Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN TEKNOLOGI DAN INOVASI

Studi Kasus pada Agency Model 2icons

Oleh:
KELOMPOK 4
Sherly Cecilia 2110526007
Rhefaa Sekarwangi 2110526021
Puja Febri Agali 2110526023

Dosen Pengampu:
Agriqisthi, S.E, M.M

PROGRAM STUDI SI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................2


BAB I ............................................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................................3
1.1 Latar belakang .....................................................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah ................................................................................................................................................4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................................................4
BAB II ...........................................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI ....................................................................................................................................................5
2.1 Analisis CATWOE ..............................................................................................................................................5
2.2 Analisis MOST ....................................................................................................................................................6
2.3 Analisis SWOT ....................................................................................................................................................8
BAB III ........................................................................................................................................................................10
PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................................................................10
BAB IV ........................................................................................................................................................................12
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................................................12
3.1 Analisis CATWOE pada perusahaan 2Icons .....................................................................................................12
3.1 Analisis MOST pada perusahaan 2Icons ...........................................................................................................12
3.1 Analisis SWOT pada perusahaan 2Icons ...........................................................................................................16
BAB V .........................................................................................................................................................................18
PENUTUP ...................................................................................................................................................................18

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Model agensi (agency model) adalah suatu konsep yang digunakan dalam industri pemasaran
dan periklanan di mana perusahaan atau klien bekerja sama dengan agensi pemasaran atau
periklanan eksternal untuk mengelola dan melaksanakan kampanye pemasaran atau periklanan
mereka. Konsep ini telah berkembang sejak awal abad ke-20 dan mengalami berbagai perubahan
seiring waktu. Berikut adalah sejarah perkembangan model agensi. Era Periklanan Awal yaitu
pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, iklan awalnya diatur oleh departemen periklanan
internal dalam perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut menyewa penulis iklan dan staf
kreatif untuk membuat dan mengelola kampanye iklan mereka sendiri. Model ini dikenal sebagai
"in-house advertising model".
Pembentukan Perusahaan Periklanan Independen yaitu pada tahun 1900-an, perusahaan-
perusahaan periklanan independen mulai muncul. Agensi periklanan independen seperti J.
Walter Thompson (JWT) dan Young & Rubicam membawa model agensi baru di mana mereka
menyediakan jasa periklanan dan pemasaran kepada klien eksternal. Mereka menawarkan
layanan kreatif dan strategis yang lebih luas daripada departemen periklanan internal.
Selanjutnya adalah Era Ekspansi Media yaitu pada tahun 1920-an dan 1930-an, popularitas radio
dan film membuka peluang baru bagi industri periklanan. Agensi periklanan mulai
mengembangkan kampanye yang mencakup media baru ini. Agensi periklanan juga mulai
bekerja sama dengan media untuk memperoleh ruang iklan dan menegosiasikan harga yang
menguntungkan bagi klien mereka..
2ICONS Management merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
modeling dan fashion yang didirikan oleh seorang pria bernama Anggi Wirya Diputra pada 2014
lalu. Anggi berkata, banyak pelajaran yang dapat diambil setelah lama berkecimpung di bidang
ini. Salah satu yang paling diingatnya adalah untuk tidak hanya melihat atau menghargai sesuatu
dari kecantikan fisik, melainkan sifat atau karakter yang dimiliki oleh seorang individu.
Kini 2ICONS tidak hanya bergerak dalam bidang permodelan, tetapi kini 2ICONS sudah
melebarkan sayapnya hingga dalam bidang produk juga kreatif. Pemiliki dari 2ICONS selalu

3
mengutamakan aspek kekeluargaan sehingga membuat agensi ini sangat nyaman dan bukan
sebatas perusahaan. 2ICONS juga selalu menganggap orang di dalam kantor mereka sebagai
keluarga.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana analisis CATWOE pada perusahaan 2icons?
2. Bagaimana analisis MOST pada perusahaan 2icons?
3. Bagaiamana analisis SWOT pada prusahaan 2icons?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana analisis CATWOE pada perusahaan 2icons
2. Untuk mengetahui bagaimana analisis MOST pada perusahaan 2icons
3. Untuk mengetahui bagaiamana analisis SWOT pada prusahaan 2icons

