Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Infrastruktur TI
Kasus: pada PT. Gojek

Oleh:
Kelompok 3

Anggota:
Muhammad Irsyad 2110526009
Virgiawan Suryanto 2110526010
Emil Ramadhani 2110526012
Reyna Mariam Ramadani 2110526014

Dosen Pengampu : Dr. Eri Besra, SE, MM

PROGRAM STUDI S1 INTAKE MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Infrastrukur TI ....................................................................................................... 4
2.2. Komponen dari Infrastruktur TI ............................................................................................... 8
2.3. Platform Perangkat Keras dan Lunak dari Infrastruktur TI .................................................... 10
2.4. Isu-isu manajemen dalam Infrastrukur TI.............................................................................. 16
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 18
3.1. Infrastruktur TI pada PT. Gojek Indonesiaa .......................................................................... 18
3.2. Komponen dari PT. Gojek pada Infrastrukur TI. .................................................................... 19
3.3 Perangkat Lunak dan Keras pada Instrastruktur TI……………………………………………………………..21
3.4. PT Gojek Indonesia dalam mengatasi isu permasalahannya…………………….…………………………23
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................. 26
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 26
4.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………..26
DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………..27

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Infrastruktur teknologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir
baik dalam bisnis maupun dalam manajemen sistem informasi. Infrastruktur teknologi informasi
telah menjadi alat yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai
keunggulan bersaing sehingga menjadikan penggunaan infrastruktur teknologi informasi sebagai
kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi,
mengurangi biaya, meningkatkan bargaining power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan
pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk-produk yang baru. Selain
itu, infrastruktur teknologi informasi dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami
perubahan-perubahan gradual untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya teknologi baru dan
efesien. Infrastruktur teknologi informasi juga dibutuhkan untuk mengadakan perubahan-
perubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan strategi saat ini dan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.

Infrastruktur teknologi informasi dapat didefenisikan sebagai pondasi dasar dari


kapabilitas teknologi informasi. Kapabilitas teknologi informasi ini meliputi technical
(equipment, software, dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk memberikan
pelayanan yang dapat dipercaya.

Infrastruktur teknologi informasi yang sama di satu perusahaan mungkin dapat membuat
inovasi dalam proses bisnis yang menguntungkan, sedangkan di perusahaan lain infrastruktur
teknologi informasi tersebut kurang menguntungkan.Keefektifan ini dapat diukur dari besar
kualitas dari pemahaman, keterampilan dan pengalaman dari the human technology information
infrastructure dalam mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi informasi. Hal ini
digambarkan sebagai fleksibilitas teknologi informasi. Fleksibilitas memberikan organisasi
kemampuan untuk mengontrol lingkungan di luar organisasi secara efektif yang merupakan
sumber potensial untuk mencapai posisi persaingan yang baik. Disamping itu, fleksibilitas
infrastruktur ini menentukan kemampuan dari perusahaan untuk cepat dan peka menanggapi
perubahan-perubahan dari luar, dimana hal ini penting untuk membangkitkan inovasi.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa itu infrastruktur TI?

2.Apa saja Komponen dari Infrastruktur TI?

3.Apa saja Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang digunakan pada Insfrastrukur TI?

4. Isu-isu masanajemen dalam Infrastrukur TI

3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Apa itu Infrastruktur TI?

Infrastruktur TI didefinisikan sebagai struktur teknologi informasi (TI) sebagai sumber


daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi spesifik
perusahaan. Infrastruktur TI mencakup investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan
layanan—seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan—yang dibagikan di seluruh perusahaan
atau di seluruh unit bisnis di perusahaan. Infrastruktur TI perusahaan menyediakan landasan
untuk melayani pelanggan, bekerja dengan vendor, dan mengelola proses bisnis internal
perusahaan.

A.MENDEFINISIKAN INFRASTRUKTURNYA

Infrastruktur TI terdiri dari seperangkat perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak yang
diperlukan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan. Tetapi infrastruktur TI juga merupakan
seperangkat layanan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen dan terdiri dari kemampuan
manusia dan teknis.

Layanan ini meliputi:

• Platform komputasi yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi yang


menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok ke dalam lingkungan digital yang koheren,
termasuk mainframe besar, komputer kelas menengah, komputer desktop dan laptop, serta
layanan komputasi awan genggam dan jarak jauh.

• Layanan telekomunikasi yang menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada
karyawan, pelanggan, dan pemasok. Layanan yang mampu diberikan perusahaan kepada
pelanggan, pemasok, dan karyawannya merupakan fungsi langsung dari infrastruktur TI-nya.
Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasi.
Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada strategi bisnis dan TI, serta layanan
yang dapat diberikan kepada pelanggan.

4
• Layanan manajemen data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan serta menyediakan
kemampuan untuk menganalisis data

• Layanan perangkat lunak aplikasi, termasuk layanan perangkat lunak online, yang menyediakan
kemampuan di seluruh perusahaan seperti perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen
hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem manajemen pengetahuan yang
digunakan bersama oleh semua unit bisnis

• Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik yang
diperlukan untuk layanan komputasi, telekomunikasi, dan manajemen data

• Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi


dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI, dan
menyediakan layanan manajemen proyek

• Layanan standar TI yang memberi perusahaan dan unit bisnisnya kebijakan yang menentukan
teknologi informasi mana yang akan digunakan, kapan, dan bagaimana

• Layanan pendidikan TI yang memberikan pelatihan penggunaan sistem kepada karyawan dan
menawarkan pelatihan kepada manajer tentang cara merencanakan dan mengelola investasi TI

• Layanan penelitian dan pengembangan TI yang memberi perusahaan penelitian tentang proyek
dan investasi TI potensial di masa depan yang dapat membantu perusahaan membedakan dirinya
di pasar.

B. EVOLUSI INFRASTRUKTURNYA

Infrastruktur TI dalam organisasi saat ini adalah hasil dari lebih dari 50 tahun evolusi
dalam platform komputasi. Ada lima tahap dalam evolusi ini, masing-masing mewakili
konfigurasi daya komputasi dan elemen infrastruktur yang berbeda. Lima era tersebut adalah :

1.Komputasi komputer mini dan mainframe E ra : ( 1 9 5 9 sd Sekarang )

Pengenalan mesin transistor IBM 1401 dan 7090 pada tahun 1959 menandai awal dari
penggunaan komersial yang luas dari:kerangka utamakomputer. Pada tahun 1965, komputer
mainframe benar-benar muncul dengan sendirinya dengan diperkenalkannya seri IBM 360. 360
adalah komputer komersial pertama dengan sistem operasi yang kuat yang dapat menyediakan
berbagi waktu, multitasking, dan memori virtual dalam model yang lebih canggih.

Era mainframe adalah periode komputasi yang sangat terpusat di bawah kendali
pemrogram profesional dan operator sistem (biasanya di pusat data perusahaan), dengan sebagian
besar elemen infrastruktur disediakan oleh satu vendor, produsen perangkat keras dan perangkat
lunak.

2.Era Komputer Pribadi : ( 1 9 8 1 sampai Sekarang )

Meskipun komputer pribadi (PC) pertama benar-benar muncul pada tahun 1970-an
(Xerox Alto, MITS Altair 8800, dan Apple I dan II, untuk beberapa nama), mesin ini hanya
memiliki distribusi terbatas untuk penggemar komputer.
5
Kemunculan IBM PC pada tahun 1981 biasanya dianggap sebagai awal dari era PC karena
mesin ini adalah yang pertama diadopsi secara luas oleh bisnis Amerika. Pada awalnya
menggunakan sistem operasi DOS, bahasa perintah berbasis teks, dan kemudian sistem operasi
Microsoft Windows,Wintel PCkomputer (perangkat lunak sistem operasi Windows pada
komputer dengan mikroprosesor Intel) menjadi komputer pribadi desktop standar.

3.Klien / Ser ve r E ra ( 1 9 8 3 hingga Sekarang )

Di dalamkomputasi klien/server, komputer desktop atau laptop disebutklien terhubung ke


jaringan yang kuatserverkomputer yang menyediakan komputer klien dengan berbagai layanan
dan kemampuan. Pekerjaan pemrosesan komputer dibagi antara dua jenis mesin ini.

