Anda di halaman 1dari 15

Almaas Nurul Fauziyah (225060307111066)

KOMPONEN PENDUKUNG MIKROPROSESOR

Mikroprosesor adalah sebuah unit pemrosesan pusat (CPU) dalam suatu sistem komputer yang diintegrasikan
dalam satu chip kecil. Sebagai otak dari sistem komputer, mikroprosesor bertanggung jawab untuk melakukan
operasi pemrosesan data dan mengendalikan fungsi-fungsi sistem secara keseluruhan. Sistem mikroprosesor
berbeda dengan mikroprosesor. Sebuah mikroprosesor memerlukan komponen lain dalam sebuah sistem
mikroprosesor. Untuk menjalankan atau mengeksekusi program mikroprosesor memerlukan komponen lain seperti
memori sebagai tempat penyimpan instruksi atau program dan data. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa
komponen penting yang mendukung kinerja mikroprosesor, termasuk RAM, ROM, Read Write Operation,
Adressing Memory, Port I/O, Bus, Buffer, dan Latch.

1. RAM (Random Access Memory)


RAM merupakan hardware yang terdapat di dalam perangkat gadget seperti komputer, laptop, dan
smartphone. RAM ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan hanya bekerja saat
perangkat tersebut hidup atau beroperasi. Hal ini dimaksudkan bahwa, saat perangkat elektronik yang
dijalankan oleh suatu aplikasi program akan menggunakan RAM untuk menempatkan data sementara.
Kapasitas RAM di dalam suatu perangkat sangat berpengaruh pada tingkat kecepatan proses data di
perangkat tersebut. Sehingga kegiatan yang dilakukan pada perangkat seperti proses penyimpanan data,
membuka data, dan menjalankan program akan semakin cepat sesuai besarnya RAM komputer tersebut.
a. Fungsi RAM
Fungsi utama RAM adalah untuk mempercepat pemrosesan data pada perangkat. Tak heran jika
semakin besar kapasitas RAM yang dipasang, maka semakin cepat juga perangkat tersebut
bekerja. Tidak hanya itu berikut fungsi RAM.
1) Dapat menyimpan data yang berasal dari piranti masuk sampai data dikirim ke ALU
atau Arithmetic Logic Unit untuk diproses.
2) Dapat digunakan untuk menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirim ke
piranti keluaran.
3) Dapat menampung program atau intruksi yang berasal dari piranti masuk atau dari piranti
pengingat sekunder.
4) Dapat mempercepat proses pengolahan data.
b. Jenis-jenis RAM
1) Dynamic RAM (DRAM)

Dynamic RAM merupakan jenis-jenis RAM yang disegarkan atau refresh oleh Central
Processing Unit (CPU) secara berkala agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.
2
Keuntungan dari D RAM ini adalah kesederhanaan structural karena hanya membutuhkan
satu transistor dan kapasitor yang diperlukan per bit, dibandingkan dengan empat buah
transistor S RAM.

2) SD RAM

Sychronous Dynamic Random Access Memor atau SDRAM merupakan RAM lanjutan
dari DRAM. Namun jenis-jenis RAM ini telah mengalami sinkronisasi oleh clock sistem.
Umumnya, SDRAM lebih cepat dibandingkan DRAM. Kecepatan RAM ini bisa
mencapai 100 hingga 133 MHz. Ciri-ciri dari SD RAM sendiri adalah terdapat dua celah
pada bagian kakinya dan diletakkan pada slot DIMM/SD RAM di motherhood, serta
mampu menampung memori hingga 1 GB.
3) DDR RAM

Double Rate Random Access Memory atau DDR RAM merupakan jenis-jenis RAM
dengan teknologi lanjutan dari SD RAM. RAM ini mampu menjalankan dua instruksi
sekaligus dalam satuan waktu yang sama. Jenis RAM ini mempunyai kapasitas 184 pin
dan mengonsumsi daya listrik yang lebih rendah. DDR RAM ini juga memiliki generasi
terbaru, yaitu DDR2 dan DDR3 dan DDR4 merupakan pengembangan dari DDR RAM.
Jenis RAM ini banyak digunakan pada laptop guna untuk menghemat daya listrik dan
lebih maksimal dengan kecepatan tinggi. Untuk kapasitas memori jenis ini pun cukup
besar hingga 16 GB per chipnya.
4) RD RAM

