Anda di halaman 1dari 48

Memory dan Media Penyimpanan

Pengantar Teknologi Informasi


I Wayan Jepriana, S.Kom., M.Cs
Memory dan Media Penyimpanan

Capaian Pembelajaran:
– Menjelaskan konsep dasar memori dan cara kerjanya serta bagaimana data
disimpan didalam media penyimpanan data.

Pokok Bahasan:
– Memory dan Media Penyimpanan

Materi:
– Jenis memori dalam komputer (CMOS, RAM, ROM, DRAM, SDRAM, Cache
Memori, DIMM)
– Prinsip kerja memori, alokasi data ke memori
– Kategori tempat penyimpanan
– Peralatan penyimpanan (magnetic,optik)
Pengantar Memory

Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah
Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari
storage, yaitu Hard Disk (HDD).

Data dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Tapi prakteknya
hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk.
Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan
sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz).

Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu
cukup lambat dibandingkan teknologi digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD
Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x
lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari
HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.

Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory)
atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM
berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang
dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen
RAM sudah menggunakan teknologi digital.
Memory

Memory adalah Perangkat Keras (Hardware) yang berfungsi mengolah
(menampung) data dan instruksi yang sedang dijalankan oleh komputer.

Semakin besar memori yang di sediakan, semakin banyak data maupun
intruksi yang dapat di olahnya.

Sebelum melakukan proses terhadap intruksi yang masuk, CPU akan
menyimpan instruksi yang akan di proses tersebut didalam sebuah
tempat penyimpanan kecil yang bernama register.

Cpu harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang lebih besar yaitu
memori utama.

Ukuran memory itu ditunjukan dengan satuan byte misalnya 128 mega
byte, 256 mega byte, dan 2 giga byte.

Dimana setiap 1 byte itu terdiri dari 32bit.

Memory juga berfungsi sebagai Media penyimpanan data.
Jenis-Jenis Memory
Secara garis besar, memory terbagi 2 yaitu : ROM (Read
Only Memory) dan RAM (Random Acces Memory).

CMOS

ROM

RAM
– DRAM
– SDRAM
– DIMM
– SODIMM


Cache Memori
CMOS Memory
(Complementary Metal Oxide Semiconductor)

CMOS adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan
sejumlah kecil memori pada motherboard komputer yang menyimpan data
vital mengenai konfigurasi komputer (pengaturan BIOS).

Beberapa pengaturan BIOS ini mencakup waktu dan tanggal sistem, kata
sandi pengguna serta pengaturan perangkat keras.

CMOS adalah memory semi permanen, karena penyimpanan data dapat
dilakukan bahkan ketika komputer dalam keadaan mati.

CMOS memerlukan daya yang sangat kecil untuk mempertahankan
kontennya, dan chip ini memanfaatkan baterai (baterai CMOS) sebagai
sumber daya listriknya.

Menulis dan membaca informasi pada CMOS memory dilakukan oleh BIOS.

CMOS kadang-kadang juga disebut sebagai Real-Time Clock (RTC), CMOS
RAM, Non-Volatile RAM (NVRAM), Non-Volatile BIOS Memory, atau
complementary-symmetry metal-oxide-semiconductor (COS-MOS).
CMOS Memory
(Complementary Metal Oxide Semiconductor)
BIOS (Basic Input Output System)

BIOS adalah chip komputer pada motherboard seperti
CMOS, kecuali bahwa tujuannya adalah untuk
berkomunikasi antara prosesor dan komponen
perangkat keras lain seperti hard drive, port USB, kartu
suara, kartu video, dan banyak lagi.

Komputer tanpa BIOS tidak akan mengerti bagaimana
bagian-bagian komputer ini bekerja bersama.

BIOS bersifat konstan, semua informasi disimpan ke
dalam BIOS selama proses pembuatan, dan dapat
disimpan di sana dalam jumlah waktu yang tak terbatas,
terlepas dari apakah komputer sedang hidup atau mati.
BIOS (Basic Input Output System)

Ketika komputer pertama boot, BIOS menarik informasi dari chip
CMOS untuk memahami pengaturan perangkat keras, waktu, dan
apa pun yang tersimpan di dalamnya.

Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang
ada pada ROM BIOS lah yang digunakan oleh CPU untuk mencari
disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi.

