Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Gusti Agung Wirya Dharma

NIM : 119211354
Fak/Prodi : FEB/Akuntansi
MATKUL : Akuntansi Keuangan Menengah II
DOSEN : Dr. I Nyoman Sunarta, SE., M.Si., Ak., CA

Soal 1
PT DEF mengeluarkan 3.000.000 lembar obligasi konversi pada awal 2013. Jangka waktu 6
tahun dengan bunga nominal 9%, dan dikeluarkan pada nilai nominal sebesar Rp100.000 per
obligasi. Bunga dibayar tahunan setiap tanggal 31 Desember. Setiap obligasi dapat dikonversi
menjadi 200 lembar saham biasa dengan nominal Rp 100. Tingkat bunga pasar obligasi non
konversi 12%.
Hitunglah nilai kini dari komponen hutang
Buatlah ayat jurnal atas transaksi tersebut diatas dan jurnal pelunasan saat jatuh tempo.
Hitunglah amorisasi obligasi, jika obligasi dikonversi pada 31 Desember 2013, (gunakan
metode bunga efektif) dan jurnal yang harus dibuat oleh PT DEF.
Jawab:
a. Hitunglah nilai kini dari komponen hutang
Untuk mencatat penerbitan obligasi konversi tersebut, maka perlu dihitung terlebih
dahulu nilai kini dari komponen utang. Nilai komponen utang dihitung sebagai berikut:
Nilai kini dari principal (PV= Rp 300.000.000.000, n= 151.989.336.0
6, i=12%)
Nilai kini dari pembayaran bunga (anuitas PV = 111.007.997.6
27.000.000.000, n=6, i=12%)
Nilai kini dari komponen utang 262.997.333.6

Nilai wajar dari obligasi konversi pada tanggal 300.000.000.0


penerbitan
Dikurangi: Nilai kini dari komponen utang 262.997.333.6
Nilai wajar dari komponen ekuitas pada tanggal 37.002.666.3
penerbitan
- Untuk transaksi di atas, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:
Kas 300.000.000.000
Utang Obligasi 262.997.333.640
Premi Saham – Ekuitas Konversi 37.002.666.360

b. Buatlah ayat jurnal atas transaksi tersebut diatas dan jurnal pelunasan saat jatuh tempo.
1. Utang Dilunasi Saat Jatuh Tempo
Utang Obligasi 300.000.000.000
Kas 300.000.000.000
2. Konversi Obligasi pada Saat Jatuh Tempo
Premi Saham – Ekuitas Konversi 37.002.666.360
Utang Obligasi 300.000.000.000
Modal Saham – Saham Biasa 60.000.000.000
Premi Saham – Saham Biasa 277.002.666.360
Berdasarkan jurnal di atas dapat dilihat bahwa PT DEF mencatat penambahan Modal
Saham sebesar Rp 60.000.000.000. sejumlah Premi Saham – Ekuitas Konversi Rp
37.002.666.360 ditransfer kea kun Premi Saham- Saham Biasa. Berdasarkan pencatatan
di atas maka dapat dilihat bahwa PT DEF memiliki peningkatan ekuitas sejumlah Rp
337.002.666.360 yang diperoleh dari konversi obligasi.
c. Hitunglah amorisasi obligasi, jika obligasi dikonversi pada 31 Desember 2013,
(gunakan metode bunga efektif) dan jurnal yang harus dibuat oleh PT DEF.

Perhitungan Amortisasi Obligasi: Metode Bunga Efektif

(Bunga Nominal 9 %, Bunga Pasar 12%)

Tanggal Pembayaran Biaya Bunga Amortisasi Nilai Tercatat


Kas Diskon Obligasi

1/1/2013 262.997.333.640

31/12/2013 27.000.000.000 31.559.680.037 4.559.680.037 258.437.653.603

31/12/2014 27.000.000.000 31.012.518.432 4.012.518.432 254.425.135.171

31/12/2015 27.000.000.000 30.531.016.221 3.531.016.221 250.894.118.950


31/12/2016 27.000.000.000 30.107.294.274 3.107.294.274 247.786.824.676

31/12/2017 27.000.000.000 29.734.418.961 2.734.418.961 245.052.405.715

31/12/2018 27.000.000.000 29.406.288.686 2.406.288.686 242.646.117.029

Pada saat obligasi dikonversi nilai tercatat obligasi tersebut adalah , sehingga PT DEF
mendebit Utang Obligasi sejumlah tersebut. Jurnal yang harus dilakukan oleh PT DEF adalah
sebagai berikut:

Premi Saham – Ekuitas Konversi 37.002.666.360


Utang Obligasi 258.437.653.603
Modal Saham – Saham Biasa 60.000.000.000
Premi Saham – Saham Biasa
Pada saat konversi sebelum jatuh tempo, tidak terdapat pengakuan keuntungan maupun
kerugian. Sejumlah Premi Saham – Ekuitas Konversi ditransfer ke akun Premi Saham- Saham
Biasa

Soal 2
Pada tanggal 1 Januari 2015, PT Borneo membeli obligasi dengan jangka waktu 5 tahun dan
nilai nominal Rp100.000.000. Tingkat bunga kupon 10% sedangkan tingkat bunga efektif
adalah 8%. Bunga dibayar semesteran tiap tanggal 31 Juli dan 31 Desember. PT. Borneo
mengklasifikasikan investasi di obligasi tersebut sebagai investasi tersedia untuk dijual.
Diminta:
Berapa harga obligasi tersebut pada tanggal 1 Januari 2015. Apakah PT. Burneo membeli
obligasi tersebut pada nilai nominal, diskon atau premium
Buatlah ayat jurnal pada tanggal pembelian tersebut!
Buatlah skedul amortisasi obligasi selama 5 tahun!
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat bunga pada tanggal 31 Desember 2015!
Jawab:
Diketahui: PT Burneo membeli obligasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Jangka waktu (n) : 5 Tahun
Nilai nominal : Rp100.000.000
Tingkat bunga kupon : 10%
Tingkat bunga efektif : 8%.
Bunga dibayar semesteran tiap tanggal 31 Juli dan 31 Desember.
Hitung:
1. Harga obligasi tersebut pada tanggal 1 Januari 2015
Nilai sekarang dari pokok utang:
Rp 100.00.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
Nilai sekarang dari pembayaran bunga:
(Rp 100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 Rp 40.554.000
Total Rp 108.114.000
2. Ayat jurnal pada tanggal pembelian tersebut
1 Januari 2015
Investasi di Surat Utang Rp 108.114.000 -
Kas - Rp 108.114.000

3. Skedul amortisasi obligasi selama 5 tahun


1 2 3 4
Bunga Diterima Pendapatan Amortisasi Premium Nilai Tercatat
Bunga Premium Belum
Diamortisasi
Periode (10% x 6/12 x (8% x 6/12 x (1) - (2) (4) - (3) (Nilai Nominal +
Rp 100.000.000) Nilai Tercatat) (4))
8.114.000
108.114.000
1 5.000.000 4.324.560 675.440 7.438.560 107.438.560
2 5.000.000 4.297.542 702.458 6.736.102 106.736.102
3 5.000.000 4.269.444 730.556 6.005.546 106.005.546
4 5.000.000 4.240.222 759.778 5.245.768 105.245.768
5 5.000.000 4.209.831 790.169 4.455.599 104.455.599
6 5.000.000 4.178.224 821.776 3.633.823 103.633.822
7 5.000.000 4.145.353 854.647 2.779.176 102.779.175
8 5.000.000 4.111.167 888.833 1.890.343 101.890.342
9 5.000.000 4.075.614 924.386 965.957 100.965.956
10 5.000.000 4.038.638 965.957 - 100.000.000

