Anda di halaman 1dari 7

MENULIS ARTIKEL : CARA KERJA MEMORY KOMPUTER

Zahra Safaratunnisa
(XII RPL 2)
Email: zahrasafaratunnisa@gmail.com

Mengenal Fungsi Memory Dan Cara Kerjanya


Memori merupakan salah satu alat yang sangat penting pada komputer.
Memori atau yang kerap disebut oleh kita sebagai memori internal adalah media
penyimpanan data atau informasi sementara pada komputer.
Memori termasuk komponen vital karena performa dari sebuah unit
komputer salah satunya ditentukan oleh komponen ini. Untuk itu, semakin besar
ruang penyimpanan dan kecepatan memori, semakin baik performa dari sebuah
unit komputer.
Selain itu, memori pada komputer juga memiliki sifat volatile atau non
volatile. Memori yang bersifat volatile akan kehilangan data atau informasi
ketika komputer mati. Sedangkan, memori komputer yang memiliki sifat non
volatile akan tetap menyimpan data meski komputer dalam keadaan mati.
Lantas bagaimana cara kerja dan fungsi dari memory, simak dibawah ini.
Memori komputer secara garis besar berfungsi sebagai sarana penyimpanan
data, baik sementara maupun permanen. Adapun fungsi lain dari memori
sebagai berikut:

 Rithmatic and logic unit(ALU)


 Menyimpan instruksi dari sebagian besar perangkat input.
 Sebagai media penyimpanan berkas penting yang berhubungan
dengan operating system.
 Menyimpan data semua aplikasi dan cache.
 Dapat digunakan untuk membackup data.
 Menyimpan data multimedia.

1
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
Cara kerja memory komputer

Data dalam memori merupakan angka biner yang di encode menjadi urutan-urutan
tertentu oleh instruksi pemecahan informasi. Instruksi yang telah kompleks nantinya bisa
digunakan untuk menyimpan informasi gambar, video, suara dan yang lainnya. Kalian pasti
pernah dengar istilah byte? Byte ini adalah kumpulan informasi yang ada dalam satu sel.

Setiap memori memiliki lokasi dan alamat berbeda yang ditulis dalam bilangan
heksadesimal (basis 16). Lokasi memori selanjutnya dilacak oleh CPU yang
dilakukan proses pembacaan dan penulisan data. Selain itu, chip memori membuat
kapasitor dan transistor yang telah diatur dalam bentuk baris dan kolom. Kapasitor
berperan sebagai elemen penyimpanan, sedangkan transistor bertindak sebagai
switchess.

Sifat memori
Fitur ini mewakili perilaku fisik memori, sebut saja volatile dan non-volatile memory.
Memori volatile memerlukan daya untuk menyimpan data, contohnya adalah RAM.
Sedangkan memori non-volatile menyimpan data secara permanen tanpa memerlukan daya
listrik, contohnya adalah ROM.
Memory komputer memiliki beberapa jenis sebagai sub tipe. Memori ini
tergantung pada tugas nya masing-masing dalam sistem komputer.

ROM (Read Only Memory)

2
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
ROM merupakan media penyimpanan yang bersifat permanen dan data di
dalamnya tidak dapat dimodifikasi. Dengan kata lain, ROM hanya bisa diakses
dan dibaca oleh pengguna tanpa bisa dimodifikasi.
ROM tidak termasuk dalam kelompok perangkat keras komputer yang
berupa chip memori semi konduktor yang mana isinya hanya bisa dibaca saja.
Bahkan, untuk menyimpan data pada ROM sangat tidak mudah. Biasanya,
ROM berisi program-program yang default dari pabrik untuk menyimpan
firmware.

RAM (Random Access Memory)

RAM adalah hardware di dalam perangkat gadget seperti komputer,


smartphone, dan laptop. RAM sendiri berfungsi sebagai tempat penyimpanan
data sementara (memori) serta berbagai instruksi program dan hanya bekerja
saat perangkat tersebut hidup atau beroperasi.
Kapasitas RAM di dalam suatu perangkat sangat berpengaruh pada tingkat
kecepatan proses data di perangkat tersebut. Sehingga kegiatan yang dilakukan
pada perangkat seperti proses membuka data, penyimpan data, dan menjalankan
program akan semakin cepat sesuai besarnya RAM komputer.
Fungsi ROM sendiri berguna untuk menyimpan fimware berupa perangkat
lunak atau juga yang sering disebut software. Perangkat lunak yang biasa
mengisi ROM ini misalnya yang berhubungan dengan perangkat keras seperti
ROM Basic Input Luput System (BIOS).

3
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
Jenis-jenis RAM:
1. Dynamic RAM (DRAM)
Dynamic RAM merupakan jenis-jenis RAM yang disegarkan atau refresh oleh Central
Processing Unit (CPU) secara berkala agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.

Keuntungan dari D RAM ini adalah kesederhanaan structural karena hanya membutuhkan
satu transistor dan kapasitor yang diperlukan per bit, dibandingkan dengan empat buah
transistor S RAM.

