Di Susun Oleh:
Den Mas Andriano Surya Praditia
(202101070)
Sri Febrianti Adiningsih
(202101067)
Ezra
(202101049)
Dalam makalah ini, saya akan membahas tentang model pengembangan bisnis
dan implementasinya dalam merintis usaha. Model pengembangan bisnis adalah
metode yang digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan bisnis baru
atau yang sudah ada dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan. Dalam makalah ini, saya akan menganalisis beberapa model
pengembangan bisnis yang umum digunakan dan bagaimana mereka dapat
diterapkan dalam usaha bisnis.
Pada awalnya, saya akan menjelaskan konsep dasar dari model pengembangan
bisnis dan mengapa penting untuk merencanakan dan mengembangkan bisnis
dengan baik. Selanjutnya, saya akan membahas bagaimana model-model
tersebut dapat diterapkan dalam merintis usaha dengan contoh-contoh kasus
yang relevan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 LATAR BELAKANG
Sebagai mana kita ketahui, untuk menjadi seorang wirausahawan yang
sukses tidak hanya mempunyai keterampilan di bidang usaha tertentu akan
tetapi juga mempunyai kemauan dan kemampuan (jiwa kewirausahaan). Mampu
dalam menangkap ide peluang – peluang bisnis dan manajerialnya, cakap untuk
bekerja, mengorganisir, kreatif serta mempunyai kemauan yang kuat untuk
konsisten dan tidak mudah menyerah (menyukai tantangan).
Selanjutnya adalah tahap memasuki dunia usaha, ada tiga cara untuk
memulai atau memasuki dunia usaha atau kewirausahaan yaitu merintis usaha
baru, membeli perusahaan yang sudah ada di pasar dan kerja sama manajemen.
1.3 TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah yang diutarakan di atas, maka tujuan
penulisan makalah ini untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui cara menganalisis pengembangan bisnis
2. mengenal cara – cara merintis usaha baru
3. Untuk mengetahui jenis-jenis bidang usaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS
Analisis pengembangan bisnis adalah proses evaluasi terhadap berbagai
aspek bisnis untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada serta
merumuskan strategi yang efektif untuk mengembangkan bisnis. Implementasi
pengembangan bisnis mengacu pada tindakan nyata yang diambil untuk
menerapkan strategi-strategi tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah dalam analisis pengembangan bisnis dan
implementasinya:
1. Menilai situasi bisnis: Mulailah dengan menganalisis situasi bisnis saat ini.
Tinjau performa keuangan, posisi di pasar, kekuatan dan kelemahan internal,
serta peluang dan ancaman eksternal. Gunakan alat analisis seperti analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk memahami
kondisi bisnis secara menyeluruh.
2. Menetapkan tujuan bisnis: Tentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
yang ingin dicapai oleh bisnis. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai,
relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART goals). Misalnya, meningkatkan
pangsa pasar sebesar 10% dalam 12 bulan atau meluncurkan produk baru
dalam 6 bulan.
3. Mengidentifikasi peluang: Identifikasi peluang-peluang baru yang dapat
membantu bisnis berkembang. Ini bisa meliputi ekspansi ke pasar baru,
pengembangan produk atau layanan baru, peningkatan efisiensi operasional,
kolaborasi dengan mitra strategis, atau penerapan teknologi baru untuk
meningkatkan proses bisnis.
4. Mengatasi tantangan: Kenali tantangan yang mungkin dihadapi dalam
pengembangan bisnis, seperti persaingan yang ketat, perubahan regulasi, atau
pergeseran tren pasar. Identifikasi cara-cara untuk mengatasi tantangan tersebut,
seperti melakukan riset pasar mendalam, melakukan inovasi produk atau proses,
atau meningkatkan strategi pemasaran dan penjualan.
5. Merumuskan strategi: Berdasarkan analisis dan evaluasi yang dilakukan
sebelumnya, buatlah rencana strategis yang jelas dan terperinci. Strategi ini
harus mencakup taktik-taktik yang spesifik dan langkah-langkah yang harus
diambil untuk mencapai tujuan bisnis. Pastikan strategi tersebut relevan dengan
visi dan nilai-nilai bisnis.
6. Implementasi: Setelah merumuskan strategi, saatnya untuk
mengimplementasikannya. Tentukan prioritas tindakan yang perlu dilakukan dan
alokasikan sumber daya yang sesuai, termasuk anggaran, tenaga kerja, dan
waktu. Libatkan semua pihak terkait dan tetap komunikasikan secara terbuka
tentang perubahan yang akan dilakukan.
2
7. Pemantauan dan evaluasi: Lakukan pemantauan terhadap perkembangan
implementasi strategi bisnis secara teratur. Tinjau kinerja bisnis, analisis
feedback pelanggan, dan pantau kemajuan terhadap tujuan yang ditetapkan.
Jika perlu, lakukan penyesuaian atau perbaikan strategi untuk mengoptimalkan
hasil yang diinginkan.
Penting untuk dicatat bahwa setiap bisnis memiliki karakteristik unik, sehingga
analisis
Analisis SWOT adalah alat yang berguna dalam mengidentifikasi kekuatan
(Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) yang mempengaruhi bisnis. Implementasi analisis SWOT dalam bisnis
melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi Kekuatan (Strengths):
- Tinjau keunggulan kompetitif bisnis Anda, seperti keahlian khusus, reputasi
yang baik, atau sumber daya yang unik.
- Evaluasi kelebihan internal seperti kualitas produk, efisiensi operasional, atau
keunggulan pemasaran.
2. Mengenali Kelemahan (Weaknesses):
- Tinjau aspek-aspek bisnis yang perlu diperbaiki, misalnya sistem manajemen
yang lemah, keterbatasan finansial, atau ketergantungan terhadap pemasok
tunggal.
- Identifikasi area di mana bisnis Anda kalah bersaing, seperti kurangnya
pengetahuan pasar, kurangnya inovasi, atau kekurangan sumber daya manusia.
3. Mengidentifikasi Peluang (Opportunities):
- Tinjau perkembangan pasar atau tren yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis
Anda, seperti perubahan kebijakan pemerintah, peningkatan permintaan pasar,
atau teknologi baru.
- Cari peluang eksternal, seperti pasar yang belum terpenuhi, kebutuhan
pelanggan yang tidak terpenuhi, atau potensi kerjasama dengan mitra strategis.
4. Mengidentifikasi Ancaman (Threats):
- Tinjau persaingan bisnis, termasuk pesaing langsung dan tidak langsung,
perubahan tren pasar, atau perubahan kebijakan yang dapat berdampak negatif
pada bisnis Anda.
- Perhatikan faktor risiko eksternal seperti fluktuasi harga bahan baku,
perubahan regulasi, atau krisis ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis Anda.
5. Menetapkan Prioritas dan Mengembangkan Strategi:
3
- Evaluasi semua elemen SWOT yang telah diidentifikasi dan tentukan prioritas
yang paling penting untuk bisnis Anda.
- Gunakan informasi SWOT untuk mengembangkan strategi yang
memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman.
- Pertimbangkan penggunaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang,
mengatasi kelemahan yang dapat mempengaruhi peluang, memanfaatkan
kekuatan untuk mengatasi ancaman, dan mengurangi kelemahan yang dapat
memperburuk ancaman.
6. Implementasi dan Pemantauan:
- Implementasikan strategi yang telah dirumuskan, termasuk penggunaan
sumber daya yang tepat dan alokasi waktu yang sesuai.
- Pantau dan evaluasi pelaksanaan strategi secara teratur untuk memastikan
bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan rencana.
- Lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk mengoptimalkan hasil dan
mengatasi tantangan yang muncul.
Analisis SWOT membantu bisnis untuk memahami posisi mereka di pasar,
mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan pengawasan yang berkelanjutan
untuk memastikan bahwa strategi yang dirumuskan benar-benar diterapkan dan
memberikan hasil.
4
Pikirkan kembali apa alasan kita dalam memilih sebuah bisnis untuk
dijalankan. Apakah kita memilih menjalankan sebuah bisnis karena sesuai
dengan hobi, minat, kreatifitas yang sedang ditekuni, terinspirasi dari bisnis orang
lain yang sukses, atau hanya ingin mengisi waktu luang saja?
C. WHERE
Menentukan lokasi bisnis yang tepat seringkali menjadi hal yang sulit bagi
seorang pebisnis. Pastikan lokasi bisnis sesuai dengan target market bisnis kita,
misalnya daerah perkantoran, kampus, perumahan, dan lain-lain.
D. WHEN
Menentukan waktu operasional bisnis juga termasuk hal yang penting
untuk dipersiapkan. Apakah bisnis kita akan buka 8 jam sehari selama satu
minggu penuh, atau buka 24 jam selama seminggu penuh. Pertimbangkan juga
untuk memperhitungkan segala persiapan usaha dan juga pengembangan usaha
itu ke depannya.
E. WHO
Tentukan orang-orang yang akan terlibat dalam menjalankan bisnis. Mulai
dari karyawan, partner bisnis, dan orang lain yang dapat membantu dalam
menjalankan
bisnis tersebut. Tentukan tugas dari masing-masing orang yang akan terlibat
dalam bisnis sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing.
F. HOW
Jika ide ini sudah kredibel dan terukur, itu berarti telah siap mendirikan
usaha dengan benar. Berikut di bawah ini cara-cara yang perlu diperhatikan
dalam memulai usaha baru, yaitu:
1. Desain nama bisnis yang baik Nama yang baik dapat memberikan manfaat.
Pertama, mudah mengkomunikasikan brand dan pesan pemasaran kepada
pelanggan dan investor. Teliti pesaing dan pelajari bagaimana mereka
membranding usaha. Pastikan nama yang diambil menunjukkan keunikan dan
belum digunakan orang lain.
5
2. Skala dan struktur bisnis Pahami bahwa usaha yang akan dijalankan sendiri,
bermitra dengan pihak lain, atau berbentuk korporasi. Jika korporasi maka urus
status badan hukumnya, desain aturan untuk pemilik dan pemegang saham.
Mintalah penasihat hukum untuk menentukan struktur terbaik.
3. Mendaftarkan merek dagang dan hak paten Mendaftarkan merek dagang dan
hak paten akan melindungi nama, slogan, dan logo yang melekat pada usaha
yang akan dijalankan. Jika ada kompetitor yang melakukan plagiasi, pemilik
mempunyai hak paten yang bisa melindunginya. Ada baiknya juga untuk
mendaftarkan nama domain, dan menggunakan nama yang konsisten di semua
sosial media.
5. Pajak dan pelaporan bisnis Sejumlah pajak berlaku untuk bisnis. Penting untuk
mempelajari berbagai macam pajak, dan manfaatnya. Pajak akan dikenakan
setelah menyelesaikan laporan keuangan. Diharapkan untuk konsisten
membayar dana pensiun karyawan.
8. Perangkat lunak yang tepat Semakin hari, urusan bisnis bisa dipermudah
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pastikan usaha tersebut
menggunakan perangkat lunak (software) yang tepat untuk mengerjakan laporan
keuangan misalnya dan pembayaran gaji karyawan.
6
9. Saran dan dukungan Cari informasi darimanapun yang dapat mendukung
usaha Anda. Bisa dari website pemerintah atau lainnya. Anda akan temukan
kalender dari banyak peristiwa yang jadi agenda mereka.
1. Bidang Produksi
Bidang produksi merupakan salah satu bidang usaha yang bisa kita
lakukan. Bidang produksi itu bisa dilihat dari kegiatan usahanya. Apabila sebuah
usaha itu mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi maka itu yang di sebut
produksi, termasuk di antaranya pengusaha pengrajin. Mereka adalah termasuk
pada bidang usaha produksi. Dalam laporan keuangan untuk bidang ini biasanya
ada pos atau perkiraan persediaan awal dan persediaan akhir serta memiliki satu
kelompok jurnal keuangan yang disebut barang dalam proses.
2. Bidang Perdagangan
Jasa juga termasuk salah satu dari dari kelompok bidang usaha. Untuk
mengetahui jenis bidang ini dapat dilihat dari produk yang mereka jual. Apabila
mereka menjual produk non fisik maka itu disebut bidang jasa, contohnya seperti
servis televisi atau servis kulkas dan AC.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Selain itu, penggunaan teknologi dan inovasi juga dapat membantu dalam
pengembangan bisnis. Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dapat
membantu bisnis mencapai lebih banyak pelanggan dan mempercepat proses
bisnis. Selain itu, inovasi dalam produk atau layanan yang ditawarkan dapat
membantu bisnis bersaing dan menjadi lebih menarik bagi pelanggan.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/KELOMPOK-IV-KWU.pdf