• Utang Dagang
• Utang Bank Jangka Pendek
• Wesel Bayar
• Utang Pajak
• Utang Dividen
Jenis • Beban yang Masih Harus Dibayar
• Pendapatan Diterima di Muka
• Utang terkait Gaji Karyawan
• Uang Muka Pelanggan
Contoh Soal
Hari selama tahun 2015 = 30 – 1 = 29 hari di bulan November, 31 hari di bulan Desember
Total 60 hari = 2 bulan
Perhitungan bunga = Rp200.000.000 x 15% x 60/360 = Rp5.000.000
Jurnal saat utang jatuh tempo, jatuh tempo pada tanggal 60 + 31 + 29 + 30 = 150. Jatuh
tempo pada tanggal 30 Maret 2016 (asumsi 2016 tahun kabisat).
Beban Bunga 7.500.000
Utang Bunga 5.000.000
Utang Bank 200.000.000
Kas 212.500.000
Perhitungan bunga dibayarkan = Rp200.000.000 x 15% x 150/360 = Rp12.500.000
Perhitungan beban bunga 1 Jan–30 Maret = Rp200.000.000 x 15% x 90/360 =
Rp7.500.000
Contoh 11.2 Utang Bank Jangka Pendek: Bunga
Dibayar di Depan (Zero Coupon)
Bunga dibayarkan sekali di akhir sehingga perhitungan bunga efektif dengan membagi bunga dengan
pokok utang. Bunga = Rp30.000.000/Rp370.000.000 = 8,11% untuk 6 bulan atau 16,22% setahun.
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2015 untuk pengakuan bunga yang dihitung dengan bunga
efektif.
Bunga dihitung dengan bunga efektif 16,22% x 3/12 x Rp370.000.000 = Rp15.000.000 (pembulatan)
Jurnal saat utang jatuh tempo, 30 Maret 2016.
Asumsi tidak dibuat jurnal balik atas jurnal penyesuaian 31 Desember 2016.
Contoh 11.3 Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi
PT Semeru pada tanggal 1 November 2015
menarik dari Bank Mulia utang yang
Rp100.000.000 dengan bunga 12% per tahun
dari pokok yang akan dibayarkan bersamaan
dengan pelunasan tanggal 30 Januari 2016.
Bank Mulia mengenakan biaya administrasi
sebesar 1,5% dari jumlah utang yang ditarik,
sehingga kas yang diterima oleh PT Semeru
sebesar Rp100.000.000 – Rp1.500.000 =
Rp98.500.000.
Jawaban:
Jurnal yang dibuat pada saat menerima utang 1 November 2015.
Kas 98.500.000
Diskon Utang Bank 1.500.000
Utang Bank 100.000.000
Utang bank yang sebenarnya diterima adalah Rp98.500.000, namun PT Semeru harus
melunasi pada saat jatuh tempo bunga Rp3.000.000 dan pokoknya Rp100.000.000.
Untuk itu bunga efektif atas utang tersebut sebenarnya bukan 12% tetapi
Rp4.500.000 / Rp98.500.000 * 12/3 = 18,274%. Bunga dihitung dari bunga yang
dibayar dan provisi. Tingkat bunga efektif menjadi lebih tinggi karena Entitas
menerima utang yang lebih sedikit.
Beban Bunga 3.000.000
Utang Bunga 2.000.000
Diskon Utang Bank* 1.000.000
Beban bunga dihitung dari bunga efektif 18,2741% x 2/12 x Rp98.500.000 =
Rp3.000.000. Amortisasi diskon beban bunga dikurangi utang bunga =
Rp3.000.000 – Rp2.000.000
Jawaban:
Asumsi tidak dibuat jurnal balik atas jurnal penyesuaian 31 Desember 2015.
Contoh 11.4 Line of Credit atau Standby Loan
PT Kelud pada tanggal 1 Desember 2015 mendapatkan fasilitas line of credit dari Bank
Arta, sebesar 1 miliar selama jangka waktu 5 tahun. Kredit tersebut dapat ditarik sesuai
kebutuhan entitas. Bunga sebesar 12% per tahun dikenakan atas kredit yang ditarik.
Untuk setiap penarikan bank mengenakan biaya transaksi sebesar 2% dari dana yang
ditarik. Bank hanya mengenakan atas tarikan utang yang belum dilunasi sampai dengan
akhir bulan pelaporan. Jika penarikan telah dilunasi pada bulan yang sama, maka tidak
akan dikenakan bunga. Bunga akan dihitung dari tanggal penarikan atau saldo utang
terakhir sampai dengan tanggal jatuh tempo pelaporan. Setiap bulan akan disampaikan
laporan penggunaan line of credit, yang memperlihatkan saldo akhir utang, mutasi
kredit, termasuk jumlah bunga, dan biaya (charges) yang dikenakan.
