Anda di halaman 1dari 21

UTS STATISTIKA BISNIS 2

Diajukan untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah Statistika Bisnis 2


Dosen Pengampu : DR. Nuril Huda, SE, MM

NIM GANJIL

Disusun Oleh:

Abdul Holiq (2110313110015)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
1. Hipotesis:
𝐻0 : 𝜇 ≤ 60
𝐻1 : 𝜇 > 60
n = 150
S = 7,9
𝑋̅ = 61,8
∝= 5% = 0,05, nilai Z = 0,5-0,05 = 0,45, Nilai kritis Z = 1,65
𝑋̅ − 𝜇 𝑋̅ − 𝜇 61,8 − 60 1,8
𝑍= = = = = 2,791
𝑆𝑥 𝑠/√𝑛 7,9/√150 0,645

Jadi, didapat bahwa Zhitung > 𝑍𝑎 (2,791 > 1,65). Sehingga didapat kesimpulan bahwa

Hipotesis pertama diterima atau terdapat bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa

harapan umur kematian warga negara X lebih dari 60 tahun.

3. Hipotesis:

𝐻0 : 𝜇 ≥ 10
𝐻1 : 𝜇 < 10

∝= 3% = 0,03, nilai Z = 0,5-0,03 = 0,47, Nilai kritis Z = 1,8

10,2 + 9,7 + 10,1 + 9,8 + 9,9 + 10,4 + 10,3 + 9,8 + 10,3 90,500
𝑋̅ = = = 10,056
9 9

𝑠 = √0,056 = 0,236

𝑋̅ − 𝜇 𝑋̅ − 𝜇 10,056 − 10 0,056
𝑍= = = = = 0,712
𝑆𝑥 𝑠/√𝑛 0,236/√9 0,0786
Jadi, didapat bahwa Zhitung > 𝑍𝑎 (0,712 < 1,8). Sehingga didapat kesimpulan bahwa

Hipotesis pertama diterima atau terdapat bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa isi

kaleng rata-rata suatu jenis minyak pelumas 10 liter.

5. Hipotesis:

𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2

0,04
Nilai 𝑍∝/2 = 0,5 − ( ) = 0,5 − 0,02 = 0,48, Nilai Z kritis = 2,0
2
𝑋̅1 = 85
̅̅̅
𝑋̅ = 78
2
𝑛1 = 35
𝑛2 = 50
𝑠1 = 5,4
𝑠2 = 3,6

𝑆12 + 𝑆22 5,42 + 3,62 29,16 + 12,96 42,12


𝑆𝑥1−𝑥2 = √ =√ =√ =√ = √0,495 = 0,703
𝑛1 + 𝑛2 35 + 50 85 85

Uji Statistik:
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
(𝑋 1 − 𝑋2 ) (𝜇1 − 𝜇2 ) (85 − 78) − (0) 7
𝑍= − = = = 9,957
𝑆𝑥1−𝑥2 𝑆𝑥1−𝑥2 0,703 0,703

Daerah H0 ada diantara −2 < 𝐻0 > 2

Jadi, didapat bahwa Zhitung adalah 9,97 yang berada didaerah menolak H0. Sehingga

didapat kesimpulan bahwa hipotesis pertama diterima.

7. Hipotesis:
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2

0,08
Nilai 𝑍∝/2 = 0,5 − ( ) = 0,5 − 0,04 = 0,46, Nilai Z kritis = 1,7
2

51 + 57 + 72 + 49 + 66 + 74 + 47 + 72 488
̅̅̅1 =
𝑋 = = 61
8 8

44 + 73 + 55 + 34 + 53 + 65 324
̅̅̅2 =
𝑋 = = 54
6 6

𝑛1 = 8
𝑛2 = 6

(𝑋1 + 𝑋2 ) 61 + 54 115
𝑃= = = = 8,2
(𝑛1 + 𝑛2 ) 8+6 14

[𝑃(1 − 𝑃)] [𝑃(1 − 𝑃)]


𝑆𝑥1−𝑥2 = √ +√
𝑛1 − 1 𝑛2 − 1

[8,2(1 − 8,2)] [8,2(1 − 8,2)] −59,04 −59,04


=√ +√ =√ +√ = √−8,43 + √−11,8
8−1 6−1 7 5

= √−20,24 = 4,498

Uji Statistik:
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
(𝑋 1 − 𝑋2 ) (61 − 54) 7
𝑍= = = = 1,56
𝑆𝑥1−𝑥2 4,498 4,498

Jadi, didapat bahwa Zhitung adalah 1,7 yang berada didaerah menolak H0. Sehingga

didapat kesimpulan bahwa hipotesis pertama diterima.

9. Hipotesis:

𝐻0 : 𝑃 = 0,60
𝐻1 : 𝑃 > 0,60
𝑃0 = 60% = 0,60

P = 70% = 0,70

n = 100

∝= 1% = 0,01, nilai Z = 0,5-0,01 = 0,49, Nilai kritis Z = 2,33

𝐻0 diterima jika 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 2,33

𝐻0 ditolak jika 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 2,33


𝑃 − 𝑃0 0,70 − 0,60 0,1 0,1 0,1
𝑍= = = = = = 20,45
√𝑃0 (1 − 𝑃0 ) √0,60(1 − 0,60) √0,24 0,489 0,00489
𝑛 100 100 100
Jadi, didapat kesimpulan jika 𝐻0 ditolak dan jika 𝐻1 diterima, karena 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 2,33, maka

dapat dibuktikan bahwa obat baru itu lebih baik daripada yang sekarang.

11. Hipotesis:

𝐻0 : 𝑃1 = 𝑃2
𝐻1 : 𝑃1 > 𝑃2

∝= 0,06, nilai Z = 0,5-0,06 = 0,44, Nilai kritis Z = 1,5

𝐻0 diterima jika 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,5

𝐻0 ditolak jika 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 1,5

𝑋1 = 56 𝑃1 − 𝑃2
𝑍=
1 1
√𝑃(1 − 𝑃)(
𝑛1 = 200 𝑛1 + 𝑛2 )

𝑋2 = 29 0,09
=
𝑛2 = 150 √0,24(1 − 0,24)( 1 + 1 )
200 150
56 0,09 0,09
𝑝1 = = 0,28 = =
200
√0,24(0,76)(0,012) √0,002128
29
𝑝2 = = 0,19 0,09
150 = = 1,956
0,046
𝑝1 − 𝑝2 = 0,28 − 0,19 = 0,09
Jadi, didapat kesimpulan jika 𝐻0
ditolak dan H1 diterima, karena
𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 1,5, (1,956 > 1,5 maka
dapat dibuktikan bahwa merek A
terjual lebih banyak daripada
merek B.
𝑋1 + 𝑋2 56 + 29 85
𝑃= = = = 0,24
𝑛1 + 𝑛2 200 + 150 350
13. Hipotesis:

n = 150
𝜎 = 7,9
𝑋̅ = 61,8
∝= 5% = 0,05, nilai Z = 0,5-0,05 = 0,45, Nilai kritis Z = 1,65
𝜇 = 60
𝑍0,05 = 1,65

𝐻0 (𝜇 = 60) diterima jika Z < 1,65

𝐻0 (𝜇 = 60) ditolak jika Z > 1,65

Dengan 𝑍0 = 1,65, maka:

𝜎 7,9
𝑋̅ = 𝜇 + 𝑍0 ( ) = 60 + 1,65 ( ) = 60 + 1,65(0,64) = 60 + 1,056
√𝑛 √150

= 61,056

Aturan pengambilan keputusan untuk soal tersebut:

𝐻0 (𝜇 = 60) diterima jika 𝑋̅ < 61,056

𝐻0 (𝜇 = 60) ditolak jika 𝑋̅ > 61,056

Diketahui disoal, nilai 𝜇 = 63, maka:

𝑋̅ = 61,056

𝜇 = 63

𝑋̅ − 𝜇 61,056 − 63 −1,94 −1,94


𝑍= 𝜎 = = = = −3,03
7,9 7,9 0,64
√𝑛 √150 12,25

Dari tabel Z diperoleh: -3,03 = 0,4988

Jadi besarnya 𝛽 = 0,5 + 0,4988 = 0,9988


Besarnya 1 − 𝛽 = 1 − 0,9988 = 0,0012

Nilai 𝛽 = 0,9988 mengartikan probabilitas menerima 𝐻0 , dan nilai 1 − 𝛽

mengartikan probabilitas menolak 𝐻0 . Gambar

15. Hipotesis:

𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3
N=12

k -1 = 3 -1 = 2 dan N – k = 12 -3 = 9 atau df (2,9). Pada taraf nyata 1% = 8,02 dan pada

taraf 10% = 3,01

Bungkus I Bungkus II Bungkus III Total

X 𝑋2 X 𝑋2 X 𝑋2

95 9.025 90 8.100 98 9.604

89 7.921 94 8.836 101 10.201

91 8.281 90 8.100 96 9.216

85 7.225 98 9.604 93 8.649

𝑇𝑐 360 372 388 X= 1.120

𝑛𝑐 4 4 4

𝑇𝑐2 /𝑛𝑐 32.400 34.596 37.636

𝑋2 32.452 34.640 37.670 𝑋 2 =104.762


2
𝑇𝑐2
𝑆𝑆𝐸 = (∑ 𝑋 ) − ∑ ( ) = 104.762 − 104.632 = 130
𝑛𝑐

𝑇𝐶2 (∑ 𝑋)2 1.254.400


𝑆𝑆𝑇 = ∑ ( )− = 104.632 − = 104.632 − 104.533,33 = 98,67
𝑛𝑐 𝑁 12

𝑆𝑆𝑇/𝑘 − 1 98,67/3 − 1 98,67/2 49,335


𝐹= = = = = 3,42
𝑆𝑆𝐸/𝑁 − 𝑘 130/12 − 3 130/9 14,44

Jadi, diambil keputusan pada taraf 1% dengan nilai uji F(3,42) berada di daerah tidak

menolak H0 atau nilai uji F lebih kecil dari F tabel (3,42 < 8,02). Sehingga didapat

kesimpulan menerima H0 yang menunjukkan bahwa rata-rata untuk penjualan tiap

bungkus adalah sama. Sedangkan pada taraf 10% dengan nilai uji F(3,42) berada di

daerah menolak H0 atau nilai uji F lebih besar dari F tabel (3,42 > 3,01). Sehingga

didapat kesimpulan menolak H0 yang menunjukkan bahwa rata-rata untuk penjualan

tiap bungkus adalah tidak sama.

17. Hipotesis untuk ketiga kontestan:

a)
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3
N=9

k -1 = 3 -1 = 2 dan N – k = 9 -3 = 6 atau df (2,6). Pada taraf nyata 7% = 4,28

Sosialis Nasionalis Liberalis

X 𝑋2 X 𝑋2 X 𝑋2

9 81 11 121 13 169
23 529 25 625 27 729

17 289 16 256 15 225

𝑇𝑐 49 72 55

𝑛𝑐 3 3 3

(𝑇𝑐 )2 /𝑛𝑐 800,33 1.728 1008,33

𝑋2 899 1.002 1.123

𝑇𝑐2
𝑆𝑆𝐸 = (∑ 𝑋 2 ) − ∑ ( ) = 3024 − 3536,66 = −512,66
𝑛𝑐

𝑇𝐶2 (∑ 𝑋)2 30976


𝑆𝑆𝑇 = ∑ ( ) − = 3536,66 − = 3536,66 − 3441,77 = 94,89
𝑛𝑐 𝑁 9

𝑆𝑆𝑇/𝑘 − 1 94,89/3 − 1 94,89/2 47,445


𝐹= = = = = −0,55
𝑆𝑆𝐸/𝑁 − 𝑘 −512,66/9 − 3 −512,66/6 −85,44

Jadi, diambil keputusan dengan nilai uji F(-0,55) berada di daerah menerima H0 atau

nilai uji F lebih keci dari F tabel (-0,55 < 4,28). Sehingga didapat kesimpulan

menerima H0 yang menunjukkan bahwa populasi ketiga kontestan sama.

b) Hipotesis ketiga kelompok umur:


𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3
N=9

k -1 = 3 -1 = 2 dan N – k = 9 -3 = 6 atau df (2,6). Pada taraf nyata 7% = 4,28

Tua Dewasa Muda

X 𝑋2 X 𝑋2 X 𝑋2

9 81 23 529 17 289
11 121 25 625 16 256

13 169 27 729 15 225

𝑇𝑐 33 75 48

𝑛𝑐 3 3 3

(𝑇𝑐 )2 /𝑛𝑐 363 1.875 768

𝑋2 371 1.883 770

2
𝑇𝑐2
𝑆𝑆𝐸 = (∑ 𝑋 ) − ∑ ( ) = 3024 − 3006 = 18
𝑛𝑐

𝑇𝐶2 (∑ 𝑋)2 24336


𝑆𝑆𝑇 = ∑ ( ) − = 3006 − = 3006 − 17,33 = 2.988,67
𝑛𝑐 𝑁 9

𝑆𝑆𝑇/𝑘 − 1 2.988,67/3 − 1 2.988,67/2 1.494,335


𝐹= = = = = 498,11
𝑆𝑆𝐸/𝑁 − 𝑘 18/9 − 3 18/6 3

Jadi, diambil keputusan dengan nilai uji F(498,11) berada di daerah menolak H0 atau

nilai uji F lebih besar dari F tabel (498,11 > 4,28). Sehingga didapat kesimpulan

menolak H0 yang menunjukkan bahwa populasi untuk ketiga kelompok umur

tersebut tidak sama.

19. Penyelesaian:
b = 2, k = 3, n = 2
Hipotesis:
a) 𝐻0 : 𝛼1 = 𝛼2 = 0
𝐻1 : 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝛼1 ≠ 0
b) 𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 = 0
𝐻1 : 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝛽1 ≠ 0
c) 𝐻0 : (𝛼𝛽)5 = (𝛼𝛽)6 = ⋯ = 0
𝐻1 : 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 (𝛼𝛽)𝑖𝑗 ≠ 0
Taraf nyata:
𝛼 = 0,01
Untuk baris: 𝑣1 = 2 − 1 = 1 dan 𝑣2 = 6(2 − 1) = 6, 𝐹0,01(1,6) =13,7
Untuk kolom: 𝑣2 = 3 − 1 = 2 dan 𝑣2 = 6(2 − 1) = 6, 𝐹0,01(2,6) =10,9

Untuk interaksi: 𝑣1 = (3 − 1)(2 − 1) = 2 dan 𝑣2 = 6(2 − 1) = 6, 𝐹0,01(2,6) = 10,9


Kriteria Pengujian:
a) 𝐻0 diterima jika 𝐹0 ≤ 13,7
𝐻0 ditolak jika 𝐹0 >13,7
b) 𝐻0 diterima jika 𝐹0 ≤10,9
𝐻0 ditolak jika 𝐹0 >10,9
c) 𝐻0 diterima jika 𝐹0 ≤10,9
𝐻0 ditolak jika 𝐹0 >10,9

Analisis:

Pintar Campuran Bebas


X 𝑋2 X 𝑋2 X 𝑋2
16 256 50 2500 7 49
1 1 22 484 23 529
Bebas
15 225 35 1225 39 1521
50 2500 36 1296 12 144
40 1600 29 841 16 256
45 2025 91 8281 115 13225
Terbatas
6 36 27 729 64 4096
72 5184 19 361 53 2809
Total 245 11827 309 15717 329 22629

