Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah System Informasi Manajemen

“Model Bisnis”

Disusun oleh :

1. Muhammad Haiqal Ramdhan 2119016


2. M Dzaky Ash-Shiddiq 2219021
3. Putri Febriyanti 2219018

Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Al- Muslim

Program Studi Manajeman Informatika Dan Komputer Akuntansi

Tahun Ajaran

2019 / 2020
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
‘ MODEL BISNIS ’.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
   
            Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
   
     Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ‘ MODEL BISNIS ’ ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bekasi, 21 Maret 2021

Penyusun
Daftar isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………..2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………….……………………………3
Daftar Gambar………………………………………………………………………………………………4
Daftar Tabel………………………………………………………………………………………………...5
BAB 1...…………………………………………………………………………………………………….6
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………….6
1.1 Latar Belakang………………..……………….....………………………………………………….6
1.2 tujuan penulis……………………………………………………………….…………………………………..8
I.3 Rumusan Masalah…………………………...8
Bab 2................................................................................................................................................9
Pembahasan....................................................................................................................................9
2.1.Pengertian..............................................................................................................................9
Bab 3…………………………………………………………………………………………………….24
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………….24
3.2 Saran……………………………………………………………………………………………….24
DAFTAR GAMBAR

Gambar
DAFTAR TABLE

Table
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin gencarnya persaingan bisnis memungkinkan para pelaku bisnis untuk tetap
mempertahankan strategi pertahanan dengan melakukan berbagai metode-metode yang tanggap,
begitu juga dengan penerapan model bisnis atau disebut juga dengan “business Modelling” yang
merupakan kunci keberhasilan bisnis itu sendiri. Kini keberhasilan model bisnis juga bergantung
kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai contoh, wirausahawan di dunia maya juga telah
menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung kepada teknologi yang
ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, pebisnis dapat menjangkau pasar
dalam jumlah besar tapi dengan ongkos minimal.

Ada faktor yang dapat mengancam perusahan ialah Faktor Perubahan. Perusahaan yang
lambat dalam merespon perubahan akan semakin tertinggal. Sementara itu model bisnis
merupakan prototipe yang dikembangkan oleh perusahaan untuk menjabarkan bagaimana sebuah
proses dalam perusahaan berjalan dan menciptakan value bagi stakeholder perusahaan.

Masalah yang sering dihadapi oleh pelaku usaha adalah ketidakmampuannya dalam
menghadapi persaingan di pasar, karena mereka hanya fokus pada faktor lingkungan dan
perubahan. Perusahaan tersebut acapkali menjiplak model bisnis dari perusahaan lain tanpa
melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Padahal setiap bisnis memiliki ciri khas atau keunikan
sehingga membutuhkan model bisnis tersediri. Karena itu agar sebuah perusahaan mampu
bersaing, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan proses desain model bisnisnya.

Semakin panjang rencana bisnis, semakin besar risiko gagalnya

1) fleksibilitas – kebanyakan pengusaha pemula yang memiliki business plandetil menjadikan diri
mereka tidak fleksibel terhadap perubahan – perubahan asumsi. Sehingga ketika ada perubahan yang
cepat di dunia nyata, pengusaha pemula tetap ‘gigih’ memperjuangkan business planmereka yang ternyata
sudah tidak relevan

2) validitas ide – business plan yang lengkap tentu akan melihat kelayakan suatu usaha dari
berbagai sudut. Karena banyak aspek yang dilihat (analisa market, produk, pemasaran, keuangan, sdm,
dsb), menyebabkan pengusaha pemula luput dari sebuah pertanyaan penting : apakah ide yang mereka
ajukan dalam bisnis memang benar – benar laku dan dibutuhkan oleh konsumen? Karena banyaknya yang
harus dipenuhi dalam sebuah business plan, banyak pengusaha pemula yang ‘lupa’ untuk menguji apakah
ide bisnis mereka itu betul – betul valid (diperlukan customer) atau tidak

perbedaan alur membangun bisnis antara dulu dan sekarang

gambar 1.1

Banyak pengusaha pemula yang masih mengikuti cara tersebut. Mereka mengawali bisnis mereka dari
sebuah ide, dibuat rencana bisnisnya, kemudian pitching.

Salahkah? Tidak. Risiko gagal lebih besar? Iya.

Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kegagalan, diperlukan cara pandang baru untuk
pengusaha pemula dalam membangun bisnis mereka. Perbedaan paling dasar terletak di fase validasi ide.
Berhubung saat ini sangat mudah menciptakan inovasi untuk membuat sesuatu lebih baik (better), lebih
murah (cheaper), dan lebih cepat (faster), hal yang menjadi tantangan kemudian adalah – benarkah ide
tersebut dibutuhkan oleh pasar saat ini? Apakah permintaan market atas ide tersebut valid?

Alur untuk menciptakan bisnis baru di era ini pun berubah. Sebelum ide bisnis dibuat ke dalam
businss plan, perlu dibuat terlebih dahulu ‘pengujian’ apakah ide tersebut valid atau tidak. Alur
pengujiannya digambarkan sebagai berikut, introduction.
Gambar 1.2

Model bisnis tergolong sesuatu yang baru. Istilah ini muncul dalam jurnal akademik di tahun
1957 dan pertama kali digunakan sebagai judul dari sebuah jurnal akademik yang terbit di tahun 1960.
Namun konsep model bisnis mulai populer sejak tahun 1990 ke atas ketika model bisnis dan perubahan
lingkungan bisnis didiskusikan dalam konteks internet (afuah, 2004; afuah dan tucci, 2001; osterwalder,
2005). \model bisnis sebagai arsitektur untuk produk, pelayanan dan sistem informasi, termasuk di
dalamnya deskripsi dari aktor-aktor bisnis dan peraturannya, keuntungan potensial untuk berbagai aktor
di dalamnya dan sumber-sumber pendapatan.

1.2 Tujuan Penulis

Makalah ini disusun dengan tujuan :

a. Dapat mengetahui definisi juga lingkup lain dari pada Business Modelling.
b. Sebagai pengetahuan bagaimana kemajuan bisnis dan inovasi model bisnis di era
digital.
c. Sebagai tugas individu yang wajib diselesaikan dalam mata kuliah Businis Modelling.

1.3 Perumusan Masalah

a. Memahami sejarah dan definisi dari Business Modelling ?


b. Mengetahui Tujuan Bussines Modelling ?
c. Mengetahui perubahan dan inovasi model bisnis di era digital ?
d. Mengetahui model bisnis fenomenal dan cara penerapanya ?
e. Dan mengetahui dan memahami apa saja penetahuan luas pada Business modelling
itu sendiri ?
Bab 2
Pembahasan
2.1.Pengertian

Anda mungkin juga menyukai