Anda di halaman 1dari 3

BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITAL

Perusahaan digital dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang menjalankan hampir setiap kegiatan
bisnisnya .

Nah contohnya itu seperti : berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan karyawannya secara digital.

Proses Bisnis inti diselesaikan melalui jaringan digital yang saling terhubung dalam perusahaan atau
mnghubungkan perusahaan –perusahaan terafiliasi lewat jaringan digital.

Proses bisnis mengacu pada serangkaian kegiatan logis terorganisasi dan terkoordinasi yang
dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk memberikan hasil dan ciri khas yang unik bagi
bisnis suatu perusahaan

Contoh-contoh dari proses bisnis itu ada menciptakan, mengembangkan produk baru, memenuhi
pesanan, dan menyusun rencana pemasaran

TUJUAN BISNISS STRATEGIS DARI SISTEM INFORMASI

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan penopang utama dari penyelenggaraan
kegiatan bisnis pada saat ini. Diberbagai sektor industri, dalam mempertahankan eksistensi dan
pencapaian tujuan strategi bisnis, sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas. Bicara
tentang bisnis strategis, dalam buku sistem informasi,

secara spesifik terdapat 6 tujuan bisnis strategis yang mendorong perusahaan bisnis berinvestasi dalam
jumlah besar dibidang sistem informasi, antara lain: keunggulan operasional; produk, layanan, dan
model bisnis baru; keakraban pemasok dan pelanggan; peningkatan kualitas pengambilan keputusan;
peningkatan daya saing; dan mempertahankan eksistensinya.

Keunggulan Operasional

Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan opersional dengan tujuan meningkatkan
keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat penting bagi manajer
dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan opersional bisnisnya, apalagi jika disertai
dengan perubahan gaya manajemen dan penerpaan bisnis dilingkuangan organisasi yang disesuaikan
dengan kinerja teknologi dan sistem informasi yang tersedia.

Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru

Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk menciptakan
produk dan layanan baru, serta model bisnis yang masih baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara
perusahaan dalam meproduksi, mengirim, dan menjual produk atupun jasa untuk memperoleh
keuntungan.

sebagai contoh perusahaan rekaman yang tidak menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam
mencapai tujuan bisnisnya, ahirnya harus tergeser oleh perusahaan Apple Inc. yang mengubah
pendistribusian musik dari yang menggunakan piringan hitam, kaset, dan CD kedalam sistem
pendistibusian online  melalui teknologi ipod seperti iTunes, iPad, dan iPhone yang sudah memiliki
legalitas (memiliki jaminan hukum).

Hubungan Pelanggan dan Pemasok

Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya pelanggan akan
kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian
juga dengan pemasok, semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, semakin baik  input
vital  yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan menurunkan biaya.

Sebagai contoh Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya
memperlihatkan contoh pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan
dengan pelanggan. Hotel-hotel ini menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk memahami
preferensi para tamunya seperti suhu kamar yang disukai, waktu check-in,  nomor telepon, program
televisi yang sering ditonton, kemudian data ini disimpan dalam tempat penyimpanan, yang masing-
masing terhubung dengan sistem pusat. Hal ini memungkinkan setiap kamar dapat dikendalikan dari
jarak jauh, sehingga ketika pengunjung datang, kamar akan disetting  sesuai dengan kebiasaan dari profil
pengunjung yang datang. Selain itu data pengunjung juga digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan-
pelanggan mereka untuk mengembangkan strategi pemasaran berdasarkan kegemaran masing-masing
pelanggan.

Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik

Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasional menggunakan sumber informasi yang
membingungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk
membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya pengelola bisnis bergantung pada ramalan, perkiraan,
dan lebih parahnya lagi mengandalkan keberuntungan. Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang
berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya yang kurang tepat sasaran, dan respon yang
lamban. Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan berkurangnya pelanggan.
Ahir-ahir ini teknologi dan sistem informasi sudah memungkinkan para pengelola bisnis untuk
mengambil informasi pasar secara real time  yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Keunggulan Kompetitif

Setelah perusahaan meraih salah satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya dibahas,
perusahaan dianggap sudah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan hal yang lebih baik dari
pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan terkini terhadap pelanggan
dan pemasok. Semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak dapat diikuti oleh para
pesaing.

Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang
membutuhkannya dalam melakukan bisnis. Banyak perusahaan yang ahirnya harus gulung tikar karena
tidak mampu memenangkan dan bertahan dalam persaingan bisinisnya. sebagai contoh awal munculnya
ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank di New York guna menarik pelanggan melalui pelayanan
yang lebih baik. Pesaingnya dipaksa untuk menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan
Citibank. Ahirnya dari masa kemasa hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai
mandiri (ATM). Begitulah perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan sistem informasi
yang digunakan para pesaing agar perusahaan dapat menajaga eksistensi dalam bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai