Anda di halaman 1dari 31

10.

Penjualan angsuran
Penjualan:
• 1. penjualan tunai
• 2. penjualan angsuran/kredit/cicilan
• Penjualan angsuran : penjualan yang pembayarannya dilakukan secara
bertahap dalam periode tertentu yang disepakati bersama. Penjulan
angsuran bisa dilakukan dengan atau tanpa uang muka, dengan atau
tanpa bunga

• Tujuan utama penjualan angsuran adalah untuk meningkatkan


volume penjualan yang otomatis akan meningkatkan laba
• Untuk meminimalisir risiko penjualan angsuran, beberapa cara yang
dapat dilakukan penjual antara lain :
• 1. selektif memilih debitur
• 2. perjanjian penjualan bersyarat
• 3. menggunakan jaminan
• 4. jangka waktu tidak terlalu panjang
• Penjualan angsuran dapat dilakukan pada asset lancer, asset tetap
dan asset tidak berwujud
Sistem bunga pada penjualan angsuran
• 1. sistem bunga flat
• bunga flat merupakan sistem bunga yang angsuran pokoknya tetap,
dan bunga yang dibayarkan juga tetap. Perhitungan bunga adalah dari
pokok pinjaman
• Contoh soal : Tanggal 5 April, dealer Dwijaya menjual sepeda motor
Rp. 15.000.000 . Uang muka ditentukan Rp. 7.000.000, sisanya di cicil
4x dengan bunga 20%.
Rumus :

Cicilan pokok per bulan = P


n
Bunga per bulan = P x i
n
tanggal Angsuran pokok bunga Jumlah dibayar Sisa pinjaman
5/4 7.000.000 8.000.000
5/5 2.000.000 400.000 2.400.000 6.000.000
5/6 2.000.000 400.000 2.400.000 4.000.000
5/7 2.000.000 400.000 2.400.000 2.000.000
5/8 2.000.000 400.000 2.400.000
jumlah 8.000.000 1.600.000 16.600.000
Jurnal-jurnal yang diperlukan
1. Saat transaksi jual beli
- Jurnal yang dibuat pembeli
pembelian 15.000.000
• utang pembelian angsuran 8.000.000
Kas 7.000.000
• - Jurnal yang dibuat penjual
Kas 7.000.000
Piutang penj. Angsuran 8.000.000
penjualan angsuran 15.000.000
2. jurnal agsuran
- Jurnal yang dibuat pembeli
Utang pembelian angsuran 2.000.000
Biaya bunga 400.000
kas 2.400.000

- Jurnal yang dibuat penjual


Kas 2.400.000
Piut penj angsuran 2.000.000
pendapatan bunga 400.000
Sistem bunga pada penjualan angsuran
• 2. sistem bunga menurun / bung efektif
• Bunga menurun merupakan sistem bunga yang angsuran pokoknya
tetap tetapi bunga yang dibayarkan semakin menurun setiap
pembayaran angsuran.perhitungan bunga hanya dari sisa pokok
pinjaman. sistem seperti ini cocok untuk pinjaman jangka panjang
1. Versi 1, pokok + bunga mengurangi sisa
utang
• Sandra mengajukan pinjaman sebesar Rp240.000.000 selama kurun
waktu 48 bulan dan dikenakan bunga efektif 12 persen per tahun.
Berapa jumlah uang yang harus Sandra bayarkan setiap bulan?
• Jadi:
• Jumlah pinjaman = Rp240.000.000
• Bunga = 12 persen per tahun
• Jangka waktu = 48 bulan
• Angsuran pokok per bulan = Rp240.000.000 / 48 bulan = Rp5.000.000.
• Angsuran bulan ke-1:
• Angsuran bunga bulan ke-1 = Rp240.000.000 x 12% / 12 =
Rp2.400.000.
• Total angsuran yang harus dibayarkan Sandra = Angsuran pokok +
bunga per bulan (Rp5.000.000 + Rp2.400.000 = Rp7.400.000).
• Maka, sisa utang yang dimiliki Sandra sebesar Rp240.000.000 –
Rp7.400.000 = Rp232.600.000.
• Angsuran bulan ke-2:
• Angsuran bunga bulan ke-2 = Rp232.600.000 x 12% / 12 =
Rp2.326.000.
• Total angsuran yang harus dibayarkan Sandra di bulan ke-2 = Angsuran
pokok + bunga per bulan (Rp5.000.000 + Rp2.326.000 = Rp7.326.000).
• Maka, sisa utang yang dimiliki Sandra sebesar Rp232.600.000 –
Rp7.326.000 = Rp225.274.000.
2. Versi 2, hanya pokok yang mengurangi sisa
utang
• Sandra mengajukan pinjaman sebesar Rp240.000.000 selama kurun
waktu 48 bulan dan dikenakan bunga efektif 12 persen per tahun.
Berapa jumlah uang yang harus Sandra bayarkan setiap bulan?
• Jadi:
• Jumlah pinjaman = Rp240.000.000
• Bunga = 12 persen per tahun
• Jangka waktu = 48 bulan
• Angsuran pokok per bulan = Rp240.000.000 / 48 bulan = Rp5.000.000.
• Angsuran bulan ke-1:
• Angsuran bunga bulan ke-1 = Rp240.000.000 x 12% / 12 =
Rp2.400.000.
• Total angsuran yang harus dibayarkan Sandra = Angsuran pokok +
bunga per bulan (Rp5.000.000 + Rp2.400.000 = Rp7.400.000).
• Maka, sisa utang yang dimiliki Sandra sebesar Rp240.000.000 –
Rp5.000.000 = Rp235.000.000.
• Angsuran bulan ke-2:
• Angsuran bunga bulan ke-2 = Rp235.000.000 x 12% / 12 =
Rp2.350.000.
• Total angsuran yang harus dibayarkan Sandra di bulan ke-2 = Angsuran
pokok + bunga per bulan (Rp5.000.000 + Rp2.350.000 = Rp7.350.000).
• Maka, sisa utang yang dimiliki Sandra sebesar Rp235.000.000 –
Rp5.000.000 = Rp230.000.000.
Jurnal-jurnal yang diperlukan
1. Saat transaksi jual beli
- Jurnal yang dibuat pembeli
- Jurnal yang dibuat penjual

2. jurnal agsuran 1
- Jurnal yang dibuat pembeli
- Jurnal yang dibuat penjual
3. Sistem bunga anuitas
• Tanggal 1 Maret 1997 PT. N menjual mobil seharga Rp 60.000.000
dengan fasilitas kredit 5 kali dan uang muka 25%, bunga 48% setahun.
Pembayaran kredit tiap bulan dilakukan setiap tanggal 30. Buatlah
table angsuran dan jurnal-jurnal yang diperlukan
• Langkah 1: 45.000.000 : PV Annuity (4%, 5 th) = 45.000.000 : 4,451822 = Rp.10.108.220
• Langkah 2: 4% x 45.000.000 = 1.800.000
• Langkah 3: 10.108.220 – (4% x 45.000.000) = 8.308.220
• Langkah 4: 45.000.000-8.308.220 = 36.691.780
Angsuran
Kas yang Sisa
No. Tahun Bunga Pokok diterima Pinjaman
Pinjaman