4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis CATWOE

CATWOE analysis adalah salah satu teknik analisis dengan kerangka kerja tertentu yang
business analyst gunakan untuk mengidentifikasi masalah bisnis, memahami berbagai perspektif
stakeholder dan dampaknya terhadap arah tujuan bisnis, serta solusi mana yang dapat
memengaruhi stakeholder.Istilah CATWOE sendiri merujuk pada kependekan dari setiap unsur
teknik analisis data, meliputi: Customer atau pelanggan. Actor atau peran stakeholder.
Transformation atau perubahan. World view. Owner atau stakeholder itu sendiri. Environment
atau lingkungan bisnis.
1. Customer
Unsur customer dalam CATWOE analysis menggambarkan seseorang yang menerima
output atau manfaat dari sistem bisnis (business value) atau biasa disebut dengan
pelanggan. Namun, pandangan tentang siapa pelanggan itu dapat bervariasi tergantung
pada stakeholder yang terlibat. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap
pelanggan (customer analysis) untuk memahami siapa saja yang menjadi end user,
masalah apa yang pelanggan hadapi saat ini (customer pain point), dan bagaimana reaksi
pelanggan terhadap strategi bisnis.
2. Actor
Unsur kedua ini mendefinisikan peran stakeholder yang melakukan proses sistem bisnis
atau melaksanakan tugas dan kegiatan dalam transformasi bisnis. Singkatnya, actor di
sini adalah karyawan perusahaan yang mana bertanggung jawab untuk melaksanakan
pekerjaan dan terlibat dengan implementasi perubahan dalam sistem (bagian dari
employee activation). Dengan mengetahui kualitas, kemampuan, dan minat karyawan
(employee engagement), Anda berkesempatan mendapatkan gambaran yang jelas tentang
dampaknya terhadap proses atau sistem. Di samping Anda juga mampu mempertahankan
(employee retention) atau menjaga hubungan bisnis dengan karyawan (employee
relations) agar terhindar dari employee turnover.

3. Transformation

5
Unsur transformation pada CATWOE analysis mengacu pada aktivitas bisnis utama
dalam operasional bisnis yang memberikan output kepada pelanggan. Dengan kata lain,
transformasi bekerja dengan tahapan di mana perusahaan mengambil input (contohnya
bahan baku dan jam kerja) dan mengubahnya menjadi output (berupa produk atau
layanan) sesuai kebutuhan pelanggan (demand management) dan personanya.
4. World view
Sederhananya, worldview adalah pandangan yang mendasari unsur transformation serta
keyakinan stakeholder mengapa aktivitas bisnis itu ada. Tak heran jika unsur ini
merupakan langkah paling penting dalam CATWOE analysis. Seorang analis bisnis perlu
mengidentifikasi apa gambaran yang lebih besar yang mana memiliki situasi bisnis
terbaik. Lalu apa masalah yang sedang perusahaan kerjakan dan apa dampak luas dari
solusi yang ada.
5. Owner
Unsur CATWOE analysis selanjutnya adalah owner atau pihak stakeholder yang
memiliki otoritas menyeluruh ke dalam sistem bisnis. Misalnya pemilik perusahaan,
entrepreneur, atau investor perusahaan yang memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan apakah suatu proyek harus dimulai atau dihentikan.
6. Environment
Terakhir, unsur environment di sini menjelaskan aturan dan batasan yang Anda terapkan
dalam kegiatan dan sistem bisnis sesuai dengan lingkungan atau budaya organisasi
perusahaan. Aturan dan batasan tersebut bisa berupa visi dan misi perusahaan, keuangan
bisnis, sumber daya atau resources, peraturan, dan lain sebagainya.