Pintar Campuran Bodoh Total


Bebas 82 143 81 306
Terbatas 163 166 248 577
Total 245 309 329 883

(883)2 779689
𝐽𝐾𝑇 = 50173 − = 50173 − = 50173 − 64974,08 = −14801,08
12 12
93636 + 332929 779689
𝐽𝐾𝐵 = − == 71094,17 − 64974,08 = 6120,09
6 12
60025 + 95481 + 108241 779689
𝐽𝐾𝐾 = − = 65936,75 − 64974,08 = 962,67
4 12
6724 + 26569 + 20449 + 27556 + 6561 + 61504
𝐽𝐾𝐼 = − 71094,17 − 65936,75
4
+ 64974,08 = 37340,75 − 71094,17 − 65936,75 + 64974,08
= −34716,09
𝐽𝐾𝐸 = 𝐽𝐾𝑇 − JKB – JKK – JKI = 12832,25
Derajat
Sumber varians Jumlah Kuadrat Rata-rata kuadrat 𝐹0
Bebas
Rata-rata baris 6120,09 1 6120,09 𝐹1 =2,86
Rata-rata 𝐹2 =0,22
962,67 2 481,335
kolom 𝐹3 = −8,12
Interaksi −34716,09 2 -17358,045
Error 12832,25 6 2138,71

Total −14801,08 6

Sehingga didapat kesimpulan:


a) 𝐻0 diterima karena 𝐹0 =2,86 ≤ 13,7, yang berarti tidak ada perbedaan skor kesalahan
yang diakibatkan oleh perbedaan lingkungan
b) 𝐻0 diterima karena 𝐹0 = 0,22 ≤ 10,9, yang berarti tidak ada perbedaan skor
kesalahan untuk ketiga galur tersebut.
c). 𝐻0 diterima karena 𝐹0 = −8,12 ≤ 10,9, yang berarti lingkungan dan galur tidak ada

interaksi

21. Penyelesaian:
Diketahui:
- n1 = 11; S1 = 6,1; S12 = 37,21
- n2 = 14; S2 = 5,3; S22 = 28,09
1) Formulasi hipotesis:
H0 : 𝜎12 = 𝜎22
H1 : 𝜎12 ≠ 𝜎22
2) Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel:
1
α = 7% = 0,07; 2 𝛼 = 0,035

v1 = 11 – 1 = 10 dan v2 =14 – 1 = 13
F0,035(10;13) = 2,96
F0,965(10;13) = 1/2,96 = 0,31
3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 0,31 < F0 < 2,96
H0 ditolak apabila : F0 ≤ 0,31 atau F0 ≥ 2,96
4) Uji statistik:
37,21
𝐹0 = = 1,32
28,09
5) Kesimpulan:
Karena F0,965(10;13) = 0,31 < F0 = 1,32 < F0,035(10;13) = 2,96, maka H0 diterima. Jadi, varians
kedua populasi tersebut sama.

23. Penyelesaian:
Preferensi A B C D Jumlah
Setuju 85 73 69 82 309
Tidak
14 26 31 17 88
Setuju
Blanko 6 9 7 5 27
Jumlah 105 108 107 104 424

1) Formulasi hipotesis:
H0 : P11 = P12 = P13 = P14
P21 = P22 = P23 = P24
P31 = P32 = P33 = P34
H1 : tidak semua proporsi sama
2) Taraf nyata (α) dengan nilai 𝑋 2 tabel:
α = 2,5% = 0,025 dengan db = (2) (3) = 6
2
𝑋0,025(6) = 14,45

