MySQL dan Apache


Kemudian pengguna masuk ke mysql-client. Dengan mengetikkan perintah
mysql -u root -p tekan enter, terdapat Enter password: pengguna enter sekali
lagi. Setelah itu akan muncul Welcome to the MariaDB monitor seperti gambar dibawah
ini :

Gambar 2. mysql -u root -p


Membuat user baru dengan mengetikkan perintah CREATE USER
‘nama_user’@’hostname’ IDENTIFIED BY ‘password’;
Gambar 3. CREATE USER ‘domokun’@’localhost’ DENTIFIED BY ‘12345’;
nama_user dan password dapat diketikkan sesuai keinginan. Pada gambar diatas
terlihat bahwa nama_user adalah domokun dengan password 12345. Host name
menggunakan localhost yang berfungsi untuk masuk ke web server, untuk masuk web
server juga dapat menggunakan ip addres seperti : http://127.0.0.1, user telah berhasil
dibuat dengan tanda Query OK.
Pembuatan user juga dapat dilakukan pada web server, yaitu dengan mengakses
http://localhost/phpmyadmin/ pada browser, maka muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 4. Tampilan localhost/phpmyadmin/


Kemudian pengguna pilih User Accounts → Add user account, maka akan
tampil seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5. Tampilan User Accounts → Add user account


Pengguna dapat mengisi kolom User name sesuai dengan keinginan kemudian
pilih host name lokal, pengguna membuat kata sandi pada kolom kata sandi dan juga
ketik ulang. Lalu centang semua yang ada pada Hak akses global agar pengguna dapat
mengoperasikan pada saat membuat maupun mengolah tabel.

Gambar 6. Tampilan Hak Akses Global


Setelah itu pengguna klik kirim pada bagian bawah kanan. User baru telah
berhasil ditambahkan.

Gambar 7. Pembuatan user berhasil ditambahkan


Untuk melihat user yang telah dibuat dengan menggunakan perintah SELECT
USER, HOST FROM mysql.user;

Gambar 8. Melihat user yang telah terbuat


Cara mengakses user yang telah dibuat dengan menggunakan mysql -u
domokun -p dan ketik 12345 sebagai masukan password.
Gambar 9. Akses user domokun

3.2 Operasi Database


Langkah awal untuk membuat database yaitu dengan mengetikkan perintah
CREATE DATABASE ‘nama_database’;

Gambar 10. CREATE DATABASE _kelompok5;


Untuk memilih database sebagai database yang aktif, menggunakan perintah
USE ‘nama_database’; sedangkan jika ingin mendapatkan nama database yang aktif
dengan perintah SELECT DATABASE();

Gambar 11. USE _kelompok5; dan SELECT DATABASE();


Untuk menampilkan daftar nama database di server dengan menggunakan
perintah SHOW DATABASES;

Gambar 12. SHOW DATABASES;


Untuk menghapus database dengan menggunakan perintah DROP
‘nama_database’; kemudian tampilkan database dengan SHOW DATABASES;
Gambar 13. DROP _kelompok5;

3.3 Eksekusi File SQL


Untuk efisiensi, mysql-client mengizinkan eksekusi pernyataan-pernyataan
SQL di suatu file. Seperti SHOW DATABASES; menggunakan file notepad yang telah
disimpan pada folder xampp → mysql dalam format .sql

Gambar 14. show_db.sql


Untuk mengeksekusi file SQL tersebut dengan mengetikkan perintah \.
/’alamatpenyimpanan file’ atau menggunakan perintah SOURCE

