Anda di halaman 1dari 6

Soal Forum

1. Lisa, pemilik perusahaan furnitur sedang mengevaluasi hasil penjualan dari para tenaga
pemasarannya. Dari 90 karyawan yang dimilikinya diketahui rata-rata penjualan yang mereka
hasilkan adalah Rp 550 juta dengan deviasi standar Rp 15 juta. Berapa probabilitas penjualan:
a. minimal Rp 530 juta?
b. antara Rp 510 juta dan Rp 560 juta?
c. tidak lebih dari Rp 587 juta?
Jawab:
𝜇 = 550 𝜎 = 15
𝑋−𝜇 530−550 −20
a. 𝑃(𝑋 > 530) = 𝑃 ( > ) = 𝑃 (𝑍 > ) = 𝑃(𝑍 > −1,33)
𝜎 15 15

−1,33 0
𝑃(𝑍 > −1,33) = 0,5 + 𝑃(0 < 𝑍 < −1,33) = 0,9082
Jadi probabilitas penjualan minimal Rp 530 juta adalah 0,9082.

510−550 𝑋−𝜇 560−550


b. 𝑃(510 < 𝑋 < 560) = P ( < < )
15 𝜎 15
40 10
= 𝑃 (− 15 < 𝑍 < 15) = 𝑃(−2,67 < 𝑍 < 0,67)

−2,67 0 0,67
𝑃(−2,67 < 𝑍 < 0,67) = 𝑃(0 < 𝑍 < 0,67) + 𝑃(0 < 𝑍 < 2,67) = 0,7448
Jadi probabilitas penjualan antara Rp 510 juta dan Rp 560 juta adalah 0,7448.

𝑋−𝜇 587−550 37
c. 𝑃(𝑋 < 587) = 𝑃 ( < ) = 𝑃 (𝑍 < 15) = 𝑃(𝑍 < 2,47)
𝜎 15

0 2,47
𝑃(𝑍 < 2,47) = 0,9932
Jadi probabilitas penjualan tidak lebih dari Rp 587 juta adalah 0,9932.

2. Berdasarkan riset internal yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang IT daerah Jakarta, rata-rata umur baterai laptop yang diminati oleh konsumen adalah
sekitar 420 menit dengan standar deviasi 60 menit. Jika umur baterei laptop terdistribusi
normal, maka tentukan:
a. Berapa % baterei laptop yang umurnya lebih dari 500 menit?
b. Berapa % baterei laptop yang umurnya diantara 310 menit dan 550 menit?
c. Berapa % baterei laptop yang umurnya kurang dari 580 menit?
d. Berapa banyak baterei laptop yang umurnya minimal 270 menit jika jumlah laptop yang
disurvei saat riset internal dilakukan adalah sebanyak 500 laptop?
Jawab:
𝜇 = 420 𝜎 = 60
𝑋−𝜇 500−420 80
a. 𝑃(𝑋 > 500) = 𝑃 ( > ) = 𝑃 (𝑍 > 60) = 𝑃(𝑍 > 1,33)
𝜎 60

0 1,33
𝑃(𝑍 > 1,33) = 0,5 − 𝑃(0 < 𝑍 < 1,33) = 0,0918
Baterei laptop yang umurnya lebih dari 500 menit sebanyak 0,0918𝑥100% = 9,18%.

310−420 𝑋−𝜇 550−420


b. 𝑃(310 < 𝑋 < 550) = P ( < < )
60 𝜎 60
110 130
= 𝑃 (− <𝑍< ) = 𝑃(−1,83 < 𝑍 < 2,17)
60 60

−1,83 0 2,17
𝑃(−1,83 < 𝑍 < 2,17) = 𝑃(0 < 𝑍 < 2,17) + 𝑃(0 < 𝑍 < 1,83) = 0,9514
Baterei laptop yang umurnya diantara 310 menit dan 550 menit sebanyak
0,9514𝑥100% = 95,14%.