2.2 Analisis MOST

Salah satu analisis yang bisa perusahaan terapkan adalah MOST. MOST analysis adalah
teknik analisis bisnis yang berguna untuk melihat apa yang ingin perusahaan capai dan
bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. MOST sendiri adalah kependekan dari
(Mission, Objectives, Strategy, dan Tactics). Sesuai dengan kepanjangannya, analisis ini
memetakan tujuan dan target bisnis (mission dan objective), dan bagaimana cara mencapainya
(strategy dan tactics).

6
Analisis MOST memecahkan masalah dalam tahap strategic planning dan strategy
development (perencanaan dan pengembangan strategi). Teknik ini akan mengevaluasi
keseluruhan strategi yang perusahaan miliki, aktivitas pendukungnya dari berbagai business
process yang berlangsung, dan apakah semuanya sesuai dengan tujuan yang ingin perusahaan
capai.
Komponen MOST Analysis :
1. Mission
Misi atau tujuan utama bisnis ini menjadi alasan kenapa seseorang menjalankan sebuah
bisnis. Masing-masing perusahaan tentunya memiliki misi yang berbeda-beda, meskipun
bergerak di industri yang sama. Contoh misi perusahaan adalah untuk meningkatkan
revenue dan profit bisnis sebanyak-banyaknya, untuk menjaring banyak sales lead atau
calon pelanggan baru, untuk membesarkan nama brand (branding), meningkatkan brand
awareness, dan lain sebagainya.
2. Objectives
Merupakan tujuan yang terdapat dalam misi perusahaan. Sehingga, objektif harus
memiliki kontribusi untuk menyukseskan misi perusahaan. Contohnya, agar dapat
meningkatkan brand awareness, perusahaan harus melakukan marketing campaign
(kampanye pemasaran) yang relevan. Misalnya melalui digital marketing, tradisional,
atau gabungan keduanya (media mix).
3. Strategy
Merupakan upaya yang perusahaan lakukan untuk mencapai objective dan menyelesaikan
misi perusahaan. Contoh strategi perusahaan adalah memasang iklan (advertising) dan
membuat konten marketing di social media, search engine, website dan blog perusahaan,
membuat newsletter, email marketing, atau bahkan melakukan direct marketing untuk
meningkatkan brand awareness.
4. Tactics
Adalah metode untuk mengeksekusi strategi. Contohnya adalah tim marketing yang akan
melakukan market research atau riset pasar untuk menganalisis pelanggan, merancang
content plan yang sesuai dengan target pasar, dan mengetahui market orientation.

7
2.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor
dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal untuk suatu
tujuan bisnis tertentu. SWOT merupakan akronim dari kata: kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT.
SWOT melibatkan penentuan tujuan spekulasi bisnis atau proyek yang spesifik dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung
dalam mencapai tujuan tersebut. Proses ini akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel
yang dibuat dalam kertas besar sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap
aspek.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
memengaruhi keempat faktornya,Dibagi menjadi :
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-
hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah :
 Proses bisnis apa yang berhasil?
 Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan,
keterampilan, dan reputasi?
 Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, pendanaan, dan
paten produk?
 Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?
2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang
Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif.
 Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih kompetitif?
 Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
 Apakah ada aset berwujud yang dibutuhkan perusahaan Anda, seperti pendanaan atau
peralatan?
 Apakah ada celah di tim Anda?

8
 Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung
berkontribusi pada kesuksesan bisnis.
 Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong
orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
 Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
 Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara
positif?
 Jika bisnis Anda terus erkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk
Anda?
4.Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus
mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah
yang terjadi.
 Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
 Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan dengan
harga yang cocok
 Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda melakukan
bisnis?
 Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi
bisnis Anda?
 Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

9
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Profil 2ICONS Management


2ICONS Management merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
modeling dan fashion yang didirikan oleh seorang pria bernama Anggi Wirya Diputra pada
2014 lalu.

Anggi berkata, banyak pelajaran yang dapat diambil setelah lama berkecimpung di
bidang ini. Salah satu yang paling diingatnya adalah untuk tidak hanya melihat atau
menghargai sesuatu dari kecantikan fisik, melainkan sifat atau karakter yang dimiliki oleh
seorang individu.