Gambar 15. Eksekusi file show_db.sql

3.4 Operasi Tabel


Untuk membuat tabel baru dapat mengetikkan perintah CREATE TABLE
‘nama_tabel’ ( nama_field1 TIPEDATA(), ...., nama_field1 TIPEDATA()); file
notepad yang disimpan dalam format .sql di folder xampp → mysql.
Gambar 16. create_mahasiswa.sql
Tabel dengan nama ‘mahasiswa’ memiliki field sebanyak 4 buah, dimana terdiri
dari field pertama yaitu nim yang bertipe data CHAR dengan jumlah karakter 12, field
kedua yaitu nama yang bertipe data VARCHAR dengan jumlah karakter 60 untuk
memungkinkan mahasiswa yang memiliki nama cukup panjang, kemudian field ketiga
adalah jenis_kelamis dengan tipe data CHAR dan jumlah karakter 1 karena
jenis_kelamin menggunakan singkatan P untuk perempuan atau L untuk laik-laki, field
keempat adalah alamat yang menggunakan tipe data VARCHAR dengan jumlah
karakter 120 karena alamat berupa nama jalan, rt, rw, dan lain-lain sehingga jumlah
karakter lebih banyak daripada karakter field lain. PRIMARY KEY adalah candidate
key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi. Dalam tabel
mahasiswa diatas field yang memiliki kategori unik adalah field nim, karena dalam nim
setiap mahasiswa pasti berbeda, maka dari itu nim digunakan sebagai primary key.
Primary key memiliki peraturan yang dinamakan entity integrity, dimana dalam
peraturan tersebut tertulis tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null,
sehingga field nim ditambah dengan not null atau tidak boleh kosong. Karena setiap
mahasiswa pastinya memiliki nama, jenis kelamin. Maka field-field nama dan
jenis_kelamin juga ditambah dengan not null. Sedangkan alamat tidak ditambah not null
atau tidak diset not null karena mungkin saja mahasiswa memiliki alamat lebih dari satu,
atau kontrak yang sering pindah-pindah, sehingga field alamat boleh dikosongkan.
Untuk melihat tabel dengan mengeksekusi file sql seperti pada latihan 3.3,
sehingga tampil tabel yang berada pada database _kelompok5. Untuk melihat daftar
table dengan menggunakan perintah SHOW TABLES; sedangkan untuk melihat
struktur tabel digunakan perintah DESC ‘nama_tabel’; atau DESCRIBE ‘nama_tabel’;
Gambar 17. Eksekusi file, SHOW TABLES; dan DESC mahasiswa;
Untuk memodifikasi nama tabel menggunakan perintah ALTER TABLE
nama_tabel RENAME nama_tabel_baru; kemudian SHOW TABLES; untuk
memastikan perubahan nama pada tabel.

Gambar 18. ALTER TABLE mahasiswa RENAME mhs; dan SHOW TABLES;

3.5 Mengelola Field


Pada saat user ingin menambahkan field baru maka diguanakan perintah
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field TIPEDATA [FIRST | AFTER
nama_field]; lalu DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk melihat struktur tabel.

Gambar 19. ALTER TABLE mhs ADD no_tlp INT(12); dan DESCRIBE mhs;
Apabila ingin merubah nama field digunakan perintah ALTER TABLE
nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru TIPEDATA(); lalu
DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk melihat struktur tabel.
Gambar 20. ALTER TABLE mhs CHANGE no_tlp no_hp INT(12); dan DESCRIBE mhs;
Sedangkan untuk menghapus field digunakan perintah ALTER TABLE
nama_tabel DROP COLUMN nama_field; lalu DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk
melihat struktur tabel.

Gambar 20. ALTER TABLE mhs DROP COLUMN no_hp; dan DESCRIBE mhs;

4. Tugas Praktikum
4.1 Buat tabel matakuliah yang memiliki struktur tabel terdiri dari field (kode
matakuliah, nama matakuliah, dan sks). Lihat struktur tabel yang terbentuk.

Gambar 21. CREATE TABLE mata kuliah, SHOW TABLES; dan DESCRIBE matakuliah;
Membuat tabel mata kuliah pada mysql-client menggunakan perintah CREATE
TABLE ‘nama_tabel’ ( nama_field1 TIPEDATA(), ...., nama_field1 TIPEDATA());
dengan menyertakan atribut nya yang terdiri dari kode_mata_kuliah,
nama_mata_kuliah, dan sks. Masing- masing atribut mempunyai tipe data dan panjang
karakter yang berbeda. Atribut kode_mata_kuliah menggunakan tipe data VARCHAR
yang mempunyai jumlah karakter 8, atribut kode_mata_kuliah dijadikan primary key
sebagai kode unik antar mata kuliah karena kode pada setiap matakuliah memiliki kode
unik atau berbeda dan diset NOT NULL atau berarti tidak boleh kosong. Atribut
nama_mata_kuliah menggunakan tipe data VARCHAR yang mempunyai jumlah
karakter 30, nama_mata_kuliah diset NOT NULL karena nama mata kuliah tentunya
tidak boleh kosong. Sedangkan atribut sks menggunakan tipe data INTEGER dan
memiliki jumlah karakter 1, atribut sks menggunakan tipe data INTEGER karena SKS
hanya menggunakan angka dan setiap mata kuliah memiliki maksimal 4 sks (hanya satu
digit), karena itu hanya menggunakan 1 karakter. Atribut sks diset NOT NULL karena
tidak mungkin bahwa ada mata kuliah yang tidak mempunyai sks. Untuk menampilkan
tabel dengan menggunakan perintah SHOW TABLES; dan melihat struktur tabel yang
telah dibuat gunakan perintah DESCRIBE ‘nama tabel’;

4.2 Tambahkan field ‘js’ pada tabel matakuliah yang telah anda buat. Lihat hasil
struktur tabel yang terbentuk.

Gambar 22. ALTER TABLE matakuliah ADD js INT(1) NOT NULL; dan DESCRIBE matakuliah;
Untuk menambahkan field “js” pada tabel matakuliah menggunakan perintah
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field TIPEDATA [FIRST | AFTER
nama_field]; lalu DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk melihat struktur tabel. Field js
menggunakan tipe data INTEGER dengan jumlah karakter 1 digit. Atribut js
menggunakan INTEGER karena isi dari js hanya terdiri dari angka saja dan tidak lebih
dari dua digit. Atribut ini diset NOT NULL karena tidak mungkin pada mata kuliah
tidak ada js.