Informasi ringkas untuk pemakaian line of credit bulan Desember adalah:
Tabel 11.2 Pemakaian Line of Credit
02-Des Penarikan 300.000.000 300.000.000
02-Des Biaya penarikan 6.000.000 306.000.000
16-Des Penarikan 400.000.000 706.000.000
16-Des Biaya penarikan 8.000.000 714.000.000
30-Des Pembayaran 300.000.000 414.000.000
31-Des Bunga 2.069.260 416.069.260
Jawaban:
Jurnal yang akan dibuat adalah:
2 Desember
Kas 300.000.000
Beban Bunga 6.000.000
Utang Bank 306.000.000
16 Desember
Kas 400.000.000
Beban Bunga 8.000.000
Utang Bank 408.000.000
30 Desember
Utang Bank 300.000.000
Kas 300.000.000
31 Desember
Beban Bunga 2.069.260
Utang Bank 2.069.260
Contoh 11.5 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Dua Belas Bulan
PT Wilis memiliki beberapa liabilitas jangka panjang untuk mendanai usahanya. Berikut
informasi yang diperoleh pada saat penyusunan laporan keuangan tanggal 31
Desember 2015.
1. Obligasi seri A, senilai Rp400.000.000.000, diterbitkan 1 Maret 2007, jangka waktu
10 tahun, bunga sebesar 10% dibayar setiap tahun.
2. Obligasi seri B, senilai Rp800.000.000.000, diterbitkan 1 Juni 2015, bunga 11% per
tahun dibayar setiap tahun, jatuh tempo setiap tahun sebesar Rp100.000.000.000.
3. Obligasi seri C senilai Rp100.000.000.000, diterbitkan 1 Desember 2006, jatuh
tempo 10 tahun, bunga 10%. Atas obligasi ini entitas sedang mengajukan
pendanaan kepada Bank Mitra untuk mengambil alih obligasi tersebut dan diganti
dengan utang bank jangka panjang dengan jangka waktu 5 tahun tingkat bunga
12%. Entitas sudah melakukan detail pembicaraan dengan bank Mitra. Secara
prinsip Bank Mitra menyetujui namun proses administrasi baru akan diselesaikan
pada tahun 2016 mengingat obligasi tersebut baru akan jatuh tempo 1 Desember
2016. Proses administrasi perjanjian yang menyatakan Bank Mitra akan mendanai
utang obligasi dan menggantinya dengan utang Bank Mitra diselesaikan pada 25
Maret sebelum laporan keuangan selesai diaudit.
Contoh 11.5 Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Dua Belas Bulan
(soal lanjutan)
Pengungkapan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam dua
belas bulan mendatang.
Obligasi seri C akan jatuh tempo pada 1 Desember 2016, namun perusahaan
telah melakukan negosiasi dengan Bank Mitra untuk mendanai pelunasan
obligasi tersebut, sehingga akan berubah menjadi utang bank jangka panjang
pada 1 Desember 2016, entitas tetap melakukan reklasifikasi dalam jangka
pendek, karena meskipun pendanaan ini telah disetujui pemegang saham,
secara prinsip telah disetujui Bank Mitra namun proses administrasi baru
diselesaikan pada 25 Maret 2016, sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009) tetap
harus direklasifikasi.
Atas liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun 2016,
perusahaan telah akan menerbitkan obligasi yang saat ini masih dalam proses
penerbitan. Direncanakan obligasi tersebut akan diterbitkan pada Juni 2016.
Contoh 11.6 Pencatatan Utang Dagang
Selama bulan Desember 2015 PT Slamet memiliki beberapa
transaksi kepada para pemasoknya.
a. 12 Desember membeli barang secara kredit kepada PT
Delima senilai Rp200.000.000 ditambah nilai PPN 10%
sehingga total Rp220.000.000. Persyaratan jual beli 2/10;
n/30. FOB Shipping point. PT Slamet membayar utang pada
PT Delima pada 22 Desember 2016.
b. 29 Desember membeli barang secara kredit kepada PT
Mawar senilai Rp330.000.000 setelah nilai PPN. Persyaratan
jual beli n/30. FOB Shipping Point. Barang sampai 31
Desember belum sampai di gudang PT Slamet dan diketahui
baru diterima di gudang pada 2 Januari 2016. Pembelian ini
dibayar dengan wesel bayar yang akan jatuh tempo 30 hari
tanpa bunga.