Kini 2ICONS tidak hanya bergerak dalam bidang permodelan, tetapi kini 2ICONS
sudah melebarkan sayapnya hingga dalam bidang produk juga kreatif. Pemiliki dari
2ICONS selalu mengutamakan aspek kekeluargaan sehingga membuat agensi ini sangat
nyaman dan bukan sebatas perusahaan. 2ICONS juga selalu menganggap orang di dalam
kantor mereka sebagai keluarga.

Selain itu, 2ICONS juga berharap dapat menjadi top of mind modeling agency juga
icons tidak hanya di nasional tetapi juga internasional. “Saya sangat berharap agar 2ICONS
dapat menjadi perusahaan yang terbaik dalam bidangnya” ujar Anggi selaku pemiliki dari
2ICONS Management.
Gambar 3.1 Logo Perusahaan

10
Logo 2ICONS Management terbilang sangat simple, karena mereka memilih
memggunakan monogram logo/lettermark logo. Yang di mana, lettermark logo merupakan
logo dalam bentuk penanda huruf bukan dalam bentuk gambar ataupun symbol.
2ICONS menetapkan warna biru (1B27F2) dan kuning (FEFF00) sebagai color code
mereka. Kedua warna tersebut dapat diartikan sebagai lambang kepercayaan, ketulusan, dan
kebahagiaan. Selain itu, angka 2 (dua) memiliki makna tersirat, yang di mana pada awalnya
agency ini dibangun oleh 2 (dua) orang dan kedua pemiliki tersebut juga berharap 2 (dua)
dalam hal ini (profesionalitas dan kekeluargaan) agar dapat menjadi suatu hal yang seimbang
seperti halnya teori yin and yang.

3.1.1. Anak Perusahaan

a. 2ICONS Development Board

2ICONS Development Board atau yang sering disebut 2ICONS Dvl atau Dvl bisa
dibilang sebagai anak perusahaan yang dimiliki oleh 2ICONS Management. Dvl
sendiri tidak jauh beda dengan 2ICONS Management, yang membedakannya hanya
sistem kerja mereka. Karena di Dvl ini tempat di mana para model yang baru saja
bergabung, belum terlalu mengerti tentang dunia permodelan, dan belum memiliki
pengalaman untuk belajar dan mendapatkan pengalaman yang akan berguna untuk
portofolio mereka nanti.
Di dalam Dvl ini memberikan kesempatan untuk para model baru untuk belajar
selama 3-6 bulan, dan dalam masa waktu tersebut pun pihak Dvl tetap mencarikan
pekerjaan untuk para model yang baru saja bergabung. Lalu jika model tersebut
selama masa percobaan memiliki perkembangan yang cukup baik dan cukup banyak
pula client yang tertarik dengannya, maka mereka akan ditarik dan bergabung
menjadi model new face di 2ICONS Management.

11
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Analisis CATWOE pada perusahaan 2Icons

Berikut adalah contoh analisis CATWOE pada agency modelling:

1. Customers
Pelanggan agensi modeling terdiri dari merek-merek fashion, perusahaan iklan, dan
produser acara yang membutuhkan talenta model untuk kampanye iklan atau produksi.
2. Actors (Pelaku)
- Tim manajemen agensi modeling, termasuk direktur eksekutif dan staf pemasaran.
- Model dalam portofolio agensi sebagai pelaku utama dalam menyediakan jasa bagi
pelanggan.
3. Transformation Process (Proses Transformasi
Agensi Modeling melakukan beberapa tahapan proses transformasi antara lain:
- Mencari bakat baru melalui audisi
- Mengembangkan model melalui pelatihan dan pengambilan gambar portfolio
- Menyediakan bakat kepada klien sesuai kebutuhan mereka
4. Worldview (Pandangan Dunia)
Agensi modeling berusaha menunjukkan bahwa dunia mode dapat menjadi industri yang
inklusif dengan mendorong keragaman di antara model-modelnya. Selain itu, pandangan
dunia ini juga mencakup nilai-nilai seperti profesionalisme dan integritas dalam
menjalankan bisnis.
5. Owners / Governance (Pemilik / Tata Kelola)
Direktur eksekutif bersama dewan direksi bertanggung jawab atas kepemilikan dan tata
kelola agensi modelling.
6. Environment (Lingkungan)
Lingkungan internal seperti pesaing di industri modelling serta lingkungan eksternal
seperti pasar mode global turut memengaruhi operasi bisnis agen modelling.

