KOMPUTER
Jadi, data (di dalam harddisk) yang akan diproses dibawa lebih dulu ke RAM, baru
kemudian di proses oleh CPU. Itulah sebabnya RAM (kapasitas & clock-speed nya)
sangat berperan dalam kecepatan kerja sebuah sistem komputer. Maka untuk
meningkatkan kecepatan kerja komputer, upgrade RAM adalah cara paling murah &
efektif jika dibandingkan dengan upgrade processor.
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat
menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan
setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini
memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat
menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan
setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini
memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.
•DIMM (Dual In-Line Memory Module) : adalah jenis yang paling umum
digunakan sekarang. Berupa circuit-board kecil berisi chip memori RAM. DIMM
merupakan memory standar di komputer desktop saat ini.
•SIMM (Single In-Line Memory Module) : adalah jenis modul memori yang berisi
chip RAM yang digunakan komputer awal 1980-an ke 1990-an. Ini berbeda dari
DIMM. Modul SIMM harus dipasang secara berpasangan di dalam slot pada
motherboard. Sekarang sudah tidak dipergunakan lagi.
•RIMM (Rambus In-Line Memory Modul) : modul ini menggunakan chip RAM
buatan Rambus.Inc, digunakan pada saat awal Pentium4 (1999), modulnya disebut
RDRAM (Rambus-DRAM). Performanya sangat bagus, tetapi karena harganya
mahal, akhirnya tergeser oleh DDR hingga sekarang. Beberapa konsole-game
menggunakan modul ini untuk memperoleh performa kinerja yang tinggi.
•CRIMM (Continuity RIMM) : ini bukan modul memory, CRIMM hanya
merupakan modul "sambungan (terusan)" untuk motherboard yang menggunakan
memory jenis RIMM. Harganya murah saja. CRIMM harus diinstal pada slot
RDRAM yang kosong, jika tidak maka komputer tidak akan bisa bekerja.
Materi: Tentang Memory #1 Catatan: RIMM adalah jenis memori yang dikembangkan oleh RAMBUS,In
RIMMs mirip dengan DIMM tetapi memiliki teknologi
serta jumlah pin yang berbeda.
DIMM – Modul Memory untuk Desktop
•DDR2 SDRAM - Double Data Rate Two (2) Synchronous Dynamic Random
Access Memory, adalah pengembangan dari DDR SDRAM. Modul DDR2 SDRAM
memberikan fitur baru dan fungsi clock lebih tinggi. DDR2 mentransfer 64 bit data
sebanyak dua-kali dalam tiap siklus clock. Memori DDR2 SDRAM tidak kompatibel
dengan slot memori DDR SDRAM.
•DDR3 SDRAM - Double Data Rate Three (3) Synchronous Dynamic Random
Access Memory, Generasi ketiga dari DDR SDRAM, peningkatkan dari DDR2
SDRAM dengan konsumsi daya lebih kecil, double buffer pre -fetch, dan bandwidth
lebih besar karena clock yang tinggi.
•SODIMM - Small Outline DIMM, SODIMM adalah modul memory (DIMM) yang
paling banyak digunakan dalam laptop, SODIMM lebih kecil dari modul DIMM yang
digunakan dalam desktop. Tetapi ada beberapa produsen laptop yang menggunakan
bentuk dan ukuran modul yang berbeda.
•SORIMM - Small Outline RIMM, yang mirip dengan SODIMM, tetapi memiliki
jumlah pin yang berbeda, serta menggunakan teknologi Rambus.Inc seperti pada
RDRAM (desktop).
DDR= Double Data Rate, yang nama lengkapnya adalah DDR SDRAM, tetapi lebih
dikenal dengan DDR. Sementara SDRAM biasanya digunakan merujuk pada SDR
(Single Data Rate).
DDR mengirim (transfer) data pada lereng-positif dan lereng-negatif pada tegangan-
blok (square/pulse). Berbeda dengan SDR yang hanya mengirim data pada lereng-
positif tegangan-blok. Ini adalah dasar tehnik digital. Sehingga, kinerja DDR pada
clock 100MHz adalah sama dengan kinerja SDR pada 200MHz. Jadi frekuensi clock
(riil) pada DDR adalah setengah dari frekuensi clock SDR.
Atau dengan kata lain : pada DDR, frekuensi clock (FSB) riil-nya adalah setengah
dari angka DDRxxx. Contoh, DDR400 (MHz) berarti frekuensi riil-nya =200MHz,
DDR3-1600 frekuensi riil-nya =800MHz dst.
DDR, DDR2 dan DDR3 memiliki bandwidth 64-bit, atau 8-Byte (1-Byte = 8-bit).
Sehingga untuk DDR200 memiliki transfer-rate 8Byte x 200MHz = 1600-MHz.
Dengan kata lain DDR200 memiliki bandwidth (max) 1600-MB/s. Hal ini dituliskan
dengan PC1600.
Maka memory RAM dengan label-spec DDR200 adalah sama dengan PC1600, atau
kebalikannya, bahwa PC1600 itu = DDR200. Dengan cara yang sama, memory
PC3200 = DDR400. Jadi, angka dalam PC3200 adalah menunjukkan jumlah
maksimum bit-data (dalam MegaByte/MB) yang bisa ditransfer pada FSB 400MHz.
Hal ini terulang dalam DDR3-1333 yang transfer-rate nya 10664MB/s. Di pasaran
DDR3-1333 ini muncul dalam tiga “versi”, yaitu PC3-10600 (pembulatan kebawah),
PC3-10666 (dianggap tanpa pembulatan), dan PC3-10700 (pembulatan keatas) yang
sebenarnya ketiganya adalah sama.
Cara penulisan spesifikasi pada label modul DDR, DDR2, DDR3, (dan sebentar lagi
DDR4) adalah sama, tetapi untuk membedakan, angka generasi-nya disertakan.
Pada DDR ditulis DDRyyy /PCxxxx, pada DDR2 ditulis DDR2-yyy/ PC2-xxxx, pada
DDR3 ditulis DDR3-yyy /PC3-xxxx. Contoh : DDR400/PC3200, DDR2-800/PC2-
6400, DDR3-1600/PC3-12800.
Sehubungan dengan hal di atas, jika menghendaki sebuah sistem komputer yang
stabil, maka tak cukuplah jika hanya berpedoman pada merek RAM yang hebat,
berkapasitas besar, dan mahal.
Terlebih bagi seorang overclocker, mengingat performa processor amat sangat
berkaitan erat dengan RAM.
Hal berikut ini dapat dijadikan sebagai pedoman singkat/praktis dalam memilih RAM
yang tepat bagi suatu motherboard. Sesungguhnyalah, memilih modul RAM adalah
bagian paling sulit dalam membangun suatu sistem komputer yang kinerjanya prima.
Cari tahu berapa FSB yang bisa di-support oleh slot-RAM motherboard, baca manual
board ybs.
Perhatikan label spesifikasi modul RAM tentang Data-rate nya, yaitu angka
dibelakang huruf DDR, contohnya, DDR2-800, DDR3-1600 dll.
Kemudian angka 800(MHz) dibagi 2 =400 (MHz). Angka 400 MHz ini harus
didukung oleh FSB dari slot RAM. Bisa dibaca dari Manual-book mainboard ybs.
Untuk "user-serius" masih harus memeriksa BIOS untuk melihat berapa range
Timing yang di-support. Selanjutnya mesti memilih RAM (DDR) yang memiliki
angka-angka Timing yang didukung oleh BIOS tsb. Dan setelah modul RAM
terpasang, harus men-setting Timing RAM di dalam BIOS agar sesuai dengan modul
DDR RAM-nya. Tentang BIOS silahkan memilih judul dalam Artikel BIOS.