Rambus Dynamic Random Access Memory atau RDR RAM proses kerjanya lebih cepat
dan umumnya lebih mahal dari SD RAM. Jenis SD RAM ini digunakan pada perangkat
komputer yang menggunakan Pentium 4 dengan slot memori mencapai 184 pin. Jenis
RAM ini menggunakan slot RIMM yang sama dengan SD RAM. Merupakan sebuah

3
teknologi chip dinamis besutan Rambus, Inc ini mempunyai lisensi khusus untuk
teknologi semi konduktor yang memproduksi chip.
5) S RAM

Static Random Access Memory atau S RAM ini merupakan jenis-jenis RAM yang dapat
menyimpan data di dalamnya tanpa harus ada penyegaran atau refresh dari CPU. Jenis
RAM ini memiliki proses kerja yang lebih cepat dari D RAM dan SD RAM. Memiliki
desain cluster enam transistor yang berguna untuk menyimpan setiap bit informasi. Desain
inilah yang membuat S RAM lebih mahal dan lebih cepat. Ya, secara fisik chip, biaya
pemanufakturan chip pun kira-kira 30 kali lebih besar dari D RAM. Namun sayangnya, S
RAM memiliki kekurangan yaitu biaya produksi yang malah. Hal ini membuat
persediaannya hanya dalam kapasitas kecil dan dipergunakan untuk bagian yang benar-
benar penting saja.
6) EDO RAM

Extended Data Out Random Access Memory atau EDO RAM merupakan jenis-jenis
RAM yang digunakan pada perangkat dengan OS Pentium dan cocok dipasang pada
komputer dengan bus mencapai 66 MHz. Jenis memori ini dapat melakukan proses
penyimpanan dan mengambil data dalam waktu bersamaan. Jenis memori ini banyak
digunakan untuk menggantikan primary memori yang ada pada komputer terdahulu yakni
FPM RAM. Karena bisa menyimpan dan membaca secara bersamaan, maka kecepatan
baca tulis pada EDO RAM bisa lebih cepat juga.
7) NV RAM

Non Volatile Random Access Memory atau NV RAM merupakan jenis memori komputer
dengan akses acak yang biasanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang
dilakukan oleh firmware seperti EFI, BIOS, atau firmware-firmware lainnya pada
perangkat embedded misalnya router. Pada umumnya NV RAM dirancang dengan
manufaktur CMOS agar daya yang dibutuhkan juga kecil. Untuk menghidupkannya agar

4
data yang disimpan tidak hilang, maka NV RAM menggunakan baterai Litium dengan
CR-2032. Data yang tersimpan pada memori ini pun tidak akan hilang walaupun daya
dimatikan.
c. Struktur RAM
Adapun 4 struktur RAM diantaranya yakni:
1) Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2) Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang
akan diakses.
3) Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil
pengolahan.
4) Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan
ditampilkan ke alat output.

2. ROM
ROM yang merupakan singkatan dari Read Only Memory adalah perangkat keras yang dipakai sebagai
media penyimpanan data pada komputer yang sifatnya permanen. Berbeda dengan RAM yang sifatnya
sementara, data-data yang tersimpan di dalam ROM justru tidak akan hilang dan berubah walaupun saat
listrik padam sekalipun. Pada umumnya, data-data atau program yang ada di dalam ROm merupakan
setelan atau bawaan pabrik pembuatnya. Disamping itu, ROM juga bisa digunakan untuk menyimpan
perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras yang sering disebut firmware.
a. Fungsi ROM
1) Tempat Penyimpanan Kode Booting
Fungsi ROM yang pertama adalah sebagai tempat penyimpanan kode-kode booting. kode
-kode booting tersebut akan tampak saat Anda mulai menyalakan layar komputer Anda.
Biasanya pada layar akan menemui tampilan untuk masuk ke BIOS
2) Alat Distribusi Software
ROM juga dapat digunakan sebagai alat distribusi software. Penggunaan ROM untuk
perantara instalasi software sangat tepat digunakan karena media simpan ROM lebih awet.
3) Sarana Penyimpanan Data dengan Keamanan yang Terjamin
Melakukan back-up file ke dalam ROM merupakan solusi tepat terutama bagi Anda yang
tidak ingin datanya terkena virus. Selain dijamin jauh dari jangkauan virus, media ROM
juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
b. Jenis-jenis ROM
1) Mask ROM