0. 1 Mar 97     15.000.000 45.000.000

1. 30 Mar 97 1.800.000 8.308.220 10.108.220 36.691.780


2. 30 Apr 97 1.467.671 8.640.549 10.108.220 28.051.231

3. 30 Mei 97 1.122.049 8.986.171 10.108.220 19.065.060

4. 30 Jun 97 762.602 9.345.618 10.108.220 9.719.442


5. 30 Jul 97 388.778 9.719.442 10.108.220 0

    5.541.099     138.527.513
Pengakuan laba kotor pada penjualan
angsuran
• 1. dasar penjualan / sales basis/ accrual basis
• Pada metode ini, laba kotor diakui pada saat terjadinya penjualan
yang ditandai dengan timbulnya tagihan kepada pembeli. Cara ini
biasanya diterapkan dengan kondisi :
• - jangka waktu pembayaran relative pendek
• - kemungkinan terjadi pembatalan sangat kecil
• 2. dasar tunai / cash basis
• Pada metode ini, laba kotor diakui pada saat kas diterima. Metode ini
banyak digunakan pada penjualan angsuran yang jangka waktunya
lebih dari satu periode akuntansi
Contoh soal :
• Pada tanggal 1 sep 05, PT XYZ menjual 10 unit rumah dengan harga
pokok @Rp. 300.000.000 , dijual @Rp. 400.000.000 per kapling
ditambah bunga 10% pertahun. Pembayaran dilakukan per 6 bulan
selama 5 tahun dan bunga dihitung dari sisa pinjaman. Uang muka
ditetapkan 20%. Buatlah :
• A. skedul pembayaran angsuran
• B jurnal2 yg diperlukan dengan metode accrual basis dan kas basis
Angsuran ke Tgl bayar Bunga Angsuran pokok Jml pembayran Sisa kontrak
1/9 0 0 0 4.000.000
Uang muka 1/9 0 800.000 800.000 3.200.000
1 1/3 160.000 320.000 480.000 2.880.000
2 1/9 144.000 320.000 464.000 2.560.000
3 1/3 128.000 320.000 448.000 2.240.000
4 1/9 112.000 320.000 432.000 1.920.000
5 1/3 96.000 320.000 416.000 1.600.000
6 1/9 80.000 320.000 400.000 1.280.000
7 1/3 64.000 320.000 384.000 960.000
8 1/9 48.000 320.000 368.000 640.000
9 1/3 32.000 320.000 352.000 320.000
10 1/9 16.000 320.000 336.000 0
jumlah 880.000 4.000.000 4.880.000 0
Jurnal accrual basis
• 1 pada saat penjualan
• Kas 800.000
• Piutang angsurn 3.200.000
• Rumah 3.000.000
• Laba penj, angs 1.000.000

2. Ajp 31 des 05
Piutang Bunga106.667
Pendapatan bunga 106.667 ( 4/12 x 10% x 3.200.000 )

3. Jurnal penutup 31 des


Laba penjualan angsuran 1.000.000
Pendpatan bunga 106.667
ikhtisar laba rugi1.106.667
4. Jurnal pembalik 1 januari 06
pendapatan bunga 106.667
piutang bunga 106.667
5. Penerimaan angsuran 1 mar 06
kas 480.000
piutang angsuran 320.000
pendapatan bunga 160.000 ( 6bln x 10% x 3.200.000 )
6. Penerimaan angsuran 1 sep 06
kas 464.000
piutang angsuran 320.000
pendapatan bunga 144.000
7. Ajp 31 des 06 ( bunga yg msh hrs d terima 4 bln )
piutang bunga 85.333
pendapatan bunga 85.333 ( 4/12 x 10% x 2.560.000 )
Jurnal cash basis
1. Pada saat penjualan
kas 800.000
piutang ansuran 3.200.000
rumah 3.000.000
LKBD 1.000.000
2. AJP 31 des 05
piutang bunga 106.667
pendapatan bunga 106.667
LKBD 200.000
LKD 200.000
3. Jurnal penutup 31 des 05
LKD 200.000
pendapatan bunga 106.667
ikhtisar laba rugi 106.667
4. Jurnal pembalik 1 jan 06
pendapatan bunga 106.667
piutang bunga 106.667
Jurnal cash basis
5. penerimaan angsuran 1
kas 480.000
piutang angsuran 320.000
pendapatan bunga 160.000
6. penerimaan angsuran 2
kas 464.000
piutang angsuran 320.000
pendapatan bunga 144.000
7. Ajp 31 des 05
piutang bunga 85.333
pendapatna bunga 85.333
LKBD 160.000
LKD 160.000
Jurnal cash basis
8. Jurnal penutup 31 des 05
LKD 160.000
pendaptan bunga 85.333
ikhtisar laba rugi 245.333

9. Jurnal pembalik 1 jan 06


pendapatan bunga 85.333
piutang bunga 85.333
Jurnal cash basis
• LKBD = Laba Kotor Belum Direalisasi
• 1.000.000 = 4.000.000 x 25%
• Penerimaan kas th 2005 = 800.000
• 25% x 800.000 DP = 200.000
• Penerimaan angsuran th 2006 = 640.000
• 25% x 640.000 = 160.000

Anda mungkin juga menyukai