Klien adalah titik masuk pengguna, sedangkan server biasanya memproses dan
menyimpan data bersama, menyajikan halaman Web, atau mengelola aktivitas jaringan. Istilah
"server" mengacu pada aplikasi perangkat lunak dan komputer fisik tempat perangkat lunak
jaringan berjalan. Server bisa menjadi mainframe, tapi hari ini, komputer server biasanya versi
yang lebih kuat dari komputer pribadi, berdasarkan chip murah dan sering menggunakan
beberapa prosesor dalam satu kotak komputer, atau di rak server.

Jaringan klien/server yang paling sederhana terdiri dari komputer klien yang terhubung
ke komputer server, dengan pemrosesan yang dibagi antara dua jenis mesin. Ini disebutarsitektur
klien/server dua tingkat. Sementara jaringan klien/ server sederhana dapat ditemukan di bisnis
kecil, sebagian besar perusahaan memiliki jaringan yang lebih kompleks,bertingkat(sering
dipanggilN-tier) arsitektur klien/serverdi mana pekerjaan seluruh jaringan diseimbangkan pada
beberapa tingkat server yang berbeda, tergantung pada jenis layanan yang diminta.

4.Era Komputasi Perusahaan ( 1 9 9 2 hingga Sekarang )

Pada awal 1990-an, perusahaan beralih ke standar jaringan dan perangkat lunak yang
dapat mengintegrasikan jaringan dan aplikasi yang berbeda di seluruh perusahaan ke dalam
infrastruktur perusahaan.

Infrastruktur TI yang dihasilkan menghubungkan bagian-bagian yang berbeda dari


perangkat keras komputer dan jaringan yang lebih kecil ke dalam jaringan seluruh perusahaan
sehingga informasi dapat mengalir dengan bebas ke seluruh organisasi dan antara perusahaan dan
organisasi lain. Itu dapat menghubungkan berbagai jenis perangkat keras komputer, termasuk
mainframe, server, PC, dan perangkat seluler, dan itu termasuk infrastruktur publik seperti sistem
telepon, Internet, dan layanan jaringan publik.

5. Komputasi awan dan seluler Era (2000 : sekarang)

Kekuatan bandwidth Internet yang meningkat telah mendorong model klien/server satu
langkah lebih jauh, menuju apa yang disebut “Model Komputasi Awan.” Komputasi awan
mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses ke kumpulan sumber daya komputasi
bersama (komputer, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) melalui jaringan, seringkali Internet.
Sumber daya komputasi “awan” ini dapat diakses sesuai kebutuhan dari perangkat dan lokasi
mana pun yang terhubung. Saat ini, komputasi awan adalah bentuk komputasi yang paling cepat

6
berkembang, dengan perusahaan menghabiskan sekitar $109 miliar untuk layanan awan publik
pada 2012, dan diperkirakan $207 miliar pada akhir 2016.

C. Penggerak Teknologi Evolusi Insfrastruktur

Ada beberapa tahap penggerak Teknologi Evolusi Infrastruktur, yaitu:

1.Hukum Mo bijih dan Daya Pemrosesan Mikro

Pada tahun 1965, Gordon Moore, direktur Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Fairchild Semiconductor, produsen awal sirkuit terpadu, menulis dalamElektronik majalah
bahwa sejak chip mikroprosesor pertama diperkenalkan pada tahun 1959, jumlah komponen pada
chip dengan biaya produksi terkecil per komponen (umumnya transistor) telah berlipat ganda
setiap tahun. Pernyataan ini menjadi dasar dariHukum Moore. Moore kemudian mengurangi
tingkat pertumbuhan menjadi dua kali lipat setiap dua tahun. Undang-undang ini nantinya akan
ditafsirkan dalam berbagai cara. Setidaknya ada tiga variasi Hukum Moore, tidak ada yang pernah
dinyatakan Moore: (1) kekuatan mikroprosesor berlipat ganda setiap 18 bulan; (2) daya
komputasi berlipat ganda setiap 18 bulan; dan (3) harga komputasi turun setengahnya setiap 18
bulan.

2.Hukum Media Penyimpanan Digital Bekapasitas Besar

Penggerak teknologi kedua dari perubahan infrastruktur TI adalah Hukum Penyimpanan


Digital Massal. Jumlah informasi digital kira-kira dua kali lipat setiap tahun. . Untungnya, biaya
penyimpanan informasi digital turun pada tingkat eksponensial 100 persen per tahun.

3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan

Robert Metcalfe—penemu teknologi jaringan area lokal Ethernet mengklaim pada tahun
1970 bahwa nilai atau kekuatan jaringan tumbuh secara eksponensial sebagai fungsi dari jumlah
anggota jaringan. Metcalfe dan yang lainnya menunjuk ke meningkatkan pengembalian ke
skalayang diterima anggota jaringan karena semakin banyak orang bergabung dengan jaringan.
Ketika jumlah anggota dalam jaringan tumbuh secara linier, nilai seluruh sistem tumbuh secara
eksponensial dan terus bertambah selamanya seiring bertambahnya anggota.

4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet

Penggerak teknologi keempat yang mengubah infrastruktur TI adalah penurunan cepat


dalam biaya komunikasi dan pertumbuhan eksponensial dalam ukuran Internet. Diperkirakan 2,3
miliar orang di seluruh dunia sekarang memiliki akses Internet. Untuk memanfaatkan nilai bisnis
yang terkait dengan Internet, perusahaan harus memperluas koneksi Internet mereka, termasuk
konektivitas nirkabel, dan sangat memperluas kekuatan jaringan klien/server, klien desktop, dan
perangkat komputasi bergerak.

5. Pengaruh Standard dan Jaringan

Infrastruktur perusahaan dan komputasi Internet saat ini tidak akan mungkin— baik
sekarang maupun di masa depan—tanpa kesepakatan di antara produsen dan penerimaan
konsumen yang luas terhadapstandar teknologi. Standar teknologi adalah spesifikasi yang
7
menetapkan kompatibilitas produk dan kemampuan berkomunikasi dalam jaringan. Standar
teknologi melepaskan skala ekonomi yang kuat dan mengakibatkan penurunan harga karena
produsen berfokus pada produk yang dibuat dengan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi ini,
komputasi dalam bentuk apa pun akan jauh lebih mahal daripada yang terjadi saat ini.

2.2 . Komponen Inftrastrukur Platform

Infrastruktur TI saat ini terdiri dari tujuh komponen utama, yaitu:

a.Perangkat Keras Komputer Platform Sistem

Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $448 miliar untuk


perangkat keras komputer pada tahun 2013, termasuk server dan perangkat klien. Pasar server
sebagian besar menggunakan prosesor Intel atau AMD dalam bentuk server blade di rak, tetapi
juga mencakup mikroprosesor Sun SPARC dan chip IBM yang dirancang khusus untuk
penggunaan server. Server pisau, yang kita bahas dalam kasus pembuka bab, adalah komputer
yang terdiri dari papan sirkuit dengan prosesor, memori, dan koneksi jaringan yang disimpan
dalam rak. Mereka mengambil lebih sedikit ruang daripada server berbasis kotak tradisional.

Pasar untuk perangkat keras komputer semakin terkonsentrasi di perusahaanperusahaan


besar seperti IBM, HP, Dell, dan Sun Microsystems (diakuisisi oleh Oracle), dan tiga produsen
chip: Intel, AMD, dan IBM. Industri secara kolektif telah menetapkan Intel sebagai prosesor
standar untuk komputasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar server untuk mesin Unix
dan Linux, yang mungkin menggunakan prosesor Sun atau IBM.

b. Operasi Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan

Microsoft Windows Server terdiri dari sekitar 35 persen pasar sistem operasi server,
dengan 65 persen server perusahaan menggunakan beberapa bentuk: Unixsistem operasi
atauLinux, relatif murah dan kuat open source dari Unix. Microsoft Windows Server mampu
menyediakan sistem operasi dan layanan jaringan di seluruh perusahaan, dan menarik bagi
organisasi yang mencari infrastruktur TI berbasis Windows.

