Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rachma Ramadhan Marlaena

NPM : 0620101012
JAWABAN QUIZ PERTEMUAN KE 12

1. Jelaskan fungsi dari beberapa memori dibawah ini


 ROM – read-only memory

o Fungsi utama ROM adalah menyimpan data. Informasi apa pun yang disimpan
dalam chip ROM hanya dapat dibaca dan hampir tidak dapat diedit. Tetapi kabar
baiknya adalah bahwa data akan tetap utuh bahkan setelah perangkat dimatikan
atau ketika daya terputus secara tidak terduga.
o Secara umum fungsi ROM adalah untuk menyimpan firmware, dan dalam
komputer untuk menyimpan BIOS. Pada BIOS ROM dapat  langsung
mengeksekusi dengan tepat, tanpa menunggu di nyalakan perangkan media
penyimpanannya terlebih dulu. Berbeda dengan jenis media penyimpanan  yang
lainnya. Meskipun  memori ROM hanya  dapat  di baca namun  data pada
memorinya  dapat  ditulis ulang.
o pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS dapat langsung dieksekusi dengan
cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan
lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
o Tempat Penyimpanan Kode Booting
Fungsi ROM yang pertama adalah sebagai tempat penyimpanan kode-kode
booting. kode -kode booting tersebut akan tampak saat Anda mulai menyalakan
layar komputer Anda. Biasanya pada layar Anda akan menemui tampilan untuk
masuk ke BIOS. BIOS adalah salah satu contoh penggunaan ROM yang berisikan
informasi pengecekan hardware pada komputer. Apabila kode-kode pada BIOS
tidak dapat terbaca, maka akan berakibat komputer tidak dapat dijalankan.
o Alat Distribusi Software
ROM juga dapat digunakan sebagai alat distribusi software. Penggunaan ROM
untuk perantara instalasi software sangat tepat digunakan karena media simpan
ROM lebih awet. Jaminan kecilnya kerusakan yang akan terjadi saat proses
instalasi software melalui ROM membuat banyak orang lebih mantap untuk
menggunakannya dibandingkan media simpan yang lainnya.
o Sarana Penyimpanan Data dengan Keamanan yang Terjamin
o Melakukan back-up file ke dalam ROM merupakan solusi tepat terutama bagi
Anda yang tidak ingin datanya terkena virus. Selain dijamin jauh dari jangkauan
virus, media ROM juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi. 
o Sebagai tempat eksekusi kode booting
Fungsi ROM yang pertama adalah sebagai tempat kode-kode booting disimpan.
Jika Anda memperhatikan dengan seksama ketika kita menghidupkan komputer
maupun laptop, di layar biasanya akan tampil “Press … to enter BIOS”. Setiap
komputer dan laptop mempunyai setting masing-masing untuk memasuki BIOS
tersebut. BIOS ini lah salah satu contoh penggunaan ROM.
BIOS berisi kode-kode untuk memulai komputer dan laptop kita. BIOS ini
memuat informasi tentang pengecekan hardware yang ter-install di dalam
komputer serta informasi yang berhubungan antara hardware-hardware dalam
komputer. Kegagalan BIOS untuk membaca informasi mengenai hardware-
hardware tersebut akan membuat komputer dan laptop kita berjalan tidak sesuai
semestinya. Lebih parahnya perangkat komputer kita tidak akan bisa dijalankan,
misalnya saja jika BIOS tidak mendeteksi aktivitas kipas CPU.
Semua data penting yang berhubungan dengan booting ini disimpan di dalam chip
yang bernama ROM ini. Umumnya tipe ROM yang digunakan untuk menyimpan
informasi berkaitan booting ini adalah EEPROM.
o Sebagai alat pendistribusian software komersial
Fungsi kedua dari ROM adalah sebagai alat pendistribusian software komersial.
Ketika kita membeli sebuah software kita pasti mendapatkan CD disertai dengan
key-nya untuk melakukan aktivasi. Alasan mengapa dipilihnya media ROM ini
sebagai alat pendistribusian karena umumnya software akan di-install beberapa
kali. Tidak jarang ketika kita menggunakan suatu software tertentu, kita
memutuskan untuk melakukan install ulang software tersebut.
Dengan menggunakan ROM, maka data-data yang diperlukan untuk proses
instalasi tidak akan rusak, atau setidaknya jauh lebih awet jika dibandingkan
dengan media simpan lain. Mungkin Anda penasaran ketika suatu ketika Anda
menduplikasi ROM software komersial, hasil copy-nya tidak berjalan sesuai
harapan melainkan terjadi error.
Error yang terjadi pada salinan ROM bisa jadi disebabkan karena ROM tersebut
sudah diprogram untuk melakukan proses copying melalui prosedur instalasi
ROM secara langsung. Sementara ketika kita menduplikasi data dari ROM
tersebut, kita menggunakan prosedur lain sehingga beberapa data pada ROM
tidak terpindahkan. Hal ini lah yang kemudian berpotensi membuat error ketika
kita menjalankan duplikasi software.
o Sebagai media penyimpanan dengan tingkat keamanan tinggi.
Fungsi ketiga ini adalah pengembangan dari fungsi kedua yang sebenarnya
identik. Hanya saja di sini kita membahas untuk keperluan pribadi. Kita tentu
pernah mengalami musibah dimana data yang kita punya rusak. Penyebabnya
banyak, bisa jadi karena virus, error, atau pun karena tidak diakses dalam jangka
waktu lama.
Mungkin Anda pernah bertanya bagaimana kita bisa menyimpan file data kita
supaya aman dari gangguan virus. Bagi Anda yang masih mahasiswa tentu akan
sangat kesal ketika data skripsi Anda yang disimpan dalam format document
*.doc ataupun *.docx “ditumpangi” virus. Nah, tips sederhana untuk menyiasati
itu adalah dengan melakukan backup data pada CD-R yang merupakan media
simpan ROM yang aman dari virus. Tipe ROM yang digunakan untuk CD-R ini
adalah PROM.
 EPROM - erasable programmable ROM

