Disusun Oleh :
Kelompok 5
Anggita Pangaribuan 7213260010
Nurul Pratiwi 7213260002
Kevin Heston Daniel Simanjuntak 7213560021
PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSTAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah project usaha yang
berjudul “Business Model desaign”.
Penulis makalah ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki, dan penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa
yang singkat, dan sederhana agar mudah dimengerti / pahami oleh para pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan makalah ini dengan baik dan
kami sangat berterimakasih kepada dosen pengampu Bapak Ali Fikri Hasibuan, SE., M.Si.
yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu,
kai berharap sekiranya makalah ini dapat diterima dan berkenan dihati pembaca.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan makalah
ini karena masih jauh dari kata sempurna. Dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi banyak orang.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
1.1 Desaign Produk ....................................................................................................................... 6
1.2 Desaign Thinking .................................................................................................................... 7
1.3 Pentingnya Desaign Bisnis Dalam Perusahaan ....................................................................... 8
1.4 Wawasan Pelanggan ............................................................................................................... 9
1.5 Empati ........................................................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 11
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Desain produk adalah aspek penting dalam dunia bisnis. Desain yang menarik dari suatu
produk dapat menjadi faktor penentu kesuksesan dan kelancaran operasional bisnis. Pengertian
desain produk adalah proses menciptakan konsep, perencanaan, dan pengembangan produk
atau barang. Proses tersebut memadukan fungsi, estetika, dan kinerja untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pengguna atau konsumen. Desain produk melibatkan sejumlah
tahapan. Mulai dari tahap identifikasi tren, penelitian pasar, perancangan konsep, pencarian
bahan dasar/bahan baku, pengembangan prototipe, sampai dengan pengujian
produk.Tujuannya bukan hanya untuk menciptakan produk yang tidak hanya efektif dalam
menjalankan fungsinya. Melainkan juga untuk menarik secara visual dan menghadirkan
kualitas yang layak serta kenyamanan penggunaannya. Beberapa fungsi desain produk tersebut
adalah:
1. Desain produk yang menarik dapat membuat produk lebih memikat konsumen dan
meningkatkan daya tarik pasar. Desain yang estetis yang menarik mata konsumen dapat
mempengaruhi keputusan pembelian.
2. Desain yang konsisten dan berkesan dapat memperkuat identitas merek. Konsumen
yang mengidentifikasi produk dengan merek tertentu cenderung lebih setia dan loyal
terhadap merek tersebut.
3. Produk yang baik dapat meningkatkan kinerja dan fungsionalitasnya. Ini membantu
memenuhi harapan konsumen terkait dengan bagaimana produk tersebut dapat digunakan.
4. Desain produk yang baik juga meliputi kegiatan pemilihan bahan yang tepat dan teknik
produksi yang benar.
5. Produk yang didesain dengan konsep ramah lingkungan dapat membantu mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan. Tentunya akan mendukung citra atau imej
perusahaan.
Desain produk yang unik dan inovatif dapat membantu produk menjadi terlihat berbeda dari
kompetitor. Ini dapat menjadi faktor penting dalam memenangkan pangsa pasar dan menarik
perhatian konsumen.
Desain Thinking memiliki banyak manfaat dan pentingnya dalam konteks bisnis, antara lain:
1. Pemecahan Masalah yang Lebih Baik: Desain Thinking membantu bisnis untuk
memecahkan masalah dengan pendekatan yang lebih holistik dan kreatif. Dengan fokus
pada pengalaman pengguna dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan,
solusi yang dihasilkan cenderung lebih efektif dan relevan.
2. Pendekatan ini mendorong inovasi karena mendorong tim untuk berpikir di luar kotak,
menghasilkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi yang berbeda dari yang telah ada
sebelumnya. Hal ini dapat membantu bisnis untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar
yang terus berubah.
3. Peningkatan Pengalaman Pengguna: Dengan fokus pada pengalaman pengguna, Desain
Thinking membantu bisnis untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih intuitif,
mudah digunakan, dan memuaskan bagi pelanggan. Ini dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dan meningkatkan citra merek.
4. Pengurangan Risiko: Dengan melibatkan pengguna dalam proses pengembangan,
Desain Thinking membantu bisnis untuk mengidentifikasi masalah atau kekurangan
sejak dini, sehingga dapat melakukan perbaikan sebelum peluncuran produk atau
layanan. Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan atau respons negatif dari pasar.
