Anda di halaman 1dari 6

Bahasa tingkat rendah adalah jenis bahasa pemrograman yang paling dekat

hubungannya dengan logika komputer. Bahasa jenis ini bisa dijalankan di komputer
tanpa perlu diterjemahkan terlebih dahulu dengan Compiler atau Interpreter. Bahasa
tingkat rendah ini dibagi menjadi 2 yaitu
 Bahasa Mesin
Bahasa mesin adalah bahasa asli yang dipahami komputer. Bahasa ini juga
dikenal sebagai kode mesin atau kode objek. Umumnya, bahasa mesin
ditampilkan dalam kode biner (0 dan 1).
 Bahasa Assembly
Bahasa Assembly atau bahasa rakitan adalah jenis bahasa tingkat rendah untuk
membangun sistem yang berhubungan langsung dengan perangkat keras.
Bahasa Assembly memanfaatkan mnemonik, atau singkatan kata-kata dalam
bahasa Inggris untuk membentuk perintah tertentu yang kemudian dikonversi
ke Bahasa mesin oleh alat Bernama assembler.

2. Bahasa Tingkat Menengah


Bahasa tingkat menengah adalah Bahasa penghubung tngkat rendah dan tingkat tinggi yang
sering disebut pseudo-language atau bahasa semu. bahasa tingkat menengah menggunakan
perintah yang mendekati bahasa manusia, sehingga mudah dipahami. contoh dari bahasa
tingkat menengah antara lain bahasa C, C++, dan C#.

3. Bahasa Tingkat Tinggi


Bahasa tingkat tinggi adalah jenis bahasa pemrograman dengan perintah yang menyerupai
bahasa manusia. ahasa tingkat tinggi perlu diterjemahkan dulu menjadi kode mesin. Tapi
untungnya, setiap bahasa sudah mengikutsertakan Compiler atau Interpreternya masing-
masing, sehingga nyaman digunakan.

Generasi Bahasa Pemprograman:


Menurut, (Rifqi Zhafar, n.d.)generasi Bahasa pemprograman :
 Generasi ke-1: machine language
Pada generasi pertama, bahasa Pemrograman lebih berorientasi kepada mesin.
Semua program yang dibuat harus dikodekan ke dalam bahasa mesin, sehingga
memerlukan waktu yang sangat lama. Machine language sudah jarang
digunakan pada masa kini, karena sulit untuk dipelajari dan tidak efisien dalam
pengerjaannya. Bahasa pemrograman ini menggunakan bahasa komputer atau
biner, yang tersusun hanya dengan dua angka yaitu 0 dan 1.
 Generasi ke-2: assembly language: Assembler
Dikembangkan dari generasi pertama, pada tahun 1960 diciptakanlah Assembly
Language. Bahasa pemrograman ini memiliki program khusus yang bernama
Assembler. Bahasa ini mampu menerjemahkan kode langsung ke dalam bahasa
mesin. Kode pada bahasa ini pun memiliki nama yang mudah diingat seperti
ADD, SUB, MULT, MOV, LOOP, dan masih banyak lagi.
 Generasi ke-3: high level programming language,
contoh: C dan Pascal
Dikarenakan sulitnya menggunakan machine
language dan assembly language, munculah bahasa pemrograman generasi ketiga. Generasi ini
disebut High Level karena mudah dipahami dan sudah memiliki penerjemahnya sendiri, yang disebut
Compiler dan Interpreter.

 Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language),


contoh: SQL
Generasi ini disebut sebagai generasi query yang memiliki struktur tertentu
dalam bahasa pemrogramannya, serta cocok digunakan untuk mengakses suatu
data. Contoh dari hasil generasi keempat adalah Query Language (SQL, QBE, dan
Intellect), Report Generator, dan Application Generator (ADS dan Mantis).
 Generasi ke-5: Programming Language Based
Object Oriented & Web Development Bahasa pemrograman dari generasi ini
memfokuskan untuk membuat sistem yang efisien, serta memberikan fitur
otomatis dalam membuat suatu program. Generasi ini juga disebut sebagai
Intelligent Programming dan Very High Level Language (VHLL). Salah satu
Contoh bahasa pemrograman dari generasi ini adalah LISP dan Prolog.

