Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. KAI


Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu:
Helmina Ardyanfitri, M.M

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Kana Luthfan Naufal NIM. 08030321075
Fila Jadit Nugraha NIM. 08040321084
Nadiva Prismawati NIM. 08040321096
Nashiruddin Abdillah NIM. 08040321097
Nasywa Aulia NIM. 08040321098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat karunianya baik
secara fisik maupun akal pikiran sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Bisnis Manajemen dengan judul

“Sistem Informasi Manajemen Pada PT. KAI.”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada penulisan makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu Sistem Informasi Manajemen yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini.

Surabaya, 4 Januari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

MAKALAH i

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. KAI i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan Masalah 1

BAB II 2

PEMBAHASAN 2

2.1 Tinjauan umum SIM pada PT. KAI 2

2.2 Bisnis Elektronik & Kerjasama Global pada PT. KAI 2

2.3 Sistem Informasi, Organisasi, Dan Strategi pada PT. KAI 2

2.4 Isu Sosial dan Etika dalam system informasi pada PT. KAI 2

2.5 Infrastruktur TI Dan Perkembangan Teknologi pada PT. KAI 2

2.6 Dasar-dasar Intelijen Bisnis Dan Manajemen Informasi pada PT. KAI 2

2.7 Telekomunikasi, Internet, Dan Teknologi Nirkabel pada PT. KAI 2

2.8 Melindungi Sistem Informasi pada PT. KAI 2

2.9 Mencapai Keunggulan Operasional Dan Kedekatan Dengan Pelanggan: Aplikasi


Perusahaan pada PT. KAI 3

2.10 E-Commerce: Pasar Dan Barang Digital pada PT. KAI 3

2.11 Mengelola Pengetahuan pada PT. KAI 3

2.12 Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan pada PT. KAI 3

3
2.13 Pembangunan Sistem Informasi pada PT. KAI 3

2.14 Pengelolaan Proyek pada PT. KAI 3

2.15 Peengelolaan Sistem Global pada PT. KAI 3

BAB III 4

PENUTUP 4

3.1 Kesimpulan 4

3.2 Saran 4

4
5
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, apalagi dengan berkembangnya teknologi
yang membuat semua hal bergantung pada teknologi termasuk proses bisnis. Sistem
informasi manajemen sendiri, dibutuhkan dalam berbisnis agar berjalan dengan maksimal.
System informasi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mengontrol dan mengelola
informasi dengan baik dan tertata.

Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem
yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk mendukung operasional manajemen dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Tujuan utama dalam pembangunan sistem ini
adalah untuk memecahkan berbagai masalah dalam bisnis, seperti layanan, biaya produk, dan
strategi bisnis. Sistem ini digunakan untuk melakukan analisis sistem informasi pada
penerapan aktivitas operasional suatu organisasi.

Sistem informasi manajemen ini sangat penting diterapkan pada perusahaan, tak
terkecuali PT Kereta Api Indonesia (Persero). Perusahaan ini adalah adalah Badan Usaha
Milik Negara uang menyediakan, mengatur dan mengurus jasa angkutan kereta api di
Indonesia. Layanan yang diberikan perusahaan ini meliputi angkutan barang dan penumpang.
Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha yakni
KAI Services (2003), KAI Bandara (2006), KAI Commuter (2008), KAI Wisata (2009), KAI
Logistik (2009), KAI Properti (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).

Semakin berkembang perusahaan, tentu saja tantangan yang harus dihadapi semakin
beragam dan sistem pengelolaan informasinya harus mengalami peningkatan agar tidak
tertinggal dengan perusahaan lain. Hal itu dibuktikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)
dalam mengupayakan perbaikan kualitas perusahaan baik dari segi pelayanan maupun
informasi dengan menyediakan sistem informasi yang memadai seperti menyediakan website
khusus, aplikasi KAI Access dan lain sebagainya. Dengan adanya teknologi informasi,
diharapkan para calon penumpang menjadi lebih mudah dan nyaman dalam menggunakan
transportasi kereta api.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan


masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Tinjauan umum SIM
2. Bisnis Elektronik & Kerjasama Global
3. Sistem Informasi, Organisasi, Dan Strategi
4. Isu Sosial dan Etika dalam system informasi

1
5. Infrastruktur TI Dan Perkembangan Teknologi
6. Dasar-dasar Intelijen Bisnis Dan Manajemen Informasi
7. Telekomunikasi, Internet, Dan Teknologi Nirkabel
8. Melindungi Sistem Informasi
9. Mencapai Keunggulan Operasional Dan Kedekatan Dengan Pelanggan:
Aplikasi Perusahaan
10. E-Commerce: Pasar Dan Barang Digital
11. Mengelola Pengetahuan
12. Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan
13. Membangun Sistem Informasi
14. Mengelola Proyek
15. Mengelola Sistem Global

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Tinjauan umum SIM pada PT. KAI
2. Untuk mengetahui Bisnis Elektronik dan Kerjasama Global pada PT. KAI
3. Untuk mengetahui Sistem Informasi, Organisasi, Dan Strategi pada PT. KAI
4. Untuk mengetahui Isu Sosial dan Etika dalam sistem informasi pada PT. KAI
5. Untuk mengetahui Infrastruktur TI Dan Perkembangan Teknologi pada PT.
KAI
6. Untuk mengetahui Dasar-dasar Intelijen Bisnis Dan Manajemen Informasi pada
PT. KAI
7. Untuk mengetahui Telekomunikasi, Internet, Dan Teknologi Nirkabel pada PT.
KAI
8. Untuk mengetahui Melindungi Sistem Informasi pada PT. KAI
9. Untuk mengetahui Mencapai Keunggulan Operasional Dan Kedekatan Dengan
Pelanggan: Aplikasi Perusahaan pada PT. KAI
10. Untuk mengetahui E-Commerce: Pasar Dan Barang Digital pada PT. KAI
11. Untuk mengetahui Mengelola Pengetahuan pada PT. KAI
12. Untuk mengetahui Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan pada PT.
KAI

2
13. Untuk mengetahui Membangun Sistem Informasi pada PT. KAI
14. Untuk mengetahui Mengelola Proyek pada PT. KAI
15. Untuk mengetahui Mengelola Sistem Global pada PT. KAI

3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan umum SIM pada PT. KAI

Sistem informasi manajemen dalam dunia usaha atau bisnis umum dikenal sebagai
penggunaan teknologi terhadap sumber daya manusia, informasi, dan proses bisnis dengan
sifatnya yang merekam, menyimpan, dan melakukan proses data. Proses data dalam sistem
manajemen informasi dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam dunia usaha.

Di sisi lain, sistem informasi manajemen menurut James A.F Stoner memiliki
pandangan lain berhubungan dengan pengertian sistem informasi manajemen. Menurutnya
sistem informasi manajemen merupakan satu metode yang resmi yang digunakan untuk
menjamin ketersediaan informasi yang tepat dan akurat serta up to date. Agar bisa segera
digunakan oleh manajemen dalam melakukan analisis dan pengambilan keputusan.
Diharapkan dengan adanya sistem ini akan terjadi proses manajemen di dalam sebuah
perusahaan yang berjalan lebih efektif.

Sistem informasi manajemen memiliki sejumlah fungsi yang akan berdampak baik
terhadap operasional suatu perusahaan. Dikutip dari buku, Pengantar Sistem Informasi
Manajemen karya Jeperson Hutahaean, dkk, berikut adalah beberapa fungsinya:

- Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta


pengarahan kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang adalah
dalam sistem informasi suatu manajemen adalah data yang telah tersaji secara
akurat dan bersifat real time.
- Meminimalisasi biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau
organisasi.
- Sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia, karena dalam pelaksanaannya
diperlukan unit kerja yang terstruktur dan terkoordinir yang berbasis teknologi.

Karakteristik Sistem Informasi Manajemen secara umum yaitu, dibuat dengan


perencanaan yang matang, dapat memberikan banyak sudut pandang secara menyeluruh
dari dinamika dan struktur organisasi, bekerja dalam sistem yang lengkap dan komprehensif
yang aman serta mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi
dan lain sebagainya

4
Contoh sistem informasi manajemen :

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

2. Supply Chain Management (SCM)

3. Information Reporting System (IRS)

4. Group Decision Support System (GDSS)

5. Expert System (ES)

Sektor transportasi seperti PT. KAI (Persero) saat ini juga telah memanfaatkan
perkembangan dari teknologi informasi dalam seluruh aktivitas usahanya. Sektor
transportasi yang berkaitan dengan fungsi pelayanan publik pada saat ini dituntut
memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Teknologi informasi menjadi alat pendukung terciptanya bisnis transportasi yang sehat,
transparan dan memberikan pelayanan yang baik terhadap penumpang, serta
menciptakan efisiensi dalam seluruh operasional pelayanan.

2.2 Bisnis Elektronik & Kerjasama Global pada PT. KAI

· Perdagangan Elektronik Business to Consumer

Aplikasi perdagangan elektronik yang fokus pada konsumen memiliki sasaran penting untuk
menarik pembeli potensial, bertransaksi barang dan jasa, dan membangun loyalitas konsumen
melalui perlakuan yang sopan secara individual dan keterikatan pada fitur komunitas.

Faktor-faktor kunci untuk kesuksesan perdagangan elektronik Business to Consumer menurut


O’Brien dan Marakas (2014:28) yaitu:

a) Pilihan dan Nilai. Pilihan produk yang menarik, harga yang kompetitif, jaminan kepu asan,
dan dukungan purnajual pelanggan.

b) Kinerja dan Layanan. Navigasi, belanja, dan pembelian serta pengiriman yang cepat dan
mudah.

c) Tampilan dan Nuansa. Halaman situs yang menarik, area situs belanja, halaman katalog
produk, multimedia, dan fitur belanja.

5
d) Periklanan dan Insentif. Periklanan halaman situs dan promosi bertarget melalui surat
elektronik, diskon dan penawaran khusus, termasuk periklanan di situs afiliasi.

e) Atensi Pribadi. Halaman situs pribadi, rekomendasi produk terpersonalisasi, periklanan


situs dan pemberitahuan melalui surat elektronik, dukungan yang interaktif kepada seluruh
pelanggan.

Hubungan Komunitas. Komunitas pelanggan virtual, pemasok, perwakilan perusahaan, dan


kelompok berita, ruang obrolan, dan tautan ke situs terkait lainnya.

f) Keamanan dan Keandalan. Keamanan informasi pelanggan dan transaksi situs, informasi
produk terpercaya, dan pemenuhan pesanan yang dapat diandalkan.

· Perdagangan Elektronik Business to Business

E-commerce menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan platform berbiaya rendah untuk
terhubung dengan perusahaan lain. Dengan menggunakan internet, perusahaan dapat
memperluas teknologi digital untuk sejumlah aktivitas yang lebih lebar dan memperluas
mitra perdangannya. Internet dan teknologi web (e-commerce) memungkinkan perusahaan
untuk membuat toko elektronik yang baru untuk menjual ke perusahaan lain dengan tampilan
multimedia dan fitur-fitur interaktif yang mirip dengan B2C Laudon & Laudon (2012: 71)
mengkategorikan B2B sebagai berikut:

a. Jaringan industry swasta (Private industrial network) umumnya terdiri atas satu perusahaan
besar yang menggunakan ekstranet untuk terhubung dengan pemasok dan mitra bisnis
lainnya. Jaringan ini dimiliki oleh pembeli, dan dengan jaringan ini perusahaan, pemasol.
Distributor, dan mitra bisnis penting lainnya yang telah ditunjuk dapat salin berbagi
rancangan dan pengembang produk, pemasaran, penjadwalan produksi, manajemen
persediaan, dan komunikasi tidak terstruktur.

b. Ruang pasar internet (net marketplace) yang terkadang disebut dengan e-hub memberikan
pasar digital tunggal yang didasarkan pada teknologi internet untuk banyak pembeli dan
penjual yang berbeda. Ruang pasar internet ini dimiliki atau dioperasikan sebagai perantara
independen antara pembeli dan penjual. Ruang pasar internet menghasilkan pendapatan dari
transaksi pembelian dan penjualan dan layanan lain yang disediakan kepada kliennya. Peserta

6
ruang pasar internet dapat menetapkan harga melalui negosiasi, lelang, permintaan kutipan,
atau menggunakan haga yang sudah ditetapkan.

c. Pertukaran (exchange) adalah ruang pasar internet yang secara independen dimiliki oleh
pihak ketiga

Jenis-jenis pasar perdagangan elektronik business to business menurut O’Brien dan Marakas
(2014: 29) yaitu:

a. Satu ke banyak. Pasar sisi penjualan. Menyelenggarakan satu pemasok utama, yang
menawarkan dan menentukan katalog produk dan harga.

b. Banyak ke satu. Pasar sisi pembelian. Menyertakan banyak pemasok yang berkumpul
dalam pertukaran untuk menawarkan bisnis dari pembeli utama.

c. Beberapa ke banyak. Pasar distribusi. Menyatukan pemasok utama yang


mengkombinasikan katalog produk mereka untuk menarik pembeli yang luas.

d. Banyak ke beberapa. Pasar pengadaan. Menyatukan pembeli utama yang


mengombinasikan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih banyak pemasok, sehingga
menambah kompetisi dan menurunkan harga.

e. Banyak ke banyak. Pasar pelelangan menggunakan banyak pembeli dan penjual yang dapat
membuat pelelangan berbagai pembeli dan penjual secara dinamis mengoptimalkan harga.

Banyak portal perdagangan elektronik B2B dikembangkan dan diselenggarakan oleh


perusahaan pembuat pasar pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara informasi
yang membawa pembeli dan penjual bersama-sama dalam katalog, pertukaran, dan
pasar pelelangan. Perantara informasi adalah perusahaan yang bertindak sebagai
perantara informasi dalam transaksi bisnis elektronik. Perdagangan elektronik B2B
membuat keputusan pembelian bisnis lebih cepat, lebih sederhana, dan biaya lebih
efektif karena perusahaan dapat menggunakan sistem situs untuk meneliti dan
bertransaksi dengan banyak penjual. Pembeli bisnis mendapatkan satu tempat
pemberhentian belanja dan informasi pembelian yang akurat. Mereka juga
mendapatkan alasan yang berimbang dari perantara informasi yang tidak didapat dari
situs yang diselenggarakan oleh pemasok dan distributor.

7
2.3 Sistem Informasi, Organisasi, Dan Strategi pada PT. KAI

Unit Sistem Informasi berdasarkan Peraturan Direksi PT Kereta Api Indonesia


(Persero) nomor PER.U/KO.104/X/2/KA-2020 tentang Organisasi dan Tata Laksana
Direktorat Keuangan, dengan penjabaran sebagai berikut:

Unit Information System adalah satuan organisasi di bawah Direktur Keuangan yang
dipimpin oleh Corporate Deputy Director of Information System (KI) yang mempunyai
tugas:

a. Merencanakan, mengatur, mendesain, mengembangkan dan memberikan layanan sistem


informasi; b. Memastikan kualitas layanan sistem informasi bagi Perseroan; dan

c. Melakukan pembinaan sistem informasi di Anak Perusahaan agar selaras dengan arah
pengembangan sistem informasi yang ditetapkan oleh Perseroan.

Dalam melaksanakan tugas, CDD of Information System menyelenggarakan fungsi:

8
a. Perencanaan dan pengendalian Master Plan Teknologi Informasi mengacu rencana jangka
Panjang perusahaan dan pengembangan teknologi periode 5 (lima) tahun beserta rolling
tahunannya;

b. Pengelolaan dan evaluasi struktur organisasi Unit Information System dan evaluasi proses
bisnis Unit Information System;

c. Pelaporan rencana kerja dan anggaran tahunan di Unit Information System;

d. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan identifikasi dan analisis


kebutuhan bisnis terhadap solusi atau layanan teknologi informasi;

e. Sosialisasi strategi dan arahan bisnis Perseroan kepada seluruh jajaran Unit Information
System dibawahnya;

f. Melakukan pembinaan pengembangan karier dan kompetensi Sumber Daya Manusia Unit
Information System;

g. Pengelolaan sumber daya teknologi informasi meliputi Sumber Daya Manusia,


infrastruktur dan data;

h. Pemantauan dan evaluasi kinerja Unit Information System;

i. Pemantauan dan evaluasi kesesuaian kegiatan Unit Information System dengan peraturan
yang berlaku; dan

j. Pembinaan sistem informasi di Anak Perusahaan agar selaras dengan arah pengembangan
sistem informasi yang ditetapkan oleh Perseroan.

Strategi Sistem Informasi

Program strategis Teknologi Informasi tahun 2021 berdasarkan IT Plan 2020-2021 yang
selaras dengan program strategis RJPP Perseroan adalah sebagai berikut:

a. IT Master Plan Penyusunan IT Master Plan 2020-202 yang diturunkan dari RJPP KAI
2020 2024

9
1. Penyusunan rencana jangka Panjang 5 (lima) tahunan yang diturunkan dari RJPP KAI
2020-2024 dan dilakukan rolling setiap tahun mengikuti dinamika perubahan kondisi
internal/eksternal Perseroan maupun adanya pekerjaan transformasi digital.

