Anda di halaman 1dari 25

ANGGARAN KAS

( Cash Budget )

ADALAH PERENCANAAN POSISI KAS


UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU
Terdiri dari :
1. Perencanaan penerimaan kas (aliran kas
masuk)
2. Perencanaan pengeluaran kas ( aliran kas
keluar)
Tujuan :
a. Menunjukkan posisi kas sebagai akibat
perencanaan operasi
b. Menunjukkan kelebihan/surpulus atau
kekurangan/defisit kas
c. Menetapkan dasar perkreditan yang sehat
d. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan jk
pendek/Panjang
e. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
f. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yg
tersedia
g. Dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran
anggaran.
Penerimaan kas, umumnya berasal dari :
1. Penjualan tunai barang jadi
2. Penagihan piutang
3. Penjualan aktiva tetap
4. Penerimaan lain-lain (non operating)
ex : penghasilan bunga, penghasilan sewa,
penghasilan deviden, dsb.
Pengeluaran kas, umumnya berupa :
1. Pembelian tunai bahan mentah
2. Pembayaran utang
3. Pembayaran upah tenaga kerja
4. Pembayaran BOP
5. Pembayaran Biaya Administarsi
6. Pembayaran Biaya Penjualan
7. Pembelian Aktiva Tetap
8. Pembayaran Lain-lain (non operating)
ex : pembayaran biaya bunga, pembayaran sewa,
dsb.
Manfaat :
Dapat diketahui bilamana perusahaan
dalam keadaan defisit dan bilamana
dalam keadaan surplus sebagai akibat
operasi perusahaan.
 Anggaran kas ini merupakan alat operasional
pengendalian kas sehari-hari. Jangka waktunya
disesuaikan dg anggaran tahunan. Anggaran kas jk
pendek sesuai dg rencana laba taktis jk pendek dan
memerlukan rencana/estimasi aliran kas masuk dan
keluar yg rinci, yg secara langsung berkaitan dg
rencana laba tahunan.
 Contoh :
 Estimasi penerimaan kas dari penjualan
 Estimasi pengeluaran kas untuk pembelian mesin2 dan
peralatan baru
 dsb
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan Budget Kas :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi


Penerimaan Kas :
a. Budget Penjualan
b. Keadaan persaingan di pasar
c. Posisi perusahaan dalam persaingan
d. Syarat pembayaran (term of payment)
e. Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
f. Budget perubahan Aktiva Tetap
g. Rencana-rencana perusahaan tentang penerimaan kas
dari sumber-sumber lain.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengeluaran
Kas :
a. Budget pembelian bahan baku
b. Keadaan supplier bahan baku di pasar
c. Posisi perusahaan terhadap supplier bahan baku
d. Syarat pembayaran (term of payment)
e. Budget upah Tenaga Kerja Langsung
f. Budget BOP
g. Budget Biaya Administrasi
h. Budget perubahan Aktiva Tetap
i. Rencana-rencana pengeluaran non operating
Safety Cash Balance
Adalah jumlah minimal kas yang harus
dipertahankan perusahaan agar dapat
memenuhi kewajiban finansialnya setiap
saat.
CONTOH SOAL

Sebuah perusahaan sedang mempersiapkan


anggaran kas untuk tahun 202A, data yang
tersedia adalah sebagai berikut :
1. Rencana penjualan (50% dibayar tunai)
 Januari Rp. 2.500.000 TW 2 Rp.10.000.000
 Februari Rp. 3.125.000 TW 3 Rp. 8.750.000
 Maret Rp. 3.750.000 TW 4 Rp. 9.375.000
2. Pola pengumpulan piutang
Bulanan : Triwulan :
 80% pada bulan penjualan 90% pada triwulan
penj
 10% sebulan sesudahnya 10% satu TW sesudahnya
 6% dua bulan sesudahnya
 4% tiga bulan sesudahnya

 Kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan secara


kredit
3. Pembelian material :
 Januari Rp. 562.500 TW 2 Rp. 1.500.000
 Februari Rp. – TW 3 Rp. 1.562.500
 Maret Rp. 500.000 TW 4 Rp. 1.562.500

4. Pembayaran utang :
 Februari Rp. 125.000
 TW 2 Rp. 5.000.000
 TW 4 Rp. 5.000.000
5. Pembayaran gaji dan upah :
 Januari Rp. 487.500 TW 2 Rp. 1.218.500
 Februari Rp. 375.000 TW 3 Rp. 1.125.000
 Maret Rp. 375.000 TW 4 Rp. 1.156.500

6. Lain-lain pengeluaran :
 Januari Rp. 150.000 TW 2 Rp. -
 Februari Rp. – TW 3 Rp. 350.000
 Maret Rp. 100.000 TW 4 Rp. 450.000
7. Lain-lain penghasilan
 Januari Rp. 150.000 TW 2 Rp. -
 Februari Rp. - TW 3 Rp. 350.000
 Maret Rp. 100.000 TW 4 Rp. 450.000