BIOS juga mampu mendeteksi jika terjadi kesalahan sistem, BIOS
akan memberi tahu pengguna dengan sinyal suara khusus,
sehingga pengguna dapat menemukan penyebab kesalahan sistem
tersebut.

Setiap model PC memiliki BIOS-nya sendiri, yang difokuskan secara
tepat pada implementasi perangkatnya, sehingga dapat bervariasi
bahkan dalam jenis komputer yang sama.
ROM (Read Only Memory)

ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang dapat bekerja
ketika komputer dalam keadaan mati ataupun hidup.

Chip ROM datang dari pabriknya dengan program atau instruksi yang
sudah disimpan di dalamnya.

Isi dari ROM tidak bisa di rubah karena ROM tergolong dalam media
penyimpanan yang bersifat permanen.

ROM berbentuk sebuah sirkuit yang di tanamkan di dalam
motherboard.

Memori ini menyimpan beberapa program penting untuk menjalankan
komputer.

Agar komputer berfungsi normal memori ini harus selalu bekerja.

Penggunaan dari ROM, contohnya adalah sebagai media penyimpanan
dari BIOS (Basic Input-Output System) yang dibuat oleh pabriknya.
ROM (Read Only Memory)
RAM (Random Access Memory)

RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory
ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar –
besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan
oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM
bermula.

RAM merupakan jenis penyimpanan komputer yang isinya dapat
diakses dalam waktu yang tetap (sama cepat) tidak
memperdulikan letak data tersebut dalam memori.

Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt
untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu
akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

RAM berfungsi untuk menyimpan data atau instruksi sementara.
RAM (Random Access Memory)

Setiap perintah yang di berikan user pada komputer terlebih
dahulu akan di masukkan ke RAM, kemudian processor yang
berperan sebagai inti akan mengeksekusi satu persatu secara
acak (random) semua data yang tersimpan di dalam RAM.

Karena sifat penyimpanannya yang sementara, maka ketika
komputer dimatikan, semua data yang tersimpan di RAM
akan hilang, sebab itu penting untuk menyimpan pekerjaan
yang tengah dikerjakan ke penyimpanan permanen seperti
hardisk sebelum komputer di restart atau di matikan.

Sebagai contoh di dalam task manager di bagian processes
ada memory usage, program-program tersebut disimpan
sementara di dalam RAM.
RAM (Random Access Memory)
Untuk PC

Untuk Laptop
DRAM
(Dynamic Random Access Memory)

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori
yang dinamakan DRAM.

DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic
Random Access Memory.

Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada
setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui
keabsahan informasi atau isinya.

Data yang terkandung di dalamnya harus di-refresh
secara berkala oleh CPU agar tidak hilang.
DRAM
(Dynamic Random Access Memory)

Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan
memori lainnya.

DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu
antara 4,77MHz hingga 40MHz.

DRAM adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data
yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu.

Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu
transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki
kepadatan sangat tinggi.
SRAM
(Static Random Access Memory)

SRAM adalah jenis RAM (sejenis memori
semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor.

Hal ini mengakibatkan pada SRAM tidak perlu lagi
disegarkan secara berkala seperti halnya dengan
DRAM.

Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan
lebih tinggi dari pada DRAM.

Berdasarkan fungsinya, SRAM terbagi menjadi
Asynchronous dan Synchronous.
FPM DRAM (Fast Page Mode)

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM
ditemukan sekitar tahun 1987.

Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung
mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali
menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama
FPM.

Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi.

Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang
terdapat pada sebuah row address.

Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM
tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks
yang telah dimiliki.
FPM DRAM (Fast Page Mode)

FPM memungkinkan transfer data yang lebih
cepat pada baris (row) yang sama dari jenis
memori sebelumnya.

FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz
hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.

Selain itu FPM mampu mengolah transfer data
(bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per
detiknya.

Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada
sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
EDORAM
(Extended Data Out Random Accses Memory)


Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended
Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO
DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM
(Fast Page Memory).

EDORAM adalah jenis RAM yang dapat menyimpan
dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga
kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat.

Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20
persen.
EDORAM
(Extended Data Out Random Accses Memory)


EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi,
yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz.

Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari
FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.

Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium
generasi awal.
SDRAM
(Synchronous Dynamic Random Acces Memory)


Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah
modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi)
bus yang sama/sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada
prosessor.

Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini
sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM).

SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja
pada frekuensi bus 66MHz.

Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan
tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar
10ns.
SDRAM
(Synchronous Dynamic Random Acces Memory)


Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi
secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat
memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu.

Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75
– P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan
sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan
memori PC66 ini.

Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan
sistem memori SDRAM PC66.

Kemudian SDRAM terus dikembangkan dengan seri-seri berikutnya,
seperti SDRAM PC 100, SDRAM PC 133 SDRAM PC 150 dan DDR
SDRAM.
RDRAM
(Rambus Dynamic Random Acces Memory)


RDRAM adalah salah satu tipe dari RAM dinamis
sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation
menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi
memiliki jalur data yang sempit (8 bit).

RDRAM memiliki memory controller yang canggih
sehingga tidak semua motherboard bisa
mendukungnya.

Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri
Voodoo4.
DDR RAM
(Double Data Rate Transfer)

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD
bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU.

Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory
bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar.

Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM
(double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis,
sehingga pada waktu itu memungkinkan untuk menggunakan hanya
32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB.

AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada
motherboardnya.

Untuk mengimbangi kecepatan processor dan processor grafik, DDR
terus dikembangkan menjadi DDR 2, DDR 3 dan DDR 4.
NVRAM
(Non-Volatile Random Access Memory)


NVRAM merupakan jenis RAM yang menggunakan
baterai Litium di dalamnya sehingga data yang
tersimpan tidak akan hilang meskipun catu daya
dimatikan.
DIMM
(Dual In-line Memory Module)

Istilah DIMM atau SODIMM merujuk ke bentuk fisik dari
modul memori.

DIMM yang merupakan singkatan dari dual in-line module
memory, merupakan jenis memori RAM Desktop komputer
yang dibangun dengan menggunakan sirkuit yang terpadu.

Modul-modul pada DIMM tersedia dalam bentuk standar
168, 184, atau 240 pin.

DIMM dapat diinstal secara individual, berpasangan, atau
dalam kelompok.

DIMM biasanya digunakan pada Komputer atau PC.
DIMM
(Dual In-line Memory Module)
SODIMM
(Small Outline Dual In-line Memory Module)

SODIMM berasal dari singkatan “Small Outline Dual In-line Memory Module”
yang memiliki fungsi dan kinerja yang sama dengan RAM PC biasa (DIMM).

Dilihat dari fisiknya, RAM SO-DIMM memiliki ukuran yang lebih kecil dari
pada memori PC biasa, adapun ukurannya setengah ukuran dari RAM DIMM
biasa.

SODIMM punya jumlah pin 72, pin 100, pin 144, pin 200 atau pin 204.
Dimana masing masing jumlah pin ini memiliki performa yang berbeda beda.

SODIMM yang memiliki jumlah pin 72 dan 100 paket pin mampu
mendukung transfer 32-bit data, sementara pada Memori Laptop SODIMM
jumlah pin 144, 200 dan 204 mendukung transfer 64-bit data. Hal ini tentu
sangat sebanding dengan RAM jenis DIMM biasa yang hanya memiliki
jumlah pin 168, 184, atau 240 pin, dimana semuanya digunakan pada
transfer 64-bit data.
SODIMM
(Small Outline Dual In-line Memory Module)

Namun pada RAM SODIMM dengan jumlah pin 200 dan 204, memiliki
performa yang hampir sama dengan performa dan rating tegangan pada
jenis RAM DIMM.

Modul-modul ini dirancang agar sesuai dengan komputer laptop, high-
end printer dan perangkat keras jaringan seperti router.

Seperti namanya SODIMM (Small Out Dual Line Modul Memory) tentu
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan RAM DIMM.

RAM SODIMM biasa digunakan pada hardware yang memiliki ruang yang
kecil seperti pada laptop, high-end printer, small footprint maupun
router.

Untuk tipe slotnya sendiri saat ini baik pada komputer biasa maupun
pada laptop sama sama menggunakan tipe slot Memori RAM DDR1,
DDR2, DDR3 ataupun DDR4.
SODIMM
(Small Outline Dual In-line Memory Module)
Perbandingan DIMM da SODIMM
Virtual Memory

Virtual Memory (memori virtual) adalah sebuah sistem memory
yang digunakan oleh sistem operasi untuk menggunakan sebagian
dari memori sekunder yaitu Harddisk sehingga seolah-olah
dijadikan sebagai memori internal/utama (RAM) fisik yang
terpasang di dalam sebuah sistem komputer.

