Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PEMBAHASAN

A. Infrastruktur Teknologi Informatika dan Komponennya


Infrastruktur Teknologi adalah pondasi atau sebuah kerangka yang mendukung,
suatu sistem dalam sebuah komputasi dan infrastuktur. Teknologi informasi terdiri
dari sumber daya fisik dan virtual yang akan mendukung arus penyimpanan,
pengolahan dan analisis data. Infrastruktur teknologi sendiri sudah dapat dipusatkan
ke sebuah data center yang dapat dikendalikan lebih dari seorang contoh nya seperti
fasilitas colocation atau penyedia cloud. Komponen Infrastruktur Teknologi
Informasi, yaitu Infrastruktur perangkat keras pada data center biasanya akan
melibatkan :
1) Server
2) Subsistem penyimpanan
3) Perangkat jaringan, seperti switch, router dan kabel fisik
4) Dan peralatan jaringan khusus, seperti firewall

Infrastruktur data center juga akan memerlukan suatu pertimbangan infrastruktur


keamanan teknologi informasi secara hati-hati, dan ini bisa termasuk kemanan fisik
untuk bangunan seperti entri kunci elektronik, video konstan dan pengawasan
manusia terhadap suatu tempat, akses yang dikendalikan dengan sangat hati-hati ke
personil yang berwenang yang dapat mengakses sebuah infrastruktur hardware data
center dan akan mengurangi potensi bahaya suatu perusahaan atau pencurian data. Di
luar data center adalah infrastruktur internet, yang mencangkup media transmisi:

1. Kabel serat optik


2. Satelit
3. Router
4. Agregator
5. Dll

Sebuah infrastruktur internet dirancang dibangun, dan dijalakan oleh sebuah


penyedia layanan internet (ISP). Dan ketika sebuah bisnis melibatkan ISP untuk akses

1
internet ISP, biasa nya akan terhubung ke sebuah infrastruktur data center disebuah
ruangan bangunan.

Definisi infrastruktur TI baik dari perpektif maupun layanan

Layanan suatu perusahaan adalah kemempuan untuk menyediakan kepada


pelanggannya, pemasok dan karyawan yang memiliki fungsi secara langsung terhadap
infrastruktur TI-nya. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan strategi
sistem informasi perusahaan. Teknologi informasi yang baru memiliki dampak yang
sangat kuat terhadap bisnis dan strategi TI, demikian pula halnya dengan layanan yang
dapat disediakan kepada pelanggan perspektif “platform layanan” ini membuat lebih
mudah untuk memahami nilai bisnis yang diberikan oleh investasi infrastruktur.
Misalnya, real nilai bisnis dari komputer pribadi terisi penuh beroperasi pada 3 gigahertz
yang biaya sekitar $ 1,000 atau koneksi internet kecepatan tinggi sulit untuk memahami
tanpa mengetahui siapa yang akan menggunakannya dan bagaimana akan digunakan.
Ketika kita melihat di layanan yang diberikan oleh alat ini, namun, nilai mereka menjadi
lebih jelas: PC baru memungkinkan untuk membuat karyawan-biaya tinggi $ 100.000
setahun untuk terhubung ke semua sistem utama perusahaan dan masyarakat Internet.

Komponen infrastruktur TI yang perlu dikelola oleh perusahaan

Ada 7 komponen utama yang harus dikoordinasikan untuk menyediakan infrastruktur


Ti yang saling menunjang bagi perusahaan. Gambar diatas adalah teknologi-teknologi
utama beserta perusahaan pemasoknya.

1. Platform perangkat keras komputer


Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-
perusahaan papan atas seperti, ibm, hp, dell dan sun microsystem serta 3 produsen
chip terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati intel
sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan
pengecualian utama di pasar server yang dipegang oleh unix dan linux, yang
menggunakan prosesor buatan sun microsystem ataupun prosesor buatan ibm.
2. Platform sistem operasi
Pada tahun 2010, microsoft windows terdiri dari sekitar 75 persen dari operasi
server pasar sistem, dengan 25 persen dari server perusahaan menggunakan
beberapa bentuk dari sistem unixoperating atau linux, sumber relatif terbuka

2
murah dan kuat dari unix. Microsoft windows server mampu memberikan
perusahaan-lebar sistem operasi dan layanan jaringan, dan menarik bagi organisasi
mencari infrastruktur it berbasis windows (idc, 2010). Unix dan linux adalah
scalable, handal, dan jauh lebih murah daripada sistem operasi mainframe.
Mereka juga dapat berjalan pada berbagai jenis prosesor. Penyedia utama sistem
operasi unix adalah ibm, hp, dan sun, masing-masing dengan versi yang sedikit
berbeda dan sebagian tidak kompatibel.
3. Aplikasi perangkat lunak perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar
untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen
infrastruktur ti. Penyedia aplikasi perusahaan terbesar adalah sap dan oracle. Juga
yang termasuk kategori ini adalah perangkat lunak kelas menengah yang
disediakan oleh ibm dan oracle untuk menjadikan sistem aplikasi perusahaan yang
sudah ada saling terhubung satu sama lain di seluruh lingkungan perusahaan.
4. Pengelolaan dan penyimpanan data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat
diakses dan digunakan dengan efisien. Perangkat penyimpanan data fisik untuk
sistem berskala besar di dominasi oleh emc corporation, sedangkan untuk hard
disk pc dikuasai oleh seagate dan western digital.
5. Platform jaringan/telekomunikasi
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan
jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet. Perusahaan
pemimpin pasar telekomunikasi diantaranya adalah at & t dan verizon. Pasar ini
dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan komunikasi nirkabel, internet
berkecepatan tinggi serta layanan telepon internet.
6. Platform internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta
platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras,
perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan,
termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel
7. Jasa konsultasi dan pengintegrasian sistem