5
Jenis yang pertama disebut juga dengan MROM (Masked Read Only Memory). jenis ini
tidak bisa diupgrade ataupun ditulis ulang. Hal tersebut karena data yang tersimpan adalah
data yang sudah dimasukkan secara langsung saat perakitan chip. Untuk harganya jenis
ROM ini lebih ekonomis dibanding lainnya. Meski begitu jenis ini jarang dipakai sebab
dinilai kurang fleksibel.
2) Programmable ROM

Jenis selanjutnya dapat diisi maupun diprogram namun hanya satu kali. Jadi setiap bit
yang ada pada PROM ini disetel terkunci oleh sekring. Untuk chipnya biasanya dijual
dalam bentuk kosong dengan demikian pengguna bisa memasukkan programnya sendiri.
3) Erasable Programmable ROM

EPROM merupakan jenis chip yang isi programnya dapat dihapus maupun diprogram
ulang. EPROM dibagi lagi menjadi dua yaitu EPROM elektrik serta EPROM UV. Sesuai
dengan namanya, untuk menghapus maupun menulis ulang pada EPROM elektrik
memakai listrik sementara EPROM UV menggunakan sinar UV.
4) Electrically Erasable Programmable ROM

Jenis yang terakhir yaitu ROM yang bisa diprogram maupun dihapus secara elektrik.
Contohnya ada pada penggunaan di flash memory. Jenis ini banyak dipakai di berbagai
perangkat seperti console game maupun digital camera.
c. Cara kerja ROM
6
Prinsip kerja ROM di dalam perangkat komputer ini sebenarnya sangat sederhana. Pemilik
perangkat komputer akan memasukkan data-data yang umumnya berupa software default pabrik
ke dalam chip ROM. Selanjutnya data di dalam ROM akan disimpan secara permanen serta tidak
dapat dihapus menjadi output device. Perlu untuk diketahui bahwa kamu tidak dapat mengotak-
atik isi pada ROM serta ROM ini hanya bisa diisi sekali saja selama digunakan.

3. Read Write Operation


Operasi Baca-Tulis merujuk pada proses yang terjadi dalam media penyimpanan di mana unit memori
berfungsi sebagai lokasi di mana proses baca-tulis terjadi dalam bentuk serangkaian bit yang disebut
sebagai word. Transfer data terjadi melalui terminal yang dikenal sebagai bus data, yang dikendalikan oleh
bus kontrol. Pada tahap membaca, alamat yang diinginkan dikirim melalui bus alamat. Kemudian, bus
kontrol diaktifkan, memungkinkan data yang berada di alamat tersebut dibaca oleh Memory Data Register
(MDR) dan kemudian dikirim melalui bus data. Dalam proses penulisan, alamat yang diinginkan dikirim
melalui bus alamat. Word (data) yang akan ditulis ditempatkan di bus data, kemudian bus kontrol
diaktifkan untuk mengirimkan data ke alamat tujuan.
1) Proses Baca
Proses baca merupakan tindakan membaca data atau instruksi yang diperlukan dari penyimpanan ke
CPU atau komponen lain dalam sistem komputer. Prosesnya melibatkan akses ke lokasi penyimpanan
untuk membaca data yang dibutuhkan dan memindahkan data tersebut ke lokasi yang diinginkan.
2) Proses Tulis
Proses tulis adalah tindakan menulis data ke lokasi tertentu dari CPU ke komponen lain. Proses
penulisan melibatkan akses ke lokasi penyimpanan yang dituju, menulis data baru yang ingin
disimpan, dan menyimpan data tersebut.

