Anda di halaman 1dari 26

OBLIGASI

PENERBITAN OBLIGASI
 Harga wajar liabilitas (harga jual) dapat berbeda dari nilai
nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan akan
dibayarkan oleh penerbit liabilitas pada saat liabilitas tersebut jatuh
tempo.
 Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai nominal maka liabilitas
dijual dengan harga premium, sedangkan apabila harga jual lebih
rendah dari nilai nominal maka dijual dengan diskon. Perbedaan
tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda dengan
tingkat suku Bunga kupon.
Tingkat suku bunga efektif < Tingkat bunga kupon  Liabilitas dijual pada harga premium

Tingkat suku bunga efektif = Tingkat bunga kupon  Liabilitas dijual pada nilai nominal

Tingkat suku bunga efektif > Tingkat bunga kupon  Liabilitas dijual pada harga diskon
CONTOH
Pada tanggal 1 Januari 2015, PT Seruni menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp
100.000.000 dan tingkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap tanggal 1 Januari dan 1
Juli. Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Januari
2020. PVIF (4%, 10) anuitas = 8,1109 dan PVIF (4%, 10) single sum = 0,6756.
Harga obligasi:
Nilai sekarang dari pokok utang:
Rp 100.000.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
Nilai sekarang dari bunga:
(Rp 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 40.554.000
Total Rp108.114.000
Obligasi dijual pada harga premium.
JURNAL

Kas 108.114.000
Utang Obligasi 100.000.000
Premium Obligasi 8.114.000
PENERBITAN WESEL
BAYAR
 Penerbitan Secara Tunai
Nilai kini dari wesel bayar yang diterbitkan secara tunai
diasumsikan sama dengan jumlah kas yang diterima entitas.
Tingkat bunga yang akan digunakan untuk perhitungan
amortisasi adalah tingkat bunga yang menyebabkan nilai kini
dari pembayaran kas di masa depan sama dengan kas yang
diterima saat ini.
CONTOH

PT Doha menerbitkan wesel bayar dengan nilai nominal Rp 100.000.000, yang


akan jatuh tempo 3 tahun yang akan dating. PT Doha menerima Rp 86.383.760.
Rp 100.000.000/( I + i ) 3 = Rp 86.383.760
i = 5%
Tingkat bunga sebesar 5% akan digunakan untuk mengamortisasi diskonto yang
timbul.
 Penerbitan Secara Non-Tunai
Entitas dapat menerima barang atau jasa dari penerbitan wesel
bayar. Wesel bayar dicatat sebesar nilai wajar barang/jasa tersebut
atau nilai kini dari wesel bayar menggunakan tingkat bunga pasar,
mana yang lebih andal untuk digunakan. Jika nilai tersebut berbeda
dengan nilai nominal wesel bayar, maka entitas mencatat diskonto
atau premium.
CONTOH
PT Milu membeli mesin yang mempunyai nilai pasar Rp 126.000.000 dan
menerbitkan wesel bayar atas pembelian tersebut. Wesel bayar tersebut
mempunyai nilai nominal Rp 150.000.000 tanpa bunga dan jangka waktu 3
tahun.

JURNAL:
Mesin 126.000.000
Diskonto Wesel Bayar 24.000.000
Wesel Bayar 150.000.000
 Penerbitan Secara Tunai dan Hak Tertentu
Ada kalanya entitas menerbitkan wesel bayar dengan tingkat bunga
yang lebih rendah dari tingkat bunga yang wajar. Sebagai
kompensasi dari tingkat bunga tersebut, entitas memberikan hak
tertentu kepada pembeli wesel bayar, misalnya entitas setuju untuk
menjual barang dagangan ke pembeli dengan harga yang lebih murah
dari harga jual normal barang tersebut. Entitas harus mengakui
selisih (diskonto) antara kas yang diterima dan nilai kini dari wesel
bayar menggunakan tingkat bunga pasar sebagai pendapatan
diterima di muka.
CONTOH
PT Kapuas menerbitkan wesel bayar tidak berbunga berjangka waktu 3 tahun dengan nilai
nominal Rp 200.000.000 kepada PT Banjar. Entitas menerima kas sebesar Rp 200.000.000 dari
penerbitan tersebut. Tingkat bunga pasar untuk wesel yang sejenis adalah 8%. Entitas setuju
untuk menjual barang dagangan senilai Rp 750.000.000 dengan harga di bawah harga jual
normal barang tersebut.
Nilai kini wesel bayar = Rp 200.000.000 / ( I + 8% ) 3 = Rp 158.766.448
Diskonto wesel bayar = Rp 200.000.000 – Rp 158.766.448 = Rp 41.233.552

JURNAL:
Kas 200.000.000
Diskonto Wesel Bayar 41.233.552
Wesel Bayar 200.000.000
Pendapatan Diterima di Muka 41.233.552
Diskonto diamortisasi menggunakan tingkat bunga 8%, sedangkan pendapatan
dibayar dimuka amortisasi proporsional berdasarkan penjualan barang
dagangan.
Jika pada tahun pertama PT Banjar membeli barang dagangan dari PT Kapuas
senilai Rp 250.000.000, maka penjualan yang diakui di tahun pertama sebesar
Rp 13.744.517 ( Rp 41.233.552 x 250/750 ) dan amortisasi diskonto sebesar Rp
3.298.684 ( Rp 41.233.552 x 8% ).