2. Untuk meng-cover perencanaan IT periode 2020-2021 maka telah disusun ITMP transisi
untuk kegiatan periode 2020 dan 2021. Penyusunan IT Master Plan 2020-2024 dilaksanakan
pada tahun 2021.

b. Rail Cargo System (RCS) B2B Pengembangan aplikasi RCS B2B untuk mensupport
proses bisnis lepas, sambung, unloading di stasiun antara, Surat Angkut Terusan dan Modul
Pembayaran yang berlanjut ke tahun 2021

Pengembangan Aplikasi RCS B2B untuk mendukung Program strategis Unit Sistem
Informasi dengan Modul Lepas dan Sambung, Unloading Stasiun antara, Surat Angktan (SA)
terusan dan Modul Pembayaran. Pengembangan Aplikasi RCS B2B untuk mendukung
Program strategis Unit Sistem Informasi dengan Modul Lepas dan Sambung, Unloading
Stasiun antara, Surat Angktan (SA) terusan dan Modul Pembayaran.

c. Implementasi Big Data

Implementasi Big Data tahun 2021 terdiri dari:

• Infrastructure Readiness, Software Installation, Bisnis Proses dan Data Understanding.

• Usecase Development Aspek Komersial & Financial.

• Usecase Development Aspek HR, Pemeliharaan dan Logistik.

d. Customer Relationship Management (CRM) Pengembangan aplikasi CRM yang terdiri


dari Modul New Customer, Manage Customer, Support Service

Pengembangan aplikasi CRM (Modul New Customer, Manage Customer, Support Service)
meliputi Implementasi Helpdesk Tools CRM, Integrasi dengan Telephony, Social Media
Integration (Omnichannel). Integrasi Apps Existing melalui API: SSO, HRIS, RTS.

10
e. Railway Management System Redesign aplikasi direktorat operasi yaitu perencanaan,
realisasi, pengendalian sampai evaluasi perjalanan kereta api (quickwin 1: gapeka digital,
perencanaan KA, WKP)

Redesign aplikasi direktorat operasi yaitu perencanaan, realisasi, pengendalian sampai


evaluasi perjalanan kereta api (gapeka digital, perencanaan KA, WKP)

f. Digital Transformation Digital Transformation Program dilakukan dalam 2 Phase: •


Diagnostic Phase • Usecase Implementation Phase

Merupakan program transformasi Perseroan yang dilakukan dalam 2 (dua) fase:

• Fase asessment atas kondisi Perseroan untuk kemudian ditentukan beberapa use case
strategis dalam jangka waktu yang disesuaikan dengan RJPP Perseroan kedepan (Blue
Print).

• Fase implementasi yaitu eksekusi sebagian use case yang ditetapkan dan berdampak
signifikan bagi pencapaian tujuan Perseroan dalam jangka pendek (1 Tahun) sesuai
dengan RJPP 2020-2024.

2.4 Isu Sosial dan Etika dalam system informasi pada PT. KAI

Implementasi pada PT. KAI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate


Governance secara konsisten, sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara.

Prinsip-prinsip GCG yaitu:

a) transparency,

Perusahaan harus menyediakan informasi yang relevan serta mudah diakses


dan dipahami oleh stakeholder, termasuk hal-hal penting untuk pengambilan

11
keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan pemangku kepentingan
lainnya.

b) accountability,

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan


dan wajar. Pengelolaan perusahaan diarahkan pada pencapaian tujuan
organisasi dengan tetap mempertimbangkan kepentingan pemegang saham
dan stakeholder lain.

c) Responsibility

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta menjalankan


tanggung jawab masyarakat dan lingkungan untuk mendukung
kesinambungan usaha jangka panjang sekaligus mendapat pengakuan sebagai
good corporate citizen.

d) Independency

perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ


perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak pula diintervensi oleh pihak
lain.

e) Fairness

perusahaan harus memperhatikan kepentingan pemegang saham dan


stakeholder lain berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Kasus yang terjadi pada PT. KAI :

Pada Juni 2021, media sosial sedang diramaikan dengan kasus Public Relations yang
menangani twitter KAI Commuter Line membalas laporan pelecehan seksual dari
khalayaknya dengan tidak beretika. Tanggapanya dinilai tidak memperhatikan hak-hak pihak
lain serta tidak menghormati pendapat dan martabat orang lain. Bahkan terlihat tidak
memperhatikan harga diri seseorang dan kepentingan umum. Tindakannya tidak
menunjukkan rasa tanggung jawab dengan keamanan dan kenyamanan khalayaknya sehingga
telah melanggar kode etik Public Relations.

12
Upaya lanjutan atas kasus tersebut adalah KAI Commuter Line mengunggah tweet
berupa foto di akun twitter @CommuterLine bahwa pihaknya telah bertemu dan secara
langsung menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna yang mengalami pelecehan
seksual di KA 1452 pada 4 Juni 2021. Tidak hanya itu, KAI Commuter Line melakukan
pertemuan lanjutan dengan korban yang berlangsung di Stasiun Jatinegara pada 5 Juni 2021.
KAI Commuter Line telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban
untuk meneruskan laporan ke polisi. Serta berjanji untuk selalu mendampingi proses laporan
ke polisi dan selalu menjalin kontak dengan korban.

2.5 Infrastruktur TI Dan Perkembangan Teknologi pada PT. KAI


Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam perusahaan PT Kereta Api Indonesia
(persero) telah menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan bisnisnya. hal tersebut
dapat dilihat dari penyediaan layanan e-ticketing yang telah berjalan sejak tahun 2013.
sistem e-ticketing merupakan inovasi utilisasi teknologi informasi dari PT Kereta Api
Indonesia (persero) yang bertujuan untuk memberikan layanan publik terbaik bagi seluruh
masyarakat pengguna fasilitas kereta api. Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (persero) juga
telah memiliki e-ticketing Monitoring Center (EMC) yang dibangun untuk memastikan dan
menjamin keberlangsungan sistem dan perangkat secara tersentralisasi. kedua sistem
tersebut didukung oleh berbagai sumber daya dan perangkat elektronik serta proses
pembangunan sistem yang responsif terhadap kebutuhan untuk meminimalisir antrian pada
loket dan monitoring seluruh perangkat e-ticketing secara tersentralisasi. Dengan adanya
e-ticketing, terdapat 7 kemudahan yang dapat dirasakan oleh pengguna kereta api, yaitu:

1. Tidak perlu antri tiket di stasiun, calon penumpang dapat melakukan


reservasi tiket kereta api online dari rumah atau mana saja tanpa perlu antri
di stasiun atau proses yang rumit.
2. Pembayaran mudah dan cepat, pembayaran dapat melalui ATM, internet
bangking, kartu kredit, 137 bank atau outlet PPOB fastpay atau fasttravel.
3. Reservasi dan pemesanan tiket kereta api online di kapan saja da dimana
saja. Cukup menggunakan laptop, computer, HP, atau gadget yang terhubung
dengan internet, maka calon penumpang dapat melakukan reservasi dengan
nyaman.
4. Dapat memilih tempat duduk sendiri. Calon penumpang dapat memilih tiket
kereta api promo dan reguler, semua bisa memilih tempat di mana saja
sesuai selera.

13
5. Hemat waktu dan biaya. Proses cepat, gratis, diskon tiket dan biaya admin
yang relatif murah sehingga semuanya menjadi mudah, ringan dan nyaman.
6. Tersedia tiket kereta api untuk semua jurusan. Calon penumpang tidak perlu
khawatir semua jurusan ada dalam layanan e-ticketing.
7. Layanan reservasi h-90. Calon penumpang dapat melakukan reservasi untuk
perjalanan 90 hari atau 3 bulan yang akan datang, sehingga tidak perlu takut
kehabisan tiket kereta api.

2.6 Dasar-dasar Intelijen Bisnis Dan Manajemen Informasi pada PT. KAI
Di tahun 2021 ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan daya
tahan perusahaan di masa pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih
mewabah hingga saat ini. Berbagai langkah akan KAI lakukan meliputi transformasi digital,
organisasi, dan proses bisnis.

Langkah Adaptif diwujudkan dengan terus berinovasi, cepat menyesuaikan diri, melakukan
perbaikan mengikuti perkembangan teknologi, serta efisiensi. Di tahun 2021, KAI akan
menambah fitur-fitur KAI Access serta menggunakan big data untuk mengetahui minat dan
kebiasaan pelanggan, sehingga KAI dapat melayani dan menghadirkan layanan sesuai
keinginan pelanggan.

KAI akan mengembangkan aplikasi untuk operasional kereta api sehingga mampu
mengefisienkan petugas dengan tetap memastikan operasional kereta api dengan lancar.
Penggunaan aplikasi pun diterapkan untuk memudahkan perawatan dan pemantauan sarana
dan prasarana.

Program Solutif juga akan KAI terapkan di bidang pengembangan SDM. Tahun ini KAI
membangun Integrated Talent Management System (ITMS) untuk memetakan dan
mengelola calon pemimpin KAI di masa depan yang berkarakter, berkompeten, dan berdaya
saing di lingkungan BUMN. Untuk menghadapi future trends dan business development, KAI
mengembangkan new capability bagi para pegawainya di bidang digital, property, project
financing, asset management, dan logistic.