4. Addressing Memory
Memory address adalah sebuah konsep referensi lokasi memori yang digunakan dalam berbagai level oleh
software dan hardware. Konsep ini digunakan oleh CPU untuk mengetahui letak berbagai data dalam
sebuah memori. Komputer modern menggunakan Alamat setiap byte yang diberikan pada memory
address, jadi satu bit address dapat menampung sebanyak satu byte informasi, jika informai memiliki
panjang lebih dari satu byte, maka disegmen menjadi banyak dan setiap segmen diberi alamat tersendiri.
 Jenis-jenis addressing memory
1) Physical Address
Sesuai dengan namanya, memory address mengacu pada alamat sebenarnya dalam
memori, dimana data disimpan. Memory address digunakan oleh CPU pada memory unit

7
unutk mengakses data pada alamat tertentu, secara umum hanya beberapa aplikasi dapat
menggunakan physical address, seperti BIOS, OS, dan aplikasi tester.
2) Logical Address atau Virtual Address Adalah sebuah alamat yang dibuat oleh CPU disaat
menjalankan sebuah program, alamat ini adalah alamat yang hanya dapat diubah oleh
program tersebut, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dalam menjalankan
program, jika program diberikan akses pada physical address, maka program tersebut
dapat melakukan perubahan pada alamat program lain, yang dapat membuat data
corruption.

5. Port I/O
Port I/O adalah tempat dimana sebuah connector I/O dipasang dan semua itu masih dalam control
processor. Port I/O paling banyak berada pada komponen motherboard pada CPU, port ini digunakan
untuk menghubungkan setiap komponen komponen perangkat hardware lainnya. Letak port port ini
biasanya berada pada bagian belakang CPU dan pada bagian dalam motherboard, sedangkan pada laptop
berada di samping kanan dan kiri.
a. Fungsi Port I/O
1) Sebagai Transfer Data
Fungsi paling dasar dari Input Output Port adalah mentransfer data dari perangkat
eksternal ke perangkat utama (input) dan sebaliknya (output). Misalnya, ketika mengetik
di keyboard, data dianggap sebagai input, sedangkan ketika hasil cetakan keluar dari
printer, itu dianggap sebagai output.
2) Koneksi Perangkat
Input Output Port memungkinkan koneksi fisik antara perangkat eksternal dan perangkat
utama. Melalui port ini, perangkat seperti printer, monitor, atau mouse dapat terhubung
dengan komputer atau perangkat elektronik lainnya.
3) Komunikasi dengan Perangkat Luar
Input Output Port memungkinkan perangkat utama berkomunikasi dengan perangkat luar,
seperti perangkat USB, ponsel pintar, kamera digital, dan perangkat lainnya. Dengan
adanya Input Output Port, perangkat ini dapat berbagi data dan sumber daya dengan
perangkat utama.
4) Kontrol dan Pengaturan
Input Output Port juga berfungsi untuk mengontrol dan mengatur perangkat eksternal.
Sebagai contoh, kita dapat menggunakan Input Output Port untuk mengendalikan volume
speaker atau mengatur kecerahan layar monitor.
b. Jenis-jenis Port I/O
1) Port Serial (COM 1 dan COM 2)

8
Biasa digunakan untuk melakukan tranmisi data yang beroreintasi pada pengiriman
sebuah bit per waktu, kareana sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak lambat,
biasanya digunakan untuk mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem, PLC
(programmable Logic controller), pembaca kartu maknetik dan pembaca barcode. Port ini
sering dinyatakan dengan nama COM. Konektor yang digunakan adalah RS-232C dengan
9 pin atau 25 pin. Port Serial yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan
kecepatan lebih rendah dibanding jenis port parallel. Kabel connector untuk COM1 adalah
9 pin dan untuk COM2 25 pin.
2) Port Parallel

Port Parallel atau sering disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit perwaktu, cocok untuk
pengiriman data dengan cepat, tetapi dengan kabel yang pendek (tidak lebih dari 15 kaki).
Umumnya digunakan untuk printer parallel, hard disk eksternal dan zip drive. Konektor
yang digunakan adalah DB-25 yang terdiri dari 25 pin. Port Parallel yaitu port yang
mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan standard parallel Port 200 kb/s.
Hardware yang dapat digunakan dengan port ini adalah Printer, Scanner.
3) Port USB

Untuk jenis Port ini paling banyak digunakan yakni USB (Universal Serial Bus) di tujukan
untuk beberapa perangkat dengan jenis Transmisi data secara serial. Misalnya peralatan
yang menggunakan USB adalah Flashdisk, Mouse USB, Keyboard dan lainnya.
4) Port PS/2

9
Port ini terdapat pada komponen CPU. Biasanya port ini digunakan untuk
menghubungkan keyboard dan mouse. Terdapat 2 port ps/2 pada setiap komputer dengan
warna berbeda. warna untuk untuk menghubungkan keyboard dan waran hijau untuk
meghubungkan mouse.
5) Port VGA