4.2. Analisis MOST pada perusahaan 2Icons


Berikut adalah analisis MOST pada perusahaan 2Icons :
1. Mission (Misi):

12
Misi adalah pernyataan tujuan yang luas yang menggambarkan arah umum perusahaan
atau industri modeling. Misi perusahaan 2Icons ini yaitu “Menyediakan solusi modeling
berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan klien di berbagai sektor industry”.
Agensi 2 Icons ini fokus pada model- model Indonesia yang cukup dilirik pada industry
ini. Agensi ini juga handle untuk menjadi consultant beberapa brand untuk memilihkan
brand ambassadornya dan handle fashion show.

2. Objectives (Tujuan):
Objectives adalah tujuan yang ingin dicapai untuk mencapai misi perusahaan. Adapun
tujuan pada perusahaan 2Icons ini meliputi :
 Mewakili dan mengelola model
Agensi 2 Icons berupaya mencari model-model yang berbakat dan potensial,
mengelola jadwal mereka, serta menjalin hubungan dengan klien dan merek yang
membutuhkan model untuk pekerjaan seperti pemotretan, iklan, dan acara fashion.
 Menjaga reputasi dan merek
Agensi 2 Icons berupaya menjaga reputasi mereka sebagai agensi yang terkemuka
dan berkualitas tinggi di industri. Mereka berusaha untuk menjadi pilihan pertama
bagi klien dan model dengan menyediakan model-model berkualitas dan profesional,
serta menjaga hubungan yang baik dengan klien dan rekanan di industri.
 Meningkatkan kesempatan karir model
Agensi 2 Icons ini membantu model dalam pengembangan karir mereka. Mereka
berusaha untuk memperluas jaringan klien dan peluang kerja untuk model mereka,
membantu mereka membangun portofolio yang kuat, serta memberikan pelatihan dan
bimbingan untuk membantu model memperoleh kemampuan dan keterampilan yang
diperlukan dalam industri.
 Menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis
Seperti bisnis pada umumnya, tujuan agensi 2 Icons juga termasuk menghasilkan
keuntungan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Mereka berusaha untuk
menjaga keseimbangan antara menawarkan layanan berkualitas kepada klien dengan
mendapatkan komisi yang adil dari pekerjaan yang berhasil mereka dapatkan untuk
model-model mereka.

13
3. Strategies (Strategi):
Strategi adalah upaya yang perusahaan lakukan untuk mencapai objective dan
menyelesaikan misi perusahaan. Strategi yang diterapkan oleh agensi 2 Icons
diantaranya :
 Pencarian bakat dan pemilihan model yang cocok
Agensi 2 Icons berusaha untuk mencari bakat-bakat yang menjanjikan dalam industri
modeling. Mereka melakukan perekrutan melalui media Instagram. Setelah
menemukan calon model yang secara look cocok, maka mereka diajak ertemu dengan
pihak 2 Icons untuk interview tentang dunia modeling. Pencarian aktif ini mengikuti
tren dan perkembangan terbaru dalam industri untuk menemukan model-model
potensial yang sesuai dengan standar dan kebutuhan klien mereka.
 Pengembangan dan pembinaan karir model
Agensi 2 Icons menyediakan pelatihan, pembinaan, dan bimbingan yang diperlukan
untuk membantu model-model berkembang dan mengasah keterampilan mereka
dalam dunia modeling. Agensi juga membantu model membangun portofolio yang
kuat dan memperluas jaringan kontak di industri.
 Kemitraan dan hubungan dengan klien
Agensi 2 Icons berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan klien mereka,
seperti perusahaan mode, desainer, produsen, dan pemasar. Mereka membangun
kemitraan jangka panjang dengan klien dan bekerja sama dengan mereka untuk
memahami kebutuhan mereka secara mendalam. Dengan membangun hubungan yang
kuat, agensi dapat lebih mudah menempatkan model-model mereka dalam pekerjaan
dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.
 Pemasaran dan promosi yang efektif
Agensi 2 Icons menggunakan strategi pemasaran dan promosi yang efektif untuk
meningkatkan visibilitas dan citra mereka. Ini termasuk menghadiri acara industri,
pameran mode, dan kompetisi, serta menggunakan media sosial dan platform online
lainnya untuk memperkenalkan model-model mereka kepada klien potensial. Agensi
juga dapat menggunakan kampanye iklan dan publisitas untuk meningkatkan
kesadaran tentang merek mereka.

