SOAL 1
Uang terkumpul (tahun 2016) => Rp 3.500.000
Masa menabung (2017-2022) => 6 tahun (diasumsikan bahwa uang Ryan kembali ditabung
dari awal tahun 2017 & perhitungan dilakukan hingga 2022)
Discount rate => 18%
a) Bulanan
18% (6 𝑥 12)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 12
))
FV = Rp 10.224.053
b) Semesteran
18% (6 𝑥 2)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 2
))
FV = Rp 9.844.327
c) Kuartalan
18% (6 𝑥 4)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 4
))
FV = Rp 10.066.048
d) Caturwulanan
18% (6 𝑥 3)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 3
))
FV = Rp 9.990.187
e) Tahunan
FV = Rp 3.500.000 x (1 + 18% )6
FV = Rp 9.448.440
Bila diasumsikan uang Ryan kembali ditabung pada akhir tahun 2017, maka perhitungannya
adalah sebagai berikut.
a) Bulanan
18% (5 𝑥 12)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 12
))
FV = Rp 8.551.269
b) Semesteran
18% (5 𝑥 2)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 2
))
FV = Rp 8.285.773
c) Kuartalan
18% (5 𝑥 4)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 4
))
FV = Rp 8.440.999
d) Caturwulanan
18% (5 𝑥 3)
FV = Rp 3.500.000 x (1 + ( 3
))
FV = Rp 8.387.954
e) Tahunan
FV = Rp 3.500.000 x (1 + 18% )5
FV = Rp 8.007.152
SOAL 2
Future Value => Rp 20.000.000
Discount Rate => 5%
Waktu => 2 tahun lagi
Jadi,
𝑅𝑝 20.000.000
PV = (1+5%)2
=> Rp 18.140.589,57
SOAL 3
Present Value => Rp 5.000.000
Tingkat bunga => 10%
Waktu menabung => 8 tahun (26 tahun – 18 tahun)
FV = Rp 5.000.000 x (1+10%)8
FV = Rp 10.717.944,05
Jadi, uang Cherry tidak cukup karena uang Rp 5.000.000 yang ia miliki hanya berkembang
menjadi Rp 10.717.944,05 ketika rencana liburannya ke Australia yang membutuhkan biaya
sebesar Rp 45.000.000
Pilihan Cherry:
a) Menabung rutin Rp 220.000 setiap bulan di bank dengan bunga annual 12%
Diasumsikan bahwa tabungan disetorkan setiap akhir bulan
12% (8 𝑥 12)
[(1+ ) −1]
12
FV Ordinary Annuity = Rp 220.000 x 12%
( )
12
b) Menabung Rp 2.000.000 setiap tahun di bank yang memberikan bunga annual 20%
Diasumsikan bahwa tabungan disetorkan setiap akhir tahun
Dengan asumsi tabungan dilakukan setiap akhir periode, maka pilihan yang sebaiknya diambil
adalah pilihan pertama, yaitu menabung rutin Rp 220.000 setiap bulan di bank dengan bunga
annual 12% karena menghasilkan nilai tabungan total akhir yang lebih besar & bisa mencapai
target tabungan yang diharapkan sebesar Rp 45.000.000.
SOAL 4
Future Value => Rp 25.000.000
Tingkat bunga => 5%
Masa menabung => 2 tahun
Jadi, jumlah uang yang harus ditabung setiap bulan dengan asumsi tabungan disetorkan setiap
awal bulan adalah Rp 988.499,33.
Jadi, jumlah uang yang harus ditabung setiap bulan dengan asumsi tabungan disetorkan setiap
awal bulan adalah Rp 992.618,08.
SOAL 5
Anuitas => Rp 800.000
r => 4%
Jangka waktu => 10 tahun
Jadi, nilai sekarang dari anuitas tersebut adalah Rp 6.488.716,62 dengan asumsi bahwa anuitas
disetorkan setiap akhir tahun.
SOAL 6
Dikarenakan kasusnya adalah angsuran rumah, maka diasumsikan Rp 2 Miliar tersebut adalah
nilai rumah tersebut saat ini (PV). Perhitungan yang dilakukan sesuai dengan kondisi nyata/real
dalam kasus angsuran rumah (KPR).
[1−(1 + 12%)−5 ]
PV Ordinary Annuity Factor = 12%
Jadi, jumlah angsuran setiap akhir tahun yang harus dibayarkan Tuan Gregory adalah sebesar
Rp 554.819.463,88.
SOAL 7
Present Value => Rp 5.000.000
Tingkat bunga => 10%
Waktu menabung => 8 tahun (26 tahun – 18 tahun)
FV = Rp 5.000.000 x (1+10%)8
FV = Rp 10.717.944,05
Jadi, uang Cherry tidak cukup karena uang Rp 5.000.000 yang ia miliki hanya berkembang
menjadi Rp 10.717.944,05 ketika rencana liburannya ke Australia yang membutuhkan biaya
sebesar Rp 45.000.000
Pilihan Cherry:
a) Menabung rutin Rp 220.000 setiap bulan di bank dengan bunga annual 12%
12% 12% (8 𝑥 12)
Rp 220.000 x {(1+( )} 𝑥 [(1+ ) −1]
12 12
FV Annuity Due = 12%
( )
12
b) Menabung Rp 2.000.000 setiap tahun di bank yang memberikan bunga annual 20%
Rp 2.000.000 x {1 + 20%} 𝑥 [(1+ 20%)8 −1]
FV Annuity Due = 20%
Dengan asumsi tabungan dilakukan setiap awal periode, maka pilihan yang sebaiknya diambil
adalah pilihan kedua, yaitu menabung Rp 2.000.000 setiap tahun di bank yang memberi bunga
annual 20% karena menghasilkan nilai tabungan total akhir yang lebih besar.
SOAL 8
Anuitas => Rp 800.000
r => 4%
Jangka waktu => 10 tahun
Jadi, nilai sekarang dari anuitas tersebut adalah Rp 6.748.265,29 dengan asumsi bahwa anuitas
disetorkan setiap awal tahun.
SOAL 9
Investasi adalah cara individu membeli instrument di pasar dimana nilai asset akan meningkat,
sehingga uang yang kita miliki juga meningkat.
A Better Mindset:
=> Tanpa mindset yang baik, action tidak akan baik. Dengan mindset yang salah, maka action
juga akan salah.
=> Memikirkan ke depan dimana hidup ke depan dipersiapkan merupakan ciri mindset yang
baik dan action pun akan berjalan lebih baik.
“Everything begins inside your mind. With the right mindset you will success.”
-Wise Man-
A Better Action:
5 langkah untuk Better Action/langkah yang lebih baik adalah sebagai berikut.
=> Investasi
Mempelajari investasi untuk membuat sadar bahwa ke depan bisa jadi memiliki peluang dan
kita harus siap untuk menggunakannya dengan baik.
A Better You
=> Cara terbaik untuk sukses kedepan, yaitu mulai untuk mengimprove dan mengembangkan
potensi diri sendiri dengan mulai belajar dan membentuk mindset yang baik dalam berinvestasi.
Q&A
Bagaimana membedakan aplikasi investasi saham yang baik dan yang bodong?
=> Yang harus diperiksa adalah platform diawasi oleh OJK atau tidak, penawarannya masuk
akal atau tidak, dan menggunakan nama yang mempunyai label untuk membuat platformnya
atau tidak.
=> Penting menyiapkan dana darurat, tetapi yang paling utama adalah dana untuk memenuhi
kebutuhan atau kehidupan yang layak. Apabila cukup dalam memenuhi kebutuhan primer,
maka berinvestasilah untuk menyiapkan kebutuhan lainnya.
Bagaimana cara membuat mindset yang lebih mementingkan uang dialokasikan ke saham
daripada bisnis dikarenakan saya lebih mengalokasikan uang tersebut ke bisnis?
=> Perlu melihat background atau situasi bisnis saat ini. Jika bisnis sedang buruk, cobalah
menggunakan cara atau tempat lain untuk menghasilkan uang, seperti berinvestasi di saham.
=> Sebelum investasi harus ada proteksi diri seperti asuransi Kesehatan dan hal itu termasuk
dalam kebutuhan hidup yang perlu dialokasikan (50%).
=> Mindset dan action tidak selalu sinkron. Apabila action tidak sinkron, mungkin kalian
kurang menguasai atau kurang konsisten dalam action yang dijalankan.
Investasi yang tepat adalah mengikuti investasi yang paling kita mengerti. Semakin kita
mengerti jenis investasi tersebut, maka resiko yang didapatkan akan lebih kecil, ketimbang
investasi di tempat yang tidak dimengerti.
Fenomena fomo, membuat orang menjadi irrasional yang berarti tidak berdasarkan akal atau
ikut-ikutan. Pada akhirnya, kita hanya untung sementara, tidak secara jangka panjang atau
bahkan bisa mendapatkan resiko yang sangat besar.
Stock split tidak mempengaruhi nilai saham itu sendiri. Bagus atau tidaknya, perlu melihat dan
menganalisa secara fundamental (apakah layak dibeli atau tidak).
Dalam perbankan, produk yang dijual adalah keuangan, apabila ingin menganalisis rasio
keuangan, yang paling baik adalah PBV bukan PER.
Analisis saham
Analisis technical lebih cepat menghasilkan keuntungan, tetapi menghasilkan keuntungan yang
lebih sedikit atau tidak besar dibandingkan investasi jangka panjang.
Analisis fundamental untuk jangka panjang, untungnya bisa ratusan hingga ribuan persen.
Mindset seorang investor adalah berinvestasi sesuai strategi investasi yang dimiliki karena
setiap orang memiliki strategi yang berbeda. Mindset yang keliru adalah melakukan kesalahan
jika rugi dan saham turun, lalu membeli saham lagi tanpa strategi.
Generasi muda banyak dipengaruhi oleh orang tua, banyak orang tua melarang anaknya untuk
beinvestasi saham karena income yang tidak pasti. Investasi property memanglah baik, tetapi
keuntungan yang didapat akan lebih tinggi di saham.
Q&A
Bagaimana cara terbaik untuk menghindari sunkcost?
=> Memanage keuangan dulu, sehingga costnya akan teratur.
Apakah saham sebagai New Enocomy yang layak diinvestasikan? Karena laba perusahaan
tersebut kurang mendominasi dan cenderung lebih banyak rugi daripada untungnya!
=> Standar investasi: 5 tahun naik berturut-turut, secara valuasi harga murah, market share
bagus dibandingkan pesaing.
=> Jika perusahaan rugi, perlu terus bisa memantau laporan keuangannya, agar dapat melihat
peluang yang akan didapatkan perusahaan nantinya.