Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Infrastruktur E-Commerce
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Commerce

Disusun oleh:

Disusun oleh :
Annisa Triana 20060046
Devian Anggana Putra 20060004
Muhammad Alwi Fuad A 20060023
Elia Rossa Sumiati 20060006

UNIVERSITAS MAYASARI BAKTI


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STTUDI TEKNIK INFORMATIKA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Infrastruktur E-Commerce

Disusun oleh :
Muhammad Alwi Fuad A 20060023
Annisa Triana 20060046
Devian Anggana Putra 20060004
Elia Rossa Sumiati 20060006

Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah

ARIP, M.Kom
NIDN.
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Infrastruktur E-Commerce”
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
pengetahuan bagaimana dan apa saja Peluang serta tantangan dalam E-Commerce.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat di pahami oleh siapa saja yang
membacanya, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya
bagi siapa saja yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata
yang kurang berkenan, dan Kami mohon adanya kritik dan saran agar dapat
memperbaiki di saat yang akan datang.

Tasikmalaya, November
2023

Peyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
Kata Pengantar...................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
I.3 Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Infrastruktur E-Commerce .........................................................................2
2.2 Komponen Penting E-Commerce ..............................................................2
2.3 Tahapan membangun E-Commerce ..........................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kehidupan manusia semakin bergantung padateknologi, salah
satunya yaitu Teknologi Informasi. Sadar atau tidak, dalamkehidupan sehari-hari kini kita
telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis Teknologi Informasi tersebut dalam
berbagai bentuk kegiatan.
Saat ini dalam dunia perdagangan global, transaksi elektronik adalah suatu hal
yang sudah tidak asing lagi. Salah satu contoh produk dari kemajuanTeknologi Informasi
yaitu Elektronic Commerce (E-Commerce), dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan
secara konvensional, yang mengharuskan adanya interaksi langsung antara pembeli dan
penjual atau adanya keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi di E-Commerce ini,
penjual diwakili olehsuatu sistem yang melayani pembeli secara online melalui jaringan
komputer.
Dalam melakukan transaksi, pembeli berhadapan dan berkomunikasi dengan sistem
yang mewakili penjual. Dan tentu, e-commerce ini membutuhkan sitsem yang mampu
menjamin keamanan transaksi tersebut. Dikarenakan E-Commerce ini merupakan
berbasis internet tentu saja memiliki infrastruktur di dalamnya sehingga bisa terciptanya
sistem untuk E-Commerce tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja infastruktur pada E-Commerce?
2. Bagaimana tahapan infrastruktur menuju E-Commerce?
3. Bagaimana cara membangun aplikasi E-Commerce?

I.3 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam tentang infrastruktur E-Commerce
2. Memahami tahapan-tahapan infrastruktur E-Commerce
3. Mengetahui bagaimana Langkah-langkah membangun aplikasi E-Commerce

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Infrastruktur E-Commerce
Pengertian Infrastruktur, menurut Grigg (1988) infrastruktur merupakan
sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan
gedung dan fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi.
Sedangkan yang dibahas pada Makalah disini adalah insfrastruktur pada E-
Commerce yang menjadi tempat jual beli, transaksi, bisnis, dan lain-lain di
era modern saat ini. Kunci pemanfaatan e-commerce yang pertama dalah
internet. tanpa internet sistem e-commerce tidak dapat berjalan.
Berikut nerupakan infrastruktur yang ada di E – Commerce :
a. Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menjalankan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
b. Arsitektur Client Server
Pada dasarnya client server merupakan konsep arsitektur perangkat
lunak atau software yang menghubungkan dua objek berupa sistem
client dan sistem server yang saling berkomunikasi melalui jaringan
komputer maupun satu komputer yang sama. Server akan
menyediakan pengelolaan aplikasi, data dan keamanan data client.
c. Domain
 Pengertian
domain adalah salah satu komponen utama website. Nama
domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan
ekstensi. Contohnya, Facebook.com memuat nama situs
(Facebook) dan ekstensi (.com). Registrasi nama domain
dikelola oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation
for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan
ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang
berisi informasi pengarahan nama domain.