𝑋−𝜇 580−420 160


c. 𝑃(𝑋 < 580) = 𝑃 ( 𝜎
< 60
) = 𝑃 (𝑍 < 60
) = 𝑃(𝑍 < 2,67)
0 2,67
𝑃(𝑍 < 2,67) = 0,9962
Baterei laptop yang umurnya kurang dari 580 menit sebanyak 0,9962𝑥100% = 99,62%.

𝑋−𝜇 270−420 150


d. 𝑃(𝑋 > 270) = 𝑃 ( > ) = 𝑃 (𝑍 > − ) = 𝑃(𝑍 > −2,50)
𝜎 60 60

−2,50 0
𝑃(𝑍 > −2,50) = 0,5 + 𝑃(0 < 𝑍 < 2,50) = 0,9938
Banyak baterei laptop yang umurnya minimal 270 menit jika jumlah laptop yang disurvei
saat riset internal dilakukan adalah sebanyak 500 laptop adalah 0,9938𝑥500 =
496,9~497 unit baterei

3. Sebuah dadu dilempar 180 kali. Berapa peluang mendapatkan mata 6:


a. sekurang-kurangnya 25 kali?
b. antara 33 dan 41 kali?
Jawab:
𝑛 = 180
1 1 5
𝑝: kejadian muncul mata 6 maka 𝑝 = 6 dan 𝑞 = 1 − 6 = 6
1
𝜇 = 𝑛. 𝑝 = (180). (6) = 30
1 5
𝜎 2 = 𝑛. 𝑝. 𝑞 = (180). (6) . (6) = 25 → 𝜎 = √25 = 5
𝑋−𝜇 24,5−30 5,5
a. 𝑃(𝑋 ≥ 25) = 𝑃(𝑋 > 24,5) = 𝑃 ( > ) = 𝑃 (𝑍 > − ) = 𝑃(𝑍 > −1,10)
𝜎 5 5

-1,10 0
𝑃(𝑍 > −1,10) = 𝑃(−1,10 < 𝑍 < 0) + 0,5 = 0,3643 + 0,5 = 0,8643
33,5−30 𝑋−𝜇 40,5−30
b. 𝑃(33 < 𝑋 < 41) = 𝑃(33,5 < 𝑋 < 40,5) = P ( < < )=
5 𝜎 5
3,5 10,5
𝑃( 5 < 𝑍 < ) = 𝑃(0,70 < 𝑍 < 2,10)
5

0 0,70 2,10
𝑃(0,70 < 𝑍 < 2,10) = 𝑃(0 < 𝑍 < 2,10) − 𝑃(0 < 𝑍 < 0,70) = 0,4821 − 0,2580
= 0,2241

4. Statistik yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional
dan Dewan Keamanan Nasional menunjukkan bahwa pada rata-rata malam akhir pekan, 1
dari setiap 10 pengemudi di jalan mabuk. Jika 400 pengemudi dicek secara acak pada Sabtu
malam berikutnya, berapa probabilitas jumlah pengemudi yang mabuk:
a. kurang dari 32?
b. lebih dari 49?
c. paling sedikit 35 tetapi kurang dari 47?
Jawab:
𝑛 = 400
1
𝑝: kejadian pengemudi mabuk 𝑝 = 10 = 0,1 𝑞 = 1 − 0,1 = 0,9
𝜇 = 𝑛𝑝 = (400)(0,1) = 40
𝜎 2 = 𝑛. 𝑝. 𝑞 = (400). (0,1). (0,9) = 36 → 𝜎 = √36 = 6
𝑋−𝜇 31,5−40 8,5
a. 𝑃(𝑋 < 32) = 𝑃(𝑋 < 31,5) = 𝑃 ( < ) = 𝑃 (𝑍 < − ) = 𝑃(𝑍 < −1,42)
𝜎 6 6