14
 Penyesuaian dengan tren dan perkembangan industri
Agensi 2 Icons juga perlu mengikuti tren dan perkembangan terbaru dalam industri
modeling. Mereka berusaha untuk memahami kebutuhan dan preferensi klien, serta
memperhatikan perubahan dalam standar kecantikan, inklusi, dan diversitas. Dengan
tetap berada di garis depan tren industri, agensi ini dapat memposisikan diri sebagai
pemimpin dalam industri dan mengikuti permintaan yang berkembang dari klien.

4. Tactics (Taktik):
Taktik adalah metode untuk mengeksekusi strategi. Adapun taktik yang digunakan oleh
agensi 2 Icons ini meliputi:
 Pencarian bakat yang proaktif
Agensi 2 Icons secara proaktif melakukan pencarian bakat melalui media Instagram.
Selain melalui media Instagram, agensi 2 Icons juga melakukan perekrutan secara
langsung yang ditemukan secara tidak terencana dalam berbagai tempat, situasi, dan
waktu yang berbeda.
 Pembangunan portofolio yang kuat
Agensi 2 Icons ini membantu model membangun portofolio yang kuat dengan
mengatur sesi pemotretan profesional, menggandeng fotografer terkenal, dan
mengarahkan model dalam berbagai gaya dan konsep yang berbeda. Portofolio ini
digunakan untuk memperlihatkan keahlian dan penampilan model kepada klien
potensial.
 Penempatan model dalam pekerjaan yang relevan
Agensi 2 Icons berusaha untuk menempatkan model dalam pekerjaan yang relevan
dengan keahlian dan preferensi mereka. Mereka menjalin hubungan dengan klien
seperti perusahaan fashion, desainer, majalah, iklan, dan produksi film/televisi, serta
mempromosikan model-model mereka untuk proyek-proyek yang sesuai.
 Pengembangan jaringan industry
Agensi 2 Icons membangun jaringan yang kuat dengan klien, fotografer, perancang
busana, direktur kreatif, dan profesional industri lainnya. Mereka menghadiri acara
dan pameran industri, mengikuti pertemuan dan konferensi, serta menjalin kontak

15
dengan pemangku kepentingan utama untuk memperluas peluang kerja bagi model-
model mereka.
 Pemasaran dan promosi yang efektif
Agensi 2 Icons menggunakan strategi pemasaran dan promosi yang efektif untuk
meningkatkan visibilitas model-model mereka. Ini termasuk penggunaan media
sosial, situs web, dan platform online lainnya untuk membagikan portofolio model
dan berita terkait. Mereka juga dapat mengadakan acara peluncuran atau pemutaran
untuk memperkenalkan model-model baru kepada klien potensial.
 Pelatihan dan pengembangan keterampilan
Agensi 2 Icons memberikan pelatihan dan bimbingan untuk membantu model
mengembangkan keterampilan mereka, termasuk penampilan di catwalk, pose
pemotretan, komunikasi, dan etiket profesional.