8. Berbagai saldo awal tahun :


 a. Piutang Rp. 400.000
 Dari jumlah ini yang Rp. 75.000 akan diterima bulan
maret dan yang Rp. 150.000 akan diterima TW 4.
 b. Cadangan kerugian piutang Rp. 150.000
 c. Kas Rp. 1.875.000
 Dari data tersebut, buatlah :
1) Daftar penerimaan piutang
2) Daftar penerimaan kas
3) Daftar pengeluaran kas
4) Anggaran kas sementara jika saldo akhir kas
diinginkan sebesar Rp. 1.250.000
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan Januari 2.500.000
b. Penjualan tunai 50% 1.250.000
c. Penjualan kredit 1.250.000
d. Kerugian piutang 1% 12.500
e. Jumlah piutang 1.237.500
f. Pola pelunasan piutang :
g. Januari = 80% x 1.237.500 = 990.000
h. Februari = 10% x 1.237.500 = 123.750
i. Maret = 6% x 1.237.500 = 74.250
j. Triwulan 2 = 4% x 1.237.500 = 49.500
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan Februari 3.125.000
b. Penjualan tunai 50% 1.562.500
c. Penjualan kredit 1.562.500
d. Kerugian piutang 1% 15.625
e. Jumlah piutang 1.546.875
f. Pola pelunasan piutang :
g. Februari = 80% x 1.546.875 = 1.237.500
h. Maret = 10% x 1.546.875 = 154.687,5
i. Triwulan 2 = 6% x 1.546.875 = 92.812,5
j. Triwulan 3 = 4% x 1.546.875 = 61.875
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan Maret 3.750.000
b. Penjualan tunai 50% 1.875.000
c. Penjualan kredit 1.875.000
d. Kerugian piutang 1% 18.750
e. Jumlah piutang 1.856.250
f. Pola pelunasan piutang :
g. Maret = 80% x 1.856.250 = 1.485.000
h. Triwulan 2 = 10% x 1.856.250 = 185.625
i. Triwulan 3 = 6% x 1.856.250 = 111.375
j. Triwulan 4 = 4% x 1.856.250 = 74.250
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan triwulan 2 10.000.000
b. Penjualan tunai 50% 5.000.000
c. Penjualan kredit 5.000.000
d. Kerugian piutang 1% 50.000
e. Jumlah piutang 4.950.000
f. Pola pelunasan piutang :
g. Triwulan 2 = 90% x 4.950.000 = 4.455.000
h. Triwulan 3 = 10% x 4.950.000 = 495.000
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan triwulan 3 8.750.000
b. Penjualan tunai 50% 4.375.000
c. Penjualan kredit 4.375.000
d. Kerugian piutang 1% 43.750
e. Jumlah piutang 4.331.250
f. Pola pelunasan piutang :
g. Triwulan 3 = 90% x 4.331.250 = 3.898.125
h. Triwulan 4 = 10% x 4.331.250 = 433.125
 Hasil Penjualan dan Pola Pelunasan Piutang:
a. Penjualan triwulan 3 9.375.000
b. Penjualan tunai 50% 4.687.500
c. Penjualan kredit 4.687.500
d. Kerugian piutang 1% 46.875
e. Jumlah piutang 4.640.625
f. Pola pelunasan piutang :
g. Triwulan 4 = 90% x 4.640.625 = 4.176.562,5
h. Tahun 202B = 10% x 4.640.625 = 464.062,5
Pengendalian Posisi Kas
 Dalam aspek pengendalian, kas berfungsi untuk
menentukan posisi kas pada berbagai dimensi waktu.
 Umumnya realisasi penerimaan dan pengeluarak kas
berbeda dg rencana yg telah ditetapkan dalam
rencana laba. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh :
 1. Perubahan variable yg memengaruhi kas, missal
perubahan tkt pajak
 2. Kejadian mendadak dan tidak diharapkan yg
memengaruhi operasi perusahaan
 3. Kurangnya pengendalian kas
 Sistem pengendalian kas yg efektif sangat penting. Jika
perusahaan menghadapi situasi yg bisa menyebabkan
kesulitan kas, maka manajemen dapat
menghindari/mengurangi dg cara :
 1. Meningkatkan usaha pengumpulan piutang
 2. Mengurangi biaya-biaya kas
 3. Menunda pengeluaran modal
 4. Menunda pembayaran utang
 5. Mengurangi persediaan
 6. Mengubah waktu operasi yg memengaruhi kas
 Jika perencanaan telah dilakukan dg efektif, maka
pengendalian kas sebaiknya dilakukan dg dua prosedur
sbb :
 1. Evaluasi secara terus menerus (Continuous Evaluation)
 Evaluasi dilakukan secara terus menerus dan
memperhitungkan kemungkinan posisi kas di masa yad.
 2. Pengendalian kas dengan catatan data harian atau
mingguan
 Cara ini digunakan oleh perusahaan yg memiliki
permintaan kas yg berfluktuasi atau perusahaan yg
memiliki banyak cabang dengan aliran kas yg besar.

Anda mungkin juga menyukai