JURNAL (pada akhir tahun pertama):


Pendapatan Diterima di Muka 13.744.517
Penjualan 13.744.517

Beban Bunga 3.298.684


Diskonto Wesel Bayar 3.298.684
CONTOH PERHITUNGAN AMORTISASI
Tabel Amortisasi
(1) (2) (3) (4)
Bunga Dibayar Beban Bunga Amortisasi Premium Belum Nilai Tercatat
Periode Premium Diamortisasi
(10% x 6/12 x (8% x 6/12 x Nilai (1)–(2) (4)–(3) ( Nilai Nominal + ( 4 ))
Rp 100.000.000) Tercatat)
1 Jan 2015 8.114.000 108.114.000
1 Juli 2015 5.000.000 4.324.560 675.440 7.438.560 107.438.560
1 Jan 2016 5.000.000 4.297.542 702.458 6.736.102 106.736.102
1 Juli 2016 5.000.000 4.269.444 730.556 6.005.546 106.005.546
1 jan 2017 5.000.000 4.240.222 759.778 5.245.768 105.245.768
1 Juli 2017 5.000.000 4.209.831 790.169 4.455.599 104.455.599
1 Jan 2018 5.000.000 4.178.224 821.776 3.633.823 103.633.823
1 Juli 2018 5.000.000 4.145.353 854.647 2.779.176 102.779.176
1 Jan 2019 5.000.000 4.111.167 888.833 1.890.343 101.890.343
1 Juli 2019 5.000.000 4.075.614 924.386 965.957 100.965.957
1 Jan 2020 5.000.000 4.034.043 965.957 0 100.000.000
JURNAL:
1 Juli 2015
Beban Bunga 4.324.560
Premium Utang Obligasi 675.440
Kas 5.000.000

31 Desember 2015
Beban Bunga 4.297.542
Premium Utang Obligasi 702.458
Utang Bunga 5.000.000
CONTOH PENERBITAN OBLIGASI – DI ANTARA
TANGGAL PEMBAYARAN BUNGA
Pada tanggal 1 April 2015, PT Rinjani menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp 500.000.000. Obligasi
tersebut tertanggal 1 Januari 2015 dan jatuh tempo 1 Januari 2025. Tingkat suku bunga kupon obligasi adalah
6%, dengan bunga terutang tiap tanggal 1 januari dan 1 Juli. Tingkat suku bunga efektif adalah 6% (sama
dengan tingkat bunga kupon).
JURNAL:
Bagian bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan liabilitas adalah
sebesar Rp 7.500.000 (6% x Rp 500.000.000 x 3/12).
1 April 2015
Kas 507.500.000
Utang Obligasi 500.000.000
Beban Bunga 7.500.000

Beban bunga yang diakui pada tanggal 1 Juli 2015 adalah sebesar Rp 15.000.000 (6% x Rp 500.000.000 x 6/12 )
1 Juli 2015
Beban Bunga 15.000.000
Kas 15.000.000
PENGHENTIAN PENGAKUAN

Entitas menghentikan pengakuan (mengeluarkan dari laporan posisi


keuangan) liabilitas keuangan jika kewajiban yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
CONTOH
PT Kirana meminjam uang dari bank sebesar Rp 1.000.000.000. Kesulitan keuangan yang
dihadapi perusahaan membuat perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban terkait pinjaman
bank tersebut. Perusahaan membuat untuk melakukan negosiasi dengan bank dan berhasil
memperoleh kesepakatan pelunasan pinjaman dengan menyerahkan properti milik perusahaan
dengan nilai pasar Rp 900.000.000 untuk melunasi seluruh pinjaman. Nilai tercatat properti
terssebut dipembukuan perusahaan sebesar Rp 940.000.000.
Keuntungan yang diakui perusahaan dari pelunasan tersebut sebesar Rp 1.000.000.000
dikurangi nilai wajar properti Rp 900.000.000, yaitu Rp 100.000.000. Perusahaan juga mencatat
kerugian dari pelepasan properti sebesar selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat properti,
yaitu rugi sebesar Rp 40.000.000.
JURNAL:
Utang Bank 1.000.000.000
Kerugian Pelepasan Properti 40.000.000
Properti 940.000.000
Keuntungan Pelunasan Utang Bank 100.000.000
CONTOH PENGHENTIAN PENGAKUAN – SEBAGIAN LIABILITAS KEUANGAN
PT Medan menerbitkan obligasi pada tanggal 1 Januari 2015 dengan nilai par Rp 500.000.000, tingkat bunga
10% dan jangka waktu 5 tahun. Bunga terutang semesteran tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Obligasi
tersebut dijual pada nilai par-nya. Perusahaan mengeluarkan biaya penerbitan sebesar Rp 10.000.000.
Tabel Amortisasi – Penghentian Pengakuan Sebagian

Tanggal Pembayaran Bunga Beban Bunga Nilai Tercatat


1 Jan 2015 490.000.000
30 Juni 2015 25.000.000 23.761.973 491.238.027
31 Des 2015 25.000.000 23.822.009 492.416.018
30 Juni 2016 25.000.000 23.879.135 493.536.883
31 Des 2016 25.000.000 23.933.490 494.603.393
30 Juni 2017 25.000.000 23.985.209 495.618.184
31 Des 2017 25.000.000 24.034.420 496.583.764
30 Juni 2018 25.000.000 24.081.245 497.502.520
31 Des 2018 25.000.000 24.125.799 498.376.721
30 Juni 2019 25.000.000 24.168.192 499.208.529
31 Des 2019 25.000.000 24.208.530 500.000.000
Pada tanggal 1 Januari 2018, perusahaan membeli 50% dari obligasi tersebut yang beredar pasar
dengan harga Rp 246.000.000. Nilai tercatat bagian dari obligasi tersebut pada tanggal
penarikan adalah Rp 248.291. 882 (50% x Rp 496.583.764). Keuntungan yang timbul dari
pelunasan tersebut adalah Rp 248.291.882 – Rp 246.000.000 = Rp 2.291.882.
PERTUKARAN DAN MODIFIKASI
PERSYARATAN UTANG
Pertukaran dapat terjadi diantara peminjam dan pemberi pinjaman atas
instrumen utang yang ada. Apabila pertukaran terjadi dengan persyaratan yang
berbeda secar substansial maka pertukaran dicatat sebagai penghapusan
liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru.
Selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang
ditransfer pada pihak lain, dengan jumlah yang dibayarkan diakui dalam laporan
laba rugi. Namun, apabila pertukaran atau modifikasi tersebut tidak memenuhi
kriteria penghapusan, maka tiap biaya atau fee yang timbul diperlakukan sebagai
penyesuaian atas nilai tercatat liabilitas tersebut dan diamortisasi selama sisa
umur dari liabilitas yang telah dimodifikasi.
CONTOH MODIFIKASI PERSYARATAN UTANG - SUBSTANSIAL
PT Siprus sedang mengalami kesulitan keuangan akibat kerugian operasi selama beberapa tahun
terakhir. PT Siprus mempunyai utang dari Bank Independen sebesar Rp 2.000.000.000 dengan
tingkat bunga 6%, dengan jangka waktu jatuh tempo 5 tahun. Tidak terdapat diskonto atau
premium terkait utang tersebut. PT Siprus juga mempunyai utang bunga sebesar Rp
120.000.000 ke Bank Independen. Bank Independen setuju untuk merestrukturisasi utang PT
Siprus untuk membantu perusahaan agar tidak mengalami kebangkrutan. Modifikasi utang yang
disetujui dari restrukturasi tersebut adalah tingkat bunga diturunkan menjadi 5%, pokok
pinjaman dikurangi menjadi Rp 1.800.000.000, dan utang bunga yang ada dihapuskan.
Nilai kini utang lama adalah:
Nilai pokok utang awal Rp 2.000.000.000
Utang bunga yang ada 120.000.000
Total Rp 2.120.000.000
Nilai kini utang berdasarkan modifikasi utang (tingkat bunga awal 6% dan jangka waktu 5
tahun):
Pokok pinjaman (Rp 1.800.000.000 x PVIF6%, 5 ) Rp 1.345.064.711
Bunga (Rp 1.800.000.000 x 5% x PVIF6%, 5 ) 379.112.741
Total Rp 1.724.177.452
Perbedaan antara nilai kini utang lama dan utang baru = Rp 2.120.000.000 – Rp 1.724.177.452
= Rp 395.822.548 atau 18,67% lebih rendah dibandingkan nilai kini utang lama. Karena
perbedaannya lebih dari 10%, maka restrukturisasi utang tersebut memenuhi kriteria untuk
diakui sebagai penghapusan utang lama dan mengakui utang baru. Nilai utang baru, sesuai
PSAK 55 (revisi 2014), harus diakui sebesar nilai wajar. Nilai wajar dari utang tersebut dihitung
dengan mengacu ke tingkat bunga pasar pada tanggal restrukturisasi. Apabila pada saat
restrukturisasi tingkat bunga yang berlaku adalah 10%, maka kini nilai dari utang baru adalah:
Pokok pinjaman (Rp 1.800.000.000 x PVIF10%, 5 ) Rp 1.117.658.328
Bunga (Rp 1.800.000.000 x 5% x PVIF10%, 5 ) 341.170.809
Total Rp 1.458.829.191
Diskonto dari utang baru bearti sebesar Rp 341.170.809 (Rp 1.800.000.000 – Rp 1.458.829.191)
dan keuntungan dari restukturisasi utang sebesar Rp 661.170.809 (Rp 2.120.000.000 utang lama
– Rp 1.458.829.191 utang baru).
JURNAL:
Utang Bank (lama) 2.000.000.000
Utang Bunga 120.000.000
Diskonto utang bank (baru) 341.170.809
Utang Bank (baru) 1.800.000.000
Keuntungan dari restrukturisasi utang 661.170.809
CONTOH MODIFIKASI PERSYARATAN UTANG – TIDAK SUBSTANSIAL
PT Fista meminjam Rp 2.000.000.000 dari Bank Bersahabat pada tanggal 1 Januari 2015. Tingkat bunga
pinjaman adalah 10% dengan jangka waktu 8 tahun. Perusahaan menanggung biaya terkait pinjaman tersebut
sebesar Rp 100.000.000. Pada tanggal perusahaan memperoleh pinjaman tersebut, perusahaan mencatat utang
sebesar nilai kas bersih yang diterima, yaitu Rp 1.900.000.000. Tingkat bunga efektif dari pinjaman tersebut
adalah 10.9706%, sebagaimana ditunjukkan dalam table berikut.
Tabel Amortisasi Modifikasi Persyaratan Utang - Substansial