Macam-macam Bahasa Pemprograman:

Menurut, (Hostinger, n.d.) macam-macam bahasa pemprograman :

1. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dipakai untuk mengembangkan website
dari segi klien (client side). JavaScript merupakan salah satu bahasa tertua di dunia,
karena sudah dikembangkan sejak tahun 1995. JavaScript memungkinkan programmer
menambahkan fitur-fitur kompleks sehingga halaman website jadi lebih dinamis dan
interaktif. Contohnya untuk membuat pop up notifikasi, pesan konfirmasi, bahkan
games sederhana di halaman web. Bahkan, kemampuan JavaScript semakin meningkat
berkat adanya Node.js, sebuah runtime environment. Jadinya, JavaScript kini tidak hanya
dipakai untuk membangun website dinamis. Ia juga dimanfaatkan dalam pengembangan
server, aplikasi mobile, animasi grafis, games, dan masih banyak lagi.
 Kelebihan bahasa pemrograman JavaScript:
a) Membuat website jadi lebih dinamis, sekaligus menambah fitur-fitur baru di
website.
b) Mempersingkat waktu loading halaman website dari server.
c) Memungkinkan untuk digunakan bersama bahasa lain.
d) Merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipahami dan
dipelajari pemula.
e) Mampu mengembangkan sistem yang solid karena ekosistemnya yang luas
dan fleksibel.
 Kekurangan bahasa pemrograman JavaScript:
a) JavaScript murni tidak bisa berjalan di luar browser.
b) Perintah JavaScript cenderung kurang aman dibanding bahasa
pemrograman lain.
c) Ekosistem yang terlalu luas berpotensi membingungkan programmer
pemula.
2. Python
Python adalah bahasa pemrograman open source populer yang cukup mudah dipahami
pemula. Sama seperti JavaScript, Python sudah ada sejak dekade 90-an, tepatnya di
tahun 1991. Bahasa Python sering disebut sebagai bahasa multiguna, karena bisa dipakai
untuk berbagai jenis sistem. Tapi kebanyakan, Python dipakai untuk membangun
Machine Learning, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robotika.
 Kelebihan bahasa pemrograman Python:
a) Perintah Python sangat mudah dipahami, dibaca, dan ditulis.
b) Sanggup terintegrasi dengan bahasa pemrograman lain, seperti C, C++, dan
Java.
c) Python mengeksekusi perintahnya baris demi baris, sehingga programmer
bisa menemukan error lebih mudah.
d) Perintah Python bisa dijalankan di berbagai platform tanpa terkendala
masalah kompatibilitas, istilahnya Write Once Run Anywhere.
 Kekurangan bahasa pemrograman Python:
a) Perintah Python diterjemahkan oleh Interpreter, sehingga performanya
tidak sebaik bahasa yang menggunakan Compiler.
b) Interpreter juga membuat Python kurang cocok untuk membangun aplikasi
mobile atau games.
3. C++
Bahasa yang tergolong tingkat menengah ini pertama kali dikembangkan tahun 1980
oleh ahli komputer bernama Bjarne Stroustrup. Bahasa perbaikan dari bahasa C ini
punya fitur layaknya bahasa tingkat tinggi. Sebut saja pendekatan berorientasi objek,
penanganan error, dan saran pengetikan (Autocomplete). Nah, ia paling cocok dipakai
untuk membangun aplikasi berbasis desktop.
 Kelebihan bahasa pemrograman C++:
a) Bahasa C++ mendukung struktur pemrograman yang ringkas dan portabel.
b) Mendukung beberapa kemampuan khas pemrograman berorientasi objek,
seperti abstraksi, pewarisan, dan enkapsulasi.
c) Perintah C++ mudah dipahami layaknya bahasa tingkat tinggi, tapi bisa
dipakai untuk membangun sistem kompleks seperti bahasa tingkat rendah.
d) Lebih kompatibel dengan banyak platform dibandingkan bahasa C.
 Kekurangan bahasa pemrograman C++:
a) Bahasa C++ masih kurang aman dibandingkan bahasa lain seperti Python,
apalagi Java.
b) Tidak mendukung fitur Garbage Collection (penghapusan objek tanpa
deklarasi perintah), sehingga lebih boros memori.
c) Bisa dipakai membangun aplikasi berbasis web, tapi proses debug-nya tidak
semudah aplikasi desktop.
4. C#
C# (dibaca C sharp) adalah bahasa pemrograman modern yang berorientasi objek.
Bahasa ini memanfaatkan layanan web berbasis XML dan berjalan di atas platform .NET
milik Microsoft. C# adalah bahasa untuk kebutuhan pengembangan umum. Namun, ia
banyak digunakan untuk membangun aplikasi berbasis Web. Bahasa ini agak sulit
dipelajari, jadi kurang cocok bagi Anda yang masih pemula.
 Kelebihan bahasa pemrograman C#:
a) Bahasa C# sangat kompatibel dengan ekosistem Windows, karena
memanfaatkan platform .NET.
b) Bahasa C# lebih modern dibandingkan C dan C++, sehingga lebih mudah di-
maintenance.
c) Berbeda dengan Java, C++ menyediakan fasilitas backup untuk mencegah
kebocoran memori.
 Kekurangan bahasa pemrograman C#:
a) Ketergantungan dengan platform .NET, sehingga kurang fleksibel untuk
platform lain.
b) Bahasa C# menggunakan kombinasi perintah bahasa lain seperti C dan Java,
sehingga cenderung sulit untuk dipelajari.
5. PHP
Bahasa pemrograman PHP adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer saat
ini. Bahasa PHP juga tergolong veteran, karena sudah dikembangkan sejak tahun 1994,
oleh Rasmus Laird. Bahasa yang satu ini sangat kompatibel, dan lazim digunakan
bersama bahasa lain seperti JavaScript, HTML, CSS, bahkan SQL. Nah, PHP paling sering
dimanfaatkan untuk membangun website dan aplikasi berbasis web.
 Kelebihan bahasa pemrograman PHP:
a) Bahasa PHP sangat mudah dipelajari pemula, dan perintahnya tergolong
aman.
b) Kemampuannya bisa ditingkatkan dengan memasang library, modul, dan
framework PHP tambahan.
c) Dapat berjalan di berbagai sistem operasi, sebut saja Windows, Mac, Linux,
atau Android.
d) Kompatibel dengan berbagai layanan Cloud, seperti Amazon Web Services.
 Kekurangan bahasa pemrograman PHP:
a) Belum teruji kemampuannya untuk membangun sistem selain yang berbasis
web.
b) Performanya tidak begitu stabil ketika dipaksa mengelola aplikasi berskala
besar.
c) Harus dipasangkan dengan bahasa pemrograman lain agar hasil akhir sistem
lebih optimal.
6. SWIFT
Swift adalah bahasa pengantar untuk iOS. Bahasa ini dikembangkan secara eksklusif oleh
Apple sejak tahun 2014 lalu. Mirip dengan Dart, Swift harus ditandemkan dengan
sebuah UI toolkit bernama Xcode. Bedanya, Xcode ini berbayar dan hanya dapat diinstall
di perangkat bikinan Apple. Maka bisa ditebak, bahasa pemrograman Swift khusus
dipakai di perangkat Apple, untuk mengembangkan aplikasi berbasis Apple juga, seperti
iOS dan Mac OS.
 Kelebihan bahasa pemrograman Swift:
a) Dukungan resmi dari Apple untuk pengembangan ekosistem.
b) Cukup mudah dipahami untuk programmer pemula.
c) Performanya diklaim sangat cepat dibanding bahasa pemrograman lain.
 Kekurangan bahasa pemrograman Swift:
a) Harus dipasangkan dengan Xcode, tidak bisa berdiri sendiri.
b) Swift memang open source, tapi Xcode itu sendiri berbayar, sehingga
menyulitkan sebagian programmer.
c) Harus mempunyai perangkat Apple untuk belajar pemrograman Swift.
7. JAVA
Java adalah bahasa pemrograman multiplatform dilengkapi performa stabil serta
keamanan terjamin. Sama seperti JavaScript dan Python, Java juga tergolong veteran
karena pertama kali diluncurkan tahun 1995. Mengingat keamanannya, Java banyak
dipakai untuk membangun sistem informasi perbankan, retail, dan pemerintahan. Selain
itu, Java banyak dimanfaatkan dalam pengembangan aplikasi mobile dan desktop.
 Kelebihan bahasa pemrograman Java:
a) Perintah Java cukup mudah dipahami, ditulis, dan diperbaiki ketika terjadi
error.
b) Program Java dapat dikonversi dan berjalan di berbagai platform.
c) Hasil akhir perintah Java adalah kode mesin murni, sehingga lebih aman dari
kemungkinan diintip penyusup.
d) Mampu menjalankan beberapa perintah berbeda di waktu yang bersamaan.
 Kekurangan bahasa pemrograman Java:
a) Perintah Java cenderung berbelit-belit, alias butuh beberapa baris kode
untuk menulis satu perintah sederhana.
b) Banyaknya baris kode ini membuat program Java memakan banyak memori
ketika dijalankan.
c) Java tidak menyediakan fasilitas backup secara bawaan.
8. GO
Go atau Golang adalah bahasa pemrograman open source yang diterjemahkan oleh
Compiler. Bahasa ini mulai dikenalkan pada tahun 2009 oleh raksasa teknologi dunia,
Google. Bahasa ini menggabungkan beberapa keunggulan dari bahasa lain, seperti
kecepatan performa bahasa C dan kemudahan dari JavaScript dan Python. Bahasa Go
banyak digunakan untuk membangun server dan aplikasi berskala besar.
 Kelebihan bahasa pemrograman Go:
a) Bahasa Go lumayan mudah dipahami dan dipelajari pemula.
b) Sudah menyediakan tools bawaan untuk proses testing aplikasi.
c) Performa yang terbilang cepat, karena menggunakan Compiler.
 Kekurangan bahasa pemrograman Go:
a) Belum mendukung metode penanganan error yang mumpuni.
b) Masih belum populer, jumlah komunitasnya juga belum banyak.
c) Ekosistem yang masih perlu waktu untuk berkembang.
9. SQL
SQL adalah bahasa pemrograman yang berguna untuk mengakses, mengelola, dan
memanipulasi data berbasis relasional. SQL ini pertama kali dikembangkan oleh IBM
pada tahun 1974. Sebagai bahasa pemrograman khusus data, ia sangat berguna dalam
mendefinisikan struktur data dan alirannya dalam suatu program. Tanpa SQL, data
program tidak dapat diolah dengan maksimal. Maka dari itu, SQL banyak dimanfaatkan
untuk membangun sistem manajemen database (DBMS) untuk aplikasi dengan platform
apapun.
 Kelebihan bahasa pemrograman SQL:
a) Performa pengolahan data yang sangat cepat, tidak sampai hitungan detik.
b) Perintah SQL paling mirip dengan bahasa manusia, sehingga mudah
dipelajari.
c) Ekosistem yang terjamin, karena sudah ada sejak dekade 70-an.
d) Kompatibel dengan berbagai platform dan bahasa pemrograman lain.
 Kekurangan bahasa pemrograman SQL:
a) Meski perintahnya mudah dipahami, interface SQL sendiri terbilang
kompleks sehingga kurang ramah pengguna.
b) Kemampuan yang terbatas, hanya berguna untuk mengelola data.
c) Tidak bisa berdiri sendiri, harus digunakan bersama bahasa pemrograman
lain jika ingin membangun sebuah sistem utuh.
10. RUBY
Ruby adalah contoh bahasa pemrograman open source yang menggunakan pendekatan
berorientasi objek. Bahasa yang satu ini dikenalkan ke publik pada tahun 1993 lalu.
Awalnya, Ruby hanya cocok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop.
Namun sejak hadirnya framework bernama Ruby on Rails, ia kini bisa diandalkan untuk
membangun website, baik dari sisi front end maupun back end.
 Kelebihan bahasa pemrograman Ruby:
a) Sebagai bahasa veteran, Ruby sangat kompatibel dengan berbagai tools
berbasis GUI, seperti GTK dan OpenGL.
b) Cukup fleksibel, bisa diandalkan untuk membangun aplikasi berbasis
desktop maupun web.
c) Perintah Ruby cenderung simpel, sehingga mampu meringkas baris kode
yang dihasilkan.
 Kekurangan bahasa pemrograman Ruby:
a) Performa cenderung lambat dibanding bahasa pemrograman lain.
b) Kemampuan bahasa Ruby murni agak terbatas, hanya cocok untuk
membangun aplikasi desktop.
c) Wajib digunakan bersama framework Rails agar bisa mengembangkan
aplikasi berbasis web.
d) Kurang cocok untuk programmer pemula, karena mereka harus mempelajari
Ruby dan Rails sekaligus.