2.7 Telekomunikasi, Internet, Dan Teknologi Nirkabel pada PT. KAI


A. Pengertian Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel

14
1. Telekomunikasi

Sistem Telekomunikasi adalah Kumpulan perantik keras dan lunak yang sesuai yang diatur
untuk mengokunikasikan informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

2. Internet
Internet adalah jaringan dari jaringan global menggunakan standar universal untuk
menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda. atau dengan kata lain internet berasal dari kata
internetworking atau terhubungnya jaringan-jaringan terpisah, yang masing-masing
memilki identitasnya sendiri, menjadi jaringan saling terhubung.

3. Teknologi nirkabel

Teknologi Nirkabel adalah jaringan sistem yang menggunakan kabel untuk mengakses
suatu informasi. Sebuah jaringan sederhana terdiri atas dua komputer atau lebih yang saling
terhubung.Komponen-komponen dasar jaringan adalah komputer, penghubung jaringan,
medium koneksi,perantik lunak sistem operasi jaringan, hub atau switch.

· Hub adalah perantik yang sangat sederhana yang menghubungkan komponen


jaringan, mengirimkan paket data ke semua perantik yang terhubung.

· Switch adalah perantik yang menghubungkan komponen jaringan yang lebih cerdas
daripada hub dan dapat menyaring dan mengirim data ke tujuan tertentu.

B. Penerapan PT. KAI

Terdapat 3 level dalam sistem komunikasi di KA:

a) Sarana transmisi : menggunakan microwave link, 2 GHz dengan subband


1.7 – 2 GHz

b) Traindispatch : untuk komunikasi masinis – stasiun untukk mengatur


lalu lintas kereta api, ini menggunakan frekuensi 1.6 – 17 GHz.

c) Maintanance : menggunakan frekuensi 400 MHz yang saat ini telah


diajukan usulan realokasi ke pita 300 Mhz.

C. Permasalahan

Masalah penggunaan frekuensi radio untuk komunikasi transportasi yang selama ini
digunakan oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia) merupakan suatu hal yang sangat vital.
Frekuensi radio tersebut digunakan untuk keperluan komunikasi antar stasiun dan komunikasi
antar stasiun dengan masinis.

PT KAI saat ini menghadapi permasalahan dengan penggunaan frekuensi untuk keperluan
operasionalnya yaitu untuk keperluan komunikasi antar stasiun dan komunikasi antar stasiun
dengan masinis. Untuk keperluan signalling, PT KAI menggunakan fiber optik milik sendiri.

15
Saat ini, frekuensi radio link yang digunakan oleh PT. KAI mengalami gangguan karena
frekuensi tersebut sudah dialokasikan untuk keperluan penyelenggaraan telekomunikasi
seluler. Beberapa link radio telah dipindahkan/ direalokasikan oleh PT Kereta Api baik
menggunakan dana sendiri maupun melalui proses pergantian oleh penyelenggara
telekomunikasi seluler.

Pada dasarnya prinsip Ditjen Postel tetap mengacu pada solusi yang akan disampaikan ke
Ditjen perkeretaapian dan PT KAI yang harus merupakan solusi yang sifatnya saling
menguntungkan (win-win solution), karena Ditjen Postel memahami sepenuhnya, bahwa
keberadaan angkutan kereta api sebagai salah satu sarana transportasi darat yang masih paling
populer, khususnya di saat suasana Lebaran ini, adalah sangat penting, sehingga perlu
penanganan secara hati-hati. Oleh karena itu, dalam perkembangannya berdasarkan
pertemuan tanggal 5 Oktober 2007 (pertemuan-pertemuan intensif ini sudah berlangsung
hampir setiap tahun dan lebih khusus lagi sejak bulan Agustus 2007 ini), maka akhirnya
sejumlah solusi telah ditawarkan oleh Ditjen Postel dalam rangka mencari solusi pergantian
microwave link PT KAI terkait dengan solusi penyelesaian interferensi frekuensi radio 1.7
GHz s/d 2 Ghz Band antara PT. KAI dan penyelenggara telekomunikasi seluler, yaitu di
antaranya:

● Solusi jangka pendek untuk masalah interferensi microwave link 2 GHz dan frekuensi
untuk train dispatcher (2way radio).
● Solusi untuk interferensi microwave link 2 GHz adalah mengganti dengan microwave
link 8 GHz atau menggunakan fasilitas fiber optik dari operator seluler.
● Saat ini operator seluler sedang merencanakan mengganti 12 link PT. KAI yang
mengalami masalah interferensi.
● Solusi untuk interferensi train dispatcher adalah menggunakan IP-VPN operator
seluler.
● Solusi jangka menengah dan panjang adalah memberikan layanan baru (new service)
sebagai nilai tambah bagi PT. KAI dan sistem perkeretaapian nasional dengan sinergi
dengan industri telekomunikas nasional.
2.8 Melindungi Sistem Informasi pada PT. KAI
penerapan pada PT. KAI

1. TENTANG KAI dan APLIKASI PPID PT KAI

Platform PPID PT KAI adalah platform resmi yang dioperasikan dan dikelola oleh PT Kereta

Api Indoensia (Persero) (secara sendiri-sendiri dan bersama-sama juga disebut "PPID PT

KAI" atau "kami"). Kebijakan Privasi ini ("Kebijakan Privasi" atau "Kebijakan") dirancang

untuk membantu Anda memahami bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan,

mengungkapkan dan/atau mengolah data pribadi yang telah Anda percayakan kepada kami

dan/atau kami miliki tentang Anda, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang, serta

16
untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat sebelum memberikan data pribadi

Anda kepada kami.

"Data Pribadi" adalah data, baik benar maupun tidak, tentang individu yang dapat

diidentifikasi dari data tersebut, atau dari data dan informasi lainnya yang dapat atau

kemungkinan dapat diakses oleh suatu organisasi. Dengan menggunakan Layanan,

mendaftarkan akun pada kami, mengunjungi Platform kami, atau mengakses Layanan, Anda

mengakui dan setuju bahwa Anda menerima persyaratan, dan/atau kebijakan yang diuraikan

dalam Kebijakan Privasi ini, dan Anda dengan ini mengizinkan kami untuk mengumpulkan,

menggunakan, mengungkapkan dan/atau mengolah data pribadi Anda seperti yang dijelaskan

di sini.

2. INFORMASI YANG KAMI KUMPULKAN

Kami mengumpulkan Data pribadi mengenai Anda yang diberikan kepada kami saat

menggunakan menggunakan Layanan kami, mendaftarkan akun pada kami, mengunjungi

Platform kami, atau mengakses Layanan kami. Data Pribadi tersebut termasuk namun tidak

terbatas pada nama Anda, alamat email, nomor telepon, profesi,nomor induk kependudukan,

foto KTP serta identifikasi pengguna Aplikasi PPID PT KAI dan informasi lain apapun

tentang Pengguna saat Pengguna mendaftarkan diri untuk menggunakan Layanan atau

Platform kami, dan saat Pengguna menggunakan Layanan atau Platform, serta informasi yang

berkaitan dengan bagaimana Pengguna menggunakan Layanan atau Platform kami.

Kami dapat meminta Anda untuk memberikan informasi tentang preferensi perjalanan, dan

masukan tentang pengalaman perjalanan melalui pemesanan PPID PT KAI anda. Kami juga

mengumpulkan informasi non-pribadi yang teridentifikasi (yang tidak dapat digunakan untuk

mengidentifikasi Anda). Termasuk namun tidak terbatas pada alamat protocol internet (IP)

Anda, data lokasi geografis, jenis sistem pengoprasian, kebangsaan, preferensi pencarian,

begitu pula data umum lainnya terkait penggunaan internet.

17
3. AKSES KE PERBAIKAN ATAU PERUBAHAN DATA PRIBADI

Anda setuju untuk tidak menyerahkan setiap informasi yang tidak akurat atau menyesatkan,

dan anda setuju untuk memberitahukan ketidakakuratan atau perubahan dari informasi

tersebut. Kami memiliki hak atas kebijaksanaan kami untuk mensyaratkan dokumentasi yang

lebih lanjut untuk melakukan verifikasi atas informasi yang diserahkan oleh anda.

Apabila Anda memiliki akun dengan kami, Anda dapat mengakses, memperbaiki dan atau

merubah sendiri data pribadi Anda yang saat ini kami miliki atau kendalikan melalui halaman

Pengaturan Akun di Platform. Untuk melindungi privasi dan keamanan Anda, kami akan

memverifikasi identitas Anda sebelum memberikan akses atau melakukan perubahan pada

Data Pribadi Anda. Kami akan berusaha menjawab permintaan untuk akses atau perbaikan

Data Pribadi Anda sesegera mungkin, kecuali berlaku pengecualian.