o EPROM ( Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah chip yang
bisa di program dan mampu menyimpan data. Chip yang isinya data (program-
program) yang di isikan oleh user ke EPROM tersebut. Satu-satunya cara untuk
menghapus data pada EPROM adalah dengan menggunkan sinar ultraviolet.
o EPROM merupakan jembatan/penengah antara hardware dan software, sebagai
contoh EPROM salah satu chip BIOS (Basic Input Output System) pada
motherboard komputer.
o EPROM, atau erasable programmable read-only memory adalah jenis
memori chip yang menyimpan data ketika catu daya dimatikan. Memori
komputer yang dapat mengambil data yang tersimpan setelah catu daya telah
dimatikan dan dihidupkan kembali disebut non-volatile. Itu adalah sebuah array
dari floating-gate transistor individual diprogram oleh perangkat elektronik yang
memasok tegangan yang lebih tinggi daripada yang biasanya digunakan dalam
rangkaian digital. Sekali diprogram, EPROM dapat dihapus dengan mengekspos
ke kuat ultraviolet light source (seperti dari mercury vapor light). EPROMs
mudah dikenali oleh transparan leburan kuarsa jendela di atas paket, melalui
mana siliconchip terlihat, dan yang memungkinkan paparan ultraviolet cahaya
saat menghapus.

 Dynamic RAM (DRAM) : murah; harus direfresh terus menerus

o Dynamic Random Access Memory adalah kelanjutkan dari FPM DRAM. Ia


membaca lebih cepat dari FPM DRAM. Memori semi konduktor ini
membutuhkan satu kapasitor dan transistor per bit dalam kinerjanya sehingga
dapat memuat lebih banyak data. Frekuensi kerjanya sekitar 4.7 MHz hingga 40
MHz.
o Secara otomatis dan berkala akan disegarkan atau refresh dan dimuat ulang
atau reload oleh central processing unit (CPU) komputer. Berkat kebutuhan akan
kapasitor, transistor, serta penyegaran otomatis dan berkala inilah yang membuat
DRAM bekerja lambat.

