Anda di halaman 1dari 49

Pengantar Komunikasi Data

Pengantar Teknologi Informasi


I Wayan Jepriana, S.Kom., M.Cs
Pengantar Komunikasi Data

Capaian Pembelajaran
– Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar
komunikasi data dan sistem komunikasi data.

Materi:
– Dasar-dasar komunikasi data
– Transmisi data
– Bentuk sistem komunikasi data
Pengantar Komunikasi Data

Pada dasarnya dalam suatu jaringan komputer, terjadi
suatu proses perpindahan data (komunikasi data)
dari suatu komputer sumber (transmiter) ke
komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu
media penghantar dan dihantarkan dalam bentuk bit-
bit.

Salah satu contoh dari jaringan komputer adalah
video conference pada komputer, dimana suara dan
video yang dihantarkan harus terlebih dahulu dirubah
dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki
media penghantaran untuk di komunikasikan.
Pengantar Komunikasi Data

Dunia dewasa ini lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai informasi
(‘The Third Wave’ - Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu yang
menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih produktif,
baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru.

Penggunaan internet misalnya telah meningkatkan atau membawa
perubahan kepada kemampuan komunikasi manusia dan bagaimana untuk
mendapatkan begitu banyak informasi.

Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :
– Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dari server
bank dan telebanking.
– Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking)
– Pembayaran gaji karyawan
– Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)
– dll.
Perkembangan Komunikasi Data

1837 - Samuel Morse - mempatenkan sistem telegraph

1860 - Pony Express - lebih murah biaya yang dikeluarkan dibanding
telegraph dan yang dihantarkan hanya huruf dan angka

Elexander Graham Bell meneliti untuk dapat menghantar signal analog
melalui kawat sehingga dapat menghantar suara manusia melalui kawat.

1876 - mempatenkan sistem telefon

1919 - persetujuan pemakaian telefon secara automatik

Tahun 1800-an signal yang dihantar menggunakan media kawat
tembaga, menimbulkan masalah dalam pemasangan kawat, sehingga
dipikirkan cara untuk mengurangi penggunaan kawat.

Penelitian awal dalam masalah ini dilakukan, seperti Joseph Henry
dengan penelitian ‘oscillations’ berfrekuensi tinggi dan Heinrich Hertz
dengan gelombang eletromagnetik.
Perkembangan Komunikasi Data

1962 - US telah melancarkan Telstar (satelit komunikasi)

1970 – percobaan wireless oleh IBM

1983 - Telkom perkenalkan Datel (Data Over Telephone Line), pengguna dapat
menggunakan PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk komunikasi
data.

1990 – penyebaran internet ke seluruh dunia

1990 – pemasaran produk wireless

1993 - Permakaian ISDN (Integrated Services Digital Network) diperkenalkan.

1994 - Telkom mulai memasang ATM dan menyatukan dengan teknologi SDH
(Synchronous Digital Hierarchy) untuk video conference seperti multimedia
interaktif.

1994 - Pemasyarakatan Internet dan beberapa tahun kemudian (sekitar tahun
1997) dibangunnya Backbone Indosatnet untuk melayani pengguna internet
di Indonesia.
Komunikasi Data

Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer.
– Komunikasi umum → antar manusia (baik dengan bantuan alat maupun langsung)
– Komunikasi data → antar komputer atau perangkat digital lainnya (PDA, Printer, HP)

Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan
informasi di antara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain
dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.

Data berarti fakta yang disajikan oleh isyarat digital (bit 0 dan 1).

Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama
lain.

Transmisi suara (analog) dapat juga dijadikan transmisi data jika
informasi suara tersebut diubah (dikodekan) menjadi bentuk digital.
Komponen Komunikasi Data

Komponen Komunikasi Data:
– Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
– Penerima, adalah piranti yang menerima data
– Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
– Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan
untuk mengirimkan data
– Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk
menyelaraskan hubungan.
Model Komunikasi Data Sederhana
Model Komunikasi Data Sederhana
Elemen Model Komunikasi Data

Source (Sumber)
– Membangkitkan data untuk ditransmisikan
– Contoh : telepon dan PC (Personal Computer)


Transmitter (Pengirim)
– Mengkonversi data dalam bentuk sinyal transmisi


Transmission system (Sistem transmisi)
– Single transmission line atau complex network yang menghubungkan
antara sumber dengan tujuan (destination)

Receiver (Penerima)
– Mengkonversi sinyal transmisi ke dalam bentuk data


Destination (tujuan)
– Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
Model Komunikasi Data Sederhana
Data dan Sinyal

Data merupakan komponen yang mengandung /
pembentuk suatu informasi

Data akan dikirim dalam bentuk sinyal-sinyal

Sinyal merupakan tampilan data dalam bentuk
elektrik atau elektromagnetik

Berdasarkan karakteristiknya, data dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu data analog
dan data digital.
Data dan Sinyal Analog

Data analog merupakan data yang ditampilkan melalui ukuran fisik serta
memiliki nilai berulang terus menerus dan kontinyu dalam beberapa
interval. Contoh : data suara, audio dan video.

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang.

Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog
adalah amplitude dan frekuensi.

Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat
gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.

Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Sinyal Analog

Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
– Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari
sinyal analog.
– Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan
detik.
– Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.

Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.

Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.

Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol
(0) atau satu (1).

Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan
nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11.

Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi
n bit adalah sebesar 2n buah.
Sinyal Analog VS Sinyal Digital
Saluran Komunikasi

Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat
lainnya, diperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga
pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut
biasanya disebut dengan Media Transmisi (Transmision Medium).

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media
atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim
(sender) ke penerima (receiver).

Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi
memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon
Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon
Selular (Ponsel), siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi
Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi
menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan
lain sebagainya.
Saluran Komunikasi

Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan
tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektro-
magnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media
transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa
faktor.
– Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh
sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
– Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media
transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan
oleh pengirim maupun penerima.
– Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik
listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
– Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau
pelemahan sinyal pada saat perambatan.
Jenis-Jenis Media Transmisi

Secara garis besar, media transmisi dapat dibagi
menjadi 2 jenis utama yaitu:
– Wired atau Guided Medium
– Wireless atau Unguided Medium
Wired atau Guided Medium

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Guided Medium adalah jenis media yang memiliki
bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair),
kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial
(coaxial cable).

Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri
seperti kecepatan transmisi, biaya dan penampilan fisiknya.

Dikatakan sebagai Guided Media karena sinyal listrik atau
gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati
media fisik.

Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired
atau Bound transmission media.
Wired atau Guided Medium

Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
– Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel
tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan
dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP
(unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter
Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
Wired atau Guided Medium

Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
– Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang
mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu
konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis
ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak
menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
Wired atau Guided Medium

Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
– Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi
atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus
yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke
tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser
ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120
mikrometer.
Wireless atau Unguided Medium

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah
media yang menggunakan sistem gelombang
elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari
pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang
menuntunnya.

Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless
yaitu media transmisi tanpa kabel.

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini
diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro
(Microwave), Inframerah dan Satelit.

Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded
Transmission Media.
Wireless atau Unguided Medium

Frekuensi Radio (Radio Frequency)
– Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan
gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz
hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan
antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media
Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio
FM.
Wireless atau Unguided Medium

Gelombang Mikro (Microwave)
– Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang
menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran
3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm
hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke
penerima.
Wireless atau Unguided Medium

Infra Merah (Infrared)
– Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang
menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari
radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada
komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun
perangkatn elektronika lainnya.
Wireless atau Unguided Medium

Satelit
– Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit
sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke
stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada
ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang
mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang
disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering
digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan
Bisnis Privat (Private Business Network).
Protokol Komunikasi

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut
berbeda sama sekali. Protokol ini menangani perbedaan format data pada kedua
sistem hingga pada masalah koneksi listrik.

Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

Komponen Protokol:
– Aturan atau prosedur

Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan

Mengatur proses transfer data
– Format atau bentuk

Representasi pesan
– Kosakata (vocabulary)

Jenis pesan dan makna masing-masing pesan .
Fungsi Protokol

Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk
menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat
berjalan dengan baik dan benar.

Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
– Fragmentasi dan reassembly
– Encaptulation
– Connection control
– Flow control
– Error control
– Transmission service
Fungsi Protokol

Fragmentasi dan reassembly
– Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim
mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan
menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

Encaptulation
– Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan
dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

Connection control
– Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan
(connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana
dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman
data dan mengakhiri hubungan.
Fungsi Protokol

Flow control
– Berfungsi sebagai pengatur perjalanan data dari sisi pengirim ke
sisi penerima.

Error control
– Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam
proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi
dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang
terjadi pada waktu data dikirimkan.

Transmission service
– Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan
keamanan serta perlindungan data.
Protokol Komunikasi

Proprietary Protocol
– Proprietary protocol adalah suatu format komunikasi dan
bahasa non standar yang dimiliki oleh satu organisasi
atau individu dan tertutup hanya untuk kalangan itu saja
sehingga tidak dapat dipergunakan secara bebas.
– Contonya: Cisco proprietary protocol milik perusahaan
Cisco.

Non-proprietary Protocol
– Non-properietary protocol adalah protokol yang dapat
digunakan dan dikembangkan semua orang secara bebas.
– Contohnya: TCP/IP
Sistem Komunikasi

Sistem Komunikasi Simplex
– Hanya mampu menyalurkan informasi satu arah saja
Sistem Komunikasi

Sistem Komunikasi Duplex
– Half Duplex

Hanya salah satu dari kedua station pada hubungan ujung ke ujung
yang bisa melakukan transmisi saat itu juga

Model ini juga disebut two-way alternate, dimana dua station harus
bergantian melakukan transmisi

Sering digunakan untuk interaksi terminal ke komputer
– Full Duplex

Dua station secara simultan mengirim dan menerima satu sama lain.

Model ini juga disebuttwo-way simultaneous, dimana dua station
dapat secara bersama-sama melakukan transmisi

Sering digunakan untuk perpindahan data dari komputer ke komputer

Sistem ini lebih efisien dibandingkan dengan half-duplex
Sistem Komunikasi

Sistem Komunikasi Half Duplex


Sistem Komunikasi Full Duplex
Jenis Transmisi Data

Data yang akan dikirim dikonversi terlebih dahulu dalam bentuk
deretan bit data menggunakan paralel to serial.

Bila data tersebut sudah dalam bentuk deretan bit data, maka
dapat dikirimkan langsung tanpa dikonversi terlebih dahulu.
Jenis Transmisi Data

Transmisi Pararel
– Semua bit dikirimkan secara bersama-sama
– Karena memerlukan banyak kanal, maka sistem ini hanya diguna-
kan untuk jarak pendek
Jenis Transmisi Data

Transmisi Serial
– Data dikirimkan dalam bentuk deretan bit-bit
– Hanya memerlukan satu kanal saja untuk mengirimkan data
– Banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi data
Jenis Transmisi Data

Transmisi Serial Sinkron (Serial Synchronous)
– Metode ini digunakan untuk mengirimkan data agar lebih efisien
– Tidak mempunyai space atau extra bit yang ditempatkan diantara
byte-byte yang dikirimkan
– Sebuah frame terdiri dari elemen-elemen data yang siap dikirim-
kan dan diperbaiki kemudian dikirimkan dalam satu kesatuan
– Mempunyai dua pendekatan:

Transmisi sinkron berorientasi karakter

Transmisi sinkron berorientasi bit
Transmisi Sinkron Berorientasi Karakter
Transmisi Sinkron Berorientasi Bit


Opening Flag digunakan untuk byte awal atau sinkronisasi karakter
Transmisi Data Serial Sinkron

Bit ditransmisikan dalam bentuk blok dengan waktu tertentu


SINKRONISASI

CLOCK
Jenis Transmisi Data

Transmisi Serial Asinkron (Serial Asynchronous)
– Bit rate atau kecepatan bit telah diketahui oleh kedua pemancar
dan penerima
– Level saluran dipertahankan pada kondisi “high” bila tidak ada bit
yang dikirim
– Deretan bit-bit data menggunakan sebuah parity bit dan stop bit
yang sudah diketahui sebelumnya
Transmisi Data Serial Asinkron


Irreguler interval in time (dalam interval waktu yang tak teratur).

Bit ditransmisikan dengan kecepatan tetap.

Tanpa CLOCK
Transmisi Data Serial Asinkron
Bandwidth dan Kecepatan Penghantaran

Bandwidth adalah pembedaan antara frekuensi yang tertinggi
dengan frekuensi yang terendah pada satu saluran komunikasi data.

Bandwidth untuk frekuensi 300 hingga 3100 Hz adalah 2800 Hz.
Contohnya bandwidth untuk radio AM adalah 5 kHz dan FM adalah
18 kHz.

Kecepatan penghantaran sangat bergantung terhadap Bandwidth
(lebih besar bandwidth maka lebih cepat penghantaran data).

Menurut Nyquist (1928) kecepatan maksimal (dalam Baud) dalam
saluran komunikasi adalah dua kali bandwidthnya, dengan rumus :
B = 2W

Di mana B adalah kecepatan dalam Baud dan W adalah
bandwidthnya dalam Hz.
Bandwidth dan Kecepatan Penghantaran

Dalam teori Nyquist, data yang dihantar menganggap tidak ada gangguan pada
media penghantar data (noiseless).

Dalam komunikasi data masih banyak faktor lain yang dapat menggangu
kecepatan komunikasi data, seperti semakin besar bandwidth, semakin banyak
signal dan semakin kurang 'noise' yang akan menyebabkan semakin bertambah
kecepatan penghantaran. Menurut Claude Shanon, kecepatan maksimal (dalam
bps) komunikasi adalah:
C = W Log2(1+S/N)

Di mana C adalah kecepatan dalam bps, W adalah bandwidth dalam Hz dan S/N
adalah nisbah isyarat terhadap 'noise' (perbandingan data terhadap gangguan).

Contohnya jika bandwidth saluran adalah 4 kHz dan nisbah isyarat terhadap noise
adalah 1000:1 maka kecepatannya adalah:
C = 4000 Log2(1+1000/1)
= 4000 Log2(1001)
= 12001.7 bps

Anda mungkin juga menyukai