Unix dan Linux dapat diskalakan, andal, dan jauh lebih murah daripada sistem operasi
mainframe. Mereka juga dapat berjalan di berbagai jenis prosesor. Penyedia utama sistem operasi
Unix adalah IBM, HP, dan Sun, masing-masing dengan versi yang sedikit berbeda dan sebagian
tidak kompatibel.

Di tingkat klien, 90 persen PC menggunakan beberapa bentuk Microsoft Windows sistem


operasi(seperti Windows 8, Windows 7, atau Windows Vista) untuk mengelola sumber daya dan
aktivitas komputer. Namun, sekarang ada lebih banyak variasi sistem operasi daripada di masa
lalu, dengan sistem operasi baru untuk komputasi pada perangkat digital seluler genggam atau
komputer yang terhubung ke cloud.

c. Aplikasi Lunak Perangkat Perusahaan

Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar pada
tahun 2013 untuk perangkat lunak untuk aplikasi perusahaan yang diperlakukan sebagai

8
komponen infrastruktur TI. Kami memperkenalkan berbagai jenis aplikasi perusahaan
memberikan diskusi yang lebih rinci tentang masing-masing aplikasi.

Penyedia terbesar perangkat lunak aplikasi perusahaan adalah SAP dan Oracle (yang
mengakuisisi PeopleSoft). Juga termasuk dalam kategori ini adalah perangkat lunak middleware
yang disediakan oleh vendor seperti IBM dan Oracle untuk mencapai integrasi seluruh
perusahaan dengan menghubungkan sistem aplikasi perusahaan yang ada. Microsoft sedang
mencoba untuk bergerak ke ujung bawah pasar ini dengan berfokus pada usaha kecil dan
menengah yang belum menerapkan aplikasi perusahaan.

d. Manajemen Data dan Penyimpanan Platform

Perangkat lunak manajemen basis data perusahaan bertanggung jawab untuk mengatur
dan mengelola data perusahaan sehingga dapat diakses dan digunakan secara efisien. Penyedia
perangkat lunak basis data terkemuka adalah IBM (DB2), Oracle, Microsoft (SQL Server), dan
Sybase (Adaptive Server Enterprise), yang memasok lebih dari 90 persen pasar perangkat lunak
basis data AS. MySQL adalah produk basis data relasional sumber terbuka Linux yang sekarang
dimiliki oleh Oracle Corporation, dan Apache Hadoop adalah kerangka kerja perangkat lunak
sumber terbuka untuk mengelola kumpulan data besar. Pasar penyimpanan data fisik didominasi
oleh EMC Corporation untuk sistem skala besar, dan sejumlah kecil produsen hard disk PC
dipimpin oleh Seagate dan Western Digital.

e. Platform Jaringan / Telekomunikasi

Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $408 miliar untuk peralatan
telekomunikasi pada tahun 2013 dan $1,7 miliar lainnya untuk layanan telekomunikasi
dikhususkan untuk deskripsi mendalam tentang Bab 5Infrastruktur TI dan Teknologi yang
Muncul 209 lingkungan jaringan perusahaan, termasuk Internet. Penyedia perangkat keras
jaringan terkemuka adalah Cisco, Alcatel-Lucent, Nortel, dan Juniper Networks. Platform
telekomunikasi biasanya disediakan oleh perusahaan layanan telekomunikasi/telepon yang
menawarkan konektivitas suara dan data, jaringan area luas, layanan nirkabel, dan akses Internet.
Vendor layanan telekomunikasi terkemuka termasuk AT&T dan Verizon. Pasar ini meledak
dengan penyedia baru nirkabel seluler, Internet berkecepatan tinggi, dan layanan telepon Internet.

f. Platform Internet

Platform internet tumpang tindih dengan, dan harus berhubungan dengan, infrastruktur
jaringan umum perusahaan dan platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk
perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan manajemen untuk mendukung situs Web
perusahaan, termasuk layanan hosting Web, router, dan peralatan kabel atau nirkabel. Sebuah
Layanan hosting webmemelihara server Web yang besar, atau serangkaian server, dan
menyediakan ruang bagi pelanggan yang membayar biaya untuk memelihara situs Web mereka.

Revolusi Internet menciptakan ledakan nyata di komputer server, dengan banyak


perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk menjalankan operasi Internet mereka. Sejak
itu telah ada dorongan yang mantap menuju konsolidasi server, mengurangi jumlah komputer
server dengan meningkatkan ukuran dan kekuatan masing-masing dan dengan menggunakan

9
perangkat lunak yang memungkinkan untuk menjalankan lebih banyak aplikasi pada satu server.
Pasar server perangkat keras Internet menjadi semakin terkonsentrasi di tangan IBM, Dell, dan
Sun (Oracle), dan HP, karena harga telah turun secara dramatis.

g. Layanan Konsultasi Dan Integrasi Sistem

Saat ini, bahkan sebuah perusahaan besar tidak memiliki staf, keterampilan, anggaran,
atau pengalaman yang diperlukan untuk menyebarkan dan memelihara seluruh infrastruktur
TInya. Implementasi infrastruktur baru membutuhkan perubahan signifikan dalam proses dan
prosedur bisnis, pelatihan dan pendidikan, dan integrasi perangkat lunak.

Perusahaan konsultan terkemuka yang menyediakan keahlian ini termasuk Accenture,


IBM Global Services, HP, Infosys, dan Wipro Technologies. Integrasi perangkat lunak berarti
memastikan infrastruktur baru bekerja dengan sistem lama perusahaan yang disebut sistem
warisan dan memastikan elemen baru dari infrastruktur bekerja satu sama lain. Sistem warisan
umumnya adalah sistem pemrosesan transaksi yang lebih tua yang dibuat untuk komputer
mainframe yang terus digunakan untuk menghindari biaya penggantian atau perancangan ulang
yang mahal. Mengganti sistem ini adalah biaya mahal dan umumnya tidak diperlukan jika sistem
yang lebih tua ini dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur kontemporer.

3. Tren Platform Perangkat Keras Kontemporer

A.Platform Digital Seluler

Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa platform komputasi digital seluler baru telah
muncul sebagai alternatif untuk PC dan komputer yang lebih besar. Ponsel cerdas seperti iPhone,
Android, dan ponsel cerdas BlackBerry telah menggunakan banyak fungsi PC, termasuk
transmisi data, menjelajahi Web, mengirimkan email dan pesan instan, menampilkan konten
digital, dan bertukar data dengan sistem internal perusahaan.

Platform mobile baru juga mencakup netbook kecil dan ringan yang dioptimalkan untuk
komunikasi nirkabel dan akses Internet,komputer tabletseperti iPad, dan pembaca e-book digital
seperti Amazon Kindle dengan kemampuan akses Web. Smartphone dan komputer tablet menjadi
sarana penting untuk mengakses Internet. Perangkat ini semakin banyak digunakan untuk
komputasi bisnis serta untuk aplikasi konsumen.

B. Konsumensi It Dan Byod

Popularitas, kemudahan penggunaan, dan beragam aplikasi berguna untuk smartphone


dan komputer tablet telah menciptakan gelombang minat yang memungkinkan karyawan untuk
menggunakan perangkat seluler pribadi mereka di tempat kerja, sebuah fenomena yang populer
disebut“bawa perangkat Anda sendiri” (BYOD). BYOD adalah salah satu aspek
darikonsumerisasi TI, di mana teknologi informasi baru yang pertama kali muncul di pasar
konsumen menyebar ke dalam organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya mencakup
perangkat pribadi seluler tetapi juga penggunaan bisnis layanan perangkat lunak seperti pencarian
Google dan Yahoo, Gmail, Google Apps, dan bahkan Facebook dan Twitter yang juga berasal
dari pasar konsumen.