Port VGA tersusun atas 3 baris dan memiliki jumlah 15 pin betina (female connector)
yang berguna untuk menghubungkan VGA card ke Monitor.
6) Port audio

Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti speaker, microphone, headset
dan perangkat audio lainnya.
7) Port FDD/IDE

Port FDD/IDE terletak pada bagian dalam motherdboard. Port ini digunakan untuk
menghubungkan perangkat seperti floppy disk, Hardisk dan Sd-rom.
8) Port LAN

10
Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer ke jaringan komputer
lainnya sehingga terjadilah komunikasi antar komputer.
6. BUS
Bus adalah suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat. Karakteristik kunci
suatu bus adalah bahwa bus merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang
terhubung ke bus, dan suatu sinyal yang dipancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua
perangkat lain yang terhubung ke bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu
yang sama, sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu perangkat
yang akan berhasil melakukan transmis pada saat tertentu.
Umumnya, suatu bus terdiri dari berbagai lintasan komunikasi, atau saluran. Masing-masing saluran
mampu mentransmisikan sinyal yang mewakili biner 1 dan biner 0. Dari waktu ke waktu, suatu urutan
digit biner dapat ditransmisikan melalui lintasan tunggal. Dengan mengumpulkannya, beberapa lintasan
bus dapat digunakan untuk mentransmisikan digit biner secara simultan (secara paralel). Sebagai contoh,
suatu unit data 8-bit dapat ditransmisi melalui delapan saluran bus. Sistem komputer berisi
sejumlah bus berbeda yang menyediakan lintasan antara komponen-kornponen pada berbagai level dari
tingkatan sistem komputer. Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen komputer utama
(prosesor, memori, I/O) disebut suatu sistem bus. Struktur interkoneksi komputer yang paling umum
didasarkan pada penggunaan satu atau lebih sistem bus.
 Jenis-jenis Bus :
1) Bus Data
Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Umumnya
bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar bus data. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah
saluran menentukan jumlah bit yang dapat diindahkan pada suatu saat. Lebar bus data
merupakan factor penting dalam menentukan kinerja system secara keseluruahan. Bila bus
data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus 2 kali mengakses
modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2) Bus Alamat
Digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, misalnya CPU akan
membaca sebuah word (8, 16, 32 bit) data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word
yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat menentukan kapasitas memori
maksimum sistem. Selain itu umumnya saluran alamt juga digunakan untuk mengalamati port-
port I/O. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port
I/O pada modul.
3) Bus Kontrol

Bus kontrol digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data
dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Signal-signal

11
kontrol melakukan transmisi baik perintah mauun informasi pewaktuan diantra
modul-modul system. Signal-signal pewaktuan menunjukkan validitas data dan
informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan
dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O
write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt
ACK, clock, reset.

 Struktur Bus

Suatu sistem bus berisi, biasanya, dari sekitar 50 sampai ratusan saluran yang terpisah.
Masing-masing lintasan ditandai dengan arti atau fungsi. Walaupun ada banyak
rancangan bus yang berbeda, pada bus manapun saluran dapat digolongkan ke dalam tiga
golongan fungsional: data, alamat, dan saluran kontrol. Sebagai tambahan, terdapat
salurandistribusiyang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.

Saluran data menyediakan suatu lintasan bagi pergerakan data antara modul, sistem.
Saluran-saluran ini, secara kolektif, disebut bus data. Bus data dapat terdiri dari 32
sampai ratusan saluran terpisah, sejumlah saluranyang menjadi acuan dikenal sebagai
lebar bus data. Karena masing-masing saluran dapat membawa hanya 1 bit pada satu
waktu, sejumlah saluran menentukan berapa banyak bit dapat ditransfer pada waktu
tertentu. Lebar bus data adalah faktor pokok dalam menentukan keseluruhan kinerja
sistem.

7. Buffer
Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device
atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan.
 Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan
kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file
sedang diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk. Kecepatan
modem tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 daripada hard disk. Jadi buffer dibuat di dalam memori
utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem. Ketika keseluruhan data di
buffer sudah sampai, buffer tersebut dapat ditulis ke disk dengan operasi tunggal.