4.3. Analisis SWOT pada perusahaan 2Icons :

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah alat yang digunakan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi atau
bisnis. Berikut adalah contoh analisis SWOT untuk 2icons Management Model Agency:

 Strengths (Kekuatan):
1. Portofolio Klien yang Kuat: 2icons Management Model Agency mungkin memiliki
klien-klien terkenal dan berpengaruh, yang dapat memberikan keunggulan kompetitif dan
meningkatkan reputasi mereka di industri ini.
2. Tim Manajemen yang Berpengalaman: Jika agensi ini memiliki tim manajemen yang
terampil dan berpengalaman, ini dapat menjadi kekuatan yang signifikan karena mereka
dapat membawa pengetahuan dan hubungan yang luas ke dalam bisnis.
3. Jaringan Industri yang Kuat: Jika 2icons memiliki jaringan yang kuat di industri
manajemen model, ini dapat memberikan mereka akses ke peluang bisnis dan kemitraan
potensial.

 Weaknesses (Kelemahan):

16
1. Ketergantungan pada Klien Utama: Jika agensi ini sangat tergantung pada satu atau
beberapa klien utama, mereka mungkin rentan jika kehilangan klien-klien tersebut atau
jika klien-klien tersebut memutuskan untuk bekerja dengan agensi lain.
2. Terbatasnya Sumber Daya: Jika 2icons memiliki sumber daya yang terbatas dalam hal
keuangan, personel, atau infrastruktur, ini dapat menjadi hambatan dalam
mengembangkan bisnis mereka atau menjalankan operasi dengan efisiensi maksimal.
3. Persaingan yang Ketat: Industri manajemen model sering kali sangat kompetitif,
dengan banyak agensi lain yang bersaing untuk menarik klien dan bakat. 2icons perlu
mempertimbangkan strategi pemasaran dan diferensiasi yang kuat untuk tetap bersaing.

 Opportunities (Peluang):
1. Ekspansi Internasional: 2icons dapat mempertimbangkan untuk memperluas operasi
mereka ke pasar internasional, yang dapat membuka peluang baru dan meningkatkan
basis klien mereka.
2. Kerjasama dengan Merek dan Perusahaan Fashion: Agensi ini dapat menjalin
kemitraan dengan merek dan perusahaan fashion terkemuka untuk kolaborasi kampanye
iklan, pemodelan produk, dan kerjasama lainnya.
3. Diversifikasi Layanan: 2icons dapat mempertimbangkan untuk diversifikasi layanan
mereka dengan menawarkan manajemen bakat di bidang hiburan lainnya, seperti
aktor/aktris, penyanyi, atau influencer.

 Threats (Ancaman):
1. Perubahan Tren dan Selera: Industri mode selalu berubah dengan cepat, dan jika
2icons tidak dapat mengikuti tren dan selera yang sedang populer, mereka mungkin
tertinggal dalam persaingan.
2. Ketergantungan pada Media Sosial: Jika agensi ini terlalu bergantung pada media
sosial sebagai platform utama untuk promosi dan koneksi, mereka mungkin rentan
terhadap perubahan algoritma atau tren penggunaan yang dapat mempengaruhi visibilitas
dan daya saing mereka.
3. Krisis Ekonomi: Dalam situasi ekonomi

17
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

18
2ICONS Management merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
modeling dan fashion yang didirikan oleh seorang pria bernama Anggi Wirya Diputra pada
2014 lalu.Anggi berkata, banyak pelajaran yang dapat diambil setelah lama berkecimpung
di bidang ini. Salah satu yang paling diingatnya adalah untuk tidak hanya melihat atau
menghargai sesuatu dari kecantikan fisik, melainkan sifat atau karakter yang dimiliki oleh
seorang individu. Kini 2ICONS tidak hanya bergerak dalam bidang permodelan, tetapi kini
2ICONS sudah melebarkan sayapnya hingga dalam bidang produk juga kreatif. Pemiliki
dari 2ICONS selalu mengutamakan aspek kekeluargaan sehingga membuat agensi ini
sangat nyaman dan bukan sebatas perusahaan. 2ICONS juga selalu menganggap orang di
dalam kantor mereka sebagai keluarga.

DOKUMENTASI

19
Instagram 2Icons: @2icons

DAFTAR PUSTAKA

20
https://highlight.id/2-icons-management-modeling-agency-jakarta-profil-perusahaan-cara-
bagaimana-menjadi-model-profesional/

https://inmarketing.id/most-analysis-adalah.html

21

Anda mungkin juga menyukai