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 14,45
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 14,45
4) Uji statistik:
n1 = 309; n2 = 88; n3 = 27; n = 424
n1 = 105; n2 = 108; n3 = 107; n4 = 104
i = 1, 2, 3; j = 1, 2, 3, 4
309×105
𝑒11 = 76,52
424
309×108
𝑒12 = 78,71
424
309×107
𝑒13 = 77,98
424
309×104
𝑒14 = 75,79
424
88×105
𝑒21 = 21,79
424
88×108
𝑒22 = 22,42
424
88×107
𝑒23 = 22,21
424
88×104
𝑒24 = 21,58
424
27×105
𝑒31 = 6,69
424
27×108
𝑒32 = 6,88
424
27×107
𝑒33 = 6,81
424
27×104
𝑒34 = 6,62
424

nij eij nij – eij (nij-eij)2 /eij


85 76,52 8,48 0,94
73 78,71 -5,71 0,41
69 77,98 -8,98 1,03
82 75,79 6,21 0,51
14 21,79 -7,79 2,79
26 22,42 3,58 0,57
31 22,21 8,79 3,48
17 21,58 -4,58 0,97
6 6,69 -0,69 0,07
9 6,88 2,12 0,66
7 6,81 0,19 0,01
5 6,62 -1,62 0,40
Jumlah 6,26
𝑋02 = 6,26
5) Kesimpulan:
2
Karena 𝑋02 = 6,26 < 𝑋0,05(2) = 14,45, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
proporsi preferensi orang tua untuk empat kelurahan tersebut adalah sama.

25. Penyelesaian:
Tingkat
Jumlah
I II III IV
Peminum
29 41 33 28 131
berat
Peminum
32 29 36 39 136
ringan
Bukan
55 34 27 17 133
peminum
Jumlah 116 104 96 84 400

1) Formulasi hipotesis:
H0 : tingkat dan kebiasaan minum adalah bebas
H1 : tingkat dan kebiasaan minum tidak bebas
2) Taraf nyata (α) dengan nilai 𝑋 2 tabel:
α = 1% = 0,01 dengan db = (2) (3) = 6
2
𝑋0,01(6) = 16,81

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 16,81
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 16,81
4) Uji statistik:
n1 = 131; n2 = 136; n3 = 133; n = 400
n1 = 116; n2 = 104; n3 = 96; n4 = 84
i = 1, 2, 3; j = 1, 2, 3, 4
131×116
𝑒11 = 37,99
400
131×104
𝑒12 = 34,06
400
131×96
𝑒13 = 31,44
400
131×84
𝑒14 = 27,51
400
136×116
𝑒21 = 39,44
400
136×104
𝑒22 = 35,36
400
136×96
𝑒23 = 32,64
400
136×84
𝑒24 = 28,56
400
133×116
𝑒31 = 38,57
400
133×104
𝑒32 = 34,58
400
133×96
𝑒33 = 31,92
400
133×84
𝑒34 = 27,93
400

nij eij nij – eij (nij-eij)2 /eij


29 37.99 -8.99 2.13
41 34.06 6.94 1.41
33 31.44 1.56 0.08
28 27.51 0.49 0.01
32 39.44 -7.44 1.40
29 35.36 -6.36 1.14
36 32.64 3.36 0.35
39 28.56 10.44 3.82
55 38.57 16.43 7.00
34 34.58 -0.58 0.01
27 31.92 -4.92 0.76
17 27.93 -10.93 4.28
Jumlah 6,18
𝑋02 = 6,18
5) Kesimpulan:
2
Karena 𝑋02 = 6,18 < 𝑋0,01(6) = 16,81, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
tingkat dan kebiasaan minum adalah bebas (tidak tergantung).
27. Penyelesaian:
1) Formulasi hipotesis:
H0 : munculnya sisi G mengikuti distribusi binomial
H1 : munculnya sisi G tidak mengikuti distribusi binomial
2) Taraf nyata (α) dengan nilai 𝑋 2 tabel:
α = 5% = 0,05 dengan db = k – N = 6 – 2 = 4
k=6
N=2
2
𝑋0,05(4) = 9,488

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 9,488
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 9,488
4) Nilai uji statistik:
Karena sisi uang logam ada dua, maka probabilitas munculnya tiap sisi adalah sama,
yaitu 0,5 dengan asumsi bahwa mata uang seimbang. Untuk menghitung 𝑋02
menggunakan tabel di bawah ini.