10
Konsumerisasi TI memaksa bisnis, terutama perusahaan besar, untuk memikirkan
kembali cara mereka memperoleh dan mengelola peralatan dan layanan teknologi informasi.
Secara historis, setidaknya di perusahaan besar, departemen TI pusat bertanggung jawab untuk
memilih dan mengelola teknologi informasi dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan dan
karyawannya. Ini melengkapi karyawan dengan desktop atau laptop yang dapat mengakses sistem
perusahaan dengan aman.

c. KOMPUTASI Kisi-Kisi

Komputasi gridmelibatkan menghubungkan komputer jarak jauh secara geografis ke


dalam satu jaringan untuk membuat superkomputer virtual dengan menggabungkan kekuatan
komputasi dari semua komputer di grid. Komputasi grid mengambil keuntungan dari kenyataan
bahwa kebanyakan komputer di Amerika Serikat menggunakan unit pemrosesan pusat mereka
rata-rata hanya 25 persen dari waktu untuk pekerjaan yang telah ditugaskan, membiarkan sumber
daya menganggur ini tersedia untuk tugas pemrosesan lainnya.

Komputasi grid tidak mungkin sampai koneksi Internet berkecepatan tinggi


memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan mesin jarak jauh secara ekonomis dan
memindahkan data dalam jumlah besar.

Komputasi grid membutuhkan program perangkat lunak untuk mengontrol dan


mengalokasikan sumber daya di grid.

d. VIRTUALISASI

Virtualisasi adalah proses penyajian sekumpulan sumber daya komputasi (seperti daya
komputasi atau penyimpanan data) sehingga semuanya dapat diakses dengan cara yang tidak
dibatasi oleh konfigurasi fisik atau lokasi geografis. Virtualisasi memungkinkan satu sumber daya
fisik (seperti server atau perangkat penyimpanan) untuk ditampilkan kepada pengguna sebagai
beberapa sumber daya logis.

Misalnya, server atau mainframe dapat dikonfigurasi untuk menjalankan banyak instance
sistem operasi sehingga berfungsi seperti banyak mesin yang berbeda. Virtualisasi juga
memungkinkan beberapa sumber daya fisik (seperti perangkat penyimpanan atau server) muncul
sebagai satu sumber daya logis, seperti halnya dengan jaringan area penyimpanan atau komputasi
grid. Virtualisasi memungkinkan perusahaan untuk menangani pemrosesan dan penyimpanan
komputernya menggunakan sumber daya komputasi yang ditempatkan di lokasi yang jauh.

e. KOMPUTASI AWAN

Komputasi awan adalah model komputasi di mana pemrosesan komputer, penyimpanan,


perangkat lunak, dan layanan lainnya disediakan sebagai kumpulan sumber daya virtual melalui
jaringan, terutama Internet. Sumber daya komputasi “awan” ini dapat diakses sesuai kebutuhan
dari perangkat dan lokasi mana pun yang terhubung.

Dalam komputasi awan, kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak adalah
kumpulan sumber daya virtual yang disediakan melalui jaringan, seringkali Internet. Bisnis dan
karyawan memiliki akses ke aplikasi dan infrastruktur TI di mana saja, kapan saja, dan di
11
perangkat apa pun. Institut Standar dan Teknologi Nasional AS (NIST) mendefinisikan
komputasi awan sebagai memiliki karakteristik penting berikut, yaitu:

• Layanan mandiri sesuai permintaan:Konsumen dapat memperoleh kemampuan komputasi


seperti waktu server atau penyimpanan jaringan sesuai kebutuhan secara otomatis sendiri.

• Akses jaringan di mana-mana:Sumber daya cloud dapat diakses menggunakan jaringan standar
dan perangkat Internet, termasuk platform seluler.

• Pengumpulan sumber daya yang tidak bergantung pada lokasi:Sumber daya komputasi
dikumpulkan untuk melayani banyak pengguna, dengan sumber daya virtual berbeda yang
ditetapkan secara dinamis sesuai permintaan pengguna. Pengguna umumnya tidak tahu di mana
sumber daya komputasi berada.

• Elastisitas yang cepat:Sumber daya komputasi dapat dengan cepat disediakan, ditingkatkan,
atau dikurangi untuk memenuhi permintaan pengguna yang terus berubah.

• Layanan terukur:Biaya untuk sumber daya cloud didasarkan pada jumlah sumber daya yang
benar-benar digunakan.

Komputasi awan terdiri dari tiga jenis layanan yang berbeda:

• Infrastruktur cloud sebagai layanan:Pelanggan menggunakan pemrosesan, penyimpanan,


jaringan, dan sumber daya komputasi lainnya dari penyedia layanan cloud untuk menjalankan
sistem informasi mereka. Misalnya, Amazon menggunakan kapasitas cadangan infrastruktur TI
untuk menyediakan lingkungan cloud berbasis luas yang menjual layanan infrastruktur TI.

f. Komputasi Hijau

Dengan membatasi proliferasi perangkat keras dan konsumsi daya, virtualisasi telah
menjadi salah satu teknologi utama untuk mempromosikan komputasi hijau. komputasi
hijauatauhijau IT, mengacu pada praktik dan teknologi untuk merancang, membuat,
menggunakan, dan membuang komputer, server, dan perangkat terkait seperti monitor, printer,
perangkat penyimpanan, serta sistem jaringan dan komunikasi untuk meminimalkan dampak
terhadap lingkungan. Mengurangi konsumsi daya komputer telah menjadi prioritas "hijau" yang
sangat tinggi. Teknologi informasi bertanggung jawab atas sekitar 2 persen dari total permintaan
listrik AS dan diyakini menyumbang sekitar 2 persen dari gas rumah kaca dunia. Memotong
konsumsi daya di pusat data telah menjadi tantangan bisnis dan lingkungan yang serius. Sesi
Interaktif tentang Organisasi membahas masalah ini.

g. Kinerja Tinggi Dan Prosesor Hemat Daya

Cara lain untuk mengurangi kebutuhan daya dan perluasan perangkat keras adalah dengan
menggunakan prosesor yang lebih efisien dan hemat daya. Mikroprosesor kontemporer sekarang
menampilkan beberapa inti prosesor (yang melakukan pembacaan dan eksekusi instruksi
komputer) pada satu chip. SEBUAHprosesor multicoreadalah sirkuit terpadu di mana dua atau
lebih inti prosesor telah terpasang untuk meningkatkan kinerja, mengurangi konsumsi daya, dan
pemrosesan simultan yang lebih efisien dari banyak tugas.

12
h. Komputasi Otonomi

Dengan sistem besar yang mencakup ribuan perangkat jaringan, sistem komputer telah
menjadi begitu kompleks hari ini sehingga beberapa ahli percaya bahwa mereka mungkin tidak
dapat dikelola di masa depan. Salah satu pendekatan untuk masalah ini adalah komputasi
otonom.Komputasi otonom adalah upaya di seluruh industri untuk mengembangkan sistem yang
dapat mengkonfigurasi sendiri, mengoptimalkan dan menyesuaikan diri, menyembuhkan diri
sendiri saat rusak, dan melindungi diri dari penyusup luar dan penghancuran diri. Anda dapat
melihat sekilas beberapa kemampuan ini di sistem desktop. Misalnya, perangkat lunak
perlindungan virus dan firewall mampu mendeteksi virus di PC, secara otomatis mengalahkan
virus, dan memperingatkan operator.

4. Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer

Ada beberapa tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:

A. Perangkat Lunak Linux Dan Open Source

Perangkat lunak sumber terbuka adalah perangkat lunak yang diproduksi oleh
komunitas yang terdiri dari beberapa ratus ribu programmer di seluruh dunia. Menurut asosiasi
profesional open source terkemuka, OpenSource.org, perangkat lunak open source gratis dan
dapat dimodifikasi oleh pengguna. Karya yang berasal dari kode asli juga harus gratis, dan
perangkat lunak dapat didistribusikan kembali oleh pengguna tanpa lisensi tambahan. Perangkat
lunak sumber terbuka menurut definisi tidak terbatas pada sistem operasi atau teknologi
perangkat keras tertentu, meskipun sebagian besar perangkat lunak sumber terbuka saat ini
didasarkan pada sistem operasi Linux atau Unix. Gerakan open source telah berkembang selama
lebih dari 30 tahun dan telah menunjukkan bahwa ia dapat menghasilkan perangkat lunak
berkualitas tinggi yang dapat diterima secara komersial. Alat perangkat lunak sumber terbuka
yang popular termasuk sistem operasi Linux, server Web HTTP Apache, browser Web Mozilla
Firefox, dan rangkaian produktivitas desktop Apache OpenOffice. Alat open source sedang
digunakan pada netbook sebagai alternatif murah untuk Microsoft Office. Vendor perangkat
keras dan perangkat lunak utama, termasuk IBM, HP, Dell, Oracle, dan SAP,kini menawarkan
versi produk mereka yang kompatibel dengan Linux.

b.Linux

Mungkin perangkat lunak open source yang paling terkenal adalah Linux, sebuah sistem
operasi yang terkait dengan Unix. Linux diciptakan oleh programmer Finlandia Linus Torvalds
dan pertama kali diposting di Internet pada Agustus 1991. Aplikasi Linux tertanam di ponsel,
smartphone, netbook, dan elektronik konsumen. Linux tersedia dalam versi gratis yang dapat
diunduh dari Internet atau dalam versi komersial berbiaya rendah yang menyertakan alat dan
dukungan dari vendor seperti Red Hat.

13
Munculnya perangkat lunak open source, khususnya Linux dan aplikasi yang didukungnya,
memiliki implikasi mendalam untuk platform perangkat lunak perusahaan: pengurangan biaya,
keandalan dan ketahanan, dan integrasi, karena Linux bekerja pada semua platform perangkat
keras utama dari mainframe ke server hingga klien.

c. Perangkat lunak untuk Web: Java, HTML, dan HTML5

Java adalah sistem operasi-independent, processor-independent, object-oriented bahasa


pemrograman yang telah menjadi lingkungan interaktif terdepan bagi Web. Perangkat lunak Java
dirancang untuk berjalan di komputer atau perangkat komputasi manapun, terlepas dari
mikroprosesor atau sistem operasi yang digunakan perangkat itu. Pada tingkat perusahaan, Java
digunakan untuk aplikasi e-commerce dan e-business yang lebih kompleks yang memerlukan
komunikasi dengan sistem pemrosesan transaksi back-end organisasi.

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa deskripsi halaman untuk


menentukan bagaimana teks, grafik, video, dan suara ditempatkan pada halaman Web dan untuk
membuat tautan dinamis ke halaman Web dan objek lainnya. Dengan menggunakan tautan ini,
pengguna hanya perlu menunjuk pada kata kunci atau gambar yang disorot, klik di atasnya, dan
segera dikirim ke dokumen lain. HTML pada awalnya dirancang untuk membuat dan
menghubungkan dokumen statis yang sebagian besar terdiri dari teks.

d.Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan

Layanan web merujuk pada sekumpulan komponen perangkat lunak yang digabungkan
secara longgar yang saling bertukar informasi satu sama lain menggunakan standar dan bahasa
komunikasi Web universal. Mereka dapat bertukar informasi antara dua sistem yang berbeda
terlepas dari sistem operasi atau bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem. Mereka dapat
digunakan untuk membangun aplikasi berbasis standar terbuka yang menghubungkan sistem dua
organisasi yang berbeda, dan keduanya juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang
menghubungkan sistem yang berbeda dalam satu perusahaan. Layanan web tidak terkait dengan
sistem operasi atau bahasa pemrograman apa pun, dan aplikasi yang berbeda dapat
menggunakannya untuk berkomunikasi satu sama lain secara standar tanpa pengkodean khusus
yang memakan waktu. Kumpulan layanan Web yang digunakan untuk membangun sistem
perangkat lunak perusahaan merupakan apa yang dikenal sebagai arsitektur berorientasi layanan.

Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah seperangkat layanan mandiri yang


berkomunikasi satu sama lain untuk membuat aplikasi perangkat lunak yang berfungsi. Tugas
bisnis dilakukan dengan menjalankan serangkaian layanan ini.

e.Software Outsourcing dan Layanan Cloud

Paket Perangkat Lunak dan Perangkat Lunak Perusahaan

14
Paket perangkat lunak adalah seperangkat program perangkat lunak prewritten yang
tersedia secara komersial yang menghilangkan kebutuhan perusahaan untuk menulis program
perangkat lunaknya sendiri untuk fungsi tertentu, seperti pemrosesan penggajian atau penanganan
pesanan. Sistem perangkat lunak enterprise berskala besar ini menyediakan sistem perangkat
lunak terpadu tunggal untuk perusahaan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada yang akan
mereka bayar jika mereka mengembangkannya sendiri.

Software Outsourcing

Software outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengkontrak pengembangan


perangkat lunak kustom atau pemeliharaan program warisan yang ada ke perusahaan luar, yang
sering beroperasi di luar negeri di daerah dengan upah rendah di dunia. Perangkat lunak lepas
pantai perusahaan outsourcing terutama menyediakan perawatan tingkat rendah, masuk data, dan
operasi call center, walaupun perusahaan lepas pantai yang lebih canggih dan berpengalaman,
terutama di India, telah dipekerjakan untuk pengembangan program baru.

e.Layanan dan Alat Perangkat Lunak Berbasis Cloud

Perangkat lunak berbasis awan dan data yang digunakan di-host di server hebat di pusat
data masif, dan dapat diakses dengan koneksi Internet dan browser Web standar. Selain alat gratis
atau murah untuk perorangan dan usaha kecil yang disediakan oleh Google atau Yahoo, perangkat
lunak perusahaan dan fungsi bisnis kompleks lainnya tersedia sebagai layanan dari vendor
perangkat lunak komersial utama. Layanan untuk memberikan dan menyediakan akses ke
perangkat lunak dari jarak jauh sebagai layanan berbasis Web sekarang disebut sebagai perangkat
lunak sebagai layanan (SaaS). Untuk mengelola hubungan mereka dengan agen outsourcing atau
penyedia layanan teknologi, perusahaan memerlukan kontrak yang mencakup perjanjian tingkat
layanan (SLA). SLA adalah kontrak formal antara pelanggan dan penyedia layanan mereka yang
menentukan tanggung jawab spesifik dari penyedia layanan dan tingkat layanan yang diharapkan
oleh pelanggan.

f. Mashup dan Apl

Pengguna individual dan seluruh perusahaan mencampur dan mencocokkan komponen


perangkat lunak ini untuk membuat aplikasi mereka sendiri yang disesuaikan dan untuk berbagi
informasi dengan orang lain. Aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan disebut mashup. Idenya
adalah mengambil sumber yang berbeda dan menghasilkan karya baru yang “lebih besar dari”
jumlah bagiannya. Anda telah melakukan mashup jika Anda pernah mempersonalisasi profil
Facebook atau blog Anda dengan kemampuan untuk menampilkan video atau tayangan slide.
Web mashups menggabungkan kemampuan dua aplikasi online atau lebih untuk menciptakan
semacam hibrida yang memberikan nilai lebih banyak daripada sumber asli saja.

Aplikasi adalah perangkat lunak kecil yang berjalan di Internet, di komputer Anda, atau
di ponsel atau tablet Anda dan umumnya dikirimkan melalui Internet. Google mengacu pada
layanan daringnya sebagai aplikasi, termasuk perangkat produktivitas desktop Google Apps. Tapi
15
ketika kita berbicara tentang aplikasi hari ini, sebagian besar perhatian diberikan pada aplikasi
yang telah dikembangkan untuk platform digital mobile. Aplikasi inilah yang mengubah ponsel
cerdas dan perangkat genggam genggam lainnya menjadi alat komputasi umum.

5. Isu Manajemen Dalam Infrastruktur TI

 Berurusan dengan Platform dan Perubahan Infrastruktur

Aplikasi baru, merger dan akuisisi, dan perubahan volume bisnis berdampak pada beban
kerja komputer dan harus diperhatikan saat merencanakan kapasitas perangkat keras.
Perusahaan yang menggunakan komputasi mobile dan platform komputasi awan akan
memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform ini dan perlu
menginventarisasi semua perangkat mobile mereka dalam penggunaan bisnis dan
mengembangkan kebijakan dan alat untuk melacak, memperbarui, dan mengamankan mereka
dan untuk mengendalikan data dan aplikasi yang berjalan di dalamnya.

 Manajemen dan Tata Kelola

Tata Kelola Perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan
institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan
suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara
para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan.
Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen,
dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan,
bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta masyarakat luas.

Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik
utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas dan tanggung
jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku
yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham.

 Membuat Investasi Infrastruktur Bijak

Infrastruktur TI merupakan investasi utama bagi perusahaan. Jika terlalu banyak


dihabiskan untuk infrastruktur, itu tidak masuk akal dan merupakan hambatan pada kinerja
keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit yang dihabiskan, layanan bisnis penting tidak dapat
disampaikan dan pesaing perusahaan (yang menghabiskan jumlah yang tepat) akan mengungguli
perusahaan yang kurang berinvestasi. Komputasi awan mungkin merupakan cara berbiaya rendah
untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas, namun perusahaan harus mengevaluasi opsi ini
dengan hati-hati mengingat persyaratan keamanan dan dampaknya pada proses bisnis dan alur

16
kerja. Dalam beberapa kasus, biaya menyewa perangkat lunak bertambah hingga lebih dari
sekadar membeli dan merawat aplikasi di rumah.

 Total Biaya Pemilikan Aktiva Teknologi

Model total biaya kepemilikan (TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya
langsung dan tidak langsung ini untuk membantu perusahaan menentukan biaya sebenarnya dari
implementasi teknologi spesifik. Perusahaan dapat mengurangi ukuran staf sistem informasi yang
diperlukan untuk mendukung infrastruktur mereka jika perusahaan meminimalkan jumlah model
dan perangkat lunak komputer yang berbeda yang diizinkan oleh karyawan. Dalam infrastruktur
terpusat, sistem dapat dikelola dari lokasi pusat dan pemecahan masalah dapat dilakukan dari
lokasi tersebut.

 Model Pasukan Kompetitif untuk Investasi Infrastruktur TI

Model kekuatan kompetitif yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang berapa
banyak perusahaan harus membelanjakannya untuk infrastruktur TI. Permintaan pasar akan
layanan perusahaan.

17
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Infrastruktur TI dari Organisasi PT. Gojek Indonesia

Transportasi online merupakan transportasi yang memanfaatkan aplikasi sebagai media


pemesanan untuk memudahkan konsumen dalam hal pemenuhan kebutuhan transportasi. PT
Gojek Indonesia merupakan sebuah perusahaan swasta penyedia jasa berbasis teknologi. GOJEK
memiliki fitur dan layanan yang tersedia yaitu GO-SEND, layanan transportasi barang; GO-
RIDE, layanan transportasi penumpang dengan sepeda motor; GO-FOOD, layanan pemesanan
makanan; GO-MART, layanan berbelanja; GO-BOX, layanan pengantaran barang berukuran
besar; GO-CLEAN, layanan membersihkan rumah; GO-GLAM, layanan kecantikan, GO-
MASSAGE, layanan pemijatan; GO-BUSWAY, layanan pengantaran penumpang ke halte
TransJakarta; GO-TIX, layanan pemesanan tiket, GO-CAR, layanan transportasi dengan mobil;
GO-AUTO, layanan montir; GO-MED, layanan pembelian obat; GO-PULSA, layanan isi pulsa
elektronik; GO-SHOP, layanan belanja barang; dan GOBLUEBIRD, layanan transportasi dengan
taksi regular Blue Bird (kerjasama).

Informasi merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Dengan
perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, kemungkinan terjadinya gangguan
keamanan informasi semakin meningkat. Untuk itu, perusahaan PT Gojek Indonesia harus
menerapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi aset informasi yang dimiliki. Secara tidak
langsung, keamanan informasi menjadi salah satu perhatian perusahaan dan pelanggan. Oleh
sebab itu, perlu adanya standarisasi yang diimplementasikan dalam perusahaan sebagai panduan
dalam menjaga aset penting seperti data dan informasi yang dianggap sensitif bagi perusahaan.

Mengenai teknologi saat ini dan diterapkan oleh Gojek Indonesia masih terlihat kurang
dalam hal mengelola teknologi informasi. Contohnya saat menggunakan fitur GO-RIDE,
pelanggan telah melakukan booking driver ojek dan tidak disengaja terjadi gangguan sinyal.
Ketika aplikasi itu dibuka kembali, tidak ada interface booking yang telah dilakukan, sehingga
membuat pelanggan harus melakukan order ulang. Kemudian fitur atau layanan yang disediakan
oleh PT Gojek Indonesia sangat banyak sehingga pasti data-data yang berhubungan dengan
pelanggan akan sangat banyak, dan itu memungkinkan terjadinya slow response pada aplikasi
dan bias terjadinya kerusakan bahkan kebocoran data pelanggan. Karena itu, harus dibutuhkan
suatu manajemen yang baik dalam pengelolaan operasi, pengelolaan data, dan keamanan sistem
sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal pelayanan.

18
Seperti yang diketahui bahwa PT Gojek Indonesia telah memiliki visi, misi dan tujuan
bisnis serta kebijakan, prosedur, dan standar yang telah ditetapkan dan diterapkan. Tetapi, dalam
hal manajemen TI belumlah optimal. Oleh karena itu, disini akan menggunakan COBIT untuk
menganalisa manajemen IT dalam pengelolaan, pengoperasian dan sistem keamanan informasi
dengan dukungan kebijakan, prosedur dan standar yang telah diterapkan oleh perusahaan.

3.2 Komponen Infrastrukur yang ada dari Gojek

 Input Data

Dalam kegiatan input data, calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dimana mereka
berada dan lokasi tujuan yang mereka inginkan, lalu aplikasi Go-Jek akan mengkalkulasi total
pembayaran, kemudian calon penumpang juga bisa memilih berbagai alternatif cara pembayaran
seperti dengan cara cash ataupun memakai Go-Pay (Go-Pay tersebut merupakan sebuah saldo
yang diisi oleh konsumen terhadap pihak Go-Jek, jadi sistemnya seperti transfer dan
menggunakan kartu kredit. Maka, jika menggunakan Go-Pay konsumen tidak perlu
mengeluarkan uang secara cash, dan jika saldo telah habis maka bisa diisi ulang baik secara
transfer bank atau langsung melalui pengendara Go-Jek.

 Driver On The Way

Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS mengenai
keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang
dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang. Dalam maps atau GPS tersebut kita
juga bisa mengecek setiap gerakan dari Go-Jek tersebut, sehingga calon penumpang atau
konsumen tidak perlu khawatir untuk disalah gunakan.

 SMS & Call

Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call
yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps untuk menguhubungi secara jelas keberadaan supir Go-
Jek. Selain untuk konfisrmasi bagi calon penumpang untuk keberadaan juga bisa digunakan untuk
konfirmasi pesanan misalnya go food jika makanan yang dipesan saat itu sedang tidak tersedia,
maka dengan mudah supir Go-Jek untuk mengkonfirmasi konsumen apakah barang akan diganti
atau di cancel.

 Driver Review

Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan, semakin banyak bintang yang diberikan maka juga akan semakin banyak bonus yang
didapat.

19
 My Wallet

Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui
Bank yang sudah ditentukan

 Go-Food

Fitur ini merupakan layanan food delivery seperti delivery order dari sebuah rumah makan atau
restoran. Fitur Go-Food dari apilkasi Go-Jek ini memudahkan konsumen untuk memesan
makanan dengan cepat tanpa menunggu lama dan tanpa datang secara langsung ke tempat
restoran jika konsumen lapar dan tidak bisa untuk membeli secara langsung. Kemudian makanan
yang dipesan tersebut bisa diantar langsung oleh Gojek dan pembayarannya juga sangat mudah,
bisa menggunakan Gopay ataupun dibayarkan secara tunai.