3
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur
ti yang dimiliki. Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang
baru dapat bekerja sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang
biasanya disebut sistem warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat pada
infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

Jenis Infrastruktur Teknologi Informasi

Seiring sebuah perusahaan dengan keutuhan bisnis dan kemajuan teknologi


yang ada, organisasi dapat menggunakan beragam tipe infrastruktur dengan data
center yang lebih sangat beragam untuk memenuhi suatu kebutuhan bisnis. Dan
sementara jenis infrastruktur ini tidak harus saling eksklusif namun sangat jarang
dibahas.

Infrastruktur teknologi informasi yang tidak berubah adalah pendekatan untuk


mengelolah sebuah pelayanan perangkat lunak pada sumber daya IT dimana
kompenen dapat diganti tetapi bukan diubah. Aplikasi atau layanan secara efektif
dipindah tangankan setiap terjadi sebuah perubahan contohnya patch atau hotfix.

Infrastruktur teknologi informasi yang dapat digabung adalah kerangka kerja


yang memerlukan sebuah daya komputasi fisik, penyimpanan dan sebuah jaringan
sebagai layanan sumber daya yang dapat dikumpulkan secara logis, sehingga admin
tidak perlu mengkonfirmasi perangkat keras secara fisik untuk mendukung perangkat
lunak tertentu.

Transformasi Digital dan Infrastruktur Teknologi Informasi

Perkembangan teknologi informasi sudah membawa kita pada suatu era


perubahan transformasi teknologi informasi. Dalam suatu proses, transformasi digital
memerlukan transformasi infrastruktur IT pada suatu tahapan awal. Infrastruktur
teknologi informasi harus sesuai dengan tujuan bisnis contoh nya dalam hal
menjalankan sebuah bisnis transformasi digital.

Transformasi IT dapat mencangkup pada pengunaan layanan hybrid cloud,


pencadangan dan sebuah rangakaian subset lainnya yang dapat di tunjukan untuk
memberikan fleksibel, efesien dan kehandalan.

4
Pemanfaatan Teknologi Informasi

Saat ini kebutuhan teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari
kehidupan masyarakat sekarang, terutama untuk masyarakat yang tinggal diperkotaan
tak terkecuali indonesia, untuk saat ini perkembanngan teknologi informasi di
indonesia sedang dalam perkembangan untuk menjadi masyarakat yang berorientasi
dalam digital. Meningkatkan pembangunan dalam infrastruktur jaringan dalam
mendorong masyarakat yang dapat dengan mudah untuk mencoba untuk sebuah
aplikasi konten digital baru yang tersedia.

Tak hanya perkembangan teknologi dalam sebuah komunikasi, pergeseran


masyarakat menjadi lebih mengerti tentang perkembangan teknologi, tujuan aplikasi-
aplikasi ini hadir hanya untuk memenuhi keperluan gaya hidup masyarakat yang
hidup di perkotaan. Perubahan kebiasaan masyarakat juga dapat terlihat dalam hal
untuk mendapatkan informasi sehari-hari dengan ada nya perkembangan teknologi
yang terstruktur juga terlihat dengan adanya transformasi digital di sektor masyarakat.

Manfaat Dari Teknologi Informasi

1. Teknologi informasi pemanfaatan nya secara umum adalah :


2. Terbukanya peluang bisnis baru secara alami
3. Terciptanya suatu lapangan kerja baru
4. Terciptanya peningkatan suatu pelayanan informasi dari jarak jauh dalam hal
bidang kesehatan
Dan berbagai manfaat lain nya dari teknologi informasi, semakin maju
perkembangan teknologi informasi akan menjadi sebuah tuntutan untuk
masyarakat baik yang tinggal di perkotaan atau tinggal di pedesaan untuk
mengikuti perrubahaan dari perkembangan teknologi yang semakin lama semakin
maju yang bertujuan untuk membuahkan sebuah hasil yang dapat menciptakan
sebuah hasil kinerja terbaru.
B. Tahapan dan Teknologi yang Mendorong Evolusi Infrastruktur TI
Infrastruktur Teknologi Informasi di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari
evolusi selama lebih dari 50 tahun dalam platform komputasi. Terdapat lima tahapan
dalam evolusi ini yaitu sebagai berikut :
1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini

5
Penggunaan komersial yang meluas dari komputer mainframe ditandai dengan
pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapi dengan mesin transistor pada
tahun 1959. Pada tahun 1965, komputer mainframe ini benar-benar berdiri sendiri
dengan diperkenalkannya IBM 360. Sejak saat itu IBM mendominasi komputasi
mainframe.
Era mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat di bawah
kendali dari pemrogram professional dan operator system (biasanya dalam pusat data
korporat), dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok
tunggal, pabrikan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Pola ini mulai berubah dengan diperkenalkannya komputer mini yang diproduksi oleh
Digital Equipment Corporation (DEC) pada 1965 dengan mesin yang lebih dahsyat
dan harga yang lebih murah dari mainframe milik IBM serta memungkinkan
komputasi yang terdesentralisasi.