Virtual memory mengkombinasikan RAM komputer dengan ruang
sementara pada hard disk.

Semakin besar kapasitas dari RAM komputer, program-program
pada umumnya akan dieksekusi lebih cepat.

Ketika kapasistas RAM penuh, memori virtual memindahkan data
dari RAM ke sebuah ruang yang disebut paging file.

Data bergerak ke dan dari paging file membebaskan RAM untuk
menyelesaikan pekerjaannya.
Virtual Memory

Namun, komputer dapat membaca data dari RAM jauh lebih cepat
daripada dari hard disk, sehingga menambahkan RAM adalah solusi
yang lebih baik dari pada menambah ukuran virtual memori.

Dalam sistem operasi berbasis Windows NT, terdapat sebuah
komponen yang mengatur memori virtual yaitu Virtual Memory
Manager (VMM) yang memiliki fungsi untuk dapat memetakan
alamat-alamat virtual yang dimiliki oleh sebuah proses yang berjalan
ke dalam page memori fisik di dalam komputer.

Dengan cara ini maka setiap proses dapat memperoleh memori
virtual yang cukup agar dapat berjalan dan tidak mengganggu
memori yang sedang digunakan oleh proses lainnya.

VMM menangani paging antara RAM dan page file agar setiap
aplikasi 32-bit dapat mengakses memori hingga 4 Gigabyte,
meskipun Windows hanya membatasinya pada kisaran 2 Gigabyte.
Virtual Memory di Linux

Sebenarnya konsep virtual memory ini juga berlaku
untuk Sistem operasi lainnya seperti pada sistem
operasi Linux.

Pada sistem operasi linux konsep virtual memory ini
lebih dikenal dengan Swap memory yang telah
dipartisi sebelumnya.

Swap memory berlaku untuk semua distro linux.

Dalam sistem operasi linux biasanya virtual memory
telah di tetapkan sebelum proses instalas, yaitu
dalam bentuk partisi harddisk untuk swap memory.
Cache Memory

Cache merupakan memori yang berfungsi seperti
RAM, bekerja lebih responsif.

Pada umumnya cache di tempatkan di dalam CPU
yang digunakan untuk menyimpan instruksi
sebelum di berikan ke memori utama.

Adanya cache akan mempermudah komputer
menemukan informasi mengenai penyimpanan
yang lebih besar sehingga ekstraksi data bisa
berjalan lebih cepat.
Cache Memory
Hirarki Memory
Prinsip Kerja Memory

Pada komputer dinyalakan, device yang pertama kali bekerja adalah
Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data
dari storage, yaitu Hard Disk Drive (HDD).

Data dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Tapi
prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara
Processor & Hard Disk.

Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses
data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 adalah 6,4 GB/s dengan
FSB 800MHz).

Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis
yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer
Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s).

Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat
disbanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari
HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Prinsip Kerja Memory

Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary
Memory) atau disebut RAM.

RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super
cepat” yang dibutuhkan.

RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen
RAM sudah menggunakan teknologi digital.

Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD.

RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu
pasokan data maka pada Motherboard digunakan teknologi Dual Channel
yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar
arsitektur menjadi 128-bit.

Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data
dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
Alokasi Data ke Memory

Alokasi memori adalah proses dimana program dan layanan komputer dimuat
ke dalam ruang memori fisik atau virtual.

Alokasi memori adalah proses pemesanan sebagian atau keseluruhan memori
komputer untuk eksekusi program dan proses. Alokasi memori dicapai melalui
proses yang dikenal sebagai manajemen memori.

Pada dasarnya alokasi memori merupakan sebuah operasi perangkat keras
komputer tetapi dikelola melalui sistem operasi dan aplikasi perangkat lunak.
Proses alokasi memori sangat mirip dalam manajemen memori fisik dan virtual.
Program dan layanan dialokasikan memori spesifik sesuai dengan kebutuhan
ketika dieksekusi. Setelah program selesai beroperasi atau tidak aktif, memori
yang sebelumnya dialokasikan akan dilepaskan dan dialokasikan ke program
lain atau digabungkan kembali dalam memori utama.

Alokasi memori memiliki dua tipe inti:
– Alokasi Memori Statis: Program dialokasikan memori pada waktu kompilasi.

