“ MEMORI “
Adapun data atau informasi yang disimpan dalam memori ini bersifat sementara
karena data hanya akan tersimpan selama computer menyala atau hidup. Jadi, ketika
computer dimatikan maka data yang disimpan di memori akan hilang. Oleh karena itu,
sebelum mematikan computer, simpanlah data kedalam media penyimpanan permanen di
media penyimpanan berbasis disk seperti hard disk dan floopy disk.
Memori pada computer memiliki sifat volatile atau non volatile. Memori yang
bersifat volatile akan kehilangan data atau informasi ketika computer mati. Sedangkan
memori computer yang memiliki sifat non volatile akan tetap menyimpan data meski
computer dalam keadaan mati.
Fungsi Memori
Memori internal berfungsi sebagai media penyimpanan data ataupun program yang
bersifat sementara. Dengan kata lain, jika computer mati maka data pun akan hilang. Dalam
penggunannya, memori internal diakses secara langsung oleh prosessor. Adapun fungsi utama
dari memori internal adalah :
1. Lokasi Memori
Memori internal yang sering disebut sebagai memori fisik, primer ataupun utama
terletak didalam CPU dan bersifat internal terhadap sistem computer. Nah, memori
internal sendiri biasanya menggunakan media RAM.
2. Kapasitas Memori
Biasanya kapasitas memori internal dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit)
atau word. Panjang word pada umumnya adalah 8, 16, dan 32 bit.
3. Satuan transfer
Satuan transfer sama dengan jumlah saluran data yang masuk dan keluar dari modul
memori. Nah, untuk memori internal, satuan transfer adalah jumlah bit yang dibaca atau
dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
4. Metode Akses Memori
a. Sequential Access
b. Direct Access
c. Random Access
d. Associative Access
5. Kinerja Memori
Ada 3 buah parameter untuk mengukur kinerja sistem memori, yaitu :
Waktu Akses (Access Time)
Untuk memori internal atau RAM, waktu akses adalah waktu yang diperlukan
untuk melakukan operasi baca atau tulis.
Waktu Siklus (Cycle Time)
Waktu siklus adalah penjumlahan dari waktu akses dan waktu transien hingga
sinyal menghilang dari saluran sinyal atau untuk menghasilkan Kembali data jika
data ini dibaca secara destruktif.
Laju Pemindahan (Transfer Rate)
Transfer data merupakan kecepatan pemindahan data ke unit memori ataupun
data yang ditransfer dari unit memori. Pada memori internal atau RAM, transfer
rate sama dengan 1/waktu siklus.
6. Jenis Fisik Memori
Adapun jenis fisik memori internal atau RAM adalah memori semikonduktor. Jenis
memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (Very Large Scale Integration).
7. Karakteristik Fisik Memori
Memori internal atau RAM termasuk memori Volatile yang artinya bersifat sementara
karena data akan hilang jika computer mati atau tidak dialiri listrik. Jadi, memori internal
ini hanya digunakan untuk menyimpan program-program atau data yang sedang
digunakan oleh CPU saja.
8. Organisasi
Organisasi adalah pengaturan bit dalam penyusunan word secara fisik. Kecepatan dan
kapasitas memori dibedakan berdasarkan hierarki memori. Hierarki ini disusun mulai dari
jenis memori yang paling cepat sampai yang paling lambat, disusun dari kapasitas yang
paling kecil sampai yang paling besar, dan disusun dari harga tiap bit memorinya dari
yang paling mahal sampai yang paling murah.
Memori berbentuk seperti sel yang terdiri dari sepotong kecil informasi. Informasi
didalam memori dapat berupa data ataupun instruktur kepada computer untuk melakukan
sesuatu. Data didalam memori dapat menjadi suatu perintah untuk keadaan tertentu. Informasi
disimpan didalam memori sebagai angka biner. Nah, informasi yang masih belum berbentuk
biner nantinya akan di-enconded (diuraikan) oleh instruksi-instruksi yang akan
memecahkannya menjadi urutan angka.
Setiap alamat dari lokasi memori dituliskan dalam bilangan heksadesimal (basis 16).
Kemudian CPU akan melacak lokasi tersebut lalu membaca dan menulis data. Adapun,
transistor dan kapasitor didalam chip memori, diatur dalam bentuk baris dan juga kolom.
Memori internal computer yang paling umum adalah RAM yang mampu menyimpan data
sementara secara optimal dikarenakan dapat mengambil dan menyimpan data dengan lebih
cepat.
Pada proses ini, BIOS akan menyediakan informasi dasar tentang perangkat
penyimpanan, susunan boot, dan juga komponen lainnya. Kemudian, sistem operasi akan
dimuat dari hard drive ke sistem RAM sehingga memungkinkan CPU untuk mempunyai
akses langsung ke sistem operasi. Jadi, setiap aplikasi yang dijalankan pada computer akan
dimuat kedalam RAM. Dengan adanya memori computer, maka proses transfer data menjadi
lebih cepat.