2. Era Komputer Pribadi/ Personal Computer

Meskipun komputer pribadi yang sesungguhnya muncul 1970, mesin-mesin tersebut


hanya didistribusikan secara terbatas diantara para penggemar komputer. Keberadaan
dari PC IBM pada 1981 mulai dianggap sebagai permulaan dari era personal
computer, karena mesin ini adalah mesin pertama yang digunakan perusahaan-
perusahaan di AS.
Berkembangnya PC pada 1980-an dan 1990-an meluncurkan serangkaian perangkat
produktivitas untuk PC desktop-pengolah kata, spreadsheet, program presentasi
elektronik, dan program manajemen data berukuran kecil.
6
3. Era Klien/Server

Pada era klien/server ini, desktop maupun laptop yang disebut klien (client) terhubung
dengan sebuah komputer server prima yang menyediakan berbagai layanan dan
kemampuan bagi komputer klien. Komputer klien berperan sebagai titik masuk data
dari pengguna, dimana komputer server berperan dalam mengolah dan menyimpan
data, menjalankan laman web dan mengelola aktivitas jaringan.

4. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang)

Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standard aplikasi dan
jaringan yang memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan jaringan dan
aplikasi yang terpisah di dalam perusahaannya ke dalam infrastruktur yang terdapat
dalam perusahaannya. Dengan semakin berkembangnya internet sebagai area
komunikasi yang terpercaya sejak tahun 1995, organisasi bisnis mulai serius dalam
menggunakan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), untuk
menggabungkan jaringan-jaringan mereka yang terpisah.
Infrastruktur perusahaan memerlukan perangkat lunak untuk menghubungkan
aplikasi-aplikasi yang terpisah dan memungkinkan data untuk mengalir dengan bebas
ke bagian-bagian bisnis yang berbeda seperti aplikasi perusahaan serta layanan web.
5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)

7
Pertumbuhan kapasitas bandwith internet telah mendorong model konfigurasi klien-
server lebih maju, menuju apa yang disebut “Model Clud Computing”. Cloud
Computing mengacu pada komputasi yang menyediakan akses ke dalam sumber daya
komputasi yang terintegrasi dan dapat dibagikan (computer, perangkat penyimpanan,
aplikasi, dan layanan) melalui sebuah jaringan yang biasanya adalah internet.

Teknologi Pendorong dalam Evolusi Infrastruktur


1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Ada tiga variasi yang dikemukakan dalam Hukum Moore yaitu :
a. Kemampuan microprocessor meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan
b. Kemampuan Komputasi meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan
c. Harga komputasi berkurang setengahnya setiap 18 bulan
2. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah Hukum Media
Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital meningkat kurang
lebih menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman dan varian, 2003). Hampir semua
pertumbuhan informasi ini melibatkan penyimpanan magnetik dari data digital, dan
dokumen yang tercetak hanya merupakan 0,003 persen dari total pertumbuhan per
tahunnya.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Metcalfe dan yang lainnya mengacu pada skala imbal balik yang terus meningkat
yang menandakan bahwa semakin banyaknya orang yang tergabung ke dalam
jaringan tersebut. Sementara itu, jumlah anggota dalam sebuah jaringan terus
bertambah secara tetap, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial
dan terus bertumbuh selamanya seiring bertambahnya anggota.
4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet

8
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam
industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi.
5. Pengaruh Standar dan Jaringan
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai
produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi
meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena
para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal.
Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih
mahal daripada yang ada saat ini. Adapun beberapa standar penting dalam komputasi
adalah sebagai berikut :