 Static RAM(SRAM) : mahal, digunakan untuk cache memory; tidak perlu refresh

o Static random access memory adalah RAM yang terbuat dari semi konduktor
tanpa memerlukan kapasitor dan penyegaran berkala oleh CPU sehingga
kinerjanya lebih cepat dari DRAM lama. Namun, ia masih membutuhkan adanya
transistor berjumlah enam. Transistor ini yang digunakan untuk menyimpan setiap
bit atau potongan memori dan data.
o SRAM umumnya digunakan sebagai cache memori karena kecepatannya yang
tinggi, yaitu bisa mencapai 500 MHz lebih. Akan tetapi, harga produksinya mahal
Selasares dan alhasil hanya dijual dengan kapasitas yang rendah, yakni di bawah
1 GB.
o Statis menandakan bahwa memori menyimpan isinya selama power tetap
berjalan, tidak seperti RAM dinamis (DRAM) yang perlu disegarkan secara
berkala.
Ini karena SRAM dirancang menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak
adanya kapasitor tidak membuat kebocoran daya sehingga SRAM tidak
memerlukan refresh berkala. SRAM juga dirancang menggunakan desain cluster
enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi.
Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat bila dibandingkan
dengan DRAM. Chip secara fisik, biaya pembuatan chip SRAM sekitar tiga puluh
kali lebih besar dan lebih mahal dari pada DRAM.
Tapi SRAM tidak boleh bingung dengan memori read-only dan memori flash,
karena ini adalah memori yang mudah menguap dan menyimpan data hanya saat
catu daya terus berlanjut.
Akses acak menunjukkan bahwa lokasi di memori dapat diakses, dibaca atau
ditulis dalam waktu yang tetap terlepas dari lokasi alamat data di memori.
Chip SRAM biasanya digunakan sebagai chace memori, terutama karena
kecepatannya. Saat ini SRAM bisa didapat dengan dua detik nano atau kurang
waktu akses, kira-kira bisa mengimbangi kecepatan prosesor 500 MHz atau lebih.

 Video RAM (VRAM)

o VRAM berfungsi sebagai memori untuk menyimpan seluruh data grafis yang
dibutuhkan oleh GPU untuk merender sebuah gambar. Hal tersebut dikarenakan
GPU relatif lebih cepat untuk menarik data dari VRAM dibanding menarik data
dari hard drive atau bahkan dari RAM sistem.
o Ketika gambar akan ditampilkan ke layar monitor, gambar yang masih dalam
bentuk data digital tersebut terlebih dahulu diproses di GPU lalu kemudian ditulis
pada VRAM, lalu kemudian dikonversi menjadi signal analog oleh RAM digital-
to-analog converter (RAMDAC), hingga akhirnya dapat tampil pada layar
komputer anda.
o Semua proses tersebut berlansung sangat cepat hingga anda tidak dapat melihat
kedipan pada saat proses penggantian frame. Hal tersebut dikarenakan VRAM
memiliki teknologi dual-ported yang mana memungkinkan processor menulis
gambar selagi video card membacanya untuk tampil dilayar komputer anda.

 CMOS RAM

o Mengatur Waktu
Ketika komputer dimatikan ada waktu real time yang harus tetap bisa berjalan
supaya anda bisa mendapatkan waktu yang tepat. Disinilah CMOS berfungsi
sebagai alat untuk tetap bisa menunjukan waktu real time karena daya yang
disimpannya.
o RAM yang berukuran kecil
CMOS seperti RAM yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang ringan
pada komputer.
o Menyimpan  settingan dasar atau BIOS (Basic Input Output System) pada
computer
Komputer juga memerlukan pengaturan sistem yang tetap tersimpan meskipun
komputer sedang dalam keadaan dimatikan atau dalam keadaan yang tidak dialiri
listrik. Untuk bisa menyimpan BIOS atau settingan pada komputer maka
diperlukan CMOS supaya bisa untuk tetap menyimpan segala settingan yang ada
pada komputer.
o Menyiptakan baterai berukuran rendah
Ketika komputer secara tiba-tiba mati, komputer memerlukan daya tambahan
untuk bisa menyimpan berbagai data yang tadinya digunakan saat masih menyala.
CMOS dengan baterai yang berukuran rendah ini bisa menjadikan komputer
untuk tetap bisa menyimpan sesaat meskipun komputer tanpa dialiri oleh listrik.
o Menyimpan informasi dasar
Berbagai informasi dasar seperti program diagnostic, program konfigurasi dan
juga setinggan tanggal bisa disimpan pada komputer meskipun komputer dalam
kondisi yang mati.

2. Silahkan Jelaskan Progres pengerjaan Paper kelompoknya lampirkan hasil pengerjaannya.


- COVER
- KATA PENGANTAR
- ABSTRAK
- BAB 1
- LATAR BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai