Kerjakan semua soal urut dari nomor kecil ke nomor besar dengan
format soal no 1 jawaban soal nomor 1 dst! Cara menjawab diketik setiap
langkah dan untuk pemakaian spss atau excel dimunculkan printoutnya
kemudian analisisnya sampai mendapat kesimpulan.
Soal:
1. Dari populasi siswa SMP N 55 Pati sebanyak 1100 orang nilai matematikanya
berdistribusi normal. Diambil sampel acak 25 siswa dan diperoleh data nilai
matematika:
70, 68, 64, 80, 72, 72, 68, 68, 64, 66, 64, 60, 70, 72, 76, 70, 68, 64, 60, 80, 82, 78,
76, 78, 84.
Tentukan titik penaksiran rata-rata nilai matematika populasi tersebut dengan
koofisien kepercayaan 95%.
Penyelesaian:
Diketahui :
Sampel acak 25 siswa : 70, 68, 64, 80, 72, 72, 68, 68, 64, 66, 64, 60, 70,
72, 76, 70, 68, 64, 60, 80, 82, 78, 76, 78, 84.
𝑁 = 1100
𝑛 = 25
𝛾 = 95% = 0,95
Jawab :
∑ 𝑥𝑖
𝑥̅ = 𝑛
70+68+64+80+72+72+68+68+64+66+64+60+70+72+76+70+68+64+60+80+82+78+76+78+84
⇔ 𝑥̅ = 25
1774
⇔ 𝑥̅ = = 70,96
25
No. 𝑥 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
1 70 0,9216
2 68 8,7616
3 64 48,4416
4 80 81,7216
5 72 1,0816
6 72 1,0816
7 68 8,7616
8 68 8,7616
9 64 48,4416
10 66 24,6016
11 64 48,4416
12 60 120,1216
13 70 0,9216
14 72 1,0816
15 76 25,4016
16 70 0,9216
17 68 8,7616
18 64 48,4416
19 60 120,1216
20 80 81,7216
21 82 11,04
22 78 7,04
23 76 5,04
24 78 7,04
25 84 13,04
∑ 1774 731,721
𝑠 𝑠
Rumus yang digunakan adalah 𝑥̅ − 𝑡𝑝 . < 𝜇 < 𝑥̅ + 𝑡𝑝 .
√𝑛 √𝑛
∑(𝑥𝑖 −𝑥̅ )2
𝑠2 = 𝑛−1
731,712
⇔ 𝑠2 =
25 − 1
731,712
⇔ 𝑠2 = = 30,488
24
⇔ 𝑠 = 5,5215939728 ≈ 5,5
1 1
𝑝= (1 + 𝛾) = (1 + 0,95) = 0,975
2 2
𝑑𝑘 = 𝑛 − 1 = 25 − 1 = 24
𝑡𝑝 = 𝑡0,975 = 2,09
𝑠 𝑠
𝑥̅ − 𝑡𝑝 . < 𝜇 < 𝑥̅ + 𝑡𝑝 .
√𝑛 √𝑛
5,5 5,5
70,96 − 2,09. < 𝜇 < 70,96 + 2,09.
√25 √25
11,495 11,495
⇔ 70,96 − < 𝜇 < 70,96 +
5 5
Kita merasa 95% yakin bahwa interval penaksiran rata-rata nilai Matematika
populasi tersebut akan ada dalam interval dengan batas 68,661 dan 73,259.
2. Populasi siswa SMPN15 Salatiga sebanyak 110 orang, yang suka di perpustakaan
80 orang. Populasi siswa SMPN 40 Salatiga dengan sampel 110 orang yang suka
diperpustakaan adalah 90 orang. 𝛾 = 95% Tentukan :
a.) Titik penaksir selisih proporsi kesukaan di perpustakaan dari kedua populasi.
b.) Inteval penaksir selisih proporsi kesukaan di perpustakaan dari kedua populasi.
Penyelesaian:
a. Diketahui : 𝑥1 = 80 dan 𝑥2 = 90
𝑛1 = 110 dan 𝑛2 = 110
𝛾 = 95% = 0,95
𝑥1 80
𝑝1 = = × 100% = 72,7% = 0,727
𝑛1 110
𝑥2 90
𝑝2 = = × 100% = 81,8% = 0,818
𝑛2 110
Jadi, 𝑞2 = 1 − 𝑝2 = 1 − 0,818 = 0,182
Jadi, titik penaksir selisih proporsi kesukaan di perpustakaan dari populasi siswa
SMPN 15 Salatiga dan SMPN 40 Salatiga adalah
𝑝1 − 𝑝2 = 0,727 − 0,818 = −0,091.
b. Interval penaksir selisih proporsi kesukaan di perpustakaan dari populasi siswa SMPN
15 Salatiga dan SMPN 40 Salatiga.
Jawab :
𝛾 = 95% = 0,95
1 1
𝛾 = 2 . 0,95 = 0,475 → 𝑧0,475 = 1,96
2
𝑝1 𝑞1 𝑝2 𝑞2 𝑝1 𝑞1 𝑝2 𝑞2
(𝑝1 − 𝑝2 ) − 𝑧1⁄ 𝛾 √ + < 𝜋1 − 𝜋2 < (𝑝1 − 𝑝2 ) + 𝑧1⁄ 𝛾 √ +
2 𝑛1 𝑛2 2 𝑛1 𝑛2
(0,727)(0,273) (0,818)(0,182)
⟺ (0,727 − 0,818) − (1,96). √ + < 𝜋1 − 𝜋2
110 110
(0,727)(0,273) (0,818)(0,182)
< (0,727 − 0,818) + (1,96). √ +
110 110
Jadi, kita merasa 95% yakin bahwa interval penaksir selisih proporsi kesukaan di
perpustakaan dari populasi siswa SMPN 15 Salatiga dan SMPN 40 Salatiga akan ada
dalam interval yang dibatasi oleh −0,20076 dan 0,01876.
3. KKM individual Mata Pelajaran Matematika tentang Statistika SMPN 80 Semarang
adalah 80 dengan KKM klasikal 75%. Dengan pembelajaran RME guru matematika
sekolah tsb mengklaim bahwa siswa kelas VII SMPN 80 Semarang tuntas klasikal
untuk materi Statistika. Dengan 𝛼 = 5% ujilah apakah klaim guru tersebut diterima
bila skore hasil belajar Statistika dari 30 siswa sampel sbb:
72,68,87,72,74,74,71,73,67,87,89,90,85,84,76,71,72,73,73,74,85,76,56,78,70,76,71,
72,74,76.
Penyelesaian:
Ditanya : menguji ketuntasan klasikal 75% hasil belajar siswa kelas VII SMPN
80 pada materi Statistika
Jawab :
b. Taraf signifikan
𝛼 = 0,05
c. Kriteria pengujian
Tolak 𝐻0 jika 𝑍 ≥ 𝑍0,5−𝛼
𝑍 ≥ 𝑍0,5−0,05
𝑍 ≥ 𝑍0,45
𝑍 ≥ 1,64
d. Statistik hitung
𝑥 7
− 𝜋0 − 0,745 −0,51167
𝑛 30
𝑍= = = = −81,217
𝜋 (1−𝜋0 ) 0,745(1−0,745) 0,0063
√ 0 √
𝑛 30
Kesimpulan : Karena 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = −81,217 < 1,64 maka 𝐻0 diterima. Artinya, dengan
taraf signifikansi 5% hasil belajar siswa pada materi statistika dengan pembelajaran
RME kelas VII SMPN 80 Semarang belum mencapai ketuntasan klasikal 75%.
4. Dari populasi siswa SMPN 50 Kudus nilai matematikanya normal dengan simpangan
baku 9. Dari sampel dengan ukuran 31 diketahui 𝑥 = 70, ujilah hipotesis yang
mengatakan bahwa rata-rata nilai matematika populasi adalah 67 dengan 𝛼 = 5%.
Penyelesaian:
Karena diketahui simpangan baku populasi maka menggunakan uji statistik Z.
Diketahui : 𝑥̅ = 70, 𝑛 = 31 , 𝜎 = 9, 𝜇 = 67
Langkah-langkah
a. Hipotesis pengujian
𝐻0 : 𝜇 = 67 (rata-rata nilai matematika populasi adalah 67)
𝐻1 : 𝜇 ≠ 67 ( rata-rata nilai matematika populasi tidak sama dengan 67)
b. Taraf signifikan : 𝛼 = 0,05
c. Kriteria pengujian
Terima 𝐻0 jika : −𝑍0,5(1−𝛼) < 𝑍 < 𝑍0,5(1−𝛼)
−𝑍0,5(1−0,05) < 𝑍 < 𝑍0,5(1−0,05)
−𝑍0,475 < 𝑍 < 𝑍0,475
−1,96 < 𝑍 < 1,96
d. Statistik hitung
𝑥̅ − 𝜇
𝑧= 𝜎
√𝑛
70 − 67
=
9
√31
3
= 1,616448
= 1,8559
e. Kesimpulan
Diperoleh −𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,8559 < 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti 𝐻0 diterima. Jadi, dengan
taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa rata-rata matematika dari populasi di
SMPN 50 kudus sama dengan 67.
5. Berikut adalah data skore pretes (Xi) dan postes(Yi) kemampuan literasi matematika
siswa SMPN 90 Rembang sebelum dan sesudah pembelajaran PBL sebagai berikut:
𝑥𝑖 56 62 64 76 54 64 69 58 62 72
𝑦𝑖 60 75 75 90 76 87 67 78 89 92
b. Taraf signifikan : 𝛼 = 5%
c. Kriteria pengujian:
H0 diterima jika nilai jika nilai 𝑆𝑖𝑔. > 0,05.
6) Akan muncul kotak dialog seperti berikut. Masukkan variabel 1 dan variabel 2
a. Klik option. Akan muncul kotak dialog seperti berikut. Klik continue-
klik OK
7) Klik continue kemudian OK.
Maka akan muncul out put sebagai berikut:
Paired Differences
8) Kesimpulan
Karena nilai Sig.(2-tailed) tabel paired samples test = 0,000 < 0,05. Maka H0
ditolak. Jadi, dengan taraf signifikan 5% dapat disimpulkan terdapat perbedaan
yang signifikan antara pretes dan postes.
Untuk mengetahui apakah adanya peningkatan yang signifikan kita perhatikan
output berikut ini.
Yi
78,90 10 10,546 3,335
b
Dari tabel terlihat bahwa rata-rata yi = postes = 78,90 > rata-rata pretes =
63,70. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan
mengenai skore kemampuan literasi matematika sebelum dan sesudah
pembelajaran PBL dari populasi tersebut.
6. Data tentang sikap ilmiah (X) dan hasil belajar matematika (Y) dari 14 siswa SMP
Taruna Nusanegara sebagai berikut:
Nama X Y
A 62 72
B 74 82
C 78 84
D 52 65
E 84 96
F 90 98
G 75 84
H 75 84
I 64 72
J 83 94
K 90 98
L 64 72
M 92 98
N 80 92
Hitunglah koefisien korelasi antara X dan Y dengan cara product momen dan range
Spearman.
Penyelesaian:
a. Hipotesis:
𝐻0 : sikap ilmiah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar
matematika
𝐻1 : sikap ilmiah berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
b. Kriteria pengujian
Terima 𝐻0 jika 𝑠𝑖𝑔. > 𝛼 = 0,05
c. Langkah-langkah pengujian
1) Buka program SPSS yang dipunyai
2) Masukkan data dengan cara copy paste
3) Klik variable view, Ubah nama kolom dan tipe data menjadi sebagai berikut:
Correlations
x Y
N 14 14
Y Pearson Correlation ,984** 1
N 14 14
Correlations
X y
N 14 14
N 14 14
8) Kesimpulan
Karena dari tabel correlations diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔. (2 − 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) = 0,000 < 𝛼 = 0,05
maka kita tolak 𝐻0 atau menerima 𝐻1 . Artinya, sikap ilmiah berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar matematika. Dari tabel juga diperoleh koefisien korelasi jika
dihitung dengan rumus pearson product moment adalah 0,984, sedangkan jika dihitung
dengan rumus range spearman adalah 0,990. Dari kedua rumus tersebut didapatkan
koefisien korelasi dengan tingkat hubungan yang sangat kuat antara variabel x dan y.
7. Hasil pengukuran sikap ilmiah (X) dan hasil belajar matematika (Y) dari 10 siswa SMA
Negara Jaya sbb;
Hari X Y
1 100 98
2 98 96
3 94 94
4 92 90
5 89 88
6 85 84
7 84 86
8 80 82
9 80 84
10 76 72
a. Estimasikan persamaan regresi Y atas X!
b. Uji keberartian koefisien arah persamaan regresi!
c. Ujilah kelinearan model regresi!
d. Bila dapat, prediksikan hasil belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi 86
(𝛼 = 5%)!
Penyelesaian:
Dengan menggunakan SPSS
1. Masukkan data dengan cara copy paste
2. Klik variabel view dan ubah seperti dibawah ini
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Xb . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
a. Predictors: (Constant), X
ANOVAa
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
Coefficientsa
Standardized
bUnstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
a. Estimasi persamaan regresi Y atas X:
Dari tabel Coefficientsa diperoleh persamaan regresi Y atas X yaitu
Persamaan regresi Ŷ = a + bX Ŷ = 8,297 + 0,901X
d. Bila dapat, prediksikan hasil belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi 86
(𝛼 = 5%)!
Ŷ = 8,297 + 0,901X
Ŷ = 8,297 + 0,901(86)
Ŷ= 85,783
Jadi, hasil belajar siswa yang mempunyai motivasi 86 adalah 85,783
8. Estimasikan persamaan regresi linear gaya mengajar guru (Y) atas sifat demokratis
(𝑋1 ) dan disipliner (𝑋2 ) serta kelas sosial tinggi (𝑋3 ) dengan kode 1 dan kelas
menengah (𝑋3 ) dengan kode 0.
Responden Y 𝑋1 𝑋2 𝑋3
1 7 3 6 1
2 10 5 8 1
3 12 5 7 0
4 10 4 5 1
5 9 4 6 0
6 8 3 6 0
7 8 3 4 1
8 11 6 5 0
9 9 4 4 0
10 6 2 3 1
Penyelesaian :
Langkah-langkah :
e. Masukkan variabel Y pada kolom dependent dan variabel X1, X2, X3, pada
variabel independent
f. Diperoleh output sebagai berikut.
Model Summary
Pada tabel tersebut diperoleh nilai R =0,920. Ini berarti hubungan antar variabel
terdapat pada kategori kuat karena mendekati 1. Diperoleh nilai R square = 0,846
yang berarti variabel bebas X1, X2, X3 memiliki pengaruh kontribusi sebesar
84,6% terhadap variabel Y. Sedangankan sisanya dipengaruhi faktor yang lain.
ANOVAa
Total 30,000 9
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Dari tabel tersebut diperoleh nilai sig = 0,007 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi tersebut adalah linear.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Kesimpulan:
Dari tabel tersebut diperoleh persamaan regresi Y = 3,636 + 1,277 X1 + 0,098 X2 -
0,284 X3.
Dengan one way anova ujilah apakah ada perbedaan rata-rata kemampuan
Pemecahan Masalah antar tiga kelompok tersebut?jika ada lakukan uji post hoc untuk
menganalisis kelompok mana yang terbaik rata-rata Pemecahan Masalahnya.
Penyelesaian :
Langkah – langkah:
1) Buka SPSS
2) Masukkan data dengan cara copy paste
3) Klik variabel view kemudian beri nama PBL, PjBL dan DL.
5) Klik Data View kemudian digabung dan disususn dalam satu kolom yang diberi
nama HASIL , selanjutnya dibuat kolom baru yang berisi level dari variabel
independen yang dianalisis, kolom ini diberi nama MODEL.
6) Klik Variabel view, Values pada MODEL beri keterangan 1 = PBL, 2 = PJBL, 3
= DL. Lalu klik OK
7) Selanjutnya Analyze => Discriptive Statistic => Explore
Kemudian masukkan variabel HASIL pada kotak dependent list, pada bagian display pilih
Both. Selanjutnya klik Plots pada pilihan kanannya. Aktifkan Normality Plots with test,
dan pada menu discriptive aktifkan histogram klik Continue lalu klik OK.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
1) Hipotesis pengujian :
𝐻0 : sampel berasal dari populasi yang normal
𝐻1 : sampel berasal dari populasi yang tidak normal
2) Taraf Signifikan : α = 5% = 0,05
3) Kriteria pengujian
Terima 𝐻0 jika sig > α = 0,05
4) Kesimpulan
Karena sig pada tabel kolmogorov-smirnov = 0,000 < α = 0,05, maka 𝐻0 ditolak atau
menerim 𝐻1 . Jadi, sampel tersebut berasal dari populasi yang tidak normal.
Untuk mengolah homogenitas dengan lavene pilih Options kemudian pada menu Statistics
centang pada Descriptive dan Homogenity of Variance => Continue.
Selanjutnya klik Post Hoc. Pada menu Equal Variances Assumed aktifkan LSD, pada Equal
Variance Not Assumed aktifkan Tahhane’s T2 => Continue.
4,414 2 87 ,015
1) Hipotesis pengujian
𝐻0 : sampel berasal dari populasi yang homogen
𝐻1 : sampel berasal dari populasi yang tidak homogen
2) Taraf signifikan : α = 0,05
3) Kriteria pengujian
Terima 𝐻0 jika sig. > 0,05
4) Kesimpulan
Dari tabel diperoleh nilai sig. = 0,015 < α , maka 𝐻0 ditolak atau 𝐻1 diterima. jadi,
dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.
5) Kesimpulan
Karena Sig tabel anova = 0,000 < 5%. Maka H0 ditolak atau 𝐻1 diterima.
Artinya, dengan taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan di antara ketiga mean skor hasil belajar dengan ketiga model
tersebut.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: HASIL
(I) MODEL (J) MODEL (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Jadi PBL, PJBL, dan DL memiliki rataan hasil belajar yang berbeda-beda.
Descriptives
HASIL
Pada tabel terlihat bahwa rata-rata pada model PBL = 85,03 menunjukkan rata-rata yang
tertinggi diantara yang lain. Jadi model PBL merupakan model pembelajaran terbaik dari ketiga
model pembelajaran tersebut. Dan yang terendah adalah rata-rata dari model DL = 74,57.
10. Berikut data kemampuan literasi matematika sampel siswa yang diajar dengan model
pembelajaran dan pendekatan pembelajaran di SMPN 55 Semarang:
Pendekatan_ Pembelajaran
PMRI Humanis Saintifik
Model_Pembljr PBL 96, 96,88,100,88 84,84,88,76,74 74,66,76,78,66,
90,98,86,88,90 77,76,74,74,70 66,65,68,64,62
89,90,100,89,90 76,71,72,73,74 65.61,62,60,65
90, 98,89,100,87 76,87,88,76,75 65,67,76,78,67,
90,98,87,88,90 77,76,74,73,70 66,65,67,64,62
89,90,100,89,90 76,71,72,73,74 65.61,62,60,65
100,88 72, 76 62, 64
PjBL 90, 98,89,70,88 76,88,88,76,75 65,67,76,78,66,
90,98,876,88,90 78,76,74,73,70 66,65,68,64,62
89,90,70,89,90 76,71,72,73,74 65.61,62,60,65
90, 98,89,70,87 76,87,88,76,75 65,67,66,68,67,
70,98,87,88,90 67,76,64,73,70 66,65,67,64,62
89,90,70,89,90 66,71,72,73,74 65.41,62,50,45
70,86 62, 66 62, 42
Ujilah:
a.. Apakah ada perbedaan mean kemampuan literasi matematika (LM) antar model
pembelajaran?
Bila ada perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan
berilah rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya. Tulis setiap langkah penggunaan
SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya).
Bila ada perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan
berilah rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya.
Tulis setiap langkah penggunaan SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya).
c. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran terkait
mean LM? Bila ada interaksi model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang
membuat perbedaan mean LM yang signifikan lanjutkan Post Hoc Test dan berilah
rekomendasi mean LM tertinggi dan terendahnya diantara LM pada 9 sel yang disebabkan
dari faktor model pembelajaran dan faktor pendekatan pembelajaran. Tulis setiap langkah
penggunaan SPSS (apa yang di click dan perintah yang jelas pada
komputer beserta gambar tampilannya) .
Penyelesaian:
UJI NORMALITAS
Langkah – langkah:
1) Masukkan data ke SPSS dengan cara copy paste seperti biasanya.
2) Pada Variabel view beri keterangan pada Value dengan 1 = PBL, 2 = PJBL, 3 = DL.
Lalu klik OK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
3) Klik options. Pada menu Statistics aktifkan Descriptive dan Homogenity of Variance.
Klik continue.
4) Klik post hoc. Pada menu Equal Variances Assumed aktifkan LSD, pada Equal
Variance Not Assumed aktifkan Tahhane’s T2 . Klik Continue.
Uji homogenitas .
a) Hipotesis :
𝐻0 : 𝜎12 = 𝜎22 = ⋯ = 𝜎𝑖2 (varian ke-i kelompok sampel adalah sama = homogen)
𝐻1 : salah satu varian kelompok berbeda.
b) Taraf Signifikan : α = 5% = 0,05
c) Kriteria :
𝐻0 diterima jika sig. > α
d) Keputusan :
Karena sig = 0,060 > α maka 𝐻0 diterima. Artinya varian kelompok sama semua.
Uji banding
ANOVA
hasil_model
a) Hipotesis :
𝐻0 : 𝜇12 = 𝜇22 = ⋯ = 𝜇𝑖2(rataan ke-i sampel adalah sama)
𝐻1 : salah satu rataan berbeda
b) Taraf Signifikan : α = 5% = 0,05
c) Kriteria :
𝐻0 diterima jika sig. > α
d) Keputusan :
Pada tabel Anova terlihat bahwa nilai sig = 0,011 < 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Jadi rataan
hasil belajar dengan ketiga model , menghasilkan minimal salah satu berbeda dengan
yang lain. Sehingga diperlukan uji lanjut atau uji post hoc.
UJI POS HOC :
Multiple Comparisons
Dependent Variable: hasil_model
LSD
(I) model (J) model (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Descriptives
hasil_model
Melihat mean pada PBL = 77,96 menunjukkan rataan yang tertinggi diantara yang lain.
jadi model PBL dengan hasil belajar merupakan model pembelajaran terbaik. Dan yang
terendah adalah rataan pada model DL = 71,97.
Penyelesaian :
UJI NORMALITAS:
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Uji homogenitas .
1) Hipotesis :
𝐻0 : 𝜎12 = 𝜎22 = ⋯ = 𝜎𝑖2 (varian ke-i kelompok sampel adalah sama = homogen)
𝐻1 : salah satu varian kelompok berbeda
2) Taraf Signifikan : α = 5% = 0,05
3) Kriteria pengujian
𝐻0 diterima jika sig > α
4) kesimpulan:
Taraf signifikan 5 %=0,05, sig = 0,120. Maka sig > α 𝐻0 diterima berarti varian
kelompok sama semua.
Uji banding :
ANOVA
hasil_pendekatan
1) Hipotesis :
𝐻0 : 𝜇12 = 𝜇22 = ⋯ = 𝜇𝑖2(rataan ke-i sampel adalah sama)
𝐻1 : salah satu rataan berbeda
2) Taraf Signifikan : α = 5% = 0,05
3) Kriteria pengujian
𝐻0 diterima jika sig > α
4) kesimpulan:
Pada tabel Anova nilai sig = 0,000 < 0,05 maka 𝐻0 ditolak. Jadi salah satu rataan dari
3 pendekatan tersebut ada yang berbeda.
Kita lihat satu persatu nilai sig pada perpaduan masing-masing ketiga sampel
PMRI, Humanistik, dan Saintifik.
Sig PMRI dan Humanistik = 0,000 < 0,05 => hasil belajar berbeda.