-1,42 0
𝑃(𝑍 < −1,42) = 0,5 − 𝑃(−1,42 < 𝑍 < 0) = 0,5 − 0,4222 = 0,0778

𝑋−𝜇 49,5−40 9,5


b. 𝑃(𝑋 > 49) = 𝑃(𝑋 > 49,5) = 𝑃 ( > ) = 𝑃 (𝑍 > ) = 𝑃(𝑍 > 1,58)
𝜎 6 6

0 1,58
𝑃(𝑍 > 1,58) = 0,5 − 𝑃(0 < 𝑍 < 1,58) = 0,5 − 0,4429 = 0,0571

34,5−40 𝑋−𝜇 46,5−40


c. 𝑃(35 ≤ 𝑋 < 47) = 𝑃(34,5 < 𝑋 < 46,5) = P ( < < )=
6 𝜎 6
5,5 6,5
𝑃 (− <𝑍< ) = 𝑃(−0,92 < 𝑍 < 1,08)
6 6

-0,92 0 1,08
𝑃(−0,92 < 𝑍 < 1,08) = 𝑃(−0,92 < 𝑍 < 0) + 𝑃(0 < 𝑍 < 1,08) = 0,3212 + 0,3599
= 0,6811

5. PT Indonesia Airlines Jaya merupakan perusahaan penerbangan baru di Indonesia.


Penerbangan ini merencanakan satu jalur penerbangan dengan tiga jalur pilihan yaitu Jakarta-
Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Padang. Berikut adalah perkiraan jumlah
penumpang berdasarkan jenis penerbangan:

Jalur Harga Pagi Siang


Jakarta-Yogyakarta (A) 290 120 80
Jakarta-Surabaya (B) 270 120 96
Jakarta-Padang (C) 450 80 48

Dengan menggunakan nilai EV dan EOL, jalur mana yang paling baik untuk PT Indonesia
Airlines Jaya? tentukan pula nilai EVPI-nya.
Jawab:
Dibentuk tabel baru dengan pendapatan = harga x jumlah penumpang
Jalur Pendapatan Pagi Pendapatan Siang
(P=0,5) (P=0,5)
A 290𝑥120 = 34.800 290𝑥80 = 23.200
B 270𝑥120 = 32.400 270𝑥96 = 25.920
C 450𝑥80 = 36.000 450𝑥48 = 21.600

Menghitung nilai EV:


Jalur Pendapatan Pendapatan Perhitungan EV
Pagi Siang
(P=0,5) (P=0,5)
A 34.800 23.200 (34.800𝑥0,5) + (23.200𝑥0,5) 29.000
B 32.400 25.920 (32.400𝑥0,5) + (25.920𝑥0,5) 29.160
C 36.000 21.600 (36.000𝑥0,5) + (21.600𝑥0,5) 28.800
Nilai EV terbesar adalah jalur B. Berdasarkan nilai EV maka jalur terbaik adalah Jakarta-
Surabaya (B).

Menghitung nilai EOL:


Nilai pendapatan pagi yang tertinggi adalah jalur C
Nilai pendapatan siang yang tertinggi adalah jalur B
Jalur OL Pagi OL Siang Perhitungan EOL
(P=0,5) (P=0,5)
A 36.000 − 34.800 25.920 − 23.200 (1.200𝑥0,5) + (2.720𝑥0,5) 1.960
= 1.200 = 2.720
B 36.000 − 32.400 25.920 − 25.920 (3.600𝑥0,5) + (0𝑥0,5) 1.800
= 3.600 =0
C 36.000 − 36.000 25.920 − 21.600 (0𝑥0,5) + (4.320𝑥0,5) 2.160
=0 = 4.320
Nilai EOL terkecil adalah jalur B. Berdasarkan nilai EOL maka jalur terbaik adalah Jakarta-
Surabaya (B).

Jalur terbaik dari metode EV dan EOL adalah jalur B, dengan nilai EV
𝐸𝑉 = (32.400𝑥0,5) + (25.920𝑥0,5) = 29.160

Pada metode EOL, jalur C adalah pilihan terbaik pada saat Pagi dan jalur B adalah pilihan
terbaik saat Siang, sehingga nilai EV

𝐸𝑉𝑖𝑓 = (36.000x0,5) + (25.920x0,5) = 30.960

Jadi 𝐸𝑉𝑃𝐼 = 𝐸𝑉𝑖𝑓 − 𝐸𝑉 = 30.960 − 29.160 = 1800.

Anda mungkin juga menyukai