Tanggal Pembayaran Bunga Beban Bunga Nilai Tercatat


1 Jan 2015 1.900.000.000
31 Des 2015 200.000.000 208.441.140 1.908.441.140
31 Des 2016 200.000.000 209.367.183 1.917.808.323
31 Des 2017 200.000.000 210.394.818 1.928.203.141
31 Des 2018 200.000.000 211.535.190 1.939.738.332
31 Des 2019 200.000.000 212.800.668 1.952.539.000
31 Des 2020 200.000.000 214.204.977 1.966.743.977
31 Des 2021 200.000.000 215.763.346 1.982.507.323
31 Des 2022 200.000.000 217.492.677 2.000.000.000
Oleh karena kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan, pada tahun 2019 perusahaan mengajukan
restrukturisasi utangnya. Bank Bersahabat menyetujui beberapa modifikasi utang yang mulai berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2020, yaitu tingkat bunga diturunkan menjadi 9%, pokok utang berkurang
menjadi Rp 1.900.000.000, jatuh tempo diperpanjang menjadi 31 Desember 2016. Terkait
restrukturisasi tersebut perusahaan harus membayar biaya renegosiasi sebesar Rp 25.000.000. Pada
tanggal restrukturisasi nilai kini dari utang perusahaan adalah Rp 1.952.539.000, sedangkan nilai kini
dari utang berdasarkan restrukturisasi adalah sebagai berikut.
Fee Rp 25.000.000
Pokok pinjaman (Rp 1.900.000.000 x PVIF10,9706%, 5 ) 1.129.052.657
Bunga (Rp 1.900.000.000 x 9% x PVIF10,9706%, 5 ) 632.466.294
Total Rp 1.786.518.951
Selisih nilai kini utang lama dan utang berdasarkan persyaratan baru adalah Rp 166.020.049 (8,5% lebih
rendah). Karena perbedaannya kurang dari 10% maka modifikasi utang tersebut tidak dapat diperlakukan
sebagai pelunasan utang.
Oleh karena itu, sebagaimana diatur dalam PSAK 55 (Revisi 2014), biaya atau fee yang timbul diperlakukan
sebagai penyesuaian atas nilai tercatat liabilitas tersebut dan diamortisasi selama sisa umur dan liabilitas yang
telah dimodifikasi. Berikut adalah perhitungan penyesuaian tersebut tingkat bunga efektif menjadi 8,4433%.
Tabel Amortisasi Modifikasi Persyaratan Utang – Tidak Substansial

Tanggal Pembayaran Bunga Beban Bunga Nilai Kini


dan Pokok
Nilai kini utang lama 1.966.743.977
Fee (25.000.000)
1 Jan 2020 1.941.743.977
31 Desember 2020 171.000.000 163.947.078 1.934.691.055
31 Desember 2021 171.000.000 163.351.580 1.927.042.635
31 Desember 2022 171.000.000 162.705.801 1.918.748.436
31 Desember 2023 171.000.000 162.005.498 1.909.753.934
31 Desember 2024 2.071.000.000 161.246.066 0

Anda mungkin juga menyukai