Kami berhak menolak permintaan anda untuk mengakses, atau untuk memperbaiki, sebagian

atau semua Data Pribadi anda yang kami miliki atau kuasai jika diizinkan atau diperlukan

berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini termasuk dalam keadaan di mana

Data Pribadi tersebut dapat berisi referensi kepada orang lain atau di mana permintaan untuk

mengakses, memperbaiki dan/atau membetulkan adalah untuk alasan yang kami anggap tidak

relevan, tidak serius, atau menyulitkan.

4. PENGGUNAAN COOKIE

Cookie adalah file teks yang mengandung sejumlah kecil informasi yang diunduh ke

perangkat Anda saat Anda mengunjungi sebuah website atau aplikasi. Kami menggunakan

cookie untuk berbagai alasan, seperti untuk melacak data Anda jika dibutuhkan untuk

digunakan, pelacakan, transaksi Anda, mengingat preferensi Anda dan pada umumnya

meningkatkan pengalaman Anda saat menggunakan sebuah website atau aplikasi. Anda dapat

mengatur browser Anda untuk menerima atau tidak suatu cookie.

5. KEAMANAN DATA PRIBADI ANDA

18
Kerahasiaan Data Pribadi anda adalah hal yang terpenting bagi kami. Kami akan

memberlakukan upaya terbaik untuk melindungi dan mengamankan data dan Informasi

Pribadi anda dari akses, pengumpulan, penggunaan atau pengungkapan oleh orang-orang

yang tidak berwenang dan dari pengolahan yang bertentangan dengan hukum, kehilangan

yang tidak disengaja, pemusnahan dan kerusakan atau risiko serupa. Namun, pengiriman

informasi melalui internet tidak sepenuhnya aman. Walau kami akan berusaha sebaik

mungkin untuk melindungi Data Pribadi anda, anda mengakui bahwa kami tidak dapat

menjamin keutuhan dan keakuratan Informasi Pribadi apa pun yang anda kirimkan melalui

Internet, atau menjamin bahwa Informasi Pribadi tersebut tidak akan dicegat, diakses,

diungkapkan, diubah atau dihancurkan oleh pihak ketiga yang tidak berwenang, karena

faktor-faktor di luar kendali kami. Anda bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan detail

Akun anda, termasuk kata sandi anda dengan siapapun dan harus selalu menjaga dan

bertanggung jawab atas keamanan perangkat yang anda gunakan.

6. PERSETUJUAN

Dengan membaca seluruh ketentuan ini, mengakses dan menggunakan platform serta layanan

Kami, maka Anda dianggap meyatakan telah membaca, memahami, menyetujui, dan

menyatakan tunduk pada aturan privasi ini beserta perubahan-perubahan yang mungkin Kami

lakukan dari waktu ke waktu. Apabila anda tidak dapat menyetujui aturan privasi ini, baik

secara keseluruhan ataupun sebagian, maka Anda tidak diperbolehkan untuk mengakses

aplikasi ini ataupun menggunakan layanan yang Kami sediakan.

7. PENARIKAN PERSETUJUAN

Anda dapat menarik persetujuan terhadap pengumpulan, penggunaan atau penyingkapan

kami atas data pribadi Anda setiap saat, dengan memberikan kami pemberitahuan yang

beralasan. Jika Anda ingin menarik persetujuan Anda, harap beritahu kami pada detail kontak

kami yang tertera di bawah ini. Kami akan berhenti mengumpulkan, menggunakan atau

menyingkap data pribadi Anda setelah pemberitahuan, kecuali diwajibkan oleh hukum atau

19
jika kami memiliki bisnis yang sah atau tujuan hukum untuk mempertahankannya. Harap

memperhatikan bahwa dengan menarik persetujuan Anda terhadap pengumpulan,

penggunaan, atau penyingkapan kami atas data pribadi Anda, kami mungkin tidak dapat terus

memberikan layanan kami kepada Anda, dan Anda setuju bahwa kami tidak akan

bertanggung jawab kepada Anda atas setiap kerugian atau kerusakan yang timbul dari atau

terkait penghentian layanan tersebut.

8. HUBUNGI KAMI

Jika Anda memiliki pertanyaan atau permintaan apa pun yang berkaitan dengan Kebijakan

Privasi ini, harap hubungi Petugas Perlindungan Data kami di detail berikut ini, atau orang

yang mungkin di tunjuk oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan memberikan

informasi kepada Anda melalui surat atau email : kip@kai.id

2.9 Mencapai Keunggulan Operasional Dan Kedekatan Dengan Pelanggan: Aplikasi


Perusahaan pada PT. KAI
Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, oleh karena itu perusahaan harus mampu
memberikan jasa atau produk terbaiknya. Untuk itu, dibutuhkan teknologi informasi dalam
memenuhi kebutuhan informasi secara efektif dan efisien sehingga dapat mendukung proses
bisnis yang ada.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa
angkutan kereta api di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga berupaya
meningkatkan layanannya dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan adanya
teknologi informasi, diharapkan para calon penumpang menjadi lebih mudah dan nyaman
dalam menggunakan transportasi kereta api.

Pasca pandemi Covid-19, salah satu efeknya adalah adanya gerakan social distancing
yang dilaksanakan pemerintah yang mengakibatkan masyarakat kini lebih nyaman dengan
layanan jasa yang bersifat mandiri. Aplikasi KAI Access yang dikembangkan dan diterbitkan
sejak tahun 2014 merupakan salah satu terobosan terbaru, yang mana adalah aplikasi resmi
penjualan tiket Kereta Api dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang tidak hanya
menyediakan layanan penjualan tiket Kereta Api saja, namun juga memiliki berbagai fitur
tambahan untuk kemudahan dan kenyamanan para pelanggannya. Untuk mengikuti
kebutuhan pelanggan, selalu ada inovasi baru di aplikasi KAI Access. Tingginya penggunaan
internet di Indonesia menjadi pemicu perusahaan untuk mengikuti keinginan dari konsumen.

Fasilitas yang didapat dari aplikasi KAI Access diantaranya adalah pemesanan tiket,
perubahan jadwal tiket, pembatalan tiket, informasi KRL, KAI Logistik, top up dan tagihan,

20
fasilitas pemesanan taksi dan bus, layanan informasi mengenai sisa kursi, jadwal
keberangkatan – kedatangan Kereta Api, e-boarding pass, dan layanan virtual lainnya.

Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga telah memiliki E-ticketing
Monitoring Center (EMC) yang dibangun untuk memastikan dan menjamin keberlangsungan
sistem dan perangkat secara tersentralisasi. Kedua sistem tersebut didukung oleh berbagai
sumber daya dan perangkat elektronik serta proses pembangunan sistem yang responsif
terhadap kebutuhan untuk meminimalisir antrian pada loket dan monitoring seluruh
perangkat e-ticketing secara tersentralisasi.

Dengan adanya e-ticketing, terdapat 7 kemudahan yang dapat dirasakan oleh


pengguna kereta api, yaitu:
1. Tidak perlu antri tiket di stasiun, calon penumpang dapat melakukan reservasi tiket kereta
api online dari rumah atau mana saja tanpa perlu antri di stasiun atau proses yang rumit.
2. Pembayaran mudah dan cepat, pembayaran dapat melalui ATM, internet banking, kartu
kredit, 137 bank atau outlet PPOB fastpay atau fast travel
3. Reservasi dan pemesanan tiket kereta api online di kapan saja dan di mana saja. Cukup
menggunakan laptop/computer/HP/gadget yang terhubung dengan internet, maka calon
penumpang dapat melakukan reservasi dengan nyaman.
4. Dapat memilih tempat duduk sendiri. Calon penumpang dapat memilih tiket kereta api
promo dan reguler, semua bisa memilih tempat duduk di mana saja sesuai selera.
5. Hemat waktu dan biaya. Proses cepat, gratis, diskon tiket & biaya admin yang relatif
murah sehingga semuanya menjadi mudah, ringan dan nyaman.
6. Tersedia tiket kereta api untuk semua jurusan. Calon penumpang tidak perlu khawatir
semua jurusan ada dalam layanan e-ticketing.
7. Layanan reservasi H-90. Calon penumpang dapat melakukan reservasi untuk perjalanan 90
hari atau 3 bulan yang akan dating, sehingga tidak perlu takut kehabisan tiket kereta api.

2.10 E-Commerce: Pasar Dan Barang Digital pada PT. KAI

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu
proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara
perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau
penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce
penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:

a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar dan luas, cepat dan kemudahan
dalam mengaksesnya.

b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data


sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan
ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah ini
tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan
penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan
menghemat biaya dan waktu.