4.3 Tambahkan field ‘nomor’ pada tabel mahasiswa yang telah anda buat, dimana
field “nomor” berada pada posisi field yang pertama. Lihat hasil struktur tabel
yang terbentuk.
Gambar 23. ALTER TABLE mhs ADD nomor INT(2) NOT NULL FIRST; dan DESCRIBE mhs;
Untuk menambahkan field nomor pada tabel mhs menggunakan perintah
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field TIPEDATA [FIRST | AFTER
nama_field]; lalu DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk melihat struktur tabel, dan
memposisikan di posisi pertama field menggunakan perintah FIRST. Atribut nomor ini
menggunakan tipe data INT yang mempunyai jumlah karakter sebanyak dua karakter.

4.4 Tambahkan field ‘tanggal_lahir’ pada tabel mahasiswa, dimana field


“tanggal_lahir” berada pada posisi setelah field nama. Lihat hasil struktur tabel
yang terbentuk.

Gambar xx. ALTER TABLE mhs ADD tanggal_lahir DATE NOT NULL AFTER nama; dan
DESCRIBE mhs;
Untuk menambahkan field tanggal_lahir pada tabel mhs menggunakan perintah
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_field TIPEDATA [FIRST | AFTER
nama_field]; lalu DESCRIBE ‘nama_tabel’ untuk melihat struktur tabel. Untuk
memposisikan setelah field nama digunakan perintah AFTER nama. Atribut
tanggal_lahir menggunakan tipe data DATE karena untuk menyimpan waktu dan
tanggal yang dibulatkan dalam komponen detik terdekat. Diset NOT NULL karena
tidak mungkin setiap mahasiswa tidak mempunyai data kelahiran atau tanggal lahir,
maka dari itu field tanggal_lahir tidak boleh kosong.
5. Kesimpulan
Dalam praktikum modul 1 pengenalan MySQL dapat disimpulkan bahwa
MySQL merupakan salah satu Database Management System atau DBMS. MySQL
dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu server dan client. Client yang berguna
untuk melakukan request informasi dan server yang bertindak merespon permintaan
dari client. Pada MySQL basis data direpresentasikan sebagai suatu direktori yang di
dalamnya menampung himpunan file-file tabel yang terdefinisi. Sebelum membuat
basis data, diperlukan user yang dapat dibuat melalui mysql-client ataupun server.
Setelah itu pengguna dapat memulai membuat basis data. Perintah-perintah pada DDL
atau Data Definition Language MySQL seperti CREATE yang digunakan untuk
memulai atau membuat suatu basis data maupun tabel baru, ALTER digunakan untuk
memodifikasi struktur tabel seperti ADD untuk menambahkan, RENAME untuk
mengganti nama field, sedangkan DROP digunakan untuk menghapus basis data
maupun tabel yang telah dibuat. Pengguna juga dapat melihat tabel ataupun basis data
dengan perintah SHOW, sedangkan untuk melihat struktur nya dapat menggunakan
perintah DESCRIBE. Untuk efisiensi, mysql-client juga mengizinkan eksekusi
pernyataan-pernyataan SQL di suatu file.
Primary Key merupakan candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan
tupel secara unik dalam relasi. Primary key memiliki peraturan yang dinamakan entity
integrity, dimana dalam peraturan tersebut tertulis tidak ada satu komponen primary key
yang bernilai null. Tidak lupa bahwa dalam suatu tabel hanya memliki satu primary key
atau tidak di perbolehkan memiliki dua primary key.

6. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2013. Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:
MediaKom.
Jurusan Teknik Elektro. 2017. Modul 1: Pengenalan MySQL. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Pramana, Jaka. Ebook Tutorial Belajar MySQL Terlengkap. 2014. http://www.jakapra
mana.com/2014/04/download-ebook-tutorial-belajar-mysql.html, diakses pada
pada tanggal 18 Februari 2017, pukul 21:26 WIB.
Justan. Tipe Data MySQL. 2015. http://chelseaisan.blogspot.co.id/2015/03/tipe-data-
mysql.html, diakses pada tanggal 18 Februari 2017, pukul 22:20 WIB.

Anda mungkin juga menyukai