2
 Fungsi Domain
kegunaan domain adalah untuk mempermudah pengunjung
mengakses website yang akan mereka buka melalui web
browser, cukup dengan mengetikkan alamatnya tanpa harus
menghafal IP address website.
 Perbedaan Domain dan URL
URL merupakan alamat web lengkap yang bisa mengarahkan
pengunjung ke halaman tertentu di situs. Nah, nama domain
adalah bagian dari URL. URL terdiri dari protokol, domain,
dan path (jalur). Protokol menunjukkan apakah website
memiliki sertifikat SSL. URL hanya akan memiliki path kalau
mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu sebuah website.
 Berbagai Jenis Domain
 TLD: Top Level Domain. Seperti namanya, Top Level
Domain adalah nama tingkat atas dalam Domain Name
System (DNS) di Internet.
 ccTLD: Country Code Top Level Domain. ccTLD
hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode
negara
internasional,misalnya .us untuk UnitedStates, .jp untuk
Jepang, dan .id untuk Indonesia.
 gTLD: Generic Top Level Domain. Pada dasarnya,
Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak
menggunakan kode negara.
d. Jaringan Internet
Internet atau Interconnected Network merupakan jaringan
komunikasi global yang menghubungkan satu komputer ke komputer
lain di seluruh dunia.
e. Hosting Web
Hosting web adalah layanan untuk menyimpan website atau aplikasi
berbasis web, agar dapat diakses secara online melalui perangkat

3
desktop, smartphone, maupun tablet. Setiap website yang dihostingkan
terdiri berbagai file, seperti teks, gambar, video, script coding, dan
database.
f. Directory Service
Directory services menyediakan informasi tentang pelaku bisnis
dan end user, seperti halnya buku telepon dan Yellow Pages. Ada
beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan directory
services. Salah satu standar yang cukup populer adalah LDAP
(Lightweight Directory Access Protocol) yang kemudian
menimbulkan OpenLDAP. Salah satu permasalahan yang mengganjal
dalam penggunaan directory services adalah adanya potensi security
hole, yaitu ada kemungkinan orang melakukan spamming.
Spamming adalah proses pengiriman email sampah yang tak
diundang (unsolici ed emails) yang biasanya berisi tawaran barang
atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat
melihat daftar user dari sebuah directory services kemudian
mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia
peroleh dari directory services tersebut.
g. Public Key Infrastructure
Untuk menjalankan e-Commerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang
dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah
dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan
menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang
mulai umum digunakan adalah pengamanan informasi dengan
menggunakan public key system. Sistem lain yang bisa digunakan
adalah private key system. Infrastruktur yang dibentuk oleh sistem
public key ini disebut Public Key Infrastructure (PKI), atau
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur Kunci Publik
(IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar
(di seluruh dunia).

4
h. Certification Authority
Merupakan sebuah body / entity yang memberikan dan mengelola
sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA
berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah
CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan
apabila perusahaan di Indonesia menggunakan fasilitas Verisign dalam
transaksi eCommerce. Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih)
CA
i. Secure Protocol
Open Profiling Standard (OPS) OPS adalah untuk menolong
memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk
transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
j. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini didisain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke
server.
k. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di
server merchant.
l. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba
membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara
memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada
situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
m. Privacy Enchanced Mail
PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh
Internet Engineering Task Force (IETF).PKCS. Public Key Cryptography
Standards.S/MIME. Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat
juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME. S/MIME sendiri
merupakan standar dari secure messaging, dan tidak terbatas hanya untuk
eMail saja. E-Commerce banyak menggunakan teknologi Internet. Salah

5
satu teknologi yang digunakan adalah standar TCP/IP dengan
menggunakan socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi
keamanan layer socket perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi
kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan
Secure Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis
dan open source, sudah tersedia OpenSSL project. Selain SSL ada juga
pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security
(TLS v1)A

2.2 Komponen Penting E-Commerce


a. EDI (Elektronik Data Interchange)
Didefiniskan sebagai pertukaran data antar computer berbagai
organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standart dan
bisa diolah oleh computer
b. Digital Curency
Memungkinkan user memindahkan dananya secara elektronik dalam
lingkungan kerja tertentu
c. Elektronik catalogs (e-catalogs)
Aplikasi di internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-
commerce. E-catalog merupakan antarmuka (interface) grafis yang pada
umumnya berbentuk halaman www yang menyediakan informasi tentang
penawaran produk dan jasa
d. Internet dan ekstranet
Kemampuan fitur standar internet dengan perusahaan pada umumnya
memiliki 4 kemampuan dasar: email, online publishing, online searches,
dan application distribution. Sedangkan kemampuan ekstranet memperluas
kemampuan fitur tersebut ke partner bisnis

2.3 Tahapan membangun E-Commerce

6
Biasanya, orang yang berniat mengimplementasikan e-commerce secara
alami akan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
a. Brochur ware
Pada tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet
sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Istilah “brochurware”
sendiri memiliki makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk
mengembangkan brosur elektronik. Jenis – jenis informasi standar yang
biasa diletakkan dalam situs perusahaan adalah profil perusahaan,
informasi produk dan pelayanan yang ditawarkan, nomor telepon yang
dapat dihubungi, dan sebagainya.
b. Customer Interactivity
Sesuai dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai
mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan
terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan dan para
konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah
fasilitasinteractive chatting yang memungkinkan pelanggan untuk secara
interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan
bagian customer-service perusahaan. Prinsip yang dikembangkan disini
adalah menciptakan relasi atau hubungan interaktif dengan konsumen
sebagai salah satu faktor yang menentukan aspek kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
c. Transaction Enabler
Tahap selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang
memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (e-
Commerce). Paling tidak terdapat dua jenis transaksi bisnis yang umunya
terjadi. Pertama, mekanisme pembelian produk atau jasa oleh konsumen
melalui internet. Aktivitas perdagangan, seperti pemilihan barang melalui
katalog, penawaran harga, sampai dengan pembayaran, dilakukan
melalui fasilitas yang tersedia di situs perusahaan. Kedua, transaksi yang
terjadi antara perusahaan dan rekanan bisnisnya.
d. One-to-One Relationship

7
Dengan tahapan ini diharapkan terjadinya transaksi perdagangan antar
individu. Secara prinsip, yang terjadi disini adalah mekanisme penjualan
produk atau pelayanan berbasis individu yang memungkinkan masing –
masing konsumen untuk berhubungan secara ekslusif dengan individu
lain secara bebas. Contohnya adalah bisnis pelelangan, atau penjualan
mata uang (money changer). Dampak mekanisme perdagangan seperti ini
adalah dimungkinkannya seorang konsumen untuk memperoleh harga
spesifik yang berbeda dengan konsumen – konsumen lainnya.
e. Real-Time Organizations
Pada tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam.
Saat ini seluruh transaksi diambil alih secara otomatis oleh komputer.
Secara real time calon penjual dan pembeli, melalui situs perusahaan,
dapat bertemu atau melakukan transaksi saat itu juga.
f. Communities of Interest
Tahap terakhir dalam tahapan menuju e-commerce adalah
kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas didunia
maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling
bekerja sama untuk menciptakan value di Internet. Kecepatan evolusi
perusahaan dalam memanfaatkan Internet untuk mengembangkan e-
commerce sangat ditentukan oleh kesiapan manajemen dan ketersediaan
sumber daya yang memadai.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam era modern ini, infrastruktur e-commerce merupakan elemen kunci
dalam kesuksesan bisnis online. Pertumbuhan yang pesat dalam industri e-
commerce, terutama dipercepat oleh pandemi COVID-19, menunjukkan
betapa pentingnya infrastruktur yang kuat dan andal. Dari perubahan pola
konsumen hingga peran teknologi terkini dalam memajukan pengalaman
berbelanja online, infrastruktur e-commerce telah berkembang menjadi lebih
kompleks dan terintegrasi.
Keamanan dan privasi data pelanggan adalah faktor utama yang harus
dipertimbangkan dalam pembangunan infrastruktur e-commerce. Serangan
siber dan pelanggaran data dapat merusak reputasi bisnis dan kepercayaan
pelanggan, sehingga perlindungan data harus menjadi prioritas utama.
Dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan e-commerce harus
berinvestasi dalam infrastruktur yang memungkinkan mereka untuk
memenuhi tuntutan konsumen, mempercepat proses transaksi, dan menjaga
keunggulan kompetitif.

3.2 Saran
Dalam infrasturktur E-Commerce tentunya harus semakin ada
perkembangan secara berkelanjutan dikarenakan mengikuti zaman yang
semakin modern dan digitalisasi. Penurunan hasil jual beli di offline yang
dikeluhkan para UMKM seharusnya semakin berfikir bahwa infrastruktur E-
Commerce saat ini semakin bisa membantu kenaikan penjualannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

[1] Turban, E., dkk., 2004., ”Electronic commerce 2004: A Manajerial


perspective”, 3rd ed., Prentice-hall.
[2] APJII. (2023). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta
Orang. Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik E-Commerce 2022
[3]https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/543487/mod_resource/
content/4/2.%20Infrastruktur%20E-Commerce.pdf
[4]https://www.hostinger.co.id/tutorial/apaitudomain/?
ppc_campaign=google_search_generic_hosting_all&bidkw=defaultkeyword&lo=
9056660&gad_source=1&gclid=Cj0KCQjwpyqBhDmARIsAKd9XIPKMj1Kpdf
Uf2f6P8MIa8t0H2p_uufEjTjrABqi7U_IvpsvsG2E0QaAmwCEALw_wcB
diakses pada 5 November 2023

Anda mungkin juga menyukai