Anda di halaman 1dari 7

Pengertian dan Komponen Komunikasi Data

1. Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat melalui
beberapa bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Untuk terjadinya data
komunikasi, perangkat harus berkomunikasi menjadi sebuah bagian dari sistem
komunikasi, yang terdiri dari kombinasi dari hardware ( peralatan fisik ) dan
perangkat lunak ( program ). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung
pada empat karakteristik yang mendasar: pengiriman, akurasi, ketepatan
waktu, dan jitter.
2. Karakteristik dasar komunikasi data:
a. Pengiriman
Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima
oleh perangkat yang dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat
atau pengguna.
b. Akurasi
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam
transmisi dan meninggalkan sumber,data yang tidak dikoreksi tidak dapat
digunakan.
c. Ketepatan waktu
Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya
dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio,
pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang
diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan
tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut pengiriman transmisi
real-time.
d. Jitter
Jitter mengacu pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah
keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio atau video.
Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap
3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain
dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam
video tersebut.

3. Komponen Komunikasi data


Sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen:

a. Pesan adalah informasi ( data) untuk dikomunikasikan. Bentuk populer dari


informasi termasuk teks, angka, gambar, audio, dan video.
b. Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan pesan data. Hal ini dapat
berupa komputer, workstation, handset telepon, kamera video, dan
sebagainya;
c. Penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Hal ini dapat berupa
komputer, workstation, handset telepon, televisi, dan lain;
d. Media transmisi adalah jalur fisik dimana pesan berjalan dari pengirim ke
penerima. Beberapa contoh media transmisi termasuk kabel twisted-pair,
kabel koaksial, kabel serat optik, dan gelombang radio;
e. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. Ini
merupakan kesepakatan antara perangkat yang saling berkomunikasi. Tanpa
protokol, dua perangkat mungkin akan terhubung tapi tidak dapat
berkomunikasi, orang yang berbicara Prancis tidak dapat dipahami oleh orang
yang berbicara bahasa Jepang.
4.

Representasi Data

Informasi ini datang dalam berbagai bentuk seperti teks, angka, gambar, audio,
dan video.
a. Teks
Dalam komunikasi data, teks direpresentasikan sebagai pola bit, urutan
bit.Pola Set bit yang berbeda telah dirancang untuk merepresentasikan
simbol teks. Setiap set disebut kode, dan proses yang merepresentasikan
simbol-simbol disebut coding. Hari ini, sistem pengkodean umum disebut
Unicode, yang menggunakan 32 bit untuk merepresentasikan sebuah simbol
atau karakter yang digunakan dalam setiap bahasa di dunia. American
Standard Code for Information Interchange ( ASCII ),beberapa dekade yang
lalu dikembangkan di Amerika Serikat, sekarang merupakan 127 karakter
pertama dalam Unicode dan juga disebut sebagai Dasar Latin.
b. Bilangan
Bilangan juga direpresentasikan dengan pola bit. Namun, kode seperti ASCII
tidak digunakan untuk merepresentasikan angka, dengan menggunakan
nomor yang langsung dikonversi ke bilangan biner untuk menyederhanakan
operasi matematika.
c. Gambar
Gambar juga diwakili oleh pola bit. Dalam bentuk yang paling sederhana,
gambar terdiri dari matriks piksel ( elemen gambar ), di mana setiap pixel
adalah titik kecil. Ukuran pixel tergantung pada resolusi. Sebagai contoh,
sebuah gambar dapat dibagi menjadi 1000 pixel atau 10.000 piksel. Dalam

kasus kedua, ada representasi yang lebih baik dari gambar ( baik resolusi),
tetapi lebih banyak memori yang dibutuhkan untuk menyimpan gambar.
Setelah gambar dibagi menjadi pixel, setiap pixel diberikan sebuah pola bit.
Ukuran dan pola nilai tergantung pada gambar. Untuk gambar yang terbuat
dari hanya titik hitam-putih ( misalnya, papan catur ), pola I- bit dapat
merepresentasikan pixel.
Jika gambar tidak terbuat murni piksel hitam putih dan murni, Anda dapat
meningkatkan ukuran pola bit untuk memasukkan skala abu-abu. Misalnya,
untuk menunjukkan empat tingkat skala abu-abu, Anda dapat menggunakan
pola 2-bit. Sebuah pixel hitam dapat dirpresentasikan dengan 00, piksel abuabu gelap dengan 01, piksel abu-abu terang dengan 10, dan piksel putih oleh
11.
Ada beberapa metode untuk mewakili gambar berwarna. Salah satu metode
ini disebut RGB, disebut demikian karena setiap warna terbuat dari kombinasi
dari tiga warna primer: red,green dan blue. Intensitas warna masing-masing
diukur, dan pola bit dibuat untuk itu. Metode lain adalah disebut YCM, di
mana warna terbuat dari kombinasi tiga warna primer lain: yellow, cyan, dan
magenta.
d. Audio
Audio mengacu pada rekaman atau penyiaran suara atau musik. Audio
dengan sifat yang berbeda dari teks, angka, atau gambar. Hal ini terus
menerus, tidak terpisah. Bahkan ketika kita menggunakan mikrofon untuk
mengubah suara atau musik ke sinyal elektrik, kita membuat sinyal secara
kontinyu.
e. Video
Video mengacu pada rekaman atau penyiaran gambar atau film. Video yang
baik dapat diproduksi dengan entitas kontinu ( misalnya, oleh kamera TV ),
atau dapat berupa kombinasi gambar, setiap entitas yang diskrit, diatur
untuk menyampaikan gagasan yang bergerak.
5. Komunikasi antara dua perangkat
a. Simplex
Dalam mode simplex, komunikasi searah, seperti pada jalan satu arah. Hanya
satu dari dua perangkat pada link dapat mengirimkan data, yang lain hanya
dapat menerima. Keyboard dan monitor tradisional adalah contoh perangkat
simpleks. Keyboard hanya dapat memperkenalkan input; monitor hanya
dapat menerima output. Mode simpleks dapat menggunakan seluruh
kapasitas saluran untuk mengirim data dalam satu arah.

b. Half- Duplex
Dalam mode half-duplex, setiap stasiun dapat mengirimkan dan menerima,
tetapi tidak pada waktu yang bersamaan. Bila satu perangkat ada yang
mengirim, yang lain hanya dapat menerima, dan sebaliknya. Mode halfduplex adalah seperti jalan satu jalur dengan lalu lintas yang
memperbolehkan lalu lintas dari kedua arah. Ketika mobil berjalan dalam satu
arah, mobil yang ke arah lain harus menunggu. Dalam transmisi half-duplex,
kapasitas seluruh saluran radio telah diambil alih oleh ari dua perangkat
transmisi pada waktu itu. Walkie- talkie dan (city band) CB radio,keduanya
adalah sistem half-duplex.
Mode half-duplex digunakan dalam kasus dimana tidak ada kebutuhan untuk
komunikasi dua arah pada saat yang bersamaan, seluruh kapasitas saluran
dapat dimanfaatkan untuk satu arah.
c. Full- Duplex
Dalam mode full-duplex ( juga disebut duplex ), kedua stasiun dapat
mengirim dan menerima secara bersamaan. Mode full-duplex seperti jalan
dua arah dengan lalu lintas yang mengalir di kedua arah pada waktu yang
sama. Dalam mode full-duplex, sinyal akan ditempatkan pada satu arah dari
kapasitas link: dengan sinyal menuju arah yang lain. Sharing seperti ini dapat
terjadi dalam dua cara: Entah link harus mengandung dua jalur transmisi
secara fisik terpisah, satu untuk mengirim dan yang lain untuk menerima,
atau kapasitas saluran dibagi antara sinyal yang berjalanan di kedua arah.
Salah satu contoh umum dari komunikasi full-duplex adalah jaringan telepon.
Ketika dua orang berkomunikasi dengan saluran telepon, maka dapat
berbicara dan mendengarkan pada saat yang sama.
Mode full- duplex digunakan ketika komunikasi di kedua arah diperlukan
sepanjang waktu. Kapasitas saluran, harus dapat dibagi antara dua arah.

6.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Data


Berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, system komunikasi data dapat
berupa Off-line Communication System atau On-line Communication System.
a. Sistem Komunikasi Off-Line
Off-line communication system adalah suatu sistem pengiriman data melalui
fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data
yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit).

1) Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data
dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas komunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk
drive, paper tape,dan lain-lain.
2) Jalur Komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas komunikasi yang sering digunakan,
seperti telepon, telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3) Modem
Modem adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog
dan sebaliknya.

4) Sistem komputer
Komputer merupakan perangkat utama untuk pemrosesan data yang
akan menerima input data dari setiap terminal dan menghasilkan output
yang berupa informasi yang diinginkan oleh pengguna sistem.

b. Sistem komunikasi ON-Line


Berbeda dengan system komunikasi offline, pada system komunikasi on-line
ini data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah oleh pusat
komputer, dalam hal ini CPU.
Online communication system dapat berbentuk :
1) Realtime system
Sistem Real Time merupakan suatu system pengolahan data yang
membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem
ini. Pada system Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU
yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan system operasi yang
rumit dan system aplikasi yang panjang dan kompleks.

Kemudian file induk atau master file dalam harus diupdate dan harus
tersedia setiap saat jika dipergunakan sehingga diperlukan sentralisasi
dalam pengorganisasian file agar system bisa lebih efektif dan efisien.
Disamping itu, mengingat file-file tersebut harus selalu siap sedia setiap
saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file tersebut harus
disimpan pada input output deviceyang bisa diakses secara langsung.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain,
dan pemograman. Hal ini disebabkan karena pada pusat komputer
dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap
kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah
magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara direct access
(akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini
menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai
macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
2) Batch processing system
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan
menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut
dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem
ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk
terlebih dahulu. Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data
yang paling tua meskipun juga paling populer dibanding dengan sistem
yang lainnya.
Dalam sistem Batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan dirubah ke
dalam file-file input yang bisa terbaca komputer baik berupa punch card
ataupun disk. Pendekatan system ini diterapkan untuk aplikasi yang
memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan
pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan
dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses secara langsung
dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat periode. Misalnya laporan
yang dibutuhkan dalam periode mingguan, bulanan, triwulan, dan
sebagainya.
3) Timesharing system
Pada tahun 1959 Christopher Starachy, salah seorang teknokrat dunia
telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh
CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar
berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute
of Tecnology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System)
yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer
IBM 7090.

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan
pemakai
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam
pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang
nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau
mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal.
4) Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) sistem merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system.
DDP sistem dapat didefinisikan sebagai suatu system komputer interaktif
yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur
telekomunikasi dan setiap komputer mampu memproses data secara
mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain
dalam suatu system.
Sumber :

http://rifza-ramadhan.blogspot.com/2014/09/definisi-lengkapkomunikasi-data.html

Anda mungkin juga menyukai