– Alokasi Memori Dinamis: Program dialokasikan memori pada saat run time.
Alokasi Data ke Memory

Fungsi manajemen memori antara lain:
– Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
– Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
– Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
– Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

Manajemen Memori dibedakan menjadi dua:
– Manajemen Memori dengan swapping : manajemen memori dengan pemindahan
proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
– Manajemen Memori tanpa swapping : manajemen memori tanpa pemindahan
proses antara memori utama dan disk selama eksekusi. Kondisi tanpa swapping,
bisa dikondisikan sebagai berikut :

Monoprogramming : sistem komputer hanya mengijinkan satu
program/pemakai berjalan pada satu waktu.

Multiprogramming dengan pemartisian statis : memori dibagi menjadi
beberapa sejumlah partisi tetap.
Media Penyimpanan

Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer)
adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk
menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia
pada perangkat komputer dengan waktu tertentu
sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses
ulang pada perangkat.

Media penyimpanan dapat dibagi menjadi:
– Media Penyimpanan Magnetic
– Media Penyimpanan Optical
– Media Penyimpanan Solid State (Semiconductor)
– Media Penyimpanan Awan
Media Penyimpanan Magnetic

Magnetic Drive (media penyimpanan magnetik) mengacu
pada perangkat yang memutar media penyimpanan berlapis
magnet untuk membaca dan menulis informasi.

Contoh paling umum dari pedia penyimpanan magnetik
adalah hard drive komputer, yang memiliki banyak piringan
yang dilapisi dengan bahan magnetik untuk penyimpanan
data.

Media penyimpanan yang masuk ke dalam jenis media
penyimpanan magnetik seperti:
– Harddisk
– Floppy Drive
– Magnetic Tape
Media Penyimpanan Optical

Optical Drive menggunakan laser untuk membaca atau
menulis informasi ke media penyimpanan yang terpisah.

Drive ini tersedia dalam model internal dan eksternal,
tetapi bila dibandingkan dengan flash drive, lebih besar
dan tidak praktis untuk ber-pindah dari satu komputer ke
komputer lain.

Media penyimpanan yang masuk ke dalam jenis media
penyimpanan optikal seperti:
– CD
– DVD
– Blu-ray
Media Penyimpanan Solid-state

Solid-state Storage adalah jenis penyimpanan komputer non-volatile
(tidak memerlukan kekuatan konstan untuk mempertahankan
informasi) yang menyimpan dan mengambil informasi digital hanya
dengan menggunakan sirkuit elektronik, tanpa melibatkan bagian
mekanik yang bergerak. Solid-state berbeda secara fundamental dari
paradigma penyimpanan elektromekanik tradisional, yang mengakses
data menggunakan media yang berputar atau bergerak linier dilapisi
dengan bahan magnetik.

Perangkat penyimpanan solid-state biasanya menyimpan data
menggunakan memori flash non-volatile yang dapat diprogram secara
elektrik, meskipun beberapa perangkat menggunakan RAM volatile
yang menggunakan baterai. Kurangnya bagian mekanis yang bergerak,
penyimpanan solid-state beroperasi jauh lebih cepat daripada
penyimpanan elektromekanik tradisional. Namun penyimpanan solid-
state secara signifikan lebih mahal dari media penyimpanan magnetik.
Media Penyimpanan Solid-state

Untuk memenuhi persyaratan aplikasi dalam berbagai
jenis sistem dan peralatan komputer, perangkat
penyimpanan solid-state hadir dalam berbagai jenis,
faktor bentuk, ukuran ruang penyimpanan, dan opsi
antarmuka.

Media penyimpanan yang masuk ke dalam kategori
media penyimpanan solid-state meliputi:
– USB Flash Drive
– Multi Media Card (MMC)
– Secure Disk (SD) Card
– Solid-state Drive
Media Penyimpanan Cloud

Penyimpanan Awan merupakan media yang masih tergolong baru, media ini
bersifat online dan tidak menggunakan kapasitas data memori pada
perangkat karena mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat di
Internet.

Untuk dapat menyimpan data pada media ini diharuskan untuk mengunggah
file tersebut dan untuk mengambil data diharuskan mengunduh file
tersebut.

Contoh layanan untuk media penyimpanan awan meliputi:
– Google Drive
– Microsoft OneDrive
– Apple iCloud
– Dropbox
– Box
– MEGA

Anda mungkin juga menyukai