12
 Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai
perbedaan dalam ukuran transfer data. Hal ini sangat umum terjadi pada jaringan komputer,
dimana buffer dipakai secara luas untuk fragmentasi dan pengaturan kembali pesan-pesan yang
diterima. Pada bagian pengirim, sebuah pesan yang besar akan dipecah ke paket-paket kecil. Paket-
paket tersebut dikirim melalui jaringan, dan penerima akan meletakkan mereka di dalam buffer
untuk disusun kembali.
 Alasan ketiga untuk buffering adalah untuk mendukung copy semantics untuk aplikasi I/O. Sebuah
contoh akan menjelaskan apa arti dari copy semantics. Jika ada sebuah aplikasi yang mempunyai
buffer data yang ingin dituliskan ke disk. Aplikasi tersebut akan memanggil sistem penulisan,
menyediakan pointer ke buffer, dan sebuah integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin
ditulis. Setelah pemanggilan tersebut, apakah yang akan terjadi jika aplikasi tersebut merubah isi
dari buffer, dengan copy semantics, keutuhan data yang ingin ditulis sama dengan data waktu
aplikasi ini memanggil sistem untuk menulis, tidak tergantung dengan perubahan yang terjadi pada
buffer.

Kegunaan buffer dalam mikroprosesor antara lain :

1. Mengkompensasi Perbedaan Kecepatan, buffer memungkinkan komponen yang beroperasi


pada kecepatan yang berbeda untuk tetap berinteraksi secara efisien, dengan menyimpan data
sementara sampai komponen penerima siap menerimanya.
2. Meningkatkan Kinerja, dengan menggunakan buffer, mikroprosesor dapat melanjutkan operasi
lainnya sambil menunggu data yang sedang diproses, sehingga mengoptimalkan penggunaan
waktu dan meningkatkan kinerja keseluruhan sistem.
3. Mengurangi Permasalahan, dengan menyimpan data sementara, buffer membantu mengurangi
kemungkinan konflik atau bottleneck dalam transfer data antar komponen.
4. Menangani Fluktuasi Aliran Data, buffer juga dapat membantu menangani fluktuasi dalam
aliran data, seperti lonjakan data masukan yang tiba secara bersamaan.

8. Latch
Latch adalah elemen penyimpanan sementara yang dapat menyimpan informasi sampai sinyal control
berikutnya diterapkan. Latch digunakan dalam berbagai aplikasi di mikroprosesor juga, termasuk
penyimpanan sementara alamat memori, data yang dibaca atau di tulis, dan sinyal kontrol.
Untuk menyimpan data dalam bentuk bit, kita menggunakan latch dan flip-flop. Flip-flop adalah salah satu
komponen dasar yang digunakan untuk menyimpan nilai biner, yakni 0 atau 1. Flip-flop umumnya
dipergunakan dalam pengolahan data digital pada perangkat elektronik.
 Jenis-jenis Latch
1) SR Latch

13
S-R adalah singkatan dari “Set” dan “Reset”. Sesuai dengan namanya, S-R Flip-flop ini
terdiri dari dua masukan (INPUT) yaitu S dan R. S-R Flip-flop ini juga terdapat dua
Keluaran (OUTPUT) yaitu Q dan Q’. Rangkaian S-R Flip-flop ini umumnya terbuat dari
2 gerbang logika NOR ataupun 2 gerbang logika NAND. Ada juga S-R Flip-flop yang
terbuat dari gabungan 2 gerbang Logika NOR dan NAND.

2) D Flip Flop

D Flip-flop pada dasarnya merupakan modifikasi dari S-R Flip-flip yaitu dengan
menambahkan gerbang logika NOT (Inverter) dari Input S ke Input R. Berbeda dengan
S-R Flip-flop, D Flip-flop hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D.

3) J-K Flip-flop

J-K Flip-flop juga merupakan pengembangan dari S-R Flip-flop dan paling banyak
digunakan. J-K Flip-flop memiliki 3 terminal Input J, K dan CL (Clock).

4) T Flip-Flop
14
T Flip-flop merupakan bentuk sederhana dari J-K Flip-flop. Kedua Input J dan K
dihubungkan sehingga sering disebut juga dengan Single J-K Flip-Flop. Berikut ini adalah
diagram logika T flip-flop.

15

Anda mungkin juga menyukai