Bahasa Pemprograman Terbaik:


 bahasa pemrograman terbaik yang layak dipelajari untuk web web developer:
1. Pemrograman sisi klien. JavaScript merupakan bahasa coding terbaik untuk
pengembangan frontend.
2. Pemrograman sisi server. Python, PHP, Go, dan Ruby membantu database
berkomunikasi dengan aplikasi di back-end program.
3. Pengembangan aplikasi web. C#, JavaScript, Java, Go, dan Ruby adalah salah
satu bahasa pemrograman terbaik untuk membuat aplikasi web.
4. Pengelolaan database. Tentu saja SQL menjadi bahasa yang paling cocok.
 bahasa coding terbaik sesuai fungsinya:
1. Pengembangan game. C++, JavaScript, dan Java menjadi Bahasa
pemrograman paling mumpuni untuk pengembangan game.
2. Pengembangan aplikasi mobile. C++ dan Java bisa memberikan performa
yang sangat baik untuk aplikasi mobile yang Anda buat. Atau, pilih Swift
kalau Anda tertarik untuk mengembangkan aplikasi dan produk iOS.
3. Aplikasi GUI. Python, C#, PHP, Java, dan Go adalah opsi terbaik untuk
mengembangkan aplikasi desktop.
4. Pengolahan data. Python, SQL, dan Ruby sangat cocok untuk komputasi
statistik.

Anda mungkin juga menyukai