Sig PMRI dan Saintifik = 0,000 < 0,05 => hasil belajar berbeda
Sig Humanistik dan Saintifik = 0,000 < 0,05 => hasil belajar berbeda
Jadi pendekatan PMRI, Humanistik, dan Saintifik memiliki hasil belajar yang
berbeda-beda.
Untuk menentukan rataan tertinggi dan terendah.
Descriptives
hasil_pendekatan
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Ma
PMRI 96 88,29 7,959 ,812 86,68 89,90 69
Humanis 96 74,04 7,629 ,779 72,50 75,59 46
Saintifik 96 62,15 10,847 1,107 59,95 64,34 21
Total 288 74,83 13,922 ,820 73,21 76,44 21
Melihat mean pada PMRI = 88,29 menunjukkan rataan tertinggi dan mean terendah pada
Saintifik = 62,15.
3) pada Variabel view model beri keterangan pada Value dengan 1 = PBL, 2 = PJBL,
3=DL. Lalu klik OK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
4) Pada menu Univariate klik option. Blok data pada variabel OVERALL tekan panah
kanan akan masuk ke kolom Display Means for. Klik menu Descriptive statistics dan
Homogenity test => klik Continue. Lalu akan kembali ke menu utama klik Continue
=> klik OK.
Hasil output SPSS :
Untuk menentukan homogenitas lihat output pada tabel Levene’s Test of Equality of Error
Variances taraf signifikan dibandingkan dengan sig. α = 0,05. Nilai sig = 0.000. < α .maka
𝐻0 ditolak. Jadi salah satu varian kelompok ada yang berbeda
Uji banding baris untuk dua jalur
Hipotesis :
𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 (rataa ke-3 sampel kolom adalah sama)
𝐻1 : salah satu rataan berbeda (rataan ke-3 sampel berbeda)
Analisis :
Dengan taraf signifikan 0,05 bandingkan dengan sig model pada tabel Tests of Between-
Subjects Effects sig = 0.000 < 0,05 maka 𝐻0 ditolak atau menerima 𝐻1 . Jadi rataan hasil belajar
dengan ketiga model tersebut berbeda. Karena ada yang berbeda dilakukan uji lanjut post
hoc.
Post Hoc
Multiple Comparisons
Dependent Variable: hasil_belajar
LSD
(I) model (J) model (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Dilihat pada sig. Ke-3 sampel semua kurang dari 5% maka semuanya berbeda.
Uji banding kolom untuk dua jalur
Hipotesis :
𝐻0 : 𝜂1 = 𝜂2 = 𝜂3 (rataan ke-3 sampel kolom pendekatan adalah sama)
𝐻1 : salah satu rataan berbeda (rataan ke-3 sampel berbeda)
Analisis :
Taraf signifikan 5% dibandingkan dengan sig pendekatan Di tabel Tests of Between-Subjects
Effects.
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: hasil_belajar
Sig. = 0,000 < 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Jadi rataan hasil belajar dengan ketiga
pendekatan tersebut berbeda. Karena ada yang berbeda dilakukan uji lanjut post hoc.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: hasil_belajar
LSD
(I) pendekatan (J) pendekatan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
PMRI Humanis 14,25* 1,241 ,000 11,81 16,69
Dilihat pada sig. Ke-3 sampel semua kurang dari 5% maka semuanya berbeda.
Uji banding interaksi baris dan kolom untuk dua jalur
Hipotesis :
𝐻0 : kedua kelompok kolom dan baris saling bebas
𝐻1 : kedua kelompok kolom dan baris adalah saling bergantung
Analisis :
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: hasil_belajar
Taraf signifikan 5% dibandingkan dengan sig pendekatan*model pada tabel Tests of Between-
Subjects Effects.
Sig = 0,297 > 0,05 𝐻0 diterima. Berarti kedua kelompok pendekatan pembelajaran dan model
pembelajaran saling bebas.
Descriptive Statistics
Dependent Variable: hasil_belajar
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Mean LM tertinggi diperoleh dari model
pembelajaran PBL dengan Pendektan PMRI. Sedangkan Mean LM terendah diperoleh dari
model pembelajaran DL dengan pendekatan Saintifik