21
Jenis-jenis Transaksi E-commerce

1. Busines to Busines (B2B)

2. Bussines to Cunsumer (B2C)

3. Consumer to Consumer (C2C)

4. Consumer to Bussines (C2B)

5. Non-Bussines Electronic Commerce

6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Tujuan dari penerapan e-commerce pada penjualan tiket online yaitu diharapkan
adanya peningkatan penjualan pada channel eksternal dan mengurangi sistem penjualan di
loket. Dalam menerapkan e-commerce pada penjualan tiket online PT KeretaApi Indonesia
menggunakan dua model yaitu Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B).

Dalam menerapkan konsep Business to Consumer (B2C), perusahaan menyediakan


website (https://kai.id/), aplikasi KAI Access, dan Contact Center 121 bagi penumpang untuk
melakukan reservasi secara online.

Sedangkan untuk menerapkan model Business to Business (B2B), perusahaan


bekerjasama dengan 26 mitra bisnis yaitu sejumlah minimarket (Indomaret, Alfamart, dan
Alfamidi), Biro Perjalanan (Rodex, Panorama tours, Asia Wisata, ATA Indonesia, Aero
Ticket, dan Citos), Online Travel Agency (Traveloka, ticket.com, tokopedia, pegi-pegi,
padiciti, oketiket, tiketkai.com, via.com), Payment Point (Jatelindo, Pointer, Izone, Let’s Pay,
PAC, CIMB Niaga, Sarana Yukti Bandhana) Gerai (Pos Indonesia) dan PT Finnet (penyedia
vending machine) untuk penjualan tiket online kereta api.

PT KeretaApi Indonesia membangun sistem pembayaran (payment gateway) yang


memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran pemesanan tiket online kereta api.
Perusahaan bekerjasama dengan pihak Bank (Bank Mandiri, Bank BII Maybank, Bank BRI,
Bank BRI Syariah, BPR KS, Bank OCBC NISP, BPD DIY, Bank Panin, Bank CIMB Niaga,
Bank BNI, Bank BJB, Bank BCA, Bank Mayapada, Bank BTN, dan Bank Mega) maupun
Non Bank (seperti minimarket (Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi) dan Payment Point
(Kantor Pos, Flashmobile Channel, Klikpay BCA, dan KartuKredit VISA) untuk transaksi
pembayaran reservasi tiket online kereta api.

PT Kereta Api Indonesia mengintegrasikan e-commerce pada sistem boarding pass


kereta api dan meals pre order. Pada sistem boarding pass, perusahaan menyediakan Check In
Mandiri(CIM) dan boarding gate. Pada sistem check in mandiri, para penumpang yang telah
memiliki kode booking dapat menukarkannya dengan boarding pass. Setelah memiliki
boarding pass, penumpang dapat langsung menuju ke boarding gate untuk pemeriksaan
boarding. Pada pemeriksaan ini, petugas akan melakukan pencocokan boarding pass dengan
kartu identitas penumpang. PT KeretaApi Indonesia juga menyediakan eboarding, dengan
adanya sistem ini maka penumpang tidak perlu melakukan check in mandiri. Calon
penumpang dapat melakukan boarding secara online melalui aplikasi KAI Access (khusus
pembelian di KAI Access). Meals pre order merupakan layanan pemesanan makanan dan
minuman dalam perjalanan secara online. Calon penumpang dapat melakukan pemesanan
makanan dan minuman jauh-jauh hari melalui website atau KAI Access.
22
2.11 Mengelola Pengetahuan pada PT. KAI

Dalam menghadapi tantangan perkembangan peran sumber daya manusia (SDM), di tahun
2021 KAI melakukan perubahan kompetensi. Hal ini dilakukan untuk mendukung
tercapainya visi dan misi Perseroan serta rencana jangka panjang perusahaan tahun
2020-2024. Selain itu juga untuk mengakomodasi kapabilitas baru Perseroan. Pada model
kompetensi tersebut terdiri dari kompetensi yang bersifat non teknis (soft) dan yang bersifat
teknis (hard). Kompetensi non teknis (soft competency) merupakan kompetensi yang
berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengelola proses pekerjaan, hubungan antar
manusia, serta membangun interaksi dengan orang lain. Adapun kompetensi teknis (hard
competency) merupakan keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk
profesi/posisi tertentu.

LEARNING DEVELOPMENT SYSTEM AND PROGRAM

a. Core merupakan program pengembangan utama untuk membentuk karakter seluruh


insan KAI yang kolaboratif, inovatif, dan proaktif; Basic merupakan program
pengembangan untuk membekali pekerja terkait dengan kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh seluruh insan KAI (Integritas, Adiguna Layanan, Mengutamakan
Keselamatan);

b. Technical merupakan program pengembangan untuk meningkatkan keahlian melalui


pemenuhan kompetensi teknik railway dan ekosistemnya;

c. Hard Business merupakan program pengembangan untuk mendukung bisnis Perseroan


dalam mewujudkan visi misi Perseroan melalui pemenuhan kompetensi teknik terkait
bisnis;

d. Hard Management merupakan program pengembangan untuk memaksimalkan fungsi


jabatan melalui pemenuhan kompetensi yang mendukung fungsi pekerjaannya atau
jabatan;

e. Hard Digital merupakan program pengembangan dalam menghadapi tantangan di era


digitalisasi melalui pemenuhan kompetensi digitalisasi;

23
f. Leadership merupakan program pengembangan untuk menyiapkan pimpinan
Perseroan yang bisa bersaing dengan BUMN lain melalui pemenuhan kompetensi
leadership bagi para pimpinan

Metode pengembangan dilakukan baik secara individual maupun kelompok. Secara


kelompok, pekerja diberikan program pengembangan terintegrasi sesuai Model Kompetensi
KAI Terbaru. Secara individual, pekerja diberikan program pengembangan sesuai Prinsip
70:20:10. Prinsip 70, kepada pekerja setiap tahun akan dilakukan rotasi dan diberikan project
asignment khusus. Prinsip 20, kepada pekerja akan diberikan pendampingan dari coach
internal dan eksternal. Prinsip 10, kepada pekerja akan diberikan pelatihan dan
pengembangan sesuai Learning Development System di atas.

HUMAN CAPITAL SYSTEM AND INFRASTRUCTURE

a. DASHBOARD HC, Mengoptimalkan proses kerja dan database Human Capital


berbasis digital melalui aplikasi yang terintegrasi serta mudah diakses

b. RAILEO, Sistem Informasi HC yang terintegrasi yang dapat diakses seluruh pekerja,
meliputi fitur/informasi: Struktur Organisasi, Administrasi Pekerja, Pengembangan
Pekerja, Hubungan Industrial, Pendidikan & Pelatihan, dan Layanan Kesehatan.

c. WEB WFH CORONA, WFHCORONA Monitoring rencana dan realisasi kinerja


pekerja yang melaksanakan WFH.

d. PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM, Membangun performance


management system (PRESTASIKU) berbasis website untuk memudahkan pegawai
dalam menyusun dan melaporkan Key Performance Indicator (KPI)

e. WEB & MOBILE ITMS INTEGRATED TALENT MANAGEMENT SYSTEM


Menerapkan Talent Management System yang terintegrasi dengan program
pengembangan dan Succession Plan/Career Plan

f. WEB & MOBILE SIKESKA, WELL BEING Menyediakan aplikasi Sistem Informasi
Kesehatan Kereta Api (SIKESKA) yang terintegrasi dengan Dasboard HC serta
selfassessment risiko Covid-19

24
g. WEB & MOBILE eduKAI, Menyiapkan Knowledge Management System berbasis
mobile apps dan website (eduKAI) yang mudah diakses oleh setiap Pekerja

2.12 Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan pada PT. KAI


Menurut Marrus (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selanjutnya
Quinn (1999:10) mengartikan strategi adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan rangkaian tindakan dalam
suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang utuh. Strategi diformulasikan dengan baik akan
membantu penyusunan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi
suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun berdasarkan 5
kemampuan internal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan dalam lingkungan.
Setiap perusahaan atau organisasi, khususnya jasa, bertujuan untuk memberikan pelayanan
yang baik bagi pelanggannya. Oleh karena itu, setiap strategi perusahaan atau organisasi
harus diarahkan bagi para pelanggan. Hal ini seperti yang dijelaskan Hamel dan Prahalad
(1995:31) “bahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan oleh para pelanggan di masa depan”. Dengan demikian, strategi hampir selalu
dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Misalnya strategi
itu mungkin mengarahkan organisasi itu ke arah pengurangan biaya, perbaikan kualitas, dan
memperluas pasar. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan strategi harus
memperhatikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai di waktu yang akan datang, selain itu
suatu organisasi harus senantiasa berinteraksi dengan lingkungan dimana strategi tersebut
akan dilaksanakan, sehingga strategi tersebut tidak bertentangan melainkan searah dan sesuai
dengan kondisi lingkungan dan melihat kemampuan internal dan eksternal yang meliputi
kekuatan dan kelemahan organisasinya. Menurut Grant (1999:21) strategi memiliki 3 peranan
penting dalam mengisi tujuan manajemen, yaitu :

• Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan

25
Strategi sebagai suatu elemen untuk mencapai sukses. Strategi merupakan suatu
bentuk atau tema yang memberikan kesatuan hubungan antara keputusan-keputusan
yang diambil oleh individu atau organisasi.

• Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi

Salah satu peranan penting strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi adalah
untuk memberikan kesamaan arah bagi perusahaan

• Strategi sebagai target

Konsep strategi akan digabungkan dengan misi dan visi untuk menentukan di mana
perusahaan berada dalam masa yang akan datang.

Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi penyusunan
strategi, tetapi juga untuk membentuk aspirasi bagi perusahaan. Dengan demonian,
strategi juga dapat berperan sebagai target perusahaan.Menurut Pearce dan Robinso 6
(1997:20) manajemen strategi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan
tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
Sedangkan menurut Griffin (2004:226) , manajemen strategi atau strategis (strategic
management) adalah cara untuk menanggapi peluang dan tantangan bisnis.
Manajemen strategis merupakan proses manajemen yang komprehensif dan
berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan
strategi yang efektif. Strategi yang efektif adalah strategi yang mendorong terciptanya
keselarasan yang sempyurna antara organisasi dengan lingkungannya dan dengan
pencapaian tujuan strategisnya. Jadi manajemen strategi atau manajemen strategis
merupakan cara (strategi) yang ditempuh perusahaan atau organisasi dalam
mengambil keputusan dan tindakan untuk menaggapi peluang dan tantangan, agar
tetap eksis dan memenangkan persaingan. Griffin (2004:226) menejelaskan bahwa
komponen strategi meliputi 3 bidang yaitu kompetensi unggulan, ruang lingkup, dan
alokasi sumber daya. Kompetensi unggulan (distinctive competence) adalah suatu
yang dapat dilakukan dengan baik oleh suatu organisasi. Ruang lingkup (scope) dari
suatu strategi merinci tentang pasar dimana suatu perusahaan atau organisasi akan
bersaing. Kemudian alokasi sumber daya (resource deployment) mencakup
bagaimana suatu perusahaan akan mendistribusikan sumber-sumber dayanya di antara
bidang-bidang yang merupakan lahan persaingannya.

26
Agar strategi perusahaan atau organisasi disusun secara efektif, maka diperlukan
adanya dapat informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
berkaitan dengan kondisi dan situasi perusahaan atau organisasi tersebut. Salah satu
metode untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan
atau organisasi adalah analisis SWOT. Menurut Graffin (2004:228), analisis SWOT
adalah evaluasi atas kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknes) internal suatu
organisasi yang dilakukan secara berhati-hati, dan juga evaluasi atas peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) dari lingkungan. Dalam analisis SWOT,
stategik terbaik untuk mencapai misi suatu organisasi adalah dengan :

(1) mengeksploitasi peluang dan kekuatan suatu organisasi, dan pada saat yang sama
(2) menetralisasikan ancamannya

(3) menghindari atau memperbaiki kelemahannya.

Dengan demikian, analisis SWOT merupakan salah satu langkah yang paling penting
dalam memformulasikan strategi. Dengan menggunakan misi organisasi sebagai
konteks, manajer mengukur kekuatan dan kelemahan internal (kompetensi unggulan),
demikian juga kesempatan dan ancaman eksterna. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan strategi yang baik yang mengeksploitasi kesempatan dan kekuatan,
menetralisir ancaman, dan menghindari kelemahan.

2.13 Pembangunan Sistem Informasi pada PT. KAI


• Definisi Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

• Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan
bentuk jamak dan bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu Kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah sesuatu yang terjadi pada saat-saat tertentu.Didalam dunia bisnis,
kejadian-kejadian nyata sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut
dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi

27
nilai uang atau nilai piutang dagang. Kejadian nyata adalah berupa suatu objek nyata
seperti tempat dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

• Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu
informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timelinnes) dan relevan
(relevance).

1. Akurat

Akurat berati informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang berpengaruh
terhadap keakuratan sebuah informasi anatara lain :

• Kelengkapan (completeness) informasi

• Kebenaran (correctness) informasi

• Keamanan (security) informasi

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang dibuthkan tidak boleh terlambat. Informasi yang tidak tepat waktu
akan menjadi informasi yang tidak berkualitas dan tidak bernilai tinggi. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengmbilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat yang sesuai dengan kebutuhan
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang dengan yang lainnya berbeda
tergantung dari tingkat kebutuhannya.

• Sistem Informasi Penjualan

Penjualan adalah bagian yang paling penting dari pemasaran, karena orang
mengasumsikan bahwa penjualan secara tetap dibutuhkan dalam pemasaran. Menurut
Pederden : ”Penjualan adalah bagian proses perorangan pembeli untuk membeli
barang atau jasa”Sistem Informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang
mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung-jawab
untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam satu kesatuan proses
28
yang saling terkait dalam antara pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan

• Sistem Informasi Pembelian

Pembelian adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan manusia untuk


memenuhikebutuhannya dengan cara menjalin kerja sama dengan pihak lain. Sifat
yang melekat dala diri seorang pembeli adalah mau membeli dengan harga
serendahrendahnya tepi dengan kualitas yang sebagus-bagusnya.

• Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian

Suatu sistem informasi pengolahan data pembelian dan penjualan adalah suatu sistem
yang mengorganisasikan serangkaian prosedur atau metode yang diracang untuk
melakukan kegiatan pencatatan terhadap setiap transaksi penjualan dan pembelian 9
dengan tujuan untuk mengetahui data dan laporan-laporan berkaitan dengan jumlah
transaksi dan bentuk transaksi yang dilakukan pada kurun waktu tertentu.Tujuan dari
sistem pengolahan data pembelian dan penjualan adalah untuk menghasilkan data dan
informasi yang berkaitan dengan laba-rugi perusahaan serta total penerimaan dan
pengeluaran perusahaan pada kurun waktu tertentu.

• Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem biasanya dilakukan setelah pengetesan program. Pengetesan sistem


dilakukan untuk memeriksa kekompakkan antar komponen sistem yang
diimplementasi. Tujuan utama dari pengetesan ini adalah untuk memastikan bahwa
elemen-elemen atau komponen-komponen telah berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau
kelemahan-kelemahan yang mungkin masih terjadi. Secara spesifik beberapa kegiatan
terhadap pengetesan sistem meliputi pengetesan input data, simpan dan edit data,
hapus data dan output (laporan).

• Instalasi Hardware dan Software

a. Instalasi Hardware Hardware atau perangkat keras yang digunakan dalam


pembangunan sistem Informasi Penjualan pt.kereta api ini seperti yang telah
tercantum pada sub bab kebutuhan non fungsional pada bab analisis dan perancangan

29
sistem. Instalansinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian
perangkat keras.

b. Instalasi Software Software atau perangkat lunak dalam hal ini adalah program
aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu Sistem
Informasi Penjualan pada PT. Kereta Api . Untuk instalasi software penulis
membedakan menjadi dua instalasi yaitu instalasi Aplikasi Sistem Informasi
Penjualan dan Pembelian dan instalasi Database PT. Kereta Api.

• Konversi Sistem

Konversi sistem dilakukan setelah kegiatan pengetesan sistem selesai dengan hasil
baik, tanpa ada masalah pada sistem yang baru. Konversi sistem merupakan proses
untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan dan diharapkan sistem baru
dapat 10 menggantikan proses sistem yang lama. Konversi sistem ini dilakukan dalam
jangka waktu dua bulan. Data-data yang ada pada sistem penjualan dikonversi
kedalam sistem baru. Pelaksanaan konversi pada PT. Kereta Api akan dilakukan
secara parallel, artinya konversi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru
seiring dengan masa pengenalan antara karyawan (personil) yang sudah terbiasa
menggunakan sistem manual dengan waktu yang telah ditetapkan. Kedua sistem ini
dioperasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru
benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan,
walaupun terdapat kelemahan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan dua buah sistem secara bersamaan, tetapi mempunyai keuntungan yaitu
proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru.

Tahap Konversi sistem dari sistem yang lama ke sistem yang baru dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Konversi dokumen dasar.

Sistem informasi merupakan sistem yang banyak menggunakan dokumen dasar.


Dokumen dasar merupakan bukti dari transaksi dan berisi dengan data transaksi yang
terjadi sehingga dokumen dasar pada sistem lama harus di konversikan kedalam
dokumen dasar yang baru di sistem baru. Data di dokumen dasar merupakan sumber
input bagi sistem informasi. Jika dokumen dasar ini diganti, maka dokumen dasar

30
yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan input sistem informasi, sehingga dokumen
dasar yang baru harus sudah digunakan.

b. Konversi file dari data di catatan manual ke file komputer.

