Anda di halaman 1dari 41

Pengantar Pengolahan Data

Pengantar Teknologi Informasi


I Wayan Jepriana, S.Kom., M.Cs
Pengantar Pengolahan Data

Capaian Pembelajaran
– Mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar basis data &
pengolahan data

Pokok Bahasan
– Pengantar Pengolahan Data

Materi
– Pengenalan basis data
– DBMS & bagan alir sistem
Pengantar Pengolahan Data

Sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa
sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas.

Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan
bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa
setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika
berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus
dicari pada rak-rak tersebut.

Sistem pemrosesan berkas/file merupakan sistem berbasis
komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan pada
sejumlah berkas secara terpisah. Dimana masing-masing
berkas diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi
saja.
Pengantar Pengolahan Data

Sistem pemrosesan berkas memiliki kekurangan
dalam hal :
– Duplikasi data
– Keterbatasan dalam berbagi data
– Ketidakkonsistenan dan kurangnya integritas
data
Pengantar Pengolahan Data

Sistem Pemrosesan File

Sistem Basis Data


Basis Data

Apakah itu basis?
Basis → Markas/ tempat berkumpul/ tempat
bersarang/ gudang

Apakah itu data?
Data → Representasi dari fakta dunia yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi.
Basis Data

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan,
yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
Basis Data & Lemari Buku/Arsip

Mr. X memiliki perpustakaan pribadi yang diletakkan
dalam sebuah lemari buku yang besar.

Karena jumlah bukunya ratusan, dia kebingungan untuk
mencari buku yang dibutuhkan dan mencatat buku-buku
yang dipinjam oleh rekan-rekannya.

Apa yang anda sarankan kepada Mr. X supaya
perpustakaan yang dimilikinya menjadi lebih mudah
untuk dikelola?
– Melakukan pengelompokan/ klasifikasi buku yang dimiliki.
– Memberikan penomoran/kode tertentu untuk masing-masing buku nilainya
yang berbeda antara satu dengan lainnya (unique).
– Menempatkan buku-buku dengan urutan tertentu agar mudah untuk dicari.
Basis Data & Lemari Buku/Arsip

Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama.

Prinsipnya adalah pengaturan data / buku, dan tujuan utamanya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data / buku.
Data Elektronik = Basis Data?

Studi Kasus
– Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu menggunakan
komputer, yaitu aplikasi MS Word dan MS Excel untuk mencatat
data-data kepegawaian, organisasi dan penggajian.

Pertanyaan
– Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis data?

Jawaban
– Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu
terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi
data.
Contoh Pemilahan Data

Data Mahasiswa

Sistem Informasi Data Dosen


Akademik Data Mata Kuliah

Data Perkuliahan
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
1) Kecepatan dan Kemudahan(Speed)
• Yakni agar pengguna basis data bisa menyimpan data, melakukan
perubahan /manipulasi terhadap data serta menampilkan kembali
data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara
biasa (baik manual ataupun elektronis).

2) Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)


• Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah
redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara
kelompok data yang saling berhubungan
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
3) Keakuratan (Accuracy)
• Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara
memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data,
domain data, keunikan data, dsb.

4) Ketersediaan (Availability)
• Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan,
dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan
pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan/
kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
5) Kelengkapan (Completeness)
• Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan
penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan
struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada
tabel atau menambah tabel baru.

6) Keamanan (Security)
• Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh
keorang/pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan
account (username dan password) serta menerapkan pembedaan
hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau
proses yang bisa dilakukan.
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
7) Kebersamaan (Sharability)
• Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan
multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga/menghindari
munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi
perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak
pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Pengguna Basis Data

Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa
menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan data,
karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.

Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data
dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara
lain adalah:
– Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai
– Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir
(reseller), apotik, dll
– Akuntansi, untuk berbagai perusahaan layanan pelanggan (Customer care),
untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank,
konsultan dll)
Pengguna Basis Data
Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data:

Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah,
tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi,
pelayanan informasi pada nasabah dll

Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data
siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai dll.

Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori
penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran
perawatan dll.

Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data
administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan dll.
Bahasa Basis Data

Merupakan bahasa yang digunakan oleh
pengguna untuk berkomunikasi/berinteraksi
dengan DBMS yang bersangkutan.

Misalnya : SQL, QBE, QUEL, dBase, FoxBase
SQL (Structured Query Language)
SQL adalah konstruksi bahasa yang digunakan untuk
mengolah objek dan isi dari sistem database relasional
(RDBMS)

SQL
DDL DML DCL
Data Definition Language Data Manipulation Language Data Control Language
SQL (Structured Query Language)

Data Definition Language (DDL)
– DDL merupakan sub bahasa SQL yang berfungsi untuk menspesifikasikan
skema atau struktur basisdata, hasil pernyataan DDL adalah himpunan
definisi data yang disimpan secara khusus pada data dictionary (data
directory).

Data Manipulation Language (DML)
– Data Manipulation Language (DML) adalah kosa kata atau kumpulan perintah
SQL yang digunakan untuk mengambil dan bekerja dengan (manipulasi) data
di dalam tabel pada database. DML digunakan untuk menambah,
memodifikasi, menghapus, atau menampilkan data dari database.

Data Control Language (DCL)
– DCL merupakan sub bahasa untuk mengendalikan struktur internal basisdata,
DCL untuk menyesuaikan sistem supaya lebih efisian dan DCL sangat
bergantung pada vendor.
Konsep Sistem Basis Data

Sistem → sebuah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan
tertentu.