Banyaknya (𝒇𝟎 − 𝒇𝒆 )𝟐
p(X) f0 fe = p(X) × 100
Sisi G (X) 𝒇𝒆
0 0,031 5 3,125 1,125
1 0,156 17 15,625 0,121
2 0,313 47 31,25 7,938
3 0,313 82 31,25 82,418
4 0,156 85 15,625 308,025
5 0,031 100 3,125 3003,125
Jumlah 1 336 3402,752
2
𝑋0 = 3402,752
Keterangan:
𝑝(0) = 0,55 = 0,031
𝑝(1) = 5 × 0,5 × 0,54 = 0,156
𝑝(2) = 10 × 0,52 × 0,53 = 0,313
𝑝(3) = 10 × 0,53 × 0,52 = 0,313
𝑝(4) = 5 × 0,54 × 0,5 = 0,156
𝑝(5) = 0,55 = 0,031
5) Kesimpulan:
2
Karena 𝑋02 = 3402,752 < 𝑋0,05(4) = 9,488, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sisi G mengikuti distribusi binomial.

29. Penyelesaian:
1) Formulasi hipotesis:
H0 : kedatangan pengunjung mengikuti distribusi Poisson
H1 : kedatangan pengunjung tidak mengikuti distribusi Poisson
2) Taraf nyata (α) dengan nilai 𝑋 2 tabel:
α = 1% = 0,01 dengan db = k – 2 = 4 – 2 = 2
2
𝑋0,01(2) = 9,2103

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 9,2103
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 9,2103
4) Nilai uji statistiknya:

Banyak (𝒇𝟎 − 𝒇𝒆 )𝟐
p(X) f0 fe = p(X) × 120
Pengunjung 𝒇𝒆
0 0,245 17 29,356 5,201
1 0,344 55 41,333 4,519
2 0,242 33 29,098 0,523
3 0,114 12 13,657 0,201
4 0,040 3 4,807 0,679
Jumlah 120 11,123
2
𝑋0 = 11,123
Keterangan:
e = 2,71828
λ = 1,408
𝑝(0) = 2,71828−1,408 = 0,245
𝑝(1) = 1,408 × 2,71828−1,408 = 0,344
𝑝(2) = 1,4082 × 2,71828−1,408 = 0,242
𝑝(3) = 1,4083 × 2,71828−1,408 = 0,114
𝑝(4) = 1,4084 × 2,71828−1,408 = 0,040
5) Kesimpulan
2
Karena 𝑋02 = 11,123 > 𝑋0,01(2) = 9,213, maka H0 ditolak. Jadi, kedatangan pengunjung
tidak mengikuti distribusi Poisson.

31. Penyelesaian:
1) Formulasi hipotesis:
H0 : data pengamatan merupakan sampel dari populasi yang memiliki distribusi
normal
H1 : data pengamatan bukan merupakan sampel dari populasi yang memiliki distribusi
normal
2) Taraf nyata (α) dengan nilai 𝑋 2 tabel:
α = 1% = 0,01 dengan db = k – 2 = 4 – 2 = 2
2
𝑋0,01(2) = 9,2103

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 9,2103
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 9,2103
4) Nilai uji statistiknya:
a. Batas nyata kelas (tepi bawah dan tepi atas kelas)
b. Nilai Z untuk setiap batas nyata:
c. Nilai Probabilitas Harapan
d. Frekuensi harapan
Berikut ini adalah perhitungannya.
Berat Frekuensi Nilai Tengah Kelas
fX (fX2)
Koper (f) (X)
1-5 2 3 6 18
6-10 7 8 56 448
11-15 15 13 195 2535
16-20 16 18 288 5184
21-25 12 23 276 6348
26-30 8 28 224 6272
∑ 𝒇𝑿 1.045
̅
𝑿 17,417
∑(𝒇𝑿𝟐 ) 20.805
(1.045)2
20.805 −
𝑠2 = 60 = 44,145
59
𝑠 = √44,145 = 6,644
Berat Koper a(X) b c d
0.5 -2.55
1-5 5.5 -1.79 0.0307 1.842
6-10 10.5 -1.04 0.111 6.66
11-15 15.5 -0.29 0.2352 14.112
16-20 20.5 0.46 0.2987 17.922
21-25 25.5 1.22 0.2099 12.594
26-30 30.5 1.97 0.0854 5.124