Di karenakan PT. Kereta Api masih menggunakan sistem yang manual, maka semua
data yang di perlukan yang sebelumnya dicatat dicatatan manual atau masih tercatat di
dokumen dasar perlu dikonversikan ke file komputer. Cara konversi ini hanya dapat
dilakukan secara manual, yaitu dengan cara memasukkan data tersebut menggunakan
alat input.

c. Mengoperasikan Sistem

Setelah semua dokumen dasar siap digunakan dan semua data yang diperlukan sudah
terekam di file baru, sistem yang baru dapat mulai dijalankan atau dioperasikan.

2.14 Pengelolaan Proyek pada PT. KAI


Kegiatan pokok penelitian dan pengembangan dilakukan secara berkesinambungan
searah dengan pengembangan bisnis perusahaan:

1. Dukungan terhadap pemeliharaan dan pengawasan:

a. Melakukan kegiatan perawatan rutin bangunan melalui unit teknis di daerah dengan
mekanisme pelaksanaan pihak ke-3 dengan service level agreement (SLA) dibagi
dalam wilayah kerja sehingga penanganan gangguan dan kebutuhan perawatan dapat
tertangani dengan cepat;

b. Melakukan kegiatan perencanaan dan pengawasan pada pekerjaan investasi melalui


mekanisme jasa konsultan pada pokok pekerjaan;

c. Evaluasi implementasi standar perawatan bangunan dinas;

d. Penyampaian usulan kebutuhan konsultan perencana dan pengawas pekerjaan;

2. Dukungan terhadap Program Investasi:

a. Terhadap pengembangan angkutan batu bara di Sumatra Bagian Selatan dengan


mengusulkan kembali investasi lanjutan;

b. Terhadap angkutan penumpang dan barang di Jawa dengan mengusulkan kembali


investasi tahun 2020 target penyelesaian tahun 2021 dan usulan baru;

31
c. Penerbitan standarisasi AHS pada bidang bangunan;

d. Penyusunan date aset bangunan secara digital 2D & 3D;

e. Program peningkatan kemampuan pegawai unit bangunan sesuai tingkatan melalui


diklat internal dan eksternal;

f. Program sertifikasi tenaga pemeriksa dan pelaksana perawatan bangunan dinas


sesuai PD 11;

g. Mendukung pencapaian rencana strategis jangka panjang perusahaan melalui


pengembangan prasarana bangunan.

Proyek yang ditargetkan PT. KAI

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan sejumlah proyek perkeretaapian bakal


selesai pada tahun ini, salah satunya adalah kereta api Makassar - Parepare tahap I Marros -
Barru. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri
mengatakan pengerjaan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi itu ditargetkan mulai
beroperasi pada Oktober 2022.

Selain itu, proyek elektrifikasi jalur kereta api Yogyakarta - Solo untuk Solo Balapan hingga
Palur ditargetkan rampung pada sekitar kuartal III/2022. Per akhir Mei lalu, proyek KRL
Solo Balapan - Solo Jebres - Palur sudah mencapai 84,33 persen.

Kemudian, sejumlah proyek perkeretaapian jalur ganda atau Double Double Track (DDT)
ditargetkan juga untuk bisa rampung pada 2022. Misalnya, proyek DDT Bogor - Sukabumi
dan Kiaracondong - Cicalengka. Baca Juga : KA Pertama di Sulawesi Makassar-Parepare
Segera Beroperasi, Ini Progresnya Di sisi lain, ada beberapa proyek perkeretaapian yang saat
ini juga masih dalam progres pengerjaan. Misalnya, proyek LRT Jabodebek yang saat ini
masih berjalan 82,34 persen, serta Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar 82 persen.

2.15 Peengelolaan Sistem Global pada PT. KAI

PT Kereta Api Indonesia (persero) terus mendorong pengembangan sumber


daya manusianya melalui kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat semakin
memajukan perkeretaapian di Indonesia. SDM KAI diharapkan dapat terus
memajukan perusahaan dan dapat mernjadi talenta unggul pada tingkat BUMN. “

32
KAI mendukung salah satu prioritas kementerian BUMN di bawah kepemimpinan
menteri Erick Thohir yakni pengembangan talenta.” kata VP Public Relations KAI
Joni Martinus. Salah satu langkah KAI dalam hal pengembangan SDM adalah
menandatangani kerjasama dengan Bank Mandiri pada 23 juli 2020. Dalam kerja
sama ini, KAI dan Bank Mandiri bersepakat untuk melaksanakan beberapa aktivitas
pelatihan dengan melibatkan jajaran pimpinan kedua perusahaan. Selain dengan Bank
Mandiri, KAI juga menjalin kerja sama dengan badan pengembangan SDM
perhubungan (BPSDMP) melalui penandatangan kerja sama pengembangan SDM di
bidang perkeretaapian pada 23 september 2020. Keja sama ini meliputi program
magang mahasiswa bersertifikat (PMMB), pembelajaran, seminar, bimbingan teknis,
dan loka karya. Di samping itu, disepakati juga dalam hal penelitian dan pengabdian
masyarakat serta inovasi yang dapat bermanfaat bagi KAI dan BPSDMP.

33
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis adalah dengan


membentuk sistem informasi yang baik dengan menggabungkan teknologi informasi
dengan komponen-komponen seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM,
budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya. Salah satu contoh
perusahaan yang saat ini sedang berkembang pesat dalam penerapan teknologi
informasi adalah PT. KAI (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan pelayanan
publik yang bergerak dalam bidang pengangkutan orang darat dengan media kereta
api yang nyaman.

Secara umum sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang dibentuk untuk
mempermudah pendataan atau pengumpulan data dalam suatu internal perusahaan. Berbagai
jenis dan contoh dari sistem informasi memiliki tujuan yang serupa yaitu efisiensi operasional
perusahaan, baik untuk urusan internal maupun urusan eksternal dengan klien atau
pelanggan.

3.2 Saran
Penulis menyadari masih adanya kekurangan di dalam makalah yang telah dibuat.
Penulis membuka lebar kritik yang membangun bagi penulis guna memperbaiki makalah
agar lebih baik lagi. Penulis juga menerima saran agar penulis dapat belajar dan mengambil
suatu pelajaran yang berharga dari sebuah pengalaman.

34
DAFTAR PUSTAKA

https://employers.glints.com/id-id/blog/5-prinsip-good-corporate-governance-gcg/#:~:text=
Good%20Corporate%20Governance%20(GCG)%20adalah,pemerintahan%20yang%20bersi
h%20dan%20transparan.

https://komik.uai.ac.id/kasus-twitter-kai-commuter-bukti-pentingnya-etika-pr/

https://www.postel.go.id/berita-komitmen-ditjen-postel-dan-penyelenggara-telekomunikasi-u
ntuk-membantu-kela-26-1743

https://www.researchgate.net/publication/341793209_TELEKOMUNIKASIINTERNET_DAN
_TEKNOLOGI_NIRKABEL

https://eprints.uny.ac.id/22812/1/JURNAL.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/250357-none-bcb814af.pdf

https://www.kai.id/hubungan_investor/laporan/

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220608/98/1541436/ini-daftar-proyek-kereta-api-yang-dit
argetkan-rampung-2022

https://ppid.kai.id/media/konten/111_rencana_kerja_dan_anggaran.pdf

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87440

https://www.kai.id/information/full_news/4405-program-kai-2021-adaptif-solutif-dan-kolabo
ratif-untuk-indonesia

https://nataliaonly21.wordpress.com/2016/09/14/pemanfaatan-layanan-teknologi-informasi-p
ada-pt-kereta-api-indonesia-persero/

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/87440/Gerhana%20Putri%20Wula
ndari%20-%20130910202047.pdf%20a-.pdf?sequence=1&isAllowed=y

https://www.unpas.ac.id/apa-itu-e-commerce/#:~:text=E%2DCommerce%20secara%20umu
m%20dapat,dalam%20bentuk%20transaksi%20elektronik%20dan

35
https://www.kai.id/corporate/about_kai/

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6357336/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fung
si-dan-karakteristik

https://www.researchgate.net/publication/335685082_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_MAN
AJEMEN_IMPLEMENTASI_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_PADA_PT_KAI_COMM
UTER_JABODETABEK

https://www.ekrut.com/media/sistem-informasi-manajemen

https://nataliaonly21.wordpress.com/2016/09/14/pemanfaatan-layanan-teknologi-informasi-p
ada-pt-kereta-api-indonesia-persero/

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/2138-Article%20Text-4775-1-10-20210814.pdf

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/7066-9621-1-PB%20(2).pdf

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/24_54345_Yusita+Titi+Hapsari_429-436.pdf

36

Anda mungkin juga menyukai