Go-Clean

Fitur ini merupakan layanan jasa kebersihan rumah yang dipesan atau dipanggil lewat aplikasi
Go-Jek juga. Layanan Go-Clean ini juga memudahkan konsumen atau pelanggan untuk
membersihkan rumah jika para konsumen atau pelanggan tidak sempat atau malas untuk
membersihkan rumah. Tarif layanan Go-Clean ini juga relatif murah.

 Go-Massage

Fitur ini adalah layanan yang terdapat di aplikasi Go-Jek dengan layanan pijat tradisional
panggilan yang dimulai oleh Go-Jek. Dengan adanya Go-Massage ini, kita bisa memanggil
pemijat tradisional untuk datang ke rumah secara online melalui aplikasi yang disediakan Go-
Jek. Tarif layanan Go-Massage ini juga relatif murah tergantung dari pilihan paket massage yang
sudah disediakan dalam fitur tersebut.

 Go-Glam

Fitur ini merupakan layanan jasa kecantikan panggilan yang dimuat dalam aplikasi Go-Jek. Go-
Glam ini diperuntukkan untuk konsumen yang ingin melakukan perawatan kecantikan. Tarif
layanan dari Go-Glam juga tergantung dari paket perawatan yang sudah disediakan dalam fitur
ini.

 Go-Box

Fitur ini merupakan layanan antar barang atau paket yag disediakan dalam aplikasi Go-Jek. Fitur
ini memudahkan konsumen untuk mengirim barang antar luar kota, luar pulau maupun luar
provinsi dengan tarif yang sudah ditetapkan dalam fitur ini.
20
3. Platform Perangkat Keras yang digunakan Gojek

 Transaction processing systems

Merupakan Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data hasil dari
transaksi bisnis, seperti penjualan gojek, pembelian dari gojek, dan perubahan persediaan. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh,membuat pernyataan konsumen, cek gaji driver sari gojek, kuitansi penjualan,
order pembelian, dll. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk
diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.

Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem
informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek.
Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa
bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena
digunakan untuk membayar layanan Gojek.
Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

 Process Control Systems

Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga
proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai
dengan langkah–langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah
yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari
Process control system.

 Enterprise Collaboration System

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi dari perangkat keras lintas
fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari
operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.

Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek
menghubungkan seluruh cabang di berbagaidaerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk
menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver
atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama
serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

21
4. Platform Perangkat Lunak dari Gojek
 Teknologi DataBase

- Cloud Computing
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Cloud Computing menggunakan internet sebagai
pusat dari server data dan untuk pengolahan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk
tidak melakukan instalasi dalam proses login ke internet, tersambung dalam beberapa
program dan menjalankan aplikasi. cara kerja dari cloud computing system ini adalah Yang
pertama adalah perintah atau instruksi dari pengguna dan media penyimpanan data akan disimpan
secara virtual dengan menggunakan jaringan internet yang terkoneksi. Setelah itu, perintah ini
akan dilanjutkan menuju kepada server aplikasi. Setelah server aplikasi selesai menerima
semua perintah, maka kemudian data tersebut akan diproses. Sebagai hasilnya, pada proses
terakhir akan ada halaman yang berbeda dan diperbaharui sesuaidengan perintah tersebut.
Hal inilah yang akan dilihat oleh pengguna dimana kemudian konsumen pun juga akan
merasakan manfaatnya. Contoh mudahnya adalah seperti pada penggunaan email pada
aplikasi Gmail atau Yahoo. Pengguna tidak harus mengunduh software khusus untuk dapat
menggunakan layanannya karena semua data yang terletak pada beberapa server yang berbeda
telah diintegrasikan secara umum atau global. Yang diperlukan pengguna untuk dapat menikmati
layanannya hanyalah sambungan internet.
Sedangkan untuk masalah data, Yahoo dan Gmail lah yang bertanggung jawab dan memiliki
tugas untuk mengelolanya.

Pada layanan online GoJek pun, semua memori pengguna dan software pun sebenarnya
tidak terletak pada komputer namun diintegrasikan secara langsung dengan menggunakan
sistem cloud dengan perantara computer serta dengan sambungan atau koneksi
internet. Secara singkat, cloud computing adalah sebuah sistem yang kini banyak
dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama maupun perusahaan baru serta oleh
organisasi karena akan sangat bermanfaat terutama untuk penyimpanan data yang sangat
efisien.
Dalam pendistribusian data yang terkait dan jalur utama, internet merupakan sebuah faktor
yang paling penting dan wajib ada. Jika anda tertarik untuk beralih danmenggunakan sistem cloud
ini, maka anda pun juga harus memikirkan pula mengenai aspek keamanan dan juga masalah
privasi. Beberapa hal yang patut anda waspadai adalah seperti serangan berbagai hacker
atau peretas yang seakan tidak pernah berhenti untuk meretas internet. Untuk menanggulangi hal
semacam ini, beberapa vendor atau provider data center memang harus selalu melakukan
upgrade dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Namun selain itu, yang terpenting
kita sebagai pengguna harus lebih teliti dan berhati hati dalam memilih provider data center.

 Payment/Go-Pay (Online Credit)

GoPay adalah dompet digital serba bisa. Mulai dari transaksi cepat untuk semua layanan
Gojek dan ratusan Rekan Usaha, hingga mengirim atau menerima uang dengan mudah, semua
bebas dilakukan bersama GoPay.

22
 Customer Service (Social Media,Website dan Call Center)

Pada perangkat ini merujuk pada sekumpulan komponen perangkat lunak yang
digabungkan secara longgar yang saling bertukar informasi satu sama lain menggunakan standar
dan bahasa komunikasi Web universal,sosial media, dan juga call center. Mereka dapat bertukar
informasi antara dua sistem yang berbeda terlepas dari sistem operasi atau bahasa pemrograman
yang menjadi dasar sistem. Mereka dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbasis standar
terbuka yang menghubungkan sistem dua organisasi yang berbeda, dan keduanya juga dapat
digunakan untuk membuat aplikasi yang menghubungkan sistem yang berbeda dalam satu
perusahaan. Layanan web, call center,dan sosial media ini tidak terkait dengan sistem operasi
atau bahasa pemrograman apa pun, dan aplikasi yang berbeda dapat menggunakannya untuk
berkomunikasi satu sama lain secara standar tanpa pengkodean khusus yang memakan
waktu. Kumpulan yang digunakan untuk membangun sistem perangkat lunak perusahaan
merupakan apa yang dikenal sebagai arsitektur berorientasi layanan.

 Teknologi End User (Aplikasi Smartphone Android dan Aplikasi Smartphone IOS)

Pada perangkat ini, setiap kita ingin menggunakan aplikasi gojek terhadap teknologi informasi
ini kita dapat mengaplikasikan teknologi ini buat para pengguna smartphone android dan juga
buat para pengguna smartphone IOS. iOS singkatan dari iPhone Operating System atau sistem
operasi yang digunakan iPhone. Dalam pengertian ini, tak heran jika kata "iOS" kerap
disematkan pada iPhone. iOS tidak hanya dipakai pada ponsel iPhone, melainkan juga di
perangkat genggam apple lainnya, seperti tablet iPad dan pemutar musik iPod. Sebagai sistem
operasi perangkat genggam, fungsi iOS sama seperti Android yang dikembangkan Google.