Jawaban:
12 Desember
Persediaan 200.000.000
PPN Masukan 20.000.000
Utang Dagang 220.000.000
22 Desember
Utang Dagang 220.000.000
Persediaan 4.400.000
Kas 215.600.000
29 Desember
Persediaan 300.000.000
PPN Masukan 30.000.000
Wesel Bayar 330.000.000
(tetap dicatat tertanggal 29 Desember karena titik pengakuan di gudang
penjual)
Contoh 11.7 Beban yang Masih Harus Dibayar
Jawaban:
2. Bonus karyawan dibayarkan atas prestasi kerja tahun 2015, namun baru
ditetapkan jumlahnya setelah diketahui laba entitas sehingga jumlahnya baru
dipastikan di bulan Januari 2016 dan akan dibayarkan bulan Maret 2016.
Pada 15 Januari sebelum laporan keuangan terbit, ditetapkan bonus untuk
seluruh karyawan sebesar Rp300.000.000. Atas bonus karyawan akan dibuat
jurnal penyesuaian tertanggal 31 Desember 2015.
Jawaban:
3. Entitas memiliki utang bank yang ditarik pada 1 Desember 2015 sebesar
Rp400.000.000 bunga 12% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Bunga
dibayarkan setiap tanggal 1 Desember. Bunga dari tanggal 1 Desember
2015 sampai dengan 31 Desember 2015 harus dibebankan sebagai beban
bunga dan utang bunga/bunga yang masih harus dibayar.
Jawaban:
1 Desember 2015
Kas 141.000.000
Pendapatan Diterima di Muka 141.000.000
31 Desember 2015
Pendapatan Diterima di Muka 80.950.000
Pendapatan 80.950.000
Untuk membership tahunan, alokasi pendapatan yang terealiasi per bulan
adalah 1/12 x Rp6.000.000 = Rp500.000 atau total sama dengan
(Rp636.000.000 + Rp60.000.000) x 1/12 = Rp58.000.000.
Untuk membership tiga tahunan, pendapatan terealiasi per bulan
Rp16.200.000 : 3 : 12 = Rp450.000 atau total (Rp745.200.000 + Rp81.000.000)
x 1/36 = Rp22.950.000.
Total pendapatan direalisasi Rp58.000.000 + Rp22.950.000 = Rp80.950.000.
Saldo pendapatan diterima di muka pada 31 Desember 2015 adalah:
Rp337.000.000 + Rp630.100.000 + Rp60.000.000 + Rp81.000.000 –
Rp58.000.000 – Rp22.950.000 = Rp1.017.150.000.
Contoh 11.9 Pembayaran Gaji
20 Desember
Beban Gaji 50.000.000
Utang PPh 26 10.000.000
Kas 40.000.000
30 Desember
Beban Bunga 100.000.000
Utang PPh 23 15.000.000
Kas 85.000.000
Contoh 11.11 Akuntansi Pajak Per tambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah
10 Desember
Beban Pokok Penjualan 600.000.000
Persediaan 600.000.000
Piutang Dagang 1.170.000.000
PPN Keluaran 90.000.000
Utang PPnBM 180.000.000
Penjualan 900.000.000
15 Desember
Peralatan 600.000.000
PPN Masukan 60.000.000
Utang Dagang 660.000.000
Jawaban:
31 Desember
PPN Keluaran 102.000.000
PPN Masukan 90.000.000
Utang PPN 12.000.000
Jurnal penyesuaian atas PPN masukan dan PPN keluaran untuk memunculkan utang
pajak di akhir tahun.
Penyajian liabilitas jangka pendek terkait PPN dan PPnBM sebagai berikut.
Kewajiban Pengelolaan
Garansi
Lingkungan
Entitas dapat mencatat jurnal pemberian garansi, baru di akhir periode pelaporan
mencatat provisi dengan jurnal penyesuaian. Jika pendekatan tersebut digunakan
maka jurnal yang dibuat:
Jurnal tahun 2015.
Jurnal pada 2015, saat memberikan garansi jaminan dan pengakuan garansi
jasa.
Depresiasi ini akan dilakukan bersamaan dengan nilai peralatan drilling sebagai satu
kesatuan, tidak didepresiasikan secara terpisah.
Jurnal pengakuan bunga atas liabilitas pembongkaran aset.