Anda di halaman 1dari 7

Soal Forum

1. Usaha Laundry X rata-rata mencuci sebanyak 140 kg pakaian per hari dengan standar deviasi
6 kg. Suatu ketika ada 1 mesin cuci yang rusak. Hal ini mengakibatkan Laundry X
mengurangi daya tampung cuciannya sebesar 7%. Diasumsikan bahwa data berdistribusi
normal. Berapa kg maksimum pakaian yang mampu dicuci Laundry X per harinya?
Jawab:
𝜇 = 140 𝜎 = 6

93%
7%

140 𝑌
Ditanya: Y?
𝑋 − 𝜇 𝑌 − 140
𝑃(𝑋 < 𝑌) = 𝑃 ( < )
𝜎 6
𝑌 − 140
0,93 = 𝑃 (𝑍 < )
6
Lihat tabel, nilai peluang 0,93 paling mendekati untuk peluang Z<1,48
𝑌 − 140
𝑃(𝑍 < 1,48) = 𝑃 (𝑍 < )
6
𝑌 − 140
1,48 =
6
8,88 = 𝑌 − 140
8,88 + 140 = 𝑌
𝑌 = 148,88 ≈ 149 𝑘𝑔
Jadi maksimum pakaian yang mampu dicuci Laundry X per harinya sebanyak 149 kg

2. Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih tiga alternatif investasi A, B dan
C. Keuntungan yang diperoleh dari ketiga jenis investasi tersebut tergantung dari situasi pasti,
yaitu lesu, normal dan cerah, masing-masing 15%, 30% dan 55%. Komponen-komponen situasi
itu disajikan pada tabel berikut :

Alternatif Investasi Prospek Pasar


Lesu Normal Cerah
A 450 150 200
B 250 200 100
C 350 600 500
a. Berdasarkan nilai EV, tentukan alternatif investasi terbaik!
b. Berdasarkan nilai EOL, tentukan alternatif investasi terbaik!
c. Tentukan nilai EVPI-nya!

Jawab:
a. Menghitung nilai EV
Alternatif Prospek Pasar EV
Investasi Lesu Normal Cerah
(0,15) (0,30) (0,55)
A 450 150 200 (450𝑥0,15) + (150𝑥0,30) + (200𝑥0,55) = 222,5
B 250 200 100 (250𝑥0,15) + (200𝑥0,30) + (100𝑥0,55) = 152,5
C 350 600 500 (350𝑥0,15) + (600𝑥0,30) + (500𝑥0,55) = 507,5
Berdasarkan nilai EV, alternatif investasi terbaik adalah C
b. Menghitung Nilai EOL
Alternatif Prospek Pasar EOL
Investasi OL Lesu OL Normal OL Cerah
(0,15) (0,30) (0,55)
A 450 − 450 600 − 150 500 − 200 (0𝑥0,15) + (450𝑥0,30) + (300𝑥0,55)
=0 = 450 = 300 = 300
B 450 − 250 600 − 200 500 − 100 (200𝑥0,15) + (400𝑥0,30) + (400𝑥0,55)
= 200 = 400 = 400 = 370
C 450 − 350 600 − 600 500 − 500 (100𝑥0,15) + (0𝑥0,30) + (0𝑥0,55)
= 100 =0 =0 = 15
Berdasarkan nilai EOL, alternatif investasi terbaik adalah C
c. Menghitung nilai EVPI
Alternatif investasi terbaik dari metode EV dan EOL adalah C, dengan nilai EV:
(350𝑥0,15) + (600𝑥0,30) + (500𝑥0,55) = 507,5
Pada metode EOL, A adalah pilihan terbaik pada saat Lesu, C pada saat Normal dan
Cerah, sehingga nilai EV
𝐸𝑉𝑖𝑓 = (450𝑥0,15) + (600𝑥0,30) + (500𝑥0,55) = 522,5
Jadi 𝐸𝑉𝑃𝐼 = 𝐸𝑉𝑖𝑓 − 𝐸𝑉 = 522,5 − 507,5 = 15

3. Perusahaan ekspor impor, EY Group, ingin memprediksi pendapatan sebelum bunga dan pajak
(EBIT) dari aktivitas operasional yang dilakukan dalam 10 tahun terakhir (dalam milyar)
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
EBIT 80 90 20 30 40 50 70 60 75
Berdasarkan data di atas, anda diminta untuk:
a. Tentukan persamaan trend linier beserta artinya menggunakan metode semi rata-rata dan
least square!
b. Berdasarkan hail poin a, prediksikan EBIT tahun 2015 dan kapan EBIT akan sebesar Rp 65
milyar?
Jawab:
a. Metode Semi Rata-Rata
𝑋 𝑋
Tahun 𝑌 𝑌̅ Th dasar Th dasar
2007 2011
2005 80 -2 -6
2006 90 -1 -5
2007 20 52 0 -4
2008 30 1 -3
2009 40 2 -2
2009 40 2 -2
2010 50 3 -1
2011 70 59 4 0
2012 60 5 1
2013 75 6 2
𝑌̅2 − 𝑌̅1 59 − 52
𝑏= = = 1,75
𝑋2 − 𝑋1 2011 − 2007
• 𝑌̂ = 52 + 1,75𝑋 untuk tahun dasar 2007
Representasi: jika 𝑋 = 0 maka nilai 𝑌̂ = 52, dan jika 𝑋 naik 1 satuan maka nilai 𝑌̂
akan naik 1,75. Nilai 𝑏 positif menandakan trend menaik.

• 𝑌̂ = 59 + 1,75𝑋 untuk tahun dasar 2011


Representasi: jika 𝑋 = 0 maka nilai 𝑌̂ = 59, dan jika 𝑋 naik 1 satuan maka nilai 𝑌̂
akan naik 1,75. Nilai 𝑏 positif menandakan trend menaik.

Metode Least Square


𝑋 𝑋2 𝑋𝑌
Tahun 𝑌
2005 80 -4 16 -320
2006 90 -3 9 -270
2007 20 -2 4 -40
2008 30 -1 1 -30
2009 40 0 0 0
2010 50 1 1 50
2011 70 2 4 140
2012 60 3 9 180
2013 75 4 16 300
Jumlah 515 60 10
∑𝑌 515
𝑎= = = 57,22
𝑛 9
∑ 𝑋𝑌 10
𝑏= ∑ 𝑋2
= 60 = 0,17
𝑌̂ = 57,22 + 0,17𝑋
Representasi: jika 𝑋 = 0 maka nilai 𝑌̂ = 57,22; dan jika 𝑋 naik 1 satuan maka nilai
𝑌̂ akan naik 0,17. Nilai 𝑏 positif menandakan trend menaik.

b. Prediksi tahun 2015


Metode Semi Rata-Rata
• 𝑌̂ = 52 + 1,75𝑋 untuk tahun dasar 2007
Jika tahun 2015, maka 𝑋 = 8: 𝑌̂ = 52 + 1,75(8) = 66
Jadi ramalan EBIT tahun 2015 sebesar Rp 66 milyar
EBIT sebesar Rp 65 milyar, berarti 𝑌̂ = 65:
65 = 52 + 1,75𝑋
65 − 52 = 1,75𝑋
13 = 1,75𝑋
𝑋 = 7,43 ≈ 8 (𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2015)
Jadi EBIT akan sebesar Rp 65 milyar pada tahun 2015

• 𝑌̂ = 59 + 1,75𝑋 untuk tahun dasar 2011


Jika tahun 2015, maka 𝑋 = 4: 𝑌̂ = 59 + 1,75(4) = 66
Jadi ramalan EBIT tahun 2015 sebesar Rp 66 milyar
EBIT sebesar Rp 65 milyar, berarti 𝑌̂ = 65:
65 = 59 + 1,75𝑋
65 − 59 = 1,75𝑋
6 = 1,75𝑋
𝑋 = 3,43 ≈ 4 (𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2015)
Jadi EBIT akan sebesar Rp 65 milyar pada tahun 2015

Metode Least Square


𝑌̂ = 57,22 + 0,17𝑋
Jika tahun 2015, maka 𝑋 = 6: 𝑌̂ = 57,22 + 0,17(6) = 58,24
Jadi ramalan EBIT tahun 2015 sebesar Rp 58,24 milyar
EBIT sebesar Rp 65 milyar, berarti 𝑌̂ = 65:
65 = 57,22 + 0,17𝑋
65 − 57,22 = 0,17𝑋
7,78 = 0,17𝑋
𝑋 = 45,76 ≈ 46 (𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2055)
Jadi EBIT akan sebesar Rp 65 milyar pada tahun 2055

4. Berikut adalah data harga saham dan volume penjualan beberapa perusahaan dalam kelompok
properti dan real estate. Harga dalam Rupiah/lembar dan volume dalam ribuan lembar.
Perusahaan 4 November 11 November 18 November
2020 2020 2020
Harga Volume Harga Volume Harga Volume
SMRA 30 300 40 325 45 400
CTRA 40 150 50 250 65 225
KIJA 55 200 65 150 70 300
Anda diminta:
a. Hitunglah Indeks Laspeyres dan Paasce dengan tanggal dasar 4 November 2020! Jelaskan.
b. Hitunglah Indeks Drobisch berdasarkan hasil poin a! Jelaskan.

a.
Perusahaan 4 November 11 November 18 November
2020 2020 2020
𝐻0 𝐾0 𝐻𝑡 𝐾𝑡 𝐻𝑡 𝐾𝑡
SMRA 30 300 40 325 45 400
CTRA 40 150 50 250 65 225
KIJA 55 200 65 150 70 300

Laspeyres:
Perusahaan 4 November 11 November 18 November
2020 2020 2020
𝐻0 𝐾0 𝐻𝑡 𝐾0 𝐻𝑡 𝐾0
SMRA 9000 12000 13500
CTRA 6000 7500 9750
KIJA 11000 13000 14000
Jumlah 26000 32500 37250
Indeks Laspeyres tanggal 4 November 2020 sampai 11 November 2020:
32500
𝐼𝐿 = 26000 𝑥100 = 125
Jadi berdasarkan indeks Laspeyres, harga saham meningkat sebesar 25% dalam kurun waktu 4
November 2020 sampai 11 November 2020.

Indeks Laspeyres tanggal 4 November 2020 sampai 18 November 2020:


37250
𝐼𝐿 = 26000 𝑥100 = 143,27
Jadi berdasarkan indeks Laspeyres, harga saham meningkat sebesar 43,27% dalam kurun waktu
4 November 2020 sampai 18 November 2020.

Paasce:
Perusahaan 4 November 11 November
2020 2020
𝐻0 𝐾0 𝐻𝑡 𝐾𝑡
SMRA 30 300 40 325
CTRA 40 150 50 250
KIJA 55 200 65 150

Perusahaan 𝐻0 𝐾𝑡 𝐻𝑡 𝐾𝑡

SMRA 9750 13000


CTRA 10000 12500
KIJA 8250 9750
Jumlah 28000 35250
Indeks Paasce tanggal 4 November 2020 sampai 11 November 2020:
35250
𝐼𝑃 = 28000 𝑥100 = 125,89
Jadi berdasarkan indeks Paasche, harga saham meningkat sebesar 25,89% dalam kurun waktu
4 November 2020 sampai 11 November 2020.

Perusahaan 4 November 18 November


2020 2020
𝐻0 𝐾0 𝐻𝑡 𝐾𝑡
SMRA 30 300 45 400
CTRA 40 150 65 225
KIJA 55 200 70 300
Perusahaan 𝐻0 𝐾𝑡 𝐻𝑡 𝐾𝑡

SMRA 12000 18000


CTRA 9000 14625
KIJA 16500 21000
Jumlah 37500 53625
Indeks Paasce tanggal 4 November 2020 sampai 18 November 2020:
53625
𝐼𝑃 = 37500 𝑥100 = 143
Jadi berdasarkan indeks Paasche, harga saham meningkat sebesar 43% dalam kurun waktu 4
November 2020 sampai 18 November 2020.

b. Kurun waktu 4 November 2020 sampai 11 November 2020:


125+125,89
𝐼𝐷 = = 125,45
2
Jadi berdasarkan indeks Fisher, harga saham meningkat sebesar 25,45% dalam kurun waktu 4
November 2020 sampai 11 November 2020.

Kurun waktu 4 November 2020 sampai 18 November 2020:


143,27 +143
𝐼𝐷 = = 143,14
2
Jadi berdasarkan indeks Fisher, harga saham meningkat sebesar 43,14% dalam kurun waktu 4
November 2020 sampai 18 November 2020.

5. PT W mempunyai data (dalam jutaan rupiah) tentang output dan input selama tahun 2000 dan
2001 sebagai berikut:
Keterangan Tahun 2000 Tahun 2001
Output 2400 3000
Input:
Bahan baku (material 400 500
Tenaga kerja (upah dan gaji) 300 350
Energi (bahan bakar) 300 340
Modal 500 700
Lain-lain 200 300

Tentukan :
a. Indeks produktivitas (indeks produktivitas total) untuk setiap tahun
Keterangan Tahun 2000 Tahun 2001
Output 2400 3000
Input:
Bahan baku (material 400 500
Tenaga kerja (upah dan gaji) 300 350
Energi (bahan bakar) 300 340
Modal 500 700
Lain-lain 200 300
Jumlah input 1700 2190
Tahun 2000:
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 2400
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥100 = = 1,41%
𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 1700
Representasi: setiap penggunaan input total sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan
output total sebesar 1,41 juta rupiah

Tahun 2001:
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 3000
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥100 = = 1,37%
𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 2190
Representasi: setiap penggunaan input total sebesar 1 juta rupiah akan menghasilkan
output total sebesar 1,37 juta rupiah

b. Indeks produktivitas parsial dengan periode dasar tahun 2000 dan nilai perubahannya
Keterangan Tahun 2000 Tahun Perhitungan Indeks Perubahan
(Tahun dasar) 2001
Output 2400 3000 - - -
Input:
Bahan baku 400 500 3000
(2400)
(material 𝑥100 100 Tetap (0)
500
( 400 )
Tenaga kerja 300 350 3000
(2400)
(upah dan gaji) 𝑥100 107,14 Naik 7,14
350
( 300 )
Energi (bahan 300 340 3000
(2400)
bakar) 𝑥100 110,29 Naik 10,29
340
( 300 )
Modal 500 700 3000
(2400) Turun
𝑥100 89,29
700 10,71
( )
500
Lain-lain 200 300 3000
( ) Turun
2400 𝑥100 83,33
300 16,67
( 200 )

Anda mungkin juga menyukai