5. PT. Gojek Indonesia dalam menangani masalah

1. Mendefinisikan Proses Pengelolaan Teknologi Informasi


 Divisi TI pada PT Gojek Indonesia harus membuat kerangka proses teknologi informasi
yang berisikan proses-proses TI yang akan dilakukan atau dioperasionalkan sehingga
tergambarkan hubungan keterkaitan antara kerangka ataudokumen proses TI dengan
karyawan TI dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.
 Direktur TI dan Kepala TI harus memetakan daftar kepemilikan sistem dan data
terhadap karyawan TI, yang harus bertanggung jawab terhadap masing-masingsistem
dan data dengan membuat detail fungsi, tugas dan tanggung jawab setiap karyawan TI,
yang mana hasilnya adalah setiap karyawan mendapatkan hak akses tertentu untuk
pengelolaan teknologi informasi di perusahaan.
 Merinci dokumen panduan manajemen resiko, keamanan, kepatuhan, dan dokumen
lainnya. Gunanya untuk menjamin terkelolanya sistem teknologi informasi agar
meminimalkan resiko terkait dengan data pelanggan dan transaksi pelanggan.

23
2. Mengadakan dan Memelihara Infrastruktur Teknologi Informasi
 Divisi TI harus menyusun prosedur-prosedur pengelolaan TI yang ada, meliputi
pengembangan, implementasi secara terstruktur dan teritegrasi antara sistem yang satu
dan lainya. Dari proses ini dapat untuk menjamin bahwa pengadaaan dan implementasi
IT dapat berjalan dengan baik dan semestinya, nantinya aplikasi- aplikasi dan solusi-
solusi teknologi tersebut menjaga implementasi TI untuk mendapatkan peran yang
semestinya dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
 Prosedur pengelolaan TI harus dipertebal dengan dibuatnya kebijakan atau standar yang
berisikan poin-poin keamanan data dan informasi dalam mengadakan infrastruktur TI
dan mengembangkan software aplikasi agar tidak akan mengalami gangguan pada saat
beroperasi. Dan juga menjamin kualitas infrastruktur TI sehinggaterjamin kinerja serta
kualitasnya baik secara teknis maupun non teknis.

3. Mengelola Sistem Keamanan


 Sebaiknya perusahaan menerapkan verifikasi keamanan dua lapis. Untuk meningkatkan
sistem keamanan pada pelanggan dapat menerapkan verifikasi dua lapis atau Two
Factor Authentification (TFA). Jadi TFA tidak akan hanya meminta username dan
password dari akun saja, tetapi meminta salah satu informasi lainnya yang dimiliki dan
diketahui oleh pemilik akun. Sehingga dengan menerapkan verifikasi dua lapis ini
diharapkan dapat meminimalisir aksi peretasan data yang merugikan pelanggan dan
perusahaan.
 Divisi TI harus membuat kerangka pemantauan teknologi informasi, yang mana
kerangka tersebut nanti akan digunakan sebagai catatan operasi dalam melakukan
pengawasan keadaan asset dan sumber daya TI dalam perusahaan.
 Divisi TI juga harus melakukan manajemen akun individu karyawan berupa akses
control terhadap sistem dan sumber daya TI. Jadi, setiap karyawan TI tersebut hanya
mengoperasionalkan sistem TI berdasarkan role atau hak akses yang diberikan oleh
Kepala TI dan bekerja berdasarkan wewenang, tugas, serta tanggung jawab hak akses
karyawan masing-masing.

4. Mendidik dan Melatih Pengguna


 Untuk mendukung penggunaan teknologi dari inovasi-inovasi yang ada sepertiservice
desk, maka dalam perusahaan diperlukan training khusus terhadap karyawanTI yang
berkaitan langsung dengan penerapan teknologi seperti service desk dan engineer. Hal
ini diperlukan karena keberhasilan serta peningkatan kualitas terhadappelanggan tidak
bergantung pada factor sistem, tetapi juga bergantung pada SDM. Dengan karyawan TI
yang terlatih dan kompeten, penerapan sistem dan manajemen TI dalam perusahaan
menjadi optimal.
 Kepala TI harus menentukan standar penyelenggaraan pelatihan dan edukasi, yang
mana standar tersebut merupakan kriteria yang wajib diikuti oleh karyawan TI. Dengan
adanya standar ini maka dapat mengukur efektivitas pelaksanaan TI di perusahaan oleh
karyawan TI dengan kompetensi dan keahlian yang dimiliki, sehingga kedepannya

24
dapat tercapai tujuan/obyektif yang direncanakan organisasi.

5. Mengelola Pusat Layanan dan Insiden


 Sebaiknya perusahaan memiliki service desk TI untuk melayani pelanggan dalam
penggunaan aplikasi bila terjadi error. Pelanggan menginginkan pelayanan yang
optimal dari PT Gojek Indonesia. Dengan adanya service desk dapat menangani dan
mengolah masalah atau insiden dari pelanggan.
 Service desk yang dibentuk nantinya akan didefinisikan menjadi kelompok- kelompok
layanan TI sesuai dengan kondisi organisasi saat ini dan adanya panduan atau prosedur
dalam menentukan proses yang terkait role atau kelompok pada servicedesk.

6. Mengamati dan Mengevaluasi Internal TIK


 PT Gojek Indonesia, terutama divisi TI perlu mengontrol dari sisi internal, yaitu tata
kelola teknologi informasi yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena
itu, sangat penting untuk mempertimbangkan seberapa efektif & efesien untuk
penggunaan aplikasinya, seberapa amannya untuk melindungi hak akses user
(pengemudi atau pelanggan), seberapa sistemnya terintegritas sehingga memudahkan
dalam penggunaan, dan apakah sistem yang dijalankan telah sesuai dengan standar baku
yang ditetapkan atau tidak. Dan sistem tersebut pun perlu di maintenance sehingga
dapat berinovasi mengikuti tren pasar yang berubah.
 Pengkajian kontrol internal meliputi bagaimana SDM yang tersedia dapat

mendukung dan mencapai tujuan perusahaan. Pasokan pekerja yang unggul


menciptakan produktivitas operasional berjalan sesuai dengan proses bisnisperusahaan.
Sehingga menghasilkan profit jangka panjang yang dirasakan perusahaan.

25
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen TI di PT Gojek Indonesia masih


belum optimal dikarenakan penerapan sistem infrastruktur TI yang dijalankan tidak sesuai
dengan kebijakan dan aturan, dan penanganan TI juga masih belum diatur dengan hak akses.
Seharusnya, penerapan TI perusahaan ingin lebih efektif dan efisien, harus dibuat role untuk
masing-masing karyawan sesaui dengan keahliannya seperti: Analis, bertugas menganalisis
kebutuhan sistem; Jaringan, bertugas mengontrol lalu lintas jaringan sistem; Programmer,
bertugas pengembangan sistem aplikasi; Database Administrator, sebagai pengelolaan
manajemen data; IT Support, bertugas mengelola sumber daya TI (hardware dan software);
Service Desk IT, bertugas menerima keluhan dan masalah secara langsung oleh pelanggan
maupun melalui Customer Service; dan lainnya.

4.2 Saran

Sebaiknya dalam sistem keamanan belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Dengan
sistem keamanan yang belum berjalan dengan baik, dapat terjadi suatu masalah IT pada data
pelanggan dan perusahaan seperti aksi peretasan atau kebocoran data sehingga berujung kerugian
baik pelanggan dan perusahaan. Akses kontrol terhadap sumber daya TI belum dikendalikan oleh
orang yang berhak. Untuk mengoperasionalkan sumber daya TI, harus dikendalikan oleh orang
yang sah memiliki akses kontrol. Artinya, pada sebuah sistem memiliki hak user (role) untuk
menggunakan aplikasi dan pengelolaannya sesuai dengan kondisi SDM saat ini dan telah diberi
wewenang atas pengelolaan sumber daya TI tersebut.

26
DAFTAR PUSTAKA

Laudon,K.C., & Laudon, J..P. (2010). Management Information System: Managing Digital Firm

(12 th ed.).

https://www.coursehero.com/file/60108506/MAKALAH-SIM-INFRASTRUKTUR
TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-PERKEMBANGAN-TEKNOLOGI-docx/

Information Technology Governance Institute, 2007

Sub Judul: Fasilitas Go-Jek, https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/11/27/diagram-dan-


analisa-baimana-go-jek-berjalan/ (diakses 23 Maret 2022)

https://docplayer.info/47951449-Sistem-informasi-pada-pt-gojek-indonesia.html

27

Anda mungkin juga menyukai