5. Kolaborasi Tim yang Lebih Baik: Desain Thinking mendorong kolaborasi antara
berbagai departemen dan anggota tim yang berbeda latar belakang, seperti desainer,
pengembang, pemasar, dan pengguna akhir. Hal ini memungkinkan berbagai perspektif
dan keahlian untuk digabungkan, menghasilkan solusi yang lebih komprehensif.
6. Penyesuaian dengan Perubahan: Dengan fokus pada pengamatan pasar dan pemahaman
yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan, Desain Thinking membantu bisnis untuk
lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren industri. Hal ini dapat membantu
bisnis untuk tetap fleksibel dan adaptif.
Dengan demikian, Desain Thinking tidak hanya membantu bisnis dalam
menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, tetapi juga memainkan peran penting
dalam memperkuat keunggulan kompetitif, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan
menciptakan nilai jangka panjang.
1.4 Wawasan Pelanggan
2. Apa saja yang harus diselesaikan pelanggan dan bagaimana cara membantu mereka
6. Di sini untuk lebih memudahkan dalam memahami teknik ini dapat menggunakan peta
empati untuk menggali wawasan pelanggan
1.5 Empati
Sebuah alat bantu yang dikembangkan oleh perusahaan berpikir visual, disebut
XPLANE. Alat bantu ini disebut juga “pembuat profil pelanggan yang benar-benar sederhana”,
membantu melampaui karakteristik demografi pelanggan dan mengembangkan pemahaman
yang lebih baik tentang lingkungan, perilaku, kepedulian, dan aspirasi.
1. Dengan alat ini dapat menemukan model bisnis yang lebih kuat karena profil pelanggan
memandu perancangan proposisi nilai yang lebih baik, cara yang lebih nyaman dalam
menjangkau pelanggan dan hubungan pelanggan yang lebih baik.
2. Peta empati memungkinkan memahami dengan baik apa yang benar-benar bersedia dibayar
pelanggan
Pemetaan model bisnis yang sudah ada memang satu hal; merancang model bisnis yang baru
dan inovatif itu hal lain. Yang diperlukan adalah proses kreatif untuk membangun sejumlah ide
model bisnis dan memilih salah satu di antaranya yang terbaik. Proses ini disebut pembentukan
ide. Penguasaan seni dalam pembentukan ide menjadi sesuatu yang sangat penting ketika tiba
waktunya untuk mendesain mode bisnis baru yang sehat. Ide untuk inovasi model bisnis bias
dari manapun dan kesembilan blok bangunan model bisnis dapat menjadi titik awalnya. Inovasi
model bisnis yang transformative mempengaruhi lebih dari satu blok bangunan. Kita dapat
melihat dengan jelas empat pusat inovasi model bisnis;
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model bisnis seperti sebuah mobil. Desain mobil yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda
- mesin konvensional beroperasi dengan cara yang sangat berbeda dengan mesin hibrida, dan
transmisi standar dengan transmisi otomatis - dan menciptakan nilai yang berbeda bagi
pengemudi. Cara mobil dibuat membatasi apa yang dapat dilakukan pengemudi; hal ini
menentukan taktik apa yang dapat digunakan oleh pengemudi. Mobil kompak bertenaga rendah
akan memberikan nilai lebih bagi pengemudi yang ingin bermanuver di jalan-jalan sempit
dibandingkan dengan mobil SUV besar yang tidak memungkinkan untuk melakukan hal
tersebut. Bayangkan pengemudi dapat memodifikasi fitur-fitur mobil: bentuk, tenaga,
konsumsi bahan bakar, kursi. Modifikasi semacam itu tidak akan bersifat taktis; modifikasi
tersebut merupakan strategi karena akan mengubah mesin ("model bisnis") itu sendiri.
Singkatnya, strategi adalah merancang dan membangun mobil, model bisnis adalah mobilnya,
dan taktik adalah cara Anda mengemudikan mobil. Perusahaan dapat bersaing melalui model
bisnis dengan tiga cara: Mereka dapat memperkuat siklus kebajikan mereka sendiri, memblokir
atau menghancurkan siklus pesaing, atau membangun komplementaritas dengan siklus
pesaing, yang menghasilkan substitusi yang berubah menjadi komplementer.
3.2 Saran
Bagi para pembaca memberikan tanggapan yang konstruktif terhadap isi makalah ini, baik
berupa apresiasi atas hal-hal yang baik maupun saran untuk perbaikan. dan semoga makalah
ini dapat membantu memberikan beberapa informasi yang bermanfaat.