American Memungkinkan mesin komputer dari berbagai pabrikan yang berbeda


Standard Code for untuk dapat saling bertukar data; yang di kemudian hari digunakan
Information sebagai bahasa universal dalam perangkat masukan dan keluaran,
Interchange seperti keyboard dan mouse untuk komputer.
(1958) Diterapkan oleh American National Standards Institute tahun 1963.
Common Business Bahasa perangkat lunak yang mudah dipahami guna memperluas
Oriented kemampuan pemrogram dalam menulis coding program bagi
Language perangkat lunak yang berhubungan dengan bisnis sambil menekan
(COBOL) (1959) biaya perangkat lunak. Disponsori oleh Departemen Pertahanan tahun
1959.
Unix (1969-1975) Teknik komputasi multitasking yang andal, sistem operasi portabel
yang dikembangkan di laboratorium Bell tahun 1969, yang kemudian
dirilis untuk umum tahun 1975. Unix mampu beroperasi pada berbagi
jenis komputer dari pabrikan yang berbeda. Di Adopsi oleh Sun, IBM,
HP, dan yang lainnya pada 1980-an, Unix menjadi sistem operasi
untuk aplikasi tingkat perusahaan yang paling banyak digunakan.
Transmission Semacam protokol komunikasi dan skema penentuan alamat IP yang
Control memungkinkan jutaan komputer saling terhubung pada jaringan global
Protocol/Internet raksasa yang disebut internet. Di kemudian hari TCP/IP digunakan
Protocol (TCP/IP) sebagai standar protokol jaringan bagi LAN dan intranet.
(1974) Dikembangkan pada awal tahun 1970-an untuk Departemen
Pertahanan AS.
Ethernet (1973) Jaringan standar untuk menghubungkan PC ke dalam jaringan Lan,
yang memungkinkan penerapan konfigurasi klien/server, serta
mendukung penggunaan PC lebih jauh
PC buatan Rancangan standar untuk PC yang diterapkan Wintel berdasarkan
IBM/Microsoft/Int standar prosesor Intel dan perangkat lainnya, Microsoft DOS, dan
el (1981) perangkat lunak Windows. Kehadiran standar ini, pengadaan produk
berbiaya murah menyebabkan perusahaan-perusahaan tersebut
mengalami ledakan pertumbuhan penjualan komputer selama 25 tahun
di seluruh dunia. Saat ini, lebih dari 1 miliar PC mendukung aktivitas
bisnis dan aktivitas pemerintah setiap harinya.
World Wide Web Standar untuk menyimpan, menampilkan, membentuk format, dan
(1989-1993) tampilan informasi ke dalam bentuk laman elektronis, mengabungkan
teks grafis, audio, dan video, serta memungkinkan penciptaan lokasi
penyimpanan bagi miliaran laman web.

9
C. Trend Pada Platform Hardware dan Software
1) Trend platform perangkat keras terkini
Melonjaknya kemampuan perangkat keras komputer dan teknologi jaringan,telah
mengubah secara dramatis bagaimana organisasi bisnis mengatur kemampuan
komputasi, serta pengalokasiannya pada jaringan dan perangkat telepom
genggam.Contohnya adalah tren perangkat keras mulai dari platform digital mobile
dsb
Platform Digital Mobile

Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat – perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi
organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan .Sebagai contoh, sebuah perusahaan ojek
online menggunakan aplikasi smartphone untuk mempermudah pelanggan dalam
memesan jasa layanan ojek tersebut

Konsumeriasi dari IT dan BYOD


BYOD (bring your own device),merupakan salah satu fenomena dimana teknologi
informasi baru yang pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar
dan memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya termasuk perangkat
mobile pribadi, namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan dalam
organisasi bisnis.Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang
berskala besar, untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan
mengelola peralatan serta layanan tekonologi informasi yang dimiliknya. Dalam
sejarah setidaknya di perusahaan besar, pusat departemen TI bertanggung jawab
untuk memilih dan mengelola teknologi informasi, serta aplikasi yang digunakan
perusahaan dan para karyawannya. Departemen tersebut melengkapi karyawan
dengan PC ataupun laptop untuk dapat mengakses system perusahaan dengan aman.
Departemen TI mengontrol keseluruhan informasi yang diterapkan betul-betul untuk
kepentingan perusahaan dan manajemen
Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan menghubungkan komputer jarak
jauh secara geografis ke dalam satu jaringan untuk menciptakan superkomputer
10
virtual dengan menggabungkan daya komputasi semua komputer di grid. Komputasi
grid tidak mungkin sampai koneksi internet berkecepatan tinggi memungkinkan
perusahaan menghubungkan mesin remote secara ekonomis dan memindahkan
sejumlah besar data. Komputasi grid membutuhkan program perangkat lunak untuk
mengendalikan dan mengalokasikan sumber daya di grid.
Kasus bisnis untuk menggunakan komputasi grid melibatkan penghematan biaya,
kecepatan perhitungan, dan kelincahan. Misalnya, Royal Dutch / Shell Group
menggunakan platform komputasi grid terukur yang meningkatkan akurasi dan
kecepatan aplikasi pemodelan ilmiah untuk menemukan reservoir minyak terbaik.
Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi (seperti daya
komputasi dan kapasitas penyimpanan data) sehingga mereka dapat diakses tanpa
terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memungkinkan sumber daya tunggal
(seperti server ataupun perangkat penyimpanan) untuk ditampilkan kepada pengguna
seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.Sebagai contoh, sebuah sever ataupun
mainframe dapat dikonfigurasi untuk menjalankan berbagai sistem operasi sehingga
seolah-olah terdapat banyak mesin komputer
Cloud Computing
Cloud Computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan,perangkat lunak, dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber
virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.Sumber daya
komputasi dari cloud computing tersebut dapat diakses berdasarkan kebutuhan dari
perangkat apa pun dan lokasi dimana pun yang terhubung.
Cloud computing terdiri dari 3 jenis layanan yaitu :
1. Infrastruktur awan sebagai layanan: Pelanggan menggunakan pemrosesan,
penyimpanan, jaringan, dan sumber komputasi lainnya dari penyedia layanan awan
untuk menjalankan sistem informasinya. Misalnya, Amazon menggunakan kapasitas
cadangan infrastruktur TI untuk menyediakan lingkungan awan berbasis luas yang
menjual layanan infrastruktur TI. Ini termasuk Simple Storage Service (S3) untuk
menyimpan data pelanggan dan layanan Elastic Compute Cloud (EC2) untuk
menjalankan aplikasi mereka. Pengguna hanya membayar untuk jumlah komputasi
dan kapasitas penyimpanan yang sebenarnya mereka gunakan.

11
2. Platform awan sebagai layanan: Pelanggan menggunakan alat infrastruktur dan
pemrograman yang didukung oleh penyedia layanan awan untuk mengembangkan
aplikasi mereka sendiri. Sebagai contoh, IBM menawarkan layanan Pengembangan
Bisnis Cerdas dan Uji untuk pengembangan dan pengujian perangkat lunak di IBM
Cloud. Contoh lain adalah Force.com milik Salesforce.com, yang memungkinkan
pengembang membuat aplikasi yang di-host di servernya sebagai layanan.
3. Perangkat lunak awan sebagai layanan: Pelanggan menggunakan perangkat lunak
yang diselenggarakan oleh vendor di infrastruktur awan vendor dan dikirim melalui
jaringan. Contoh utama adalah Google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum
secara umum dan Salesforce.com, yang juga menyewakan manajemen hubungan
pelanggan dan layanan perangkat lunak terkait melalui Internet. Keduanya
membebankan biaya langganan tahunan kepada pengguna, meskipun Google Apps
juga memiliki versi gratis yang dikupas. Pengguna mengakses aplikasi ini dari
browser Web, dan data dan perangkat lunak dipelihara di server jarak jauh penyedia
layanan.
Green Computing
Green Computing atau green IT mengacu pada praktik dan teknologi dalam
merancang, memproduksi, menggunakan, dan menerapkan komputer, sever, beserta
perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisir dampaknya bagi lingkungan
Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalaha
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien. Mikroposesor terkini
memiliki beperapa inti prosesor dalam sebuah chip (yang akan membantu kinerja
pembacaan dan pelaksanaan perintah).Prosesor multicore adalah sirkuit terintegrasi
dimana dua atau lebih inti prosesor diletakan untuk menunjang perfoma, menghemat
listrik, serta memproses beperapa pekerjaan sekaligus dengan lebih efisien. Teknologi
ini memungkinkan dua atau lebih mesin pemroses (prosesor) dengan kebutuhan daya
listrik lebih sedikit dan tempratur suhu mesin menjadi lebih rendah, menjalankan
perkerjaan dengan lebih cepat
Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang
dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,

12
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya
sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri
2) Trend Platform terkini untuk Perangkat Lunak
Linux dan Perangkat lunak Open source
Perangkat Lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemogram lepas di seluruh dunia. Menurut asosiasi professional di
bidang perangkat lunak open source, OpenSource.org, perangkat lunak open
source adalah gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Pekerjaan yang
diperoleh dari bahasa pemograman aslinya juga harus gratis, dan dapat
disebarluaskan oleh pengguna tanpa memerlukan izin tambahan. Definisi
perangkat lunak open source tidak terbatas pada sistem operasi maupun perangkat
teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak saat ini menggunakan
sistem operasi Linux ataupun Unix

Linux

Linux diciptakan oleh programmer Finlandia Linus Torvalds dan diposkan


pertama kali di Internet pada bulan Agustus 1991. Aplikasi Linux tertanam di
ponsel, smartphone, netbook, dan barang elektronik konsumen. Linux tersedia
dalam versi gratis yang dapat diunduh dari Internet atau versi komersial rendah
yang menyertakan alat dan dukungan dari vendor seperti Red Hat. Meskipun
Linux tidak digunakan dalam banyak sistem desktop, namun Linux merupakan
kekuatan utama dalam jaringan area lokal, server Web, dan kinerja komputasi
berkinerja tinggi. IBM, HP, Intel, Dell, dan Oracle telah menjadikan Linux
sebagai bagian utama dari penawaran mereka kepada perusahaan.

Munculnya perangkat lunak open source, terutama Linux dan aplikasi yang
didukungnya, memiliki implikasi yang mendalam untuk platform perangkat lunak
perusahaan: pengurangan biaya, keandalan dan ketahanan, dan integrasi, karena
Linux bekerja pada semua platform perangkat keras utama dari mainframe ke
server ke klien.