4. Ayat jurnal untuk mencatat bunga pada tanggal 31 Desember 2015


31 Juli 2015
Kas Rp 5.000.000 -
Pendapatan Bunga - Rp 4.324.560
Investasi di Surat Utang - Rp 675.440

31 Desember 2015
Piutang Bunga Rp 5.000.000 -
Pendapatan Bunga - Rp 4.279.542
Investasi di Surat Utang - Rp 702.458
Soal 3
Pada tanggal 2 Januari 2014, PT ABC menjual peralatan kantor kepada PT XYZ sebesar Rp
750.000.000, dengan cara pembayaran 5 kali cicilan masing-masing sebesar Rp 150.000.000.
Pembayaran pertama sudah dilakukan tanggal 2 Januari 2014. Sisa cicilan akan dibayarkan
setiap akhir tahun yang dimuai pada tanggal 31 Desember 2014.
Diminta:
Jika diasumsikan tingkat diskonto adalah 10%, hitunglah pendapatan penjualan dan
pendapatan bunga (jika ada)!
Jawab:
(150.000.000 cicilan ke 1 dan nilai kini 4 kali cicilan berikutnya Rp 475.486.000)
(150.000.000 x 3,1699 toal PVIFA dan Cicilan pertama)
Pendapatan bunga yang diakui selama periode cicilan adalah sebesar selisih
Rp 750.000.000 – Rp 625.485.000 = Rp 124.515.000
Pendapatan penjualan = Rp. 625.485.000

Soal 4
4.1 PT. Lessee menyewa asset selama 3 tahun dengan nilai wajar Rp 50.000.000 dan nilai
kini pembayaran sewa minimum sebesar Rp 47.000.000. Umur EKONOMIS asset adalah 6
tahun dan tidak ada nilai residu. Biaya langsung awal yang dibayar PT Lessee sebesar Rp
5.000.000.
Lakukan analisis, selanjutnya tentukan jenis sewa tersebut.
Jawaban:
Sewa pembiayaan, karena:
Perjanjian sewa menyatakan adanya pengalihan kepemilikan aset kepada Lesee pada akhir
masa sewa. Kriteria ini memenubi karena tidak disebutkan tanggal pengembalian sewa
Lessee memiliki opsi untuk membeli asset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai
wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga pada awal sewa dapat dipastikan.
Kriteria ini tidak terpenuhi karena tidak ada opsi untuk membeli asset yang ditawarkan
Masa sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan.
Kriteria ini tidak terpenuhi karena masa sewa 3 tahun tidak meliputi sebagian besar umur
Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa pembayaran sewa minimum secara
substansial Kriteria ini terpenuhi dengan perhitungan.
Nilai kini pembayaran sewa minimum
Nilai wajar asset
Jika dikategorikan sebagai sewa pembayaran, berapakah nilai asset yang diakui PT Lessee
diawal masa sewa?
Jawaban:
Berdasarkan analisis pada soal diatas dapat disimpulkan bahwa jenis sewa adalah sewa
pembiayaan, sehingga PT Lessee mengakui asset dan liabilitas terkait di awal masa sewa
dengan perhitungan sebagai berikut:
Pembiayaan sewa minimum Rp 47.000.000
Biaya lansung yang dibayar Rp 5.000.000
Asset sewa pembiayaan Rp 52.000.000
Maka Jurnalnya:
Asset sewa pembiayaan Rp 52.000.000
Liabilitas sewa pembiayaan Rp. 47.000.000
Kas Rp. 5.000.000
Berapa tahun PT Lessee menyusukan asset tersebut
Jawab:
Nilai asset yang diakui PT Lesse diawal masa sewa adalah sejumlah Rp 52.000.000 PT Lesse
menyusutkan asset tersebut selama 3 tahun.

4.2 PT Lesor ingin menyewakan asetnya dengan nilai wajar Rp 100.000.000 selama 5
tahun. PT Lesor menginginkan tingkat pendapatan pembiayaan sebesar 10% per tahun. Aset
diperkirankan memiliki nilai residu sebesar Rp 20.000.000. Berapakah pembayaran sewa
minimum yang akan ditawarkan PT Lessor dalam kontrak sewa.
Jawab:
Nilai wajar asset sewaan Rp 100.000.00
Nilai kini atas nilai residu (Rp 20.000.000 x 0,62092517851) Rp 12.418.503
Jumlah yang akan diperoleh kembali melalui pembayaran sewa Rp 87.581.497
Faktor nilai kini anuitas due of 1 (n = 5, 1 = 10%) 3.7907482149
Nilai pembayaran sewa tahunan (Rp 87.581.497/3,7907482149) Rp 23.104.013
Jadi, pembayaran sewa minimum yang akan ditawarkan PT lessor dalam kotrak sewa adalah
sebesar Rp 23.104.013

Anda mungkin juga menyukai