Keterangan:
Nilai Z:
(0,5−17,417)
𝑍1 = = −2,55
6,644
(5,5−17,417)
𝑍2 = = −1,79
6,644
(10,5−17,417)
𝑍3 = = −1,04
6,644
(15,5−17,417)
𝑍4 = = −0,29
6,644
(20,5−17,417)
𝑍5 = = 0,46
6,644
(25,5−17,417)
𝑍6 = = 1,22
6,644
(30,5−17,417)
𝑍7 = = 1,97
6,644

Nilai probabilitas harapan dapat dihitung sebagai berikut:


Berat Kisaran Probabilitas
Kisaran Z
Koper Probabilitas Harapan
1-5 -2,55-(-1,79) 0,0359-0,0052 0,0307
6-10 -1,79-(-1,04) 0,1469-0,0359 0,111
11-15 -1,04-(-0,29) 0,3821-0,1469 0,2352
16-20 -0,29-0,46 0,6808-0,3821 0,2987
21-25 0,46-1,22 0,8907-0,6808 0,2099
26-30 1,22-1,97 0,9761-0,8907 0,0854

Sehingga, didapatkan nilai frekuensi harapan dengan perhitungan:


Berat Koper a(X) b c d = c × 60
0,5 -2,55
1-5 5,5 -1,79 0,0307 1,842
6-10 10,5 -1,04 0,111 6,66
11-15 15,5 -0,29 0,2352 14,112
16-20 20,5 0,46 0,2987 17,922
21-25 25,5 1,22 0,2099 12,594
26-30 30,5 1,97 0,0854 5,124

Perhitungan nilai 𝑋02 adalah sebagai berikut:


Frekuensi
Berat Frekuensi (𝒇𝟎 − 𝒇𝒆 )𝟐
Harapan
Koper (f) 𝒇𝒆
(fe)
1-5 2 1,842 0,01
6-10 7 6,66 0,02
11-15 15 14,112 0,06
16-20 16 17,922 0,21
21-25 12 12,594 0,03
26-30 8 5,124 1,61
Jumlah 60 1,94
𝑋02 = 1,94
5) Kesimpulan:
2
Karena 𝑋02 = 1,94 < 𝑋0,01(2) = 9,213, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan data
pengamatan merupakan sampel dari populasi yang memiliki distribusi normal.

33. Penyelesaian:
1) Formulasi hipotesisnya:
H0 : 𝜎 2 > 0,81
H1 : 𝜎 2 ≤ 0,81
2) Taraf nyata (α) dan nilai 𝑋 2 tabelnya:
α = 5% = 0,05 dengan db = n – 2 = 10 – 1 = 9
2
𝑋0,05(9) = 16,9190

3) Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila : 𝑋02 ≤ 16,9190
H0 ditolak apabila : 𝑋02 > 16,9190
4) Nilai uji statistiknya:
n = 10; S = 1,2; S2 = 1,44; 𝜎 = 0,81 maka 𝜎02 = 0,6561
(10 − 1)1,44
𝑋02 = = 16
0,81
5) Kesimpulan:
2
Karena 𝑋02 = 16 < 𝑋0,05(9) = 16,9190, maka H0 diterima. Jadi, dapat disimpulkan variasi
ketahanan aki yang diproduksi lebih dari yang ditetapkan 𝜎 2 > 0,8

Anda mungkin juga menyukai