Sistem Basis Data → Sistem untuk pengolahan
kumpulan data
Komponen Sistem Basis Data

DBMS
S APLIKASI
DATABASE
Q DATABASE
L
Komponen Sistem Basis Data
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan
Hardware
sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan,
Database mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar
DBMS dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang
digunakan.
User
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola.
Optional Software
Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

(Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data.
Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox.
Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai
yang menggunakan di tingkat akhir.

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.


Database Management System

DBMS adalah singkatan dari “Database Management System”
yang merupakan sistem penorganisasian dan sistem pengolahan
Database pada komputer.

Kumpulan program yang memungkinkan pengguna (user) untuk
membuat dan memelihara basis data.

DBMS dipakai untuk membangun basis data yang
terkomputerisasi.

DBMS juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan
data di dalam basis data.

DBMS merupakan perantara untuk pengguna dengan basis data,
untuk dapat berinteraksi dengan DBMS pengguna dapat
menggunakan bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh
masing-masing DBMS.
Database Management System
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya
sebagai berikut di bawah ini:

MySQL/MariaDB

Oracle Database

Microsoft SQL Server

SQLite

Microsoft Access

Dll
Komponen Fungsional DBMS
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah
komponen fungsional (modul) seperti :

File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai
untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

Database Manager, yang menyediakan interface antara data low-level yang ada
di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

Query Processor, yang menterjemahkan perintah-perintah dalam query
language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.

DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam
sebuah program aplikasi ke pemangil prosedur normal dalam bahasa induk.

DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian
disimpan dalam kamus data.
Jenis Pengguna Basis Data

System Engineer

Database Administrator (DBA)

Pemakai Akhir
– Programmer aplikasi
– User Mahir (Casual User)
– User Umum (End User/Naïve User)
– User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Jenis Pengguna Basis Data

System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data,
dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
sistem tersebut kepada pihak penjual

Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
– Mengontrol DBMS dan software-software

– Memonitor siapa yang mengakses basis data

– Mengatur pemakaian basis data

– Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency


Jenis Pengguna Basis Data

Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) program yang ditulis bahasa pemrograman induk
(seperti C, pascal, cobol, dll)

User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS

User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya

User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses
basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.
Istilah-Istilah Dalam Basis Data

Entitas
– Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basis data.
– Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan,
Hipotik
– Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata
kuliah
– Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
– Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa

Atribut ( Elemen Data )
– Karakteristik dari suatu entitas.
– Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari NIM, Nama, Alamat,
Tanggal lahir.
Istilah-Istilah Dalam Basis Data

Nilai Data ( Data Value )
– Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
– Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Agus, Bayu, Citra

Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
– Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas.
– Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut NIM, nama,
alamat, tanggal lahir dapat menggunakan Kunci Elemen Data NIM.

Record Data
– Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
– Contoh : kumpulan atribut NIM, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : "10200123", "Agus", "Jl. Raya Puputan No 86", "8
Maret 1992".
Kelebihan Sistem Basis Data
Berikut beberapa kelebihan dalam penggunaan sistem basis data:

Kecepatan dan kemudahan (speed)

Kebersamaan pemakai

Pemusatan kontrol data

Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Keakuratan (acuracy)

Ketersediaan (availability)

Keamanan (security)

Kemudahan pengembangan aplikasi baru

Kebebasan data (data independence)

User view (perbedaan kebutuhan dan hak akses)
Kelemahan Sistem Basis Data
Berikut beberapa kekurangan dalam penggunaan
sistem basis data:

Lebih mahal

Backup memakan lebih banyak waktu

Kerusakan akibat akses tidak benar

Memerlukan tenaga khusus
Model Basis Data
Model Basis Data adalah kumpulan dari konsepsi basis data
yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat
pada suatu basis data. Esensi sebuah model basis data adalah
tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan
data.
Model-Model Basis Data pada hakekatnya adalah kumpulan
perangkat konseptual untuk menggambarkan data, relasi data
(data relational), makna data (data semantic), dan batasan
data (data constraint) yang terdapat pada suatu basis data.
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang
tersimpan dalam basis data.
Model Basis Data
Beberapa jenis model basis data:

Flat-File Data Model

Hierarchichal Data Model

Network Data Model

Relational Data Model

Entity Relationship (ER) Data Model
Entity Relationship (ER) Model

Entity (entitas): “sesuatu” atau “objek” di dunia nyata yang dapat dibedakan
dari objek lain
– Entitas digambarkan dalam basis data sebagai sekumpulan atribut
(attribute)
– Contoh:

Customers (cust_name, address, dll)

Accounts (account_number, balance, dll)

Relationship (relasi): hubungan antar entitas

Skema basis data dapat dimodelkan dengan diagram ER

Diagram ER dibangun dari komponen berikut:
– Entitas -> segi empat
– Atribut -> elips
– Relasi -> belah ketupat
Contoh Diagram ER
Relational Model

Menggunakan sekumpulan table yang menggambarkan
data dan relasi antar data.

Setiap table memiliki banyak kolom, dan setiap kolom
memiliki nama yang unique.
Contoh Relational Model
Pertanyaan?
Soal Latihan
1. Apakah itu basis data?
2. Sebutkan kelemahan sistem pemrosesan berkas/file!
3. Sebutkan masing-masing 3 keuntungan dan kelemahan
Sistem Basis Data!
4. Sebutkan 5 dari tujuan penerapan basis data!
5. Gambarkan sebuah diagram ER untuk sebuah sistem
informasi akademik!

Anda mungkin juga menyukai