13
Perangkat Lunak untuk Web: Java, HTML, HTML5
1. Java
Java adalah sistem operasi-independent, processor-independent, object-oriented
bahasa pemrograman yang telah menjadi lingkungan interaktif terdepan bagi Web.
Perangkat lunak Java dirancang untuk berjalan di komputer atau perangkat
komputasi manapun, terlepas dari mikroprosesor atau sistem operasi yang
digunakan perangkat itu. Pada tingkat perusahaan, Java digunakan untuk aplikasi
e-commerce dan e-business yang lebih kompleks yang memerlukan komunikasi
dengan sistem pemrosesan transaksi back-end organisasi.
2. HTML dan HTML 5
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa deskripsi halaman untuk
menentukan bagaimana teks, grafik, video, dan suara ditempatkan pada halaman
Web dan untuk membuat tautan dinamis ke halaman Web dan objek lainnya.
Dengan menggunakan tautan ini, pengguna hanya perlu menunjuk pada kata kunci
atau gambar yang disorot, klik di atasnya, dan segera dikirim ke dokumen lain.
HTML pada awalnya dirancang untuk membuat dan menghubungkan dokumen
statis yang sebagian besar terdiri dari teks. Namun, hari ini, Web jauh lebih sosial
dan interaktif, dan banyak halaman Web memiliki elemen multimedia – gambar,
audio, dan video. Evolusi HTML berikutnya, yang disebut HTML5, memecahkan
masalah ini dengan memungkinkan penyematan gambar, audio, video, dan elemen
lainnya secara langsung ke dokumen tanpa pengaya intensif prosesor. HTML5
juga akan memudahkan halaman Web berfungsi di berbagai perangkat display,
termasuk perangkat mobile maupun desktop, dan ini akan mendukung
penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang berjalan di atas Web.
Halaman web akan berjalan lebih cepat, dan terlihat seperti aplikasi smartphone.
Meskipun HTML5 masih dalam pengembangan, elemen sudah digunakan di
sejumlah alat Internet, termasuk browser Safari Apple, Google Chrome, dan versi
terbaru dari browser Web Firefox. Google Gmail dan Google Reader telah
mengadopsi bagian standar HTML5 juga. Situs web yang terdaftar sebagai “iPad
siap” membuat ekstensif penggunaan HTML5 termasuk CNN, The New York
Times, dan CBS.

14
Layanan Web dan Arsitektur Berorientasikan layanan

Layanan web merujuk pada sekumpulan komponen perangkat lunak yang


digabungkan secara longgar yang saling bertukar informasi satu sama lain
menggunakan standar dan bahasa komunikasi Web universal. Mereka dapat
bertukar informasi antara dua sistem yang berbeda terlepas dari sistem operasi
atau bahasa pemrograman yang menjadi dasar sistem. Mereka dapat digunakan
untuk membangun aplikasi berbasis standar terbuka yang menghubungkan sistem
dua organisasi yang berbeda, dan keduanya juga dapat digunakan untuk membuat
aplikasi yang menghubungkan sistem yang berbeda dalam satu perusahaan.
Layanan web tidak terkait dengan sistem operasi atau bahasa pemrograman apa
pun, dan aplikasi yang berbeda dapat menggunakannya untuk berkomunikasi satu
sama lain secara standar tanpa pengkodean khusus yang memakan waktu.
Kumpulan layanan Web yang digunakan untuk membangun sistem perangkat
lunak perusahaan merupakan apa yang dikenal sebagai arsitektur berorientasi
layanan. Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah seperangkat layanan
mandiri yang berkomunikasi satu sama lain untuk membuat aplikasi perangkat
lunak yang berfungsi. Tugas bisnis dilakukan dengan menjalankan serangkaian
layanan ini.

Layanan Alih Daya perangkat lunak dan Cloud Services


1. Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat Lunak Terpadu adalah seperangkat program perangkat lunak prewritten
yang tersedia secara komersial yang menghilangkan kebutuhan perusahaan untuk
menulis program perangkat lunaknya sendiri untuk fungsi tertentu, seperti
pemrosesan penggajian atau penanganan pesanan. Sistem perangkat lunak
enterprise berskala besar ini menyediakan sistem perangkat lunak terpadu tunggal
untuk perusahaan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada yang akan mereka
bayar jika mereka mengembangkannya sendiri.
2. Software Outsourcing
Software outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengkontrak
pengembangan perangkat lunak kustom atau pemeliharaan program warisan yang
ada ke perusahaan luar, yang sering beroperasi di luar negeri di daerah dengan
upah rendah di dunia. Perangkat lunak lepas pantai perusahaan outsourcing

15
terutama menyediakan perawatan tingkat rendah, masuk data, dan operasi call
center, walaupun perusahaan lepas pantai yang lebih canggih dan berpengalaman,
terutama di India, telah dipekerjakan untuk pengembangan program baru.
3. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis awan dan data yang digunakan di-host di server hebat di
pusat data masif, dan dapat diakses dengan koneksi Internet dan browser Web
standar. Selain alat gratis atau murah untuk perorangan dan usaha kecil yang
disediakan oleh Google atau Yahoo, perangkat lunak perusahaan dan fungsi bisnis
kompleks lainnya tersedia sebagai layanan dari vendor perangkat lunak komersial
utama. Layanan untuk memberikan dan menyediakan akses ke perangkat lunak
dari jarak jauh sebagai layanan berbasis Web sekarang disebut sebagai perangkat
lunak sebagai layanan (SaaS). Untuk mengelola hubungan mereka dengan agen
outsourcing atau penyedia layanan teknologi, perusahaan memerlukan kontrak
yang mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA). SLA adalah kontrak formal
antara pelanggan dan penyedia layanan mereka yang menentukan tanggung jawab
spesifik dari penyedia layanan dan tingkat layanan yang diharapkan oleh
pelanggan. SLA biasanya menentukan sifat dan tingkat layanan yang diberikan,
kriteria pengukuran kinerja, opsi dukungan, ketentuan untuk keamanan dan
pemulihan bencana, kepemilikan dan peningkatan perangkat keras dan perangkat
lunak, dukungan pelanggan, penagihan, dan persyaratan untuk mengakhiri
perjanjian.

4. Mashups dan Apps


Pengguna individual dan seluruh perusahaan mencampur dan mencocokkan
komponen perangkat lunak ini untuk membuat aplikasi mereka sendiri yang
disesuaikan dan untuk berbagi informasi dengan orang lain. Aplikasi perangkat
lunak yang dihasilkan disebut mashup. Idenya adalah mengambil sumber yang
berbeda dan menghasilkan karya baru yang “lebih besar dari” jumlah bagiannya.
Anda telah melakukan mashup jika Anda pernah mempersonalisasi profil
Facebook atau blog Anda dengan kemampuan untuk menampilkan video atau
tayangan slide. Web mashups menggabungkan kemampuan dua aplikasi online
atau lebih untuk menciptakan semacam hibrida yang memberikan nilai lebih

16
banyak daripada sumber asli saja. Apps adalah perangkat lunak kecil yang
berjalan di Internet, di komputer Anda, atau di ponsel atau tablet Anda dan
umumnya dikirimkan melalui Internet. Google mengacu pada layanan daringnya
sebagai aplikasi, termasuk perangkat produktivitas desktop Google Apps. Tapi
ketika kita berbicara tentang aplikasi hari ini, sebagian besar perhatian diberikan
pada aplikasi yang telah dikembangkan untuk platform digital mobile. Aplikasi
inilah yang mengubah ponsel cerdas dan perangkat genggam genggam lainnya
menjadi alat komputasi umum.
D. Tantangan Mengelola Infrastruktur TI dan Solusi Manajemen

Menciptakan infrastruktur TI yang koheren (saling terhubung dan menunjang)


memiliki beberapa tantangan: Berkaitan dengan perubahan platform dan teknologi,
pengelolaan dan pengaturan, serta melakukan investasi yang bijaksana.

 Berhubungan Dengan Perubahan Platform dan Infrasturktur


Seiring bertumbuhnya suatu perusahaan, sering kali mereka melampaui
infrastruktur yang dimilikinya. Ketika perusahaan merosot, mereka mulai
terbebani dengan infrastruktur yang telah mereka beli pada masa jayanya.
Skalabiltas mengacu pada kemampuan sebuah computer, produk, ataupun sistem
dalam memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa
hambatan. Aplikasi baru, penggabungan dan akuisisi, serta perubahan dalam
volume bisnis semuanya memengaruhi beban kerja computer, dan harus
diperhitungkan ketika merancang kapasitas perangkat keras.
Perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud computing
memerlukan kebijakan dan prosedur baru untuk mengelola platform tersebut.
Mereka perlu untuk menyediakan semua perangkat yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan bisnisnya serta mengembangkan kebijakan dan perangkat
untuk mengawasi, memperbarui dan mengamankan mereka, serta untuk
mengendalikan data dan aplikasi yang beroperasi pada mereka. Perusahaan yang
menggunakan cloud computing dan SaaS perlu untuk memperbarui kontrak
persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan tersebut guna menjamin
perangkat keras maupun perangkat lunak untuk aplikasi-aplikasi penting tersedia
setiap saat ketika dibutuhkan, serta memenuhi standar bagi keamanan infomasi
perusahaan. Selanjutnya, bergantung pada pihak pengelola bisnis untuk

17
menentukan secepat apa respons computer yang dibutuhkan, serta ketersediaan
sistem-sistem untuk melakukan tugas-tugas penting guna menjaga kinerja bisnis
seperti yang mereka harapkan.
 Manajemen dan Tata Kelola (Governace)
Isu yang paling menarik di kalangan manajer dan CEO adalah siapa yang akan
mengontrol dan mengelola infrastruktur TI perusahaan. Maka dari itu setiap
organisasi harus menyesuaikan dengan kebutuhannya.
 Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak
Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi suatu perusahaan. Jika
terlalu banyak investasi yang dikeluarkan untuk infrastruktur, maka akan banyak
infrastruktur yang menganggur, serta mengganggu kinerja keuangan perusahaan.
Jika perusahaan menghabiskan investasi terlalu sedikit, layanan bisnis yang
penting tidak akan dapat diberikan dan pesaing perusahaan yang akan melakukan
jumlah investasi yang tepat akan mengalahkan perusahaan yang investasinya
terlalu rendah.
Cloud computing mungkin merupakan cara yang murah untuk meningkatkan
skalabilitas dan fleksibilitas, tetapi perusahaan perlu mengevaluasi pilihan ini
dengan hati-hati terkait keamanan dan dampaknya bagi proses bisnis serta alur
pekerjaan. Dalam beberapa kasus, biaya tambahan penyewaan perangkat lunak
lebih mahal, ketimbang membeli sendiri aplikasi tesebut. Tentu saja banyak
manfaat dari menggunakan jasa cloud computing, hal ini terjadi jika perusahaan
dapat berkonsentrasi menangani masalah-masalah bisnis penting, ketimbang
mengurusi masalah-masalah teknologi.
 Biaya Total Kepemilikan Aset
Biaya sebenarnya untuk memiliki sumber teknologi diantaranya biaya perolehan
dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk biaya administrasi
untuk memutakhirkan perangkat keras dan perangkat lunak, pemeliharaan,
dukungan teknis, pelatihan, bahkan biaya gedung dan infrastruktur pendukung
untuk menjalankan teknologi tersebut. Model biaya total kepemilikan (total cost
of ownership-TCO) dapat digunakan untuk menganalisis biaya langsung dan tidak
langsung yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk mengimplementasikan
teknologi tertentu.

18
Tabel di bawah ini menggambarkan komponen-komponen penting dari TCO yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam analisis TCO.
KOMPONEN BIAYA KOMPONEN
INFRASTRUKTUR
Akuisisi perangkat keras Harga pembelian perangkat keras computer, termasuk
computer, terminal, media penyimpanan, dan printer.
Akuisisi perangkat lunak Membeli atau menyewa izin penggunaan perangkat lunak
untuk masing-masing pengguna.
Instalasi Biaya untuk meng-instal computer dan perangkat lunak
Pelatihan Biaya untuk menyelenggarakan pelatihan untuk spesialis
sistem informasi dan pengguna akhir.
Dukungan Biaya untuk menyediakan dukungan teknis, divisi bantuan,
dan sebagainya.
Pemeliharaan Biaya untuk memperbarui perangkat keras dan perangkat
lunak
Infrastruktur Biaya perolehan, perawatan, dukungan infrastuktur, seperti
jaringan dan peralatan khusus (termasuk unit cadangan
penyimpanan).
Downtime Biaya akibat hilangnya produktivitas yang diakibatkan oleh
kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
Ruang dan energy Bangunan dan biaya infrastruktur pendukung untuk
menempatkan dan memasok listrik bagi perangkat teknologi
tersebut

Ketika seluruh biaya komponen tersebut diperhitungkan, TCO untuk sebuah


PC mungkin berkisar sekitar 3 kali lipat dari harga produk fisiknya. Berdasarkan
estimasi dari berbagai konsultan, meskipun harga pembelian sebuah perangkat
nirkabel untuk karyawan perusahaan sekitar beberapa ratus dolar saja, namun TCO
untuk setiap perangkat tersebut dapat mencapai $1.000 hingga $3.000. Manfaat dalam
produktivitas dan efisiensi yang diperoleh dari melengkapi karyawan dengan
perangkat komputasi mobile harus seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk
infrastruktur TI dan dukungan teknis tersebut. Biaya komponen lainnya termasuk

19
biaya operator nirkabel, pelatihan, dukungan teknis, dan perangkat lunak untuk
aplikasi khusus. Biaya akan semakin mahal apabila perangkat tersebut menjalankan
banyak aplikasi atau perlu diintegrasikan dengan sistem penunjang utama seperti
aplikasi perusahaan.

Biaya akuisisi perangkat keras dan perangkat lunak hanya sekitar 20 persen
dari biaya TCO sehingga para manajer perlu secara hati-hati dalam menganalisis
biaya agar memahami biaya sesungguhnya yang perlu dikeluarkan bagi perangkat
keras dan perangkat lunak perusahaan. Adalah mungkin untuk mengurangi beberapa
biaya administrasi melalui manajemen yang baik. Saat ini, banyak perusahaan yang
terbebani dengan berlebihannya dan inkompabilitas perangkat lunak keras dan
perangkat lunak sebagai akibat mengizinkan setiap divisi dan departemen membeli
teknologinya masing-masing.

Sebagai tambahan, untuk beralih ke layanan cloud computing, perusahaan


tersebut dapat mengurangi biaya TCO mereka dengan cara melakukan sentralisasi
serta standarisasi sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak perusahaannya.
Perusahaan dapat melakukan perampingan jumlah staf sistem informasi yang
diperlukan untuk mendukung infrastruktur TI-nya jika perusahaan meminimalkan
jumlah perbedaan model computer dan perangkat lunak yang diizinkan bagi karyawan
untuk digunakan dalam bekerja. Pada infrastruktur yang tersentralisasi, sistem dapat
dikendalikan dari pusat dan penanganan masalah dapat dilakukan dari tempat
tersebut.
 Model Daya Kompetitif Untuk Infrastruktur TI

20
Model ini digunakan untuk mengetahui banyaknya dana yang dikeluarkan perusahaan
untuk infrastruktur dengan menganalisis 6 faktor yaitu:
1) Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan
2) Strategi bisnis perusahaan
3) Strategi, infrastruktur, dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan
4) Penilaian teknologi informasi
5) Layanan dari perusahaan pesaing
6) Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing

21
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon (2012). Management Information Systems:


Managing The Digital Firm Twelfth Edition, Person Education, Inc.
R Nufallah, Dita. 2017. “Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi” dalam
http://ditafalah.blogspot.com/2017/05/sistem-informasi-manajemen-chapter-5.html
Diakses pada 1 Maret 2020.

22

Anda mungkin juga menyukai