2. SD RAM
Sychronous Dynamic Random Access Memor atau SDRAM merupakan RAM lanjutan dari
DRAM. Namun jenis-jenis RAM ini telah mengalami sinkronisasi oleh clock sistem.
Umumnya, SDRAM lebih cepat dibandingkan DRAM.

Kecepatan RAM ini bisa mencapai 100 hingga 133 MHz. Ciri-ciri dari SD RAM sendiri
adalah terdapat dua celah pada bagian kakinya dan diletakkan pada slot DIMM/SD RAM di
motherhood, serta mampu menampung memori hingga 1 GB.

3. DDR RAM
Double Rate Random Access Memory atau DDR RAM merupakan jenis-jenis RAM dengan
teknologi lanjutan dari SD RAM. RAM ini mampu menjalankan dua instruksi sekaligus
dalam satuan waktu yang sama. Jenis RAM ini mempunyai kapasitas 184 pin dan
mengonsumsi daya listrik yang lebih rendah.

DDR RAM ini juga memiliki generasi terbaru, yaitu DDR2 dan DDR3 dan DDR4 merupakan
pengembangan dari DDR RAM. Jenis RAM ini banyak digunakan pada laptop guna untuk
menghemat daya listrik dan lebih maksimal dengan kecepatan tinggi. Untuk kapasitas
memori jenis ini pun cukup besar hingga 16 GB per chipnya.

4. RD RAM
Rambus Dynamic Random Access Memory atau RDR RAM proses kerjanya lebih cepat dan
umumnya lebih mahal dari SD RAM. Jenis SD RAM ini digunakan pada perangkat komputer
yang menggunakan Pentium 4 dengan slot memori mencapai 184 pin.

4
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
Jenis RAM ini menggunakan slot RIMM yang sama dengan SD RAM. Merupakan sebuah
teknologi chip dinamis besutan Rambus, Inc ini mempunyai lisensi khusus untuk teknologi
semi konduktor yang memproduksi chip.

5. S RAM
Static Random Access Memory atau S RAM ini merupakan jenis-jenis RAM yang dapat
menyimpan data di dalamnya tanpa harus ada penyegaran atau refresh dari CPU. Jenis RAM
ini memiliki proses kerja yang lebih cepat dari D RAM dan SD RAM.

Memiliki desain cluster enam transistor yang berguna untuk menyimpan setiap bit informasi.
Desain inilah yang membuat S RAM lebih mahal dan lebih cepat. Ya, secara fisik chip, biaya
pemanufakturan chip pun kira-kira 30 kali lebih besar dari D RAM. Namun sayangnya, S
RAM memiliki kekurangan yaitu biaya produksi yang malah. Hal ini membuat persediaannya
hanya dalam kapasitas kecil dan dipergunakan untuk bagian yang benar-benar penting saja.

6. EDO RAM
Extended Data Out Random Access Memory atau EDO RAM merupakan jenis-jenis RAM
yang digunakan pada perangkat dengan OS Pentium dan cocok dipasang pada komputer
dengan bus mencapai 66 MHz. Jenis memori ini dapat melakukan proses penyimpanan dan
mengambil data dalam waktu bersamaan.

Jenis memori ini banyak digunakan untuk menggantikan primary memori yang ada pada
komputer terdahulu yakni FPM RAM. Karena bisa menyimpan dan membaca secara
bersamaan, maka kecepatan baca tulis pada EDO RAM bisa lebih cepat juga.

7. NV RAM
Non Volatile Random Access Memory atau NV RAM merupakan jenis memori komputer
dengan akses acak yang biasanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan
oleh firmware seperti EFI, BIOS, atau firmware-firmware lainnya pada perangkat embedded
misalnya router.

Pada umumnya NV RAM dirancang dengan manufaktur CMOS agar daya yang dibutuhkan
juga kecil. Untuk menghidupkannya agar data yang disimpan tidak hilang, maka NV RAM
menggunakan baterai Litium dengan CR-2032. Data yang tersimpan pada memori ini pun
tidak akan hilang walaupun daya dimatikan.

5
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
Ciri – ciri RAM Yang Rusak
Adapun beberapa ciri-ciri RAM yang mengalami kerusakan antara lain yaitu:

 Kinerja pada program komputer semakin menurun.

 Komputer/laptop sering Restart sendiri.

 Tiba-tiba layar komputer Blue Screen.

 Berbunyi apabila ingin mengganti booting.

 Berbunyi apabila mengganti slot.

 Pada kipas berbunyi “krek krek krek”.

 Jika menyalakan HDD LED , tetap menyala tetapi tidak dapat booting, lalu tidak

terdapat suara lain selain kipas.

RAM yang rusak parah (mungkin) akan dideteksi oleh CPU dengan bunyi BEEP

ERROR CODE, tapi RAM yang rusaknya kira-kira 30 %, akan lolos diuji hardware

saat booting tapi akan error bila diguanakan untuk melakukan penginstallan

atau sering blue screen. Biasanya ketika kita hendak menginstall software sering

gagal.

6
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)
Sekian bapak terimakasih 😭😭😭

7
Tugas remedial sistem komputer (SKOM)

Anda mungkin juga menyukai